21
FUNGSI KELUARGA SEBAGAI SALAH SATU TERAPI KELUARGA SADAR HIV/AIDS. OLEH DRS. P A M U J I DIKMENTI DKI JAKARTA 2007

Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

FUNGSI KELUARGA  SEBAGAI SALAH SATU

TERAPI KELUARGA SADAR HIV/AIDS.

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

OLEH

 

DRS. P A M U J I

 

 

 

  

 

 

DIKMENTI DKI JAKARTA

2007

 

 

 

Page 2: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

 

  

 

KATA PENGANTAR

 

     Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat, hidayah dan inayah_Nya akhirnya

buku ini dapat kami susun  dan kami judul “ PEMBANGUNA KELUARGA SEJAHTERA MELALUI

PENINGKATAN KATAHANAN KELUARGA SEBAGAI SALAH SATU TERAPI KEUARGA SADAR

HIV/AIDS”.

     Dalam penulisan buku ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa  yang sederhana , singkat serta mudah

dicerna isinya oleh para pembaca, khususnya keluarga besar SMA Negeri 16 Jakarta barat (Rekan-rekan guru, orang tua

murid dan para siswa) serta masyrakat pada umumnya.

     Kami menyadari bahwa buku ini jauh dari sempurna , masih terdapat kekurangan dan kekeliruan maka kami

senantiasa menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dan dapat memperbaiki serta melengkapi buki ini..

     Harapan kami semoga buku ini dapat bermanfaat serta tercatat sebagai suatu amal sholeh.

 

                                                                                                                Jakarta, Desember 2007

 

 

                                                                                                                          Drs. PAMUJI

 

 

 

 

 

 

 

                                                        i

 

 

 

Page 3: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………         i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… .        ii

JUDUL BUKU :

PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA MELALUI PEPNINGKATAN KETAHANAN KELUARGA

SEBAGAI SALAH SATU TERAPI KELUARGA SADAR HIV/AIDS.

 

I.           PENDAHULUAN …………………………………………………………………        1

II.         PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN

             KETAHANAN KELUARGA………………………………………………………        2

III.       KETAHANAN KELUARGA SEBAGAI SALAH SATU TERAPI KELUARGA

             SADAR HIV/AIDS…………………………………………………………………..        7

IV.       KESIMPULAN ………………………………………………………………………     11

 

DAFTAR KEPUSTAKAAN …………………………………………………………………    12

INFORMASI TENTANG HIV/AIDS ………………………………………………………..     13

 

 

 

 

 

 

 

                                                                      ii

                                                                      

 

Page 4: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

 

                                                                                                                                                      1

 

 FUNGSI KELUARGA  SEBAGAI SALAH SATU

TERAPI KELUARGA SADAR HIV/AIDS.

Oleh Drs. Pamujie

SMA N 16  JAKARTA

 

I. PENDAHULUAN

         Dalam memasuki era tinggal landas PJP II sekaligus merupakan informasi dan reformasi pelaksanaan

pembangunan keluarga sejahtera dihadapkan berbagai tantangan  yang semakin berat karena pembangunan keluarga

sejahtera  tidak hanya berhenti dalam mewujudkan keluarga kecil  saja misinya telah diperluas lagi yaitu membangun

keluarga sejahtera dengan meningkatkan kualitas keluarga dan penduduk menjadi kekuatan pembangunan nasional yang

handal.

     Dalam Undang-Undang no. 10  tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga

sejahtera , bahwa kebijakan pembangunan keluarga sejahtera diarahkan terwujudnya kualitas keluarga yang bercirikan

kemandirian dan ketahan keluraga sebagai  potensi sumber daya manusia dalam lingkungan hidup untuk mewujudkan

pembangunan yang berkelanjutan.

     Dalam rangka pelaksanaan pembanguan keluarga sejahtera  UU. No 10 tahun 1992 menetapkan empat paket

dukungan pelayanan dan pembangunan keluarga sejahtera. Yaitu :

1. Pendewasaan usia perkawinan2. Pengaturan kelahiran

3. Pembinaan ketahanan kelaurga

4. Peningkatan kesejahteraan keluarga.

Undang-Undang tersebut menetapkan ketahan keluarga merupakan salah satu factor dalam upaya untuk membangun

keluarga sejahtera.

     Pembangunan keluarga sejahtera dalam pelaksanaannya harus mampu menangkal segala tantangan baik bersifat fisik

material maupun fisik psikis  mental spiritual. Akibat dari kemajuan ilmu dan teknologi kualitas kehidupan semakin   

mengalami penurunan,   keluraga     sering terjadi

2

vacum moral , disorganisasi keluarga, sehingga terjadi penyimpangan social, penyelewengan nilai-nilai luhur dalam

keluarga seperti yang telah diberitakan oleh media masa  virus HIV/AIDS yang

 sudah menyebar menular pada keluarga dari berbagai kelas  social. Oleh karena itu keluarga harus dapat meningkatkan

keluarganya dengan ketahanan keluarga dan untuk memberikan doorongan agar dapat melaksanakan  fungsi-fungsi

keluarga secara utuh.

Page 5: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

 

     AIDS (Aquired immuno deficiency syindrome) . Sydrome adalah sindroma merupakan kumpulan gejala dan tanda

pepnyakit; Defisiency = kekurangan; Immuno = berarti kekebalan ; Aquired = diperoleh/didapat. Dalam hal ini AIDS

bukan penyakit keturunan tetapi penyakit virus HIV ( Human Imuno Deficiency Virus) yang menghancurkan kekebalan

tubuh manusia.  AIDS ditularkan melaluiseksual, trasfusi darah, pemberian produk darah , alat suntik dan ibu hamil  

pengindap HIV kepada bayinya.

 

     Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia lebih cepat dan meluas sampai dengan tanggal 28 Pebruari   1995  saja sudah

mencapai 283 kasus  diperkirakan penularan HIV/AIDS sampai saat ini telah menjangkau  seluruhnya 90.400 orang dan

tahun 1996 tanpa inpentarisasi  kencenderungan penularannya  akan mencapai 300.000 dan tahun 2000 akan mencapai

600.000 – 2500.000, orang tertular HIV/AIDS.

 

     Sebagai penanggulangannyapemerintah mengeluarkan keputusan Presiden NO. 36 tahun 1994 tentang komisi

penanggulangan HIV/AIDS , dan Keputusan Menko Kesra No. 8/Kep/Menko/Kesra VI/1994 tentang Strategi Nasional

Penanggulangan HIV/AIDS. Isinya untuk segera merumuskan rencana kebijaksanaan nasional pencegahan , pelayanan,

pemantauan, pengendalian  dan penyuluhan bahaya HIV/AIDS di Indonesia terpaddu yang titik beratnya kegiatan pada

peningkatan ketahanan keluarga kemudian dilajutkan debngan keputusan Menteri Negara kependudukan/Kepala

BKKBN No. 375/KT.401/E6/94 tanggal 10 Nopember 1994 dan pembentukan Tim Teknis Pencegahan dan

Penanggulangan HIV/AIDS dengan upaya pokok Pembangunan Keluarga Sejahtera melalui UU. NO. 10 tahun 1992 dan

pesan Gerakan Keluarga Berencana.

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                        3.

 

     II. PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN

          KETAHANAN KELUARGA

 

Page 6: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

                Dalam  rencana pembangunan nasional memberikan petujuk bahwa pembangunan  keluarga sejahtera 

diarahkan pada terwujudnya keluarga sebagai wahana persmian nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan

kesejahteraan keluarga serta membina ketahanan keluarga agar mampu mendukung kegiatan pembangunan.

 

UU No.10/1992 pasal 3 ayat 2 menyebutkan bahwa pembangunan keluarga sejahtera diarahkan pada pembangunan

kualitas keluarga yang bercirikan kemandirin, ketahanan keluarga dan kemandirian kelauarga .

Ketahanan keluarga adalah  adalah “kondisi suatu keluarga  yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung

kemampuan fisik  materiil, fisik psikis dan mental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri keluarganya

untuk hidup harmonis untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan kekbahagian batin”.

 

     Berkaitan dengan uraian tersebut, pepmbangunan keluarga sejahtera melalui ketahanan keluarga harus benar-benar

dimasyrakatkan dan menjadikan motivasi  yang kuat untuk membangun kualitas keluarga dan nantinya diharapkan

keluarga  benar-benar menjadi wahana yang pertama yang utama  dalam membangun dirinya dan anggotanya secara

mandiri.

Keluarga harus dikembangkan menjadi unit yang lebih kokoh mempunyai ketahanan keluarga  yang kuat yang dapat

menangkal segala benturan yang dapat melemahkan nilai-nilai luhur keluarga.

 

     Pembangunan keluarga sejahtera yang diarahkan pada pengembangan kualitas keluarga melalui keluarga berencana

dalam mencapai norma keluarga kecil bahagia sejahtera serta bertujuan untuk mengembangkan keluarga agar timbul

rasa aman, tentram dan harapan masa depanyang lebih baik merupakan salah satu pembentuk ketahanan keluarga dalam

membangun  keluarga sejahtera.

 

     Keluarga sejahtera adalah “ Keluarga yang dibentuk atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kekbutuhan hidup

soiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan yang

 

                                                                                                                                                            4

Maha esa, memiliki hubugnan yang serasi , selaras seimbang antar anggota keluarga  dan masyarakat

lingkungan”.                                                                                                                                                

                                                                                                                                                          

     Dalam membina dan mengembangkan keluarga diperlukan upaya yang menyangkut aspek keagamaan, pendidikan,

kesehatan dan ekonomi, social budaya, kemandirian kelauarga, ketahanan keluarga , maupun pelayanan keluarga.

    

     Dari uraian tersebut dapat dirumuskan bahwa untuk membangun keluarga yang sejahtera  melalui ketahan keluarga 

kita harus mampu melaksanakan secara seimbang , selaras, serasi dari delapan fungsi kelauarga , dengan kata lain bahwa

keluarga sejahtera dapat dicapai apabila keluarga dapat melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara utuh.

Page 7: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

   

     Fungsi-fungsi keluarga tersebut adalah :

1. Fungsi keagamaan2. Fungsi social budaya

3. Fungsi kasih saying

4. Fungsi perlindungan

5. Fungsi sosialisasi pendidikan

6. Fungsi reproduksi

7. Fungsi ekonomi

8. Fungsi pelestarian lingkungan.

 

     Upaya pengembangan fungsi-fungsi keluarga diatas dimaksudkan sebagai wahana bagi keluarga untuk dapat

diaktualisasikan diri dalam membangun dirinya menjadi keluarga yang sejahtera.

 

     Dengan demikian ketahanan keluarga akan meningkat pembangunan keluarga sejahtera  sebagai potensi sumber daya

manusia pengguna, pemelihara lingkungan hidup untuk melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan.

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                    5.

 

III. KETAHANAN KELUARGA SEBAGAI TERAPI KELUARGA SADAR  HIV/AIDS.

 

     Keluarga pada umumnya tunduk pada peratuaran atau pranata masyrakat, norma atau adapt istiadat, kaidah-kaidah.

Pelanggaran norma-norma /adapt-istiadat dapat berakibat kehilangan haknya sebagai anggota keluarga.

 

Page 8: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

     Pada akhir-akhir ini terlihat adanya krisis system nilai tradisional yang luhur sebagai akibat dari tata kelakuan

pergaulan di lingkungan keluarga  yang semakin melemah (disintegrasi keluarga) dan vacum moral.. Dalam situasi

inilah timbul penyimpangan  dalam system nilai pergaulan, seperti penyelewengan seksual percerian, pergaulan bebas,

pemerkosaan dan bentuk-bentuk penyimpangan lainnya.

 

     Di negara yang sudah maju seperti Amirika  Serikat misalnya dalam sebuah loka karya yang berjudul “Family Crisis”

(Mei 1995) menyebutkan bahwa 30 tahun terakhir ini 60% keluarga di Amirika serikat berakhir dengan perceriandan

70% dari anak-anak berkembang tidak sehatbaik secara fisik maupun mental dan social. Selanjutnya dikemukakan

bahwa angka percerian meningkat, pernikahan semakin menurun karena  banyak orang memilih hidup bersama tanpa

nikah  (free sek). Ketidak setiaan (penyelewengan dikalangan keluarga cukup tinggi 40% istri di Amirika Serikat

menyeleweng. Dampak lain adalah penyebaran penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS. Hal ini menunjukan yang terjadi

pada masyarakat modern dan industri yang bercorak sekuler, ketidak pastian fundamental di bidang hokum, norma,

moral nelai dan etika kehidupan antara pria dan wanita .

 

     Demikian Indonesia yang sedang membangun ini pengaruh keluarga dalam proses akulturasi dfan masyarakat yang

menghendaki perubahan akan menimbulakan dampak yang negative jika tidak diseleksi yang ketat. Hal ini terlihat

bahwa virus HIV?AIDS pun telah menjalar di Indonesia tercinta ini.

 

     Pergeseran  nilai-nilai dan norma-norma perilaku yang berkaitan dengan kehidupan seksual masyarakat bukan

terjadui pada kalangan generasi muda saja, tetapi sudah menjarah pada suami istri yang sah, bahkan pada kalangan

wanita karier dan berbagai profesi.

 

 

 

                                                                                                                                                           6   

     Dampak penyelewengan  seksual itulah salah satu yang dapat menyebabkan penyakit kelamin termasuk virus

HIV/AIDS, yang sampai saat ini belum ada vaksin  pencegahnya. Namun demikian setiap anggota keluarga harus

menyadari bahwa sindrom  termasuk sangat berbahaya.

 

     Dalam kontek itulah  ketahanan keluarga sebagai kondisi  dinamis, suatu keluarga perlu mendasari setiap anggota

keluarga mampu menghadapi benturan-benturan nilai, norama baru dan dapat merusak menghancurkan keluarga.

 

     HIV/AIDS tidak semata-mata penyakit dibidang kedokteran atau kesehatan akan tetapi lebih merupakan penyakit

perilaku (life style) atau boleh disebut penyakit moral, karena 90% penularannya dan penyebarannya melalui kontak

seksual diluar nikah atau perjinahan. Karena merupakan penyelewengan moral maka strategi yang efektif untuk

membantu keluarga tersebut adalah dengan terapi peningkatan ketahanan keluarga khususnya melalui peningkatan aspek

Page 9: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

spiritual keagamaan dan menjadikan keluarganya menjadi insan-insan agamais yang penuh keimanan dan taqwa pada

Tuhan Yang Maha Esa dan mapu meningkatkan ketahanan non fisik dalam menghadapi tantangan dan ancaman.

 

     Perlu diketahui bahwa dalam uraian ini selanjutnya hanya ditik beratkan pada peningkatan ketahanan keluarga

melalui aspek spiritual  keagamaan sebagai salah satu terapi keluarga sadar HIV/AIDS.

 

     Agama merupakan nasehat  ( HR> Muslim) sebagai aturan hidup yang berisi larangan dan perintah , Firman Allah

mengatakan “Frmi masa sesungguhnya manusia itu benar-benar berada  dalam kerugian , kecuali arang-orang yang

beriman , dan mengerjakan amal soleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati

supaya menetapi kebenaran” (Surat Al Ashr ayat 1-3). “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia supaya beribadah

kepada-Ku” (Surat Adz Dzariyaat ayat 56).

Hal ini menunjukan bahwa setiap perilaku manusia harus disesuaikan dengan norma-norma agama yang berasal dari

Tuhan yang memberikan  petunjukserta perintah , bagaimana manusia harus bertindak dan atau bertingkah laku dengan

benar.

 

     Prof. J. Stinnet dan J. De Frain dalam penelitiannyayang berjudul “The National Study on Family Strengh”

menyebutkan  bahwa keluarga-keluarga yang   tiadak   dilandasi dengan     agama

 

                                    

                                    

                                    

                                    

                                    

                            7

yang kuat mempynyai resiko sempat kali lebih besar untuk menjadi Broken Home, termasuk ketidaksetiaan dn ganti-

ganti pasangan serta berbagai bentuk  pergaulan bebas.

                                                                                                                                                         

     Dari uraian tersebut dapat dirumuskan bahwa keluarga-keluarga yang mengalami krisi moral , tidak sejahtera karena

tidak ditanamkan  nilai-nilai agama dan etika pergaulan yang sesuai dengan norma-norma agama, akibatanya perilaku

bebas tak terkendali.

 

     Perilaku yang bebas, penyelewengan seksual baik yang dilakuakan suami atau istri dengan penderita  HIV/AIDS ini

semua merupakan penyakit moral oleh karena iitu penanggulangannya adalah dengan meningkatkan ketahanan keluarga,

dan ini akan dapat dicapai dengan landasan agama yang kuat yaitu dengan meningkatkan kimanan dan ketaqwaan

masing-masing anggota keluarga , sehingga keharmonisan dalam kelaurga akan dapat dicapai dan mengembangkan

keluarga yang sejahtera. Bagi yang sudah menyeleweng atau  yang sudah kena virus HIV/AIDS maka bertobatlah dan

tidak mau melakukan lagi dan tiadak akan menularkannya pada orang lain serta meningkatkan ketaqwaan dan keimanan

Page 10: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

kepada Allah SWT, serta banyak amal saleh. Nabi bersabda “Bertobatlah kamu sebelum maut menjemputnya” Dan

berdo’alah mohon kesembuhan.

 

     K>H> Abdul Wahid juga berpendapat bahwa dalam mencari jalan untuk menanggulangi penyebaran atau penularan

HIV/AIDS perlu menggunakan isu moral keagamaan, karena masalah kesehatan ini muncul setelah terjadi vacum moral,

bergesernya nilai-nilai luhur, perilaku dan norma-norma kehidupan dan semua itu disebabkan karena kurangnya

ketahanan dalam keluarga. Jadi kunci dari permasalahan  HIV/AIDS adalah menciptakan keluarga  yang selalu taat

beragama  sehingga peningkatkan ketahanan keluarga dapat terwujud  dan keluarga dapat mengembangkan dirinya

menjadi keluarga yang sejahtera.

 

     UU.No. 10 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah N0. 21 tahun 1994 sebenarnya napas agama sudah menjiwai dalam

undang-undang tersebut. Apabila kelauarga sejahtera di Indonesia mengacu pada undang-undang tersebut, maka

keluarga sejahtera yang di idam-idamkan dalam kehidupan sehari-hari dapat terwujud.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                     

                                                                                                                                                   8

IV. KESIMPULAN

 

     Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

      Pertama : Pembangunan keluarga  sejahtera melalui ketahanan keluarga diarahkan kepada terwujudnya keluarga

sebagai persmian nilai agama dan nilai budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan keluarga serta membina 

ketahanan keluarga.

 

     Ketahanan keluarga dapat terwujud apabila keluarga dapat mengoptimalkan  pelaksanaan 8 fungsi keluarga .

Page 11: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

Pengembangan fungsi-fungsi keluarga dimaksudkan sebagai wahana bagi keluarga untuk mengaktualisasikan diri dalam

membangun dirinya menjadi keluarga yang sejahtera daya sebagai potensi sumber daya pengguna, pemelihara

lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

    

     Kedua : Ketahanan keluarga sebagai kondisi yang dinamis harus  mampu menangkal segala tantangan baik secara

fisik material maupun fisik psikis  mental spiritual  yang dapat menggoyahkan nilai-nilai  luhur kehidupan keluarga.

Peningkatan ketahanan keluarga melalui peningkatan fungsi keagamaan merupakan salah satu upaya membentuk

keluarga menjadi insane yang agamais, penuh iman dan taqwa serta sadar akan bahaya HIV/AIDS yang  sangat

berbahaya ini dan sampai saat sekarang ini belum ada vaksinnya.

 

      

  

    

 

 

 

 

 

DAFTAR PERPUSTAKAAN

 

BKKBN, Materi Khotbah Keluarga Sejahtera, Jakarta, 1993.

 

BKKBN, Opini, Pendapat Umum tentang Keluarga, BKKBN, Keluarga Sejahtera dan

                Kependudukan, BBKN, Jakarta, 1994/1995.

 

BKKBN, DKI Jakarta, Warta Dwi Program, Jakarta,, GKBN, Jakarta, 1994/1995.

 

KANTOR MENTERI NEGARA KEPENDUDUKAN/BKKBN, GERAKAN KB DAN KS

                NASIONAL, Bina Pengetahuan, Jakarta 1994/1995.

 

Page 12: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

UNDANG-UNDANG NO. 10 Tahun 1992, tentang Perkembangan Kependudukan dan

                Pembangunan keluarga sejahtera, Menteri Negara dan Kependudukan/BKKBN Jakarta

                1993.

 

PERATURAN PEMERINTAH RINo. 21 Tahun 1994, Tentang Penyelenggaraan Pembangunan

               Keluarga Sejahtera, Jakarta BKKBN.

 

SOSIOLOGI, Kun Maryati, Juju Suryawati, ESIS, Jakarta 2006.

 

 

 

 

 

                                                                                                                           

     

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                    

Lapiran . 1

 

 

Page 13: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

 

MENGAPA KIT5A PERLU PEDULI

TENTANG AIDS

 

 

AIDS dapat menulari siapa saja, tapi hanya perilaku tertentu yang dapat

 

menularkan AIDS, dengan mengerti AIDS anda akan dpat hidup wajar tanpa

 

ketakutan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

 

 

 

SETIAP ORANG PERLU TAHU TENTANG

 

 

 

 

AIDS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

 

 

APAKAH AIDS ?

     AIDS addalah singkatan dari Aquried immuno Deficiency

Syndrome, artinya kumpulan gejala-gejala penyakit kerena

menurunnya system kekebalan tubuh manusia  Aids diakibatkan

oleh HIV Human Immuno Deficiency Virus).

     Orang yang telah terinfecsi HIV tetap tidak akan menunjukan

gejala untuk beberapa tahun. Fase ini disebut terinveksi HIV.

Setelah system kekebalan tubuh pengindap HIV makin menurun,

akhirnya penyakit-penyakit yang tadinya tidak berbahaya dapat

berakibat fatal (mematikan) bagi orang tersebut. Fase ini yang

disebut AIDS.

 

BAGAIMANA HIV DITULARKAN.

     Walupun HIV, mungkin terdapat pada bermacam-macam

cairan tubuh pengindap HIV, tapi hanya 3 cairan yang dapat

menularkan yaitu darah, spirma dan cairan vagina.

Seseorang akan tertular HIV jika salah salah satu dari cairan diatas

yang mengandung HIV masuk kedalam darah orang yang belum

terinfeksi.

     Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dapat menularkan

HIV (perilaku beresiko)

Page 16: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

a.     Hubungan sek yang tidak aman dengan pengindap

HIV/AIDS

b.    Menggunakan jarum suntik yang telah tercemar HIV.

c.     Wanita yang mengindap HIV kepda bayi yang

dikandungnya.

 

BAGAIMANA MENCEGAHNYA

   Hanya transfuse darah yang bebas HIV

   Menggunakan jarum suntik yang sudah diseterilkan

   Tidak melakukan hubungan sek sebelum menikah/diluar

nikah

   Setia pada pasangannya

   Menggunakan kondom jika pasangan tidak pasti atau belum

dites.

 

 

HIV TIDAK MENULAR LEWAT :

 MAKAN/MINUM BERSAMA PENGINDAP HIV/AIDS

BERSALAMAN BERPELUKAN DAN BERCIUMAN

MENGGUNAKAN WC/KAMAR MANDI BERGANTIAN DENGAN

PENDERIA HIV/AIDS

Page 17: Fungsi Keluarga sbg terapi HIV.doc

KOLAM RENANG

BATUK, PILEK, BERSIN, LUDAH