Upload
farah-moulydia
View
72
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
1
Citation preview
FUNGSI LIPID
Secara Umum
Fungsi Lipid Secara Umum
Pembentukan Kolesterol
Protecting Agaist
Desication
Regulating Cell Activities
Insulting Agains Cold
Membran Structure
Energy Storage
Ener
gy S
tora
geLemak tersimpan pada jaringan adiposa berupa trigliserldehid, secara kimiawi terdiri dari 3 rantai asam lemak
Satu gram cadangan lemak memiliki kandungan energi dua kali lipat dibandingkan protein dan karbohidrat.
Membran Structure
• Membran sel dibentuk oleh fosfolipid bilayer• Karakteristik kimia fosfolipid memungkinkan
untuk menciptakan sebuah membran semipermeabel
• Membran sel melayani fungsi penting dalam pensinyalan sel dan aktivitas enzim dalam proses seluler
Insultaing Agains Cold
• Pemeliharaan suhu dan kondisi tubuh tubuh oleh lemak yang terdapat pada kulit yaitu jaringan lemak subkutan.
• Jaringan adiposa di bawah kulit mencegah keluarnya panas
Lipid Konduktivitas termal rendah
Dapat menahan panas dengan
baik
Contoh: lapisan lemak (blubber) dibawah kulit mamalia seperti walrus dan paus mampu menginsulasi hewan tersebut dari cuaca dingin yang ekstrim
Mekanisme
• Jaringan adiposa putih membentuk lapisan insulasi bernama panniculus adiposus pada lapisan hipodermis.
• Di cuaca dingin pembuluh darah menyempit sehingga kehilangan panas dapat diminimalisir
• Di cuaca panas pembuluh darah kembali melebar
Protecting Against Desiccation
• Protecting Against Desiccation merupakan fungsi lipid untuk mencegah terjadinya kekeringan oleh lapisan dermis pada kulit.
• Lapisan dermis tersusun atas lemak, kolagen dan air.
• Asam lemak tak jenuh tunggal melindungi kulit dari kerusakan oleh radikal bebas, misalnya pada minyak zaitun sehingga mencegah kekeringan
Kutikel pada Tumbuhan (wax)
• Permukaan daun dilapisi oleh suatu lilin bernama kutikel yang melapisi membran kutikular (merupakan pelapis antara tumbuhan dan atmosfir).
• Fungsi kutikel adalah membatasi difusi air sehingga tumbuhan tidak mengalami kekeringan
Sebum pada Hewan dan Manusia
• Kelenjar sebaceous mensekresikan lipid non-polar dalam bentuk sebum ke permukaan kulit.
• Sebum menghindari kehilangan air melalui kulit sekaligus menjaga agar tidak terlalu banyak air yang masuk ke dalam tubuh (sebagai pembatas yang sifatnya waterproof)
Regulating Cell Activities
• Pada regulasi sel lipid bertindak sebagai vitamin yang mengatur regulasi proses-proses biologis, sedangkan lipid yang bertindak dalam komunikasi antar sel adalah hormon.
• Hormon yang berperan dalam komunikasi antar sel adalah hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina
Pembentukan Kolesterol
• Kolesterol banyak terletak pada membran sel
• Kolesterol berguna mempertahankan fluiditas dari membran dengan berinteraksi dengan komponen lipid kompleks.
• Kolesterol juga merupakan prekursor asam empedu, vitamin D dan steroid hormon.
• Kolesterol diklasifikasikan berdasarkan kepadatan relatifnya :
1. Chylomicrons (CM)2. sangat low density
lipoprotein (VLDL)3. low density lipoprotein
(LDL)4. lipoprotein kepadatan
tinggi (HDL)
Fungsi lipid berdasarkan Klasifikasinya:
Fosfolipid
Lipid
Trigliseraldehida
Prostaglandin
Steroid/ Sterol
Wax
Terpen
Glikolipid
Trigliseraldehida
• Merupakan sebuah gliserida (ester dari gliserol) dan 3 asam lemak.• Hasil uraian tubuh dari konsumsi makanan yang mengandung lemak
dan kolesterol -> diserap usus -> masuk ke dalam plasma darah -> seluruh jaringan tubuh dalam bentuk klomikron dan VLDL (very low density lipoprotein).
• Umumnya terdiri atas rantai asam lemak berjumlah 16, 18, atau 20 atom karbon.
• Penyusun utama minyak nabati dan lemak hewani.• Disimpan dalam sel lemak di bawah jaringan kulit.• Fungsi : menghasilkan dan penyimpan energi tubuh
Fosfolipid• Merupakan lipid yang mengandung fosfor dalam bentuk ester-ester
asam-asam lemak dan asam phosphatidic. • Terdiri atas empat komponen:
1. Asam lemak2. Gugus fosfat3. Alkohol yang mengandung nitrogen, dan4. Suatu kerangka ( gliserol dan 2 gugus asil)
Fungsi : bahan penyusun membran sel, surfaktan paru-paru yang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
Pada tumbuhan fosfolipid terdapat dalam kedelai, pada manusia atau hewan terdapat dalam telur, otak, hati, ginjal, pankreas, paru-paru, dan jantung.
Glikolipid
• Merupakan molekul lipid yang mengandung karbohidrat dan tidak mengandung fosfor.
• Terdiri dari molekul gula sederhana seperti galaktosa atau glukosa, alkohol berupa gliserol/sphingosin dan asam lemak.
• Glikolipid + H2O asam lemak + karbohidrat + sfingosin.
• Fungsi: sebagai sinyal pengenal (reseptor) untuk interaksi antar sel.
Fungsi Glikolipid
Membantu menentukan golongan darah pada suatu individu
Dalam hal pengelompokan darah, glikolipid bertindak sebagai reseptor di permukaan sel darah merah
Glikolipid juga memainkan fungsi hormon selama proses perkembangan embrio
Beberapa virus, bakteri (misalnya, kolera) menggunakan glikolipid pada permukaan sel mereka juga. Ini dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan dan membersihkan patogen dari tubuh.
Prostaglandin• Merupakan asam lemak yang mengandung gugus hidroksil (OH) di
posisi atom C nomor 11 dan C nomor 15, dan memiliki ikatan rangkap pada atom C no 13.
• Prostaglandin dihasilkan oleh jaringan yang sedang terluka atau sakit yang disintesis dari asam lemak tak jenuh rantai panjang yaitu asam arakidonat
• Fungsi Prostaglandin–Pada pembuluh darah untuk mengendurkan otot–Pada paru-paru sebagai pembuka jalur–Pada trombosit untuk membantu pembekuan luka–Prostaglandin berperan pada ketahanan alamiah tubuh dari segala
bentuk perubahan yang disebabkan zat kimia, mekanik, fisiologi dan rangsangan patologik.
Steroid/ Sterol• Lipid turunan• Merupakan molekul kompleks yang larut dalam
lemak dengan empat cincin yang saling bergabung.• Terdiri dari gugus hidroksil alkohol pada atom C3 dan
rantai alifatik bercabang 8 atau lebih pada atom C17.• Termasuk lipid yang tak tersabunkan (jika dihidrolisis
dengan basa tidak menghasilkan sabun).• Contohnya umum : kolesterol dan fitosterol.• Komponen utama pada struktur sel otak, saraf,
selaput sel, serta beberapa sistem hormon, terutama pematangan sexual dan yang berhubungan dengan fungsi fisiologis.
• Bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan).
Wax• Merupakan ester dari alkohol
rantai panjang dengan asam lemak rantai panjang. (C10 – C30). Alkohol pada lilin berupa alkohol mohidrat.
• Contoh: lilin pada sarang lebah (mirisil palmitat). Berfungsi mengurangi penguapan dan serangan mikroba.
• Fungsi: melapisi kulit, rambut, bulu unggas. Melenturkan dan kedap air.
Terpen• Merupakan lipid yang diturunkan
dari isoprena. Mengandung lebih dari 10 karbon, biasanya kelipatan 5.
• Jenis (berdasarkan banyaknya jumlah isoprena yang bergabung):
1. Monoterpen (dua satuan isoprena)2. Seskuiterpen (tiga satuan
isoprena)3. Diterpen (empat satuan isoprena)4. Triterpen (enam satuan isoprena)5. Tetraterpen (delapan satuan
isoprena)
• Fungsi: komponen dasar pigmen, vitamin, dan karet alam. Pembuatan parfum (mono dan seskuiterpen).
Sifat – Sifat Lipid
Sifat FisikLipid mengandung antara 15 sampai 60 buah atom karbon. Akibatnya,
sifat-sifat senyawa ini serupa dengan parafin, yaitu :
• Nonpolar• Titik lelehnya rendah• Tidak larut dalam air• Larut dalam pelarut organik• Berat Jenis yang lebih kecil daripada air (lemak : 0,86 sedangkan
minyak : 0,93).• Memberikan noda minyak• Bau amis (fish flavor) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin
dari lecitin.• Merupakan asam Lemah
Sifat Kimia•Hidrolisis•Esterifikasi •Saponifikasi•Hidrogenasi•Oksidasi•Halogenasi
Dipengaruhi oleh kedua gugus fungsi yang ada dalam molekul lipid, yaitu gugus ester dan ikatan rangkap. Reaksi yang lazim dijumpai pada lipid.
Hidrolisis
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat sejumlah air dalam lemak dan minyak tersebut.
Esterifikasi
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam lemak bebas dengan alkohol membentuk ester dan air. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi endoterm, sehingga memerlukan pasokan kalor dari luar.Contoh : proses pembuatan biodiesel
saponifikasi
Reaksi penyabunan merupakan reaksi hidrolisis lemak atau minyak dengan menggunakan basa kuat seperti natrium hidroksida (NaOH) atau kalium hidroksida (KOH) sehingga menghasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sabun.
Reaksi penyabunan disebut juga reaksi saponifikasi.
Hidrogenasi
Proses ini bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak pada lemak atau minyak, proses ini juga dikenal dengan proses pengerasan, yaitu dengan mengalirkan gas Hidrogen dengan tekanan (1,75 Kg/cm2) ke dalam tangki minyak yang panas(200oC) yang mengandung katalis Nikel yang tedispersi
Oksidasi dapat brlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.
Oksidasi
Halogenasi
HalogenasiAdisi halogen (I2 tau Br2) pada asam lemak tak jenuh (ikatan rangkap), baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam lemak atau minyak.
Hidrogenasi (proses pengerasan)Reaksi adisi hidrogen (H2) pada ikatan rangkap
Daftar Pustaka
Joshua A. Jackman. 2012. Biotechnology Applications of Tethered Lipid Bilayer Membranes.
Singapore : NTUMontgomery, Rex.1993.Biokimia Pendidikan Berorientasi
kasus jilid 2.yogyakarta : Gajah Mada Unersity Press.Stansfield, William D. 2006.Schaum’s Easy Outlines Biologi
Molekuler dan Sel. Jakart : ErlanggaYasid. E. dkk. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia. Andi
Yogyakarta