66
1. Eukariotik (memiliki inti sel) 2. Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler. 3. Reproduksi dengan pembentukkan spora 4. Tubuh disusun oleh benang – benang yang disebut hifa. Hifa – hifa bersatu membentuk miselium. Ada pula yang miseliumnya berkembang membentuk tubuh buah. 5. Habitat di tempat yang lembab.

Fungi Campur - Copyf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dfdsf

Citation preview

Page 1: Fungi Campur - Copyf

1. Eukariotik (memiliki inti sel)

2. Umumnya multiseluler, ada juga

yang uniseluler.

3. Reproduksi dengan

pembentukkan spora

4. Tubuh disusun oleh benang –

benang yang disebut hifa. Hifa –

hifa bersatu membentuk miselium.

Ada pula yang miseliumnya

berkembang membentuk tubuh

buah.

5. Habitat di tempat yang lembab.

Page 2: Fungi Campur - Copyf

Hifa

Miselium

Badan Buah

Sel Penghasil Spora

Page 3: Fungi Campur - Copyf

Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara :

1. Saprofit.

Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.

2. Parasit.

Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup.

Hidup bersama makhluk hidup lainnya.

3. Simbiosis.

Jamur Parasit

Hifa

Cacing Nematoda Malang

Lichen, Simbiosis Jamur dengan Algae

Page 4: Fungi Campur - Copyf

1. Zygomicotina2. Ascomicotina3. Basidiomicotina4. Deuteromicotina

Diklasifikasikan berdasarkan cara spora dihasilkan. Ada 4 kelompok Fungi, yaitu :

Page 5: Fungi Campur - Copyf

• Heterotrof saprofit• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium.• Hifa tidak bersekat.• Spora dihasilkan oleh sporangium.• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :

1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang

mendukung

Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae.

Ciri Umum Zygomicotina.

Page 6: Fungi Campur - Copyf

Rhizopus

REPRODUKSI

ASEKSUAL

Hifa

Penyebaran

Spora

MEIOSIS

KONJUGASI

Key

Haploid (n)

Heterokaryotic (n + n)

Zygosporangium

Dewasa

REPRODUCTION

SEKSUAL

Hifa (+)Hifa ()

50 m

Sporangium

Melakukan Konjugasi

1

Hasil konjugasi menghasilkan Zigospora

2

Zigospora tumbuh menjadi

Zigospora dewasa

3

Sporangium

memancarkan

spora.

7

5 Tumbuh dan berkecambah

Membentuk sporangium seksual

Spora berkecambah

menjadi hifa

8

Siklus Hidup Jamur Rhizopus

Page 7: Fungi Campur - Copyf

• Jawab :

Pertanyaan 1: Buatlah urutan siklus reproduksi pada Zygomicotina ?

Page 8: Fungi Campur - Copyf

Contohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa.

Ciri Umum Ascomicotina.

• Heterotrof saprofit• Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler.• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh

buah.• Hifa bersekat.• Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel

askus bila spora dihasilkan secara seksual.• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :

1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang

mendukung

Page 9: Fungi Campur - Copyf

(a) Ascomicotina dengan tubuh buah of Aleuria aurantia.

(b) Tubuh buah Morchella esculenta, biasanya tumbuh dekat dengan anggrek.

(c) Tuber melanosporum(d) Neurospora crassa atau

jamur oncom (SEM).

10 m

Anggota Jamur Ascomicotina.

Page 10: Fungi Campur - Copyf

Siklus Hidup Jamur Ascomicotina

Key

Konjugasi

Inti melebur

Meiosis

Contohnya : NeurosporaHaploid (1n)Heterokaryotic (1n + 1n)Diploid (2n)

Reproduksi Seksual

Reproduksi Aseksual

Hifa (+)

Hifa (-)

Sel Ascus menghasilkan

spora

Sel Ascus

Page 11: Fungi Campur - Copyf

Pertanyaan 2: Buatlah urutan siklus reproduksi pada Ascomicotina ?

• Jawab :

Page 12: Fungi Campur - Copyf

Contoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea

Ciri Umum Basidiomicotina.

• Heterotrof saprofit• Multiseluler.• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah.• Hifa bersekat.• Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara

seksual.• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :

1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang

• mendukung

Page 13: Fungi Campur - Copyf

a. Amanita muscaria), jamur yang sangat beracun

b. Dictyphora sp

c. Jamur kayu, tumbuh pada kayuYang sudah mati

d. Puffballs memancarkan sporanya

Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina.

Page 14: Fungi Campur - Copyf

Key

Konjugasi

Peleburan Inti

Meiosis

Haploid (1n)Heterokaryotic (1n + 1n)Diploid (2n)

Reproduksi Seksual

Hifa (+)

Hifa (-)

Sel Basidium dgn basidiospora

Basidiocarp

Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina

Sel Basidium, penghasil spora

Page 15: Fungi Campur - Copyf

Bawah tudung jamur Basidiomicotina inilah spora dihasilkan oleh sel basidium

Sel Basidium

Spora

Page 16: Fungi Campur - Copyf

Pertanyaan 3: Buatlah urutan siklus reproduksi pada Basidiomicotina ?

• Jawab :

Page 17: Fungi Campur - Copyf

• Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini.

Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.

Page 18: Fungi Campur - Copyf

Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen)

• Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak).

• Simbiosis ini bersifat menguntungkan.1. Bagi algae : mendapatkan suplai

air dan mineral.2. Bagi Fungi : mendapatkan

hasil fotosintesis berupa nutrisi.

Page 19: Fungi Campur - Copyf

• Mikoriza merupakan simbiosis antara fungi dengan akar tanaman.

• Simbiosis ini menguntungkan bagi keduanya.1. Bagi tanaman : meningkatkan

penyerapan air dan mineral.2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi

dari tanaman.

Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman (Mikoriza)

Page 20: Fungi Campur - Copyf

• Peranan Menguntungkan1. Sebagai pengurai.2. Dapat dikonsumsi.3. Menghasilkan obat-

obatan.4. Dapat meningkatkan

kesuburan tanaman.

• Peran Merugikan1. Menyebabkan penyakit

pada manusia.2. Menyebabkan kerusakan

pada tanaman.

Page 21: Fungi Campur - Copyf

Berikan contoh jamur yang memiliki peran menguntungkan dan jamur yang merugikan ?

• Contoh jamur yang mengguntungkan :1. 2.3.

• Contoh jamur yang merugikan :1. 2.3.

Page 22: Fungi Campur - Copyf

KINGDOM PLANTAE

BAGIAN 1 : TUMBUHAN BRYOPHYTA

Page 23: Fungi Campur - Copyf

• Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu:– 1. berfotosintesis, – 2. multiseluler dan – 3. eukariotik.– Memiliki beberapa kesamaan dengan ganggang.– Namun, tumbuhan merupakan makhluk hidup yang

mengkolonisasi daratan dengan sempurna

17.1 What is a plant?

Page 24: Fungi Campur - Copyf

Radiation offlowering plants

Char

ophy

cean

s (s

ekel

ompo

k de

ngan

alg

a hi

jau)

Bryo

phyt

es (L

umut

)

Tum

buha

n be

rpem

bulu

h ta

k be

rbiji

(Pte

rydo

phyt

a /

Paku

)

Gym

nosp

erm

(e.g

., co

nife

r)

Angi

ospe

rms

Tumbuhan berbiji pertama

Tumbuhan berpembuluh pertama

Tumbuhan nenek moyang

17.5 Klasifikasi Filogeni pada Tumbuhan

Page 25: Fungi Campur - Copyf

BRYOPHYTA, Keanekaragaman

Page 26: Fungi Campur - Copyf
Page 27: Fungi Campur - Copyf

• Karakteristik dan Ciri-ciri :– Fotosintesis, multiseluler dan eukariotik– Tak memiliki akar, batang dan daun sejati (talus)– Tak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem)– Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit –

sporofit)– Reproduksi seksual dan aseksual (spora)

17.5 Tumbuhan Bryophyta / Lumut

Page 28: Fungi Campur - Copyf

17.5 Pengangkutan Air dan Mineral

- Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah melewati membran semi permeabel.

- Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut (mineral & ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.

Page 29: Fungi Campur - Copyf

17.6 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut

- Meliputi 1) fase gametofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet (sel kelamin).

- Sel kelamin dihasilkan di bagian atas tumbuhan lumut pada struktur bernama gametangium.

- Bila gametangium menghasilkan sel spermatozoid maka gametangium di sebut anteridium

- Dan bila gametangiun menghasilkan sel ovum, maka gametangium di sebut arkegonium

- 2) Fase sporofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan spora

Page 30: Fungi Campur - Copyf

Sperm (n) (dikeluarkan dariAnteredium)

Arkegoniumdengan ovum (n)

Ovum

Fertilisasi

Zygot(2n)

Mitosis danpertumbuhan

Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)

HAPLOID

DIPLOID

Gametofit(n)

KapsulSeta

Meiosis

Spora(n)

Mitosis danpertumbuhan

Gametofit(n)

1

2

3

4

5

17.6 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut

Page 31: Fungi Campur - Copyf

Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 1)

Gametofit jantan

Tetesan hujan

Sperma

KeyHaploid (n)Diploid (2n)

Antheridium

Gametofit

betina

Ovum

Arkegonium

FERTILISASI

(Di dalam arkegonium)Zygot

Arkegonium

Gametophore

Page 32: Fungi Campur - Copyf

Sporofit

dewasa

Sporofit

muda

Gametofitjantan

Tetesan hujan

Sperma

KeyHaploid (n)Diploid (2n)

Antheridium

Gametofit

betina

Ovum

Arkegonium

FERTILISASI

(Di dalam arkegonium)Zygot

Arkegonium

Embryo

Gametofit

betina

Gametophore

Kapsul(sporangium)

Seta

Kaliptra

Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 2)

Page 33: Fungi Campur - Copyf

Maturesporophytes

Sporofit

muda

Gametofitjantan

Tetesan hujan

Sperma

KeyHaploid (n)Diploid (2n)

Antheridium

Gametofit

betina

Ovum

Arkegonium

FERTILISASI

(Di dalam arkegonium)Zygot

Arkegonium

Embryo

Gametofit

betina

Gametophore

Kapsul(sporangium)

Seta

Peristom

Spora

Protonemata

“Tunas”

“Tunas”

MEIOSIS

Sporangium

Kaliptra

Kapsul dgn peristom (LM)

Rhizoid

Sporofitdewasa

Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 3)

Page 34: Fungi Campur - Copyf

Lumut Hati (Kelas Hepatycopsida)

Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida) Lumut Daun (Kelas Bryopsida)

Arkegonium pada gametofit

Marchantia polymorpha,Dengan talusnya

Dasar

Kapsul

Seta

500

µmSporofit Marchantia (LM)

Plagiochiladeltoidea,

Anthoceros,Lumut tanduk

Sporofit

Gametofit

Polytrichum commune

Sporofit

Gametofit

Klasifikasi Tumbuhan Lumut

Page 35: Fungi Campur - Copyf

1. Kelas Bryopsida

Page 36: Fungi Campur - Copyf

2. Kelas Hepaticopsida / Lumut Hati

Page 37: Fungi Campur - Copyf
Page 38: Fungi Campur - Copyf

Ciri – ciri Kelompok Hepaticopsida

- Talus berbentuk lembaran, dan tidak dapat dibedakan akar, batang dan daunnya

- Tumbuh dikotom (bercabang dua)- Reproduksi secara :

a. aseksual, melalui pembentukkan gemma, fragmentasi dan sporab. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan sel ovum

Page 39: Fungi Campur - Copyf

3. Kelas Antheroceropsida / Lumut Tanduk

Ciri – Ciri :

1. Gametofit berbentuk lembaran

2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk

3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora

Page 40: Fungi Campur - Copyf

PTERIDOPHYTA(TUMBUHAN PAKU)

Mulyadi, S. Pd. I

Page 41: Fungi Campur - Copyf

Pergiliran generasi: sporofit & gametofitGererasi sporofit akar, batang, daun, berkas pembuluh (xilem & floem), kromosom 2n, dominanGenerasi gametofit talus, kromosom n, umur pendek, lekas matiPembiakan: seksual arkegonium ovum

(protalium) anteridium spermatozoid

aseksual spora homo/isospora heterospora

Ciri-ciri Pteridophyta

Page 42: Fungi Campur - Copyf

Pada umumnya tumbuhan darat:Tumbuh di atas tanahEpifit di atas pohon

Hydropterides (paku air) hidup dalam air

Distribusi

Page 43: Fungi Campur - Copyf

Klasifikasi Pteridophyta

1. Kelas Equisetinae (Articulatae)Famili Equisetaceae

2. Kelas LycopodiinaeFamili LycopodiaceaeFamili Selaginellaceae

3. Kelas PsilotinaeFamili Psilotaceae

4. Kelas Isotinaceae

Page 44: Fungi Campur - Copyf

5. Kelas Filicinaea. Sub Kelas Eusporangiatae

Famili Ophioglossaceaeb. Sub Kelas Leptosporangiatae

Famili PolypodiaceaeFamili MarsilliaceaeFamili Salviniaceae

Page 45: Fungi Campur - Copyf

= paku ekor kudaBatang: berbuku-buku, berongga, tiap buku mempunyai daun kecil (seperti sisik), duduk daun dalam lingkaranMempunyai rhizomaHomospora, spora terdapat dalam sporangium. Sporangium terdapat dalam strobilus (kumpulan sporofil), letak terminal. Tiap sporangium terdiri dari 4 elater yang higroskopis mempermudah penyebaran sporaSel epidermis batang bagian luar mengandung zat kersik sebagai abu gosok

Famili Equisetaceae

Page 48: Fungi Campur - Copyf

• = paku kawat = paku rambat• Herba (menyerupai lumut), percabangan

dikotomi• Daun kecil (mikrofil), dalam lingkaran, tidak

bertangkai• Homospora, sporangium terletak pada

basis sporofil. Sporofil dapat menyusun strobilus

Famili Lycopodiaceae

Page 50: Fungi Campur - Copyf

= paku rane = paku lumutSebagian batang berbaring, sebagian tegak, bercabang menggarpu anisotomHeterospora, protalium jauh mengalami reduksi Rangkaian sporofil terminal berupa bulir tunggal atau bercabang

Famili Selaginellaceae

Page 52: Fungi Campur - Copyf

= paku telanjang belum terdapat daunHerba kecil tendah, percabangan dikotomTidak berakar, hanya tunas tanah dengan rizoidDaun kecil (mikrofil) berbentuk sisik, tidak bertulang, tersusun jarang dalam garis spiralSporangium tidak terminal, tapi di antara tajuk sporofil yang berbagi menggarpuSpermatozoid memiliki flagel

Famili Psilotaceae

Page 54: Fungi Campur - Copyf

= paku = pakisHigrofit penyusun undergrowth dalam hutan di daerah pegunungan dan hutan subtropik basahDaun besar (makrofil), bertangkai, mempunyai banyak tulangSporangium terdapat pada sisi bawah daun

Kelas Filicinae

Page 55: Fungi Campur - Copyf

Homospora, protalium berumah satu, tidak mengandung klorofil, di dalam tanahHidup sebagai saprofit dengan pertolongan cendawan mikorizaHabitat: paku tanah atau epifit

Famili Ophioglossaceae

Page 57: Fungi Campur - Copyf

Kebanyakan herba, kadang pohon, mempunyai rhizomaDaun monomorfik atau dimorfik, tunggal atau majemuk, daun muda bentuk spiral Homospora. Spora dalam sporangium yang berkumpul membentuk sorus (sori). Sorus dibungkus indusium, terletak marginal atau dorsal dari sporofil. Sporangium berdinding tipis, bertangkai dan mempunyai annulus yang letaknya vertikal

Famili Polypodiaceae

Page 59: Fungi Campur - Copyf

Contoh: Dryopteris filix-mas Filices Rhizoma (obat cacing pita) Adiantum pedatum Adianti Folium (suplir) Polypodium vulgare Pteridium aquilinum Platycerium bifurcatum

(simbar menjangan) Pyrrosia nummularifolia & P. piloselloides sisik naga

Page 63: Fungi Campur - Copyf

Herba, tergolong paku airHidup di air dangkal, berakar dalam tanah, jarang berupa tumbuhan darat sejati.Jika hidup di darat terbentuk seperti umbiBatang seperti rimpang merayap ke atas membentuk daun, ke bawah akarHeterospora (makrospora & mikrospora)

Famili Marsileaceae

Page 64: Fungi Campur - Copyf

Marsilea crenata Pilularia globulifera

Contoh:

Page 65: Fungi Campur - Copyf

Paku air Sedikit bercabang Daun berkarang, tiap buku terdapat 3 daun. Dua

daun di atas air, sisanya dalam air Sporangium terkumpul pada pangkal daun yang

berada dalam air, @ terdiri dari satu sorus, terbungkus dinding yang homolog dengan indusium

Famili Salviniaceae

Page 66: Fungi Campur - Copyf

Contoh: Salvinia natans Azolla pinnata