42
Functionalism

Functional Ism 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Functional Ism 1

Functionalism

Page 2: Functional Ism 1

“Nothing includes everything or dominates over everything. The word “and” trails along after every sentence”

William James (1909/1977)

Page 3: Functional Ism 1

Functionalism

Whereas structuralism focused on what questions, functionalism explored how questions.

Focus on adaptation.Important figure: William James

Page 4: Functional Ism 1

William James (1842-1910)

Tetapi tidak praktek Tetapi tidak melakukan penelitian / mengajar

Tidak terlatih di bidang psikologi

Tidak terlatih di bidang filsafat

Page 5: Functional Ism 1

Karakteristik Pemikiran James

Page 6: Functional Ism 1

Karakteristik Pemikiran James

• Sebuah perubahan muncul karena individu dan kesempatan, bukan Zeitgeist!

• Biografi dan studi kasus merupakan ilustrasi dari pentingnya individu.

Page 7: Functional Ism 1

Karakteristik Pemikiran James

Biologis / fisiologis / neurologis

Psikologis

Molekular

Sosiologis

Filosofis

Pengalaman

•Tidak dapat direduksi•Tidak dapat dijelaskan dari sisi biologi saja

“Error begins when we believe that all things can be subsumed under any one rubric”

Page 8: Functional Ism 1

Karakteristik Pemikiran James

Monism vs PluralismPluralisme dalam metodologis dan area

“Error begins when we believe that all things can be subsumed under any one rubric”

Monism Determinism

Page 9: Functional Ism 1

Karakteristik Pemikiran James

MOODSEasygoing mood Strenous mood

Rutinitas & rasa malas Peluang untuk bekerja atau bertindak dengan penuh energi dan antusias

Mood yang harus dikembangkan

Page 10: Functional Ism 1

Karakteristik Pemikiran James

Artinya: Pengalaman tidak boleh diabaikan

“That the only things that shall be debatable among philosophers shall be the things definable in terms drawn from experience”

Monism hanyalah sebuah hipotesis dan bukan pengalaman, karena itu harus diuji dengan pengalaman

Page 11: Functional Ism 1

adalah:• Metode • Sebuah teori mengenai kebenaran• Cara berpikir mengenai dunia

Karakteristik Pemikiran James

Page 12: Functional Ism 1

Psikologi menurut William James

adalah ilmu mengenai kehidupan mental / proses mental

Fenomena Kondisi

Perasaan

Pikiran

KeinginanProses tubuh dan sosial yang memengaruhi proses mental

Page 13: Functional Ism 1

Psikologi menurut William James

adalah ilmu mengenai kehidupan mental / proses mental

DimensiPerilaku

DimensiBudaya

DimensiFisiologi

Page 14: Functional Ism 1

Psikologi menurut William James

Habit

Stream of thought

Self

Emotions

Instincts

Memory

Page 15: Functional Ism 1

Psikologi menurut William James

HABIT• Diperoleh melalui pembelajaran dan pendidikan• Menekankan pada dasar fisik• Penting bagi peradaban dan kemudahan tindakan individu• Tujuan dari pendidikan adalah menanamkan kebiasaan yang

baik

Page 16: Functional Ism 1

THE STREAM OF THOUGHT• Psikolog tidak lagi menggunakan metode yang empiris jika

mereka membagi kehidupan mental menjadi sensasi-sensasi yang sederhana.

• Lima karakteristik umum dari aliran pikiran:1. Pikiran personal dan merupakan milik individu2. Pikiran berubah secara terus menerus3. Pikiran merupakan kesinambungan dan bukan terdiri bagian-bagian

yang terpisah4. Pikiran adalah kognitif5. Pikiran memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi, diskriminasi,

memilih dan mengubah arah/minat

Psikologi menurut William James

Page 17: Functional Ism 1

Psikologi menurut William James

SELF• Self adalah totalitas dari semua hal yang dimiliki oleh individu.• Self terdiri dari:

– Material selfTubuh, pakaian, keluarga, furniture, dan hak milik lainnya.

– Social selfIndividu memiliki social selves yang berbeda-beda pada setiap individu yang mengenalnya.

– Spiritual selfArah ke dalam manusia. Personal, subyektif dan intim.

• Self esteem = success / pretensions

Page 18: Functional Ism 1

Psikologi menurut William James

Emotions• Teori emosi James-Lange

Page 19: Functional Ism 1

Psikologi menurut William James

Instinct• Dapat dihambat oleh habit• Insting tidak permanen (critical period)

Page 20: Functional Ism 1

Psikologi menurut William James

Memory• Dibagi menjadi dua:

– Primary memoryingatan untuk masa lalu yang baru saja lewat (seperti after images).

– Secondary memorypengetahuan mengenai kejadian yang sedang tidak menjadi bagian dari pikiran atau atensi.

• Membahas kembali penelitian Ebbinghaus• Ingatan dipengaruhi oleh:

– Kualitas organisasi– Minat– Repetisi aktif

Page 21: Functional Ism 1

Hugo Munsterberg (1863-1916)Ph

.D. d

ibim

bing

ole

h W

undt

pada

usi

a 22

thn

Kriti

s te

rhad

ap a

jara

n W

undt

Kepa

la la

b di

Har

vard

Page 22: Functional Ism 1

Psikologi menurut Hugo Munsterberg

• Menolak sebagian besar filosofi pragmatis milik William James.

• Psikologi terapan miliknya sebagian besar bukan hasil eksperimen, tetapi berdasarkan kehidupan sehari-hari di bidang tersebut.

• Menjadi pionir pada psikologi pendidikan, psikologi industri dan organisasi, psikoterapi, psikologi forensik, psikologi film dan psikologi-hukum.

Page 23: Functional Ism 1

Psikologi menurut Hugo Munsterberg

• Buku “On the Witness Stand” (1908) menjadi buku klasik dalam ilmu psikologi forensik.

• Ia mengaitkan antara proses emosi dan rangsangan fisiologis.

• Ia percaya bahwa suatu saat nanti, psikolog atau ahli psikologi dapat menjadi saksi ahli di pengadilan.

Page 24: Functional Ism 1

Psikologi menurut Hugo Munsterberg

Buku “Psychotherapy” (1909) membahas:

• Penyebab gangguan emosi• Strategi intervensi gangguan emosi• Prevensi gangguan emosi• Contoh kasus gangguan emosi• Peran agama dan dokter pada gangguan

emosi• Minat masyarakat terhadap terapi pada

gangguan emosi

Page 25: Functional Ism 1

Psikologi menurut Hugo Munsterberg

Topik yang dibahas pada “Psychology and Industrial Efficiency” (1913):

• Vocational fitness• Economy of movement• Problems of monotomy & fatigue• Job satisfaction• Advertisement

Page 26: Functional Ism 1

Granville Stanley Hall (1844-1924)

Emil DuBois Reymond

Karl Ludwig

Hermann von Helmholtz

Wilhelm Wundt

Page 27: Functional Ism 1

Granville Stanley Hall (1844-1924)

Prestasi:• Mendirikan The American Journal of

Psychology• Membimbing doktor kulit hitam pertama di AS• Mendirikan APA dan menjadi presiden

pertama dan ketigapuluhtiga• Membawa Sigmund Freud dan Carl Jung ke AS

Page 28: Functional Ism 1

Psikologi menurut G. Stanley Hall

• Tidak memiliki sistem psikologi yang ketat, definisi yang jelas dan metodologi yang kaku.

• Meneliti:– Penglihatan binokular– Persepsi waktu– Koordinasi dua sisi tubuh– Hubungan antara atensi dan gerakan otot

Page 29: Functional Ism 1

Psikologi menurut G. Stanley Hall

• Menerapkan teori evolusi pada bidang psikis.• Menerapkan idea bahwa ontogeni merupakan

rekapitulasi dari filogeni.• Teorinya merupakan gabungan dari filosofi

William James dan psikologi E. B. Titchener.• Akhirnya memusatkan minatnya pada

perkembangan manusia, khususnya perkembangan anak.

Page 30: Functional Ism 1

Psikologi menurut G. Stanley Hall

• Membuat penelitian dan eksperimen mengenai psikologi anak.

• Menulis buku Adolescence & Senescence• Buku senescence mengenai: mortalitas,

rencana pensiun, perlakuan terhadap manula pada berbagai budaya.

• Minat lain: Pendidikan (khususnya pedagogik), SAP dan Psikologi Agama

Page 31: Functional Ism 1

Functionalism & University of Chicago

Page 32: Functional Ism 1

John Dewey (1859-1952)

• John Dewey menyebarkan fungsionalisme ke University of Chicago dan University of Columbia.

• John Dewey bergerak dalam bidang psikologi dan filsafat pendidikan.

Page 33: Functional Ism 1

Psikologi menurut John DeweyPengalaman!!Pluralisme!!

Pengalaman, tapi hanya pada observable events

Pluralisme (sama persis dengan WJ) Buku terkenalnya “The Reflex Arc Concept in Psychology” menekankan bahwa

“Pengalaman tidak dapat dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil dan memiliki fitur yang unik.” Aliran lain

yang berusaha memecah pengalaman menjadi bagian yang lebih kecil tidak empiris.

Page 34: Functional Ism 1

Psikologi menurut John Dewey

Refleks bukanlah gabungan dari bagian yang terpisah-pisah, tetapi tindakan yang mengikuti sekuensi tertentu dan berkesinambungan.

Page 35: Functional Ism 1

James Rowland Angell (1869-1949)

Functionalism bukanlah barang baru, dan telah ada sejak jaman Aristoteles. Functionalism juga muncul pada hasil karya Darwin dan Spencer.

Page 36: Functional Ism 1

James Rowland Angell (1869-1949)

• Functionalism harusnya berorientasi pada proses mental, bukan sekadar pengalaman mental.

• Proses mental harus dipahami dalam konteks sosial dan biologi.

• Kejadian mental harus dipahami dalam kontribusi mereka terhadap proses mental.

Page 37: Functional Ism 1

Psikologi di Columbia University

Berkembang karena kerja James McKeen Cattell

Page 38: Functional Ism 1

James McKeen Cattell (1860-1944)

• Dipengaruhi oleh G. Stanley Hall• Memperoleh gelar Ph.D. dari

Wilhelm Wundt• Tidak menyumbangkan banyak,

hanya editorial dan administratif.

• Gagal pada penelitiannya dan hanya menerbitkan sedikit sekali karya tulis.

Page 39: Functional Ism 1

James McKeen Cattell (1860-1944)

• Cattell menerbitkan banyak jurnal bersama murid, istri dan anak-anaknya.

• Cattell memprediksi bahwa psikologi akan sangat dibutuhkan di dunia profesional.

Page 40: Functional Ism 1

James McKeen Cattell (1860-1944)

• Membuat termin “mental tests” waktu reaksi yang sederhana dan kompleks, ketajaman penglihatan, ketajaman auditori, kekuatan cengkeraman. tidak memiliki korelasi dengan apapun.

• Salah satu pendiri APA dan menjadi presiden ke-4-nya

• Fokus pada pengembangan pengetahuan dan protes pada politik kampus sehingga dikeluarkan dari Columbia University

Page 41: Functional Ism 1

Robert Sessions Woodworth (1869-1962)

• Ia tidak merasa sebagai bagian dari Psikologi Fungsionalisme, tetapi eksperimenter yang mencari hubungan sebab-akibat dari pengalaman dan perilaku.

Page 42: Functional Ism 1

Robert Sessions Woodworth (1869-1962)

• Sumbangan Woodworth:– Menerbitkan buku Experimental Psychology.– Melakukan penelitian pada konsep motivasi. Meminta konsep

S-R diubah menjadi S-O-R.– Menulis buku Psychology

– Bekerja sama dengan Thorndike membuat penelitian Transfer of Training.

– Menjadi presiden APA pada tahun 1914.– Buku Experimental Psychology dianggap sebagai “Columbia

Bible”– Membedakan IV dan DV– Membedakan correlational dan experimental research