Upload
frudensia-kristiana
View
220
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kedokteran
Citation preview
LO. 1 Definisi Tumor
• DefinisiSekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi
LO. 2 Etiologi Tumor
1. Parasit• Nematoda Jaringan– Filaria : Filariasis– Toxocara sp : Visceral larva migrans– Ancylostoma brazilense– Ancylostoma caninum– Ancylostoma ceylanicum
Cutaneus larva migrans
LO. 2 Etiologi Tumor
2. Radang• Dapat menyebabkan tumor, karena :
a. Radang kronik dapat membentuk jaringn granuloma yang memiliki massa seperti tumor, mengandung sel radang kronik, dengan uk. 1-2mm.
b. Terkumpulnya cairan ekstravaskuler (eksudat radang)
LO 3. Patofisiologi TumorProto-onkogen
Anti-onkogen
Apoptosis
Gen perbaikan DNA
Normal
KARSINOGEN
Mutasi titik / Delesi / Insersi / Translokasi / Amplifikasi
Proto-onkogen menjadi onkogen, anti-onkogen (X)
Kinetik pertumbuhan sel tumor
Angiogenesis
Progresif & heterogenitas sel tumor
Transduksi virus RNA
LO 4. Klasifikasi Tumor
Sifat biologik Asal jaringan
Diferensiasi
Embrional pluripoten
Totipoten
Ganas
Intermediete
JInak
LO 4. Klasifikasi TumorCiri Pembeda Tumor JInak Tumor
IntermediateTumor Ganas
Sifat pertumbuhan Lambat Bervariasi Cepat
Tumbuh infiltratif Tidak Lokal Infiltratif
Pengobatan Eksisi Eksisi luas Eksisi luas beserta pengangkatan KGB
regional
Kemampuan metastatis
Tidak dapat Sulit Metastatis
Angka kesembuhan setelah operasi
Tinggi Cendrung residif Buruk, cendrung residif ,metastatis
LO 4. Klasifikasi Tumor
1. Sel Totipoten• Berdiferensiasi ke setiap jenis sel tubuh.• Paling sering dijumpai pada Gonad
2. Sel Embrional Pluripoten• Berdiferensiasi ke berbagai jenis sel.
3. Sel Diferensiasi• Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi.• Dibagi menjadi :• Tumor eptel• Tumor jaringan mesenkim
LO 4. Klasifikasi TumorTumor epitel
Ganas
Karsinoma
Jinak
Adenoma
Papiloma
Tumor jaringan mesenkim
Ganas
Sarkoma
Leukimia
Jinak
Lipoma
Fibroma
Hemangioma
LO 5. Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan Patologi Anatomi
• Biopsi Insisi : mengambil sebagian kecil tumor dgn pisau bedah.• Biopsi Eksisi : mengambil seluruh tumor, untuk tumor jinak termasuk dalam terapi.• Biopsi Endoskopi : mengambil sebagian kecil tumor dgn endoskop.• Biopsi Aspirasi dengan jarum : mengambil sebagian kecil tumor dgn menyedot menggunakan jarum.
Pemeriksaan Darah Tepi
• Sel-sel tumor dikumpulkan dgn sedimentasi, sentrifugasi darah dalam larutan albumin atau larutan llain dgn berat jenis tertentu.
Pemeriksaan Histologis
• Mengambil sampel jaringan tumor dengan cara frozen section, dan memeriksanya dgn mikroskopsinar biasa• Memeriksa perubahan struktur dalam jaringan.
LO 5. Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan Sitologik
• Mengambil sampel sel tumor, dan menelitinya dibawah mikroskop.• Memeriksa perubahan pada sel tumor; baik itu anaplasia, hiperplasia, ataupun metaplasia.
Pemeriksaan Limfografi
Pemeriksaan Makroskopis
• Memperhatikan dgn mata telanjang dan palpasi untuk mengetahui perubahan ukuran, konsistensi, warna.
LO 6. Penatalaksaan Terapi
1. Radioterapi (Penyinaran)• Penyinaran menimbulkan perubahan pada kromosom dan
struktur gen inti sel.• Berdasarkan radiosensitivitasnya, dibagi menjadi:
a. Tumor sangat radiosensitifb. Tumor radiosensitif sedangc. Tumor resisten
• Pengaruh penyinaran :a. Pada sel tumor : terjadi nekrobiosis sel, khromatolisis, kepingan-
kepingan inti dgn vakuolisasi dan pencairan sitoplasmaAda 2 kemungkinan : Degenerasi akantolitik dan perlunakan Pertumbuhan terhambat
b. Pada jar. sekitar : Bersifat progresif, adanya jar. Sklerotik, infeksi keras pada jar. sekitar.
LO 6. Penatalaksaan Terapi
2. Pembedahan• Memerlukan pengetahuan dan kompetensi
mengenai pertumbuhan dan cara penyebaran sel tumor, sehingga dapat menentukan batasan sayatan saat pengangkatan sel tumor dengan berbagai resikonya.
LO. 7 Neoplasma
• Definisi : Pertumbuhan massa jaringan yang abnormal, progresif (tidak terkendali), tidak terkoordinasi dengan jaringan normal, dan dapat merugikan penderita.
LO. 7 Neoplasma
1. Anaplasia : • Regresi suatu sel yang telah berdiferensiasi ke stadium
yang kurang diferensiasi. • Dengan mengalami anaplasia, suatu sel akan
kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi sebelumnya dapat dilakukannya, dan kemiripan dengan jaringan asalnya berkurang.
• Pada anaplasia akan terjadi 2 jenis kelainan organisasi :– Organisasi Sitologik– Organisasi Posisi
LO. 7 Neoplasma
• Pleomorfi• Hiperkromatik• Ratio berubah• Nukleolus (aktivitas sintesa sel)• Mitosis
Organisasi Sitologik
•Gangguan hubungan antar sel tumor•Perubahan struktur dan hubungan•Diferensiasi lebih baik, kemampuan fungsi sama
Organisasi Posisi
LO. 7 Neoplasma
2. Hiperplasia• Merupakan peningkatan jumlah sel dalam
organ atau jaringan akibat peningkatan mitosis.
• Terjadi akibat stimulasi faktor pertumbuhan, hormonal dan beban kerja yang berlebihan.
LO. 7 Neoplasma
3. Metaplasia• Perubahan sel mature jenis tertentu menjadi sel
mature jenis lain.• Terjadi sebagai respon terhadap cidera atau iritasi
kontinu yang menghasilkan peradangan kronik pada jaringan.
• Dapat mengakibatkan keganasan. Contoh : Pada seorang perokok berat, epitel bronkus pada saluran pernapasan dari berbentuk epitel torak, dapat berubah menjadi epitel skwamosa.
LO. 7 Neoplasma
4. Degenerasi• Keadaan dimana terjadinya perubahan biokimia
intraseluler yang disertai perubahan morfologi.• Dapat menyebabkan neoplasma, seperti
a. Lieomyoma Uteri (Degenerasi hialin ekstraseluler)b. Kistadenoma Ovarii Musinosum (Degenerasi mukoid
epitelial)c. Fibroadenoma Mammae (Degenerasi mukoid jar.ikat)
LO. 8 Jenis Karsinogen & Kokarsinogen
Kokarsinogen
• Jenis Kelamin• Umur• RAS• Lingkungan• Geografik• Herediter• Penyakit
Praneoplastik
Karsinogen
• Kimia• Virus• Fisik• Agen Biologik
LO. 8 Jenis Karsinogen & Kokarsinogen
•Bereaksi langsung•Memerlukan perubahan metabolisme•Nitrosiamin•Unsur logam yang bersifat elektrofilik
Kimia
•Virus Onkogenik•Virus DNA : HPV, EBV, CMV, HV•Virus RNA : •Hewan : RSV, “milk factor” virus•Manusia : HLTV 1, HIV
Virus
LO. 8 Jenis Karsinogen & Kokarsinogen
•Sinar UV-kulit•Radiasi pengionFisik
•Hormon•Mikotoksin•Parasit
Agen Biologik
LO 9. Antineoplasma
1. Alkilator • Bersifat radiomimetik, dan bekerja pada DNA sel.• Digunakan untuk tumor ganas dgn penyebaran
jauh.• ES : Hematologik & Gastrointestinal
2. Anti Metabolit• Mengganggu sintesa DNA atau mensubtitusi
purin dan pirimidin.
LO 9. Antineoplasma
3. Produk Alamiah• Berbagai obat yg berasal dari alam, antara lain :
a. Alkaloid Vinka : terjadi disolusi mikrotubulus, sehingga sel terhenti dalam fase metafase.
b. Taksan : Racun spindle (sama dgn Alkaloid Vinka)c. Epipodofilotoksin : Menggangu penggabungan kembali oleh
topoisemerase II sehingga enzim tetap terikat pada ujung bebas DNA dan menyebabkan akumulasi potongan-potongan DNA, terjadi kematian sel.
d. Kamptotesin : Menghambat topoisemerase I, dan menyebabkan kerusakan DNA.
e. Antibiotikf. Enzim : L-asparaginase, untuk terapi leukimia limfositik akut pada
anak.
LO 9. Antineoplasma
4. Hormon• Berbagai hormon steroid digunakan pada terapi
kanker, antara lain :a. Kortikosteroidb. Hormon progestinc. Estrogend. Androgen
• Umumnya digunakan untuk tumor endometrium, payudara, prostat, dan limfoma.