9
Page 1 ICCC (INTERNATIONAL CHRISTIAN CHAMBER OF COMMERCE) ADALAH MIMBAR DIMANA PESAN KRISTUS BAGI KITA DI ZAMAN INI DIJABARKAN, DIBAGIKAN DAN DINYATAKAN TERHADAP DUNIA BISNIS NEW NATIONAL BOARD National President Umbu Pekuwali Vice Presidents: Admin/Secretary Nona Roa Finance/Treasurer: Johanis S. Najoan Membership/Mentoring/ Network Simon Aditan Teaching / Training Benjamin B. Juwono Business Development/ Micro-Enterprise Abraham Setiabudi Intercessors Mohan U. Vasandani Young Professionals Maria Sitorus Arbitrase Tonny Sutjoadi Counseling & Mission Acts Rev. Dr. Hosea LItaniwan Publication Manimbul L. Sitorus BOARD OF ADVISORS (Mrs) Mieno L. Menayang Eliezer H. Hardjo Kantor Nasional ICCC Indonesia: Website: www.iccc-indonesia.com Pertokoan Pulo Mas Blok B I / 8, Jalan Perintis Kemerdekaan. Jakarta 13260 Telp (021) 4890211, fax: (021) 4722274. E-mail: [email protected] From the desk of National President Salam jumpa di Newsletter ICCC edisi bulan Mei 2015. Mitra Tuhan di marketplace yang budiman, saat saya menulis kata pengantar ini , saya teringat akan situasi ekonomi terkini di Indonesia, situasi dimana semua harga kebutuhan meningkat, nilai tukar rupiah terhadap USD yang belum stabil dan telah melemah sejauh 7% sejak agustus tahun lalu, menurunnya pertumbuhan sektor riil dan bisnis yang lesu ditambah trend ekonomi regional asia dan global yang juga terus mengalami perlambatan(sumber ; James Lockett, peserta World Economic Forum at Dubai November 2014) . Semua yang sedang berlangsung disekitar kita tentu dapat menggetarkan atau menggelisahkan hati ,atau bahkan kita juga adalah bagian dari orang-orang yang sedang mengalami pergumulan. Namun pada saat yang sama saya juga mengingat bahwa sebentar lagi kita akan mengenang kenaikan Kristus Tuhan kita. Ini menjadi hal yang sungguh menarik, karena Tuhan kita telah naik setelah sebelumnya mengalami kesusahan yang begitu besar mulai dari proses penangkapanNya di taman Getsemani sampai dengan peluh seperti darah DIA berdoa agar kalau boleh cawan itu (penderitaan yang akan Ia hadapi)berlalu, Hingga mengalami penyiksaan yang luar biasa, disalibkan, mati, turun kedalam alam maut dan kemudian mengalami kemenangan dan bangkit. Sebab itu mitra Tuhan yang luar biasa, marilah kita melakukan segala sesuatu yang Tuhan percayakan kepada kita di marketplace dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan tahta Allah. Ibrani 12:2. Atas segala tantangan yang sedang menghadang kita atau didepan kita, tetapi mari letakkan di bawah salib Yesus Kristus, dan kita harus sadar bahwa kebangkitan dan kemenangan juga akan hadir bagi mereka yang tidak hanya percaya kepada-Nya namun juga mau dipimpin Roh Kudus setiap hari dalam bisnis dan semua aktivitasnya. Salah satu values ICCC yang perlu kita ingat “ When we Listen, He Speaks – When we Obey, He Acts!” Sebab itu mari kita terus melatih diri kita dalam melakukan aktivitas apapun agar mata kita melihat dan telinga kita mendegar Tuhan, it works! Mitra Tuhan di market place yang luar biasa, sebelum saya mengakhiri sambutan untuk ICCC Indonesia Newsletter edisi bulan mei 2015 ini, mewakili seluruh National Board, kami menyampaikan terimakasih untuk seluruh doa,donasi dan partisipasi mitra Tuhan di marketplace atas suksesnya penyelengarn acara ICCC Bali 2015 Gathering di Nusa Dua Beach Hotel & Spa pada tanggal 17-19 April 2015 yang lalu. Saya mengajak mitra Tuhan untuk membaca dan melihat beberapa dokumentasi acara tersebut Di lembaran berikut News etter ini. Terimakasih juga kepada tim formatur di Bali yang telah menyatakan komitmennya dan dalam doa dan pengurapan (saat acara ICCC Bali Gathering 2015) menjadi mitra Tuhan di market place dalam wadah ICCC Indonesia sub Chamber Bali untuk membawa kerajaan Allah di marketplace Bali. Sampai jumpa di edisi bulan depan dan Tuhan Yesus memberkati anda sekeluarga. Umbu Pekuwali National President ICCC Indonesia www.iccc-indonesia.com

From the desk of National Presidenticcc-indonesia.com/wp-content/uploads/2016/02/ICCC... · 2018. 7. 4. · Kee menyampaikan bagaimana supaya hidup dan menjalankan usaha atau karir

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Page 1

    ICCC (INTERNATIONAL

    CHRISTIAN CHAMBER OF

    COMMERCE) ADALAH MIMBAR

    DIMANA PESAN KRISTUS BAGI

    KITA DI ZAMAN INI DIJABARKAN,

    DIBAGIKAN DAN DINYATAKAN TERHADAP DUNIA BISNIS

    NEW NATIONAL BOARD National President Umbu Pekuwali Vice Presidents:

    Admin/Secretary

    Nona Roa

    Finance/Treasurer:

    Johanis S. Najoan

    Membership/Mentoring/ Network

    Simon Aditan

    Teaching / Training

    Benjamin B. Juwono

    Business Development/ Micro-Enterprise Abraham Setiabudi

    Intercessors

    Mohan U. Vasandani

    Young Professionals Maria Sitorus

    Arbitrase

    Tonny Sutjoadi

    Counseling & Mission Acts Rev. Dr. Hosea LItaniwan

    Publication Manimbul L. Sitorus

    BOARD OF ADVISORS

    (Mrs) Mieno L. Menayang Eliezer H. Hardjo

    Kantor Nasional ICCC Indonesia:

    Website: www.iccc-indonesia.com Pertokoan Pulo Mas Blok B I / 8, Jalan Perintis Kemerdekaan. Jakarta 13260

    Telp (021) 4890211, fax: (021) 4722274. E-mail: [email protected]

    From the desk of National President

    Salam jumpa di Newsletter ICCC edisi bulan Mei

    2015.

    Mitra Tuhan di marketplace yang budiman, saat

    saya menulis kata pengantar ini , saya teringat akan

    situasi ekonomi terkini di Indonesia, situasi dimana

    semua harga kebutuhan meningkat, nilai tukar

    rupiah terhadap USD yang belum stabil dan telah

    melemah sejauh 7% sejak agustus tahun lalu,

    menurunnya pertumbuhan sektor riil dan bisnis yang

    lesu ditambah trend ekonomi regional asia dan global yang juga terus mengalami

    perlambatan(sumber ; James Lockett, peserta World Economic Forum at Dubai

    November 2014) . Semua yang sedang berlangsung disekitar kita tentu dapat

    menggetarkan atau menggelisahkan hati ,atau bahkan kita juga adalah bagian

    dari orang-orang yang sedang mengalami pergumulan. Namun pada saat yang

    sama saya juga mengingat bahwa sebentar lagi kita akan mengenang kenaikan

    Kristus Tuhan kita. Ini menjadi hal yang sungguh menarik, karena Tuhan kita

    telah naik setelah sebelumnya mengalami kesusahan yang begitu besar mulai dari

    proses penangkapanNya di taman Getsemani sampai dengan peluh seperti darah

    DIA berdoa agar kalau boleh cawan itu (penderitaan yang akan Ia

    hadapi)berlalu, Hingga mengalami penyiksaan yang luar biasa, disalibkan, mati,

    turun kedalam alam maut dan kemudian mengalami kemenangan dan bangkit.

    Sebab itu mitra Tuhan yang luar biasa, marilah kita melakukan segala sesuatu

    yang Tuhan percayakan kepada kita di marketplace dengan mata yang tertuju

    kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita

    itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul

    salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah

    kanan tahta Allah. Ibrani 12:2.

    Atas segala tantangan yang sedang menghadang kita atau didepan kita, tetapi

    mari letakkan di bawah salib Yesus Kristus, dan kita harus sadar bahwa

    kebangkitan dan kemenangan juga akan hadir bagi mereka yang tidak hanya

    percaya kepada-Nya namun juga mau dipimpin Roh Kudus setiap hari dalam

    bisnis dan semua aktivitasnya. Salah satu values ICCC yang perlu kita ingat “

    When we Listen, He Speaks – When we Obey, He Acts!”

    Sebab itu mari kita terus melatih diri kita dalam melakukan aktivitas apapun

    agar mata kita melihat dan telinga kita mendegar Tuhan, it works!

    Mitra Tuhan di market place yang luar biasa, sebelum saya mengakhiri sambutan

    untuk ICCC Indonesia Newsletter edisi bulan mei 2015 ini, mewakili seluruh

    National Board, kami menyampaikan terimakasih untuk seluruh doa,donasi dan

    partisipasi mitra Tuhan di marketplace atas suksesnya penyelengarn acara ICCC

    Bali 2015 Gathering di Nusa Dua Beach Hotel & Spa pada tanggal 17-19 April

    2015 yang lalu. Saya mengajak mitra Tuhan untuk membaca dan melihat

    beberapa dokumentasi acara tersebut Di lembaran berikut News etter ini.

    Terimakasih juga kepada tim formatur di Bali yang telah menyatakan

    komitmennya dan dalam doa dan pengurapan (saat acara ICCC Bali Gathering

    2015) menjadi mitra Tuhan di market place dalam wadah ICCC Indonesia sub

    Chamber Bali untuk membawa kerajaan Allah di marketplace Bali.

    Sampai jumpa di edisi bulan depan dan Tuhan Yesus memberkati anda

    sekeluarga.

    Umbu Pekuwali

    National President

    ICCC Indonesia

    www.iccc-indonesia.com

    http://www.iccc-indonesia.com/

  • Page 2

    LAPORAN ICCC 2015 BALI GATHERING

    LAPORAN DALAM GAMBAR

    Pembukaan Praise and worship

    Sambutan National President Mr. Tonny Soetjoadi

    Sambutan dari Chairman of The Organizing Committee

    Sambutan Kapolda Bali Irjenpol Ronny Sompie

    Sesi 1 The calling of ICCC by James Lockett

    Sesi 2 Our Calling to Israel by Alan Currie

    Sesi 3 Leading to a Glorious Release of the

    unshakable Kingdom at the Workplace by

    Benyamin B. Juwono

  • Page 3

    Sesi 4 Be Bold to possess Knowing God’s will

    Fulfilling your Destiny by Stanley Kee

    Sesi 5 Tree’s of Righteousness by Alan Currie

    Sesi 6 World Economic Outlook by James Lockett

    Sesi 7 Building Business on the Rock by Johanis

    S, Najoan

    Discussion Panel chaired by Rico Menayang

    Holy Communion and Prayer by Alan Currie

    Dedication Prayer of the Indonesian National Board

    National President of ICCC Indonesia yang baru Mr.

    Umbu Pekuwali didoakan dan diurapi

  • Page 4

    Tim Formatur Bali didoakan dan diurapi

    LAPORAN SINGKAT

    Tanggal: 17 – 19 April 2015

    Tempat : Nusa Dua Beach Hotel & Spa

    Peserta : ICCC Indonesia, Undangan

    Pembicara : Alan Curie, James Lockett, Stanley Kee

    Johanis S. Najoan, Benjamin B. Juwono

    Pengisi Acara : Vokalis Maribeth

    Acara dimulai dengan sambutan dari National

    President ICCC- Indonesia Tonny Sutjoadi dan

    sambutan dri Chairman of the Organizing Commitee

    ICCC 2015 Bali Gathering, kemudian dilanjutkan

    dengan sambutan dan pemukulan gong oleh

    KAPOLDA baru Bali, Irjenpol Ronny Sompie.

    James Lockett salah satu founder dari ICCC begitu

    inspiring menyampaikan Visi, Misi dan panggilan

    ICCC, dilukiskan bahwa kita harus bersedia seperti

    halnya keledai bagi Tuhan Yesus untuk ditunggangi

    bagi kemulianNYA masuk di marketplace.

    Sesi yang begitu singkat namun sungguh adalah

    pembuka yang inspiring. Alan Currie dari ICCC

    Australia juga mengisi sesi malam tersebut dengan

    luar biasa karena menyampaikan bagaimana Tuhan

    memelihara bangsa pilihan Tuhan yaitu Israel dari

    jaman ke jaman saat setelah pembuangan sampai

    kembali menjadi sebuah bangsa seperti sekarang

    ini dan menyampaikan panggilan dari pemerintahan

    Israel kepada pelaku bisnis di Indonesia untuk

    datang ke Israel dan membuka pintu bagi berkat

    yang Tuhan sediakan melalui bangsa Israel bagi

    marketplace di Indonesia.

    Hari ke-2 dibuka oleh Benjamin B. Juwono yang

    sungguh memotivasi semua yang hadir bagaimana

    TWL (Transformed Working Life) sanggup

    menolong pelaku usaha dan profesional menjawab

    tantangan zaman yang terus negatif, Alan juga

    menyampaikan bagian dari TWL tentang bagaimana

    hidup kita seperti sebuah pohon yang akarnya

    merambat ke batang air yang benar sehingga

    menghasilkan buah yang benar dalam kehidupan

    kita, dan menjadi semakin menarik ketika Stanley

    Kee menyampaikan bagaimana supaya hidup dan

    menjalankan usaha atau karir kita dengan

    keberanian, melakukan apa yang benar butuh

    keberanian besar dan kita harus percaya karena

    Roh Tuhan lebih besar dari roh apapun didunia ini

    yang menyertai kita.

    Tuhan banyak berbuat hal-hal yang luar biasa pada

    hari ke-2, dimana setelah break makan siang, James

    menyampaikan keadaan situasi ekonomi makro

    dunia yang sebenarnya, sungguh menakutkan dan

    menggetarkan hati kita namun Tuhan luar biasa

    melalui Johanis S. Najoan menyampaikan

    bagaimana membangun hidup dan usaha diatas

    batu karang yang teguh sehingga dunia pun dengan

    segala sistimnya tidak akan pernah sanggup

    mengguncangkannya. Dalam setiap sesi banyak

    yang menyampaikan kesaksian luar biasa dalam

    kehidupan bisnis setiap hari bagaimana Tuhan

    menolong dan menyatakan mujizatNYA atas situasi

    bisnis pelaku usaha yang hidup dalam menerapkan

    kebenaran Firman Tuhan dalam kehidupan Bisnis

    mereka.

    Acara ditutup dengan Perjamuan kudus, dipimpin

    oleh Alan Curie dan kemudian mendoakan dan

    mengurapi National President of ICCC-Indonesia

    yang baru: Umbu Pekuwali. Pengurapan ini menjadi

    hal yang berbeda dari biasanya karena New

    National President ICCC-Indonesia juga di beri

    Sangkakala (langsung dari Israel) sebagai lambang

    pemimpin dalam menyatakan peperangan untuk

    Kerajaan Allah di Marketplace dan juga diberi Kain

    (Khas pemimpin di Israel) sebagai lambang otoritas.

    PUJI TUHAN! TO GOD BE ALL THE GLORY!

    MEMBERSHIP FEE

    Bagi anda yang ingin bergabung dan member yang akan memperpanjang kartu keanggotaan anda untuk tahun 2015 agar segera menghubung Simon Aditan – V.P. Membership Domain (HP: +62816974647 atau email: [email protected] Annual Membership Fee untuk tahun 2015 kategori Developing Nation menjadi Rp. 750.000 (tujuh ratus limapuluh ribu rupiah) dimana US$ 50 dikirim ke Kantor Pusat di Swedia sebagai syarat dan kewajiban International Membership

    mailto:[email protected]

  • Page 5

    Membership Fee dapat ditransfer ke rekening ICCC Indonesia atau FORUKIN dibawah ini, dan mengirimkan bukti transfernya dengan fax ke alamat yang tercantum pada halamn pertama kiri bawah dari Newsletter ini:

    Rekening Bank: CIMB NIAGA BANK Cabang Senen - Jakarta

    No. 200-01-00012-00-0 a/n : Forum Komunikasi Usahawan Kristen Indonesia (FORUKIN).

    .

    A Fruitful Businessman

    Commit your work to the LORD, and then

    your plans will succeed (Proverbs 16:3).

    Dear friends:

    Leroy Eger owned his own construction

    business in a growing metropolis on the

    Florida coast. Wanting to be a good steward

    of what God had given him, he committed

    every aspect of it to the Lord Jesus.

    When a recession hit the building industry in

    his area, however, jobs began to get harder

    to find and the contracts became less

    profitable. Bills piled up, and he had to lay off

    some of his workers. Leroy found himself

    working longer hours. He tells how he no

    longer shared his faith in Christ with those he

    came in contact with each day, and was

    constantly getting irritated with his family.

    Several times, his wife mentioned his change

    of attitude, but he was so wrapped up in his

    problems and the day-to-day details of his

    work that he didn't listen to her. Each day he

    found it harder to turn the decisions he made

    in his business over to the Lord.

    Finally, a family crisis made him stop and

    reevaluate his attitude. He was amazed at

    how little he now trusted God with his life. He

    wondered how he could have slipped so far

    away from his first commitment to give every

    part of his business to the Lord Jesus.

    Thankfully, he confessed his lack of trust in

    the Lord Jesus and began to put God first in

    his life again. Leroy was a fruitful witness for

    our Lord for many years. In fact, this beloved

    friend of more than 25 years was used by the

    Holy Spirit to help train many, many

    thousands of people in sharing their faith and

    living the Spirit-filled life. He also faithfully

    served on our Board of Directors.

    Not long ago I stood by his hospital

    bedside. Here he lay, possibly at the point of

    death and apart from a miracle he knew he

    may not leave that hospital alive. But as we

    talked and prayed he assured me of his

    supernatural peace. The Comforter was there

    with him producing in his life love, joy and

    peace. Leroy recovered this time, but it was

    not long before this saint of a man and good

    friend did depart to be with the Lord. He did

    so in great victory and in peace.

    That is the heritage of every believer from the

    time we receive Christ until He takes us to

    Himself. We can know the reality of His

    comfort in times of heartache, sorrow,

    adversity, financial difficulties, loss of loved

    ones, or whatever the occasion, for He is the

    God of all comfort. "(He) always causeth us

    to triumph in Christ" (2 Corinthians 2:14,

    KJV).

    Yours for fulfilling the Great

    Commission each year until our Lord

    returns, Bill Bright

    http://www.biblestudytools.com/search/?q=pr+16:3http://www.crosswalk.com/faith/http://www.crosswalk.com/family/

  • Page 6

    Success, as the world knows it, is measured

    by our ability to run and survive the rat race. In

    Singapore, where I lived and worked the past

    18 years, this is no exception.

    I was born into a traditional Christian family

    and have known about Jesus Christ since my

    younger days in Sunday school. As I

    completed my studies in Malaysia and went to

    New Zealand for my university degree, I began

    to prepare myself to run in this race within the

    urban setting.

    The desire to be successful was so great that

    I started my own business after only 2 years

    working in the industry. My wife and I put

    everything we had into this enterprise. For 10

    years we struggled and in every way possible

    we tried to make our business profitable.

    While working in the day and spending most

    evenings out entertaining and looking for new

    business and contacts, I entered into a twilight

    zone which so many businessmen are familiar

    with. The temptation of wine, women and song

    were great and soon I got involved with other

    women. The extra-marital relationships began

    to affect my business, marriage, family and

    health. My wife who had put all her resources

    and effort into the business was broken

    hearted and we quarrelled frequently in the

    office and at home.

    Our business began to suffer and we landed

    up in debt, owing millions of dollars. How I tried

    in my own ability in the ways of the world but it

    was not working out at all. The Bible says

    Satan is the Prince of the World and the Lord

    Jesus called him the thief who came to steal,

    kill and destroy. During this time I thought he

    had me tied up in knots. I did not know where

    to go.

    Five years ago my wife was invited by as

    business associate to attend a Full Gospel

    Businessman Fellowship International dinner.

    Out of obligation my wife urged me to go.

    Reluctantly I agreed and that night I met many

    Christian businessmen who had gathered for

    fellowship and to share their testimonies.

    Character transformation

    There was a man who spoke about his life and

    described his situation which was very much

    similar to mine. He had a top paying job as a

    financial consultant but suffered liver failure

    due to drinking habits.

    Because of his relationship with other women,

    his wife decided to divorce him and moved the

    family away. In despair, when the doctor told

    him that he did not have long to live, someone

    introduced him to the promise of the Gospel of

    Jesus Christ. He decided to receive the good

    news and the blessings that came after he

    received Jesus as his Saviour and Lord. Then,

    by the power of the Holy Spirit he received

    complete physical healing and transformation

    of his character. He talked about how God

    restored his wife and family back together and

    how he was able to lead a victorious life over

    temptation and sin. God gave him the Holy

    Spirit with the supernatural gift of healing and

    he had been used in many situations to help

    many sick people.

  • Page 7

    That night when the invitation was given, I

    desired to also have the same experience that

    this man had; to be saved from my financial

    disaster and also to have my health and

    marriage restored. I felt that if God could do it

    for this man, surely He could do it for me. As I

    went forward to confess my need and

    recognise that God through the work of His

    Son, Jesus Christ, could change my

    circumstance, I broke down and wept. Several

    Christian businessmen shared with me about

    the power of the Holy Spirit. They explained

    that I needed to receive the Holy Spirit into my

    life as it was the promise of the Father to all

    believers that they may have the supernatural

    ability to lead a victorious Christian life. This I

    began to desire for my own life and several

    weeks later, at a house fellowship I received

    the baptism of the Holy Spirit.

    I wanted my marriage restored

    So great was the change in my life and attitude

    that my mother-in-law thought I had gone

    crazy from one extreme into another. My own

    father, whom I had neglected, said "I wonder

    how long this will go on", In my heart God

    placed a tremendous hunger: know the truth

    that is only found in the Bible and thirst for

    God's presence each day.

    Every morning I will wake up before the sun

    rise to pray and whenever there was

    opportunity, I will be in Church or at Bible

    classes, I wanted to know more about other

    people's experience with God and how they

    related to Him. It was so easy to turn my back

    on the temptation of the world and to walk in

    the light as the Holy Spirit gave me ability.

    Today, by God's grace, my business has been

    restored and we are busy as ever with new

    contracts. My health has been restored and

    the Lord has blessed our marriage and made

    it fruitful through a new baby girl, our second

    child whom we call Joy.

    I cannot help but desire to tell this story over

    and over again because it is true. There may

    be many men and women who are going

    through broken lives and marriages with no

    hope or solutions. It is my hope that they find

    their answers as I did by knowing Jesus Christ.

    Robert Liu is the managing director of an

    engineering company. He is a member of

    the Jurong Chapter of FGBMFI Singapore.

    Robert and his wife, Veronica together with

    their children Ren and Joy worship at

    Calvary Charismatic Centre.

    Robert and Veronica Liu with Ren and Joy.

    International Christian Chamber of Commerce (ICCC) lahir dari kepatuhan terhadap visi yang diberikan selama kurun waktu enam tahun kepada seorang usahawan Swedia J. Gunnar Olson, yang diteguhkan dengan nubuatan dan terbukanya pintu kesempatan disekitarnya yang sebelumnya tertutup. ICCC merupakan panggilan yang serius dan menantang bagi pengusaha Kristen untuk mengenali jaman yang sedang kita masuki dan dengan terang dari pengenalan itu memasuki dimensi iman yang baru yang disediakan bagi mereka yang …” takut akan TUHAN … berbicara satu sama lain … dan menghormati namaNya.” (Maleakhi 3: 16) Visi ini memanggil para pengusaha dan kaum profesi di seluruh dunia yang terbeban untuk saling berhubungan, bertukar pendapat, memperdagang-kan barang dan menyediakan jasa, saling mendukung dan menguatkan secara rohani dan materi. Berdasarkan eksistensi dari visi itu sendiri memproklamirkan otoritas Kristus yang mutlak diseluruh dunia. Pada intinya ICCC adalah kehendak TUHAN untuk memperluas tali kasih-Nya, melalui gereja-Nya, didalam dunia usaha. Hal ini menuntut para pelaku bisnis mencari terlebih dahulu Kerajaan-Nya dan segala Kebenaran-Nya. Urapan tersedia bagi mereka yang dengan mata melihat dan telinga mendengar panggilan jaman.

    VISI DAN TUJUAN ICCC

  • Page 8

    Sebagaimana halnya Raja Daud yang menerima urapan untuk menjadi raja, jauh sebelum dia menjadi Raja, yang keadaan pada saat urapan diberikan sama sekali tidak mungkin bagi Daud untuk menjadi Raja, demikianlah ICCC memanggil para pengusaha Kristen sebelum peristiwanya terjadi untuk mengalami kebebasan masuk ke dalam dimensi baru, dimana sasaran, strategi dan perencanaan bersama-sma diwujud-nyatakan sesuai dengan iman di dalam Kristus. ICCC mencanangkan panggilan itu sejalan dengan rencana TUHAN bagi jaman ini sebagai kunci memperoleh berkat dan pertumbuhan dan agar dapat bangkit berkemenangan diatas gelombang ombak yang mengancam. Panggilan ICCC: “Mereka akan menjadi milik kesayanganKu sendiri, firman TUHAN semesta Alam pada

    hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihi mereka sama

    seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.

    Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang

    benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah

    kepada TUHAN dan orang yang tidak beribadah kepada-

    Nya.” (Maleakhi 3: 17-18)

    KEYAKINAN IMAN ICCC: Satu-satunya TUHAN pencipta segala sesuatu

    dalam kesatuan Trinitas: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

    Keilahian TUHAN Yesus Kristus. Kelahiran-Nya

    dari rahim seorang Perawan. Karya penebusan

    dosa manusia melalui kematian-Nya diatas kayu

    salib. Kebangkitan-Nya. Hak otoriatas diri-Nya atas dunia dan Kedatangan-Nya yang kedua kali dalam Kuasa dan Kemuliaan-Nya.

    Alkitab, sepenuhnya sebagai Firman TUHAN yang

    mem8berikan inspirasi dan berbagai peraturan bagi kehidupan yang dilandasi iman.

    Keselamatan pribadi orang berdosa dan

    kebutuhannya untuk mengalami proses regenerasi melalui8 karya Roh Kudus dalam menuju menjadikannya sebagai manusia yang

    dikehendaki oleh TUHAN, seutuhnya.

    Transformed Working Life (TWL) adalah Pelatihan resmi dari Kantor Internasional bagi anggota ICCC dalam memperlengkapi anggota dengan pengetahuan dan pemahaman latar belakang, tujuan dan penerapan prinsip-prinsip Kerajaan TUHAN bagi dunia bisnis dan profesi. TWL diperuntukkan bagi anggota dan dapat diikuti secara Cuma-Cuma, namun terbuka juga bagi siap2a saja yang berminat untuk mengikutinya.

    TWL diselenggarakan dalam bahasa Indonesia dan dilengkapi dengan buku panduannya, yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia juga, sehingga para peserta betul-betul akan memperoleh manfa’at yang besar dan mengalami transformasi dalam kehidupan pribadi maupun bisnisnya. TWL difasilitasi oleh anggota National Board yang terlatih dan dikoordinir oleh V.P. Teaching: Benjamin B. Juwono bersama dengan Teaching Team: Johanis S. Najoan dan Eliezer H. Hardjo Transformed Working Life (TWL) akan ditayangkan dalam salah satu channel di Indonesia agar dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis & profesional Kristiani di Indonesia bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Kerajaan Tuhan dalam kehidupan berbisnis dan bekerja mereka. TWL bagi members secara rutin diadakan pada hari Sabtu ke 2 setiap bulan dan terbuka dan dianjurkan bagi semua member untuk mengikutinya sebagai pembekalan wajib.

  • Page 9

    A Humble Leader

    Thoughts from daily Bible reading for today –

    November 7, 2014

    Rejoice greatly, O Daughter of Zion! Shout,

    Daughter of Jerusalem! See, your king comes to

    you, righteous and having salvation, gentle and

    riding on a donkey, on a colt, the foal of a

    donkey. Zechariah 9:9

    Jesus modeled humble leadership. There were no

    airs—pretension was absent from His personality.

    Christ could be gentle and aggressive at the same

    time. He led, but he led with sensitivity and

    prayerful obedience to His heavenly Father. A

    humble leader refrains from public pomp and defers

    to a modest manner. Humble led is humble bred.

    A humble leader does not get too far ahead of his

    followers. Indeed, he takes the time to get them up

    to speed. He makes sure there is understanding of

    the overall goals of the organization. He provides

    the teaching, training, and coaching necessary for

    the team to serve with excellence. He or she sets a

    high standard of character with their own example,

    but they are patient to work with people at all levels

    of maturity.

    A humble leader is not afraid to make the hard calls

    when necessary. He will not tolerate pride of

    leadership. He loathes leaders who blame others for

    not meeting objectives. Prideful leaders are

    demoralizing rather than inspiring. They sap the

    energy of the team instead of energizing the team.

    Their own demons of insecurity ooze into the work

    culture like an infected sore. They are unhealthy and

    contagious. Pride led is pride bred.

    A humble leader provides loving accountability. He

    inspects what he expects. This accountability results

    in encouragement and progress. Humble leadership

    cares enough to take the time and make sure the

    team understands. He or she avoids irresponsible

    assumptions that create false expectations and

    unrealistic goals that only frustrate. Indeed, wise

    leadership starts with humility that leads to service.

    Humble leaders use their position as a platform for

    service. The team is not there to serve the leader—

    there is a much bigger motivation. The larger

    priority is the mission and vision of the

    organization. For the follower of Christ the ultimate

    motivation is “to work as unto the Lord” (Colossians

    3:23). This one compelling desire will fuel the fires

    of excellence. So, the humble leader looks for

    opportunities to serve the needs of his team.

    Perhaps, you make a phone call on behalf of a team

    member or take them to lunch and listen to their

    heart. It may be a bonus or a day off for a job well

    done. These are acts of service that are other-

    centered and unexpected. Humble leaders will not

    be out served. So, by God’s grace stay humble and

    serve the team for His glory. They will follow you

    wherever He leads. Indeed, humble leaders look to

    serve—humble led is humble bred.

    “He [Jesus] poured water into a basin and began to

    wash his disciples’ feet, drying them with the towel

    that was wrapped around him” (John 13:5).

    Prayer: How can I humbly serve my family and

    work associates?

    Terimakasih atas waktu dan minat Anda membaca

    Berita ICCC Indonesia