Upload
vuthien
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
FORMAT LAPORAN DAN TATA TERTIB PELAKSANAANKULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M)UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
DENPASAR2016
ii
VISI DAN MISIBIDANG PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Visi.
Menjadikan Pusat Pengabdian Masyarakat Undiknas sebagai lembaga yang berperan aktif
dan terdepan di bidang pengabdian pada masyarakat, serta berperan aktif dalam peningkatan
peradaban, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menghasilkan lulusan bermoral
Pancasila dan mampu memecahkan masalah kemasyarakatan serta mampu bersaing.
Misi.
1. Menyelenggarakan proses pengabdian pada masyarakat untuk membantu pembangunan
desa yang berorientasi pada peningkatan kesadaran masyarakat dalam rangka mencapai
desa yang berswadaya sehingga mampu meningkatkan daya saing desa.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
mengupayakan pemanfaatan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga
memperkaya kebudayaan Nasional.
iii
SEJARAH SINGKAT KKN UNDIKNAS
KKN Undiknas mulai dilaksanakan pada tahun 1983/1984 yang bersifat wajib.
Kurikulum mulai ditingkatkan secara terpadu sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
dilapangan. Sosialisasi lebih ditingkatkan baik kedalam maupun keluar
Ke dalam dengan mengadakan sosiaalisasi ke fakultas-fakultas untuk memberikan
informasi kepada mahasiswa betapa kehadiran dan peranan mahasiswa di desa sangat
dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan dalam rangka pembangunan bangsa yang sedang giat-
giatnya dilaksanakan. Dengan terjunnya mahasiswa ke desa akan mendapatkan pengalaman
yang sangat berharga bagi dirinya dan almamaternya. Hal ini sekaligus menjadikan
mahasiswa tersebut akan mempunyai sikap yang lebih matang sebagai calon sarjana.
Keluar dengan mengadakan sosialisasi ke dinas-dinas terkait baik pemerintah
kabupaten/kota maupun propinsi. Disamping itu ada beberapa instansi yang dilibatkan dalam
memberikan materi pembekalan.
1998 Undiknas merubah pola KKN menjadi KKN di Desa dan di Perusahaan.10 Juli
2007: Raker pimpinan Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat 98 Universitas yang
hadir di Dikti memutuskan KKN kembali ke Desa dengan paradigma baru yang disebut KKN
P3M (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat). SK Rektor No: 407/II-4/Und/XI/2006
memutuskan Pengabdian pada Masyarakat dibagi menjadi 2 yaitu KKN dan PKL.
iv
DAFTAR ISI
Judul Halaman
Visi dan Misi P3M Undiknas Denpasar ................................................................... ii
Sejarah Singkat KKN Undiknas Denpasar ............................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. TUJUAN UMUM ........................................................................ 1
1.2. TUJUAN KHUSUS ..................................................................... 1
1.3. SASARAN DAN MAFAAT KKN .............................................. 2
1.4. SIFAT DAN STATUS ................................................................. 4
1.5. JUMLAH MAHASISWA PESERTA DAN FREKWENSI KKN 4
BAB II PELAKSANAAN .................................................................................... 5
2.1. PERSIAPAN ................................................................................ 5
2.2. PELAKSANAAN DI LAPANGAN ............................................ 17
BAB III PEDOMAN EVALUASI PELAKSANAAN KKN ................................. 24
3.1. DISIPLIN DI DESA .................................................................... 24
3.2. PERANAN DAN PENAMPILAN MAHASISWA DI DESA .... 25
3.3. LAPORAN AKHIR KELOMPOK .............................................. 26
3.4. LAPORAN INDIVIDU ............................................................... 26
3.5. PEMBOBOTAN NILAI .............................................................. 27
3.6. KAITAN KKN DENGAN ATURAN AKADEMIK .................. 27
BAB IV PENYUSUNAN LAPORAN PANITIA DAN TINDAK LANJUT ....... 29
4.1. LAPORAN PANITIA .................................................................. 29
4.2. TINDAK LANJUT ...................................................................... 29
4.3. USAHA-USAHA LANJUTAN ................................................... 30
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. TUJUAN UMUM
Secara umum Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Nasional mempunyai empat
tujuan, yaitu:
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga, melalui keterlibatan
dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan
dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan
multidisipliner.
b. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi dan seni
dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader
kader pembangunan.
c. Supaya perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi tekno stuktur dalam
masyarakat yang lebih menghayati kondisi, garak dan permasalahan yang kompleks
yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan
demikian hasilan perguruan tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih
dalam menanggulangi permasalahan pembangunan secara lebih pragmatis dan multi
disipliner.
d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi
teknis dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan dan
menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari
masyarakat yang sedang membangun.
1.2. TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan kelestarian, pembinaan dan pengembangan kebudayaan dalam rangka
menunjang pembangunan terutama disektor pertanian, pariwisata dan industri
2
kecil/kerajinan. Meningkatkan kecerdasan mahasiswa sesuai dengan Motto Universitas
Pendidikan Nasional yaitu “Accelerate Your Quality Improvement for Better Future”.
1.3. SASARAN DAN MANFAAT KKN
Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Nasional mempunyai tiga kelompok
sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah Kabupaten dan
Universitas Pendidikan Nasional.
1.3.1. Mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional.
a. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan
kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kemanfaatan ilmu,
teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap kesulitan
yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
e. Mendewasakan cara berpiki rserta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelahaan, perumusan dan pemecahan masalah secara
pragmatis ilmiah.
f. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasar ilmu, teknologi dan
seni secara interdisipliner atau antar sektor.
g. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver.
h. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan
sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.
3
i. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan
memecahkan masalah secara langsung, akan lebih menumbuhkan sifat
profesionalisme dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian,
tanggung jawab maupun rasa kesejawatan.
1.3.2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten.
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi dan seni dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b. Memperoleh cara- cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan.
d. Terbentuknya kader- kader penerus pembangunan didalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
e. Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program dan
proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
1.3.3. Universitas Pendidikan Nasional
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya
dengan proses pembangunan di tengah tengah masyarakat, sehingga
kurikulum materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh di
Perguruan Tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari
pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian.
4
c. Memperoleh masukan dari kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi
pengembangan ilmu, teknologi dan seni, serta dapat mendiagnosa secara
tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu, teknologi dan seni yang
diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan instansi di
pemerintah Kabupaten/kota melalui rintisan kerja sama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.
1.4. SIFAT DAN STATUS
Sifat dan status KKN Universitas Pendidikan Nasional adalah Intrakurikuler wajib
dengan bobot 2 SKS sesuai dengan pedoman pelaksanaan KKN yang ditetapkan dengan
SK Rektor No: 407/II-4/Und/XI/2006
1.5. JUMLAH MAHASISWA PESERTA DAN FREKWENSI KKN
a. Jumlah mahasiswa peserta KKN Universitas Pendidikan Nasional tidak dibatasi.
b. KKN dilaksanakan 2 kali setahun kecuali ditentukan lain.
c. Semua persiapan dalam pelaksanaan KKN akan diatur oleh Panitia Pelaksana KKN
yang ditetapkan dengan SK Rektor dengan koordinasi dibawah P3M.
5
BAB II
PELAKSANAAN
2.1. PERSIAPAN
2.1.1. Pembentukan Panitia.
Agar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dapat terselenggara dengan baik,
keseluruhan kegiatan berada dibawah tanggung jawab Rektor melalui Kepala
P3M. Meskipun Kuliah Kerja Nyata berstatus intrakurikuler wajib, tetapi karena
berkenaan dengan pengamalan ilmu, teknologi dan seni, berdasarkan peraturan
Pemerintah No 5 Tahun 1980, maka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata berada
dibawah Koordinasi dari Pusat Pengabdian masyarakat yang mana di Universitas
Pendidikan Nasional berada dibawah koordinasi P3M. Kelembagaan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Universitas Pendidkan Nasional disebut
”Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Nasional” yang
dibentuk berdasarkan SK Rektor.
2.1.2. Pendekatan Sosial.
Pendekatan sosial dimaksudkan untuk menyebarluaskan pengertian, maksud dan
tujuan KKN sehingga dapat terbina kerja sama erat dengan semua pihak dalam
usaha menyukseskan program KKN.
a. Pendekatan Sosial Ke Dalam
Ditujukan kepada semua civitas akademika Universitas Pendidikan Nasional
yaitu:
1. Pimpinan Universitas / Fakultas / Program Studi / Pusat Penelitian melalui
rapat-rapat, surat menyurat dan informasi.
2. Staf Pengajar / Dosen sebagai dosen pembekalan / penceramah, dosen
pembimbing, melalui informasi maupun surat menyurat.
6
3. Mahasiswa, melalui Pimpinan Fakultas / Program Studi atau langsung
dengan surat menyurat, Publikasi dan lain-lain.
4. Pegawai / Tenaga Administrasi melalui surat menyurat, bantuan tenaga
kerja karyawan (dalam kepanitian pelaksanaan KKN).
b. Pendekatan Sosial Ke Luar
Yaitu penerangan dan penjelasan tentang program KKN di luar Perguruan
Tinggi yang ditujukan kepada:
1. Instansi Pemerintah
- Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Bali, para Bupati, para
Camat dan para kepala desa seluruh desa lokasi KKN, melalui konsultasi.
- Dinas-dinas/Instansi-instansi yang berhubungan erat dengan kegiatan-
kegiatan KKN baik tingkat Propinsi Bali, Kabupaten maupun Kecamatan
melalui konsultasi dan mengikutsertakan dalam memberikan materi
pembekalan.
2. Masyarakat
- Pemuka-pemuka masyarakat di lokasi KKN melalui , TV, media cetak,
surat menyurat dan kunjungannya.
- Masyarakat umum secara luas.
2.1.3. Penentuan Desa Lokasi KKN
Penentuan Desa Lokasi KKN berdasarkan atas pemantapan pembangunan
dibidang Pertanian, Pariwisata Industri kecil yang berwawasan lingkungan, maka
dipilihlah kriteria desa yang sesuai dengan rencana Pemda setempat untuk
pengembangannya, yaitu :
a. Desa Tujuan Pariwisata
Desa yang telah dan akan dikembangkan menjadi objek dan/atau tempat
penginapan pariwisata oleh Pemda setempat.
7
b. Desa Penunjang Pariwisata/Imbas Pariwisata
Desa yang mempunyai potensi di bidang pertanian/perkebunan
industri/kerajinan dan seni budaya yang dapat menunjang kemajuan
pariwisata.
c. Desa Nelayan/Pantai
Desa yang mempunyai potensi untuk mengembangkan sumberdaya
pantai/danau untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
d. Desa Potensial
Desa yang mempunyai potensi berupa sumber daya alam maupun manusia
tetapi belum dapat dikembangkan atau dimanfaatkan secara optimal.
Penetapan desa lokasi KKN dilaksanakan oleh Pemda Tingkat II setempat,
bersama Panitia KKN.
2.1.4. Penjajagan Lokasi
Penjajagan lokasi bermaksud untuk mendapatkan keterangan yang cukup
lengkap dan terinci tentang desa/kelurahan lokasi yang dilaksanakan setelah
memperoleh informasi dari pemerintah daerah setempat tentang desa/kelurahan
yang menjadi calon lokasi Kuliah Kerja Nyata.
a. Tujuan Penjajagan
Penjajagan lokasi merupakan pengamatan desa lokasi yang akan ditempati
oleh mahasiswa, bertujuan untuk:
1. Mengadakan pendekatan sosial terhadap Pimpinan formal dan informal
serta masyarakat setempat
2. Mengetahui potensi dan permasalahan pembangunan di desa lokasi
3. Mengetahui aspirasi masyarakat tentang pelaksanaan KKN didesa lokasi.
b. Sasaran Penjajagan
8
Melalui penjajagan lokasi dapat dikumpulkan data tentang keadaan
geografis dan geologis desa sehingga diketahui potensi, faktor sosiologis,
serta hal lain yang dipandang perlu, yang berhubungan dengan pembangunan
desa.
c. Cara Penjajagan
Penjajagan dilakukan oleh panitia dengan wawancara dan pengamatan.
Kepala desa/Lurah dan aparatnya, pemuka agama, pemuka adat, pemimpin
organisasi dapat menjadi sumber data atau informasi. Agar dapat kemudahan
dalam pelaksanaan semua data dikumpulkan. Monografi dan rencana
pembangunan desa lokasi KKN sangat diperlukan.
d. Kegunaan Hasil Penjajagan.
Untuk penyusunan program kerja oleh mahasiswa yang relevan dengan
pembangunanan di desa/lokasi yang bersangkutan. Oleh karena itu
penjajagan perlu juga dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing
lapangan untuk meningkatkan penguasaan pembimbing kondisi dan
permasalahan lokasi KKN.
2.1.5. Periode Pelaksanaan KKN Universitas Pendidikan Nasional Denpasar
Berdasarkan periode pelaksanaan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar akan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Bagi mahasiswa/i kelas pagi akan melaksanakan KKN selama 45 hari
(1,5 bulan) pada periode KKN Universitas Pendidikan Nasional
(Undiknas) Denpasar.
b. Sedangkan bagi mahasiswa/i kelas sore akan melaksanakan KKN pada
hari jumat, sabtu dan minggu selama 90 hari (3 bulan) pada periode KKN
Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar.
9
Pembagian periode KKN kedalam 2 (dua) ketentuan jangka waktu yang berbeda,
dilaksanakan untuk dapat meningkatkan efektivitas pelaksanaan KKN di lokasi
yang telah ditunjuk sebelumnya.
2.1.6. Ketentuan Mahasiswa KKN
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan oleh Mahasiswa Undiknas yang
akan ikut sebagai peserta KKN adalah sebagai berikut :
Ketentuan Administrasi
a. Mahasiswa telah memiliki Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 80 SKS
yang dinyatakan dalam bentuk transkrip yang telah disyahkan oleh Dekan
atau pejabat yang berwenang Fakultas masing-masing dan tidak mengambil
kuliah dalam semester yang bersangkutan.
b. Menyetor 2 (dua) lembar Foto Copy sertifikat Kersos dan 1 (satu) lembar
sertifikat Baksos Tunjukan Sertifikat Asli yang diselenggarakan oleh
Undiknas.
c. Menyetorkan pas foto berwarna ukuran 3 X 4 sebanyak 1 lembar dan ukuran
2 X 3 sebanyak 1 lembar
d. Bagi mahasiswa pindahan / mahasiswa yang sudah pernah mengikuti
kegiatan KKN dan dinyatakan tidak lulus, diwajibkan menyetorkan kuitansi
pembayaran KKN yang pembayarannya dilakukan ke dalam rekening BPD
Nomor 010.01.15.00045.7 sebesar Rp. 450.000,00 (empat ratus lima puluh
ribu rupiah) disyahkan oleh Bag. Keuangan di ruang Direktorat Sumber
Daya.
2.1.7. Penentuan Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing diambil dari Dosen-dosen di lingkungan Universitas
Pendidikan Nasional serta pengaturannya dilakukan oleh Panitia KKN dengan
10
melibatkan seluruh fakultas yang ada dilingkungan Undiknas. Jumlah Dosen
pembimbing disesuaikan dengan
a. Jumlah mahasiswa KKN.
b. Kebutuhan permasalahan desa lokasi KKN.
c. Dosen pembimbing diharapkan cukup mempunyai kemampuan/pengalaman
dalam melaksanakan bimbingan lapangan. Bagi Dosen pembimbing yang
ditunjuk, diadakan penyegaran agar pelaksanaan KKN berjalan lancar. Dosen
pembimbing yang tidak melakukan tugasnya sesuai dengan pedoman yang
telah ditentukan akan diberikan tegoran dan tidak diberikan untuk
membimbing pada KKN periode berikutnya.
2.1.8. Tugas Dosen Pembimbing:
a. Selama Pembekalan
1. Bertindak selaku moderator/pengarah acara.
2. Menyelenggarakan absensi mahasiswa dan dosen Instuktur.
3. Menyampaikan pengumuman-pengumuman.
b. Penyusunan Program dan Rencana Kerja Kelompok.
1. Membimbing cara pembuatan program dan rencana kerja KKN
2. Menerima hasil pekerjaan program dan rencana kerja oleh mahasiswa.
3 Mengatur waktu dan tempat bimbingan/diskusi tersebut bersama
mahasiswa bimbingannya.
4. Berkonsultasi kepada Panitia KKN apabila ternyata ada hal hal yang perlu
mendapatkan pemikiran bersama.
5. Menetapkan prioritas program, rencana kegiatan dengan rencana kerjanya
dan kalender kerja.
c. Absensi ke Desa dan Pengumpulan Data.
1. Mengatur waktu absensi mahasiswa KKN ke desa.
11
2. Bersama mahasiswa menetapkan tentang data-data yang perlu dicari di
desa serta kepada siapa dan bagaimana mendapatkan data tersebut.
3. Jika perlu Dosen Pembimbing ikut bersama Panitia lebih dulu pergi ke
desa lokasi KKN.
d. Penyerahan Mahasiswa KKN di Kabupaten.
1. Mengikuti upacara penyerahan Mahasiswa KKN oleh Rektor kepada
Bupati.
2. Mengantar mahasiswa KKN ke desa lokasi masing-masing setelah acara
penyerahan.
e. Mahasiswa ada di Desa / Dusun.
1. Dosen Pembimbing mengunjungi mahasiswa sebanyak tiga kali selama
KKN berlangsung.
2. Mengecek kegiatan mahasiswa dengan buku jadwal kegiatan harian.
3. Memberikan bimbingan atau diskusi tentang permasalahan dan
hambatan yang diajukan oleh mahasiswa.
4. Memeriksa absensi mahasiswa di desa / dusun dan mentabulasi absensi
mahasiswa itu pada akhir mahasiswa berada di desa.
5. Membantu mencarikan jalan keluar setiap permasalahan mahasiswa
apabila dipandang perlu.
f. Ujian Mahasiswa KKN di Desa / Dusun.
1. Teknis penyelenggaraan ujian (tempat, acara dan lain-lain) diatur oleh
Dosen Koordinator Kabupaten (Panitia) bersama mahasiswa dan dosen
pembimbing yang desanya ditunjuk sebagai penyelenggara.
2. Dosen pembimbing mengumumkan kepada mahasiswa, laporan
kelompok dikumpulkan kepada koordinator kabupaten di tempat ujian di
12
kabupaten sebelum ujian berlangsung, untuk dibagi kepada Dosen
penguji.
3. Dosen penguji menguji mahasiswa KKN sesuai dengan aturan dalam
format yang sudah ditetapkan dalam buku pedoman KKN
g. Perpisahan Mahasiswa KKN di Desa.
1. Acara perpisahan di desa diatur oleh mahasiswa bersama Kepala Desa
dusun.
2. Dosen Pembimbing dianjurkan mengadiri acara perpisahan di desa /
dusun.
2.1.8. Koordinator Kabupaten.
Untuk kelancaran tugas Panitia KKN, maka dibentuk koordinator Kabupaten,
dipilih dari staf P3M dan atau dosen pembimbing.
Tugas dari Koordinator ini adalah:
1. Mengadakan penjajagan ke Pemda Kabupaten masing-masing untuk
menentukan desa lokasi KKN yang akan ditetapkan oleh Bupati.
2. Selalu berhubungan dengan Pemda Kabupaten setempat di dalam segala
aktifitas KKN baik sebelum terjun ke lapangan maupun pada saat mahasiswa
KKN berada di lapangan.
3. Membicarakan penyelenggaraan acara penyerahan mahasiswa KKN dengan
Pemda Kabupaten setempat.
4. Mengadakan sosialisasi KKN dengan Kepala Desa dan Pemda setempat.
5. Mohon kepada Pemda setempat peta lokasi desa / dusun KKN atau peta
Kabupaten lengkap.
13
6. Tugas di lapangan:
- Inspeksi rutin (memriksa laporan harian Mahasiswa, konsultasi dengan
Kepala Desa / Dusun / Pemuka masyarakat, mengecek pelaksanaan
program mahasiswa dan lain-lain).
- Mengevaluasi Absensi Mahasiswa.
- Bila program mahasiswa kurang padat, dapat dianjurkan untuk
menambah program sesuai dengan permasalahan yang ada di desa /
dusun.
- Ikut memberikan bimbingan kepada mahasiswa dan bekerja sama dengan
Dosen pembimbing setempat.
- Mengadakan evaluasi kehadiran Dosen pembimbing dilapangan.
7. Tugas-tugas lainnya.
- Menetapkan koordinator mahasiswa KKN untuk tingkat Kabupaten,
untuk membantu mengkoordinir kegiatan-kegiatan mahasiswa diseluruh
desa/ dusun lokasi KKN
- Membaca laporan Dosen pembimbing dan mengambil tindakan bila
dianggap perlu, tentang masalah yang muncul dalam laporan.
8. Acara ujian dan Perpisahan
- Mengadakan penjajagan tempat dan waktu penyelenggaraan ujian
kelompok mahasiswa di desa, serta perpisahan yang akan
diselenggarakan di desa/ dusun bersama kepala desa/ dusun setempat.
- Menyerahkan vandel kenang-kenangan (bila ada) pada acara perpisahan
kepada Kepala Desa / Dusun.
2.1.9. Koordinator Mahasiswa Kabupaten.
Koordinator Mahasiswa ini di tunjuk oleh mahasiswa KKN di kabupatennya
masing-masing dengan tugas :
14
a. Mengkoordinir aktifitas mahasiswa tingkat Kabupaten.
b. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh koordinator pembimbing
kabupaten, dosen pembimbing dan lain-lain.
2.1.10. Koordinator Mahasiswa Desa
Koordinator ini dipilh oleh mahasiswa KKN di desa yang bersangkutan denga
tugas:
a. Mengkoordinir aktifitas mahasiswa di desa/dusunnya masing-masing.
b. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Dosen Pembimbing dan lain-lain
2.1.11. Pembekalan
Mahasiswa sebelum berangkat ke lapangan terlebih dahulu diberi ”bekal” unyuk
menambah pengetahuan dan keterampilan terutama dalam bidang-bidang yang
adanya kaitannya denga pembangunan desa / dusun.
Pembekalan diberikan secara intensif selam 2 hari dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Tujuan Pembekalan
Pembekalan bagi mahasiswa KKN diselenggarakan dengan tujuan agar
1. Mahasiswa dapat menghayati maksud dan tujuan KKN
2. Mahasiswa memeliki pengetahuan praktis yang dibutuhkan masyarakat
desa/ dusun
3. Mahasiswa mendapatkan informasi secara umum tentang potensi yang
ada di desa/ dusun
4. Mahasiswa mendapat bekal pengetahuan tentang cara menganalisis
permasalahan dan cara-cara pemecahannya
5. Mahasiswa mampu bekerja dalam satu tim secara interdisipliner
b. Pelaksanaan Pembekalan
Pelaksanaan pembekalan mahasiswa KKN dibagi menajdi 2 tahap, yaitu :
15
1. Pembekalan materi umum
2. Pembekalan materi khusus.
c. Jadwal Pembekalan, Ujian dan Penjajagan Desa/ dusun
Jadwal pembekalan, ujian dan penjajagan desa akan ditentukan oleh panitia
pelaksana KKN yaitu Bidang Pengabidan pada Masyarakat (BPM)
d. Materi Pembekalan
Mengingat terbatasnya sarana, waktu dan tenaga pengajar/dosen
pembekalan, maka hanya materi yang dianggap penting atau relevan yang
diberikan pada saat pembekalan. Materi pembekalan diarahkan kepada
pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan masalah-masalah yang
mungkin timbul dalam pembangunan pada masing-masing desa KKN sesuai
dengan kriteria Desa / dusun.
Untuk pelaksanaan pembekalan materi-materi disesuaikan dengan keadaan
oleh panitia pelaksana KKN.
e. Dosen Pembekalan
Dosen pembekalan atau penceramah dalam pembekalan KKN diambil dari
tenaga-tenaga dosen dilingkungan Undiknas Denpasar. Sedangkan mengenai
materi khusus mengenai potensi desa / dusun, penceramah diambil dari
Dinas atau Instansi luar terutamanya dari Pemerintah Daerah lokasi KKN.
f. Metode Pembekalan
Metode pembekalan yang digunakan dalah metode ceramah yang diikuti
dengan diskusi. Latihan bila perlu diberikan di dalam kelas atau di luar kelas.
g. Peserta Pembekalan
Peserta pembekalan adalah semua mahasiswa yan telah mengisi KRS (Kartu
Rencana Studi) pada semester yang bersangkutan dan syarat-syarat
administrasi KKN lainnya. Dosen-dosen pembimbing KKN selain bertindak
16
sebagai penanggung jawab pelaksanaan di desa juga diwajibkan sebagai
moderator selama pembekalan.
2.1.12. Tata Tertib Pembekalan KKN
a. Dosen Pembekalan
1. Menyiapkan materi sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh panitia
pelaksana KKN
2. Menyerahkan kepada panitia KKN 4 soal pilihan dengan satu jawaban
yang benar
3. Sudah berada di kelas 5 menit sebelum pembekalan dimulai
4. Memberi materi sebagai narasumber dan atau sebagai pemimpin diskusi
5. Materi diberikan selama satu jam dan sisanya untuk diskusi
6. Apabila ada waktu tambahan khusus untuk diskusi, maka dosen
pembekalan diwajibkan memimpin diskusi bersama-sama dengan dosen
pembimbing sampai selesai.
7. Bila berhalangan hadir, agar memberitahukan kepada panitia selambat-
lambatnya 2 hari sebelum pembekalan diberikan, agar dapat disi
jadwalnya dengan materi yang lain.
b. Dosen Pembimbing
1. Bersama-sama petugas khusus menyiapkan alat-alat perlengkapan utnuk
membantu kelancaran pembekalan
2. Sudah ada di dalam kelas 10 menit sebelum pembekalan dimulai
3. Bertindak sebagai moderator/penyelenggara pembekalan. Untuk tugas
ini digilir atas dasar jumlah dosen pembimbing dan lamanya pembekalan
4. Menyelenggarakan absensi mahasiswa dan dosen pembekalan pada
setiap sesion
5. Menyampaikan pengumuman-pengumuman (kalau ada)
17
c. Panitia
1. Menyiapkan ruangan dan perlengkapan lainnya untuk pembekalan
2. Menyiapkan kosnumsi/snak untuk dosen pembekalan dan peserta
3. Mengambil langkah-langkah darurat apabila dipandang perlu
4. Segera mentabulasi absensi dan lain-lain yang dipandang perlu untuk
evaluasi selama pembekalan
5. Menyiapkan materi pembekalan, form evaluasi dan lain-lain bila ada
6. Menerima pengaduan usul dan saran dari mahasiswa dan dosen
pembimbing
D. Mahasiswa
1. Seluruh mahasiswa KKN sudah berada di kelas 10 menit sebelum
pembekalan di mulai.
2. Mahasiswa wajib mengikuti pembekalan dengan baik dari awal sampai
selesai
3. Mahasiswa mengisi absensi dengan baik dan benar sesuai dengan
namanya sendiri
4. Melaporkan kepada panitia dengan segera, hal-hal yang perlu mendapat
perhatian atau penanganan dengan cepat.
5. Mengikuti seluruh acara selama pembekalan yang ditentukan oleh
panitia.
2.2. Pelaksanaan di Lapangan
2.2.1. Pemberangkatan Mahasiswa
Pengaturan pemberangkatan mahasiswa ke lokasi KKN diatur oleh dosen
pembimbing dan koordinator mahasiswa. Atas kesepakatan Panitia KKN dan
pemerintah Kabupaten maka disetiap Kabupaten diadakan upacara penyerahan
18
mahasiswa KKN oleh Rektor kepada Bupati dan pada Kepala Desa serta Kepala
Dusun yang desa/ dusunnya menjadi wilayah kerja KKN. Karena itu diharapkan
para mahasiswa yang sudah mempersiapkan diri dengan perlengkapan-
perlengkapannya untuk langsung tinggal di desa/ dusun.
2.2.2. Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan mahasiswa di desa / dusun sangat tergantung pada bidang-bidang yang
diprogramkan. Mahasiswa KKN membuat buku jadwal kegiatan harian, yang
didalamnya tercantum kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN, sebagai pedoman umum kegiatannya. Buku jadwal kegiatan
harian ini diharapkan dapat menuntun mahasiswa ke arah kegiatan yang efifien,
efektif dan produktif dan seragam untuk semua desa. Langkah-langkah kegiatan
mahasiswa yang mengikuti kegiatan program KKN ini adalah :
a. Studi Relevansi
Sebelum para mahasiswa ditempatkan di desa/ dusun mereka harus
melakukan observasi desa, dalam usaha mengumpukan data pedoman pada
kesepakatan antara mahasiswa dengan Kepala Desa/Kepala Dusun di desa/
dusun lokasi KKN.
b. Pembuatan Program dan Rencana Kerja
Setelah mahasiswa berhasil mengumpulkan data desa berdasarkan survei dan
observasi maka mahasiswa menyusun program dan rencana kerja. Program
dan rencana kerja ada 2 macam yaitu program kelompok yang akan
dikerjakan bersama-sama dan program individu sesuai dengan bidang yang
telah ditetapkan oleh panitia KKN. Penyusuan program dan rencana kerja
sedapat mungkin dikerjakan dengan baik dan terperinci dengan
memperahtikan hal-hal sebagai berikut :
1. Tujuan dan kegunaan dari program yang disusun
19
2. Jenis dari pada rencana tersebut, baik yang merupakan kerjasama dengan
proyek yang sudah ada maupun yang merupakan usaha lanjutan dari
program mahasiswa KKN angkatan sebelumnya.
3. Pada setiap rencana yang membutuhkan biaya harus diterangkan secara
terperinci mengenai besar dan sumber biaya dalam hal ini harus jelas
tujuan dan manfaatnya terhadap masyarakat desa/ dusun.
4. Dengan identifikasi masalah yang dilakukan dapat disusun rencana kerja
dengan menggunakan skala prioritas
5. Target yang akan dicapai dalam suatu jangka waktu tertentu, berapa lama
waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian tersebut, kapan dimulai
pelaksanaannya serta siapa-siapa saja yang akan dilibatkan dalam
rencana kerja ini. Lokasi dari setiap kegiatan hendaknya dijelaskan, dan
bila berbentuk latihan serta kursus hendaknya dijelaskan waktu, materi,
tempat dan peserta dari kegiatan tersebut.
c. Pendekatan Sosial
Untuk memantapakan program, mahasiswa harus mebgadakan pendekatan
sosial baik terhadap pejabat formal, maupun non formal di desa/ dusun yaitu
Kepala Desa/ Dusun, PMD, LKMD atau Karang Taruna, tokoh-tokoh
masyarakat dan anggota masyarakat lainnya.
d. Cara Kerja Mahasiswa
Cara kerja mahasiswa tergantung pada program dan rencana kerja masing-
masing. Dalam pelaksanaan program dan rencana kerjanya, mahasiswa harus
bekerja secara interdisipliner, baik antar mahasiswa maupun dengan pejabat-
pejabat dan dinas atau intasnsi pemerintah, kecuali ada beberapa kegiatan
yang dilaksanakan secara individu. Kader-kader pembangunan desa harus
20
selalu dibentuk untuk meneruskan pembangunan setelah ditinggalkan oleh
mahasiswa KKN.
e. Macam-Macam Kegiatan
Banyaknya jenis kegiatan di desa, tidak semuanya harus ditangani langsung
oleh mahasiswa. Mahasiswa harus dapat melihat dengan jeli kegiatan apa
yang diperioritaskan untuk diangkat menjadi program dengan
memperhatikan situasi setempat dan waktu yang tersedia.
Untuk mempermudah para mahasiswa dalam menyusun program, di bawah
ini akan diberikan beberapa jenis kegiatan yang mungkin dapat dilaksanakan
di desa/ dusun (yang dibagi dalam beberapa bidang) yaitu :
1. Bidang sarana dan prasarana
2. Bidang Produksi
3. Bidang Pendidikan, Sosial Budaya dan Spiritual
4. Kesehatan dan Kebersihan
5. Administrasi dan Pemerintahan Desa
2.2.3. Pengawasan dan Bimbingan
a. Sistem Bimbingan
Pengawasan dan bimbingan mahasiswa dilapangan dimaksudkan agar
kegiatan mahasiswa dapat terarah dan berlangsung dengan baik. Karena itu
faktor bimbingan sangat menentukan keberhasilan program KKN secara
keseluruhan pada umumnya. Sistem bimbingan ini meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1. Pengawasan dan bimbingan terhadap mahasiswa dilapangan dilakukan
oleh : Kepala Desa/ Dusun dan juga dosen pembimbing
21
2. Panitia KKN dan koordinator Kabupaten mengkoordinir pengawasan
bimbingan ini. Panitia KKN menerima laporan dosen pembimbing setiap
melakukan bimbingan dilapangan
3. Rektor Undiknas serta pimpinan lainnya bersama-sama dengan panitia
sewaktu-waktu perlu mengadakan pengawasan dan bimbingan langsung
terhadap mahasiswa dilapangan.
b. Frekwensi dan Cara Bimbingan
Bimbingan dilakukan terhadap mahasiswa KKN dibedakan atas beberapa
jenis :
1. Bimbingan khusus, dilakukan oleh dosen pembimbing minimal 3 kali
selama kegiatan KKN berlangsung dengan mengunjungi desa untuk
membantu mengadakan pendekatan sosial secara terus menerus dan
intensif terhadap masyarakat desa/ dusun disamping melakukan
pengawasan dan bimbingan terhadap mahasiswa.
2. Bimbingan insidentil dilakukan oleh pembimbing apabila terjadi pristiwa
tertentu yang memerlukan penanganan, misalnya bencana alam,
perkelahian dan lain-lain.
c. Metode Bimbingan
1. Secara langsung, pembimbing mendatangi mahasiswa di desa/ dusun atau
tempat pemondokannya. Pembimbing berdialog langsung dengan para
mahasiswa berusaha mengkaji pemasalahan dan kesulitan yang ditemui
dan secara bersama-sama mencari jalan keluarnya.
2. Secara tidak langsung, yakni pembimbing minta laporan berkala dari
mahasiswa dari segala kegiatan dan kemajuan yang dicapai, hambatan-
hambatan dan cara pemecahan yang dilakukan (seperti pada laporan
harian).
22
2.2.4. Laporan Mahasiswa
Mahasiswa diwajibkan membuat laporan mengenai semua kegiatan di desa/
dusun. Laporan ini mengenai meliputi :
1. Laporan Kegiatan Harian
Adalah penjabaran yang dilakukan sehari-hari, masalah-masalah yang
dihadapi dan cara-cara pemecahannya. Kegiatan tersebut harus disahkan oleh
dosen pembimbing dan Kepala Desa / Dusun. Contoh Laporan Kegiatan
Harian seperti pada Lampiran 9
2. Laporan Kelompok
Disusun bersama mahasiswa yang tinggal dalam satu desa/ dusun. Laporan
ini disamping harus disusun secara deskriptif mengenai pelaksanaan program
di desa/ dusun juga disertai pembahasan secara analisis. Isi laporan ini adalah
program pembangunan yang mencakup situasi desa/ dusun, bidang-bidang
kegiatan, tujuan yang hendak dicapai, metode kerja, pembahasan,
kesimpulan dan saran dengan dilengkap lampiran-lampirannya. Contoh
Lampiran Kelompok seperti pada Lampiran 1
3. Laporan Individu
Mahasiswa membuat laporan perorangan sesuai dengan disiplin ilmu
masing-masing dan bidang tugas masing-masing. Contoh Laporan Individu
seperti pada Lampiran 2
4. Laporan Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing diwajibkan membuat laporan kepada panitia KKN setiap
datang dari kunjungan ke desa/ dusun. Laporan ini memuat tentang kegiatan
mahasiswa dalam pelaksanaan program kerja, masalah yang dihadapi, dan
cara-cara penyelesaiannya serta saran-saran pembimbing. Laporan dibuat
23
sesuai dengan format yang ditetapkan oleh panitia, dan diserahkan segera
setelah kembali dari tugas dilapangan.
24
BAB III
PEDOMAN EVALUSI PELAKSANAAN KKN
1. Sistem Penilaian menggunakan penilaian acuan patokan
2. Penilaian dilakukan secara berlanjut mulai dari pembekalan sampai dengan akhir kegiatan.
3. Penilai:
a. Dosen Pembekalan.
b. Dosen Pembimbing
c. Kepala Desa/ Dusun
d. Panitia Pelaksana KKN
e. Dan penilaian yang ditetapkan oleh Panitia KKN.
4. Tahap penilaian, unsur-unsur yang dinilai dan rentangan skor. (lihat Lampiran)
3.1 Disiplin di Desa/ Dusun
Selama bertugas di lapangan (di desa) diadakan absensi yang dilakukan oleh Kepala
Desa/ Dusun /Lurah dan orang-orang yang ditunjuk oleh Panitia KKN.
1. Absensi dibuat rangkap dua, satu lembar diambil oleh dosen pembimbing pada
setiap kunjungan ke desa/ dusun kemudian diperiksa dan selanjutnya disetorkan ke
Panitia Pusat setelah ditandatangani oleh dosen pembimbing. Absensi ini disetorkan
setiap bimbingan. (Untuk kelas ekstensi wajib hadir selama 12 hari dalam sebulan
selama masa Kuliah Kerja Nyata)
2. Mahasiswa yang tidak pernah absen selama di lapangan diberikan skor 90.
Pengurangan skor 10 dilakukan terhadap mahasiswa yang absensi 1 hari (tanpa
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan) dengan maksimal 6 hari artinya
mahasiswa yang absen 7 hari atau lebih dinyatakan tidak lulus KKN.
25
3. Yang dimaksud dengan 1 hari adalah keberadaan mahasiswa selama 24 jam di desa/
dusun.
4. Absen selama 12 jam atau lebih pada hari tertentu dianggap absen 1 hari.
5. Absen yang meragukan akan ditinjau kembali.
6. Mahasiswa yang ketahuan kerjasama dalam pengabsenan diberikan sanksi dengan
pemberian skor masing-masing maksimal 60.
Mengingat banyaknya tugas yang harus diselesaikan maka dianjurkan untuk tidak
meninggalkan desa/ dusun selama ber-KKN di lapangan. Sewaktu-waktu Panitia KKN
akan turun ke desa/ dusun lokasi KKN untuk melakukan pemantauan secara mendadak
(SIDAK).
Mahasiswa yang terkena sidak diberikan sanksi berupa pengurangan skor sebesar 5
setiap kali sidak yang dihitung dari skor akhir.
Mahasiswa yang akan meninggalkan desa/ dusun lokasi KKN dalam rangka tugas
yang ada kaitannya dengan KKN (12 jam/lebih) agar mengisi formulir berita acara yang
disediakan dan disahkan oleh koordinator desa.
Setiap mahasiswa hanya berhak menggunakan formulir itu 2 kali.
3.2 Peranan dan Penampilan Mahasiswa di Desa/ Dusun
Dalam rangka penyusunan dan pelaksanaan program, mahasiswa harus mengadakan
pendekatan kepada tokoh-tokoh di desa, baik tokoh formal maupun informal. Disamping
itu mahasiswa harus pula mengadakan hubungan dan interaksi dengan semua anggota
masyarakat di desa/ dusun lokasi KKN. Masyarakat tentu berharap akan memperoleh
sesuatu dari mahasiswa KKN (paling tidak gagasan baru yang bermanfaat). Dalam
hubungan ini cara berpikir, berkata dan bertingkah laku hendaknya senantiasa
mencerminkan sikap ilmiah dan norma-norma sosial yang luhur yang dapat digunakan
sebagai panutan di desa/ dusun tersebut (tunjukan bahwa mahasiswa KKN bisa ditiru
26
dan menjadi panutan). Jagalah citra Undiknas sebagai almamatermu. Untuk keperluan
mengetahui keberhasilan dalam peranan dan penampilannya di desa diadakan angket
kepada Kepala Desa/ Dusun /Lurah.
Aspek-aspek yang dapat dinilai antara lain :
1. Kemampuan dalam melaksanakan penyuluhan/ceramah/bimbingan.
2. Kesungguhan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
3. Kedisiplinan dengan peraturan/waktu/tugas.
4. Kemampuan memotivasi dan mengorganisir masyarakat dalam berbagai kegiatan.
5. Kreatif dalam melahirkan gagasan yang menunjang pembangunan desa.
6. Mudah dan sopan santun dalam pergaulan dengan masyarakat luas.
7. Kerjasama dalam tim.
Rentangan skor untuk penilaian tersebut 20-90.
Kalau terjadi hal-hal yang mencemarkan nama baik almamater, Panitia akan mengambil
tindakan tegas.Mahasiswa yang bersangkutan dapat digugurkan dari KKN untuk periode
ini.
3.3 Laporan Akhir Kelompok
Mahasiswa harus menyusun laporan akhir kelompok mengenai pelaksanaan program
dan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan pedoman yang telah diberikan. Laporan ini
dibuat sebanyak anggota kelompok ditambah empat eksemplar masing-masing untuk
Panitia KKN, Dosen Pembimbing, Kepala Desa/ Dusun, Pemda Tingkat II.
3.4 Laporan Individu
Masalah atau keadaan yang ada di desa/ dusun dapat diangkat sebagai objek studi
dengan mengadakan survai individual menurut prosedur ilmiah. Hasilnya dapat
dituangkan dalam laporan survai individual sesuai dengan ilmu yang digelutinya dan
27
diserahkan kepada Koordinator dosen pembimbing Masalah yang akan dijadikan kajian
dalam laporan individual harus mendapat persetujuan dosen pembimbing. Penilaian
ditekankan kepada kesesuaian masalah yang dikaji mahasiswa tersebut dengan bidang
ilmu yang mereka tekuni serta kaitannya dengan masalah tersebut pada desa / dusun
wilayah KKN-nya. Penilaian dari awal penyusunan sampai penilaian akhir dilakukan
oleh dosen pembimbing yang bersangkutan dan. Hasil penilaian oleh dosen pembimbing
sudah dapat diserahkan kepada Panitia pada setiap akhir kunjungan ke desa / dusun.
Rentangan skor dapat diberikan antara 0-90, dengan catatan bagi mahasiswa yang jelas-
jelas menciplak laporan individual peserta KKNsebelumnya dapat diberikan skor nol.
Laporan dibuat minimal rangkap tiga masing-masing untuk mahasiswa, dosen
pembimbing, dan panitia KKN. Untuk pengumpulan soft copy laporan KKN
dikumpulkan ke alamat email: [email protected]
3.5 Pembobotan Nilai
Dari semua skor mentah yang diperoleh selama mahasiswa mengikuti KKN
sebagaimana hasil dari penilaian beberapa aspek ditetapkan pembobotannya seperti
tercantum dalam format Evaluasi Tahap Akhir Mahasiswa, untuk memperoleh skor
akhir.
3.6 Kaitan KKN dengan Aturan Akademik
a. KKN mempunyai bobot 2 SKS
b. Skor akhir yang diperoleh selanjutnya diacu ke sistem Penilaian Acuan Patokan
(PAP) yang ditetapkan sebagai berikut :
80 - 100 = A
77 - 79,99 = A-
74 - 76,99 = B+
68 - 73,99 = B
65 - 67,99 = B-
28
62 - 64,99 = C+
56 - 61,99 = C
46 - 55,99 = D
< 46 = E
c. Mahasiswa yang minta dispensasi penempatan lokasi KKN skornya dikurangi 10
yang dihitung dari skor akhir.
Permohonan dispensasi karena ada alasan tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan disampaikan kepada Panitia KKN.
d. Mahasiswa yang mendapat daerah terpencil diberikan bonus 10, dengan nlai
maksimum A. Kriteria daerah terpencil ditentukan dalam rapat Panitia KKN.
e. Mahasiswa yang mampu untuk mempublikasikan kegiatannya melalui media cetak
diberikan bonus 10 dengan nilai maksimum A
f. Koordinator desa / dusun yang mampu mengkoordinir anggotanya melaksanakan
kegiatan dengan baik diberikan bonus 10 dengan nilai maksimum A
g. Mahasiswa yang memperoleh nilai D diberi kesempatan untuk memperbaiki nilainya
dengan tugas khusus oleh Panitia KKN, dengan nilai pebaikan maksimum C.
h. Mahasiswa yang memperoleh nilai E harus mengulang KKN pada periode yang
akan datang.
i. Penilaian nilai akhir dilakukan dalam rapat Panitia Pelaksana KKN setelah mendapat
laporan/pertimbangan dari koordinator Kabupaten.
j. Bagi mahasiswa yang merencanakan untuk menyelesaikan studinya dengan
penulisan makalah atau skripsi, maka hasil laporan survai individual dapat
disempurnakan menjadi makalah untuk seminar atau sripsi sesuai dengan ketentuan
pada masing-masing Fakultas/Program Studi.
29
BAB IV
PENYUSUNAN LAPORAN PANITIA DAN TINDAK LANJUT
4.1. Laporan Panitia
Laporan disusun leh Panitia Pelaksana KKN yang merupakan pertanggungjawaban
secara menyeluruh atas segala pelaksanaan program KKN Undiknas kepada Rektor
Undiknas.
Dalam penyusunan laporan ini, sumber-sumber / bahan-bahan berasal dari laporan-
laporan mahasiswa, dosen pembimbing dan staf pelaksana KKN. Mengenai isi laporan, di
samping menggambarkan jalannya pelaksanaan program KKN secara tahap demi tahap,
mulai dari tahapan persiapan sampai tahap penilaian, juga disertakan pembahasan secara
analisis yang memungkinkan menarik suatu kesimpulan, sehingga dapat merupakan
sumbangan pikiran dan saran dalam peningkatan pelaksanaan program KKN selanjutnya.
Dengan demikian laporan yang disusun adalah bersifat deskriptif analisis.
4.2 Tindak Lanjut Tinjauan Pelaksanaan Program KKN
4.2.1 Maksud dan Tujuan Tinjauan
Tinjauan terhadap pelaksanaan program KKN dimaksudkan agar secara bertahap
dapat dilakukan penyempurnaan terhadap program dan pelaksananya di masa
mendatang.
4.2.2 Sasaran Tinjauan
Sasaran-sasaran tinjauan program KKN dapat dijadikan pangkal tolak dengan
memperhatikan :
- Sejauh mana program KKN dapat dihimpun dan dirumuskan dan sejauh mana
lingkup kegiatan telah dapat dijangkau.
30
- Sejauh mana pengaruh pelaksanaan program KKN terhadap pengembangan
diri mahasswa, terutama dilihat pada gagasan yang bersifat motivasi,
organisatoris dan teknologis.
- Sejauh mana kegiatan-kegiatan itu serasi dengan waktu, tempat dan tenaga
pelaksana dan fasilitas yang ada.
- Sejauh mana kegiatan-kegiatan itu dapat dilanjutkan dengan mencari bentuk
kerjasama dengan Dinas/Instansi Pemerintah, yang lebih efektif.
- Sejauh mana peranan Undiknas mengambil bagian dalam pembangunan.
4.3 Usaha-usaha Lanjutan
A. Di Desa / Dusun
1. Masyarakat desa / dusun perlu memelihara semua hasil yang telah dicapai.
Masyarakat diharapkan melalui bimbingan kader-kader pembangunan desa yang
telah dibina oleh mahasiswa KKN dapat meneruskan serta mengembangkan proyek
yang telah dibina bersama dengan mahasiswa KKN, yaitu proyek yang telah
diserahkan kepada Kepala Desa / Dusun dalam satu pertemuan akhir antara
mahasiswa dengan Kepala Desa / Dusun dan tokoh-tokoh masyarakat setempat,
sebelum mahasiswa meninggalkan desa yang bersangkutan.
2. Pembinaan desa / dusun yang ditinggalkan, yang mempunyai program-program
jangka panjang, perlu diikuti dan dibina terus oleh Undiknas dengan cara :
- Menempatkan mahasiswa peserta KKN angkatan berikutnya di desa /
dusun tersebut.
- Mengadakan bimbingan dan pengawasan selanjutnya melalui peninjauan
ke desa-desa / dusun-dusun yang bersangkutan, yang pengaturannya
diserahkan kepada kebijakan Rektor Undiknas.
31
B. Undiknas
1. Mengadakan tinjauan secara menyeluruh terhadap pengaruh-pengaruh pelaksanaan
program KKN, antara lain apakah ada perubahan-perubahan sikap mahasiswa
peserta KKN dan staf Pelaksana KKN, dalam rangka menyerasikan kurikulum
Undiknas dengan tuntutan pembangunan.
2. Mengadakan tinjauan terhadap program dan pelaksanaan KKN pada setiap akhir
angkatan dalam rangka perbaikan program dan pelaksanaan KKN berikutnya,
sehingga menjadi lebih sempurna dan sesuai dengan keperluan mahasiswa,
Undiknas dan daerah pedesaan.
33
Lampiran 1
Pedoman Pembuatan Laporan KKN di DESA / DUSUN untuk Kordes
LAPORANKULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASARPERIODE ........s/d........ 20..
Oleh :MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASARDI DESA ........... KECAMATAN .........
KABUPATEN ...........
PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKATUNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
DENPASAR20..
34
Lampiran 2
Pedoman Pembuatan Laporan KKN di DESA / DUSUN untuk Individu
LAPORANKULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASARPERIODE ........s/d.......20..
Oleh :ADE RIAWAN
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATADI DESA ......... KECAMATAN ........
KABUPATEN ...........
FAKULTAS ................PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONALDENPASAR
20..
35
Lampiran 3
Format halaman pengesahan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa untuk Kordes
PENGESAHAN
1. Judul : (sama dengan kulit depan)2. Lokasi : …………………………..
MENGESAHKAN
Mengetahui,
I Gede Prama, S.E.,M.M.Pembimbing
Denpasar,…………………Koordinator Desa
I Nyoman Darma Wijaya
Desa ………………………….Kepala Desa
I Wayan Sudarmawan, S.E.
A.n. Direktur Direktorat Akademik dan SistemInformasi
Kepala P3M
I Nyoman Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M.NIP. 19800317 200501 1 002
36
Lampiran 4
Format halaman pengesahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kuliah Kerja Nyata (KKN)di Desa untuk Individu
PENGESAHAN
1. Judul : (sama dengan kulit depan)2. Lokasi : …………………………..3. Bidang kegiatan : ..........................................
MENGESAHKAN
Desa ………………………….Kepala Desa
I Wayan Sudarmawan, S.E.
A.n. Direktur Direktorat Akademik dan SistemInformasi
Kepala P3M
I Nyoman Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M.NIP. 19800317 200501 1 002
Mengetahui,
I Gede Prama, S.E.,M.M.Pembimbing
Denpasar,…………………Mahasiswa KKN
Agus Sutanaya
A.n Dekan Fakultas Ekonomi dan BisnisDeputi I
Dr. Drs. I Putu Miartana, M.M.NIP. 1953 0712 198403 1 001
37
Lampiran 5
Format halaman pengesahan Fakultas Hukum Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desauntuk Individu
PENGESAHAN
1. Judul : (sama dengan kulit depan)2. Lokasi : …………………………..3. Bidang kegiatan : ..........................................
MENGESAHKAN
Desa ………………………….Kepala Desa
I Wayan Sudarmawan, S.E.
A.n. Direktur Direktorat Akademik dan SistemInformasi
Kepala P3M
I Nyoman Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M.NIP. 19800317 200501 1 002
Mengetahui,
I Gede Prama, S.E.,M.M.Pembimbing
Denpasar,…………………Mahasiswa KKN
Agus Sutanaya
Fakultas HukumDekan
Dr. A.A.A. Ngurah Sri Rahayu Gorda, S.H.,M.M.,M.HNPP. 02. 12. 95. 172
38
Lampiran 6
Format halaman pengesahan Fakultas Teknik Informatika Kuliah Kerja Nyata (KKN)di Desa untuk Individu
PENGESAHAN
1. Judul : (sama dengan kulit depan)2. Lokasi : …………………………..3. Bidang kegiatan : ..........................................
MENGESAHKAN
Desa ………………………….Kepala Desa
I Wayan Sudarmawan, S.E.
A.n. Direktur Direktorat Akademik dan SistemInformasi
Kepala P3M
I Nyoman Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M.NIP. 19800317 200501 1 002
Mengetahui,
I Gede Prama, S.E.,M.M.Pembimbing
Denpasar,…………………Mahasiswa KKN
Agus Sutanaya
Fakultas Teknik InformatikaDekan
Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T.,M.TNIP. 19750519 200501 1 002
39
Lampiran 7
Format halaman pengesahan Fakultas FISIPOL Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desauntuk Individu
PENGESAHAN
1. Judul : (sama dengan kulit depan)2. Lokasi : …………………………..3. Bidang kegiatan : ..........................................
MENGESAHKAN
Desa ………………………….Kepala Desa
I Wayan Sudarmawan, S.E.
A.n. Direktur Direktorat Akademik dan SistemInformasi
Kepala P3M
I Nyoman Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M.NIP. 19800317 200501 1 002
Mengetahui,
I Gede Prama, S.E.,M.M.Pembimbing
Denpasar,…………………Mahasiswa KKN
Agus Sutanaya
Fakultas FISIPOLDekan,
Dr. Drs. Nyoman Subanda, M.SiNPP. 02.06.90.082
40
Lampiran 8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa,Atas anugrahNya pelaksanaan KKN periode Januari s/d Pebruari 2013 sampaidengan pelaporan ini dapat diselesaikan dengan baik.........……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… dst
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan saran dandorongan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini perkenankanlahpenulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut :
1. Prof. Gede Sri Darma, D.B.A., selaku Rektor Universitas Pendidikan NasionalDenpasar.
2. ..................................... selaku Direktur Akademik dan Sistem Informasi (AKSI)3. .......................................selaku Dekan Fakultas ...................... Universitas
Pendidikan Nasional Denpasar.4. I Nyoman Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M. selaku Kepala Pusat Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Nasional Denpasar.5. ......................................selaku Dosen Pembimbing selama kegiatan KKN di
.......................................6. ......................................, selaku Kepala Desa ..........7. ......................................, selaku Kepala Dusun .............8. Seluruh staf Desa beserta kelian Banjar Dinas Desa................ yang
membantu dalam pencarian data-data Desa....................9. Seluruh warga di Desa.................yang telah menerima penulis dengan baik
selama kegiatan KKN berlangsung.10.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari laporan ini masih............... dst
Denpasar, ………………..Penyusun,
Ade Riawan
41
Lampiran 9
DAFTAR ISI
Isi Halaman
JUDUL .......................................................................................................................PENGESAHAN ..........................................................................................................KATA PENGANTAR ...................................................................................................DAFTAR ISI ................................................................................................................DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................A. Latar Belakang ......................................................................................................B. Tujuan KKN ...........................................................................................................C. Manfaat dan Sasaran KKN ...................................................................................D. Pelaksanaan KKN .................................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN .................................................................A. Sejarah Desa ........................................................................................................B. Topografi Desa .....................................................................................................C. Struktur Organisasi ...............................................................................................D. Jenis dan Bentuk Organisasi Lain Yang Ada di Desa ...........................................E. Keadaan Penduduk ..............................................................................................F. Keadaan Alam dan Kemanfaatannya ...................................................................
BAB III KONDISI EKSOSBUDHANKAM DI DESA .....................................................A. Kondisi Ekonomi dan Pendapatan per Kapita .......................................................B. Tingkat Keragaman Penduduk ..............................................................................C. Kondisi Sosial Politik .............................................................................................D. Potensi Sosial Budaya ..........................................................................................E. Tingkat Kriminal dan Kondisi Keamanan ..............................................................
BAB IV PROGRAM KERJA KKN ...............................................................................A. Program Kerja Yang Direncanakan ......................................................................B. Realisasi Program Kerja .......................................................................................C. Faktor Pendukung Program Kerja .........................................................................D. Faktor Penghambat Program Kerja ......................................................................E. Solusi Penghambat Program Kerja........................................................................F. Pembahasan .........................................................................................................
BAB V PENUTUP .......................................................................................................A. Simpulan ...............................................................................................................B. Penutup .................................................................................................................
42
Lampiran 10
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Keterangan KKN dari Desa
2. Buku harian mahasiswa dalam melaksanakan KKN
3. Foto-foto kegiatan mahasiswa selama melaksanakan KKN (ukuran 4R) sebanyak
minimal 3 dan maksimal 4.
SYARAT-SYARAT PEMBUATAN LAPORAN
1. Diketik dengan komputer berspasi 1,5 , besar huruf 12 dan jenis huruf Arial.
2. Laporan dijilid dengan warna kertas kulit sesuai dengan Fakultas asal peserta.
3. Ukuran kertas kwarto / A4.
4. Tebal laporan minimal 15 halaman dan maksimal 20 halaman.
5. Laporan telah selesai dikumpulkan paling lambat 7 hari setelah penutupan. Untuk
soft copy dikumpulkan di alamat email: [email protected]
43
Lampiran 11
KOMPOSISI PENILAIAN MAHASISWA KULIAH KERJANYATA:
KETERANGAN NILAI1. PEMBEKALAN (BOBOT 30%)1.a. Absensi 30%1.b. Disiplin 30%1.c. Evaluasi 40%
2. PELAKSANAAN KKN (BOBOT 50%)2.a. Absensi 15%2.b. Program Kerja 10%2.c. Test Saat Sidak 10%2.d. Kemampuan Cari Sponsor 20%
2.e. Nilai DosenPembimbing 15%
2.f. Nilai Dari KepalaDesa/Lurah 15%
2.g. Ujian KKN di Lokasi 15%
3. LAPORAN (BOBOT 20%)
3.a. SistematikaLaporan 20%
3.b. Kelengkapan dan Kebenaran Materi Laporan 60%3.c. Ketepatan Waktu Penyetoran Laporan 20%
44
Lampiran 12
BUKU KEGIATAN HARIANMAHASISWA KKN UNDIKNAS DENPASAR
NAMA MAHASISWA : ........................................................
NOMOR INDUK : ........................................................
NAMA DESA : ........................................................
BIDANG : ........................................................
ALAMAT & NO. TELP. : ........................................................
........................................................
45
Lampiran 13
KEGIATAN HARIANMAHASISWA KKN PENERAPAN DISIPLIN ILMU
PERIODE ……..s/d……… 20..
No.Hari/
TanggalNama Kegiatan Waktu Bagian
Tanda Tangan KepalaDesa/ Kepala dusun
1 2 3 4 5 6
................................, .........................Mengetahui :
Lurah/Kepala Desa/Kepala Dusun Dosen Pembimbing
____________________
46
Lampiran 14
Laporan Realisasi Program Kerja KKN Mahasiswa Undiknas di Desa ..................................................(Minggu ke ................. Tanggal ............................ s.d. ...............................)
Laporan KumulatifNo Uraian Rencana/
TargetRealisasi
BiayaHambatan &
CaraPemecahan
Pelaksanaan(Satuan)
Biaya(Rp)
RealisasiKegiatan
% Mhs Sponsor Pemda Jumlah %Biaya
A Bidang Produksi1 Penyuluhan
Ternak2 Permohonan
bantuan bibitB Bidang
Administrasi Desa1 Pembuatan Akte
Kelahiran2
C Bidang Sarana &Prasarana
1 Gotong RoyongmembersihkanPura
2D Bidang
Pendidikan,Budaya danSpiritualPenyuluhanAgama
1 Latihan menari2
E Bidang Kesehatan1 Penyuluhan Flu
Burung2 Pengobatan
Massal
..........................., .............................................Mengetahui,
Kepala Desa/Dusun Koordinator Desa/Dusun,
47
Lampiran 15ABSENSI KULIAH KERJA NYATA (KKN)
DESA : ………………………………, KEC. : …………………………………KABUPATEN : …………………………………………
No NamaJANUARI
8 9 10 1108.00 12.00 16.00 21.00 08.00 12.00 16.00 21.00 08.00 12.00 16.00 21.00 08.00 12.00 16.00 21.00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
48
TATA TERTIB MAHASISWAKULIAH KERJA NYATA (KKN)
1. Mahasiswa harus menjaga nama baik Universitas Pendidikan Nasional.
2. Mahasiswa selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tidak
diperkenankan meninggalkan lokasi KKN di Desa tanpa seijin Kepala Desa.
3. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa tidak
diperkenankan mengikuti Kuliah.
4. Memakai jaket waktu berangkat & pulang, ditempat melaksanakan KKN
menyesuaikan dengan kondisi di Desa.
5. Memakai tanda pengenal KKN sesuai dengan yang telah disediakan.
6. Tetap menjaga kedisiplinan, tata tertib yang berlaku di Desa dan
dilarang membuat keonaran di jalan atau di tempat melaksanakan KKN.
7. Setiap hari mengisi buku harian yang telah disediakan.
8. Mahasiswa yang mengalami masalah agar tetap berkonsultasi dengan
Dosen Pembimbing atau ke P3M.
9. Dalam 1 (satu) dusun hanya diperkenankan menggunakan 2 (dua)
sepeda motor sebagai alat operasional dan transportasi dalam Kuliah
Kerja Nyata.
10.Bagi mahasiswa/i peserta KKN tidak diperkenankan untuk
menggunakan kendaraan beroda empat (mobil) sebagai alat
transportasi selama Kuliah Kerja Nyata.
11.Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib ini akan diberikan sanksi
Akademik.
Panitia KKN Undiknas Denpasar