Upload
agus-ak
View
9
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
a
Citation preview
PRAKTIKUM I
PROSES PENGHILANGAN KANJI (DESIZING)
A. TUJUAN
B. TANGGAL PRAKTIKUM
C. DASAR TEORI
Proses penghilangan kanji bertujuan untuk menghilangkan kanji yang terdapat
pada bahan. Benang lusi pada kain tenun biasanya dikanji untuk menambah
kekuatannya agar permukaan benang licin dan tahan gesekan serta tarikan.
Pemilihan jenis kanji yang dipakai ditentukan oleh jenis serat. Sedangkan cara
penghilangan kanji sendiri bergantung pada jenis kanji dan sifat-sifat serat.
Metode yang digunakan adalah cara Exhaust (perendaman) dan cara kontinyu.
Bahan yang telah dihilangkan kanjinya diharapkan memiliki sifat daya serap
terhadap air dan zat warna yang baik.
Beberapa jenis kanji memiliki sifat khusus misalnya : tepung kanji kristal akan
sulit larut, mudah diserang bekteri dan jamur; kanji PVA akan sensitif
terhadap alkali, daya adsorpsinya tinggi, mudah dihilangkan dan tidak
dipengaruhi suhu dan kelembababn; kanji poliakrilat dapat dihilangkan
dengan amonia pada kondisi alkali, dan kanji CMC (karboksimetil selulosa)
akan larut dalam air panas, tahan terhadap jamur. Zat penganji sendiri dapat
dibagi dalam tiga golongan yaitu :
a. Kanji yang mudah terdegradasi
b. Kanji yang larut dalam air
c. Kanji yang tidak larut dalam air dan tahan air (water resistant)
Penghilanagn kanji dengan pemakaian enzim dan oksidator akan
mendegradasi kanji yang tidak larut menjadi larut. Faktor yang berpengaruh
dalam proses ini adalah ketepatan pemilihan dan konsentrasi zat penghilang
kanji, kondisi proses seperti pH, suhu, dan waktu, serta metode yang
digunakan. Proses penghilangan kanji dapat dilakukan dengan cara :
a. Penghilangan kanji dengan enzim (maltose diastase, prankeas diastase,
bakteri diastase)
b. Penghilangan kanji dengan oksidator (hidrogen peroksida/H2O2, amonium
persulfat (NH4)2S2O8 , kalium persulfat/K2S2O8)
c. Penghilangan kanji dengan asam (HCl, H2SO4)
d. Penghilangan kanji dengan alkali (NaOH)
e. Penghilangan kanji dengan perendaman air
Beberapa metode penghilangan kanji yaitu :
a. Metode Perendaman / Exhaust
Pada metode ini kain direndam dalam larutan penghilang kanji pada suhu
dan waktu tertentu, metode ini merupakan proses diskontinyu, cocok
untuk produksi dengan kapasitas kecil. Mesin yang biasa dipakai adalah
mesin jigger, winch, jet dyeing, dll.
b. Metode Pad Batching / rendam-peras-bacam
Pada metode ini kain setelah direndam pada larutan dalam mesin padder
kemudian diperas dan digulung pada rol, kemudian dibungkus plastik dan
dibacam/diperam sambil diputar selama waktu tertentu, metode ini
merupakan proses semi-kontinyu.
c. Metode Pad Steaming / rendam-peras-kukus
Pada metode ini kain setelah direndam pada larutan dalam mesin padder
kemudian diperas dan dikukus pada suhu 105oC selama kurang lebih 10
menit, kemudian dicuci bersih.
Uji penghilangan kanji ada dua macam, yaitu :
a. Uji Kuantitatif
Yaitu persentase kanji yang hilang selama proses penghilangan kanji.
Dihitung dari selisih berat bahan sebelum dan setelah proses.
b. Uji Kualitatif
Yaitu uji penghilangan kanji dengan cara meneteskan larutan yodium pada
bahan yang belum diproses dan yang telah diproses, lalu bandingkan
perbedaan warnanya.
Warna Biru = Masih terdapat kanji (amilum)
Warna Ungu = Kanji berubah menjadi dekstrin
Warna Merah = Kanji berubah menjadi eritho dekstrin
Warna Coklat = Kanji berubah menjadi akro dekstrin/maltose/
glukosa.
D. ALAT
- 1 buah timbangan
- 1 buah gelas kimia 500 ml
- 2 buah batang pengaduk kaca
- 1 buah pipet volumetri
- 1 buah pipet filler
- 1 buah termometer
- 1 buah bunsen
- 1 buah kasa asbes
- 1 buah kaki tiga
E. BAHAN
- 3 potong kain grey
- Air
- HCl
F. RESEP
Vlot = 1 : 30
HCl = 10 ml/L
Suhu = 30 C⁰
Waktu = 90 menit
G. FUNGSI ZAT
HCl = Zat penghilang kanji
H. PERHITUNGAN RESEP
- Bahan (Kain Grey)
Berat bahan A = 3,85 gram
Berat bahan B = 3,73 gram
Berat bahan C = 3,92 gram
Total berat bahan kering = 11,50 gram
- Jumlah Larutan (air)
JumlahLarutan (air )=Vlot× totalberat bahankering
¿30×11,50 gram
¿345 gram
≈345ml (ρ air=1gram
cm3)
- HCl
JumlahHCl=10mlL×Jumlah Larutan
¿10ml1000ml
×345ml
¿3,45ml
I. CARA KERJA
1. Memotong bahan kain kemudian kain di jahit sehingga membentuk
bulatan.
2. Menimbang berat kain yang akan dihilangkan kanjinya.
3. Menghitung semua kebutuhan zat sesuai resep.
4. Memipet HCl kemudian tambahkan air sesuai dengan perhitungan resep
dan homogenkan.
5. Merendam kain ke dalam larutan dan memanaskan pada suhu stabil 30 C⁰
selama 90 menit, dan dalam selang waktu 10 menit lakukan gerakan-
gerakan mekanik pada bahan.
6. Mencuci kain dengan air panas dan air dingin kemudian
mengeringkannya.
J. DATA PRAKTIKUM
Sebelum Proses Penghilangan Kanji Dengan Asam
- Bahan (Kain Grey)
Berat bahan A = 3,85 gram
Berat bahan B = 3,73 gram
Berat bahan C = 3,92 gram
Total berat bahan kering = 11,50 gram
Warna kain = krem
Teksture = kasar dan kaku
- HCL + Air = larutan, tidak berwarna
Setelah Proses Penghilangan Kanji Dengan Asam
- Bahan (Kain Grey)
Berat bahan A = 3,55 gram
Berat bahan B = 3,50 gram
Berat bahan C = 3,55 gram
Total berat bahan = 10,60 gram
Warna kain = masih krem, tetapi lebih putih
daripada kain grey
Tekstur = kain lebih halus dan lebih lentur
daripada kain grey
- HCL + Air
Saat dipanaskan = larutan agak keruh
Setelah dipanaskan = larutan keruh (kotor)
K. UJI HASIL PROSES
Kuantitatif
Total berat bahan sebelum proses (X) = 11,50 gram
Total berat bahan setelah proses (Y) = 10,60 gram
%Kanji yanghilang= X−YX
×100%
Tabel Data Persen Kanji Yang Hilang
Jenis BahanBerat Bahan (gram) Persentase Kanji
yang HilangAwal Akhir
Bahan A 3,85 3,55 7,79 %
Bahan B 3,73 3,50 6,17 %
Bahan C 3,92 3,55 9,44 %
Kualitatif
Kain yang telah ditetesi larutan KI + I2 berwarna coklat kekuningan.
L. PERSAMAAN REAKSI
m (C6H10O5) → n (C11H22O11)
Kanji dihidrolisa menjadi glukosa yang larut dalam air
M. PEMBAHASAN
Pada praktikum proses penghilangan kanji ini, tujuan yang ingin dicapai
adalah mempelajari mekanisme penghilangan kanji menggunakan asam pada
kain dari bahan kapas dan mengevaluasi hasil proses penghilangan kanji
dengan uji penghilangan kanji (kualitatif) dan % pengurangan berat
(kuantitatif).
Kain yang semulanya berwarna krem dan kaku, setelah dilakukan proses
penghilangan kanji kain berubah warna menjadi lebih putih daripada warna
sebelumnya dan tekstur kain pun lebih halus dan lembut daripada tekstur kain
sebelum diproses, berat kain pun lebih ringan daripada berat kain
sebelumnya. Disini terjadi reaksi hidrolisa kanji oleh asam. Larutan HCl yang
asalnya tidak berwarna, menjadi keruh. Itu dapat membuktikan bahwa ada
kotoran dan ada kanji yang telah hilang dari kain.
Selain dibuktikan dari larutan HCl yang menjadi keruh, bahan pun diuji
menggunakan larutan yodium (uji kualitatif). Kain yang telah ditetesi larutan
yodium berwarna coklat kekuningan yang berarti masih ada dekstrin atau
kanji sudah larut tetapi masih ada pada kain. Setelah diuji secara kualitatif,
kain di uji secara kuantitatif. Persen kanji yang hilang hanya 7,83 %.
Persentase kanji yang hilang pada bahan A sebesar 7,79 %; bahan B sebesar
6,17 % dan bahan C sebesar 9,44 %
Proses penghilangan kanji ini belum sempurna karena masih ada sisa dekstrin
yang masih menempel pada kain. Hal ini mungkin karena pemanasan yang
tidak stabil, gerakan mekanik yang kurang merata dan waktu penghilangan
kanji yang sebentar.
N. KESIMPULAN
Persentasi kanji yang hilang pada proses penghilangan kanji menggunakan
asam sebanyak 7,83 % (seluruh bahan). Persentase kanji yang hilang pada
bahan A sebesar 7,79 %; bahan B sebesar 6,17 % dan bahan C sebesar 9,44 %.
Setelah diuji secara kualitatif, kain yang ditetesi larutan yodium berwarna
coklat kekuningan yang berarti masih ada dekstrin atau kanji sudah larut
tetapi masih ada pada kain.
Faktor yang berpengaruh dalam proses ini adalah ketepatan pemilihan dan
konsentrasi zat penghilang kanji, kondisi proses seperti pH, suhu, dan waktu,
serta metode yang digunakan.
O. DAFTAR PUSTAKA