10
PRAKTIKUM I PROSES PENGHILANGAN KANJI (DESIZING) A. TUJUAN B. TANGGAL PRAKTIKUM C. DASAR TEORI Proses penghilangan kanji bertujuan untuk menghilangkan kanji yang terdapat pada bahan. Benang lusi pada kain tenun biasanya dikanji untuk menambah kekuatannya agar permukaan benang licin dan tahan gesekan serta tarikan. Pemilihan jenis kanji yang dipakai ditentukan oleh jenis serat. Sedangkan cara penghilangan kanji sendiri bergantung pada jenis kanji dan sifat-sifat serat. Metode yang digunakan adalah cara Exhaust (perendaman) dan cara kontinyu. Bahan yang telah dihilangkan kanjinya diharapkan memiliki sifat daya serap terhadap air dan zat warna yang baik. Beberapa jenis kanji memiliki sifat khusus misalnya : tepung kanji kristal akan sulit larut, mudah diserang bekteri dan jamur; kanji PVA akan sensitif terhadap alkali, daya adsorpsinya tinggi, mudah dihilangkan dan tidak dipengaruhi suhu dan kelembababn; kanji poliakrilat dapat dihilangkan dengan amonia pada kondisi alkali, dan kanji CMC (karboksimetil selulosa) akan larut dalam air panas, tahan terhadap jamur. Zat

Format Laporan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: Format Laporan

PRAKTIKUM I

PROSES PENGHILANGAN KANJI (DESIZING)

A. TUJUAN

B. TANGGAL PRAKTIKUM

C. DASAR TEORI

Proses penghilangan kanji bertujuan untuk menghilangkan kanji yang terdapat

pada bahan. Benang lusi pada kain tenun biasanya dikanji untuk menambah

kekuatannya agar permukaan benang licin dan tahan gesekan serta tarikan.

Pemilihan jenis kanji yang dipakai ditentukan oleh jenis serat. Sedangkan cara

penghilangan kanji sendiri bergantung pada jenis kanji dan sifat-sifat serat.

Metode yang digunakan adalah cara Exhaust (perendaman) dan cara kontinyu.

Bahan yang telah dihilangkan kanjinya diharapkan memiliki sifat daya serap

terhadap air dan zat warna yang baik.

Beberapa jenis kanji memiliki sifat khusus misalnya : tepung kanji kristal akan

sulit larut, mudah diserang bekteri dan jamur; kanji PVA akan sensitif

terhadap alkali, daya adsorpsinya tinggi, mudah dihilangkan dan tidak

dipengaruhi suhu dan kelembababn; kanji poliakrilat dapat dihilangkan

dengan amonia pada kondisi alkali, dan kanji CMC (karboksimetil selulosa)

akan larut dalam air panas, tahan terhadap jamur. Zat penganji sendiri dapat

dibagi dalam tiga golongan yaitu :

a. Kanji yang mudah terdegradasi

b. Kanji yang larut dalam air

c. Kanji yang tidak larut dalam air dan tahan air (water resistant)

Penghilanagn kanji dengan pemakaian enzim dan oksidator akan

mendegradasi kanji yang tidak larut menjadi larut. Faktor yang berpengaruh

dalam proses ini adalah ketepatan pemilihan dan konsentrasi zat penghilang

kanji, kondisi proses seperti pH, suhu, dan waktu, serta metode yang

digunakan. Proses penghilangan kanji dapat dilakukan dengan cara :

Page 2: Format Laporan

a. Penghilangan kanji dengan enzim (maltose diastase, prankeas diastase,

bakteri diastase)

b. Penghilangan kanji dengan oksidator (hidrogen peroksida/H2O2, amonium

persulfat (NH4)2S2O8 , kalium persulfat/K2S2O8)

c. Penghilangan kanji dengan asam (HCl, H2SO4)

d. Penghilangan kanji dengan alkali (NaOH)

e. Penghilangan kanji dengan perendaman air

Beberapa metode penghilangan kanji yaitu :

a. Metode Perendaman / Exhaust

Pada metode ini kain direndam dalam larutan penghilang kanji pada suhu

dan waktu tertentu, metode ini merupakan proses diskontinyu, cocok

untuk produksi dengan kapasitas kecil. Mesin yang biasa dipakai adalah

mesin jigger, winch, jet dyeing, dll.

b. Metode Pad Batching / rendam-peras-bacam

Pada metode ini kain setelah direndam pada larutan dalam mesin padder

kemudian diperas dan digulung pada rol, kemudian dibungkus plastik dan

dibacam/diperam sambil diputar selama waktu tertentu, metode ini

merupakan proses semi-kontinyu.

c. Metode Pad Steaming / rendam-peras-kukus

Pada metode ini kain setelah direndam pada larutan dalam mesin padder

kemudian diperas dan dikukus pada suhu 105oC selama kurang lebih 10

menit, kemudian dicuci bersih.

Uji penghilangan kanji ada dua macam, yaitu :

a. Uji Kuantitatif

Yaitu persentase kanji yang hilang selama proses penghilangan kanji.

Dihitung dari selisih berat bahan sebelum dan setelah proses.

b. Uji Kualitatif

Yaitu uji penghilangan kanji dengan cara meneteskan larutan yodium pada

bahan yang belum diproses dan yang telah diproses, lalu bandingkan

Page 3: Format Laporan

perbedaan warnanya.

Warna Biru = Masih terdapat kanji (amilum)

Warna Ungu = Kanji berubah menjadi dekstrin

Warna Merah = Kanji berubah menjadi eritho dekstrin

Warna Coklat = Kanji berubah menjadi akro dekstrin/maltose/

glukosa.

D. ALAT

- 1 buah timbangan

- 1 buah gelas kimia 500 ml

- 2 buah batang pengaduk kaca

- 1 buah pipet volumetri

- 1 buah pipet filler

- 1 buah termometer

- 1 buah bunsen

- 1 buah kasa asbes

- 1 buah kaki tiga

E. BAHAN

- 3 potong kain grey

- Air

- HCl

F. RESEP

Vlot = 1 : 30

HCl = 10 ml/L

Suhu = 30 C⁰

Waktu = 90 menit

G. FUNGSI ZAT

HCl = Zat penghilang kanji

Page 4: Format Laporan

H. PERHITUNGAN RESEP

- Bahan (Kain Grey)

Berat bahan A = 3,85 gram

Berat bahan B = 3,73 gram

Berat bahan C = 3,92 gram

Total berat bahan kering = 11,50 gram

- Jumlah Larutan (air)

JumlahLarutan (air )=Vlot× totalberat bahankering

¿30×11,50 gram

¿345 gram

≈345ml (ρ air=1gram

cm3)

- HCl

JumlahHCl=10mlL×Jumlah Larutan

¿10ml1000ml

×345ml

¿3,45ml

I. CARA KERJA

1. Memotong bahan kain kemudian kain di jahit sehingga membentuk

bulatan.

2. Menimbang berat kain yang akan dihilangkan kanjinya.

3. Menghitung semua kebutuhan zat sesuai resep.

4. Memipet HCl kemudian tambahkan air sesuai dengan perhitungan resep

dan homogenkan.

5. Merendam kain ke dalam larutan dan memanaskan pada suhu stabil 30 C⁰

selama 90 menit, dan dalam selang waktu 10 menit lakukan gerakan-

gerakan mekanik pada bahan.

Page 5: Format Laporan

6. Mencuci kain dengan air panas dan air dingin kemudian

mengeringkannya.

J. DATA PRAKTIKUM

Sebelum Proses Penghilangan Kanji Dengan Asam

- Bahan (Kain Grey)

Berat bahan A = 3,85 gram

Berat bahan B = 3,73 gram

Berat bahan C = 3,92 gram

Total berat bahan kering = 11,50 gram

Warna kain = krem

Teksture = kasar dan kaku

- HCL + Air = larutan, tidak berwarna

Setelah Proses Penghilangan Kanji Dengan Asam

- Bahan (Kain Grey)

Berat bahan A = 3,55 gram

Berat bahan B = 3,50 gram

Berat bahan C = 3,55 gram

Total berat bahan = 10,60 gram

Warna kain = masih krem, tetapi lebih putih

daripada kain grey

Tekstur = kain lebih halus dan lebih lentur

daripada kain grey

- HCL + Air

Saat dipanaskan = larutan agak keruh

Setelah dipanaskan = larutan keruh (kotor)

Page 6: Format Laporan

K. UJI HASIL PROSES

Kuantitatif

Total berat bahan sebelum proses (X) = 11,50 gram

Total berat bahan setelah proses (Y) = 10,60 gram

%Kanji yanghilang= X−YX

×100%

Tabel Data Persen Kanji Yang Hilang

Jenis BahanBerat Bahan (gram) Persentase Kanji

yang HilangAwal Akhir

Bahan A 3,85 3,55 7,79 %

Bahan B 3,73 3,50 6,17 %

Bahan C 3,92 3,55 9,44 %

Kualitatif

Kain yang telah ditetesi larutan KI + I2 berwarna coklat kekuningan.

L. PERSAMAAN REAKSI

m (C6H10O5) → n (C11H22O11)

Kanji dihidrolisa menjadi glukosa yang larut dalam air

M. PEMBAHASAN

Pada praktikum proses penghilangan kanji ini, tujuan yang ingin dicapai

adalah mempelajari mekanisme penghilangan kanji menggunakan asam pada

kain dari bahan kapas dan mengevaluasi hasil proses penghilangan kanji

dengan uji penghilangan kanji (kualitatif) dan % pengurangan berat

(kuantitatif).

Page 7: Format Laporan

Kain yang semulanya berwarna krem dan kaku, setelah dilakukan proses

penghilangan kanji kain berubah warna menjadi lebih putih daripada warna

sebelumnya dan tekstur kain pun lebih halus dan lembut daripada tekstur kain

sebelum diproses, berat kain pun lebih ringan daripada berat kain

sebelumnya. Disini terjadi reaksi hidrolisa kanji oleh asam. Larutan HCl yang

asalnya tidak berwarna, menjadi keruh. Itu dapat membuktikan bahwa ada

kotoran dan ada kanji yang telah hilang dari kain.

Selain dibuktikan dari larutan HCl yang menjadi keruh, bahan pun diuji

menggunakan larutan yodium (uji kualitatif). Kain yang telah ditetesi larutan

yodium berwarna coklat kekuningan yang berarti masih ada dekstrin atau

kanji sudah larut tetapi masih ada pada kain. Setelah diuji secara kualitatif,

kain di uji secara kuantitatif. Persen kanji yang hilang hanya 7,83 %.

Persentase kanji yang hilang pada bahan A sebesar 7,79 %; bahan B sebesar

6,17 % dan bahan C sebesar 9,44 %

Proses penghilangan kanji ini belum sempurna karena masih ada sisa dekstrin

yang masih menempel pada kain. Hal ini mungkin karena pemanasan yang

tidak stabil, gerakan mekanik yang kurang merata dan waktu penghilangan

kanji yang sebentar.

N. KESIMPULAN

Persentasi kanji yang hilang pada proses penghilangan kanji menggunakan

asam sebanyak 7,83 % (seluruh bahan). Persentase kanji yang hilang pada

bahan A sebesar 7,79 %; bahan B sebesar 6,17 % dan bahan C sebesar 9,44 %.

Setelah diuji secara kualitatif, kain yang ditetesi larutan yodium berwarna

coklat kekuningan yang berarti masih ada dekstrin atau kanji sudah larut

tetapi masih ada pada kain.

Faktor yang berpengaruh dalam proses ini adalah ketepatan pemilihan dan

konsentrasi zat penghilang kanji, kondisi proses seperti pH, suhu, dan waktu,

serta metode yang digunakan.

O. DAFTAR PUSTAKA