13
Formasi Formasi dalam sepak bola. Formasi 4-4-2 Penggunaan pola 4-4-2 adalah tim tersebut menempatkan empat orang pemain belakang (pertahanan), empat orang pemain tengah (gelandang), dan dua orang pemain depan (sebagai penyerang). Penggunaan pola ini biasanya tim tersebut menekankan pada keseimbangan, kekuatan pertahanan dan penyerangan. Formasi 4-3-3 Pada permainan pola 4-3-3 merupakan tim tersebut menempatkan empat orang pemain belakang (bertahan), tiga orang pemain tengah

Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Embed Size (px)

DESCRIPTION

soccer

Citation preview

Page 1: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Formasi Formasi dalam sepak bola.

Formasi 4-4-2

Penggunaan pola 4-4-2 adalah tim tersebut menempatkan empat orang pemain belakang (pertahanan), empat orang pemain tengah (gelandang), dan dua orang pemain depan (sebagai penyerang). Penggunaan pola ini biasanya tim tersebut menekankan pada keseimbangan, kekuatan pertahanan dan penyerangan.

Formasi 4-3-3

Pada permainan pola 4-3-3 merupakan tim tersebut menempatkan empat orang pemain belakang (bertahan), tiga orang pemain tengah (gelandang), dan tiga orang pemain depan (penyerang). Penggunaan

pola ini lebih memperkuat penyerangan dengan menempatkan tiga pemain di posisi penyerang. Tim dengan pola ini biasanya kurang tangguh di posisi lapangan tengah, yang berperan cukup penting untuk

memberikan dukungan terhadap kemampuan menyerang.

Formasi 4-2-4

Page 2: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Yang dimaksud dengan pola 4-2-4 dalam sebuah tim sepak bola terdiri atas, empat orang pemain belakang (bertahan), dua orang pemain tengah (gelandang) dan empat pemain depan (penyerang).Penggunaan pola 4-2-4 dalam sebuah tim sepak bola berarti tim tersebut lebih menyerang karena

menempatkan empat orang pemain depan yang bertindak sebagai penyerang. Dengan maksud agar lebih banyak peluang dapat memasukan bola ke gawang lawan.

Formasi 1-3-3-3

Tim yang menempatkan pola ini, menempatkan satu orang pemain belakang pertahanannya. Tepatnya sebagai pemain tengah belakang (center back) dan berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir sebelum penjaga gawang. Pemain pada posisi ini mepunyai ruang gerak yang sangat luas, dan biasanya sangat leluasa untuk bergerak ke segala arah

Formasi 5-3-2                                                                      

Page 3: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Pemain dengan pola 5-3-2 lebih mengutamakan pertahanan, tim ini menempatkan lima orang pemain didaerah belakang dan dimaksud untuk memperkuat daerah pertahanan dari serangan lawan. Sedangkan diposisi pemain tengah ditempatkan tiga pemain (gelandang), dan dua orang pemain depan sebagai prnyerang. Meskipun lebih mengutamakan pertahanan bukan berarti kesebelasan yang menerapkan pola 5-3-2 tidak melakukan penyerangan. Kesebelasan dengan pola ini mengandalkan strategi penyerangan baik sebagai penyerang kedaerah lawan. 

Formasi 4-2-2-2

Formasi 4-2-2-2 dengan penempatan pemain sebagai berikut.• Pada lini belakang yang diisi empat pemain bertahan disaat yang berbeda akan mengalami perubahan. Wing back kanan dan kiri bisa bergerak maju untuk membantu penyerangan melalui sayap.• Di lini tengah dua pemain gelandang bertahan hanya beroperasi sebagai pemutus serangan daerah tengah dari lawan,dan mengendalikan lapangan tengah pada saat menyerang.• Dua gelandang serang menjadi pemain yang harus bisa merepotkan pemain lawan. Pada saat menyerang dua gelandang ini bisa bervariasi bergerak menjadi pemain sayap, atau penyerang yang “bebas” dilapangan tengah.• Sama halnya dengan formasi-formasi sebelumnya, kedua penyerang harus bisa bergerak dan mencari peluang untuk menciptakan gol.  

Formasi 2-3-5 pertama yang “tahan lama”

Page 4: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Di akhir abad ke-19, muncul skema 2-3-5 yang dipopulerkan oleh Wrexham yang memenangi Piala Wales menggunakan formasi ini. Skema tersebut dikenal juga sebagai “skema piramida” lantaran bentuknya yang mirip piramida apabila digambar.Pada dasawarsa 1890-an, formasi ini menjadi sangat terkenal dan menjadi formasi umum sepakbola dunia di masanya. Formasi ini dan variannya digunakan di seluruh dunia sampai 1940-an, termasuk oleh timnas Indonesia pada Piala Dunia 1938.Formasi ini sangat banyak digunakan pada saat itu karena untuk pertama kalinya, sebuah formasi sepakbola memiliki karakteristik bertahan dan menyerang yang seimbang. Biasanya, kedua fullback akan fokus mengawal dua winger  lawan, sedangkan ketiga pemain tengah (halfback pada gambar di atas) akan fokus mengawal tiga penyerang tengah apabila sedang ada serangan.Meskipun saat ini skema 2-3-5 sudah tidak digunakan lagi, beberapa warisan formasi ini masih bertahan melalui zaman, di antaranya pemberian nomor punggung pemain dan adanya playmaker yang mengatur serangan sekaligus membantu pertahanan. Puluhan tahun setelah masa kejayaan skema 2-3-5, posisi fullback pun bergeser menjadi bek sayap dan dua halfback di sebelah playmaker berkembang menjadicentre back.

Formasi Semi-Defense 4-2-2-1

Mengapa Formasi ini dijuliki Formasi Semi-Defense? Jawabannya karena formasi ini mengandalkan sedikit pertahanan. Dengan 4 bek, 2 gelandang bertahan, 3 offensive midfield, dan 1 forward, Formasi ini tidak bisa dibilang Formasi bertahan dan juga tidak menyerang. Tetapi, Formasi ini lebih condong ke bertahan, maka disebut Formasi Semi-Defense. Pelatih yang memakai ini dan terbukti sukses adalah Josse Mourinho, Bert van Marwijk, dan Joachim Löw. Formasi ini mengandalakan 2 gelandang bertahan yang dapat membantu bek dan 3 offensife midfield.

Page 5: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Formasi Defense 5-4-1

Formasi ini mengandalakan defense yang kuat dan bersiap untuk melakukan serangan balik. Dengan 2 wing bek yang dapat maju kedepan saat serangan balik dan 2 side midfield yang bertugas memberi umpan kepada target man, formasi ini akan menjadi formasi serangan balik yang menakutkan. Biasanya, seorang target man yang dipilih harus bertipikal pekerja keras, lincah, dan memiliki kecepatan yang tinggi untuk mengejar umpan dan berduel dengan bek - bek lawan. Selain itu sang terget man harus bergerak cepat untuk memaksimalkan setiap peluang menjadi gol. Setiap pemain juga disarankan untuk melakukan tendangan spekulasi yang sulit ditahan oleh kiper. Tetapi jangan terlalu sering melakukan tendangan spekulasi, mengingat juga tidak harus bergantung pada keberuntungan tendangan spekulasi. Biasanya yang menerapkan formasi ini sering tidak disukai karena dapat membuat orang yang menonton bosan karena terus tertekan dan hanya mengandalkan serangan balik dan hanya menerapkan prinsip yang penting menang bukan bermain indah. Formasi ini sering dipakai oleh team yang kalah secara kualitas oleh team yang dilawannya. Seperti saat Yunani vs Argentina saat babak penyisihan group World Cup 2010, dengan Yunani yang menerapkan strategi ini.

Formasi Default Winning Eleven 4-2-2

Page 6: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Mengapa saya memberi nama formasi ini Formasi Default Winning Eleven 4-2-2? Jawabannya karena saya bingung mau dinamakan apa lagi. Berhubung ini adalah formasi default yang dipakai setiap team di Winning Eleven, saya namakan begitu. Formasi ini bisa dibilang lebih efektif dari 4-4-2 classic yang diatas, karena jelas terdapat 1 target man dan 1 penyerang lubang yang mengcoh bek lawan dan memberi umpan kepada sang target man. Untuk masalah pemain tengah dan bek, dalam formasi ini sudah tetap pengaturannya. Dengan Side Midfield yang dapat mengumpan langsung ke target man serta centre midfield berguna untuk memotong dan menjaga daerah tengah bidang permainan. Untuk bek, dipilih yang defense total untuk fokus menjaga pertahanan, tetapi juga bisa sekali - sekali maju pada saat corner kick untuk men heading bola.

Formasi 1 - 3 - 3 - 3

Berbeda dengan formasi lainnya, formasi 1 - 3 - 3 - 3 menempatkan seorang libero di depan penjaga gawang. Libero adalah pemain penjelajah yang bertugas membantu rekan satu tim serta melindungi daerahpertahanan sendiri dari serangan lawan.

Berikut ini cara melakukan formasi 1 - 3 - 3 - 3. Dari posisi belakang, libero mempunyai pandangan yang baik terhadap permainan, dan dapat langsung mengontrol seluruh pertahanan. Dengan posisi pemain yang baik, maka penyerangan yang langsung dari lawan ke arahnya dengan mudah dapat digagalkan dengan gerakan yang pasti.

Organisasi pertahanan dengan sistem libero mempunyai banyak kekuatan untuk membangun permainan dan memimpin penyerangan. Di dalam situasi yang memungkinkan libero dapat bergerak ke depan untuk menyerang tanpa memiliki suatu risiko, karena ia tidak dipaksa memerhatikan seorang lawan.

Page 7: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Laporan pertandingan athletic bilbao vs FC Barcelona

Susunan Pemain:

Page 8: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Statistik Pertandingan :

Page 9: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Bola lebih banyak dikuasai oleh club Barcelona. Terhitung total tembakan YANG DILAKUKAN fc Barcelona kea rah gawang ada 10 kali, 8 diantaranya tendangan ke tengah gawang dan sisanya lewat kanan gawang. Banyak tendangan yang dilakukan dari kanan sebab memiliki sayap kanan yang bagus.

Page 10: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Babak Pertama

Tempo permainan pada awal-awal duel di San Mames berjalan lambat dengan Bilbao tampak mengambil pendekatan hati-hati, sementara Barcelona sendiri tidak terlihat terlalu melakukan penetrasi meski mendominasi possession.

Pasukan Luis Enrique juga terlalu mudah melakukan kesalahan umpan atau kehilangan bola saat ditekan lawan. Masalah bertambah dengan cederanya Dani Alves yang terpaksa digantikan Sergi Roberto di menit 19 lantaran Douglas dan Adriano juga berhalangan.

Namun, setelahnya performa Barca ternyata malah membaik dan mereka dapat mendistribusikan bola secara lebih cepat. El Barca bahkan memperoleh hadiah penalti pada setengah jam laga saat Estulondo divonis melanggar Luis Suarez dalam area berbahaya.

Sayang bagi Barca, eksekusi yang dilakukan Lionel Messi mampu dimentahkan dengan cemerlang oleh Gorka Iraizoz. Itu menjadi kali ke-14 sang superstar Argentina gagal mengonversi dari titik putih.

Cuma lima menit setelahnya, Iraizoz kembali memastikan skor kacamata tetap terjaga dengan menyelamatkan tembakan Suarez dari umpan silang Roberto. Tekanan Blaugrana meningkat mendekati akhir paruh pertama, namun mereka masih gagal menemukan gol pembuka.

Page 11: Formasi Formasi Dalam Sepak Bola

Babak Kedua

Azulgrana bermain lebih baik memasuki babak kedua, dan keunggulan pun dipetik tak sampai sepuluh menit seusai restart. Jordi Alba berakselerasi di sisi kiri lapangan sebelum memberikan umpan yang dieksekusi dengan tendangan voli akurat oleh Luis Suarez.

Gol pembuka itu semakin meningkatkan kepercayaan diri Barca. Di menit 60, Sergi Roberto melepaskan tendangan dahsyat yang sayangnya hanya menabrak mistar.

Kubu Bilbao sendiri kesulitan mengembangkan permainan dalam upaya mereka mencari gol balasan karena dominasi penguasaan bola Barca yang sukar dipatahkan.

Saat akhirnya mendapat kesempatan emas sepuluh menit sebelum bubaran, penyelesaian Aritz Aduriz, yang sebelumnya mengemas hat-trick dalam kemenangan 4-0 atas Barca di Piala Super, melenceng jauh dari target.

Di menit 87, Messi nyaris menambah keunggulan Blaugrana melalui aksi magisnya. Ia meliuk-liuk melewati hadangan beberapa pemain bertahan Bilbao sebelum menembak, namun sepakannya pas ke tangkapan Iraizoz.

Walau demikian, setidaknya Barca tetap mengakhiri pertandingan sebagai pemenang dan mengawali musim baru La Liga dengan torehan angka penuh.

Athletic Bilbao (4-2-3-1): Iraizoz; De Marcos, Elustondo, Laporte, Balenziaga; Benat, Rico; Susaeta, Eraso, Sabin; Aduriz

Cadangan: Boveda, Ibai, Herrerin, Gurpegui, Viguera, Lekue, Aketxe

Barcelona (4-3-3): Bravo; Alves, Mascherano, Vermaelen, Alba; Busquets, Rakitic, Iniesta; Messi, Suarez, Rafinha

Cadangan: Ter Stegen, Bartra, Munir, Sandro, Sergi Roberto, Camara, Gumbau