Foreword - FKS Multi Agrofksmultiagro.com/upload/20170303043749-9f18781dda5e119.pdf · kisah kehidupan ikan, ... Laporan keuangan PT FKS Multi Agro Tbk. untuk tahun buku ... dan menghubungkannya

Kata pengantarForeword

“ A billion reasons to smile on its 2o th anniversary ”

Fish joins the billion dollar club,an elite galaxy of stars on IDX

Anda pasti pernah membaca cerita yang inspiratif mengenai kisah kehidupan ikan, namun kami juga memiliki cerita mengenai ikan yang mengisahkan tentang perjalanan sebuah perusahaan dengan kode FISH bernama Fishindo.

Cerita ini diawali pada tanggal 27 Juni 1992. Selama sepuluh tahun pertama, seekor ikan sardine tinggal di Selat Bali. Kemudian pada suatu hari, sang ikan memutuskan untuk berangkat ke Ibukota. Setelah tiba dan mengamati situasi yang ada, sang ikan memutuskan untuk menetap dan menantang perubahan besar. Sang ikan sardine yang berasal dari sebuah desa nelayan kecil melihat adanya kesempatan yang luar biasa besar, yaitu perbedaan antara dunia perikanan dengan dunia komoditas. Seperti perpindahan dari air yang dangkal menuju lautan yang luas dan dalam, sudah merupakan sebuah petualangan yang luar biasa. Sebuah pertaruhan yang sangat besar dimana kegagalan bukanlah merupakan sebuah pilihan.

Akan tetapi, sang ikan sardine kecil sudah memiliki keberanian yang luar biasa semenjak dilahirkan, karena dia dilahirkan dengan menentang derasnya arus. Selanjutnya seperti yang dikisahkan dalam sejarah, adalah transformasi Fishindo, pelopor dalam produksi tepung ikan dan minyak ikan menjadi FKS Multi Agro, sebuah rumah dagang bahan baku pakan ternak yang patut diperhitungkan.

While you must have read the inspiring book on fish tales, we too have a fish tale to tell, about the journey of a corporate FISH called Fishindo.

The script was written on June 27th 1992. For the first 10 years, it swam in the Bali Strait. Then one fine day, proceeded straight to the Capital. Having arrived, took stock of the situation, decided to trade places and braved the big exchange. Sardine from a small fishing village had sighted a whale of an opportunity, the difference between a fish market and a commodity market. Yet, the move from shallow waters to high seas was no ordinary adventure. Stakes were high and it was a gamble where failure was not an option.

Nevertheless, little sardine was a brave heart from birth, being born swimming against the tide. The rest as they say is history, the transformation of Fishindo, a pioneer in the production of fish meal and fish oil to FKS Multi Agro, a power house in trading feed ingredients.

Ingredients for Growth

laporan tahunan 2012 annual report 4

ikhtisar keuangan Financial Highlights

Laporan Laba Rugi (USD) per 31 Desember 2012 2011 2010Income Statement (USD) per 31 December Penjualan Bersih Net Sales 1,309,590,939 872,200,848 460,655,523 Laba Bruto Gross Profit 36,306,556 27,643,351 16,673,496

Laba Usaha Operating Profit 17,162,733 8,058,718 6,414,615 Laba Bersih Net Income 11,006,399 4,635,986 6,118,621 Total Laba Komprehensif Total Comprehensive Income 11,006,399 4,635,986 6,118,621

Laba Bersih dan Laba Komprehensif Yang Dapat Didistribusikan Kepada 11,006,399 4,635,986 6,118,621 Pemilik EntitasNet Income And Comprehensive Income Attributable to Equity Holders of The Entity Saham Beredar (lembar) Outstanding (pcs) 480,000,000 480,000,000 480,000,000 Laba Bersih per Saham 0,023 0,010 0,0127Earning per Share (USD / Saham) Neraca Balance Sheet

Aset Assets

Aset Lancar Current Assets 249,748,602 214,060,438 113,167,093 Aset Tetap Fixed Assets 6,660,204 6,872,633 6,560,356

Aset Lain-lainOther Assets 217,629 125,895 103,931

Jumlah Aset Total Assets 256,626,435 221,058,966 119,831,380 Liabilitas & Ekuitas Liabilities & Equity

Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities 221,358,352, = 196,617,906 99,616,160

Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities 8 812,693 485,473 337,609

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 222,171,045 197,103,379 99,953,769

Ekuitas Equity 34,455,390 23,955,587 19,877,611

Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liabilities & Equit 256,626,435 221,058,966 119,831,380

Modal Kerja Bersih Net Working Capital 28,390,250 17,442,532 13,550,933

Ingredients for GrowthIngredients for Growth


Rasio Penting 2012 2011 2010 Key Financial Ratios

Laba Bersih Terhadap Aset Return On Assets 4.29% 2.10% 5.11%

Laba Bersih Terhadap Ekuitas Return On Equity 31.94% 19.35% 30.78%

Laba Kotor Terhadap Penjualan Bersih Gross Margin 2.77% 3.17% 3.62%

Laba Usaha Terhadap Penjualan Bersih Operating Margin 1.31% 0.92% 1.39%

Laba Bersih Terhadap Penjualan Bersih Net Profit Margin 0.84% 0.53% 1.33%

Aset Lancar Terhadap Liabilitas 1.13x 1.09x 1.14xJangka Pendek Current Ratio

Liabilitas Terhadap Ekuitas Liabilities / Equity 6.45x 8.23x 5.03x

Liabilitas Terhadap Jumlah Aset Liabilities / Total Asset 0.87x 0.89x 0.83x

Penjualan Bersih Terhadap Aset Asset Turnover Ratio 5.10x 3.95x 3.84x

Rasio Pertumbuhan Aset Asset Growth 16.09% 84.48% 97.59%

Rasio Pertumbuhan Penjualan Bersih Sales Growth 50.15% 89.34% 100.38%

Rasio Pertumbuhan Laba Bersih Net Income Growth 137.41% -24.23% 70.61%



LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report

Yang Terhormat Para Pemegang Saham,

Dengan rasa bahagia kami mempersembahkan laporan tahunan perusahaan di ulang tahun ke 20 pada tahun 2012.

Dear Valued Shareholders,

We are pleased to present the company’s annual report on its 20th anniversary in 2012.

Kiri ke Kanan Left to right:Siswanta AtmadjaYundi LowanaYus’an



Laporan Keuangan

Laporan keuangan PT FKS Multi Agro Tbk. untuk tahun buku 2012 telah diaudit oleh auditor eksternal Richard Risambessy & Rekan. Direksi menyampaikan laporan keuangan bersama dengan laporan Direksi, laporan manajemen dari audit eksternal kepada Dewan Komisaris.

Penelaahan seluruh laporan keuangan, laporan kepada manajemen dari auditor eksternal telah dilakukan Komite Audit secara ekstensif bersama seluruh Direksi dari Direktur Utama sampai Direktur Keuangan serta Dewan Komisaris. Berdasarkan hasil penelaahan, Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa laporan keuangan tahun 2012 PT FKS Multi Agro Tbk. memenuhi semua persyaratan untuk kebenaran dan transparansi, dan memberikan dasar yang baik untuk tujuan pengawasan. Laporan Keuangan dari laporan tahunan disajikan pada bagian laporan keuangan. Komite Audit juga telah memantau tindak lanjut oleh manajemen dari rekomendasi yang dilaporkan oleh auditor eksternal.

Dewan Komisaris merekomendasikan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) untuk menerima laporan keuangan yang disajikan dalam laporan tahunan. Selain itu, kami meminta agar RUPS untuk memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku 2012.

Financial statements

The financial statements of PT FKS Multi Agro Tbk. for the financial year 2012 were audited by Richard Risambessy & Rekan. The Board of Directors submitted the financial statements, together with the report of the Board of Directors, the report and management letter of the external auditor to the Board of Commissioners.

The financial statements, the report and management letter of the external auditor were discussed extensively with the auditors by the Audit Committee in the presence of the President Director and the Finance Director, and by the Board of Commissioners with the Board of Directors. Based on these discussions, the Board of Commissioners is of the opinion that the 2012 financial statements of PT FKS Multi Agro Tbk meet all requirements for correctness and transparency, and that they form a good basis to account for the supervision provided. The financial statements of this annual report can be found in the Financial statements section. The Audit Committee monitors the follow-up by management of the recommendations reported by the external auditor.

The Board of Commissioners recommends that the Annual General Meeting of shareholders (RUPS) adopts the financial statements as presented in this Report. In addition, we request that the RUPS discharge the members of the Board of Directors of their responsibility for the conduct of business in 2012 and the members of the Board of Commissioners for their supervision in 2012.

Kiri ke Kanan Left to right:Siswanta AtmadjaYundi LowanaYus’an



Kegiatan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris secara aktif telah melakukan pengawasan dan meninjau kinerja Direktur Utama dalam menentukan strategi untuk mendukung operasional perusahaan. Pandangan atas bahan baku makanan dan pertanian, wilayah geografis yang dicakup oleh unit cabang, strategi fungsional dan operasional dipresentasikan oleh manajemen perusahaan secara berkala, sehingga Dewan Komisaris dapat memberikan arahan yang tepat kepada Direksi dan manajemen perusahaan. Selain itu, Dewan Komisaris juga diberikan presentasi rinci mengenai rantai pasokan logistik, penanganan kargo pelabuhan, angkutan dan fasilitas penyimpanan jangka panjang serta penjualan dan distribusi komoditas yang ditangani oleh perusahaan. Dewan Komisaris juga membahas isu-isu tanggung jawab sosial perusahaan yang relevan dengan perusahaan.

Sumber Daya Manusia fokus pada pengembangan strategi, termasuk kinerja, KPI, keterampilan dan bakat. Mengembangkan bakat dengan perencanaan yang kuat telah menjadi salah satu prioritas utama dari Dewan Komisaris. Tujuannya adalah mendapatkan SDM yang berbakat untuk berada pada posisi kunci. Hal ini dapat dicapai dengan proaktif mengelola pengembangan karir dari bakat utama seseorang dan menghubungkannya dengan perencanaan regenerasi ke perencanaan karir, dengan secara bersama-sama memberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang, serta memberikan fasilitas mentoring dan pembinaan juga kesempatan pengembangan karir. Dewan Komisaris secara berkala menerima informasi berupa laporan dari Direksi tentang rencana restrukturisasi organisasi dan kontrak-kontrak besar.

Selama tahun 2012 ini, anggota Dewan Komisaris bersama Direksi telah mengunjungi kantor cabang dan melakukan pertemuan dengan manajemen lokal, pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya, serta kunjungan ke pelabuhan / dermaga curah. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Dewan Komisaris untuk berhubungan dan terlibat dengan manajemen lokal dan melakukan kajian komprehensif dari kegiatan cabang.

Activities of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners devoted considerable time to discuss the company’s strategy and to review strategic options with the President Director. The outlook for Food & Agri Ingredients, geographical areas covered by branch units, functional & operational strategies were presented to the Board of Commissioners during several review sessions at corporate level with the company’s senior management. The Board of Commissioners were given detailed presentation regarding supply chain logistics, port cargo handling, transit & long term storage facilities and sales & distribution of commodities handled by the company. The Board of Commissioners also discussed corporate social responsibility issues relevant to the company.

Human Resources presented an update on its strategy, including performance, KPI’s, skill &talent reviews. Developing a healthy talent pipeline with strong succession planning has been one of the key priorities of the Board of Commissioners. The aim is to have talent pipelines with one or two immediate successors to key positions. This will be achieved by managing the careers of our key talents in a more proactive manner and linking succession planning to career planning, with clearly aligned learning and development opportunities, mentoring and coaching facilities, as well as career development possibilities. The Board of Directors has kept the Board of Commissioners regularly informed of intended organizational restructuring plans and major contracts.

During the year 2012, members of the Board of Commissioners and Board of Directors visited branch offices. This included meetings with local management, customers and other stakeholders, as well as a visit to their respective bulk discharging ports. The trip provided an excellent opportunity for the Board of Commissioners to liaise and engage with local management and for a comprehensive review of branch activities.



Program peningkatan kinerja perusahaan berfokus pada pencapaian keunggulan operasional dan fungsional yang lebih tinggi, penanganan logistik yang efisien serta menurunkan biaya-biaya tetap. Ini merupakan hal dasar yang sangat penting untuk memberikan target tahunan perusahaan di tengah-tengah perekonomian yang kompetitif dan menantang. Program ini diawasi secara ketat oleh Komisaris Utama, yang melakukan beberapa kali pertemuan dengan Direktur Operasional, Direktur Logistik, Direktur Keuangan dan juga Manajer Cabang. Selama pertemuan ini, kemajuan program juga ditinjau dan dibahas secara rinci oleh perwakilan dari berbagai lini untuk memberikan ikhtisar rinci mengenai tugas dan tanggung jawab mereka. Selain laporan tentang kemajuan yang dibuat, juga dibuat laporan tentang hasil yang dicapai dan kualitas pelaksanaan. Hasil dari pertemuan ini dilaporkan kembali dan didiskusikan dengan dua anggota Dewan Komisaris lainnya.

Masalah atau isu yang terkait dengan resiko usaha dan kemungkinan lainnya yang dibahas oleh Direksi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat arahan atau nasehat sehingga meminimalkan kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan.

Topik lain yang dibahas dan dikaji oleh Dewan Komisaris termasuk :

• Laporan dari Dewan-Dewan Komite • Laporan dari Direktur Utama • Laporan dari Direktur Keuangan & Pengawas Keuangan atas hasil laporan keuangan, tanggapan pemberi pinjaman, harga komoditas dan nilai tukar terkini • Laporan keuangan dan dividen • Perencanaan operasional (termasuk anggaran), program pengadaan, isu utama yang berkaitan dengan pelanggan, persyaratan pendanaan terkini yang mengacu pada peraturan pemerintah terbaru • Masalah-masalah belanja modal & kemungkinan akuisisi aset di masa depan • Pemutakhiran data area usaha, keselamatan kerja, perilaku kompetitif, proyek dan laporan keuangan terkini • Laporan Tata Kelola Perusahaan • Perkembangan penting yang mungkin mempengaruhi kesinambungan pertumbuhan dan kinerja unit bisnis • Pembahasan hubungan dari pemasok kepada Perusahaan sampai ke pelanggan • Laporan Aliran SOP untuk standardisasi & kontrol yang lebih baik.

The company’s performance improvement program focuses on achieving operational and functional excellence for higher throughput, efficient logistic handling & lowering overhead costs. This is critical as well as fundamental to delivering the company’s annual targets in a competitively challenging market environment. The program was closely monitored by the President Commissioner, who held several meetings with the Operations Director, Logistic Director, Finance Director and also the Branch Managers. During these meetings, the progress of the program was reviewed and discussed in detail, while representatives from the various work streams were also invited to attend on several occasions to provide detailed overviews of their areas of responsibility. In addition to reports on the progress made, discussions were held about embedding the results achieved and the quality of implementation. The results of these meetings were reported back to, and discussed with the other two members of the Board of Commissioners.

Issues related to likely exposure towards risk as discussed by the Board of Directors were presented to the Board of Commissioners to ensure that risk mitigation issues were clearly identified to prevent the likelihood of any adverse impact to the company.

Other topics discussed and reviewed by the Board of Commissioners included:

• Reports from the Board Committees • Reports from the President Director• Reports from the Finance Director & Financial Controller on financial results, lenders feedback, commodity price and exchange rate updates

• Financial statements and dividends • Operational planning (including budget), procurement program, major issues with respect to customers, overall funding equirements and updates on new government regulations

• CAPEX issues & probable asset acquisition in future •Business Area updates as well as updates on safety, competitive behaviour, projects and YTD financials • Good Corporate Governance of the company • Key developments likely to affect sustainability of growth and underperforming business units.

• The supplier-company-customer relationships

• Stream lining of SOP’s for standardization and better control.



Dewan Komisaris mengadakan rapat beberapa kali selama tahun 2012. Komisaris Utama juga melakukan pertemuan dengan Sekretaris Perusahaan, untuk membahas dan memberikan arahan, seperti agenda dengan Direktur Utama.

Komite AuditSebelum pengumuman hasil kuartal perusahaan, Komite Audit melaporkan hasil temuan dan mengundang Dewan Komisaris untuk berpartisipasi dalam pembahasan temuan terakhir, sebelum dipublikasikan. Semua anggota Dewan Komisaris diundang untuk berpartisipasi dalam rapat Komite Audit.

Komite Audit juga menemukan suatu kondisi di salah satu cabang perusahaan terhadap klaim uang muka dan piutang. Komite Audit menyarankan Dewan Komisaris memberikan arahan untuk penyelesaian akhir yang dapat dilakukan sesuai kebijakan perusahaan. Setelah beberapa diskusi, Dewan Komisaris menyetujui rekomendasi dari Komite Audit.

Isu yang dibahas dalam pertemuan Komite Audit dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam pertemuan berikutnya. Komite Audit telah melakukan tinjauan tahunan terhadap Piagam Komite Audit. Komite Audit juga mengevaluasi jasa auditor eksternal dan memantau diskusi internasional tentang independensi auditor, substansi yang tidak menimbulkan keluhan mengenai kebijakan yang ada, pedoman untuk pada independensi auditor. Kedua proses telah selesai dan Komite Audit telah merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal untuk tahun 2013.

The Board of Commissioners held several meetings during 2012. The President Commissioner prepared the meetings with the Corporate Secretary and discussed matters, such as the agenda’s with the President Director.

Audit Committee Before each announcement of the company’s quarterly results, the Audit Committee reviewed the figures and consulted on the reports and press releases to be published. Members of the Board of Commissioners were invited to participate in this part of the Audit Committee meeting.

The Audit Committee also reflected on the conditions in one of the company’s branches regarding claims on advances and account receivables, and advised the Board of Commissioners on final settlement to be reached. After several discussions, the Board of Commissioners approved the recommendations of the audit committee.

Issues discussed in Audit Committee meetings were reported to the Board of Commissioners in subsequent meetings of the BOC. The Audit Committee has performed the annual review of the adequacy of the Audit Committee charter. The Audit Committee also evaluated the services of the external auditor and was closely monitoring the international discussions on auditor independence, the substance of which does not give rise to concerns regarding our existing policy of, and guidance on auditor independence. Both processes have been concluded and the Audit Committee has recommended to the Board of Commissioners regarding the appointment of external auditor for 2013.



Komite Audit juga membahas topik termasuk:

• Laporan keuangan • Arah Ketentuan Dividen • Laporan Auditor Eksternal dan laporan manajemen • Pendekatan auditor eksternal untuk mengaudit • Perusahaan, surat pelaksanaan, biaya, penilaian risiko dan rencana audit • Penelaahan terbatas (sebagai bagian dari proses pembuatan akhir tahun lebih efisien, dalam rangka untuk menyoroti isu-isu penting untuk laporan keuangan 2012 dan untuk memberikan perhatian yang tepat terhadap isu-isu penting, auditor eksternal melakukan penelaahan terbatas Per 30 Juni.) • Rencana Operasional (termasuk anggaran) • Prosedur dan laporan pengendalian internal • Manajemen Risiko • Laporan dan perencanaan audit internal • Strategi Pajak • Kualitas audit internal dan eksternal • Strategi audit internal • Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan (kerangka internal, pemantauan dan proses laporan kepatuhan) • Litigasi dan klaim • Dampak aturan IFRS baru • Mengikuti isu-isu perkembangan akuntansi • Strategi Manajemen Informasi • Strategi Keuangan • Sentralisasi kegiatan akuntansi

Komite Audit mengadakan 4 (empat) pertemuanselama 2012 .

Komite Remunerasi

Komite Remunerasi meninjau kinerja Direksi dan seluruh manajemen senior perusahaan. Rekomendasi dibuat pada remunerasi dan target pribadi untuk anggota Direksi dan anggota lain dari manajemen senior. Proposal untuk remunerasi dibahas dengan Direktur Utama. Komite juga mengkaji paket remunerasi para anggota Direksi.

The Audit Committee also discussed topics including:

• Financial statements • Dividend directions • External auditor’s report and management letter • External auditor’s approach to auditing • The company, engagement letter, fees, risk assessment and audit plan • Limited review (as part of making the year-end process more efficient, in order to highlight important issues for the financial statements 2012 and to give timely attention to important issues, the external auditor performed a limited review as per June 30.) • Operational plan (including budget) • Internal control procedures and report • Risk management • Internal audit reports and planning • Tax strategy • The quality of internal and external audit • Internal audit strategy • Compliance with primary and secondary legislation (internal framework, monitoring and processes and compliance reports) • Litigation and claims • Impact of new IFRS rules • Insight accounting issues/Accounting issue tracker • Management Information Strategy • Treasury strategy • Centralization of accounting activities

The Audit Committee held four meetings during 2012.

Remuneration Committee

The Remuneration Committee reviewed the performance of the members of the Board of Directors and Senior Management of the company. Recommendations were made on the remuneration and personal targets for members of the Board of Directors and other members of senior management. Proposals for remuneration were discussed with the President Director. The committee also reviewed the remuneration package of the members of the Board of Directors.



Komite Remunerasi menyiapkan proposal kepada Dewan Komisaris mengenai penyesuaian terhadap kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Manajemen Senior untuk memastikan bahwa keduanya tetap fokus pada prioritas perusahaan secara keseluruhan, keunggulan fungsional, meningkatkan laba atas investasi, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan arus kas perusahaan. Untuk memastikan kelanjutan keselarasan antara metrik insentif dan tujuan perusahaan, fleksibilitas yang lebih besar diperlukan untuk dapat menjawab tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan.

Dewan Komisaris menyetujui rekomendasi ini dan mengusulkan untuk memperkenalkan fleksibilitas dalam kebijakan remunerasi (dalam seperangkat indikator yang ditetapkan) saat menentukan metrik keuangan terhadap besarnya insentif jangka pendek.

Komite Remunerasi telah mengadakan 4 (empat) kali rapat pada tahum 2012.

Komite Nominasi

Komite Nominasi membuat beberapa rekomendasi kepada Dewan Komisaris selama tahun 2012. Ini termasuk mengusulkan sistem grading. Komite juga merekomendasikan standar tunjangan & kesehjateraan karyawan. Dewan Komisaris telah mendukung dan menyetujui rekomendasi ini.

Komite Nominasi mengadakan 4 (empat) pertemuan tahun 2012. Bersama dengan Direktur Utama, Komite melakukan pembahasan untuk perencanaan kesuksesan eksekutif senior. Komite Nominasi mendiskusikan dan mengkaji posisi anggota senior yang bertanggung jawab untuk Area usaha perseroan. Komite Nominasi menekankan pentingnya kriteria seleksi terhadap pengetahuan pasar di mana perushaan beroperasi, rekam jejak yang terbukti, pengalaman bisnis global dan semangat tim.

Evaluasi Dewan

Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi kinerja terhadap masing-masing dewan, setiap anggota komite Renumerasi, Komite Nominasi, Komisaris Utama dan Kepala Komite tersebut. Prosesnya terdiri dari anggota Dewan Komisaris menyelesaikan kuesioner yang bersifat rahasia. Sebelumnya, Komite Audit juga telah melakukan evaluasi kinerjanya sendiri dan mengundang peserta rapat lain untuk mengisi kuesioner evaluasi tersebut.

The Remuneration Committee submitted a proposal to the Board of Commissioners on adjustment to the current remuneration policy for the Board of Directors and Senior Management to ensure that both remain fully focused on company’s overall priorities – functional excellence, increasing return on investment, increasing company’s operating income and improving company’s cash flow. To ensure continued alignment between incentive metrics and the company’s objectives, greater flexibility is required in order to be able to respond adequately to the competitive and regulatory challenges likely to be faced by the company.

The Board of Commissioners approved this recommendation and proposes to introduce in the remuneration policy flexibilities (within a set of defined indicators) for the Board of Commissioners to decide each year on the financial metrics and their weightage to define short-term incentives.

The Remuneration Committee held four meetings in 2012.

Nomination Committee

The Nomination Committee made several recommendations to the Board of Commissioners during 2012. These included proposing the grading system. The committee also recommended standards for employee perks & benefits. The Board of Commissioners have supported and approved these recommendations.

The Nomination Committee held four meetings in 2012. Together with the President Director, the Committee devoted considerable time to senior executive succession planning. The Nomination Committee discussed and reviewed the Senior member positions responsible for the company’s Business Areas. The Nomination Committee’s emphasis on the important selection criteria included a balanced knowledge of the markets in which the company is operating, a proven track record, global business experience and team spirit.

Board Evaluation

The Board of Commissioners carried out a performance evaluation of itself, its individual members, its Remuneration Committee and Nomination Committee, the President Commissioner and the heads of these committees. The process consisted of Board of Commissioner’s members completing confidential questionnaires. The Audit Committee carried out a performance evaluation of itself and invited the other participants of the meetings to also complete the confidential questionnaire.



Dalam pertemuan terpisah tanpa Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit membahas hasil kuesioner evaluasi tersebut. Diskusi ini dan kesimpulannya serta tindakannya yang didiskusikan dan dikonfirmasikan pada pertemuan Dewan Komisaris dan Komite Audit berikutnya. Evaluasi Komisaris Utama dibahas oleh dua anggota lain dari Dewan Komisaris dalam ketidakhadirannya. Hal yang dibahas adalah kinerja keseluruhan dan komposisi Dewan Komisaris, Komite Audit, komite lainnya, serta isu strategis dan area kunci untuk 2013. Poin lain yang dibahas adalah sifat dan dampak dari diskusi, pengawasan strategi, manajemen risiko dan pengendalian internal, perencanaan regenerasi dan hal-hal lain perseroan.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Dewan Komisaris dan komite, termasuk Komite Audit, terus beroperasi secara efektif. Dewan Komisaris membawa dampak positif untuk kemajuan di sejumlah bidang penting, seperti perencanaan suksesi dan pelatihan. Peningkatan area usaha yang berkesinambungan merupakan hasil dari pengetahuan yang beragam tentang pertumbuhan pasar yang terus menaik.

Apresiasi

Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh Direksi, manajemen perseroan, serta segenap karyawan, atas dedikasi dan kerja keras bagi perusahaan di tahun 2012.

In separate meetings without the Board of Directors, the Board of Commissioners and the Audit Committee discussed the results of the evaluation questionnaires. These discussions and the conclusions and actions were discussed and confirmed at the following meeting of the Board of Commissioners and the Audit Committee. The evaluation of the President Commissioner was discussed by the other two members of Board of Commissioners in his absence. Items addressed were overall performance and composition of the Board of Commissioners, the Audit Committee and the other committees, strategic issues and key areas for 2013. Other points discussed were the nature and impact of the discussions, strategy oversight, risk management and internal control, succession planning and other such matters.

Overall it was concluded that the Board of Commissioners and its committees, including the Audit Committee, continued to operate effectively. The Board of Commissioners was positive about the progress made in a number of important areas, such as succession planning and training. Improvement areas are diversity and knowledge of high growth markets.

Gratitude

The Supervisory Board in particular wishes to thank the Board of Directors and the other members of the Senior Management, as well as all employees, for their dedication and hard work for the company in 2012.

Siswanta AtmadjaKomisaris Utama

President Commissioner

Yus’anKomisaris Independen

Independent Commissioner

Yundi LowanaKomisaris

Commissioner



Laporan direksi Board of Directors Report

Yang terhormat Para Pemegang Saham

TINJAUAN KINERJA

Tahun 2012 terbukti menjadi tahun yang luar biasa bagi perusahaan. Perusahaan dalam perayaan ulang tahunnya ke 20 berhasil mensejajarkan posisinya dengan perusahaan-perusahaan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pendapatan perusahaan tercatat meningkat tajam, yaitu lebih dari 50% atau mencapai USD 1,3 miliar dan mencatat laba setelah pajak sebesar USD 11 juta. Semua tantangan di tahun 2011 berhasil diatasi oleh perusahaan, ini dibuktikan dengan meningkatnya laba y.o.y sebesar 137% pada tahun 2012.

PERFORMANCE REVIEW

2012 proved to be a spectacular year for the company. The company in its 20th anniversary achieved the distinction of joining the billion dollar club of companies listed on Indonesian stock exchange. The company’s revenue registered a very robust growth of more than 50% to reach USD 1.3 billion and recorded USD 11 million in profits after tax. The challenges faced in 2011 were successfully overcome, resulting in y.o.y profit growth of 137 % in 2012.

Kiri ke Kanan Left to right:Hiu Baron Setiawan SumadiAnand Kishore BapatLiauw Sioe LianKusnartoBong Kong Fui

Dear Valued Shareholders,



Kiri ke Kanan Left to right:Hiu Baron Setiawan SumadiAnand Kishore BapatLiauw Sioe LianKusnartoBong Kong Fui

Dengan rasa gembira kami menyampaikan laporan perkembangan perusahaan dan dengan dorongan oleh faktor domestik seperti ketahanan pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama pada saat dimana sebagian besar negara di dunia sedang berupaya menyelesaikan masalah-masalah yang menghambat pertumbuhan mereka. Ahli ekonomi percaya bahwa kerangka kebijaksanaan Indonesia secara keseluruhan dan komitmennya untuk mereformasi adalah faktor utama meningkatnya ekonomi Indonesia. Indonesia juga dipandang memiliki kemauan dan tindakan yang cepat dalam menyelesaikan isu-isu penting untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai kisaran 6,5 sampai 8 persen, asalkan reformasi terus berlanjut dan modal mengalir kepada pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia.

Ketahanan ekonomi Indonesia, sumber daya alamnya yang besar, kebutuhan untuk memenuhi permintaan konsumsi dalam negeri telah mendukung munculnya dunia baru yang disebut BRIIC. Indonesia pastinya menambah kekuatan lebih untuk mendorong pertumbuhan global. Laporan-laporan dari peneliti ekonomi terkemuka kelihatannya menyarankan bahwa Indonesia sekarang adalah negara yang dirasakan menjadi calon negara yang akan menerima aliran masuk modal yang stabil. Tercatat juga bahwa dalam periode dimana bunga pinjaman rendah dapat menstimulasi ekonomi lebih lanjut dalam waktu dekat. Karena perusahaan-perusahaan di Indonesia dan rumah tangga tidak terpengaruh banyak tentunya akan membantu mengurangi ketakutan pada penggelembungan harga-harga aset. Ini akan membantu khususnya jika dana dikeluarkan untuk perbaikan infrastruktur.

The Economic Intelligence meramalkan Indonesia setelah tahun 2011, memperkirakan GDP riil bertumbuh dikisaran 6,3% dari tahun 2013 sampai tahun 2015. Sementara ekspor Indonesia diperkirakan berkembang sebesar 8% per tahun dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Beberapa temuan lainnya dalam laporan tersebut antara lain mengecilnya difisit fiskal hingga 0,2% dari GDP pada tahun 2015, meningkatnya konsumsi swasta, dan berlanjutnya investasi-investasi tetap yang besar dan surplus rata-rata neraca perdagangan diperkirakan 1,3% dari GDP menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam lintasan pertumbuhan yang cepat.

We are glad to report the company’s progress encouraged by domestic factors such as the resilience of Indonesia’s economic growth, especially at a time when most of the nations in the world are grappling with issues hampering their growth. Economic experts believe that Indonesia’s overall policy framework and its commitment to reform are the major factors for the country’s bullish outlook. It is also perceived that Indonesia is willingly and quite speedily acting on the critical and important issues to achieve a robust growth. The general forecast for the country’s economy predicts a growth rate between 6.5 and 8 percent, provided reforms continue and capital flows for the development of infrastructure and human resources.

The resilience of Indonesian economy, its vast natural resource base, the need to fulfill the demands for domestic consumption has given the emerging world a new BRIIC. Indonesia is certainly adding more power to the locomotive that is driving global growth. The Reports of prominent economic researchers seem to suggest that Indonesia is now strongly perceived to be a candidate for sustained foreign capital inflows. It is further noted that a period of mild borrowing could work well to further stimulate the economy in the near future. Since Indonesian companies and households are not highly leveraged, it helps to alleviate fears of a price asset bubble. This would be particularly helpful if the funds were spent on infrastructure improvements.

The Economic Intelligence forecast for Indonesia beyond 2011, predicts real GDP to grow an estimated 6.3% from 2013 to 2015. Meanwhile, Indonesian exports are expected to expand by an annual rate of 8% from 2012-2015. Some of the other findings in that report such as narrowing of the fiscal deficit to 0.2% of GDP by 2015, rise in private consumption, continuance of significant fixed investments, and an average surplus in current account equivalent to 1.3% of GDP augers well to indicate that Indonesia is on an accelerated growth trajectory.



Kami terdorong dengan prospek sektor pakan di Indonesia yang berada dalam kondisi baik sehingga mendorong pertumbuhan perusahaan mencapai dua digit. Ekonomi didorong oleh konsumsi domestik, yang kemudian terus berkembang seiring peningkatan populasi, daya beli masyarakat dan besarnya permintaan yang belum terpenuhi yang tercermin dari masih rendahnya konsumsi daging dan telur di masyarakat, dimana menurut pandangan kami, hal ini dapat mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. Gambaran makro memperlihatkan bahwa industri makanan dan pakan akan berkembang, bervariasi dan meningkatkan nilai mata rantai produk sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita.

Potensi dari keadaan tersebut sangatlah kondusif dan baik bagi prospek bisnis perusahaan kedepan.

Peluang tersebut sudah diidentifikasi oleh perusahaan sejak beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, meskipun perusahaan berdiri sebagai produsen bahan baku pakan, melihat kekurangan bahan baku di dalam negeri maka kemudian perusahaan memposisikan diri sebagai importir dan distributor bahan baku pakan, inisiatif ini dilakukan agar tidak menghambat pertumbuhan industri itu sendiri. PT FKS Multi Agro Tbk berusaha untuk menjadi mitra terpercaya bagi pabrik pakan dan peternakan, untuk mengelola rantai pasokan mereka secara efisien. Hal ini mencakup pemenuhan pesanan pasokan, mulai dari negara asal, pengangkutan barang, pembongkaran, gudang transit sampai pada pengiriman ke tempat tujuan di dalam negeri. Karena industri pakan di Indonesia sangat bergantung pada impor bahan pakan, memastikan efisiensi manajemen rantai pasokan menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga biaya produksi pakan tetap berada dalam pengawasan, sehingga harga daging dan telur tetap terjangkau bagi sebagian besar penduduk Indonesia.

Untuk lebih jauh melihat keadaan perusahaan telah mampu mengelola peran sebagai pemasok bahan baku pakan yang terpercaya di dalam negeri dibuktikan dari pertumbuhan Perusahaan. CAGR atau Compound Annual Growth Rate (tingkat pertumbuhan tahunan gabungan) perusahaan telah melampaui CAGR untuk sektor ini, sehingga meroketkan status perusahaan sebagai importir pertama di tahun 2000 untuk menjadi pemasok bahan baku terbesar dalam kategori bahan baku pakan. Kami merasa terhormat bahwa upaya perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang konsisten sudah diketahui dan dihargai di nasional maupun tingkat regional.

We are equally encouraged by the prospects of Indonesia’s feed sector, which is in good shape witnessing double dig-it growth. An economy driven by domestic consumption, steadily growing with increase in population, purchasing power and having large unfulfilled demand as reflected in relatively lower per capita consumption of meat & eggs, in our view can sustain long term growth. The macro picture suggests that domestic food and feed industry will expand, diversify and move up the value chain, in line with rise in per capital incomes.

The potential of such a scenario is surely very conducive and augurs very well for company’s business prospects.

Years back, the said opportunity was already identified by the company. Therefore, even though the company was established as a producer of feed ingredients, the lack of raw materials within the country did not hamper company’s growth as it re-positioned itself as an importer and distribu-tor of feed ingredients. PT FKS Multi Agro Tbk thus endeav-oured to be a reliable partner of feed millers and breeding farms, to efficiently manage their supply chain. This cov-ers fulfillment of supply order from origination, freight han-dling, discharging, transit storage and delivery to point of usage in the country. As Indonesia’s feed industry is highly dependent on import of feed ingredients, ensuring a highly efficient supply chain management is crucial to keep pro-duction cost of feed under control so that the price of meat & eggs remain affordable for the vast majority of Indonesian population.

The extent to which the company has been able to manage the role of a reliable supplier of feed ingredients within the country is evident in its growth story. The company’s CAGR has exceeded the CAGR for the sector, thereby catapulting the company’s status as a debutant in year 2000 importing feed ingredients to become the largest supplier of ingredients in its category. We feel honored that the company’s effort to achieve consistent growth was noticed and appreciated on national as well as regional level.



Pada bulan Juli, perusahaan dianugerahi penghargaan bergengsi di ajang Bisnis Indonesia Award 2012 untuk kontribusinya terhadap perdagangan dalam negeri, jasa dan investasi. Perusahaan yang menerima penghargaan ini dipilih dari berbagai sektor usaha di Indonesia, untuk kemudian dievaluasi dan dibandingkan selama periode tiga tahun sebelumnya. Menjadi penerima penghargaan ini merupakan sebuah pengakuan bahwa PT FKS Multi Agro Tbk. adalah satu diantara sekian banyak perusahaan yang telah berhasil menunjukkan konsistensinya dalam kinerja.

Pada bulan September 2012, perusahaan mendapatkan penghargaan pada ajang U.S. Agriculture Business Partner Awards di bidang pemasaran untuk tahun 2011/2012 yang dimulai dari tanggal 1 Oktober sampai tanggal 30 September tahun berikutnya. Perusahaan menerima dua penghargaan yaitu untuk impor jagung dan yang lainnya untuk impor kedelai. Penghargaan sebagai importir terbaik Jagung U.S di Asia Tenggara diberikan oleh U.S. Grains Council. Kemudian, penghargaan sebagai importir terbesar untuk Kedelai U.S. di Asia Tenggara dianugerahkan oleh American Soybean Association (ASA), United Soybean Board (USB) dan U.S. Soybean Export Council (USSEC). Acara ini diadakan di Phuket, Thailand dan dihadiri oleh Direktur Utama perusahaan.

Last July, the company was awarded the prestigious Business Indonesia Award for 2012 in recognition for its contribution to domestic trade, services and investment. The recipients of this award were chosen from companies operating across various business sectors within Indonesia, and whose performances were evaluated and compared over a period of three preceding years. To be a recipient of this award is a testimony that PT FKS Multi Agro Tbk is amongst those companies that have succeeded in demonstrating consistency in their performance.

In September 2012, the Company was chosen for U.S. Agriculture Business Partner Awards for the Marketing year 2011/2012 that runs from 1st October of any given year to 30th September of the following year. The company received two such awards, one for corn imports while the other was for soybean imports. The award for being the top importer of U.S. Corn in Southeast Asia was awarded by U.S. Grains Council. On the other hand, the award for being the top importer of U.S. Soybeans in Southeast Asia was jointly awarded by American Soybean Association (ASA); United Soybean Board (USB) and U.S. Soybean Export council (USSEC). The award ceremony was held in Phuket, Thailand and attended by the President Director of the company.



Kesepakatan itu diatur oleh Rabobank International cabang Hongkong di mana, PT Bank Rabobank International Indonesia mempertahankan jumlah pinjaman bilateral sebesar USD 65 juta sebagai bagian mereka dalam sindikasi tersebut. Saldo sebesar USD 63 juta diberikan oleh lima bank lain yang mana empat di antaranya adalah Bank Asing Multinasional. Bank-bank yang berpartisipasi dalam sindikasi terdiri atas cabang Jakarta dari Hongkong and Shanghai Banking Corp (HSBC), Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU), Bank of China Limited (BOC) dan cabang Singapura dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank (EXIM) merupakan bank nasional satu-satunya yang berpartisipasi dalam sindikasi tersebut. Jumlah dana yang disediakan adalah USD18 juta oleh HSBC, USD 15 juta oleh BTMU dan USD 10 juta masing-masing oleh BOC, SMBC & EXIM. Perjanjian fasilitas pinjaman tersebut sebenarnya sebesar USD 175 juta, sehingga memberikan ruang untuk bank lain untuk berpartisipasi dan atau bank yang ada untuk meningkatkan komitmen mereka dari yang sudah terealisasi.

Pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan selama bertahun-tahun juga memberikan dorongan untuk meningkatkan kepercayaan kreditur, hal ini ditunjukkan dengan adanya sejumlah bank yang mulai berminat untuk menyediakan dana operasional perusahaan. Beranjak dari hal ini, manajemen perusahaan memutuskan untuk membuat perubahan pada cara pendanaannya, yaitu dari pinjaman bilateral menjadi pinjaman sindikasi.

Pada bulan Oktober 2012, perusahaan memperoleh pinjaman sindikasi dari enam bank terkemuka untuk USD128 juta untuk menggantikan USD 65 juta pinjaman modal kerja dari PT Bank Rabobank International Indonesia sekaligus memberikan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

The company’s sustained growth over the years also provided an impetus to boost the confidence of lenders. As a number of banks began expressing their interest to provide funds for company’s operations, company’s management decided to make a transition in its funding structure from bilateral loan to syndicated loan.

The deal was arranged by Rabobank International’s Hongkong branch in which, PT Bank Rabobank International Indonesia maintained the amount of bilateral loan of USD65 million as their portion in the syndication. The balance amount of USD 63 million was provided by five other banks of which, four were Foreign Multinational Banks. The participating banks in syndication comprised of Jakarta branches of Hongkong and Shanghai Banking Corp (HSBC); Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU); Bank of China Limited (BOC) and Singapore branch of Sumitomo Mitsui Banking Corp (SMBC). The Indonesian Export Financing Agency or Indonesia Eximbank (EXIM) was the sole national bank participating in the syndication. The funding amounts were USD 18 million by HSBC, USD 15 million by BTMU and USD10 million each by BOC, SMBC & EXIM. The facility agreement is actually for USD 175 million, thus leaving room for other banks to participate and or for existing banks to increase their commitments from current level.

In October 2012, the company obtained a loan syndicated by six prominent banks for USD128 million to replace the then existing USD 65 million working capital loan from PT Bank Rabobank International Indonesia while providing additional funding to meet working capital needs.



Sebagai salah satu syarat awal untuk memperoleh pinjaman sindikasi ini, pemegang saham terbesar perusahaan yaitu PT ERA Investama Cemerlang (memegang 72,92% saham) setuju untuk memberikan Rp. 100 miliar ke perusahaan sebagai pinjaman jangka panjang. Pemberian pinjaman jangka panjang tersebut adalah 3 tahun tetapi akan terus berlanjut apabila perusahaan terus memanfaatkan fasilitas pinjaman sindikasi ini, kecuali diganti dengan tambahan modal yang disetor dengan cara rights issue. Namun pada saat ini, belum ada rencana konkrit tentang hal ini.

TATA KELOLA PERUSAHAAAN

Kami percaya bahwa perusahaan cukup mampu dalam penerapan good corporate governance di dalam perusahaan. Bisnis perusahaan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yaitu transparansi, kejujuran, akuntabilitas dan tanggung jawab. Keempat prinsip tersebut berdiri sebagai pedoman perusahaan dalam mengembangkan bisnis ditengah persaingan yang ketat agar sesuai dengan peraturan guna memenuhi kewajiban sebagai perusahaan publik.

Dalam dunia organisasi, Pemegang Saham adalah pengendali tertinggi. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menetapkan Dewan Manajemen yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi untuk mendelegasikan tanggung jawab dalam menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab kepada pemegang saham. Semua tugas yang diberikan kepada Dewan berlaku selama masa jabatan namun masa jabatan mereka tetap dapat diperpanjang, berdasarkan keputusan yang disahkan oleh RUPS. Kemudian, untuk mendapatkan opini yang jelas dan untuk memfasilitasi pengawasan tanpa konflik, perusahaan menunjuk Komisaris Independen karena sifat non-eksekutif dari pekerjaan dapat memastikan tata kelola yang baik.

Sementara itu, Dewan Direksi didelegasikan dengan tanggung jawab untuk menjalankan bisnis perusahaan, Dewan Komisaris mengawasi kerja Direksi dan juga memberikan pedoman perencanaan strategis bagi Direksi untuk dilaksanakan. Dewan Komisaris didampingi oleh Komite Audit Independen memantau kinerja dan fungsi audit, baik internal maupun eksternal. Komite Audit Independen memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris berdasarkan temuan yang diperoleh melalui pemeriksaan menyeluruh mereka baik pada audit internal atau eksternal. Komite Audit Independen memastikan bahwa temuan mereka ditindaklanjuti dan diproses oleh Direksi.

As one of the conditions precedent for obtaining this syndicated loan, company’s largest shareholder namely PT Era Investama Cemerlang (holding 72.92% of shares) agreed to inject Rp. 100 billion into the company as long term loan. The tenure of this long term loan has been set for 3 years but will have to remain outstanding as long as the company continues to avail the syndicated loan facility, unless it is replaced by addition to the paid up capital by way of rights issue. However at the moment, there are no concrete plans about such a corporate action.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

We believe that we have in place an organization structure which is fairly capable of achieving good corporate gover-nance within the company. The company’s business was managed based on the application of good corporate gov-ernance principles, namely transparency, honesty, account-ability and responsibility. These four principles stand as company’s pillars in developing our business in the face of competition, to be in compliance with various regulations and to fulfill the obligations of a public company.

In the organizational hierarchy, Shareholders at the helm of affairs. The General Meeting of Shareholders (GMS) es-tablishes the Management Board made up of The Board of Commissioners and The Board of Directors to delegate the responsibility of running the company, while remaining ac-countable to the shareholders. All appointments to the Boards are for a fixed tenure but their tenures can nevertheless be extended, based on the resolutions passed by GMS. In order to obtain an unbiased opinion and to facilitate a non-conflict-ing supervision, the Company appoints an Independent Com-missioner. The non-executive nature of the job ensures good governance.

While the Company’s Board of Directors are delegated with the responsibility to run the company’s business, the Board of Commissioners oversees the work of BOD and also pro-vides guidance on strategic planning for the BOD to follow and implement. The BOC assisted by an Independent Audit Committee oversees the performance of audit function, both internal as well as external. The Independent Audit Commit-tee provides recommendations to the BOC based on findings obtained through their thorough examination of internal or ex-ternal audit. The Independent Audit Committee ensures that their findings are followed up and processed by the Board of Directors.



Direksi berkomitmen untuk menjaga agar perusahaan tetap dapat bertahan, diatur dan dikelola dengan baik, serta mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan yang sehat untuk memaksimalkan kepentingan pemegang saham.

GAMBARAN INDUSTRIProduksi pakan di dunia sangat cepat diperkirakan mencapai 1 miliar ton setahun berdasarkan survei global yang dilakukan oleh Alltech. Survei ini mencakup 134 negara dan memperkirakan bahwa di tahun 2012 total keluaran pakan global telah meningkat sebesar 86 juta ton atau 9,85% sehingga menjadi 959 juta ton. Indonesia dengan produksi sebesar 13.801 juta ton berada pada peringkat 15 produsen pakan ternak terbesar di dunia. Menarik untuk diperhatikan bahwa peringkat produksi pakan tersebut mendahului peringkat Indonesia sebagai negara ekonomi ke 16 terbesar di dunia.

Indonesia telah diperhatikan sebagai kekuatan ekonomi utama dunia oleh Mckinsey Global. Analisa institusi ini memperkirakan Indonesia menjadi 7 negara ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030. Pada saat itu penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 280 juta dan perdagangan mencapai USD 1.8 triliun. Gabungan dari pertumbuhan penduduk dan ekonomi akan mendorong permintaan produk ternak di dalam negeri. Indonesia pada dasarnya menjadi pasar yang menguntungkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang stabil bagi industri pakan.

Sejak tahun lalu, industri pakan di Indonesia bernilai Rp 61,5 triliun, dimana perusahaan menyumbang sekitar 20% dari omset tersebut. Pertumbuhan industri pakan dalam negeri diharapkan mencapai pertumbuhan dan pengembangan yang substansial yang didorong oleh beberapa faktor, diantaranya adalah penduduk usia muda dan berkembang di Indonesia, pertumbuhan ekonomi negara yang kuat, peningkatan daya beli masyarakat untuk kelas menengah yang semakin besar, dan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan & gizi. Semua faktor tersebut menawarkan potensi yang luar biasa terutama karena konsumsi per kapita untuk produk ini masih terbilang rendah apabila dibandingkan dengan standar internasional.

The Board of Directors are committed to keep the company a going concern, is well governed and well managed, is able to sustain a healthy rate of growth to maximize stakeholder’s interests.

INDUSTRY REVIEWWorld compound feed production is fast approaching an es-timated 1 billion tonnes annually, based on a global survey conducted by Alltech. The survey covering 134 countries has estimated that in 2012, global feed output increased by 86 million tons or 9.85% to reach 959 million tons. Indonesia with an output of 13.801 million tons ranks as the 15th largest producer of animal feed in the world. Interestingly, the feed output ranking is ahead of Indonesia’s ranking as the 16th largest economy in the world.

Indonesia has been mentioned as a main force in world econ-omy by Mckinsey Global. The Institute’s analysis forecasts Indonesia to become the 7th largest economy in the world by 2030. By then, Indonesia’s population is estimated to reach 280 million and current trade is expected to reach USD 1.8 trillion. The combination of population and economic growth augurs very well to boost demand for livestock products with-in the country. Indonesia naturally becomes a lucrative mar-ket for sustained growth and development of feed industry.

As of last year, Indonesia’s Feed Industry was a Rp 61.5 trillion industry, in which the company’s turnover accounted for about 20%. The domestic feed industry is poised to achieve substantial growth and development driven by a combination of factors such as Indonesia’s young and growing population, country’s strong economic growth, increase in disposable income for the large middle class, the need to fulfill a basic necessity such as food & nutrition. All such factors offer a tremendous up-side potential, especially because the current per capita consumption of these products is quite low compared to international standards.



Produksi Pakan Ternak di IndonesiaFeed Production in Indonesia

Kebutuhan pakan ternak lokal meningkat seiring dengan

konsumsi telur dan daging. Hal ini mendorong ekspansi dan

masuknya pemain baru.

Increasing demand for meat and eggs has seen driving domestic feed production. This has encouranged expansion and entry of new players to feed industry.

11,312,39%

12,7juta ton 2011

Unggas Aquakultur

Sumber: 2012 Global Feed Survey, Altech

Lain-lain

Pertumbuhan tahun berjalan11,3 mmt 2011

Poultry AquacultureOthers

12,39% yoy growth

12,7 mmt 2012

82.2% 9.4% 8.4%

juta ton 2012

Produksi Daging dan TelurMeat and Egg Production

2010 2011 2012 (E)

Daging /Meat 2,366 2,554 2,691

Telur /Eggs 1,366 1,456 1,541



Statistik Bungkil Biji- bijian Oilseed Meal Statistics : All Oilseed meals & SBM

266.67

179.36

261.97

177.04

12.01

10.05

80.87

58.65

Juta TonMMT

Juta TonMMT

Bungkil Kacang Kedelai: 2011/12Soybean Meal: 2011/12

Secara Keseluruhan: 2011/12All Oilseeds: 2011/12

Produksi Production

Produksi Production

KonsumsiConsumption

KonsumsiConsumption

Saldo AkhirEnding Stocks

Saldo AkhirEnding Stocks

Volume perdanganganTrade Vol

Volume perdanganganTrade Vol



58.65

Bungkil Kacang Kedelai: 2011/12Soybean Meal: 2011/12

KonsumsiConsumption

ImporImport

ProduksiProduction

2010

2.340 2.390 2.717

1.655 1.730 1.865

720 720 852

2011 2012

MT’000

Pertumbuhan produksi tahu & tempe diperkirakan sekitar 2-3% / thn

Disisi lain permintaan susu kedelai dan kecap diperkirakan tumbuh 8% / thn

Annual growth for tahu & tempeh is expected to be 2-3%

On the other hand, demand for soymilk & sauce is expected to grow 8% p.a

Permintaan untuk kacang kedelai, sebagai bahan baku pokok untuK

tAHU, tEMPE, susu, kedelai dan kecapDemand for Soybeans, the primary ingredient for

making tahu, tempeh, soymilk & soy sauce



MT’000

MT’000 MT’000

Kacang Kedelai Dunia: 2011/12World Soybean: 2011/12

238.73Produksi Production

256.18KonsumsiConsumption

55.25Saldo AkhirEnding Stocks

93,21Volume perdanganganTrade Vol

1.865

730

3.484

Statistik Kacang KedelaiSoybean statistics

Indonesia ImporIndonesian Import

Indonesia ImporIndonesian Import

FKS ImporFKS Import

FKS ImporFKS Import

Kacang KedelaiSoybean

Bungkil Kacang KedelaiSoybean meal

3.500 -

3.000 -

2.500 -

2.000 -

1.500 -

1.000 -

500 -

3.500 -

3.000 -

2.500 -

2.000 -

1.500 -

1.000 -

500 -39%

38%

fks diposisi sebagai pemasok utama di 2012FKS, positioned as a leading supplier in 2012



MT’000

3.484

38%

Hiu Baron Setiawan Sumadi

Anand Kishore Bapat

Kusnarto Liauw Sioe Lian

Bong Kong Fui

Direktur UtamaPresident Director

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

Direktur tidak TerafiliasiNon-Affiliated Director

Saat ini, produksi pakan didominasi oleh pakan ayam yang terdiri dari hampir mencapai 80%. Disamping itu, sektor budidaya perikanan yang telah mengalami kemunduran beberapa waktu lalu juga sudah mulai terlihat menjanjikan kembali setelah upaya pemerintah untuk merevitalisasi bisnis udang memberikan hasil yang positif.

Kami melihat komitmen yang kuat dari pabrik pakan yang dilaporkan meningkatkan kapasitas produksi mereka dan juga mendirikan pabrik baru di seluruh Indonesia. Dengan masa depan yang cerah untuk Industri dan berbekal pengalaman dalam industri ini, Perusahaan telah mengembangkan hubungan baik dengan pemasok di seluruh dunia untuk pengadaan barang, membangun logistik dan manajemen infrastruktur yang baik, dan telah mengembangkan hubungan baik dengan pengguna akhir untuk terus menjadi pemasok bahan baku pakan terkemuka di Indonesia.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan, Dewan Komisaris, manajemen dan seluruh jajaran karyawan serta para mitra bisnis terkait atas dukungan, kerja keras dan keyakinan yang diberikan selama perjalanan pertumbuhan PT FKS Multi Agro Tbk.

At the moment, feed production is dominated by poultry feed which makes up more than 80% of the share. Aquaculture sector which had suffered a set-back some time ago is starting to look promising once again as government’s efforts to revitalize the shrimp business have delivered positive results.

We are seeing strong commitments from feed millers who are reportedly increasing their production capacities and also setting up new factories throughout Indonesia. The future is indeed bright for the Industry and the company with its years of experience within this industry has developed good relations with suppliers world-wide for procuring, established good logistics and infrastructure management, and has developed good relations with end users to continue to be a leading supplier of feed ingredients in Indonesia.

Finally, we would like to thank to the stakeholders, the Board of Commissioners, management and all levels of employees, and business partners for their support, hard work and confidence given during the course of growth PT FKS Multi Agro Tbk.



Profil PerusahaanCompany Profile

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

PendirianPerusahaan awalnya didirikan dengan nama PT Fishindo Kusuma Sejahtera pada tanggal 27 Juni 1992. Akta pendirian telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 21 Oktober 1992 dan telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 15 Desember 1992.

(Akta pendirian : Dibuat oleh Notaris Raden Santoso, akta notaris No. 34 tanggal 27 Juni 1992 di Jakarta.Surat Keputusan : Berdasarkan keputusan No. C2-8706.HT.01.01.TH.92, tanggal 21 Oktober 1992 yang ditandatangani oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia.Diumumkan dalam lembaran berita negara : Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 15 Desember 1992, tambahan No. 6459)

PERJALANAN PERUSAHAAN

1993 : Mulai Kegiatan Operasional

Tahun 1993, perusahaan mengawali usahanya sebagai produsen bahan baku pakan dan merupakan perusahaan Indonesia pertama yang memanfaatkan sumber daya ikan sebagai bahan produksi untuk tepung ikan dan minyak ikan. Pabrik tepung ikan berlokasi di Muncar (diperkampungan nelayan) di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

IncorporationThe company was incorporated as PT Fishindo Kusuma Sejahtera on 27th June 1992. The deed of incorporation was approved by Indonesia’s Law Minister on 21st October 1992 and published in the state gazette on 15th December 1992.

(Deed of Incorporation: By Notary Raden Santoso, Notarial deed No. 34, dated June 27 1992 in Jakarta. Decree of Approval : Based on decree No. C2-8706.HT.01.01.TH.92, dated October 21 1992 signed by Law Minister,Republic of Indonesia.Publication in state gazette: Republic of Indonesia’s State Gazette No. 100, dated December 15 1992, supplement No.6459)

MILESTONES

1993 : Commencement of Commercial Operations.

In 1993, the company started as a producer of feed ingredi-ents and was the first Indonesian company utilizing whole fish for production of fish meal and fish oil in the country. The fish meal plant is based in Muncar( a fishing village) in Banyuwan-gi district of East Java.

1993

Start $ 1,3 billion

1998 2000 2002 2005 2006 2007 2008 2010 2011 2012



1998 : Ekspansi fasilitas pabrik

Di tahun 1998, perusahaan meningkatkan kapasitas terpasangnya untuk memproses ikan dan juga memperluas cakupan kegiatannya dengan memproses bulu unggas menjadi tepung bulu, yang merupakan bahan baku pakan berprotein tinggi.

Selama krisis keuangan di tahun 1998, mata uang rupiah sangat melemah. Sementara penurunan nilai uang tersebut mempengaruhi impor secara mendalam, hal tersebut merupakan kesempatan bagi eksportir untuk memanfaatkan daya saing barang dagangan dalam negeri karena melemahnya rupiah. Hasil keluaran pakan dalam negeri anjlok dikarenakan ketergantungan pada impor bahan baku pakan. Di tengah-tengah jatuhnya permintaan dalam negeri perusahaan mengandalkan ekspor dan ekspor mendorong meningkatnya pendapatan dan laba bersih perusahaan selama masa tersebut.

2000 : Dimulainya Impor Bahan Baku Pakan

Setelah merasakan dua tahun yang berkelimpahan pasokan ikan mentah di tahun 1997 dan 1998, perubahan pola cuaca dari El-Nino ke La-Nina memberikan dampak terhadap ketersediaan ikan sehingga hal ini memberikan efek yang buruk terhadap pendapatan perusahaan. Hal ini memicu perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada produksi bahan baku pakan dan mencoba menggali kesempatan untuk mengimpor bahan baku pakan yang tidak diproduksi oleh perusahaan atau dihasilkan di dalam negeri. Karena bungkil kedelai adalah bahan baku pakan terbesar yang diimpor negeri ini, perusahaan mulai memperdagangkan bahan baku ini dengan mengimpor bungkil kedelai.

2002 : Penawaran Umum Perdana

Pada tanggal 18 Januari 2002, saham perusahaan tercatat pada PT Bursa Efek Jakarta (JSX), yang kini menjadi PT Bursa Efek Indonesia (IDX). Perusahaan menawarkan 80 juta saham kepada masyarakat selama penawaran umum perdana. Penawaran saham tersebut ditawarkan sebanyak 16.67% dari total jumlah saham yang tersedia untuk dicatatkan. Saham ini ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp.125/saham yang merupakan 25% premium dari harga dasar Rp 100 per saham.

(Perusahaan memperoleh pernyataan efektif pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal berdasarkan surat No. 4065/PM/2001 tanggal 27 Desember 2001.)

1998: Expansion of manufacturing facility

In 1998, the company increased existing capacity for processing whole fish and also broadened the manufacturing scope by processing poultry feathers to produce hydrolyzed feather meal, a high protein feed ingredient.

During the financial crisis of 1998, Indonesian rupiah was the worst performing currency. While steep depreciation affected imports very severely, it was an opportune time for exporters as the competitiveness of domestic goods got a sudden boost due to weaker rupiah. The domestic feed output had plunged due to its reliance on import of feed ingredients. Amidst falling domestic demand, the company relied on exports and performance in turn boosted company’s

2000: Commencing Import of Feed Ingredients

After two good years of raw fish supply in 1997 & 1998, changing weather pattern from El-Nino to La- Nina exposed the vulnerability of fish availability. Consequently, this had an adverse impact on company’s revenue. This prompted the company to reduce its total dependence on manufacturing of feed ingredients and to try and explore opportunities for importing feed ingredients which were neither produced by the company nor produced domestically. As soybean meal was the largest feed ingredient imported in the country, the company began trading ingredients by importing soybean meal.

2002 : Initial Public Offering

On January 18 2002, the company’s shares were listed on Jakarta Stock Exchange (JSX), which had subsequently changed its name to Indonesian Stock Exchange (IDX). The company offered 80 million shares to public during its IPO. Public offering constituted 16.67 % of the total number of shares available for listing. These shares were offered at Rp 125 per share, which was at 25% premium to par value of Rp 100 per share.

(The clearance for public offering was made effective by the Capital Market Supervisory Board called BAPEPAM on 27th December 2001 in its statement letter number 4065/PM/2001)



2005 : Fasilitas Gudang Pendingin

Pada tahun 2005, perusahaan memasang sebuah fasilitas gudang pendingin dengan kapasitas 300 MT untuk menjual ikan yang bernilai tinggi. Ikan beku ini biasanya digunakan sebagai umpan ikan. Es yang digunakan untuk penyimpanan juga diproduksi pada faslitas ini.

2006 : Perubahan Nama

Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT FKS Multi Agro Tbk. Fishindo Kusuma Sejahtera ditanggalkan dan sebagai gantinya disingkat menjadi FKS diikuti dengan Multi Agro untuk mewakili transisi dari industry perikanan ke bahan baku pakan yang lebih luas yang terbuat dari berbagai macam produk pertanian berdasarkan bahan baku pakan seperti bungkil biji-bijian dan jagung

(Akta perubahan nama : Akta notaris No. 20 tanggal 28 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Andalia Farida S.H,M.H, Notaris di Jakarta. Persetujuan perubahan nama : Perubahan nama tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-19266 HT.01.04.TH.2006, tanggal 3 Juli 2006. Pengumuman dalam berita negara : Diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No. 8825.)

3 huruf FKS juga mempunyai arti 3 produk utama F untuk Fisheris (perikanan), K untuk Kernel of Corn (Jagung); S untuk Soya (Kedelai)

Di tahun 2006, untuk pertama kalinya perusahaan menembus pendapatan lebih dari Rp 1 triliun.

2007 : Pembangunan Gudang

Perusahaan membangun sebuah gudang untuk mengimpor bahan baku pakan dengan kapasitas penyimpanan sebesar 20.000 mt. Gudang ini dibangun khusus untuk menyimpan kargo yang diimpor dalam kontener di area sekitar Jakarta. Sedangkan impor dalam bentuk curah, perusahaan telah memiliki pengaturan yang cukup untuk penyimpanan curah di area komplek pelabuhan

2005: Cold Storage Facility

In 2005, company installed a cold storage facility having a storage capacity of 300 MT to sell high value fish. The frozen fish is mainly used as fishing baits. The ice required for storage is also made at the plant.

2006: Name Change

In 2006, the name of company was changed to PT FKS Multi Agro Tbk. Fishindo Kusuma Sejahtera name was dropped and instead abbreviated to FKS initials followed by Multi Agro to represent the transition from Industrial fisheries to a broader feed ingredient base which was made of multiple agro based feed ingredients such as the oilseed meals and Corn.

(Deed of name change: Notarial deed No. 20 dated 28thJune 2006 made by Notary Andalia Farida S.H.,M.H, in Jakarta. Name change approval: The name change was approved based on decree no. C-19266 HT.01.04.TH.2006, dated 3rd July 2006, issued by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. Publication in state gazette : Published in Republic of Indonesia’s state gazette No. 66, dated 18th August, 2006 in its supplement No. 8825)

The 3 letters FKS also stand for the 3 broad product lines namely F for Fisheries, K for Kernel of corn; S for Soya.

In 2006, for the first time ever, company’s revenues crossed Rp 1 trillion mark.

2007: Warehouse Building

The company built a warehouse for storing imported feed ingredients having a storage capacity of 20,000 mt. This was built specially for storing cargoes imported in containers near Jakarta. As for bulk imports, company already had adequate arrangements for storage within bulk port complex areas.



2008 : Penandaan Lain Dalam PendapatanTahun 2008, satu decade setelah krisis keuangan asia telah berubah menjadi krisis keuangan berikutnya, kecuali bahwa tidak seperti di tahun 1998, krisis ini merupakan krisis global. Namun demikian tidak terdapat pengaruh buruk terhadap pendapatan perusahaan, malahan hal tersebut mencatatkan pertumbuhan yang menandai Rp 2 triliun dalam penjualan bersih. Sementara Rp 1 triliun pertama dicapai perusahaan 14 tahun setelah mulai beroperasi secara komersial dan tambahan Rp 1 triliun berikutnya hanya diperoleh dalam waktu 2 tahun.

2010 : Pendapatan Dua Kali Lipat dari Rp 2 triliun di tahun 2008 menjadi Rp 4 triliun

2011 : Dari Bahan Baku Pakan Merambah ke Bahan Baku Pangan Juga

Di tahun 2011, perusahaan menambahkan kacang kedelai sebagai bagian dari portofolio produk yang diperdagangkan. Langkah ini memperluas dan mendiversifikasi jenis produk untuk mencakup bahan baku pakan juga bahan baku pangan. Lini produk baru ini bersama dengan pertumbuhan yang stabil memberikan dorongan pertumbuhan dimana penjualan bersih tumbuh dari Rp 4 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 7,6 triliun.

2012 : PT FKS Multi Agro Tbk menjadi perusahaan beromset satu Miliar dollar

Ada milyaran alasan untuk tersenyum karena perusahaan bergabung dengan perusahaan lain yang beromset milyaran dollar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perdagangan saham dengan symbol FISH bergabung dengan Bintang-bintang besar di galaksi yang ada di alam BEI dan juga dikenal sebagai era pisces.

2008: Another Land Mark in RevenueThe year 2008, a decade after the Asian Financial crisis had turned out to be another year of financial crisis, except that unlike the one in 1998, this was a global event. However there was no adverse impact to company’s revenue, rather it recorded reasonable growth and along-side crossed the Rp 2 trillion in net sales. While the first trillion in net sales was achieved in company’s 14th year since starting commercial operations, the subsequent Rp 1 trillion in revenue was added in a matter of two years.

2010: Doubling of Revenue from Rp.2 trillion in 2008 to Rp 4 trillion

2011: From Feed to Food Ingredients as well

In 2011, the company added soybeans to its portfolio of traded products. This move broadened and diversified company’s product range to cover feed as well as food ingredients. This new line of business, together with sustained growth of feed ingredients, provided strong impetus to growth wherein net sales grew from Rp 4 trillion in 2010 to Rp 7.6 trillion

2012 : PT FKS Multi Agro Tbk becomes A Billion dollar company.

A billion reasons to smile as the company joins ranks with the other billion dollar enterprises listed on Indonesian Exchange (IDX).

The shares trading under the symbol of FISH joins the galaxy of big stars contained in IDX universe, in the so called age of pisces.



Produk kami terdiri dari bahan baku pakan untuk industri pakan ternak dan bersama produk bahan baku pangan untuk produksi tahu dan tempe. Produk-produk ini diklasifikasikan sebagai berikut

BUNGKIL BIJI-BIJIAN:

Produk ini merupakan tepung berprotein yang diperoleh sebagai residu setelah diekstrak minyaknya dari berbagai biji-bijian seperti kacang kedelai, biji sawi atau biji kanola atau kacang tanah.Biasanya metode ekstraksi melalui pelarutan digunakan untuk memaksimalkan ekstraksi minyak dan Hexana adalah pelarut yang biasa digunakan.

Bungkil dari biji-bijian tersebut merupakan sumber protein yang baik untuk pakan hewan ternak.

Produk untuk kategori ini adalah :• Bungkil Kacang Kedelai• Bungkil Biji Sawi• Bungkil Kacang Tanah

JAGUNG & PRODUK TURUNANNYA:

• Bahan pakan jagung kuning Hasil dari Penggilingan Jagung :Penggilingan jagung dilakukan dengan dua cara yaitu penggilingan kering dan basah. Tepung Jagung Gluten (CGM) & Pakan Jagung Gluten (CGF) adalah dua dari produk turunan yang dihasilkan dari penggilingan jagung basah. Sementara tepung gluten adalah tepung berprotein tinggi yang diperoleh dari pemisahan gluten, pakan gluten jagung memiliki kandungan protein jauh lebih rendah dari tepung jagung gluten seperti yang diperoleh setelah pemisahan serat dalam jagung.

Dried Distiller’s Grains (DDGS) adalah produk yang diperoleh dari penggilingan kering jagung. Ketika jagung digiling untuk menghasilkan etanol, produk-turunannya disebut sebagai distiller grain, yang ketika dikeringkan disebut sebagai DDGS.

Seperti CGF, DDGS juga memiliki kandungan protein yang lebih rendah.

Our product range comprises of feed ingredients for the animal feed industry along with food ingredients for production of tahu & tempe. The list of such ingredients and their classification is tabulated as follows:

OILSEED MEALS:

These are protein meals obtained as residue after extraction of oil from various oilseeds such as soybeans, rapeseed or canola seed and or groundnuts.

Usually solvent extraction method is used to maximize the extraction of oil and Hexane is a solvent that is typically used.

The defatted portion of the oil seed is a good source of protein for feeding reared animals.

Products under this category are:• Soybean Meal (SBM)• Rapeseed Meal (RSM)• Groundnut Meal (GNM)

CORN & BY-PRODUCTS:

• Feed Grade Yellow CornBy-products of Corn Milling:Corn milling is done in two ways namely dry milling and wet milling. Corn Gluten Meal (CGM) & Corn Gluten Feed (CGF) are two of the co-products obtained from corn wet milling. While the gluten meal is a high protein meal obtained from separation of gluten, corn gluten feed has much lower protein content than CGM as it is obtained after separation of fibre fraction in corn.

Dried Distiller’s Grains (DDGS) is a product obtained from dry milling of corn. When corn is milled to produce ethanol, the by-product is called as distiller’s grain, which when dried is called as DDGS.

Like CGF, it also has lower protein content.

BISNIS DAN PRODUK BUSINESS AND PRODUCTS



BAHAN PAKAN PROTEIN:

Bahan pakan berprotein ini adalah produk dari industri pengolahan hewan. Tidak seperti bungkil biji-bijian, bahan pakan ini merupakan sumber protein hewani.

Produk dalam kategori ini adalah:• Tepung Tulang & Daging• Tepung Daging Unggas• Tepung Bulu

INDUSTRI PERIKANAN:

Tepung ikan dan minyak Ikan yang diperoleh dari pengolahan ikan. Sementara ikan apapun dapat diolah untuk mendapatkan kedua produk, pilihan jenis ikan untuk pengolahan didasarkan pada faktor ekonomis. Biasanya ikan yang tidak cocok atau tidak layak untuk dikonsumsi sebagai makanan digunakan untuk diolah.

Ikan Beku adalah ikan yang dibekukan di gudang pendingin (cold storage).

ANIMAL PROTEIN MEALS:

These are also protein meals and they are the products of rendering industry. Unlike oilseed meals, they constitute a source of protein from animal origin.

Products under this category are:• Meat & Bone Meal (MBM)• Poultry Meat Meal (PMM)• Feather Meal (FM)

INDUSTRIAL FISHERIES:

Fish Meal (FM) and Fish Oil (FO) are obtained after processing fish. While any fish can be processed to obtain these two products, the choice of fish for processing is based on economic factors. Usually fish that is not preferred for consumption or is not considered suitable for consumption as food is used for processing purposes.

Frozen Fish (CS) is any fish from cold storage.

BUNGKIL KACANG KEDELAI SOYBEAN MEAL

TEPUNG TULANG &DAGING MEAT & BONE MEAL

KACANG KEDELAI SOYBEAN

JAGUNG CORN

TEPUNG GLUTENCORN GLUTEN MEAL

MINYAK IKANFISH OIL



LOKAL IMPORT

Jagung Tepung Sumber Protein Bungkil Kacang Kedelai, Bungkil Biji Sawi, Tepung Gluten, Bungkil Jagung, Tepung Tulangdan Daging, Tepung Bulu

Dedak

Bungkil Kelapa

Bungkil Biji Palem, Minyak Sawit Mentah

“Industri Pakan Ternak Dalam Negeri SangatTergantung pada Impor”

Corn

Protein Meals

Soybean Meal, Rapeseed Meal, Corn gluten meal, Dried Distiller,s grains, Meat &

Bone Meal, Feather Meal

Rice Bran

Copra Meal

Palm Kernel Meal, Crude palm Oil

“Domestic feed industry is highly dependent on imports:

Komposisi bahan baku pakan dalam formulasi pakan ternak

dan ketersediaannya.

The composition of feed ingredients in feed formulation and their availability.

Penggunaaan bahanIngredient use

50%

25%

10%

10%5%

JagungCorn

Bungkil Biji-bijian Oilseed Meal

Dedak Rice Bran

Tepung gluten/ Bungkil Jagung Corn Gluten Meal/ Dried Distiller’s Grains

Lain-lain Others



50%

Kapal Panamax yang baru diisi pertama kali untuk mengangkut cargo PT FKS Multi Agro Tbk. A panamax vessel’s maiden voyage carrying cargo for PT. FKS Multi Agro Tbk.



Bahan Baku Pangan

Mulai tahun 2011, perusahaan memperluas cakupan jenis usaha ke bahan pangan dalam bentuk kacang kedelai. Perusahaan mengimpor bahan pangan kacang kedelai yang digunakan untuk produksi tahu dan tempe.

(Beragam jenis produk yang disebutkan di atas sesuai dengan lingkup bisnis perusahaan dan produk yang terkandung dalam anggaran dasar perusahaan yang diambil dari Pasal 3 akta notaris No. 22 tanggal 27 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Andalia Farida SH, MH, Notaris di Jakarta. Persetujuan tersebut berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 2008 No. AHU-51428.AH.01.02 dan diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 19 September 2008, Tambahan No. 18266)

Food Ingredient

Beginning in 2011, we have expanded our range to cover food ingredients in the form of soybeans. We import food grade soybeans, which are used for the production of tahu and tempe.

(The above mentioned range of products is as per the broad scope of company’s business and products that is stated in detail and contained in Company’s articles of association. Reference is drawn to clause number 3 of notarial deed no. 22 dated 27th June 2008 by Notary Andalia Farida SH, MH, in Jakarta. The approval was based on decree issued by Republic of Indonesia’s Minister of Justice and Human Rights dated 14th August 2008 No. AHU-51428.AH.01.02 and subsequently published in supplement 18266 of Republic of Indonesia’s state gazette No. 19 September 2008)



STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Rapat Umum Pemegang Saham

Dewan Komisaris

Komite Audit

Audit Internal Sekretaris Perusahaan

General Shareholder’s Meeting

Board of Commissioners

Audit Committee

Internal Audit Corporate Secretary

Corporate Secretary

SISWANTA ATMADJA Komisaris Utama President Commissioner

YUNDI LOWANA Komisaris / Commissioner

YUS’ANKomisaris Independen


DireksiBoard of Directors

HIU BARON SETIAWAN SUMADIDirektur Utama / President Director

ANAND KISHORE BAPATDirektur / Director

BONG KONG FUIDirektur tidak terafiliasi / Non-Affiliated Director

KUSNARTODirektur / Director

LIAUW SIOE LIANDirektur / Director

SOFIA RIDMARINIINEKE PURNAMASARI

YUS’ANKetua / Chairman

FENNY NOVELITA HALIMAnggota / Member

INDRA SAKTI KALIPURNARIESAnggota / Member

MITALIAGM Marketing Bahan Baku Pakan

GM Marketing Feed Ingredients

LIE MIN TJEN Manaje Pengembangan Bisnis

Business Development Manager

THE YANTY HERYAWATI GM Tresuri GM Treasury

RICO MOTTO Manajer Marketing Bahan Baku Pangan

Marketing Food Ingredients Manager

TJONG HERIYANTOGM Pembelian Bahan Baku Pakan

GM Procurenent Feed Ingredients

CHANDRA ARIFIN INJO Manajer pembelian Bahan Baku Pangan

Procurement Food Ingredients Manager

EFENDY Manajer Akuntansi dan Pajak

Accounting & Taxation Manager TJONG HENDRA SETYOKepala Cabang Surabaya

Branch Manager Surabaya

SUHARDIKepala Cabang Makasar

Branch Manager Makasar

ADE KRISNA SETIAWAN Kepala Cabang Medan

Branch Manager Medan

PONTJO SARDJONOKepala Cabang Semarang

Branch Manager Semarang

JONI AFENManajer Pabrik Banyuwangi

Plant Manager Banyuwangi

Manajemen TimTeam Management



visi

misi

Visi

Mission

Industri pakan dan pangan didirikan atas dasar relasi, pelayanan dan produk berkualitas dengan pengiriman tepat waktu. Di dalam industri, kami ingin memiliki peran sebagai rekanan usaha dagang dengan perpaduan kekuatan Perusahaan didalam bidang penjualan, logistik, pelayanan pelanggan dengan kemampuan sisi penawaran yang dapat diandalkan untuk membuat manajemen rantai pasokan yang efisien (SCM) bagi pelanggan kami.

Kepada seluruh pelanggan kami, visi kami adalahmenjadi :“Rekanan lokal anda dalam pengadaan bahan-bahan yang terbaik di dunia ”

Menyediakan :• Kualitas bahan baku yang terbaik dengan harga wajar

• Perwakilan yang berwawasan dan dapat diandalkan

• Dukungan pelayanan logistik

The feed & food industry is built on relationships, service and quality products delivered at the right time. In this global industry, we want to stand out as a reliable trading partner combining our strength in marketing, logistics, customer service with reliable supply side capabilities to create an efficient supply chain management (SCM) for our customers.

To our valued customers, our vision is to be “Your local partner for sourcing good ingredients world-wide”

To provide :• Finest quality ingredients available at a fair price• Knowledgeable and dependable representation• Supporting logistical services





Visi

Mission


Filsafat

Nilai- nilai perusahaan

Philosophy

Simple Values

PT FKS Multi Agro Tbk. memegang teguh :• Nilai dari kualitas, kejujuran dan kerjasama tim.

• Pencapaian semangat kerjasama karyawan untuk

menghasilkan tenaga kerja dengan motivasi tinggi,

sehat dan terampil.

• Perolehan keuntungan yang baik bagi para pemegang

saham sebagai hasil dari komitmen Perusahaan dalam

menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan,

pelanggan dan pemasok.

• Pemberian penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada semua pelanggan dengan memberikan

pelayanan secara menyeluruh demi tercapainya

kepuasan pelanggan.

• Memelihara hubungan jangka panjang dengan para

pemasok dengan produk berkualitas dan pengaturan

keuangan yang mudah.

Nilai-nilai yang menjadi penggerak usaha kami adalah SIMPLE:• Menyediakan solusi

• Menyajikan prinsip moral

• Melalui pengelolaan kebutuhan pelanggan

• Dengan semangat untuk pencapaian prestasi

• Membawa pandangan jangka panjang

• Bekerja keras untuk menjadi yang terbaik

PT FKS Multi Agro Tbk. is committed to :• The values of quality, honesty and teamwork.• Achieving a spirit of employee teamwork which will result in a highly motivated, healthy and skilled work force.• Earning a fair return for the shareholders based on commitment to total quality relationship with our employees, customers and suppliers.

• Providing the highest value to all our customers by responding as a team to their needs for quality and service.

• Maintaining long-term relationship with suppliers based on quality products and equitable financial arrangements.

The values that drive us are “SIMPLE” :• Providing S olutions• Showing I ntegrity• By M anaging customer needs• With a P assion to perform• Taking a L ong-term view• Striving for E xcellence





Riwayat Singkat Resume

SISWANTA ATMADJA Komisaris Utama / President Commissioner

Umur 42 tahun, bergabung dengan PT FKS Multi Agro

Tbk. Pada tahun 2006 sebagai Direktur Utama dan Direktur

Tidak Terafiliasi. Mendapat diploma dibidang Business

Administration pada tahun 1991, dan memiliki pengalaman

kerja selama 20 tahun terutama dengan perusahaan pakan

dan pangan yang berkedudukan di dalam dan luar negeri.

Menjalani kursus singkat dan pelatihan di dalam pasar

berjangka komoditi, OTC opsi dan pengelolaan risiko.

Diangkat sebagai Komisaris Utama perusahaan efektif, 28

Juni 2011.

YUNDI LOWANA KOMISARIS / Commissioner

Umur 56 tahun, bergabung dengan perusahaan pada tahun

1998 dan diangkat sebagai Direktur pada tahun 2000, sebuah

jabatan yang dipegang sampai keputusan rapat pemegang

saham tanggal 24 Juni 2011. Setelah rapat pemegang saham,

beliau diangkat sebagai Komisaris. Sebelumnya berkarir di

PT Eka Trimulya, tahun 1981 sampai 1984 dan

PT Golden Conimex, 1979 -1981. Meraih Accounting Diploma

dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1985.

YUS’ANKomisaris Independen / Independent Commissioner

Umur 64 tahun, bergabung dengan perusahaan sebagai

Komisaris Independen efektif tanggal 28 Juni 2011 setelah

pensiun dari aktifitasnya sebagai Wakil Kepala Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia. Telah

bertugas di BKPM sejak tahun 1986 setelah pindah dari

Sekretariat Negara, dimana beliau merupakan anggota tim

khusus antara 1980 dan 1986. Selama 1976-1980, berkarir

di perusahaan Industri Logam. Memulai karir sebagai kepala

divisi di PT Inggom Shipyard. Meraih gelar dibidang Teknis

Perkapalan dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1975.

Aged 42, joined the company in 2006 as the President Director and Non-Affiliated Director. Was awarded diploma in Business Administration in 1991, and has 20 years work experience predominantly with local and overseas based feed and food grain’s company. Has received short course training in commodity futures, over the counter options and risk management. Appointed as the President Commissioner of the company w.e.f June 28, 2011.

Aged 56, joined the company in 1998 and was appointed as a Director in 2000, a post that was held until the resolution was passed in shareholder’s meeting of June 24, 2011. Following the meeting, was appointed as a Commissioner with immediate effect. Formerly associated with PT Eka Trimulya, from 1981 to 1984 and with PT Golden Conimex, from 1979 to 1981. Holds an Accounting Diploma from Tarumanegara University awarded in 1985.

Aged, 64 joined the company as an Independent Commissioner w.e.f June 27, 2011 after retiring from active service as the Vice Chairman of Investment and Coordinating Board of Indonesia (BKPM). Had served in BKPM since 1986 upon moving from the State Secretariat, where he was a member of a special team between 1980 and 1986. During 1976- 1980, was associated with the Metal Industry. Started career as the divisional head at PT Inggom Shipyard. Holds a Technical Degree in Ship building awarded by University of Hasanuddin in 1975.

komisaris commissioners




commissioners

Aged 44, joined the company as President Director following the resolution was passed in general shareholder’s meeting on June 24, 2011. Previous experience as the President Director of PT Redwood Indonesia from October 2009, Director of PT Gerbang Cahaya Utama from January 2002 to September 2009 as well as President Director of PT Sentral Grain Terminal from 1999 to 2001. Was actively involved in import and export of agro commodities from 1992 to 1998. Graduated as Bachelor in Management from California State University of Fullerton, CA, USA in 1992.

Aged 46, joined the company as Technical Advisor in 2002. Nominated to the Board of Directors in June 2006. Prior to joining the company, was associated with companies engaged in agricultural commodity trade, animal feed, investment banking and viscose staple fibre production. Has 20 years of work experience comprising a wide spectrum of areas. Received training in derivatives & futures program, energy conservation, inspection & quality control, production planning & control. Graduated as Mechanical Engineer, and post graduated in Business Administration

Aged 41, joined the company in 2010. Nominated to the Board of Non-Affiliated Directors w.e.f June 28, 2011. Previously worked with PT Matahari Putra Prima Tbk for ten years from 2001-2010. Had worked as an auditor with registered public accountants Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen. Graduated as an Accountant in 1995 from Tarumanegara University.

DIREKSI DIRECTORS

HIU BARON SETIAWAN SUMADIDirektur Utama / President Director


Direktur Utama setelah keputusan rapat umum pemegang

saham pada tanggal 24 Juni 2011. Pengalaman sebelumnya

sebagai Direktur Utama PT Redwood Indonesia dari Oktober

2009, Direktur PT Gerbang Cahaya Utama dari Januari 2002

sampai bulan September 2009 serta Direktur Utama PT

Sentral Grain Terminal dari tahun 1999 hingga tahun 2001.

Terlibat aktif dalam impor dan ekspor komoditas agro dari

tahun 1992 hingga tahun 1998. Lulus sebagai Bachelor of

Management dari California State University of Fullerton, CA,

USA pada tahun 1992.

ANAND KISHORE BAPATDirektur / Director

Umur 46 tahun, bergabung dengan Perusahaan sebagai

Technical Advisor sejak tahun 2002. Diangkat sebagai

Direktur sejak Juni 2006. Sebelumnya bekerja di beberapa

perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan

komoditas hasil pertanian, pakan ternak, investment banking

dan produksi benang viskos. Pengalaman kerja selama 20

tahun meliputi berbagai jenis bidang. Mengikuti pelatihan

derivatives & future program, penghematan energi, inspeksi

dan kualiti kontrol, perencanaan dan pengendalian produksi.

Lulus sebagai Mechanical Engineer dan melanjutkan pasca

sarjana di Business Administration.

BONG KONG FUIDirektur tidak terafiliasi / Non-Affiliated Director

Umur 41 tahun, bergabung dengan perusahaan pada tahun

2010. Diangkat sebagai Direktur tidak terafiliasi efektif tanggal

28 Juni 2011. Sebelumnya berkarir di PT Matahari Putra Prima

Tbk. Selama sepuluh tahun dari 2001-2010. Pernah bekerja

sebagai auditor pada akuntan publik terdaftar Prasetio Utomo

& Co, Arthur Andersen. Lulus sebagai Accountant pada tahun

1995 dari Universitas Tarumanegara.



KUSNARTODirektur / Director


manajer pabrik untuk pendirian dan pembangunan pabrik

pengolahan tepung ikan dan minyak ikan yang berlokasi di

Muncar pada tahun 1994. Sebelumnya berkarir sebagai wakil

kepala cabang di perusahaan swasta yang berkaitan dengan

ekspor dan impor komoditas agro yang berlokasi di Lampung.

Meninggalkan PT FKS Multi Agro Tbk. yang dulunya dikenal

sebagai PT Fishindo Kusuma Sejahtera pada tahun 1996 dan

kembali ke kampung halamannya dimana beliau kembali

bergabung dengan perusahaan sebelumnya sebagai

Manajer Cabang, sebuah posisi yang dipegangnya sampai

tahun 2000. Dari tahun 2001 sampai akhirnya bergabung

dengan PT FKS Multi Agro Tbk., beliau menjabat sebagai

Manajer Cabang PT Gerbang Cahaya Utama.

LIAUW SIOE LIANDirektur / Director

Umur 42 tahun , bergabung dengan perusahaan pada tahun

2002 sebagai Manajer Accounting. Setelah menjabat di posisi

tersebut selama 7 tahun, lalu menjabat sebagai Manager

Impor Execution pada tahun 2009. Diangkat sebagai Direktur

pada tanggal 28 Juni 2011. Sebelum bergabung dengan

perusahaan, berpengalaman sebagai Chief of Finance PT

Alam Makmur Sembada selama satu tahun dan sebagai Chief

of Accounting PT Cipta Dimensi Baja Nusantara. Menjalani

kuliah pada saat bekerja di PT Cipta Dimensi Baja Nusantara,

dimana berkarir pada perusahaan tersebut sejak tahun 1989

sampai tahun 2001. Lulus sebagai Sarjana Akuntansi dari

Universitas Persada Indonesia pada tahun 1994.

Aged 52, had joined the company as Plant Manager for the erection and commissioning of the fish meal and fish oil processing factory located at Muncar in 1994. Previously worked as the Deputy Branch Manager for a Lampung based private company engaged in import and export of agro commodities. Had left PT FKS Multi Agro Tbk., then known as PT Fishindo Kusuma Sejahtera on his own accord in 1996 to move back to his home town, where he rejoined his earlier company as Branch Manager, a position that was held until 2000. From 2001 and until joining PT FKS Multi Agro Tbk., worked as the Branch Manager of PT Gerbang Cahaya Utama.

DIREKSI DIRECTors

Aged 42, joined the company in 2002 as Manager Accounting. Having served in that position for 7 years, was given the charge as Manager for Import Executions in 2009. Nominated to the Board of Directors on June 28, 2011. Prior to joining the company, had served as the Chief of Finance in PT Alam Makmur Sembada for a year and as the Chief of Accounting in PT Cipta Dimensi Baja Nusantara. Undertook graduation studies while working for PT Cipta Dimensi Baja Nusantara, having joined that company in 1989 and served there until 2001. Graduated in 1994 from University Persada Indonesia.




DIRECTors

YUS’ANKetua / Chairman


Komisaris Independen efektif tanggal 28 Juni 2011 setelah

pensiun dari aktifitasnya sebagai Wakil Kepala Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia. Telah

bertugas di BKPM sejak tahun 1986 setelah pindah dari

Sekretariat Negara, di mana beliau merupakan anggota tim

khusus antara 1980 dan 1986. Selama 1976 - 1980, berkarir

di perusahaan Industri Logam. Memulai karir sebagai kepala

divisi di PT Inggom Shipyard. Meraih gelar dibidang Teknis

Perkapalan dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1975

FENNY NOVELITA HALIMAnggota / Member

Berusia 36, anggota Komite Audit dari tanggal 1 Agustus

2011. Saat ini bekerja sebagai Manajer Akuntansi pada

PT Mol Auto Carrier Indonesia sejak 2004. Sebelumnya

menjabat sebagai auditor di KPMG Siddharta Siddharta &

Widjaja, 1999 - 2004. Lulus sebagai seorang akuntan dari

Universitas Tarumanegara tahun 1999.

INDRA SAKTI KALIPURNARIESAnggota / Member

Berumur 34, anggota Komite Audit dari tanggal 1 Agustus

2011. Saat ini bekerja sendiri sebagai konsultan Akuntansi

dan Keuangan. Sebelumnya bekerja dalam kapasitas yang

sama selama 3 tahun pada sebuah perusahaan swasta,

Intrust Business Consultan 2004-2007. Selama 2001-2003,

bekerja sebagai supervisor akuntansi di PT Visakti Sinergy

Indonesia. Lulus sebagai Akuntan dari Universitas Indonesia

pada tahun 2003.

Aged 64, joined the company as an Independent Commissioner w.e.f June 27, 2011 after retiring from active service as the Vice Chairman of Investment and Coordinating Board of Indonesia (BKPM). Had served in BKPM since 1986 upon moving from the State Secretariat, where he was a member of a special team between 1980 and 1986. During 1976- 1980, was associated with the Metal Industry. Started career as the divisional head at PT Inggom Shipyard. Holds a Technical Degree in Ship building awarded by University of Hasanuddin in 1975.

Aged 36, member of Audit Committee from June 27, 2011. Currently working as Accounting Manager with PT Mol Auto Carrier Indonesia since 2004. Formerly was an auditor with KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja, 1999 – 2004. Graduated as an accountant from the University of Tarumanegara in 1999.

Aged 34, member of Audit Committee from June 27, 2011. Currently a self employed freelance consultant for Accounts and Finance. Previously worked in similar capacity for 3 years with a private firm, Intrust Business Consultancy from 2004 – 2007. During 2011-2003, worked as an accounts supervisor at PT Visakti Synergy Indonesia. Graduated as an Accountant from University of Indonesia in 2003.

Aged 63, joined the company as an Independent Commissioner w.e.f June 27, 2011 after retiring from active service as the Vice Chairman of Investment and Coordinating Board of Indonesia (BKPM). Had served in BKPM since 1986 upon moving from the State Secretariat, where he was a member of a special team between 1980 and 1986. During 1976- 1980, was associated with the Metal Industry. Started career as the divisional head at PT Inggom Shipyard. Holds a Technical Degree in Ship building awarded by University of Hasanuddin in 1975.

kOMITE AUDIT audit cOMMITTEE




Aged 45, joined the company as Manager Taxation in Jan 2011. Was appointed as the Internal Auditor of the company in July 2011. Formerly with PT Stella Mobili as General Manager Finance and Accounting since 2003. Prior to joining PT Stella Mobili had worked with various other companies and had gained extensive experience in the area of accounts, finance, taxation and budgeting. Graduated from University of Trisakti in 1991 with a degree in Economics, majoring in Accounting.

INEKE PURNAMASARI

Berumur 45, bergabung dengan perusahaan sebagai

Manajer Perpajakan Januari 2011. Ditunjuk sebagai Auditor

Internal perusahaan pada bulan Juli 2011. Dahulu dengan

PT Stella Mobili sebagai General Manager Keuangan dan

Akuntansi sejak tahun 2003. Sebelum bergabung dengan

PT Stella Mobili telah bekerja dengan perusahaan lain dan

telah mendapatkan berbagai pengalaman yang luas dalam

bidang akuntansi, keuangan, perpajakan dan penganggaran.

Lulus dari Universitas Trisakti pada tahun 1991 dengan gelar

Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi.

SOFIA RIDMARINI

Umur 41 tahun, bergabung dengan PT FKS Multi Agro Tbk.

Dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun

2001. Sebelumnya berkarir di PT Bakrie Finance Corporation

Tbk., 1995 - 2001. Lulus dari fakultas Hukum, Universitas

Trisakti tahun 1995.

AUDIT INTERNAL

SEKRETARIS PERUSAHAAN

INTERNAL AUDITOR

CORPORATE SECRETARY

Aged 41, joined PT FKS Multi Agro Tbk. as Corporate Secretary in 2001. Formerly with PT Bakrie Finance Corporation Tbk. 1995 - 2001. Graduate from Faculty of Law, Trisakti University in 1995.




INTERNAL AUDITOR

CORPORATE SECRETARY

KOMPOSISI KARYAWAN PERUSAHAAN MENURUT WILAYAH INDONESIACOMPOSITION OF EMPLOYEES BY REGION

Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yang penting untuk mengatur operasional dan menunjang perkembangan perusahaan.

Perusahaan menghargai karyawan dengan memberikan penghasilan dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung mereka agar lebih berkembang. Usulan dari para karyawan untuk kemajuan dilingkungan pekerjaan mereka dipacu dan dilaksanakan dengan baik. Direksi akan mencatat penghargaan mereka atas dedikasi dan dukungan sepenuh hati dan komitmen seluruh karyawan dari seluruh jajaran dalam perusahaan ini.

Pada tanggal 31 Desember 2012 perusahaan memliki 270

karyawan.

KOMPOSISI KARYAWAN PERUSAHAAN MENURUT JENJANG PENDIDIKANCOMPOSITION OF EMPLOYEES BY EDUCATION

The quality of human resources is an important factor to manage the company’s operations and to sustain growth.

The company accords due importance to valuable human resources, the employees and takes continued and varied steps for their development. Suggestions from employees for improvement in their work areas are encouraged and the same are duly implemented. The Board of Directors would like to place on record their appreciation for the dedication and whole hearted support and commitment of all the employees across the company.

As of December 31, 2012 the Company had 270 employees.

sumber daya manusia Human resources

32%

49%

19%

1%

Sarjana (S1, S2)Post Graduate

Sarjana MudaDiploma

SMU/ SMPSenior High School /Junior High School

SDPost Graduate

Jakarta

Muncar

Surabaya

Medan

Lampung

Makasar

Semarang

25%

10%

10%

20%13%

11%

11%



Nilai Nominal Rp. 100 per saham Nominal Value Rp. 100 per share

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Number of Shares Nominal Value (Rp) Modal Dasar 1.000.000 .000 100.000.000.000 100,00Authorized Shares

Modal Ditempatkan dan Disetor penuh 480.000.000 48.000.000.000 48,00Issued and Fully Paid Up Shares

Jumlah Saham Yang Beredar 480.000.000 48.000.000.000 48,00Number of Shares Outstanding

Pemegang Saham / Shareholders :

PT Era Investama Cemerlang 350.000.000 35.000.000.000 72,92

PT Caturkartika Perdana 50.000.000 5.000.000.000 10,42

Masyarakat / Public < 5% 80.000.000 8.000.000.000 16,66

KeteranganDescription %

STRUKTUR PEMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER AND CAPITAL STRUCTURE

Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh, jumlah saham yang beredar dan susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2012 :

Details of authorized shares, total shares outstanding and composition of shareholders as of December 31, 2012 :

Smart Capital Investment Pte Ltd93,48%

Yundi Lowana2,82%

Yundi Lowana0,01%

Freddi Sumadi3,7 %

Freddi Sumadi99,99%

PT FKS MULTI AGRO Tbk.

PT Era Investama Cemerlang72,92%

PT Caturkartika Perdana10,42%

Masyarakat /Public < 5 %

16, 66 %



PERDAGANGAN SAHAM

Tabel berikut mengilustrasikan aktivitas perdagangan saham pada Bursa Efek Indonesia untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun terakhir :

Simbol Perdagangan /Trading Symbol : FishKapitalisasi pasar per tanggal 31 Desember 2012 / Market capitalization December 31, 2012 : Rp 1.056.000.000.000

SHARE TRADING ACTIVITY

The following tables illustrates the share trading activity on the Indonesia Stock Exchange for each of the quarter for the past two years :

Tahun Year 2012

Kuartal Harga Tertinggi Harga Terendah Harga Penutupan Volume Perdagangan Saham (Pasar Reguler)Quarter Highest Price Lowest Price Closing Price Trade Volume (Regular Market) (Rp) (Rp) (Rp) (Unit)

Januari - Maret 2.500 1.950 1.960 1.620.000

April - Juni 2.100 1.880 1.880 130.500

Juli – September 2.050 1.740 2.050 113.500

Oktober - Desember 2.500 2.000 2.200 479.500

Tahun Year2011

Kuartal Harga Tertinggi Harga Terendah Harga Penutupan Volume Perdagangan Saham (Pasar Reguler)Quarter Highest Price Lowest Price Closing Price Trade Volume (Regular Market) (Rp) (Rp) (Rp) (Unit)

Januari - Maret 2.250 900 1.750 5.021.000

April - Juni 2.150 1.330 2.125 1.375.500

Juli – September 2.425 1.800 1.810 2.201.000

Oktober - Desember 2.100 1.650 2.000 127.000



Branch Offices :

Jl. Papandayan No. 9Surabaya 60251T : + 62 (31) 5314972F : + 62 (31) 5344944

Jl. Ir. Sutami Km 10Bandar Lampung 35141T : + 62 (721) 350388F : + 62 (721) 350381

Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami No. 38Kawasan Pergudangan Dan Industri Parangloe IndahMakassar 90244T : + 62 (411) 513099, 513388F : + 62 (411) 512288

Head OfficeSampoerna Strategic Square

North Tower, 3rd Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930

T : + 62 (21) 57950889

F : + 62 (21) 57950890

E : [email protected]

W : www.fksmultiagro.com

Registered OfficeJl. Suryopranoto No. 11 G

Jakarta Pusat 10160

T : + 62 (21) 34831888

F : + 62 (21) 34835170

ALAMAT PERUSAHAAN CORPORATE ADDRESS

Jl. Gatot Subroto Blok 8 CKawasan Industri CandiSemarang 50184T : + 62 (24) 7627054F : + 62 (24) 7627056

Factory

Jl. Kalimati No. 36Desa Kedung Rejo, MuncarBanyuwangi 68472T : + 62 (333) 593515F : + 62 (333) 593317

Kiri ke Kanan Left to right: Bong Kong Fui, Anand Kishore Bapat , Yus’an, Siswanta Atmadja, Kusnarto

Yundi Lowana, Hiu Baron Setiawan Sumadi, Liauw Sioe Lian



Nama dan Alamat Lembaga Penunjang pasar modalName and Address of Professional Services Institutions Approved by Capital Market

Address Telephone Fax

Akuntan Publik Richard Risambessy & Rekan + 62 (21) 428 88628 +62 (21) 428 88627Public Accountant Plaza Barat Lantai IX No. 10 A + 62 (21) 458 44327 + 62 (21) 458 44824 ITC Cempaka Mas + 62 (21) 458 44328 Jl. Letjen Suprapto Jakarta 10640 NotarisPublic Notary Andalia Farida, S.H., M.H + 62 (21) 391 2189 + 62 (21) 391 2192 Gedung Jagat Lantai 1 Jl. R. P. Soeroso No. 42 A Jakarta Pusat 10350

Biro Administrasi Efek PT BSR Indonesia + 62 (21) 631 7828 + 62 (21) 631 7827 Share Registrar Komp. Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11 Jl. KH Hasyim Ashari Jakarta 101050

.



dISKUSI DAN ANALISA MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

TINJAUAN KEUANGAN

Pertumbuhan perusahaan di tahun 2012 lebih baik dibandingkan tahun 2011, walaupun tercatat persentase pertumbuhan untuk Penjualan & Aset lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya kenaikan 137,41% laba bersih pada tahun 2012 dibandingkan dengan penurunan 36,14% laba bersih untuk tahun 2011.

Pembatasan laba pada tingkat laba kotor, laba usaha dan laba setelah pajak untuk tahun 2012 juga menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2011. Marjin kotor sebesar 2,77% lebih rendah pada tahun 2012 dibandingkan 3,17% pada tahun 2011 namun marjin laba usaha sebesar 1,31% lebih tinggi pada tahun 2012 dibandingkan 0,92% pada tahun 2011. Margin laba bersih meningkat dari 0,53% pada tahun 2011 menjadi 0,84% pada tahun 2012.

Peningkatan laba bersih menambah pengembalian ekuitas dari 19,35% pada tahun 2011 menjadi 31,94% pada tahun 2012. Pengembalian aset juga meningkat dari 2,1% pada tahun 2011 menjadi 4,29% pada tahun 2012. Laba yang lebih tinggi juga meningkatkan rasio lancar serta menurunkan hutang terhadap rasio ekuitas.

Rasio aset terhadap penjualan meningkat dari 3,95x untuk tahun 2011 menjadi 5,10x pada tahun 2012. Hal ini disebabkan perputaran persediaan yang lebih cepat. Pada tahun 2012, rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan untuk menghabiskan persediaan adalah 51 hari, jauh lebih cepat dibandingkan dengan waktu 69 hari pada tahun 2011. Jumlah hari penagihan piutang juga meningkat dari 10 hari menjadi 9 hari pada tahun 2012.

FINANCIAL ANALYSIS

Corporate growth in 2012 was healthier than in 2011 even while recording a smaller percentage growth for Sales & Assets in comparison to previous year. This was due to 137.41% increase in net profit for 2012 compared to a 36.14% decrease in net profit for 2011.

Barring profitability at gross level, the profitability at operating and after tax levels for 2012 was an improvement over 2011. Gross Margin of 2.77% was lower in 2012 than 3.17% in 2011 but operating profit margin of 1.31% was higher in 2012 than 0.92% in 2011. Net Profit margin improved from 0.53% in 2011 to 0.84% in 2012.

Improvement in net profit increased the return of equity from 19.35% in 2011 to 31.94% in 2012. Return on assets also improved from 2.1% in 2011 to 4.29% in 2012. Higher profits also improved current ratio and lowered debt to equity ratio as well.

Sales to Assets ratio improved from 3.95x to in 2011 5.10x in 2012. This was due to faster turnover of inventory. The average number of days needed to clear the inventory was 51 days in 2012 compared to 69 days in 2011. Collection of accounts receivables also improved by a day falling from 10 days to 9 days in 2012.



NERACA

ASETPertumbuhan total Aset mencapai USD 256,63 juta pada

tahun 2012 atau 16,09% dibandingkan tahun 2011, hal ini

bukanlah perubahan yang signifikan. Jumlah Aset meningkat

sebesar USD 35,56 juta dimana USD 35,39 juta merupakan

kenaikan aset lancar. Sebagian besar dari pertumbuhan total

aset disebabkan oleh perubahan aset lancar, mengingat tidak

ada belanja modal yang signifikan pada tahun 2012.

Posisi KasKenaikan bersih atas kas untuk tahun 2012 sebesar USD

295.808 lebih rendah sebesar USD 4.464.415 pada tahun

2011. Namun demikian, kas & setara kas sebesar USD 9,33

juta per tanggal 31 Desember 2012, sedikit lebih baik dari

USD 9,036 juta per 31 Desember 2011.

Arus kas operasional pada tahun 2012 juga meningkat

dibandingkan dengan tahun 2011. Sedangkan kas bersih

yang digunakan untuk operasional pada tahun 2011 adalah

sebesar USD 42,414 juta, jauh lebih besar dibandingkan

dengan angka USD 2,195 juta pada tahun 2012. Hal ini

disebabkan fakta bahwa koleksi atas rasio penjualan pada

tahun 2012 lebih baik dibandingkan dengan tahun 2011.

Pembayaran untuk biaya pabrikasi, overhead dan operasional

pada tahun 2012 menunjukkan lompatan besar dari USD 11,53

juta menjadi USD 61,45 juta. Hal ini terjadi karena perubahan

klasifikasi. Pada tahun 2012, pembayaran kepada pemasok

tidak termasuk biaya-biaya lain yang terkait pembelian namun

dimasukkan ke dalam pembayaran untuk biaya pabrikasi,

overhead dan operasional. Pembayaran kepada pemasok

pada tahun 2011 sudah termasuk USD 19,73 juta

dari beban operasional lainnya. Apabila jumlah yang sama

dimasukkan ke dalam klasifikasi seperti pada tahun 2012,

maka pembayaran ke pemasok akan menurun hingga USD

19,73 juta dari USD 895,845 juta menjadi USD 876,114 juta

sedangkan pembayaran untuk biaya pabrikasi, overhead dan

operasional akan meningkat dengan jumlah yang sesuai dari

USD 11,53 juta menjadi USD 31,26 juta.

BALANCE

ASSETSTotal Asset growth to reach USD 256.63 million in 2012 or 16.09% over 2011 is not a significant change. Total Assets increased by USD 35.56 million of which USD 35.39 million was on account of increase in current assets. Most of the total asset growth was due to changes in current assets as there was no significant capital expenditure in 2012.

Cash positionNet increase in cash for 2012 of USD 295,808 was lower than USD 4,464,415 in 2011. Yet, cash & cash equivalents of USD 9.33 million as at December 31, 2012, was slightly better than USD 9.036 million as at December 31, 2011.

Cash flow from operations in 2012 improved in comparison to 2011. While the net cash used for operations was USD 42.414 million in 2011, it was only USD 2.195 million in 2012. This was due to the fact that the collection to sales ratio in 2012 was better compared to 2011.

Payment for manufacturing, overhead & operating expenses in 2012 shows a big jump from USD 11.53 million to USD 61.45 million. This has happened due to change in classification of expenses. In 2012, payment to suppliers does not include any other expenses related to purchase and instead are posted under payment for manufacturing, overhead & operating expenses. However payment to suppliers in 2011 includes USD 19.73 million of other operating expenses. If the same are posted as per 2012 classification, payment to suppliers would decrease by USD 19.73 million from USD 895.845 million to USD 876.114 million while payment for manufacturing, overhead & operating expenses would increase by a corresponding amount from USD 11.53 million to USD 31.26 million.



PiutangPiutang usaha meningkat dari USD 24,717 juta menjadi

USD 34,36 juta. Piutang usaha terdiri dari 51% pembelian

bahan baku protein, 37% kacang kedelai dan 12% dari

pembelian jagung dan produk turunannya. Jumlah saldo lebih

dari satu bulan berkurang dari USD 19.83 juta pada 2011

menjadi USD 5,78 juta pada tahun 2012. Penerimaan piutang

usaha lebih cepat dari 10 hari menjadi 9 hari.

Peningkatan Persediaan dan PembelianMeskipun jumlah persediaan meningkat dari USD 162,706

juta menjadi USD 181,026 juta, perputaran persediaan

selama 51 hari ditahun 2012 lebih rendah dari pada 65 hari

ditahun 2011. Dari segi kuantitas, persediaan barang pada

akhir tahun 2012 lebih sedikit 76,5 juta ton dibandingkan

dengan persediaan akhir tahun 2011.

Uang muka pembelian berkurang dari USD 5,1 juta pada

2011 menjadi USD 0,55 juta pada tahun 2012.

Pajak Dibayar DimukaPada tahun 2012, kas untuk pembayaran pajak meningkat

dari USD 6,7 juta menjadi USD 11,71 juta karena peningkatan

volume pembelian. Pajak dibayar dimuka meningkat dari

USD 12,04 juta menjadi USD 19,58 juta pada tahun 2012.

Aset lancar lainnyaAset lancar lainnya terdiri dari uang muka dan atau biaya

dibayar dimuka yang terkait dengan masalah impor. Meskipun

ada jumlah peningkatan yang signifikan dari USD 380,900

pada tahun 2011 menjadi USD 4,69 juta pada tahun 2012,

pada dasarnya tidak ada perubahan sejauh ini, mengingat

yang menjadi perhatian perusahaan adalah mekanisme

pembayarannya.

Rasio lancar sedikit meningkat dari 1,09x menjadi 1,13x pada

tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan berada

dalam posisi untuk membayar liabilitas jangka pendek. Modal

kerja bersih meningkat dari USD 17,44 juta menjadi

USD 28,39 juta pada tahun 2012.

Accounts ReceivablesAccount receivables increased from USD 24.717 million to USD 34.36 million. Account receivables comprises of 51% from buyers of protein meals, 37% from buyers of soybeans and 12% from buyers of corn & by-products. The amounts outstanding over a month reduced from USD 19.83 million in 2011 to USD 5.78 million in 2012. Overall days accounts receivables lowered from 10 days to 9 days.

Inventory & Purchase AdvanceAlthough inventory increased from USD 162.706 million to USD 181.026 million, 51 days inventory in 2012 is lower than 69 days inventory in 2011. In terms of quantity, year end finished goods inventory of 2012 was lesser by 76,500 MT compared to ending inventory of 2011.

Purchase advances reduced from USD 5.1 million in 2011 to USD 0.55 million in 2012.

Pre-paid TaxesIn 2012, cash for payment of taxes increased from USD 6.7 million to USD 11.71 million due to increase in purchased volume. Pre-paid taxes increased from USD 12.04 million to USD 19.58 million in 2012.

Other current assetsOther current assets comprise of down payments and or pre-paid expenses related to imports. Although there is a significant increase from USD 380,900 in 2011 to USD 4.69 million in 2012 amount, there is basically no change in so far as the mechanism of making such payments is concerned.

Current ratio improved slightly from 1.09 x to 1.13 x in 2012 suggesting that the company is in a position to pay its short term liabilities. Net working capital increased from USD 17.44 million to USD 28.39 million in 2012.



LIABILITASTidak ada perubahan yang signifikan dalam total liabilitas,

yang meningkat USD 222,17 juta pada tahun 2012 atau

sekitar 12,7% lebih tinggi dari 2011.

Liabilitas lancar terdiri 99,6% dari total liabilitas dan meningkat

12,58% menjadi USD 221,36 juta. Kenaikan dalam liabilitas

lancar pada dasarnya berasal dari USD 3,93 juta peningkatan

utang bank jangka pendek, peningkatan USD 40,39 juta pada

uang muka penjualan meskipun utang usaha dan biaya yang

masih harus dibayar mengalami penurunan masing-masing

sebesar USD 18,94 juta dan USD 1,14 juta.

Liabilitas jangka panjang meningkat dari USD 0,467

juta pada 2011 menjadi USD 0,81 juta pada tahun 2012

karena peningkatan imbalan pasca-kerja yang berasal dari

peningkatan jumlah karyawan. Demikian juga, pengeluaran

kas untuk biaya gaji juga meningkat dari USD 2,67 juta

menjadi USD 4,82 juta. Perusahaan merekrut 147 karyawan

pada 2012 untuk mendukung perusahaan yang mulai terjun

ke perdagangan kacang kedelai.

Dalam rangka mendukung kebutuhan pertumbuhan modal

kerja, perusahaan telah menandatangani perjanjian kredit

sindikasi sebesar USD 128 juta yang diatur oleh Rabobank

cabang Hongkong. PT Bank Rabobank International Indonesia

mempertahankan jumlah pinjaman bilateral yang ada sebagai

komitmen mereka dalam fasilitas sindikasi ini dan sisanya

sebesar USD 63 juta diperoleh dari The Hongkong and

Shanghai Banking Corp (HSBC) sebesar USD 18 juta,

USD 15 juta dari The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd dan

USD 10 juta masing-masing dari Bank of Cina Limited,

Sumitomo Mitsui Banking Corporation & Lembaga

Pembiayaan Ekspor Indonesia / Indonesia Eximbank. Fasilitas

ini belum ditarik sampai akhir 2012.

Sebagai prasyarat untuk pinjaman sindikasi tersebut,

pemegang saham harus memberikan pinjaman sebesar

Rp 100 miliar. Dengan demikian, jangka waktu pinjaman

ini akan berlaku sepanjang perusahaan menarik atau ingin

memanfaatkan fasilitas sindikasi tersebut.

LIABILITIESThere was no a significant change in total liabilities which increased to USD 222.17 million in 2012 or 12.7% over 2011.

Current liabilities comprised 99.6% of the total liabilities and increased by 12.58% to USD 221.36 million. Increase in current liabilities essentially resulted from USD 3.93 million increase in short term bank loans, USD 40.39 million increase in sales advances although trade payables and accrued expenses decreased by USD 18.94 million and USD 1.14 million respectively.

Long term liability increased from USD 0.467 million in 2011 to USD 0.81 million in 2012 due to increase in post-employment benefits resulting from an increase in number of employees. Likewise, cash expenses for salaries also increased from USD 2.67 million to USD 4.82 million. The company recruited 147 personnel in 2012 to support company’s foray into soybean trade.

In order to support the growing working capital needs, the company had entered into an agreement for USD 128 million in syndicated loans arranged by Rabobank Hongkong Branch. PT Bank Rabobank International Indonesia maintained their existing bilateral loan amount as their commitment in the syndicated facility and the balance commitments for USD 63 million were filled in by USD 18 million from The Hongkong and Shanghai Banking Corp (HSBC); USD 15 million from The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd and USD 10 million each from The Bank of China Limited; Sumitomo Mitsui Banking Corporation & Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia / Indonesia Eximbank. The syndicated was not drawn until the end of the 2012.

As a condition precedent for the said syndicated loan, Rp 100 billion in shareholder loan will be made available. As such, the tenure of this loan would be as long as the company subscribes to or wishes to avail the syndicated facility.



EKUITASJumlah ekuitas meningkat sebesar USD 10,5 juta atau 43,83%

menjadi USD 34,45 juta. Hal ini disebabkan profitabilitas yang

lebih baik pada tahun 2012. Pengembalian ekuitas juga

meningkat dari 19,35% pada tahun 2011 menjadi 31,94%

pada tahun 2012.

LAPORAN LABA RUGI

Penjualan BersihPenjualan bersih pada tahun 2012 meningkat menjadi

USD 1,31 milyar, mencapai tonggak baru dalam sejarah

pertumbuhan perusahaan. Pertumbuhan kuat perusahaan ini

mencapai kenaikan sebesar 50% pada penjualan bersih yang

disebabkan oleh kenaikan 23% pada harga komoditas dan

peningkatan 22% pada volume penjualan.

Pada 2012, perusahaan menciptakan rekor baru dengan

penjualan bahan baku sebesar 2,275 juta ton. Keseluruhan

peningkatan volume penjualan selama tahun ini adalah 22%

dan kenaikan bersih dalam penjualan bahan baku adalah

sekitar 414.000 metrik ton. Peningkatan penjualan bungkil

kedelai dan kacang kedelai adalah yang paling menonjol.

Penjualan bungkil kedelai meningkat sebesar 439.850

ton atau 47% lebih besar dari 2011 sedangkan penjualan

kacang kedelai meningkat sebesar 402.268 ton atau 107%

dibandingkan 2011. Namun, penurunan penjualan jagung

sebesar 436.601 ton mempengaruhi pertumbuhan penjualan

secara keseluruhan.

EQUITYTotal equity increased by USD 10.5 million or 43.83% to USD 34.45 million. This was due to better profitability in 2012. Return on equity improved from 19.35% in 2011 to 31.94% in 2012.

INCOME STATEMENT

Net SalesNet sales in 2012 increased to USD 1.31 billion, reaching a new milestone in the company’s growth story. This robust growth of 50% increase in net sales was due to 23% increase in commodity prices and 22% increase in sales volume.

In 2012, the company sold a record 2.275 million tons of ingredients. The overall increase in sales volume during the year was 22% and the net increase in ingredient sale was about 414,000 metric tons. Increase in sale of soybean meal and soybean was most notable. Soybean meal sales increased by 439,850 tons or 47% over 2011 while soybean sales increased by 402,268 tons or 107% over 2011. However, decrease in corn sales by 436,601 tons adversely affected overall sales growth.

40%



Harga bungkil kedelai meningkat sebesar 24%, harga kacang

kedelai sebesar 20%, sementara harga jagung yang secara

lokal turun 9% dibandingkan dengan penurunan 4% untuk

jagung impor.

Soybean meal prices increased by 24%, soybean prices by 20%, while price of corn procured locally dropped by 9% in comparison to a 4% drop for imported corn.

Tepung berprotein dari bungkil biji-bijian 57%Protein meals from oil seed extractions

Food grade Kacang Kedelai 40%Food grade Soybeans

Jagung & turunannya 2%Corn & by-products of milling

Protein hewani & Industri Perikanan 1%Animal Protein Meals & Industrial Fisheries

Tepung berprotein dari bungkil biji-bijian 50%Protein meals from oil seed extractions

Food grade Kacang Kedelai 26%Food grade Soybeans

Jagung & turunannya 23%Corn & by-products of milling

Protein hewani & Industri Perikanan 1%Animal Protein Meals & Industrial Fisheries

Net Sales Composition komposisi penjualan bersih

2012 2011

57% 50%40%

23%

1% 1%2%

26%



Kecuali industri perikanan, semua bahan lainnya yang dibeli

dan dijual merupakan operasi perdagangan utama dimana

perusahaan menyediakan bahan baku untuk didistribusikan ke

seluruh Indonesia. Penjualan dari perdagangan memberikan

kontribusi hingga 99,87% dari total pendapatan pada tahun

2012 dibandingkan dengan 99,85% pada tahun 2011.

Profil Pembeli dan PelangganPelanggan perusahaan terdiri dari produsen pakan ternak,

peternakan hewan, dan pengrajin kacang kedelai seperti

pengrajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia. Penjualan

bahan untuk pabrik pakan dan peternakan mencapai volume

sebesar 66% dan 60% dari nilai penjualan. Penjualan kepada

distributor & pengrajin kedelai terdiri dari 34% dalam volume

& 40% dalam nilai penjualan. Dari 1,517 juta MT bahan baku

pakan yang dijual, 90% dijual ke pabrik pakan sedangkan

10% dijual langsung ke peternak. Namun, tidak seperti

bahan baku pakan, komposisi penjualan kacang kedelai

antara grosir dan pengguna akhir lebih seimbang dengan

pembagian 45:55.

Beban Pokok Penjualan (COGS)Beban pokok penjualan untuk 2012 mencapai USD 1,273

milyar dibandingkan USD 844,56 juta di tahun 2011.

Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan

beban pokok penjualan, dalam persentase adalah 97% dari

penjualan bersih dalam dua tahun tersebut.

Analisis Pembelian Pada tahun 2012, rekor pembelian sebesar 2,14 juta ton biji-

bijian & bahan baku pakan senilai USD 1,287 milyar. Dari

jumlah tersebut, impor bungkil kedelai terdiri dari 1,33 juta

ton, menyumbang 62,16% dari volume dan 58,96% dari nilai

pembelian.

Sejak memulai impor kacang kedelai pada tahun 2011,

impor kacang kedelai pada tahun 2012 mencapai 0,73 juta

ton, memberikan kontribusi sebesar 34,01% dari volume dan

38,4% dari nilai pembelian.

Except Industrial fisheries, all other ingredients were bought out items and their sale is primarily a trading operation wherein the company procures the ingredients for distribution throughout Indonesia. Sales from trading made up 99.87% of the total revenue in 2012 in comparison to 99.85% in 2011.

Customer & Buyer profileThe company’s customers comprise of producers of animal feed, animal breeding farms, and soybean processors such as producers of tahu&tempe across Indonesia. Ingredient sales to Feed millers and self-formulating breeding farms comprised 66% by volume & 60% by value. Sales to wholesalers & soya processors comprised of 34% by volume & 40% by value. Of the 1.517 mil MT of feed ingredients sold, 90% was sold to feed millers while 10% was sold directly to breeding farms. However, unlike feed ingredients, the composition of soybean sales between wholesalers and end users was better balanced and with a 45:55 split.

Cost of goods sold (COGS)COGS for 2012 was USD 1.273 bi l l ion compared to USD 844.56 million in 2011. The increase was in line with revenue growth and COGS as a percentage of net sales accounted for 97% for both the years.

Purchase AnalysisIn 2012, a record 2.14 million tons of grains & feed ingredients amounting to USD 1.287 billion were purchased. Of these, soybean meal imports comprised of 1.33 million tons, accounting for 62.16% by volume and 58.96% by value.

Since commencing soybean imports in 2011, imports for 2012 reached 0.73 million tons, accounting for 34.01% by volume & 38.4% by value.



Sedangkan sisa pembelian komoditas sejumlah 1,84% dari

volume dan 1,74% dari nilai pembelian terdiri dari bahan

baku pakan bungkil biji-bijian lainnya seperti bungkil biji sawi,

protein hewani seperti bahan tepung tulang dan daging dan

tepung daging unggas, jagung bersama dengan tepung

gluten serta gaplek.

Pemasok komoditasPengadaan komoditas pada dasarnya berasal dari beragam

pemasok. Bungkil kcang kedelai dipasok oleh Bunge,

Concordia, Glencore, Enerfo, LDC, AGD, MOLINOS,

Maharashtra Solvent, Marubeni, Multigrain & Quadra.

Kacang kedelai dipasok oleh Enerfo, Noble, Gavilon,

Quadra & Zennoh.

Jagung produk turunannya disuplai oleh Enerfo, Multigrain,

Calgrain, Delong & Toepfer.

Bungkil biji sawi dipasok oleh Adani, Enerfo, Gokul, Starcom.

Bahan baku protein hewani seperti Tepung Tulang Dan

Daging & Tepung Daging Unggas diperoleh dari CTG, Ilioura,

Profaith, Standard Commodities, Swift & Co dan Josmart.

Enerfo Pte Ltd dan Quadra Commodities merupakan pemasok

utama bagi perusahaan dan menyumbang sekitar 80% dari

total nilai pembelian.

Laba KotorPerusahaan memperoleh laba kotor sebesar USD 36,31 juta

pada 2012 dibandingkan dengan USD 27,64 juta pada tahun

2011. Laba kotor untuk 2012 meningkat sebesar USD 8,66 juta

atau 31,34% dibandingkan 2011. Tidak seperti tahun 2011,

tahun ini kedua divisi perusahaan, yakni perdagangan serta

pabrikasi manufaktur sama-sama mendatangkan keuntungan

bagi perusahaan. Namun demikian, terjadi sedikit penurunan

dalam margin laba kotor dari 3,17% pada 2011 menjadi

2,77% pada tahun 2012.

The rest of commodity purchases accounted for 1.84% by volume & 1.74% by value and these comprised of other oilseed meals such as rapeseed meal, animal protein meals such as meat bone meal and poultry meat meal, corn along with corn gluten meal as well as tapioca chips.

Commodity SuppliersProcurement of commodities was from a diverse base of suppliers. Soya bean Meal was supplied by Bunge, Concordia, Glencore, Enerfo, LDC, AGD, MOLINOS, Maharashtra Solvent, Marubeni, Multigrain & Quadra.

Soybean was supplied by Enerfo, Noble, Gavilon, Quadra & Zennoh.

Corn & by-products of corn were supplied by Enerfo, Multigrain, Calgrain, Delong & Toepfer.

Rapeseed meal was supplied by Adani, Enerfo, Gokul, Starcom.

Animal protein ingredients such as Meat Bone Meal & Poultry Meat Meal was procured from CTG, Ilioura, Profaith, Standard Commodoties, Swift & Co and Josmart.

Enerfo Pte Ltd and Quadra Commodities were the top suppliers for the company accounting for about 80% of the total purchases by value.

Gross ProfitThe company earned a gross profit of USD 36.31 million for 2012 compared to USD 27.64 million in 2011. The gross profit for 2012 increased by USD 8.66 million or 31.34% % over 2011. Unlike 2011, both the divisions of the company, trading as well as manufacturing were profitable. There was a slight drop in gross profit margin from 3.17% in 2011 to 2.77% in 2012.



BEBAN USAHA

Beban PenjualanBeban penjualan meningkat sebesar USD 932 ribu dari

USD 7,72 juta pada tahun 2011 menjadi USD 8,65 juta pada

tahun 2012. Kenaikan 12% pada beban penjualan jauh lebih

rendah dari pada kenaikan 50% pada penjualan bersih. Hal

ini dikarenakan jumlah kargo yang yang diambil sendiri oleh

pelanggan dari gudang perusahaan menjadi lebih tinggi.

Dengan demikian, beban penjualan dalam persentase dari

penjualan bersih menurun dari 0,89% pada 2011 menjadi

0,66% pada tahun 2012.

Biaya Umum dan AdministrasiPeningkatan biaya umum dan administrasi kurang lebih

mencerminkan pertumbuhan penjualan bersih. Untuk tahun

2012, biaya umum dan administrasi meningkat sebesar

USD 3,78 juta atau 46% lebih besar dibandingkan pada

tahun 2011. Kenaikan yang signifikan terlihat pada gaji dan

tunjangan karyawan, hal ini disebabkan oleh peningkatan

jumlah karyawan. Biaya ini sebagai persentase dari penjualan

bersih menurun dari 0,95% pada 2011 menjadi 0,92% pada

tahun 2012.

Pendapatan & Beban LainnyaPerbedaan besar yang terjadi dalam pendapatan & biaya

lain antara tahun 2012 dibandingkan 2011 adalah karena

pada tahun 2012, perusahaan mendapat laba bersih sebesar

USD 1,55 juta terutama berasal dari laba selisih kurs,

sedangkan pada 2011, terjadi rugi kurs yang mengakibatkan

penambahan biaya lain-lain bersih sebesar USD 3,6 juta.

Laba UsahaLaba usaha meningkat lebih dari 100% dari USD 8,06 juta

menjadi USD 17,16 juta pada tahun 2012. Penurunan

beban penjualan dan laba selisih kurs adalah alasan utama

peningkatan laba usaha.

OPERATING EXPENSES

Selling ExpensesSelling expenses increased by USD 932 thousand from USD 7.72 million in 2011 to USD 8.65 million in 2012. The 12% increase in selling expenses was much lower than 50% increase in net sales. This was due to higher quantity of cargo collected by the buyers from company warehouses. As such, selling expenses as a percentage of net sales decreased from 0.89% in 2011 to 0.66% in 2012.

General & Administrative ExpensesIncrease in General & Administrative Expenses approximately mirrored net sales growth. For 2012, it increased by USD 3.78 million or 46% over 2011. Significant increase was seen in salaries and employee benefits more due to increase in head count. These expenses as a percentage of net sales reduced from 0.95% in 2011 to 0.92% in 2012.

Other Income & ExpensesA big difference in other income & expense between 2012 versus 2011 was that in 2012, there was a net income of USD 1.55 million mainly due to gain in foreign exchange, while in 2011, it was a net expense of USD 3.6 million due to loss in foreign exchange.

Operating ProfitOperat ing prof i t increased by more than 100% fromUSD 8.06 million to USD 17.16 million in 2012. Lowering of selling expenses and gain in foreign exchange were the main reasons for improvement in operating profit.



Beban KeuanganPerusahaan dikenakan beban keuangan bersih sebesar USD

2,2 juta pada 2012 dibandingkan dengan USD 1,8 juta pada

tahun 2011. Beban keuangan bersih lebih tinggi pada 2012

karena kenaikan pinjaman jangka pendek sejalan dengan

pertumbuhan bahan baku yang diperdagangkan. Walaupun

peningkatan yang diharapkan dikenakan biaya, beban

keuangan dari penjualan bersih menurun dari 0,21% pada

2011 menjadi 0,17% di 2012.

Laba BersihLaba bersih meningkat sebesar USD 6,37 juta atau sekitar

137% menjadi USD 11 juta pada tahun 2012. Pada hari ulang

tahun perusahaan ke-20, perusahaan menciptakan rekor baru

baik untuk penjualan maupun laba bersih.

PEMBAGIAN DIVIDENRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang

dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2012 telah menyetujui

pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham

untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 10 setiap saham seluruhnya

sebesar Rp 4.800.000.000,-. Dividen tunai dibayarkan pada

tanggal 8 Agustus 2012.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang

dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2011 telah menyetujui

pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham

untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 10 setiap saham seluruhnya

sebesar Rp 4.800.000.000,-. Dividen tunai dibayarkan pada

tanggal 16 Agustus 2011.

INFORMASI MATERIALInformasi material perusahaan untuk tahun 2012 adalah

perjanjian pinjaman pemegang saham yang dilakukan antara

perusahaan dengan pemegang saham utama yaitu PT Era

Investama Cemerlang sebesar Rp 100 milyar pada tanggal

17 Desember 2012. Perjanjian pinjaman tersebut merupakan

transaksi material dan transaksi afiliasi.

Financial ChargesThe company incurred net financial charges of USD 2.2 million in 2012 compared to USD 1.8 million in 2011. The net financial charges were higher in 2012 because of increase in short term loans in line with growth in traded ingredients. In spite of the expected increase in such charges, financial charges as a percentage of net sales decreased from 0.21% in 2011 to 0.17% in 2012.

Net Profit Net Profit increased by USD 6.37 million or about 137% to USD 11 million in 2012. The company’s 20th anniversary witnessed a new record for top line as well as the bottom line.

DIVIDEND PAYMENTIn the Annual General Shareholder’s Meeting ( AGM ) held on 27th June 2012, shareholders passed a resolution to maintain the same amount of cash dividend for financial year 2011 as was distributed for financial year 2010. The dividend amount of Rp. 4.800.000.000 or Rp 10/ share was subsequently paid on 8thAugust 2011.

The Annual General Shareholder’s Meeting ( AGM ) held on 24th June 2011 passed a resolution agreeing to distribute a cash dividend of Rp. 10 per share totaling Rp. 4.800.000.000 for the financial year of 2010, which was paid on 16th August during that year.

DISCLOSURE OF MATERIAL INFORMATIONThe Material Information for the company in financial year 2012 was the signing of shareholder loan agreement between the company and its majority shareholder namely PT Era Investama Cemerlang amounting to Rp 100 billion date 17 th December 2012. This transaction constitutes both material transactin as well as transaction with affiliated party.



Transaksi material :Transaksi tersebut dikatagorikan sebagai transaksi material

karena berjumlah lebih dari 33% dari ekuitas perusahaan

pada tanggal 30 Juni 2012 ( Berdasarkan Keputusan Ketua

Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 Nopember 2011

tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama,

Peraturan No. IX.E.2 )

Transaksi afiliasi : Perjanjian dengan afiliasi adalah perjanjian pinjaman yang

ditandatangani pada tanggal 17 Desember 2012 oleh dan

antara perusahaan dan PT Era Investasi Cemerlang (“ERA”).

Hal ini disebabkan ERA adalah pemegang saham utama

perusahaan dan salah satu komisaris perusahaan yaitu ibu

Yundi Lowana juga menjabat sebagai Direktur dalam ERA.

Transaksi tidak mengandung benturan kepentingan

dikarenakan transaksi pinjaman adalah untuk memenuhi

salah satu ketentuan dari “Facility Agreement”.

Facility Agreement : Perusahaan telah menandatangani

Revolving Credit Facility Agreement tanggal 16 Oktober

2012 yang merupakan fasilitas pinjaman sindikasi yang

dikoordinir oleh PT Bank Rabobank International Indonesia

dan Rabobank International Cabang HongKong. Bank yang

ikut dalam fasilitas ini adalah PT Bank Rabobank International

Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation

– Cabang Jakarta, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,LTD –

Cabang Jakarta, Bank of China Limited – Cabang Jakarta,

Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Singapore,

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia / Indonesia Eximbank.

Pada saat penandatanganan perjanjian tersebut total

komitment yang diterima dari bank-bank tersebut adalah

sebesar USD 128 juta namun dapat ditingkatkan hingga USD

175 juta, baik secara peningkatan komitmen dari bank yang

ada maupun partisipasi dari bank baru yang ingin bergabung

dalam fasilitas sindikasi tersebut.

(Berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009

tanggal 25 Nopember 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan

Kepentingan Tertentu, Peraturan No. IX.E.1)

Material Transaction:The transaction is considered a material transaction because the loan amount was more than 33% of the company’s equity as at 30th June 2012. (Based on the decision by Chairman of

Capital Market’s Supervisory Body & Financial Agency no. Kep-614/

BL/2011, dated 28th November regarding Material Transaction and

Changes in Core Business regulation number 1X.E.2 )

Transaction with Affiliated PartiesThe transaction with affiliated party is the loan agreement entered into on Dec 17, 2012 by and between the company and PT Era Investama Cemerlang (ERA). This is because ERA is the company’s majority shareholder and one of the company’s commissioner namely Mrs. Yundi Lowana also serves as a Director in ERA.

There is no conflict of interest in this transaction as the company has borrowed from its shareholder in order to fulfill a condition precedent in the “Facility Agreement”.

Facility Agreement: The company entered into a revolving credit facility agreement dated 16th October 2012 , which is a syndicated loan facility arranged by PT Bank Rabobank International Indonesia and Rabobank International, Hongkong Branch. The participating banks are PT Bank Rabobank International Indonesia; The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Jakarta branch; The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd, Jakarta branch; Bank of China, Jakarta branch; Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore branch; Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia / Indonesia Eximbank. At the time of signing the agreement, total commitments received by participating banks was for USD 128 million but is extendable up to USD 175 million, either by way of increased commitments from existing syndicate lenders and or by participation from additional lenders desirous of joining the syndicated facility.

(This is based on the ruling from the Chairman of Capital Market

Supervisory Body & Financial Agency, as stated in decision letter, LK

No. Kep-412/BL/2009, dated 25th November 2009 regarding Affiliated

Transactions and Conflict of Interest Regulation No.IX.E.1)



Kewajaran Transaksi :Rencana perusahaan untuk melakukan perjanjian pinjaman

pemegang saham sehubungan dengan Facility Agreement

tersebut dinilai oleh kantor jasa penilai publik sebagai Penilai

independen, yaitu Iskandar Asmawi dan Rekan. Mereka

melaporkan transaksi tersebut sebagai transaksi yang wajar.

(Laporan Pendapat Kewajaran Rencana Transaksi Penerimaan

Pinjaman Dari Pemegang Saham (PT. Era Investama Cemerlang) oleh

PT. FKS Multi Agro Tbk File No : 163.4/IA-1/FO/XII/2012 tanggal 14

Desember 2012)

Fairness of Transaction:The company’s proposed plan to execute shareholder loan agreement in connection with the Facility Agreement was reviewed by an Independent Appraiser, namely Iskandar Asmawi & Partner. Based on their analysis, the independent appraiser issued a fair opinion.

(Details contained in the Appraisal Report entitled Proposed Transaction

to receive loan from shareholder ( PT Era Investama Cemerlang) by

PT FKS Multi Agro Tbk, File No: 163.4/IA-1/FO/XII/2012 dated 14th

December 2012)



laporan tata kelola perusahaanCorporate Governance Report

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Rapat umum pemegang saham adalah pengambil keputusan tertinggi yang membahas dan memutuskan isu-isu penting perusahaan, yang mencerminkan pendapat pemegang saham.

Rapat umum pemegang saham terdiri dari:- Rapat Umum Pemegang Saham tahunan: Diselenggarakan dalam 6 bulan setelah tutup buku setiap tahunnya.- Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa : Diselenggarakan untuk aksi korporasi tertentu yang memerlukan persetujuan pemegang saham.

Selama tahun 2012 perusahaan telah mengadakan RUPS, yaitu RUPS Tahunan dan yang kemudian dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2012.RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan. RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tersebut dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan BAPEPAM No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.

RUPS Tahunan membicarakan agenda sebagai berikut :1. Persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dijalankan selama tahun buku 2011.

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2011.

3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012.

4. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa adalah :• Persetujuan untuk menjaminkan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

General meeting of shareholders is the Company’s highest decision-making body which deliberates and decides important issues concerning the Company, reflecting the opinions of shareholders.

General meetings of shareholders shall be either :- Annual General Meeting of Shareholders (AGM): Is convened within six months after the end of each fiscal year.- Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM): Is convened for special corporate actions that require shareholder approval.

During the year, the company held its AGM followed by an EGM onthe same date i.e June 27, 2012. Both the shareholder meetings were attendedby all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The company’s AGM & EGM were held in accordance with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companiesand the BAPEPAM regulation No. IX.I.1 about the plan and implementation of General Meeting of Shareholders.

Annual General Meeting discussed the following agenda:1. Approval of Annual Report 2011 and ratification of Audited Financial Statement for the financial year of 2011 and to and to give full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for their management and supervison during the financial year ended on December 31 2011.

2. Determining the utilization of company’s net profit earned during the financial year 2011.

3. Appointment of Public Accountant to audit the Company’s financial statements for the financial year 2012.

4. Determination of remuneration and other allowances of the members of Board of Directors and Board of Commissioners.

The agenda for Annual General Meeting of Shareholders was:• To seek shareholder approval top pledge more than 50% of the company’s assets.



DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris telah menelaah Laporan Tahunan PT FKS Multi Agro Tbk.dan laporan keuangan tahun 2012. yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Richard Risambessy & Rekan yang termasuk dalam laporan tahunan ini.

UmumDewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi dalam melaksanakan tugas manajemen dan penyusunan strategi perusahaan.

Dewan Komisaris, bertindak dalam kepentingan perusahaan, bisnis perusahaan dan pemegang saham, mengawasi dan memberikan arahan kepada Direksi. Keputusan manajemen utama, seperti strategi perusahaan, investasi utama dan anggaran, memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga mengawasi struktur dan sistem manajemen, termasuk pengendalian internal dan manajemen risiko, dan proses pelaporan keuangan.

Dewan Komisaris memilih dan mengangkat anggota baru untuk Direksi, menyiapkan kebijakan remunerasi bagi Direksi dan memutuskan remunerasi untuk masing-masing Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris adalah badan yang mencalonkan calon anggota Dewan Komisaris baru untuk diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menyerahkan proposal remunerasi anggota Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris mengikuti secara ketat pengembangan bidang tata kelola perusahaan dari aturan tata kelola perusahaan yang relevan dalam perusahaan.

Rapat dan kegiatan Dewan KomisarisDewan Komisaris pada tahun 2012 telah empat kali melakukan rapat untuk membahas hasil kuartalan. Semua anggota Dewan Komisaris hadir dalam rapat tersebut. Selama rapat, Dewan Komisaris antara lain mendiskusikan strategi perusahaan, situasi keuangan, risiko bisnis, anggaran dan sasaran perusahaan. Selain rapat yang sudah dijadwalkan, anggota Dewan Komisaris juga berinteraksi dengan Direksi untuk membahas berbagai isu.

Seperti biasanya setiap tahun, masukan dan saran yang dihasilkan dari evaluasi tahun sebelumnya (2011) dilaksanakan pada tahun 2012. Hasil implementasi terlihat dalam perbaikan-perbaikan yang tercermin dalam hasil laporan keuangan.

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners have reviewed the company’s Annual Report and Financial Statement audited by registered public accountants RichardRisambessy & Rekan, which is included in this Annual Report.

GeneralThe Board of Commissioners (B0C) supervises and advises the Board of Directors (BOD) in performing its management tasks and setting company strategy.

The BOC, acting in the interests of the company , its business and shareholders, supervises and advices the BOD. Major management decisions, such as corporate strategy, major investments and budget, require their approval.. The BOC also supervises the structure and management of systems, including internal controland risk management systems, and financial reporting process.

The BOC selects and appoints new members to the Board of Directors, prepares the remuneration policy for the BOD and decides on the remuneration package for individual members of the BOD. In addition, BOC is the body that nominates new BOC candidates for appointment to Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and submits proposals for the remuneration of its members.

The BOC closely follows the developments in corporate governance rules within the company.

Meetings and activities of BOCThe BOC held four meetings in 2012 to discuss quarterly results and other important issues. All members of the BOC who were in office during that time attended the meeting. During these meetings, BOC amongst other matters discussed corporate strategy, financial situation, business risks, budget and targets. In addition to these formal meetings, members of BOC also interacted informally to discuss various issues.

As is the common practice each year, suggestions resulting from the previous year’s (2011) evaluation were implemented in 2012. Their implementation resulted in noticeable improvement as reflected in the company’s financial result.



Remunerasi Dewan KomisarisRapat Umum Pemegang Saham menentukan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris tidak tergantung pada hasil keuangan perusahaan. Tidak ada anggota Dewan Komisaris secara pribadi melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan selain sebagai anggota Dewan Komisaris maupun memiliki saham perusahaan.

Perusahaan tidak memberikan pinjaman apa pun atau pun memberikan jaminan dalam hubungannya sebagai anggota Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris menerima total kompensasi sebesar Rp 1.675.376.500,- untuk tahun 2012

Susunan Dewan Komisaris yang disajikan pada tabel dibawah adalah berdasarkanAkta Notaris No. 17 tanggal 24 Juni 2011 yang dibuat di hadapan Andalia Farida, S.H., M.H., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ( Ref No. AHU-AH.01.10-20535 tanggal 01 Juli 2011) dan surat penerimaan pemberitahuan dari Menteri tersebut telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0053558.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 01 Juli 2011

Remuneration of the Board of CommissionersThe General Meeting of Shareholders determines the remuneration of the members of the BOC. The BOC remuneration is not dependent on the financial results of the company. No member of the BOC personally maintains a business relationship with the company other than as a member of the BOC nor do they own any share in the company.

The company has not granted any loan to nor has it granted anyguarantee in favor of any of the members of the BOC.

The Board of Commissioners received total compensation of Rp 1.675.376.500 for the financial year 2012.

The current composition of the Board of Commissioners as tabulated below is based on Notarial Deed No. 17, dated 24th June 2011, made before Andalia Farida S.H., M.H., a Jakarta based notary. The change was notified to Minister of Just ice and Human Rights of Republic of Indonesia ( Ref No.AHU-AH.01.10-20535 dated July 1,2011 ) and the acceptance letter from the Ministry has been registered in the company’s register ( Ref No.AHU-0053558.AH.01.09.Year 2011 dated July 01, 2011 )

Nama Name Jabatan Position Periode Jabatan Tenure

Siswanta Atmadja Komisaris Utama/ President Commissioner 2011-2014

Yundi Lowana Komisaris/ Commissioner 2011-2014

Yus’an Komisaris Independen/ Independent Commissioner 2011-2014



DIRECTORSThe Board of Directors of the Company are committed to the highest standards of corporate governance practices to enable them to carry out their responsibilities in an effective manner.

They have the following responsibilities:• Participating in the development of strategic and operating plans.• Setting financial goals.• Indentifying key risks and approving systems to manage these risks.• Approving financial statements.• Reviewing and approving capital spending.• Overseeing communication with shareholders.• Developing and updating the company’s approach to corporategovernance.

• Reviewing the integrity of the company’s internal controls.

• Overseeing the management information systems.• Dividend policy and environmental matters.

The Company’s Board of Directors routinely hold meeting once a month, attended by a minimum 3 Directors, as per the provisions of the articles of association of the Company.

The Company provides the opportunity to attend training and seminars held by external parties to improve the skills and competency of the members of the Board of Directors.

The General Meeting of Shareholders determines the remuneration of the members of the BOD. The total compensation received by the BOD for the FY 2012 was Rp 3.9 billion

DIREKSIDireksi Perusahaan berkomitmen untuk menjunjung standar tertinggi tata kelola perusahaan yang memungkinkan mereka untuk melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif.

Mereka memiliki tanggung jawab sebagai berikut:• Berpartisipasi dalam pengembangan rencana strategis dan pelaksanaan rencana operasi.• Menetapkan target keuangan.• Mengidentifikasi faktor risiko dan menyetujui sistim untuk menangani risiko-risiko tersebut.• Menyetujui laporan keuangan.• Meninjau dan menyetujui pengeluaran modal.• Melakukan komunikasi dengan para pemegang saham.• Mengembangkan dan memperbaharui pola kerja Perusahaan untuk pencapaian tata kelola perusahaan yang baik.• Menganalisa integritas sistem pengendalian internal Perusahaan.• Memantau sistem informasi manajemen.• Kebijakan dividen dan masalah lingkungan.

Direksi Perusahaan rutin mengadakan rapat setiap satu bulan sekali dengan dihadiri minimal 3 Direktur dan dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan.

Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para anggota direksi, perusahaan memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh pihak luar.

Rapat Umum Pemegang Saham menentukan remunerasi bagi anggota Direksi. Total remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 3,9 miliar



Susunan Direksi perusahaan disajikan dalam tabel dibawah

adalah berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal 24 Juni 2011

yang dibuat di hadapan Andalia Farida, S.H., M.H., Notaris di

Jakarta. Akta ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum

Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (No. AHU-

AH.01.10-20535 tanggal 01 Juli 2011) dan surat Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data telah didaftarkan dalam

Daftar Perseroan (Nomor AHU-0053558.AH.01.09.Tahun

2011 tanggal 01 Juli 2011)

The composition of the Board of Directors as tabulated below is based on Notarial Deed No. 17 dated June 24, 2011, made before Andalia Farida S.H., M.H., a Jakarta based notary. This was notified to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (No.AHU-AH.01.10-20535 dated July 1,2011) and the acceptance letter from the Ministry was registered in the Company Register (No.AHU-0053558.AH.01.09.Year 2011 dated July 1, 2011)


Hiu Baron Setiawan Sumadi Direktur Utama/ President Director 2011-2014

Anand Kishore Bapat Direktur/ Director 2011-2014

Liauw Sioe Lian Direktur/ Director 2011-2014

Bong Kong Fui Direktur Tidak Terafiliasi/ Non Affiliated Director 2011-2014

Kusnarto Direktur/ Director 2011-2014



KOMITE AUDIT

Anggota Komite Audit Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Komite Audit terdiri dari sekurang-kurangnya satu orang Komisaris Independen dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota lainnya berasal dari luar Perseroan.

Ketua Komite Audit adalah salah seorang anggota Komisaris Independen.

Anggota Komite Audit perusahaan adalah:a. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.b. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.c. Tidak mempunyai Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang Saham Utama Perseroan.

Hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 1 Agustus 2011, susunan anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

AUDIT COMMITEE

Audit Committee members are appointed and dismissed by the Board of Commissioners and report to the General Meeting of Shareholders.

The Audit Committee consists of at least one Independent Commissioner and at least two (2) other members from outside the Company.

Chairman of the Audit Committee is chosen from a panel of Independent Commissioners serving on company’s board.

Members of the Audit Committee are those who are:a. Not a part of public accounting firm, legal counsel office, or other parties providing either audit /non-audit services and/or other consulting services to the Companyi n the past last six (6) months prior to being appointed by the Board of Commissioners.b. Not having any shares, either directly or indirectly in the Company.c. Neither related tothe Board of Commissioners, nor to the Board of Directors nor to the Company’s Major Shareholders either by marriage or by descent up to the second generation, either horizontally and /or vertically

Not having any sort of business relationship, that is either directly or indirectly related to the business activities of the Company.

The tenure of the Company’s Audit Committee members cannot be longer than the Board of Commissioner’s as regulated in the articles of association and are eligible for re-appointment only for one additional term.

In accordance to the Board of Commissioners’ deed dated 1stAugust 2011, the composition of the Audit Committee is as follows:


Yus’an Ketua/ Chairman 2011-2014

Indra Sakti Kalipurnareis Anggota/ Member 2011-2014

Fenny Novelita Halim Anggota/ Member 2011-2014



Komite audit memberikan masukan dalam pembentukan dan pemeliharaan kerangka kontrol keuangan internal dan standaryang sesuai untuk manajemen keuangan Perusahaan.

Fungsi utama komite audit adalah menyediakan informasi keuangan yang dapat diandalkan dan terjamin keakuratannya untuk dapat digunakan oleh dewan pengurus dalam menentukan arah /kebijaksanaan Perusahaan, dan juga untuk digunakan dalamlaporan keuangan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT Komite Audit bertugas :• Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang akan disampaikan oleh direksi kepada Dewan Komisaris,• Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris, dan• Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi : a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. d. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi. e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan PT FKS Multi Agro Tbk sebagai perusahaan publik. f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

The audit committee advises on the establishment and maintenance of a framework of internal financial controls and appropriate standards for the financial management of the Company.

A primary function of the committee is to provide the board with assurance as to the quality and reliability of financial information prepared for use by the board in determining policies or for includingin financial statements.

Duties and Responsibilities The Audit Committee is responsible for :• Giving opinion to the Board of Commissioners on any Reports Reports or other matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, • To identify the issues that might require the attention of Board of Commissioners and • To perform other tasks related to the duties of Board of Commissioners such as : a. To review financial information to be released by the Company, including financial reports, projections and other financial information. b. To review the Company’s compliance with laws and regulations of the capital markets and other relevant regulations associated with corporate activities. c. To review the audit result of internal auditors. d. Report to the Board of Commissioners on various risks faced by companies and risk management practices by the Board of Directors. e.To review and report to the Board of Commissioners on complaints relating to PT FKS Multi Agro Tbk as a public Company. f. Maintain confidentiality of documents, data and corporate information.



Pada tahun 2012, Komite Audit mengadakan panggilan konferensi dan bertemu empat kali, di mana khususnya hasil kuartalan dari audit akhir tahun dibahas.

Komite Audit berfokus kuat pada review hasil dan pengumuman kuartalan FKS (dan tahunan). Hal ini juga terus memantau kegiatan departemen internal audit terhadap pengendalian internal FKS dan sistem manajemen risiko, termasuk pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Kegiatan lain komite audit adalah: diskusi dan persetujuan rencana audit internal dan eksternal dan terkait biaya audit eksternal; meninjau:• Biaya audit dan non-audit yang dibayarkan kepada auditor eksternal perusahaan.• Kegiatan audit oleh auditor perusahaan internal dan eksternal.• Pengelolaan surat auditor internal dan eksternal.• Diskusi tentang strategi pajak, serta sistem pajak dan perencanaan pajak.• Review cara FKS mengelola lanskap IT-nya, dan peninjauan update reguler pada kegiatan komite pengungkapan perusahaan.

In 2012, the Audit Committee held several conference calls and met four times, in which specifically the quarterly results of theyear-end audit were discussed.

The Audit Committee focuses strongly on the review of FKS’ squarterly (and annual) results and announcements. It also continuously monitors the activities of the internal audit department with respect to FKS’s internal controls and risk management systems, including the internal controls over financial reporting. Other activities of the audit committee were: discussion and approval of the internal and external audit plan and related external audit fees; review of :• The audit and non-audit fees paid to the company’s external auditor.• The audit activities of the company’s internal and external auditor.• The internal and external auditor’s management letter.• Discussions on tax strategy, as well as the tax systems and tax planning.• Review of the way FKS manages its IT landscape, and review of regular updates on the activities of the company’s disclosure committee.

Pada tahun 2012, komite audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan kegiatan sebagai berikut :

• Mengadakan pertemuan rutin dengan Manajemen untuk membahas Laporan Keuangan triwulanan dan penyusunan Anggaran Tahunan Perusahaan.• Mengadakan pertemuan rutin dengan Auditor Internal untuk menelaah efektifitas dan peningkatan pengendalian internal.• Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.• Mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternal untuk membahas kecukupan ruang lingkup Audit dan membahas Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 31 Desember 2012.• Membahas kinerja perusahaan secara umum dan kecukupan keterbukaan laporan keuangan.

In 2012, the audit committee has fulfilled its tasks and responsibilities with the following activities:

• Held routine meetings with the Company’s management to review the Company’s Quarterly Financial Statements and participated in drawing up the Company’s Annual Budget.• Held routine meetings with the Internal Auditor of the Company to review effectiveness and to enhance internal control.• Reviewing compliance towards prevailing laws and regulations.• Held meetings with External Auditors to review the comprehensiveness of audit scope and to discuss the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2012.• Discussions on the Company’s performance in general and adequacy of the financial report’s disclosure.



SEKRETARIS PERUSAHAANDewan berpendapat bahwa harus disediakan suatu sarana tempat untuk dapat melayani pertanyaan para pemegang saham dan pihak-pihak lainnya secara responsif dan efektif.

Pertanyaan-pertanyaan pemegang saham diprioritaskan dan ditanggapi sesegera mungkin oleh sekretaris perusahaan. Sebagai tambahan, sebagian besar komunikasi perusahaan ditelaah oleh dewan sebelum disampaikan kepada para pemegang saham, termasuk diantaranya laporan tahunan, laporan keuangan , diskusi dan analisis manajemen, hasil laporan keuangan triwulan dan tanggapan dari manajemen.

Tugas yang dijalankan Sekretaris Perusahaan mencakup:• Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku dibidang pasar modal.• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi dan masa depan Perusahaan.• Memberikan masukan kepada direksi untuk memenuhi ketentuan undang-undang, khususnya undang-undang tentang pasar modal, undang-undang perusahaan terbatas dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.• Sebagai penghubung antara perusahaan dengan masyarakat, bapepam dan bursa efek.

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Sofia Ridmarini.

AUDIT INTERNALGuna memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan No.Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 Peraturan No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal untuk memenuhi ketentuan tersebut pada tanggal 17 Nopember 2009.

Perusahaan telah mengangkat saudari Ineke Purnamasari sebagai auditor internal perusahaan.

Tasks performed by the Corporate Secretary are as follows:• To follow the capital market developments, particularly the regulations which prevail in the capital market.• Provide necessary information to the public regarding the corporate condition and outlook.

• Provide inputs to directors for fulfillment of regulations, particularly capital market regulations, company act including the relative implementation guidelines.

• To act as a contact person between the company, public, bapepam and the stock exchange.

The Corporate Secretary position held by Sofia Ridmarini

INTERNAL AUDITORIn order to meet the provisions as stipulated in the decree of the chairman of the capital market supervisory agency and financial institution dated November 28, 2008 No. Kep-496/BL/2008 regulation No. IX.I.7 on the establishment and guidance unit of the internal audit charter, the company in compliance with issued directive, established the Internal Audit Unit on November 17, 2009.

The Company has appointed Ms. Ineke Purnamasari as the Internal Auditor for the company.

CORPORATE SECRETARYThe board believes that the avenues available for shareholders and others interested in the company should be responsive and effective to have their inquiries about the company properly answered.

Shareholder inquiries are treated on a priority basis with prompt responses from the company’s corporate secretary. In addition, significant portion of the company’s communication is reviewed by the board prior to its distribution to the shareholders, including its annual report, annual financial statements, management discussion and analysis, quarterly result and comments from management there on.



Tugas dan tanggung jawab auditor internal adalah:

• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko.• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di berbagai bidang fungsi perusahaan.• Menyediakan informasi yang obyektif tentang aktivitas audit pada semua tingkat manajemen.• Mempersiapkan laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama.• Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.• Bekerja sama dengan komite audit.• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

The following duties and responsibilities are assigned to the internal auditor:• To arrange and perform the annual internal audit plan.

• To examine and evaluate the performance of internal controland risk management system.• To examine and evaluate the efficiency and effectiveness acrossvarious organizational functions.• To provide objective information regarding investigation activities for every level of management.• To prepare the audit report and submit it to the President Director.• To monitor, analyze and report the realization of improvement activities.• To co-operate with audit committee.• To arrange an evaluation program about the quality of internalaudit activities.• To conduct special examination if required.

KERANGKA PENGENDALIAN INTEREN

Kerangka pengendalian interen dewan mempunyai tiga komponen:Laporan keuangan : Adanya sistem anggaran belanja yang menyeluruh dengan anggaran tahunan yang disetujui oleh Direksi. Laporan realisasi bulanan dilaporkan sesuai dengan biaya yang telah dianggarkan. Perusahaan memberikan laporan keuangan kepada para pemegang saham setiap periode tiga bulan.

Kualitas dan integritas karyawan : perusahaan beritikad mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki kualitas dan integritas tertinggi. Penilaian prestasi kerja diadakan setiap tahun terhadap semua karyawan.

Pengawasan unit kerja : Dijalankannya pengendalian keuangan dan berbagai prosedur termasuk system informasi dan pelaporan dilakukan setiap bulannya.

RISIKO DAN MITIGASI

Ketersediaan Pasokan Bahan BakuFaktor penentu limpahan ketersediaan pasokan bahan baku adalah faktor alam. Kondisi kelautan sangat dipengaruhi oleh curah hujan dan angin. Cuaca buruk disertai gelombang besar mengurangi hasil tangkapan pelaut. Semua faktor tersebut mempengaruhi volume produksi tahunan. Perusahaan menyikapi situasi ini dengan pengadaan ikan laut dari berbagai area penangkapan dan juga melakukan pembelian produk sampingan ikan tuna. Kesinambungan ketersediaan bahan baku diamankan dengan mekanisme harga yang mengikuti harga pasar yang kompetitif demi menjaga mata rantai penyaluran bahan baku oleh nelayan secara maksimal.

INTERNAL CONTROL FRAME WORK

The board’s internal control frame work has three components:

Financial reporting: There is a comprehensive budgeting system with the annual budget approved by the directors. Monthly actualresult is reported against Budget. The Company reports to it’s shareholders on a quarterly basis.

Quality and integrity of personnel: The Company seeks to employ people of the highest quality and integrity. Formal appraisals are conducted annually for all employees.

Operating unit controls: Financial controls and proceduresincluding information system are in place and reporting occurs on a monthly basis.

RISK AND MITIGATION

Availability of Raw MaterialsVariability of abundance is caused by environmental factors. The oceanographic conditions are very much influenced by monsoons. Rough sea conditions prevent fishermen from going fishing. All these variations affect yearly production volumes. In response, the company engages in procuring fish from various catchment areas as well as buying tuna waste. The supply continuity of raw material is secured by paying a fair and competitive price on cash basis, to lure fishermen to supply maximum quantity possible.



Risiko Kualitas ProdukPengadaan bahan baku ikan tanpa uji mutu dan pengolahan ketat maka hasil produksinya tidak akan memenuhi standar baku mutu pihak konsumen.

Hal tersebut akan mengakibatkan harga jual produk menjadi tidak kompetitif. Sebagai antisipasi, perusahaan melakukan pengujian kontrol kualitas dan fumigasi bila mana diperlukan untuk menjaga standar kualitas.

Risiko Kondisi Makro EkonomiKondisi ekonomi makro yang buruk, seperti resesi ekonomi dunia dapat mempengaruhi daya beli konsumen sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang kurang menguntungkan terhadap permintaan produk-produk perusahaan sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat pendapatan perusahaan. Sebagai langkah antisipasi, kami mencoba mensejajarkan kebutuhan kepada para pelanggan sesuai kebutuhan mereka. Kami menjaga cadangan persediaan yang cukup untuk menjaga keluwesan untuk bertindak dengan cepat bilamana terjadi lonjakan permintaan.

Risiko Persaingan Pasar dan Produk SubstitusiAdanya persaingan antar produk yang dipasarkan Perusahaan dengan produk sejenis maupun produk-produk substitusi lainnya dapat mempengaruhi pangsa pasar perusahaan dan tingkat penjualan perusahaan. Sebagai langkah antisipasi, kami menawarkan produk beragam dan juga mempertahankan kemampuan mengikuti tren dalam formulasi pakan.

Risiko Penyakit Yang Menyerang HewanDengan terjangkitnya wabah penyakit yang menyerang hewan dapat menimbulkan kerugian terhadap permintaan dan persediaan. Sebagai antisipasi, kami waspada terhadap segala insiden wabah dan mempertahankan basis konsumen yang tersebar diberbagai daerah.

Product QualityIf we procure raw materials and products without proper selection and process then the quality may not fulfill the standard as required by the customers.

It can lead to lower selling price. In response, the company does proper testing, quality control and fumigation as and when required to maintain standard quality.

Macro Economic ConditionsEconomic down turn such as an economic recession could influence consumer purchasing power. It could have a negative impact for the demand of the company’s products, and ultimately affect the company’s income. In response, we try to align the supply to our customers as per their needs. We maintain adequate buffer stock so as to maintain the ability to respond swiftly whenever the demand picks up.

Competition and Market Risk Product SubstitutionThe competition between the company’s product with similar products or substitution products might influence the market share and sales of the company. In response, we offer a wide range of feed ingredients and also maintain the ability to follow the trend in feed formulation.

The risk of Animal DiseaseAny outbreak of animal disease can have an adverse impact on demand & supply. In response, we are alert and watchful about such incidences and maintain a geographically diverse customer base.

KERANGKA PENGENDALIAN INTEREN

Risiko Fluktuasi Harga dan Nilai Tukar RupiahKarena perusahaan melakukan kegiatan impor bahan baku pakan ternak maka fluktuasi nilai rupiah dapat berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Fluktuasi harga pasar internasional juga berpengaruh pada harga impor bahan baku yang kemudian dapat mempengaruhi permintaan, sehingga pada akhirnya mempengaruhi pendapatan perusahaan. Sebagai antisipiasi, perusahaan secara seimbang membatasi risiko usaha dengan penerapan manajemen risiko yang memadai.

Price Fluctuation and Rupiah Exchange RateSince the company is engaged in import of feed ingredients, exchange rate fluctuations influence the company’s income. Price fluctuation in the international market also influence price of import raw material. These price variations in turn affect demand, thereby affecting company’s sales and profitability. In response, the company adequately balances its exposure through proper risk management.



Perkara Yang Sedang dihadapiPada tanggal 31 Desember 2012, tidak ada perkara yang sedang dihadapi perusahaan, anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANPerusahaan memberikan pelayanannya melalui kualitas kerja yang diberikan melalui produksi, hubungan antar karyawan dan investasi. Sebuah aspek penting dari tanggung jawab sosial adalah hubungan antara perusahaan dengan masyarakat setempat. Perusahaan sering berhubungan dengan lingkungan sosial masyarakat yang baru yang kemudian mengakibatkan harus menghadapi keinginan yang berbeda sebagai contoh kesehatan dan keamanan, praktek kerja dan perlindungan terhadap lingkungan. Perusahaan memiliki kepentingan agar dapat beroperasi di lingkungan yang bebas dari konflik atau masalah kesehatan, terdapatnya tenaga kerja yang berpendidikan dan sehat, tempat dimana investasi tidak terancam oleh lingkungan yang tidak stabil dan korup. Perusahaan pada akhirnya bergantung pada dukungan pembangunan di wilayah dimana mereka beroperasi. Meskipun itu bukan tanggungjawab perusahaan ‘tunggal atau utama untuk mencapai hal ini, perusahaan memahami bagaimana aktivitas perusahaan memberikan kontribusi untuk pembangunan berkelanjutan.

Strategi tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada pendekatan terpadu dan seimbang, menggabungkan seperangkat kebijakan, praktek dan program berkaitan dengan faktor ekonomi dan sosial.

Masyarakat SetempatKami biasanya merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat. Kami percaya bahwa keterlibatan dalam proyek-proyek masyarakat dapat membantu memperkuat hubungan antara perusahaan dan penduduk setempat, dan ini sebagai perusahaan lokal secara positif dapat mempengaruhi daya saing dan membantu integrasi yang mulus dengan masyarakat setempat.

Selain itu, kami percaya bahwa perusahaan harus memiliki standar sendiri dan filosofi yang tidak menyebabkan keterasingan dan isolasi dan tidak dipandang sebagai ancaman terhadap nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat.

Encountered Legal MattersAs of 31 December 2012, there are no pending legal matters faced by the company, nor by the Board of Directors nor by the Board of Commissioners.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILLITY STATEMENTCompanies influence employment through the quality of jobs they provide, through production, employee relations and investments. A particularly important aspect of corporate social responsibility is the relationship between companies and the local community in which they are based. Companies are often brought into contact with new societies and social structures and are thus faced with very different expectations, for example, in the areas of health and safety, employment practices and environmental protection. Companies have an interest in operating in environments free from armed conflict or disease, where an educated and healthy workforce is available, where investments are not endangered by unstable and corrupt environment. Companies are ultimately dependant on the sustainable development of the region in which they operate. While it is not companies’ sole or primary responsibility to achieve this, we at company understand how corporate activity contributes to sustainable development.

The company’s corporate social responsibility strategies are based on an integrated and balanced approach, incorporating a comprehensive set of policies, practices and programs with regards to economic and social factors.

Local CommunitiesWe usually recruit work force from the local community. We believe that involvement in community projects can help strengthen ties between acompany and the local population and this, together with the company’s reputation as a local employer, may positively influence its competitiveness and help a smooth integration into the local community.

In addition, we believe that a company should have its own standards and philosophy without causing any alienation and isolation and without being viewed as an attack on the society’s cultural values and beliefs.



Employees and Human ResourcesCompany emphasizes on improving internal information networks, developing specific training programs (local or otherwise), providing opportunities for apprenticeship. Responsible non-discriminatory recruitment practices areadopted offering enhanced equal employment opportunities and remuneration packages for both men and women.

FKS embraces a philosophy which considers companies as investors inpeople and aims at improving the company’s performance through the training and development of its people to achieve business goals.

This provides a framework for improving business performance and competitiveness, through a planned approach to setting and communicating business objectives and developing employees to meet these objectives. We consider the attainment of this standard as a corporate social responsibility achievement in the area of employee welfare.

Health and SafetyIssues regarding health and safety at work, although currently addressed by company law, can be tackled by complementary voluntary schemes in order to raise such standards in the workplace. Under current companies regulation act, a health and safety policy is mandatory for companies. We are emphasizing on Revitalizing Health and Safety, which is designed to promote greater understanding of health and safety issues within the organization.

Company RestructuringCompany reorganization has serious effects both on the workforce and other stakeholders. However, it seems that restructuring operations can fail to achieve their objectives of reducing costs, increasing productivity and improving quality and customer service because of the damage caused to employee morale. Therefore, it appears necessary for responsible restructuring tasks to take into account the interests and concerns of all of those affected by the restructuring process. This includes safeguarding employees’ rights, their vocational retraining and ensuring the establishment of procedures for information-sharing, dialogue, co-operation and partnership.

Karyawan dan Sumber Daya ManusiaPerusahaan menekankan pada peningkatan jaringan informasi internal, mengembangkan program pelatihan khusus (lokal atau sebaliknya),memberikan kesempatan untuk magang. Kebijakan perekrutan yang non-diskriminatif diambil untuk menawarkan kesempatan kerja penghasilan yang sama baik pria dan wanita.

FKS mencakup filosofi yang menganggap perusahaan sebagai investor pada manusia dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui pelatihan dan pengembangan karyawannya untuk mencapai tujuan bisnis.

Memberikan kerangka kerja untuk meningkatkan kinerja bisnis dan dayasaing, melalui pendekatan direncanakan untuk menetapkan dan mengkomunikasikan tujuan bisnis dan mengembangkan karyawan untuk memenuhi tujuan tersebut. Kami menganggap pencapaian standar ini sebagai prestasi tanggung jawab sosial perusahaan dibidang kesejahteraan karyawan.

Kesehatan dan KeselamatanIsu tentang kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, walaupun saatini ditangani oleh hukum perusahaan, dapat diatasi dengan skema sukarela dalam rangka untuk meningkatkan standar di tempat kerja. Dibawah undang-undang perseroan terbatas saat ini, kebijakan kesehatan dan keselamatan adalah wajib bagi perusahaan. Kami menekankan pada Revitalisasi Kesehatan dan Keselamatan, yang dirancang untuk mempromosikan pemahaman yang lebih besar atas masalah kesehatan dan keselamatan dalam organisasi.

Restrukturisasi PerusahaanReorganisasi perusahaan memiliki efek yang serius baik pada tenaga kerja dan pemangku kepentingan pihak lainnya. Namun, proses restrukturisasi dapat gagal untuk mencapai tujuan dalam mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas dan layanan pelanggan karena kerusakan yang berakibat pada semangat kerja karyawan. Oleh karena itu, tampaknya diperlukan restrukturisasi yang memperhitungkan seluruh kepentingan dan hal-hal yang terkait atas dampak yang diakibatkan oleh proses restrukturisasi tersebut. Ini termasuk perlindungan terhadap hak-hak karyawan, pelatihan kerja mereka dan memastikan adanya pembentukan prosedur untuk berbagi informasi,dialog, kerjasama dan kemitraan.

.



Maintaining Ethical StandardsThe Company has established guidelines that deals with the standards which the employees are expected to maintain and standards they are expected to live up to. These guidelines deal with, among other things, personal conduct, personnel policies and procedures, health and safety.

All directors, executives, managers and employees are expected to act with utmost integrity and objectivity, striving at all times to enhance the reputation and performance of the company.

Caring for the EnvironmentThe company aims to ensure that proper standards of environmental care are achieved. The board is conscious of the need to ensure that the company adheres to high environmental standards and that the company is aware of, and is in compliance with, all relevant environmental legislation.

For the year 2012, the company participated in various Corporate Social Responsibility activities such as environmental preservation, disbursement of food packages for whom it was difficult to meet their ends, participating in annual religious events like Idul Fitri ,and also supporting public partnership through tempe production house and other communities activities. The total amount spent for Corporate Social Responsibility activities was over Rp 300 milion

Mempertahankan Standar EtikaPerusahaan telah menetapkan pedoman mengenai standar dimana semua karyawan diharapkan untuk melaksanakan dan menunjang standar yang telah ditetapkan. Pedoman ini antara lain berhubungan dengan tingkah laku pribadi, kebijaksanaan dan prosedur kepegawaian, kesehatan dan keselamatan.

Semua direksi, eksekutif, manajer dan karyawan diharapkan untuk bertindak dengan integritas dan objektifitas tinggi, berusaha setiap saat untuk meningkatkan reputasi dan prestasi perusahaan.

Peduli LingkunganPerusahaan menargetkan untuk memastikan standar yang layak untuk pemeliharaan lingkungan dapat terpenuhi. Dewan sadar akan perlunya memastikan bahwa perusahaan mentaati standar lingkungan yang tinggi dan perusahaan menyadari dan memenuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan lingkungan.

Pada tahun 2012 aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, mulai dari pelestarian lingkungan, paket sembako murah untuk masyarakat kurang mampu, kegiatan keagamaan seperti, Idul Fitri, dan mendukung kemitraan dengan masyarakat melalui forum rumah tempe serta acara masyarakat lainnya dengan total nilai lebih dari Rp 300 juta.



PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMENManagement Responsibility Statement

BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

STATEMENT LETTER RELATING TOTHE RESPONSIBILITY For ANNUAL REPORT of 2012

PT FKS MULTI AGRO Tbk

We, the undersigned hereby stated that all information in the 2012 Annual Report of PT. FKS Multi Agro Tbk. has been disclosed in complete and fully responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report

We state that the above statement is true and fair.

SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012

PT FKS MULTI AGRO Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. FKS Multi Agro Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Siswanta AtmadjaKomisaris Utama

President Commissioner

Hiu, Baron Setiawan SumadiDirektur Utama

President Director

Liauw Sioe LianDirekturDirector

Yus’anKomisaris Independen


Bong Kong FuiDirektur tidak Terafiliasi

Non-Affiliated Director

KusnartoDirekturDirector

Anand Kishore BapatDirekturDirector

Yundi LowanaKomisaris

Commissioner

Jakarta, 25 April 2013

Dewan Komisaris

Direksi

Board of Commissioners

Board of Directors



laporan keuangan Financial statements

Halaman ini segaja dikosongkanThis page was intentionally left blank

Documents

Foreword - FKS Multi Agrofksmultiagro.com/upload/20170303043749-9f18781dda5e119.pdf · kisah kehidupan ikan, ... Laporan keuangan PT FKS Multi Agro Tbk. untuk tahun buku ... dan menghubungkannya