4
Nama : Fisson Yudha M no. absen : 10 kelas : 2D PENGOLAHAN LIMBAH GAS METHANA PENGERTIAN : Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia C H 4 . Metana murni tidak berbau, tapi jika digunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi. Sebagai komponen utama gas alam , metana adalah sumber bahan bakar utama. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan melepaskan satu molekul CO 2 (karbondioksida ) dan dua molekul H 2 O (air ): CH 4 + 2O 2 → CO 2 + 2H 2 O Metana adalah salah satu gas rumah kaca . Konsentrasi metana di atmosfer pada tahun 1998, dinyatakan dalam fraksi mol , adalah 1.745 nmol/mol (bagian per milyar), naik dari 700 nmol/mol pada tahun 1750. Pada tahun 2008, kandungan gas metana di atmosfer sudah meningkat kembali menjadi 1.800 nmol/mol.( http://id.wikipedia.org/wiki/Metana ) DAMPAK & SUMBER : Gas metana mempunyai efek pemanasan 25 kali lebih kuat dalam menyebabkan pemanasan global dibandingkan CO2. Perhitungan ini berdasarkan rata-rata dari efek pemanasan metana selama 100 tahun. Akan tetapi, setelah 1 dekade, gas metana sulit dilacak dan hampir menghilang setelah 20 tahun, dengan demikian secara

Fisson_2D_10_metana

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metana

Citation preview

Page 1: Fisson_2D_10_metana

Nama : Fisson Yudha Mno. absen : 10kelas : 2D

PENGOLAHAN LIMBAH GAS METHANA

PENGERTIAN :

Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia C H 4. Metana murni tidak berbau, tapi jika digunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi.

Sebagai komponen utama gas alam, metana adalah sumber bahan bakar utama. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan melepaskan satu molekul CO2 (karbondioksida) dan dua molekul H2O (air):

CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Metana adalah salah satu gas rumah kaca. Konsentrasi metana di atmosfer pada tahun 1998, dinyatakan dalam fraksi mol, adalah 1.745 nmol/mol (bagian per milyar), naik dari 700 nmol/mol pada tahun 1750. Pada tahun 2008, kandungan gas metana di atmosfer sudah meningkat kembali menjadi 1.800 nmol/mol.( http://id.wikipedia.org/wiki/Metana)

DAMPAK & SUMBER :

Gas metana mempunyai efek pemanasan 25 kali lebih kuat dalam menyebabkan pemanasan global dibandingkan CO2. Perhitungan ini berdasarkan rata-rata dari efek pemanasan metana selama 100 tahun. Akan tetapi, setelah 1 dekade, gas metana sulit dilacak dan hampir menghilang setelah 20 tahun, dengan demikian secara dramatis akan menghabiskan rata-rata 1 abad untuk mengurangi dampaknya. Dan karena kita tidak mempunyai waktu 100 tahun untuk mengurangi efek gas rumah kaca kita maka perhitungan terbaru menunjukkan bahwa selama periode 20 tahun efek pemanasan metana menjadi 72 kali lebih kuat.

Emisi gas metana berasal dari alam seperti lautan, lapisan es permanen, tanah-tanah yang gembur, serta berasal dari aktivitas manusia. Metana yang dihasilkan akibat aktivitas manusia merupakan salah satu penyumbang metana yang terbesar yang khususnya berasal dari pembakaran tanaman organik (pembakaran tumbuhan untuk membuka lahan dan pemanfaatan lahan) serta industri peternakan. Metana dari sektor industri pertambangan batu bara, kilang minyak, dan kebocoran saluran pipa gas dapat diminimalkan melalui perubahan dan kemajuan teknologi. Akan tetapi metana dari industri peternakan merupakan penyumbang emisi terburuk

Page 2: Fisson_2D_10_metana

dan terbesar dari aktivitas manusia. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Kirk Smith, Profesor Kesehatan Lingkungan Global di Universitas Kalifornia, Berkley, “Kita semua terlibat sebagai kontributor, kita semua yang memakan daging dan meminum susu harus mengakui hal ini." Untunglah, mengurangi tingkat gas metana adalah sesuatu yang dapat kita kendalikan sekarang dengan cara mengurangi konsumsi daging dan produk-produk yang terbuat dari susu. Professor Smith memverifikasi kembali dan menyatakan: "Perbaikan yang paling cepat adalah mengurangi konsumsi daging."

Akhir-akhir ini, pemerintah di seluruh dunia lebih fokus dalam kebijakan untuk mengurangi emisi CO2; akan tetapi, informasi terakhir mengenai metana harus membuat pemerintah lebih fokus terhadap kebijakan untuk mengurangi metana. Dr. Smith menambahkan, “Metana merupakan gas kedua dalam efek rumah kaca, akan tetapi gas ini menjadi ancaman yang paling berbahaya." Dia menjelaskannya sebagai gas tersembunyi yang berbahaya; yang bukan hanya menambah efek rumah kaca tetapi juga membuat rusaknya ozon yang dapat merusak kesehatan manusia. Apabila gas metana tingkat tinggi mengurangi kadar oksigen di dalam atmosfer di bawah 19,5% maka akan menyebabkan sesak nafas. Kadar yang bertambah juga dapat menyebabkan kebakaran tingkat tinggi dan ledakan apabila bercampur dengan udara.

Dr. Kirk Smith percaya bahwa para ahli iklim harus lebih menitikberatkan terhadap akibat yang menakutkan dari metana. “Tentu saja kita harus berhadapan dengan CO2, tetapi apabila kita ingin mendapatkan hasil untuk mengatasi iklim dalam 20 tahun ke depan, kita harus memulainya dengan gas rumah kaca yang mempunyai siklus lebih pendek dan terpenting, yaitu metana." Penduduk dunia harus menaruh perhatian terhadap saran ini dan melaksanakan pengurangan metana sebagai prioritas yang paling utama dengan beralih ke pola makan tanpa daging di garis depan sebagai strategi untuk mengurangi semua gas rumah kaca. Dr.Smith menambahkan, “Satu-satunya sumber metana yang terbesar yang disebabkan oleh manusia adalah peternakan."  Mengurangi tingkat metana secara global juga dapat memperpanjang waktu kita untuk transisi ke penerapan energi berkelanjutan.

Singkatnya, para ahli sekarang memberitahu kita bahwa metana mempunyai efek pemanasan beberapa kali lebih kuat dalam menyebabkan pemanasan di planet ini dibandingkan dengan CO2 dan kita harus segera mengurangi emisi metana kita secara drastis demi kepentingan bumi dan seluruh penghuninya. Cara yang paling cepat dan efektif untuk menguranginya adalah dengan menjalani pola makan non-hewani atau vegan. Dan ini dapat dilakukan oleh semua orang. (http://kontaktuhan.org/news/news199/so_66.htm)

PENANGGULANGAN :

Methane merupakan salah satu polutan (Green House Gas) yang berbahaya dan dapat merusak ozon. Gas methane bersifat ekplosif (mudah meledak), untuk itu harus di kelola dengan baik agar tidak membabahayakan bagi lingkungan dan manusia. Gas methane berasal dari proses pembusukan yang terjadi pada sampah-sampah organik dan gas ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar non fosil yang ramah lingkungan yang lebih dikenal dengan biogas. Biogas adalah

Page 3: Fisson_2D_10_metana

gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.

Biogas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik sangat populer digunakan untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil menghancurkan bakteri patogen dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil (Yudha et al.,2009).

Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah.