122
Fisioterapi Fisioterapi dan Masa Depan dan Masa Depan Sebuah Pengantar Sebuah Pengantar Drs.Djohan Aras, S.Ft, Physio, M.Pd Drs.Djohan Aras, S.Ft, Physio, M.Pd J.Hardjono, SKM, MARS J.Hardjono, SKM, MARS Muh.Akraf, S.St,FT Muh.Akraf, S.St,FT ([email protected]) ([email protected])

Fisioterapi dan Masa Depan Sebuah Pengantar

  • Upload
    doyle

  • View
    569

  • Download
    18

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fisioterapi dan Masa Depan Sebuah Pengantar. Drs.Djohan Aras, S.Ft, Physio, M.Pd J.Hardjono, SKM, MARS Muh.Akraf, S.St,FT ([email protected]). Apakah Fisioterapi Itu ?. Physical Therapy - Physical Therapist (USA) Physio Therapy - Physio Therapist ( Eropa) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Fisioterapi Fisioterapi dan Masa Depandan Masa Depan

Sebuah PengantarSebuah PengantarDrs.Djohan Aras, S.Ft, Physio, M.PdDrs.Djohan Aras, S.Ft, Physio, M.Pd

J.Hardjono, SKM, MARSJ.Hardjono, SKM, MARSMuh.Akraf, S.St,FTMuh.Akraf, S.St,FT([email protected])([email protected])

Page 2: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar
Page 3: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Apakah Fisioterapi Itu ?Apakah Fisioterapi Itu ?

Physical Therapy - Physical Therapist Physical Therapy - Physical Therapist (USA)(USA)

Physio Therapy - Physio Therapist ( Eropa)Physio Therapy - Physio Therapist ( Eropa) Fysiotherapie - Fysiotherapueit ( Bld ) Fysiotherapie - Fysiotherapueit ( Bld ) Fisioterapi - Fisioterapis ( Indonesia )Fisioterapi - Fisioterapis ( Indonesia ) Kinesi Therapy - Kinesitherapist ( France )Kinesi Therapy - Kinesitherapist ( France )

• Dokterkah ?

Page 4: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Kemana orang sakit berobat pada Zaman Purbakala ?• Rempah - rempah Obat-obatan Cikal Bakal Kedokteran• Palpasi - Pemanasan - Rendaman air - Berjemur Cikal Bakal Fisioterapi

Page 5: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

*The instinctive rubbing (naluri palpasi) of a bruise (cedera) or an ache is a basic form of physical therapy. *The principles of physical therapy have been part of the healing arts since the beginning of recorded time. *As early as 3000 B.C., the Chinese used rubbing as a therapeutic measure. *Hippocrates advocated it in his writings in 460 B.C. *The Romans, as well as every other civilization, used it.* Finally, in 1812, Peter Hanley Ling developed the first scientific basis for therapeutic manual.* Candi Borobudur mempunyai panel tentang / dinding penyembuhan dengan metoda fibrasi

Page 6: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Hand in hand with the development of manipulation went scientific muscle re-education or training. Sometimes this was accomplished with mechanical assistance. But, just as often, it involved the therapist moving the limbs of the patient in specific patterns.

Other standard treatments in the physical therapist’s arsenal have their origins in the early healing arts. For example, hydrotherapy was celebrated by Homer as the cure for the wounded Hector, while the Nile and the Ganges were worshipped for their healing properties.

Page 7: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

di zaman dahulu

Page 8: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Zaman Modern - Fisioterapi Zaman Modern - Fisioterapi ModernModernAbad 18Abad 18

Ditemukannya AtomDitemukannya Atom Ditemukannya mesin uapDitemukannya mesin uap Ditemukannya ListrikDitemukannya Listrik Ditemukannya ilmu BiologiDitemukannya ilmu Biologi Ditemukannya ilmu anatomiDitemukannya ilmu anatomi Revolusi Industri, dlllRevolusi Industri, dlll

Membawa perubahan besar terhadap dunia kedokteran dan

Fisioterapi

Page 9: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

• Di Eropa Sejak Akhir Abad 18• di Belanda 1887• di Amerika 1917• di Indonesia 1965

Modern Physical Therapy

Page 10: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Definisi Fisioterapi sebelum 1995 :Ilmu dan Seni pengobatan yang menggunakan khasiat Sumber fisis, misalnya Panas, Dingin, Sinar, Arus Listrik, Palpasi, Manipulasi, dan latihan gerak.

Page 11: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Electro Electro therapytherapy

Page 12: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Terapi Latihan

Page 13: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

MEDAN LISTRIK

Page 14: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Gelombang Suara

Page 15: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar
Page 16: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Traksi dan Manipulasi

Page 17: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Perbedaan pandang secara filosofis, mencari identifikasi jati

diri ?( World Confederation for Physical Therapy -

1990 )• Apa yang menjadi garapan Fisioterapi ?

• Apanya manusia menjadi pokok garapan fisioterapi ?

• Dengan apa dan cara bagaimana Fisioterapi menanganinya ?

• Apa yang dipelajari Fisioterapi, seberapa jauh yang dipelajari ?

• Bagaimana legalitas, Etika dan estetika Fisioterapi ?

Page 18: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

APA BAGAIMANA FISIOTERAPI ITU ? APA BAGAIMANA FISIOTERAPI ITU ? ( WCPT 1995 ) ( WCPT 1995 )

Physical Therapist ( or Physiotherapist as they are called in some countries) are health professionals who work with people of all ages to maintain and promote health, and to restore function and independence when individuals have disabilities or problems caused by physical, psychological and other disorders.

Fisioterapis adalah tenaga kesehatan profesional yangbekerja untuk manusia segala umur yang bertujuan untuk

memelihara, meningkatkan kesehatan, mengembalikan fungsidan ketergantungan bila individu mendapatkan kekurangan

gangguan kemampuan atau masalah yang disebabkankerusakan fisik, psykis dan lain sebagainya.

Page 19: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

• Physical Therapy is providing services to people and populations to develop, maintain and restore maximum movement and functional ability throughout the lifespan.

• Physical therapy includes the provision of services in circumstances where movement and function are threatened by the process of ageing or that of injury or disease.

• Full and functional movement are at the heart of what it means to be healthy.

Penyempurnaan Definisi oleh WCPT 1999 (Yokohama)

Page 20: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Ditujukan kepada perorangan dan masyarakat

Yang menjadi bidang garapan Fisioterapi adalah (maksimilisasi) Gerak dan (kemampuan) Fungsi

Lingkup pelayanan Fisioterapi adalah Mengembangkan, memelihara, dan memulihkan

Sehat yang dimaksud oleh Fisioterapi adalah keadaan gerakan penuh dan fungsional.

Page 21: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Apa yang dipelajariApa yang dipelajari They are educated in the physical, They are educated in the physical,

human, health sciences and therapeutic human, health sciences and therapeutic use of physical means and agents such use of physical means and agents such as exercise, manual techniques, cold, as exercise, manual techniques, cold, heat and electro-therapeutic modalitiesheat and electro-therapeutic modalities..

Ilmu yang dipelajari adalah Fisika, Ilmu yang dipelajari adalah Fisika, kemanusiaan, dan ilmu kesehatan serta kemanusiaan, dan ilmu kesehatan serta penggunaan sumber fisis untuk penggunaan sumber fisis untuk penyembuhan seperti misalnya latihan, penyembuhan seperti misalnya latihan, tehnik manipulasi, dingin, panas serta tehnik manipulasi, dingin, panas serta modalitas elektroteraputik.modalitas elektroteraputik.

Page 22: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Physical therapy is concerned with identifying and maximizing movement potential, within the spheres of promotion, prevention, treatment and rehabilitation. Physical therapy involves the interaction between physical therapist, patients or clients, families and care givers, in a process of assessing movement potential and in establishing agreed upon goals and objectives using knowledge and skills unique to physical therapists.

Page 23: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Fisioterapi mengenali dan memaksimalkan masalah potensi gerak yang berhubungan dengan lingkup promosi, preventif, penyembuhan dan pemulihan.

Fisioterapi ikut dalam interaksi antara Fisioterapis, pasien atau klien, famili dan pemberi pelayanan kesehatan dalam proses pemeriksaan potensi gerak dalam upaya penegakan goal dan tujuan pengobatan yang disepakati dengan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan Fisioterapi yang unik

Page 24: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

The physical therapists' distinctive view of the body and its movement needs and potential is

central to determining a diagnosis and an intervention strategy and is consistent whatever

the setting in which practice is undertaken. These settings will vary in relation to whether physical

therapy is concerned with health promotion: prevention, treatment or rehabilitation.

.

Page 25: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Fisioterapis secara khusus memandang tubuh dan kebutuhan/potensi gerak merupakan inti

penentuan diagnosis dan strategi intervensi dan konsiten dengan bentuk apapun dimana praktek

fisioterapi dilakukan.

Bentuk pelayanan Fisioterapi akan sangat bervariasi dalam hubungannya dengan dimana Fisioterapi bekerja maupun berkenaan dengan

promosi, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan

Page 26: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

PROSES FISIOTERAPIPROSES FISIOTERAPI

Independently or multi-disciplinary teams, physical therapist asses patients and than plan

and deliver treatment and education programmes in partnerships with patients and their families. They are involved in screening and prevention

programmes, health education and research. They are often engages as a consultant to education, health and social agencies concerned with the

delivery of health care.

Page 27: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Secara mandiri atau bersama-sama dalam team, Fisioterapi memeriksa pasien, kemudian

merencanakan dan memberikan pengobatan dan program pendidikan kepada pasien dan

keluarganya. Fisioterapi terlibat dalam program-program

skreening dan pencegahan, pendidikan kesehatan maupun penelitian. Fisioterapis dapat menjadi konsultan pada lembaga-

lembaga pendidikan, kesehatan dan sosial yang berkenaan dengan perawatan kesehatan.

Page 28: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Proses FisioterapiProses Fisioterapi

Assesment ( Pengkajian ) Assesment ( Pengkajian ) Diagnose ( Diagnosa )Diagnose ( Diagnosa ) Planning ( Perencanaan )Planning ( Perencanaan ) Intervention ( Pelaksanaan )Intervention ( Pelaksanaan ) Evaluation ( Evaluasi )Evaluation ( Evaluasi )

Manajemen FisioterapiManajemen Fisioterapi Selain ke 5 tsb. Di atas ditamabahSelain ke 5 tsb. Di atas ditamabah 6.Modifikasi,7.Pengemb kemitraan, 6.Modifikasi,7.Pengemb kemitraan,

8.Kesejaht Ft 8.Kesejaht Ft

Page 29: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Assessment includes both the examination of individuals or groups with actual or potential impairments, functional limitations, disabilities, or other conditions of health by history taking, screening and the use of specific tests and measures and evaluation of the results of the examination through analysis and synthesis within a process of clinical reasoning.

Page 30: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Asesmen termasuk pemeriksaan dan evaluasi pada perorangan atau kelompok, nyata atau yang berpotensi untuk terjadi kelemahan, keterbatasan fungsi, ketidakmampuan atau kondisi kesehatan lain dengan cara pengambilan perjalanan penyakit (history taking), skreening, test khusus, pengukuran dan evaluasi dari hasil pemeriksaan melalui analisis dan sintesa dalam sebuah proses pertimbangan klinis.

Page 31: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Diagnosis arises from the examination and evaluation and represents the outcome of the process of clinical reasoning. This may be expressed in terms of movement dysfunction or may encompass categories of impairments, functional limitations, abilities/disabilities or syndromes.

Page 32: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Diagnosa ditegakkan dari pemeriksaan dan evaluasi dan menyatakan hasil dari proses pertimbangan/pemikiran klinis, dapat berupa pernyataan keadaan disfungsi gerak, dapat meliputi/mencakup kategori kelemahan, limitasi fungsi, kemampuan /ketidakmampuan, atau sindrom

Page 33: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Planning begins with determination of the need for intervention and normally leads to the development of a plan of intervention, including measurable outcome goals negotiated in collaboration with the patient/client, family or care giver. Alternatively it may lead to referral to another agency in cases which are inappropriate for physical therapy.

Page 34: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Perencanaan dimulai dengan pertimbangan kebutuhan intervensi dan biasanya menuntun kepada pengembangan rencana intervensi, termasuk hasil sesuai dengan tujuan yang terukur yang disetujui pasien/klien, famili atau pelayan kesehatan lainnya. Dapat menjadi pemikiran perencanaa alternatif untuk dirujuk kepada pihak lain bila dipandang kasusnya tidak tepat untuk fisioterapi

Page 35: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Intervention is implemented and modified in order to reach agreed goals and may include manual handling; movement enhancement; physical, electro-therapeutic and mechanical agents; functional training; provision of aids and appliances; patient related instruction and counselling; documentation and co-ordination, and communication. Intervention may also be aimed at prevention of impairments, functional limitations, disability and injury including the promotion and maintenance of health, quality of life, and fitness in all ages and populations.

Page 36: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Intervensi di-implementasikan dan dimodifikasikan untuk mencapai tujuan yang disepakati dan dapat termasuk :

penanganan secara manual; peningkatan gerakan; peralatan fisis, peralatan elektroterapuetis dan peralatan mekanis; pelatihan fungsional; penentuan bantuan dan peralatan bantu; instruksi dan konseling; dokumentasi dan koordinasi, komunikasi.

Page 37: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Intervensi dapat juga ditujukan pada pencegahan ketidak-normalan

(kelemahan), keterbatasan fungsi, ketidakmampuan dan cidera, termasuk

juga peningkatan dan pemeliharaan kesehatan , kualitas hidup, kebugaran

segala umur dan segala lapisan masyarakat.

Page 38: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Evaluation necessitates re-examination for the purpose of evaluating outcomes.

EVALUASI KEHARUSAN UNTUK PEMERIKSAAN KEMBALI UNTUK

TUJUAN EVALUASI HASIL

Page 39: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

ModifikasiModifikasi : Inovasi pemilihan : Inovasi pemilihan modalitas, tetode-tehnik, dosis dan modalitas, tetode-tehnik, dosis dan alat evaluasi sesuai perubahan alat evaluasi sesuai perubahan patologi, dan kond eksternal pend. patologi, dan kond eksternal pend. Pengembangan kemitraan : Pengembangan kemitraan : Inovasi jalinan kerja sama Inovasi jalinan kerja sama antardisiplin terhadap pel pend.antardisiplin terhadap pel pend.Kesejahteraan FisioterapisKesejahteraan Fisioterapis : : Peningkatan penghasilan, Peningkatan penghasilan, keselamatan dan perlindungan profesikeselamatan dan perlindungan profesiFisioterapi dalam bekerja.Fisioterapi dalam bekerja.

Page 40: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Pelayanan FisioterapiPelayanan Fisioterapi Physical therapist provide services in Physical therapist provide services in

the private and public sectors in the private and public sectors in hospitals, rehabilitation centers, hospitals, rehabilitation centers, residential care facilities, clinics, residential care facilities, clinics, schools and work setting.schools and work setting.

Fisioterapis memberikan pelayanan Fisioterapis memberikan pelayanan Fisioterapi memberikan pelayanan pada Fisioterapi memberikan pelayanan pada sektor privat atau umum di rumah sakit, sektor privat atau umum di rumah sakit,

pusat rehabilitasi, puskesmas, klinik, pusat rehabilitasi, puskesmas, klinik, sekolah dan tempat kerja.sekolah dan tempat kerja.

Page 41: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Peran dalam kehidupan Peran dalam kehidupan manusiamanusia

Bayi dan BalitaBayi dan Balita kesehatan kesehatan

ReproduksiReproduksi Ibu hamilIbu hamil Tumbuh KembangTumbuh Kembang Cedera - traumaCedera - trauma PenyakitPenyakit Kesehatan kerjaKesehatan kerja

Olah RagaOlah Raga Proses penuaanProses penuaan Pre/Pre/Post operatifPost operatif Kesehatan Kesehatan

MasyarakatMasyarakat Promotif/preventifPromotif/preventif KuratifKuratif RehabilitatifRehabilitatif

Page 42: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

WCPT menyarankan pendidikan untuk menjadi fisioterapis dipusatkan pada universitas atau studi lain setingkat universitas, minimum 4 tahun mandiri dan diakreditasi dan lulusannya disetujui sebagai tamatan universitas secara hukum (accords graduates full statutory ) dan diakui profesinya.

WCPT akan membantu asosiasi nasional fisoterapi dengan mengembangkan standar pendidikan yang sesuai (tepat) dan pengembangan proses akreditasi.

Page 43: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

PROGRAM STUDI SARJANA (S1) PROGRAM STUDI SARJANA (S1) FISIOTERAPI PROFESI FAK.KEDOKTERAN FISIOTERAPI PROFESI FAK.KEDOKTERAN

UNHAS MAKASSARUNHAS MAKASSARSK.DIKTI NO: 852/D/T/2008SK.DIKTI NO: 852/D/T/2008

SK.DEPKES NO: HK.O3.2.4.1.O3654 SK.DEPKES NO: HK.O3.2.4.1.O3654 THN.2007THN.2007

Page 44: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Program Pendidikan Profesi Program Pendidikan Profesi FisioterapiFisioterapi

dibawakan pada Konas IFI ke X dan TITAFI dibawakan pada Konas IFI ke X dan TITAFI XXIIIXXIII

jakarta 21-23 Agustus 2008jakarta 21-23 Agustus 2008

oleh : Drs.Djohan Aras, S.Ft,Physio,

M.Pd

Page 45: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

APA ITU PEND. PROFESI ?APA ITU PEND. PROFESI ?I. DASAR I. DASAR 1. UU RI. No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, 3 jenis pendidikan :1. UU RI. No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, 3 jenis pendidikan :

Pend. AkademikPend. Akademik merupakan merupakan Pend.Sarjana dan Pasca SarjanaPend.Sarjana dan Pasca Sarjana untuk menguasai untuk menguasai disiplin ilmu tertentu ( S1, S2, S3)disiplin ilmu tertentu ( S1, S2, S3)

PendPend.. Profesi Profesi adalah adalah Pend.tinggi Pend.tinggi setelah prog.sarjanasetelah prog.sarjana mempersiapkan peserta didik memiliki pekerjaan dgn persaratan mempersiapkan peserta didik memiliki pekerjaan dgn persaratan keahlian khusus (S1.Profesi, Sp1 dan Sp2).keahlian khusus (S1.Profesi, Sp1 dan Sp2).

Pend.Vokasi Pend.Vokasi adalah adalah Pend.tinggi Pend.tinggi mempersiapkan peserta didik mempersiapkan peserta didik memiliki pekerjaan dgn memiliki pekerjaan dgn keahlian terapan tertentukeahlian terapan tertentu , , maksimal maksimal setara dgn prog.sarjanasetara dgn prog.sarjana (D.III/D.IV(D.III/D.IV))

Gelar ada 3 : Gelar Akademik (Gelar ada 3 : Gelar Akademik ( S.Ft S.Ft), Gelar Profesi (), Gelar Profesi (PhysioPhysio), Gelar ), Gelar Vokasi (Vokasi (S.St.FtS.St.Ft).).

Konsekuensi :Konsekuensi : Pend. Profesi Pend. Profesi tidak sama , tidak setara dan tidak selevel tidak sama , tidak setara dan tidak selevel dengan dengan

Pend Vokasi dalam hal kontens kompetensi, dan aturan dasar Pend Vokasi dalam hal kontens kompetensi, dan aturan dasar praktek praktek

Lulusan Pend.Vokasi dpt lanjut ke Pend.Profesi via pend. Lulusan Pend.Vokasi dpt lanjut ke Pend.Profesi via pend. Akademik dgn perlakuan khususAkademik dgn perlakuan khusus

Page 46: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

2. SKB Mendiknas – Menkessos No : 3/U/SKB/2001 2. SKB Mendiknas – Menkessos No : 3/U/SKB/2001 dan No : 232/Menkes-Kesos/SKB/2oo1, ttg dan No : 232/Menkes-Kesos/SKB/2oo1, ttg Pend.Profesi Kedokteran :Pend.Profesi Kedokteran :

Psl 1.1. Mendiknas adlh Menteri yg Psl 1.1. Mendiknas adlh Menteri yg bertanggungjawab di bid.Pendiknasbertanggungjawab di bid.Pendiknas

Psl 1.2.Menkes adlh Menteri yg Psl 1.2.Menkes adlh Menteri yg bertanggungjawab di bid. Kes.bertanggungjawab di bid. Kes.

Psl 1.3 .Pend.Profesi Kedok adlh Psl 1.3 .Pend.Profesi Kedok adlh Pend.lanjutan stlh S.Ked. yg diarahkan pd Pend.lanjutan stlh S.Ked. yg diarahkan pd persiapan penerapan keahlian dokter, persiapan penerapan keahlian dokter, dokter spesialis (Sp.1), dan dokter sub dokter spesialis (Sp.1), dan dokter sub spesialis / dokter spesialis konsultan (Sp.2) , spesialis / dokter spesialis konsultan (Sp.2) , ta : Prog dokter tahap Profesi, Prog dokter ta : Prog dokter tahap Profesi, Prog dokter Spesialis dan Prog dokter Sub Spesialis Spesialis dan Prog dokter Sub Spesialis

Psl 1.4. Ikatan Dokter Ind (IDI) adlh Org Psl 1.4. Ikatan Dokter Ind (IDI) adlh Org Profesi Kedokteran . Profesi Kedokteran .

Analogi :Prog.FT.Profesi, (S1.Profesi), Analogi :Prog.FT.Profesi, (S1.Profesi), Prog.FT.Spesialis (SP.1), Prog. FT. Sub Prog.FT.Spesialis (SP.1), Prog. FT. Sub Spesialis (SP.2).Spesialis (SP.2).

Page 47: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Psl 2.1. Mendiknas bertjb dlm pengelolaan dan Psl 2.1. Mendiknas bertjb dlm pengelolaan dan penetapan baku mutu Akademik Prog S.Ked utamanya penetapan baku mutu Akademik Prog S.Ked utamanya penguasaan Iptek Kedokteran sbg landasan mengikuti penguasaan Iptek Kedokteran sbg landasan mengikuti Prog Pend Profesi dan Prog pasca Sarjana.Prog Pend Profesi dan Prog pasca Sarjana.

Psl 2.2. Menkes bertjb dlm : Psl 2.2. Menkes bertjb dlm : a. Penentuan jumlah dan jenis teng doktera. Penentuan jumlah dan jenis teng dokterb. Penyediaan dan pembinaan sarana kes. b. Penyediaan dan pembinaan sarana kes. tempat tempat praktek pend. profesi kedok teran praktek pend. profesi kedok teran berbagai jenjang.berbagai jenjang.

Psl 2.3.IDI bertjb dlm pengelolaan sist Pend. Profesi Psl 2.3.IDI bertjb dlm pengelolaan sist Pend. Profesi Kedokteran meliputi :Kedokteran meliputi :a.a. Penetapan Prog. studi berbagai jenjangPenetapan Prog. studi berbagai jenjangb.b. Penetapan Kurikulum Pend. Profesi berbagai Penetapan Kurikulum Pend. Profesi berbagai

jenjangjenjangc.c. Penetapan tatacara Penyelenggaraan Pend. Profesi Penetapan tatacara Penyelenggaraan Pend. Profesi d.d. Penetapan sertifikasi lulusan dalam dan Luar Negeri Penetapan sertifikasi lulusan dalam dan Luar Negeri e.e. Penetapan sebutan Profesi (singkatan dan Penetapan sebutan Profesi (singkatan dan

kewenangan penggunaannya)kewenangan penggunaannya)

Page 48: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Apa konsekuensi tanggungjawab dan Apa konsekuensi tanggungjawab dan kewenangan IFI terhadap Prog Pend Profesi kewenangan IFI terhadap Prog Pend Profesi FTFT1.1. Konsekuensi Pend.Profesi bidang Fisioterapi adlh Konsekuensi Pend.Profesi bidang Fisioterapi adlh

Pend.lanjutan stlsh Sarjana Fisioterapi yakni Pend.lanjutan stlsh Sarjana Fisioterapi yakni prog.FT tahap profesi (Physio), Sp1 FT (Physio prog.FT tahap profesi (Physio), Sp1 FT (Physio pediatrik) dan Sp2 FT (Physio Pediatrik Konsultan pediatrik) dan Sp2 FT (Physio Pediatrik Konsultan disingkat Physio pediatrik (K)disingkat Physio pediatrik (K)

2.2. IFI bertanggungjawab dlm pengelolaan sistem Pend IFI bertanggungjawab dlm pengelolaan sistem Pend Profesi Fisioterapi :Profesi Fisioterapi :

a.a. Penetapan Prog. studi berbagai jenjang profesi Penetapan Prog. studi berbagai jenjang profesi FT di Institusi tertentuFT di Institusi tertentu

b.b. Penetapan Kurikulum Pend. Profesi FT Penetapan Kurikulum Pend. Profesi FT berbagai jenjang berbagai jenjang

c.c. Penetapan tatacara Penyelenggaraan Pend. Penetapan tatacara Penyelenggaraan Pend. Profesi FTProfesi FT

d.d. Penetapan sertifikasi lulusan FT dalam dan Luar Penetapan sertifikasi lulusan FT dalam dan Luar Negeri Negeri

e.e. Penetapan sebutan Profesi FT (singkatan dan Penetapan sebutan Profesi FT (singkatan dan kewenangan penggunaannya)kewenangan penggunaannya)

Page 49: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

3.3. Kepmenkes No.1363 tahun 2001, ttg Kepmenkes No.1363 tahun 2001, ttg Registrasi dan Ijin Praktek FT. PslRegistrasi dan Ijin Praktek FT. Psl

13.2. dan 3. masih diskriminatif bagi 13.2. dan 3. masih diskriminatif bagi FTs, karena jenjang Pend.FT(hanya FTs, karena jenjang Pend.FT(hanya Diploma) dianggap tidak setara dan Diploma) dianggap tidak setara dan tidak selevel dengan Pend.Kedokteran.tidak selevel dengan Pend.Kedokteran.Konsekuensi bagi FT:Konsekuensi bagi FT: Sistem pelayanan FT. di lapangan Sistem pelayanan FT. di lapangan

terkesan diskriminatifterkesan diskriminatif Harus meningkatkan jenjang Pend.FT Harus meningkatkan jenjang Pend.FT

ke Level Sarjan Profesi, (Sp1, Sp2 ) ke Level Sarjan Profesi, (Sp1, Sp2 ) dan Pasca Sarjan, dan Pasca Sarjan, di samping di samping pendidikan Vokasipendidikan Vokasi

Page 50: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

4. Masalah Kajian fakta di lapangan :4. Masalah Kajian fakta di lapangan : Fisioterapi tidak diakui sebagai profesi, tetapi vokasiFisioterapi tidak diakui sebagai profesi, tetapi vokasi Lulusan Fisioterapi tidak selevel dengan dokterLulusan Fisioterapi tidak selevel dengan dokter Penanggung jawab klinik Fisioterapi / bagian Penanggung jawab klinik Fisioterapi / bagian

Fisioterapi di rumah sakit tertentu pada umumnya Fisioterapi di rumah sakit tertentu pada umumnya bukan fisioterapisbukan fisioterapis

Fisioterapi tidak boleh mengintervensi pasien Fisioterapi tidak boleh mengintervensi pasien sebelum di konsul ke doktersebelum di konsul ke dokter

Fisioterapi adalah asisten dokterFisioterapi adalah asisten dokter Penilaian PAK Fisioterapi di RS tertentu adalah Penilaian PAK Fisioterapi di RS tertentu adalah

dokterdokter Pembagian financial dan fasilitas antara fisioterapis Pembagian financial dan fasilitas antara fisioterapis

dengan dokter sangat timpangdengan dokter sangat timpang Fisioterapis bermasa bodoh atau menentang tanpa Fisioterapis bermasa bodoh atau menentang tanpa

konsepkonsep Tidak tercipta jalinan kemitraan dalam pelayananTidak tercipta jalinan kemitraan dalam pelayanan Fisioterapis selalu dirugikanFisioterapis selalu dirugikanKompetensi Fisioterapi diambil oleh disiplin lain !Kompetensi Fisioterapi diambil oleh disiplin lain !

Page 51: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

II.II. SOLUSISOLUSI1.1. IFI harus berbenah diri dan melakukan IFI harus berbenah diri dan melakukan

pembenahan agar seperti IDI – PPNI. Dalam pembenahan agar seperti IDI – PPNI. Dalam pend.Profesi FT.pend.Profesi FT.

2.2. Regionalisasi pengembangan pendidikan Regionalisasi pengembangan pendidikan tinggi Fisioterapi (Pend S1 Profesi, pasca tinggi Fisioterapi (Pend S1 Profesi, pasca Sarjana dan pend. Vokasi), Quality Control.Sarjana dan pend. Vokasi), Quality Control.

3.3. Identifikasi perbedaan kompetensi jenjang Identifikasi perbedaan kompetensi jenjang pendidikan Fisioterapi : D.III, D.IV, S1 Profesi pendidikan Fisioterapi : D.III, D.IV, S1 Profesi ke dalam masing-masing kurikulumnya.ke dalam masing-masing kurikulumnya.

4.4. Lulusan pendidikan vokasi dapat lanjut Lulusan pendidikan vokasi dapat lanjut (program B) ke pendidikan Profesi via (program B) ke pendidikan Profesi via Pend.Akademik / sarjana Fisioterapi dengan Pend.Akademik / sarjana Fisioterapi dengan perlakuan khusus. perlakuan khusus.

Page 52: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Solusi : Solusi : 5. Kewenangan mutlak pendidikan profesi berada pada IFI

bekerjasama Dikti dan Depkes

6. Pendidikan sarjana Fisioterapi merupakan satu kesatuan dengan pendidikan profesi Fisioterapi yang tak terpisahkan

7. Cara terbaik menyelesaikan masalah Fisioterapi di Indonesia adalah melalui pendidikan sarjana (S1) profesi Fisioterapi, dan Pasca Sarjana di samping Pend.Vokasi, sehingga setara dan selevel dengan pendidikan lain. dkl aspek knowledge, teknologi, skill berada dalam 1 person (Three in one) dikontrol oleh etika Fisioterapi

Page 53: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Mengapa hrs Pend.Profesi FT ?Mengapa hrs Pend.Profesi FT ?1.1. Sbg. Konsekuensi kelanjutan Pend. Sbg. Konsekuensi kelanjutan Pend.

AkademikAkademik2.2. Agar FTs. dpt melakukan kewenangan Agar FTs. dpt melakukan kewenangan

Praktek Profesi :Praktek Profesi :- Terampil implementasi Ilmu Penget.FT- Terampil implementasi Ilmu Penget.FT- Terampil Implementasi Tehnologi FT- Terampil Implementasi Tehnologi FT- Terampil Implementasi Metode/tehnik - Terampil Implementasi Metode/tehnik modalitas FTmodalitas FT

3.3. Agar FTs. Memp.Taja dan Taga ProfesiAgar FTs. Memp.Taja dan Taga Profesi4.4. Agar FTs. Mendapat perlindungan Profesi.Agar FTs. Mendapat perlindungan Profesi.

Page 54: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Apa efek Pend Profesi ?Apa efek Pend Profesi ?

1.1. Efek Fungsional : Pend.FT setara dan selevel Efek Fungsional : Pend.FT setara dan selevel dgn Profesi lain ; berhak Praktek Profesi dan dgn Profesi lain ; berhak Praktek Profesi dan bermitra profesibermitra profesi

2.2. Efek Struktural : CPNS dan penyesuaian Efek Struktural : CPNS dan penyesuaian kepangkatan III/b, dengan catatan kepangkatan III/b, dengan catatan Jumlah Jumlah SKS Pend Profesi minimal 30 SKS.SKS Pend Profesi minimal 30 SKS.

3.3. Efek Psikological : Rasa percaya diri Efek Psikological : Rasa percaya diri meningkat, meningkat, - Pend.setara dan selevel dgn Profesi lain- Pend.setara dan selevel dgn Profesi lain- Three in one dlm diri FTs. - Three in one dlm diri FTs.

Page 55: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

1. Care Provider1. Care Provider = penyelenggara = penyelenggara pelayanan Fisioterapi pelayanan Fisioterapi

2. Decision Maker2. Decision Maker = pembuat = pembuat keputusan keputusan tindakan Fisioterapi tindakan Fisioterapi

3. Educator3. Educator = pendidik= pendidik4. Community Leader4. Community Leader = panutan = panutan

masyarakatmasyarakat5. Manager5. Manager = manajer Fisioterapi = manajer Fisioterapi

Profil lulusan S1 FT Profesi (The Five Star Physiotherapist / Predikat Kinerja

Tertinggi FTs)

Page 56: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Butuh 7 Area Kompetensi Butuh 7 Area Kompetensi capai profil lulusan S1 FT capai profil lulusan S1 FT

Profesi :Profesi :1.1. Kemampuan komunikasi efektifKemampuan komunikasi efektif2.2. Kemampuan menerapkan landasan ilmu-ilmu Kemampuan menerapkan landasan ilmu-ilmu

Fisioterapi Fisioterapi 3.3. Kemampuan melakukan layanan Fisioterapi Kemampuan melakukan layanan Fisioterapi

profesionalprofesional4.4. Kemampuan mengelola informasi untuk modifikasi Kemampuan mengelola informasi untuk modifikasi

teknologi tindakan Fisioterapi teknologi tindakan Fisioterapi 5.5. Kemampuan mendidik, meneliti, dan Kemampuan mendidik, meneliti, dan

mengembangkan diri serta belajar sepanjang mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat.hayat.

6.6. Kemampuan manajerial Fisioterapi Kemampuan manajerial Fisioterapi 7.7. Kemampuan menjunjung tinggi etika moral Kemampuan menjunjung tinggi etika moral

Fisioterapi , Fisioterapi kolegal dan Fisioterapi , Fisioterapi kolegal dan profesionalisme dalam pelayanan Fisioterapiprofesionalisme dalam pelayanan Fisioterapi..

Page 57: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Cara mencapai Profil Lulusan S1 Cara mencapai Profil Lulusan S1 FT Profesi butuh 3 upaya :FT Profesi butuh 3 upaya :

1.1. Proses pembelajaran (menguasai dasar Proses pembelajaran (menguasai dasar ilmu) dalam bentuk teori.ilmu) dalam bentuk teori.

2.2. Latihan keterampilan (menguasai Latihan keterampilan (menguasai keterampilan klinik) dalam bentuk praktek keterampilan klinik) dalam bentuk praktek simulasi dan orientasi praktek (pre klinik).simulasi dan orientasi praktek (pre klinik).

3.3. Kepanitraan interensip (pemahiran Kepanitraan interensip (pemahiran kompetensi) dalam bentuk praktek kompetensi) dalam bentuk praktek komprehensif klinik berupa kompetensi komprehensif klinik berupa kompetensi profesi. profesi.

Page 58: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Tujuan Pendidikan Prodi Ilmu Tujuan Pendidikan Prodi Ilmu Fisioterapi ProfesiFisioterapi Profesi

Tujuan pendidikan dari Program Studi Ilmu Tujuan pendidikan dari Program Studi Ilmu Fisioterapi Profesi adalah menghasilkan sarjana Fisioterapi Profesi adalah menghasilkan sarjana Fisioterapi profesi yang kompeten sebagai berikut : Fisioterapi profesi yang kompeten sebagai berikut :

1.1. Mampu melaksanakan proses fisioterapi yang Mampu melaksanakan proses fisioterapi yang inovatif dengan baik dan benarinovatif dengan baik dan benar

2.2. Mampu melakukan edukasi kepada pasien, Mampu melakukan edukasi kepada pasien, keluarga dan masyarakatkeluarga dan masyarakat

3.3. Mampu menerapkan prinsip manajemen dalam Mampu menerapkan prinsip manajemen dalam pelayanan fisioterapi pelayanan fisioterapi

4.4. Mampu melakukan penelitian di bidang Mampu melakukan penelitian di bidang fisioterapifisioterapi

5.5. Mampu melakukan kemitraan yang profesional Mampu melakukan kemitraan yang profesional dan proporsional dan proporsional

Page 59: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Contoh : Area Kompetensi Kemampuan Komunikasi Contoh : Area Kompetensi Kemampuan Komunikasi Efektif Efektif

a. Gambaran Umum a. Gambaran Umum - Komunikasi efektif pintu keberhasilan- Komunikasi efektif pintu keberhasilan - Komunikasi efektif bersifat : instruktif, - Komunikasi efektif bersifat : instruktif,

koordinatif, persuasif dan konsultatifkoordinatif, persuasif dan konsultatif - Ruang Lingkup : - Ruang Lingkup :

* Profesi : Pasien, keluarga, sejawat fisioterapis, * Profesi : Pasien, keluarga, sejawat fisioterapis, Nara Nara medikmedik* Birokrasi : Pengambil kebijakan* Birokrasi : Pengambil kebijakan* Sosial* Sosial : Masyarakat umum : Masyarakat umum

b. Kompetensi Inti b. Kompetensi Inti Mampu menggunakan prinsip, teknik, metode, Mampu menggunakan prinsip, teknik, metode,

dan terminologi berkomunikasi secara verbal, non dan terminologi berkomunikasi secara verbal, non verbal, dengan pasien, anggota keluarga, verbal, dengan pasien, anggota keluarga, masyarakat, sejawat Fisioterapi , dan profesi lain. masyarakat, sejawat Fisioterapi , dan profesi lain.

Page 60: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Lulusan Fisioterapi mampu :Lulusan Fisioterapi mampu : 1). Berkomunikasi dengan pasien serta 1). Berkomunikasi dengan pasien serta

anggota keluarganya.anggota keluarganya.a). Bersambung rasa dengan pasien a). Bersambung rasa dengan pasien dan dan keluarganya. keluarganya. b). Mengumpulkan informasi b). Mengumpulkan informasi c). Berkomunikasi Terapeutik c). Berkomunikasi Terapeutik

2). Berkomunikasi dengan kolega 2). Berkomunikasi dengan kolega Fisioterapi Fisioterapi

3). Berkomunikasi dengan masyarakat 3). Berkomunikasi dengan masyarakat 4). Berkomunikasi dengan profesi lain 4). Berkomunikasi dengan profesi lain

Page 61: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

c. Komponen Kompetensic. Komponen Kompetensi Menerapkan prinsip komunikasi dalam hal : Menerapkan prinsip komunikasi dalam hal :

Assessment, konselingAssessment, konseling, , penjelasan berbagai penjelasan berbagai prosedur, negosiasi pembuatan keputusan, prosedur, negosiasi pembuatan keputusan, pendidikan penderita, dengan tetap menjaga pendidikan penderita, dengan tetap menjaga kerahasiaan, otonomi dan reaksi positif kerahasiaan, otonomi dan reaksi positif klien.klien.

Menggunakan Prinsip-prinsip komunikasi Menggunakan Prinsip-prinsip komunikasi terhadap individu dan kelompok dalam hal : terhadap individu dan kelompok dalam hal : komunikasi tertulis, kerjasama kelompok, komunikasi tertulis, kerjasama kelompok, pertemuan klinik, presentasi oral dan pertemuan klinik, presentasi oral dan publikasi, pendidikan keluarga dan publikasi, pendidikan keluarga dan masyarakat, komunikasi dengan profesi lain.masyarakat, komunikasi dengan profesi lain.

Page 62: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

d. Substansi Kompetensi d. Substansi Kompetensi 1.1. Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan2.2. Antropologi dan sosiologi Antropologi dan sosiologi

kesehatankesehatan3.3. Kesehatan masyarakatKesehatan masyarakat4.4. Etika profesi dan hukum kesehatanEtika profesi dan hukum kesehatan5.5. BahasaBahasa6.6. Psikologi fisioterapiPsikologi fisioterapi7.7. Proses fisioterapi Proses fisioterapi 8.8. Agama Agama

Page 63: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Struktur Kurikulum Pend. ProfesiStruktur Kurikulum Pend. Profesia.a. Pend. Sarjana FT (S.Ft) merupakan satu Pend. Sarjana FT (S.Ft) merupakan satu

kesatuan tak terpisahkan dgn pend. kesatuan tak terpisahkan dgn pend. Profesi FT (Physio) Profesi FT (Physio) setara & selevel setara & selevel dgn dokter.dgn dokter.

b.b. Masukan Pend. Profesi FT adalah lulusan Masukan Pend. Profesi FT adalah lulusan S1 FTS1 FT

c.c. Jumlah SKS = minimal 30 SKS (30% x Jumlah SKS = minimal 30 SKS (30% x 100 SKS Komp. utama)100 SKS Komp. utama) u/ Pend. Profesi FT UNHAS 32 SKS u/ Pend. Profesi FT UNHAS 32 SKS (sesuai persyaratan CPNS S1 Profesi (sesuai persyaratan CPNS S1 Profesi III/b)III/b)

Page 64: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

d. Kriteria penentuan kompetensi d. Kriteria penentuan kompetensi kurikulum profesi FT :kurikulum profesi FT :- kompetensi utama 30% - kompetensi utama 30% - kompetensi pendukung, % sesuai - kompetensi pendukung, % sesuai kebutuhan.kebutuhan.- aplikasi bersifat komprehensif - aplikasi bersifat komprehensif teknologi teknologi skill minded (interensif / skill minded (interensif / pemahiran pemahiran kompetensi), artinya full kompetensi), artinya full praktek.praktek.- terukur dan lentur.- terukur dan lentur.

Page 65: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

e. PBM profesi e. PBM profesi 3 38 8 SKS (2 semester / 1 SKS (2 semester / 1 tahun)tahun)

Pedoman buku kepanitraanPedoman buku kepanitraan Pembimbing klinik dan akademikPembimbing klinik dan akademik Rolling skill Lab.Rolling skill Lab. Laporan kasus bagianLaporan kasus bagian Studi kasus 1 x semingguStudi kasus 1 x seminggu Ujian bagianUjian bagian Laporan kasus akhir studi program Laporan kasus akhir studi program

profesiprofesi

Page 66: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

f. Struktur Kurikulum Program Profesi ( 32 SKS )f. Struktur Kurikulum Program Profesi ( 32 SKS )

NoNo KodeKodeMK Keahlian Berkarya & MK Keahlian Berkarya &

MK Perilaku Berkarya MK Perilaku Berkarya (Kuratif)(Kuratif)

BobotBobot skssks

TeoriTeori skssks

Praktek Praktek sks sks

Kurikulum Kurikulum IntiInti

skssks

Kurikulum Kurikulum Institusi Institusi sks sks

11

22

33

44

501C133501C133

502C133502C133

503C133503C133

504C133504C133

Manaj. FT Komp. Profesi Manaj. FT Komp. Profesi Musculo Skeletal & BedahMusculo Skeletal & BedahManaj. FT Komp. Profesi Manaj. FT Komp. Profesi NeuromuskularNeuromuskularManaj. Manaj. FT Komp. Profesi FT Komp. Profesi Kardio Vaskulo PulmonalKardio Vaskulo PulmonalManaj. FT. Komp. Profesi Manaj. FT. Komp. Profesi Keswan dan Kulit KelaminKeswan dan Kulit Kelamin

33

33

33

33

00

00

00

00

33

33

33

33

33

33

33

33

00

00

00

00

JumlahJumlah 1212 00 1212 1212 00

Page 67: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

NoNo KodeKodeMK Keahlian Berkarya & MK MK Keahlian Berkarya & MK

Perilaku BerkaryaPerilaku Berkarya(Preventif – Promotif)(Preventif – Promotif)

BobotBobot skssks

TeoriTeori skssks

Praktek Praktek sks sks

Kurikulum Kurikulum IntiInti

skssks

Kurikulum Kurikulum Institusi Institusi sks sks

55

66

77

88

506C133506C133

507C133507C133

508C133508C133

509C133509C133

Manaj. FT Komp. Profesi OR Manaj. FT Komp. Profesi OR dan Kebugaran dan Kebugaran Manaj. FT Komp. Profesi Manaj. FT Komp. Profesi Aktivitas Fungsional, Aktivitas Fungsional, Pemeliharaan diri & RekreasiPemeliharaan diri & RekreasiManaj. FT Komp. Profesi Manaj. FT Komp. Profesi Kesehatan Kerja (Ergonomi)Kesehatan Kerja (Ergonomi)Manaj. FT Komp. Profesi Manaj. FT Komp. Profesi Tumbuh Kembang (Pediatri)Tumbuh Kembang (Pediatri)

33

33

33

33

00

00

00

00

33

33

33

33

33

33

33

33

00

00

00

00

JumlahJumlah 1212 00 1212 1212 00

Page 68: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

NoNo KodeKodeMK Keahlian Berkarya & MK Keahlian Berkarya &

MK Perilaku BerkaryaMK Perilaku Berkarya(Preventif – Promotif)(Preventif – Promotif)

BobotBobot skssks

TeoriTeori skssks

Praktek Praktek sks sks

Kurikulum Kurikulum IntiInti

skssks

Kurikulum Kurikulum Institusi Institusi sks sks

99

1010

1111

510C133510C133

505C132505C132

511C133511C133

Manaj. FT Komp. Profesi Manaj. FT Komp. Profesi GeriatriGeriatriManaj. FT Komp. Manaj. FT Komp. Profesi Profesi PsikiatriPsikiatriManaj. FT Komp. Isu Manaj. FT Komp. Isu ProfesiProfesi

33

22

33

00

00

00

33

22

33

33

22

33

00

00

00

JumlahJumlah 88 00 88 88 00

Jumlah SKS Keseluruhan Jumlah SKS Keseluruhan 3232 00 3232 3232 00

Page 69: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Distribusi Mata Kuliah Persemester Program Profesi

SMTSMT NONO KODEKODE MATA KULIAHMATA KULIAH SKSSKS

IXIX

01.01.02.02.03.03.04.04.05.05.

501C133501C133502C133502C133503C133503C133504C133504C133505C132505C132

Manaj. FT. Profesi Komprehensif Musculoskeletal - bedahManaj. FT. Profesi Komprehensif Musculoskeletal - bedahManaj. FT. Profesi Komprehensif NeuromuskularManaj. FT. Profesi Komprehensif NeuromuskularManaj. FT. Profesi Komprehensif Kardio Vaskulo PulmonalManaj. FT. Profesi Komprehensif Kardio Vaskulo PulmonalManaj. FT. Profesi Komprehensif Keswan dan GinekologiManaj. FT. Profesi Komprehensif Keswan dan GinekologiManaj. FT. Profesi Komprehensif PsikiatriManaj. FT. Profesi Komprehensif Psikiatri

3333333322

JumlahJumlah 1414

XX

01.01.02.02.

03.03.04.04.

05.05.06.06.

506C133506C133507C133507C133

508C133508C133509C133509C133

510C133510C133511C133511C133

Manaj. FT. Profesi Komprehensif Olah Raga dan KebugaranManaj. FT. Profesi Komprehensif Olah Raga dan KebugaranManaj. FT. Profesi Komprehensif Aktifitas Fungsional Manaj. FT. Profesi Komprehensif Aktifitas Fungsional Pemeliharaan Diri dan RekreasiPemeliharaan Diri dan RekreasiManaj. FT. Profesi Komprehensif Ergonomi dan HiperkesManaj. FT. Profesi Komprehensif Ergonomi dan HiperkesManaj. FT.Profesi Komprehensif Tumbuh Kembang Anak Manaj. FT.Profesi Komprehensif Tumbuh Kembang Anak (Pediatri)(Pediatri)Manaj. FT. Profesi Komprehensif Lansia (Gediatri) Manaj. FT. Profesi Komprehensif Lansia (Gediatri) Manaj. FT. Komprehensif Isu ProfesiManaj. FT. Komprehensif Isu Profesi

3333

3333

3333

JumlahJumlah 1818

Page 70: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Makna penilaian skill Profesi laboratorium berdasarkan Piramida Miller :

Tingkat kemampuan 1 : Mengetahui dan menjelaskanLulusan Fisioterapi memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini sehingga dapat menjelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun klien tentang konsep, teori, prinsip, maupun proses Fisioterapi, serta komplikasi yang timbul dan sebagianya.

Tingkat kemampuan 2 : Pernah melihat atau pernah didemonstrasikanLulusan Fisioterapi memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip, maupun proses Fisioterapi, serta komplikasi yang timbul dan sebagianya). Selain itu, selama pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini.

Page 71: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Tingkat kemampuan 3 : Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi.Lulusan Fisioterapi memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip, maupun proses Fisioterapi, serta komplikasi yang timbul dan sebagianya). Selama pendidikan, pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi.

Tingkat kemampuan 4 : Mampu melakukan secara mandiri.Lulusan Fisioterapi memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip, maupun proses Fisioterapi, serta komplikasi yang timbul dan sebagiannya). Selama pendidikan, pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini, dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi, serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktek Fisioterapi secara mandiri.

Page 72: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

GELARGELAR

Gelar S1 FT Gelar S1 FT = S.Ft= S.Ft Gelar Profesi Gelar Profesi = =

PhysioPhysio

Page 73: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Kepustakaan

1. Hogesschool van Amsterdam (2001), Sector Gezondheid Szorg, Afdeling Fysiotherapie, Amsterdam Nederland.

2. Benchmark Statement Healt Care Program Physiotherapy (2001), The Quality Assurance Agency for Higher Education, South gate House UK.

3. Faculty of Health Sciences (2003), The University of Sydney.4. The University of Melbourne (2001), School of Physiotherapy Melbourne.5. WCPT (2003), Moving Physical Therapy, Forward London6. WCPT (1995), Declaration of Principle and Position Statements, UK7. BPPSDM, Depkes (2003), Kurikulum Pend. D. IV Fisioterapi Depkes.8. Konsil Kedokteran Indonesia (2006), Standar Kompetensi Kedokteran,

Jakarta.9. Departemen Pendidikan Nasional (2003), UU Sisdiknas, Jakarta.10.Kepmenkes RI No. 1363 (2001), Registrasi dan Izin Praktek FT, Jakarta.11.Kepmenkes RI No. 376 (2007), Standar Profesi Fisioterapi, Jakarta.12.New Zealand (2001), Component Competence of Physiotherapy

Curriculum, New Zealand. 13.SKB Mendiknas – Menkes No. 3/U/SKB/2001 dan No. 232/Menkes –

Kesos/ SKB III / 2001 tentang Pendidikan Profesi Bidang Kedokteran.14.SK Mendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan

Tinggi.

Page 74: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

SPESIALISASI

Konfederasi dunia untuk fisioterapi (WCPT) menegaskan adalah hak tiap anggota organisai untuk

membuat kebijakan nasional yang mengijinkan praktek spesialis bila menurut pertimbangan mereka menguntungkan bagi masyarakat dan profesi dengan

mendorong peningkatan standar fisioterapi.

Page 75: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Fisioterapis spesialis adalah fisioterapis yang dapat menunjukkan kemampuan klinis tingkat lanjut, dengan memenuhi syarat - syarat secara

memuaskan,

Prosedur yang diperlukan dan syahkan secara formal pengetahuan dan ketrampilannya oleh

organisasi anggota atau badan I lembaga akreditasi.

Page 76: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

WCPT mengharapkan pemaduan dan penyelarasan pengembangan praktek spesialis dengan mengambil definisi dan acuan sebagai berikut:Fisioterapi spesialis adalah aplikasi lanjut dari kewenangan klinis yang dilakukan fisioterapis yang qualified pada area praktek tertentu dalam lingkup aktivitas yang diakui sebagai fisioterapi.

.

Page 77: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Wewenang klinis tingkat lanjut ini menunjukkan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang

melampaui/melebihi syarat yang diperlukan untuk melakukan praktek dasar profesi.

Profesi spesialis adalah yang {disarankan) dituju secara formal oleh praktek fisioterapi yang diakui

oleh organisasi anggota yang didalamnya memungkinkan fisioterapis untuk

mengembangkan dan menunjukan pengetahuan dan keterampilan pada tingkat yang lebih

tinggi.))Kualifikasi

Page 78: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

OTONOMI

Elemen sentral dari otonomi adalah terjaminnya seorang fisioterapis bebas untuk melakukan keputusan profesional (profesional judgement) dalam meningkatkan (promotion) kesehatan, mencegah (prevention) dan pemeliharaan serta penyembuhan klien dalam batas pengetahuan yang didapat dan kompetensinya.

Page 79: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Secara luas, tindakan fisioterapis adalah tanggung jawab fisioterapis secara individu, yang disertai oleh keputusan profesi mereka yang tidak dapat dikontrol atau dikompromikan oleh pegawai, orang dari profesi lain atau lainnya.

Sebagai pembatasan otonomi profesi yang benar, profesi fisioterapi mempunyai tanggung jawab yang berkesinambungan untuk mengaturan diri (self regulating)

Page 80: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

FISIOTERAPI GLOBAL

A DOCTOR’S REFERAL A DOCTOR’S REFERAL IS NOT NECESSARY TO ATTEND IS NOT NECESSARY TO ATTEND

THIS PRACTICE AS A PRIVATE PATIENTTHIS PRACTICE AS A PRIVATE PATIENT..

Page 81: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Dimana bila secara legal (hukum) atau etik diperlukan surat pengantar untuk memulai pelayanan fisioterapi, surat rujukan harus hanya berisi informasi medis yang penting.

Fisioterapis harus kualified dan profesional yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan komprehensif terhadap klien, menformulasikan diagnosa fisioterapi, merencanakan dan melakukan pengobatan yang tepat, mengevaluasi hasil pengobatan dan menentukan rencana selesai pengobatan.

Page 82: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

HUBUNGAN DENGAN DOKTER ( MEDICAL PRACTIONERS )

Fisioterapi dikenal sebagai profesi tenaga/ pelayanan kesehatan yang bekerja secara terbuka dan berkedudukan sama secara profesional dengan dokter dalam melakukan perawatan terhadap klien.

Dalam perkembangannya, di beberapa negara fisioterapi mendapatkan status kontak pertama (berhubungan langsung) dimana rujukan dokter tidak menjadi suatu keharusan secara legal atau menurut etik sebelum melakukan layanan fisioterapi.

Page 83: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

KODE ETIK FISIOTERAPIKODE ETIK FISIOTERAPI Physical therapist work within the ethical Physical therapist work within the ethical

principles detailed in a code of ethics published principles detailed in a code of ethics published by their profesional organisation. In Member by their profesional organisation. In Member Organisation of WCPT, this code must be Organisation of WCPT, this code must be consistent with WCPT’s ethical principles.consistent with WCPT’s ethical principles.

Fisioterapi bekerja dengan tuntunan prinsip-Fisioterapi bekerja dengan tuntunan prinsip-prinsip etika yang dirinci sejara jelas pada kode prinsip etika yang dirinci sejara jelas pada kode etik profesi yang dikeluarkan oleh organisasi etik profesi yang dikeluarkan oleh organisasi profesi . Sebagai anggota WCPT, kode etik profesi . Sebagai anggota WCPT, kode etik profesi fisioterapi harus sejalan dengan prinsip-profesi fisioterapi harus sejalan dengan prinsip-prinsip kode etik yang dikeluarkan oleh WCPT.prinsip kode etik yang dikeluarkan oleh WCPT.

Page 84: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Kode etik Profesi FisioterapiKode etik Profesi Fisioterapi Tap.Konas IFI. VIII . Thn. 2003. ( 7 butir ) Tap.Konas IFI. VIII . Thn. 2003. ( 7 butir )

Pendahuluan : K.E.F. adalah Tatanan perilaku seorang Fisioterapis Pendahuluan : K.E.F. adalah Tatanan perilaku seorang Fisioterapis yang bertujuan untuk memelihara martabat dan integritas profesi yang bertujuan untuk memelihara martabat dan integritas profesi fisioterapi, fisioterapi, mengutamakan kepentingan klien/pasien, kpd pihak yang mengutamakan kepentingan klien/pasien, kpd pihak yang membutuhkan.membutuhkan.Untuk menghindari hal-hal yang dpt terjadi di kemudian hari, maka Untuk menghindari hal-hal yang dpt terjadi di kemudian hari, maka anggota IFI dlm melayani hendaknya ( kesimpulan) :anggota IFI dlm melayani hendaknya ( kesimpulan) :1. Menghargai hak dan martabat individu1. Menghargai hak dan martabat individu2. membantu siapa saja yang membutuhkan pelayanan sec.prof 2. membantu siapa saja yang membutuhkan pelayanan sec.prof tanpa diskriminasitanpa diskriminasi3. Memberikan pelayanan prof. sec. jujur, kompeten & bertjwb3. Memberikan pelayanan prof. sec. jujur, kompeten & bertjwb4. Mengakui batasan & kewenangan profesi & hanya memberi4. Mengakui batasan & kewenangan profesi & hanya memberi kan pelay dlm lingkup profesi FT.kan pelay dlm lingkup profesi FT.5. Menjaga rahasia Pasien/klien yang dipercayakan kpdnya5. Menjaga rahasia Pasien/klien yang dipercayakan kpdnya6. Selalu memelihara standar prof, serta meningkatkan penge6. Selalu memelihara standar prof, serta meningkatkan penge tahuan dan keterampilantahuan dan keterampilan7. membei kontribusi dlm perencanaan & pengembangan pelay demi 7. membei kontribusi dlm perencanaan & pengembangan pelay demi peningpening

katan derajat kes. Individu dan masyarakat.katan derajat kes. Individu dan masyarakat.

Page 85: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

KEF. I. Menghargai Hak dan Martabat KEF. I. Menghargai Hak dan Martabat IndividuIndividu

1. Hak Pasien / Klien ada 6 butir1. Hak Pasien / Klien ada 6 butir2. Hak Fisioterapis ada 5 butir2. Hak Fisioterapis ada 5 butir - Mandir –Rasa bebas dan aman – bekerjasama dgn TS- Mandir –Rasa bebas dan aman – bekerjasama dgn TS - menolak melakukan interfensi jika dipandang tdk baik - menolak melakukan interfensi jika dipandang tdk baik bagibagi pasien/klienpasien/klien - Jasa yang layak dan pelay profesional.- Jasa yang layak dan pelay profesional.3. Hak Profesi IFI ada 4 butir3. Hak Profesi IFI ada 4 butir - Loyalitas anggotanya, dan melindungi anggotanya- Loyalitas anggotanya, dan melindungi anggotanya - Norma baik dan menolak pelecehan dari siapapun- Norma baik dan menolak pelecehan dari siapapun - Pengajaran FT. yang berkualitas, kompeten edan - Pengajaran FT. yang berkualitas, kompeten edan berpengaberpenga laman di bidangnyalaman di bidangnya - praktek FT yang prof. dan menolak digurui sec.semena-- praktek FT yang prof. dan menolak digurui sec.semena-mena disiplin lainnya dalam bid FT.mena disiplin lainnya dalam bid FT.

Page 86: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

KEF. II. Membantu siapa saja yang KEF. II. Membantu siapa saja yang memmem

butuhkan pelay FT. tanpa butuhkan pelay FT. tanpa diskriminasidiskriminasi

KEF. III. Memberikan pelay FT. profesional, jujurKEF. III. Memberikan pelay FT. profesional, jujur kompeten dan bertanggungjawabkompeten dan bertanggungjawab a. Taja Profesia. Taja Profesib. Taja Organisasi Profesib. Taja Organisasi ProfesiKEF. IV. Mengakui batas dan kewenangan profesi danKEF. IV. Mengakui batas dan kewenangan profesi dan hanya memberikan pelay dlm lingkup profhanya memberikan pelay dlm lingkup prof FT. FT. KEF.V. Menjaga rahasia individu yang dipercayakan kpdnyaKEF.V. Menjaga rahasia individu yang dipercayakan kpdnyaKEF.VI. Selalu memelihara standar prof dan meningkatkan KEF.VI. Selalu memelihara standar prof dan meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan FT. pengetahuan dan keterampilan FT. KEF.VII. Memberikan kontribusi dlm perencanaan dan KEF.VII. Memberikan kontribusi dlm perencanaan dan pengempengem

bangan pelay u/ meningkt derajat kes. Indiv 7 bangan pelay u/ meningkt derajat kes. Indiv 7 masy. masy.

Page 87: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

KesimpulanKesimpulan Fisioterapi Fisioterapi profesi yang mandiriprofesi yang mandiri Mempunyai otonomi yang tak dapat diganggu gugat Mempunyai otonomi yang tak dapat diganggu gugat

oleh profesi lain, seperti kemandirian profesi medis oleh profesi lain, seperti kemandirian profesi medis dan kesehatan lainnya misalnya dokter, dokter gigi. dan kesehatan lainnya misalnya dokter, dokter gigi.

Dengan demikian Fisioterapi mempunyai tanggung Dengan demikian Fisioterapi mempunyai tanggung jawab dan tanggung gugat dalam menjalankan jawab dan tanggung gugat dalam menjalankan tugasnya.tugasnya.

Bukan hanya dalam dimensi penyembuhan dan Bukan hanya dalam dimensi penyembuhan dan pemulihan tetapi pemeliharaan, pencegahan, pemulihan tetapi pemeliharaan, pencegahan, peningkatan kesehatan.peningkatan kesehatan.

Berperan bagi kehidupan manusia mulai sejak dari pra Berperan bagi kehidupan manusia mulai sejak dari pra konsepsi, janin, proses pra - pasca kelahiran, anak, konsepsi, janin, proses pra - pasca kelahiran, anak, bayi, balita, remaja, dewasa, usia produktif, dan usia bayi, balita, remaja, dewasa, usia produktif, dan usia lanjutlanjut

Perkembangan Fisioterapi didasari oleh Perkembangan Fisioterapi didasari oleh perkembangan ilmu Fisioterapi yang dikembangkan perkembangan ilmu Fisioterapi yang dikembangkan dari penelitian-penelitian ilmiah.dari penelitian-penelitian ilmiah.

Page 88: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Sepanjang memakai istilah

Fisioterapi harus mengikuti kaidah

universal

Page 89: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Thailand 1 : 15.000 pendudukdi Indonesia 1 : 200.000 pendudukKesempatan melanjutkan pendidikan Lebih mudah mencari pekerjaanPendidikan lanjut di LN sampai S3Insya Allah di Indonesia

Masa depan anda ?

Page 90: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Kebutuhan FisioterapisKebutuhan Fisioterapis Rumah Sakit 12.000 0rangRumah Sakit 12.000 0rang Di Luar Rumah Sakit ?Di Luar Rumah Sakit ? Liberalisasi dan demokratisasi Pel. Kes.Liberalisasi dan demokratisasi Pel. Kes. Penyakit modernPenyakit modern KecelakaanKecelakaan Kesehatan wanitaKesehatan wanita Praktek PrivatPraktek Privat Dukun Modern ?Dukun Modern ?

Page 91: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

How ?How ? Belajar dengan tekunBelajar dengan tekun Membuka wawasanMembuka wawasan

Rajin Membaca majalahRajin Membaca majalah InternetInternet Lihat VideoLihat Video

BerkesinambunganBerkesinambungan Jadilah bagian dari Jadilah bagian dari

perjuanganperjuangan Fighter fights no endFighter fights no end

Page 92: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Modalitas FisioterapiModalitas Fisioterapi1.1. Hight Frequency Current (HFC) 27 Mhz :Hight Frequency Current (HFC) 27 Mhz :

Fisika DasarFisika Dasar : : - Arus AC, Ocillasi- Arus AC, Ocillasi - External Kinetics Energy (EKE)- External Kinetics Energy (EKE) - Energi Electro Magnetic (EEM)- Energi Electro Magnetic (EEM) - Medan Electro Magnetic (MEM)- Medan Electro Magnetic (MEM) Biofisika :Biofisika : - - Internal Kinetics Energy ( IKE)Internal Kinetics Energy ( IKE) - Mobilisasi : Ionen, Benda Dipols, Benda Isolator- Mobilisasi : Ionen, Benda Dipols, Benda Isolator - Perubahan suhu /temperatur jaringan ( panas )- Perubahan suhu /temperatur jaringan ( panas ) Neuro FisiologiNeuro Fisiologi : : - Pain depressor sampai netralisasi Noxe sensory - Pain depressor sampai netralisasi Noxe sensory Nerve EndingNerve Ending

- Gait Controll - Gait Controll - Sedative effect perubahan suhu jaringan - Sedative effect perubahan suhu jaringan

Page 93: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

H a s i I H a s i I - E f e k - E f e k Indikasi Indikasi 1.1. Efek fisiologis : Peningkatan : metabolik 13 %, Elastisitas Efek fisiologis : Peningkatan : metabolik 13 %, Elastisitas

jaringan 5 – 10 kali lebih baik,Relaksasi jar,konduktivitas jaringan 5 – 10 kali lebih baik,Relaksasi jar,konduktivitas saraf.saraf.

2.Terapeutik : Mengurangi Nyeri, > Sirkulasi darah,atasi 2.Terapeutik : Mengurangi Nyeri, > Sirkulasi darah,atasi spasme otot spasme otot

Kontra Indikasi :Kontra Indikasi :Fixasi Logam, Infeksi aktif, Tumor maligna,kond mudah Fixasi Logam, Infeksi aktif, Tumor maligna,kond mudah

berdarah,sendi belum usia 18 thn, pend inkooperatifberdarah,sendi belum usia 18 thn, pend inkooperatif

Page 94: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

2. HFC, Microwave Diathermy ( MWD ) 24,50 Mhz.2. HFC, Microwave Diathermy ( MWD ) 24,50 Mhz.Fisika dasar, Biofisika, Neurofisiologi,Fisika dasar, Biofisika, Neurofisiologi,Efek- Indikasi dan kontra indikasi, Efek- Indikasi dan kontra indikasi, idem dgn SWD, kecuali penetrasi MWD idem dgn SWD, kecuali penetrasi MWD

lebih dangkal ( 3 cm ) dan lebih terpulebih dangkal ( 3 cm ) dan lebih terpusat pd jar otot dan jar banyak cairan.sat pd jar otot dan jar banyak cairan.

3. Ultra Sound Therapy: a. Fisika dasar 3. Ultra Sound Therapy: a. Fisika dasar

- Alat khusus barium titanat- Alat khusus barium titanat - Piezo Electric, Rare fractio-comp- Piezo Electric, Rare fractio-comp ression, memproduksi gel suararession, memproduksi gel suara >20.000 Hz.>20.000 Hz. - Micro massage/Mecanical Effect- Micro massage/Mecanical Effect

- Efek perub suhu dan - Efek perub suhu dan BiomekanikBiomekanik

Page 95: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

b. Biofisika :b. Biofisika : - The reverse piezo electric effect - The reverse piezo electric effect dlm jaringandlm jaringan - Timbul efek suhu dan efek biome- Timbul efek suhu dan efek biome kamik dlm jaringankamik dlm jaringanc. Neurofisiologi :c. Neurofisiologi : - Micro Tissue Damage (MTD)- Micro Tissue Damage (MTD) > Iritasi lokal – segmental> Iritasi lokal – segmental > Efek vascular dan cellular “ P”> Efek vascular dan cellular “ P” - Neurogenic inflammation- Neurogenic inflammation

Page 96: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

d. Hasil d. Hasil - Efek Fisiologi : Metabolik,sirkulas darah- Efek Fisiologi : Metabolik,sirkulas darah- Efek terapeutik : relaksasi, sequnder pain dumping, atasi - Efek terapeutik : relaksasi, sequnder pain dumping, atasi lengket antar jaringan, collagen forming proses reparasi jar lengket antar jaringan, collagen forming proses reparasi jar cedera. cedera. - Dampak/Kontra indikasi : Kondisi mudah berdarah, - Dampak/Kontra indikasi : Kondisi mudah berdarah, t.malligna, Logam fixasi, Infeksi aktif, cedera jar sebelum 1x24 t.malligna, Logam fixasi, Infeksi aktif, cedera jar sebelum 1x24 jam.jam.

Page 97: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

4. 4. Interferensi Therapy Interferensi Therapy a. Fisika dasar : a. Fisika dasar : - Arus AC. frekuensi 4250 Hz (Med)- Arus AC. frekuensi 4250 Hz (Med) - 2 sumber arus frek berbeda saling- 2 sumber arus frek berbeda saling bersuperposisi, membentuk frekbersuperposisi, membentuk frek baru bersifat linear.baru bersifat linear. - Penetrasi cukup dalam.- Penetrasi cukup dalam.

- AMF.- AMF. depolarisasi sarafdepolarisasi saraf

- Kedalaman - Kedalaman ModulasiModulasi Linear Linear superposisi, superposisi,

dinyatakan dg dinyatakan dg % (membentk % (membentk grs diagonal) grs diagonal)

Page 98: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

b. Biofisika :b. Biofisika :- Frek.baru linear supeposisi beriteraksi dgn jar.exitable - Frek.baru linear supeposisi beriteraksi dgn jar.exitable (potensial aksi otot dan tipe saraf bermyelin tebal)(potensial aksi otot dan tipe saraf bermyelin tebal) - Sensory Nerve ending Noxe tertutup,tdk menangkap - Sensory Nerve ending Noxe tertutup,tdk menangkap macrofak & neurotransmitter reaksi radang.macrofak & neurotransmitter reaksi radang. - Kedalaman efek,trgtng AMF, Modulasi- Kedalaman efek,trgtng AMF, Modulasi - Metode aplikasi 2 & 4 pad- Metode aplikasi 2 & 4 pad

Page 99: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

c.Neurofisiologi :c.Neurofisiologi : - Pain depressor sampai netralisasi noxe sensory - Pain depressor sampai netralisasi noxe sensory nerve endnerve end - Gait controll- Gait controll

d. Hasil 1). Efek : - Fisiologi d. Hasil 1). Efek : - Fisiologi > Relaksasi jaringan menurun> Relaksasi jaringan menurun > Sirkulasi darah dan metabolik >baik> Sirkulasi darah dan metabolik >baik-Terapeutik :-Terapeutik : > Kuantitas dan kualitas nyeri turun> Kuantitas dan kualitas nyeri turun > Spasme jaringan otot> Spasme jaringan otot > Healing process cepat terjadi> Healing process cepat terjadi 2). Dampak/kontraindikasi :2). Dampak/kontraindikasi : - Allergi arus litrik (jarang)- Allergi arus litrik (jarang) - Logam fixasi yang terjangkau.- Logam fixasi yang terjangkau.

Page 100: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

5. Galvano Therapy : 5. Galvano Therapy : a. Fisika dasar :a. Fisika dasar : - Arus rendah searah ( DC)- Arus rendah searah ( DC) - None frequens- None frequens - Durasi 0,1 – 3 ms.- Durasi 0,1 – 3 ms.b. Biofisika :b. Biofisika : - Penetrasi Superfisial/tanpa freq.- Penetrasi Superfisial/tanpa freq. - Chemic effect nyata : hypersensasi,- Chemic effect nyata : hypersensasi, hyperaemi, rasa panas, sedikit gatahyperaemi, rasa panas, sedikit gata tal di kulit.tal di kulit. - Kontraksi otot dan vasodilatasi > - Kontraksi otot dan vasodilatasi > nyatanyata

Page 101: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

c. Neurofisiologi :c. Neurofisiologi :-Stimulasi A gamma dan A alfa via motor point - Stimulasi A gamma dan A alfa via motor point - motor unitmotor unit

d. Hasil :d. Hasil : > Efek Fisiologi berupa tonus dan kontraksi otot > Efek Fisiologi berupa tonus dan kontraksi otot Vasodilatasi pembuluh darah,efek sensasiVasodilatasi pembuluh darah,efek sensasiEfek Terapeutik : memelihara sifat fisiologi ototEfek Terapeutik : memelihara sifat fisiologi otot berupa kontraksi otot, Ionto phoresis, berupa kontraksi otot, Ionto phoresis, melancarkan sirkulasi darah superfisialmelancarkan sirkulasi darah superfisial> Dampak : allergi stimulasi arus listrik (jarang)> Dampak : allergi stimulasi arus listrik (jarang)

Page 102: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

6.Faradic Therapy6.Faradic Therapy a. Fisika dasar :a. Fisika dasar : - Arus bolak-balik freq - Arus bolak-balik freq rendah rendah (AC)(AC) - Frequensi < 50 ma- Frequensi < 50 ma - Durasi 0,1- 3 ms- Durasi 0,1- 3 msb. Biofisika :b. Biofisika : - Penetrasi superfisial - Penetrasi superfisial (bawah (bawah kulit)kulit) - Chemical effect tidak - Chemical effect tidak nyata nyata (AC)(AC) - Kontraksi - Kontraksi otot,vasodilatasi,netral Noxeotot,vasodilatasi,netral Noxe

Page 103: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

c. Neurofisiologi :c. Neurofisiologi :-Stimulasi A gamma- A alfa via motor point Stimulasi A gamma- A alfa via motor point dan dan motor unitmotor unit- Stimulasi tipe saraf bermyelin tebal- Stimulasi tipe saraf bermyelin tebal

d. Hasil :d. Hasil :> Efek Fisiologis : Meningk.metabolik/sirkulasi darah > Efek Fisiologis : Meningk.metabolik/sirkulasi darah pelihara sifat fisiolog otot/tonus-kontraksi pelihara sifat fisiolog otot/tonus-kontraksi vasodilatasi, rileksai otot vasodilatasi, rileksai otot > Efek terapeutik :meningkatkan tonus dan kekuatan > Efek terapeutik :meningkatkan tonus dan kekuatan otot , dapat mengurangi nyeri otot , dapat mengurangi nyeri > Dampak : Allergi arus listrik (jarang)> Dampak : Allergi arus listrik (jarang)

Page 104: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

7. Trubert Current ( arus 2-5)7. Trubert Current ( arus 2-5) Modifikasi Galvao-faradic current, chemic Modifikasi Galvao-faradic current, chemic effect lebih dominan,terutama reaksi effect lebih dominan,terutama reaksi imflammasi untuk proses reparasi jar imflammasi untuk proses reparasi jar sup.fisialsup.fisial

8. Dyadinamic Current 8. Dyadinamic Current a. Fisika dasar :a. Fisika dasar : - Modifikasi arus faradic ( AC ) menjadi - Modifikasi arus faradic ( AC ) menjadi

DC dlm : bentuk DC dlm : bentuk arus, Frequency dan Durasiarus, Frequency dan Durasi - Frequency 50 Hz, Durasi 1-10 ms - Frequency 50 Hz, Durasi 1-10 ms - Continu, dan Interremittens- Continu, dan Interremittensb. Biofisika :b. Biofisika : - Midle penetrasi, chemical effect sedkit, lebih comfort- Midle penetrasi, chemical effect sedkit, lebih comfort - Fariasi Freq,durasi, continu dan interremittens mendukumg- Fariasi Freq,durasi, continu dan interremittens mendukumg dominasi proses biofisika tertentu, seperti fasilitasi senso-dominasi proses biofisika tertentu, seperti fasilitasi senso-

motorik, tipe saraf tertentu dan reaksi kimia tertentu.motorik, tipe saraf tertentu dan reaksi kimia tertentu.

Page 105: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

c. Neurofisiologi :c. Neurofisiologi :- Gamma loop : fasilitasi senso-motorik u.sensasi - Gamma loop : fasilitasi senso-motorik u.sensasi dan kontraksi ototdan kontraksi otot- Homeostatic/Vasomotion system- Homeostatic/Vasomotion system-Pain depressor/ Gait controllPain depressor/ Gait controll-d. Hasil :d. Hasil :> Efek Fisiologis : Meningk metabolik/sirkulasi > Efek Fisiologis : Meningk metabolik/sirkulasi darah, pelhr sifat fisiologi otot via kontrasi dan darah, pelhr sifat fisiologi otot via kontrasi dan relaksasi, meningkatkan konduktivitas saraf,relaksasi, meningkatkan konduktivitas saraf,> Efek terapeutik: Mengurangi : Nyeri, Spasme > Efek terapeutik: Mengurangi : Nyeri, Spasme otot,memperkuat otot otot,memperkuat otot > Dampak : Allergi arus listrik ( jarang).> Dampak : Allergi arus listrik ( jarang).

Page 106: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

9. Laser 9. Laser ( Light Amplification by Stimulated Emission and ( Light Amplification by Stimulated Emission and Radiation )Radiation )a. Fisika dasar :a. Fisika dasar : - Melipatgdkan emissi radiasi : - Melipatgdkan emissi radiasi : HeliumHelium,, NeonNeon, Cobalt, dan CO2. dg spectrum, Cobalt, dan CO2. dg spectrum 6,328 A dan IR Laser gelbg 9040 A6,328 A dan IR Laser gelbg 9040 A - Pancaran sinar merup loncatan parti- Pancaran sinar merup loncatan parti kel kecil ( Foton) dari satu electronkel kecil ( Foton) dari satu electron

atom difasilitasi dengan sebuah energiatom difasilitasi dengan sebuah energi dlm pompa energi shg terjadi 3 hal : dlm pompa energi shg terjadi 3 hal : 1. absorbsi elektron, 2.energi/foton 1. absorbsi elektron, 2.energi/foton 3. emissi (quantum energi > besar)3. emissi (quantum energi > besar) - Koheren dan monochromatis- Koheren dan monochromatis - Freq sangat tinggi shg laser ta. Ber- Freq sangat tinggi shg laser ta. Ber manfaat dan merusakmanfaat dan merusak

Page 107: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

b. Biofisika : b. Biofisika : - Freq tinggi memfasilitasi jar. Kls 1.laser tdk merusak, kls 2. merusak jar stlh - Freq tinggi memfasilitasi jar. Kls 1.laser tdk merusak, kls 2. merusak jar stlh

1000 ‘ kontak kls 3, radiasi langsung merusak mata dan kls 4.radiasi 1000 ‘ kontak kls 3, radiasi langsung merusak mata dan kls 4.radiasi langsung/tdk langsung, merusak mata dan kulit. langsung/tdk langsung, merusak mata dan kulit.

- Fungsi laser : Coagulasi jar, Pemotong jar, dan- Fungsi laser : Coagulasi jar, Pemotong jar, danBiostimulasi Jar Biostimulasi Jar : merubah : merubah ketegangan membran sel (freq oscillasi membran cell), Ion Ca+ bebas shg ketegangan membran sel (freq oscillasi membran cell), Ion Ca+ bebas shg merangsang prostaglandin dan algogenic u.normalkan cedera jar via reaksi merangsang prostaglandin dan algogenic u.normalkan cedera jar via reaksi radang/osnteking reatieradang/osnteking reatie

c. Neurofisiologi : c. Neurofisiologi : - Micro Tissue Damage u/ reparasi proses- Micro Tissue Damage u/ reparasi proses - Sintese ATP-> ADP memacu Ferric sulphide redox system dlm mitochondria - Sintese ATP-> ADP memacu Ferric sulphide redox system dlm mitochondria

shg sel sel magrophage, sel schwann dan firocytes-> efek terapeutic ( Laser shg sel sel magrophage, sel schwann dan firocytes-> efek terapeutic ( Laser Catalyzed Reaction)Catalyzed Reaction)

- Pain depressor (aktivitas endhorpin dan penurunan oedem karena sirkulasi - Pain depressor (aktivitas endhorpin dan penurunan oedem karena sirkulasi darah lancar)darah lancar)

d. Hasil : > Efek fisiologis 1. metabolik/ V.dilatasi darah.2.relaksasid. Hasil : > Efek fisiologis 1. metabolik/ V.dilatasi darah.2.relaksasi > Efek Terapeutik : 1. Reparasi radang, 2. Mengurangi Nyeri, > Efek Terapeutik : 1. Reparasi radang, 2. Mengurangi Nyeri,

3. mengurangi spasme otot superfisial,4 sirkulasi3. mengurangi spasme otot superfisial,4 sirkulasi > Dampak : Merusak jaringan jika salah menerapkan, Allergi sinar laser > Dampak : Merusak jaringan jika salah menerapkan, Allergi sinar laser

(jarang). (jarang).

Page 108: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

10. Sinar Infra Merah (IRR). 10. Sinar Infra Merah (IRR). a. Fisika dasar :a. Fisika dasar : - Glbg Electromagnetic 7.700 – 4 juta A.- Glbg Electromagnetic 7.700 – 4 juta A. - Glbg panjang 12.000 – 15.000 A, penetrasi 0,5 mm - Glbg panjang 12.000 – 15.000 A, penetrasi 0,5 mm (sup.ficial (sup.ficial epidermis), glb pendek 7.700-epidermis), glb pendek 7.700-12.000 A penetr subcut,12.000 A penetr subcut, capiler,lymfe,ujungsaraf dan jar bawah kulit, 4 sumber capiler,lymfe,ujungsaraf dan jar bawah kulit, 4 sumber IRR : IRR : M.hari 20.000 - 7.700 A (80%), M.hari 20.000 - 7.700 A (80%), Plain carbon Arc idem,Plain carbon Arc idem, Air cooled mercury vapour lamp (52 %), Kromayer lamp Air cooled mercury vapour lamp (52 %), Kromayer lamp diabsorbsi air (60 % UV, 40 % Visible.diabsorbsi air (60 % UV, 40 % Visible. - Hukum hukum penyinaran (pemantulan, pembiasan, - Hukum hukum penyinaran (pemantulan, pembiasan, quadrat quadrat jarak terbalik, penyerapan, jarak terbalik, penyerapan, Quantum Energy penetr berbadgQuantum Energy penetr berbadg

lurus dg freq). Generator Non Luminous 100 % IRR, lurus dg freq). Generator Non Luminous 100 % IRR, Luminous campuran visible radiant.Luminous campuran visible radiant.

b. Biofisika :b. Biofisika : - Glbg pendek penetrasi > dalam, diabsorbsi kulit - Glbg pendek penetrasi > dalam, diabsorbsi kulit panas setempat, sub cutan, panas setempat, sub cutan,

reaksi saraf danreaksi saraf dan sudorifera, reaksi otot, dan kulitsudorifera, reaksi otot, dan kulit c. Neurofisiologi : Pain depressor, Homeostatic Vasomotion, vasilitasi tipe saraf II.c. Neurofisiologi : Pain depressor, Homeostatic Vasomotion, vasilitasi tipe saraf II. d.. Hasil :d.. Hasil : > Fisiologis : Metabolik,vasodilatasi pemb darah, temperatur tubuh,ventilasi kulit/> Fisiologis : Metabolik,vasodilatasi pemb darah, temperatur tubuh,ventilasi kulit/ keringat, rileksasi otot supficial,konduktivitas saraf,pigmentasikeringat, rileksasi otot supficial,konduktivitas saraf,pigmentasi > Terapeutik : sirkulasi daran, < tonus otot,pain less, < oedem.> Terapeutik : sirkulasi daran, < tonus otot,pain less, < oedem. > Dampat : Destruksi jaringan kulit ( Combutio ), keratitis jika kontak langsung > Dampat : Destruksi jaringan kulit ( Combutio ), keratitis jika kontak langsung

matamata

Page 109: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

11. 11. Ultra Violet TherapyUltra Violet Therapy a. Fisika dasas : a. Fisika dasas : - glbg electromagnetic 100-380 nm,- glbg electromagnetic 100-380 nm, M.hari 76-300 nm sapai bumi,> M.hari 76-300 nm sapai bumi,> 300,300, diserap atmosfir,glbg pendek 100-diserap atmosfir,glbg pendek 100- 290 nm, 3 tipe UV : A, 315-380 nm,290 nm, 3 tipe UV : A, 315-380 nm, B. 280-315 nm, C. 100-2800 nmB. 280-315 nm, C. 100-2800 nm - Produksi UV : Arus litrik , tekanan - Produksi UV : Arus litrik , tekanan gas dlm tabung rendah,Ionisasi gasgas dlm tabung rendah,Ionisasi gas dlm tabungdlm tabung - Hukum hukum penyinaran,desain - Hukum hukum penyinaran,desain lampu lampu UV hampir sama IRR.UV hampir sama IRR.

b. Biofisika : b. Biofisika : - idem IRR- idem IRR - Reaksi kulit - Reaksi kulit c. Neurofisiologic. Neurofisiologi - Homeostatic Vasomotion - Homeostatic Vasomotion - Micro tissue damage ( MTD)- Micro tissue damage ( MTD)

Page 110: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

d. Hasil d. Hasil > Fisiologis :V.dilatasi, Erithema kulit (E1-E4), > Fisiologis :V.dilatasi, Erithema kulit (E1-E4),

Penebalan Penebalan epidermis,desquamatio, Pigmentasi epidermis,desquamatio, Pigmentasi kulit,pembentukan vit D (270-310 nm) kulit,pembentukan vit D (270-310 nm) hasil hasil

reaksi 7 dehydro cholesterol u.metab Ca dan reaksi 7 dehydro cholesterol u.metab Ca dan phosfor phosfor dlm usus halus,Esophylactic effect dlm usus halus,Esophylactic effect yakni reaksi yakni reaksi kulit o/UV kulit o/UV merangsang turunnya merangsang turunnya S.R.E u/ > anti S.R.E u/ > anti radangradang

> Terapeutik : Metabolik/sirkulasi darah,abitic rays > Terapeutik : Metabolik/sirkulasi darah,abitic rays (membunuh kuman di (membunuh kuman di kulit), regenerasi kulit via kulit), regenerasi kulit via repair hormon ke kulit,> daya tahan kulit, repair hormon ke kulit,> daya tahan kulit, perbaiki perbaiki tulang, Counter irritasi u/ < nyeri dan general tonic tulang, Counter irritasi u/ < nyeri dan general tonic effect ( + nafsu effect ( + nafsu makan, tidur baik,+ metabolmakan, tidur baik,+ metabol

> Dampak : Descuammatio berlebihan, combutio, > Dampak : Descuammatio berlebihan, combutio, allergi UV.allergi UV.

Page 111: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

12. Hydro Therapy12. Hydro Therapy a. Fisika dasar a. Fisika dasar - Thermal : Panas, dingin- Thermal : Panas, dingin - Mekanika : daya gerak air- Mekanika : daya gerak air - Chemic : zat kimia dlm air- Chemic : zat kimia dlm air - Tekanan : daya apung,hyperbarik- Tekanan : daya apung,hyperbarik - Perpindahan suhu : konduksi, kon- Perpindahan suhu : konduksi, kon veksi, Radiasi, evaporasiveksi, Radiasi, evaporasi - Daya rekreasi air- Daya rekreasi air

b. Biofisika air :b. Biofisika air : - Reaksi jaringan tubuh : suhu, mekanik, kimia, - Reaksi jaringan tubuh : suhu, mekanik, kimia,

tekananantekananan air dan daya kreasi air,air dan daya kreasi air, c. Neurofisiologi : c. Neurofisiologi : - Pain depressor, Homeostatic vasomotion, - Pain depressor, Homeostatic vasomotion, - Sensomotoric integration - Sensomotoric integration - Reciproke inchibition,rec fascilitation, cortical - Reciproke inchibition,rec fascilitation, cortical

movement movement

Page 112: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

d. Hasild. Hasil Fisiologi : Fisiologi :

Metabolik/V.dilatasi/constrition,rileksasi,kondukMetabolik/V.dilatasi/constrition,rileksasi,konduk tivitas saraf,sedatif/analgsic, >fundamental motor tivitas saraf,sedatif/analgsic, >fundamental motor

skill,cardiorespiratory functionskill,cardiorespiratory function Terapeutik : Terapeutik : Sirkulasi darah Pain less,< spasme otot,mengobati Sirkulasi darah Pain less,< spasme otot,mengobati

ggn. motor ggn. motor skill, > LGS, menyembuhkan penyakit kulit tetentuskill, > LGS, menyembuhkan penyakit kulit tetentu Dampak :Dampak : Takut air, misskomunikasi pada pasien non Takut air, misskomunikasi pada pasien non

kooperativekooperative

, ,

Page 113: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

13. Exercises Therapy13. Exercises Therapy a. Fisika dasar :a. Fisika dasar : - Posisi - fasilitasi - Posisi - fasilitasi - Gerak - limitasi- Gerak - limitasi - Fasilitasi - lingkungan- Fasilitasi - lingkungan - karakteristik individu & psikosomatis- karakteristik individu & psikosomatisb. Biofisika :b. Biofisika : - Reaksi : Posisi, gerak, fasilitasi,- Reaksi : Posisi, gerak, fasilitasi, lingkungan & karakteristik indivlingkungan & karakteristik indivc. Neurofisiologi : c. Neurofisiologi : - Pain depressor, homeostatic - Pain depressor, homeostatic

VasomotionVasomotion - sensomotoric intergration- sensomotoric intergration - reciproke ichibition, rec.fascilitatin, - reciproke ichibition, rec.fascilitatin,

CorCor tical movement,- Respon tical movement,- Respon

mekanikalmekanikalsarsar komer &myofibrilkomer &myofibrilstrecth ke resting strecth ke resting length menurunkan tighness length menurunkan tighness

otot.otot.nyerinyeri - Respons Neurofisiologi ; - Respons Neurofisiologi ;

StretchStretchsensorik mekanikal reseptor sensorik mekanikal reseptor musc. spindle & golgi tendon musc. spindle & golgi tendon menginhibisimenginhibisi

impuls nyeri o/ nosiceptorimpuls nyeri o/ nosiceptor nyeri nyeri turun.turun.

Page 114: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

- Gate Control Theory :- Gate Control Theory :a Impuls serabut saraf diameter kecil, dgn NAR tinggi a Impuls serabut saraf diameter kecil, dgn NAR tinggi membukamembuka pintu gerbang impuls nyeri di lamina gelatinosa C.Post MS.pintu gerbang impuls nyeri di lamina gelatinosa C.Post MS.

memfasilitasi impuls nyeri ke tingkat SSP.memfasilitasi impuls nyeri ke tingkat SSP. b Impuls ser.saraf dim.besar (mekanoseptor) dgn NAR rendahb Impuls ser.saraf dim.besar (mekanoseptor) dgn NAR rendah

menutup pintu gerbang.menutup pintu gerbang.c Mecanical effect o/ passive stretcing mengembalikan elastisic Mecanical effect o/ passive stretcing mengembalikan elastisi tas Sarcomer shg nyeri menurun dan kontraktur teatasi, tas Sarcomer shg nyeri menurun dan kontraktur teatasi, bersabersa maan dgn Neurofisiologis effect o/ PM, memfasilitasi muscmaan dgn Neurofisiologis effect o/ PM, memfasilitasi musc les spindle & golgi tendon (mecanoseptor) menginhibisi imles spindle & golgi tendon (mecanoseptor) menginhibisi im puls nyeri oleh serabut otot berdiameter kecil /bermyelin puls nyeri oleh serabut otot berdiameter kecil /bermyelin tipistipis shg nyeri menurunshg nyeri menurun

Page 115: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

d. Hasil :d. Hasil :> Fisiologi : Peningkt Fundamental Motorskill ; Strength, > Fisiologi : Peningkt Fundamental Motorskill ; Strength, Speed,Speed, Agility, Coordination, Power, Muscular endurance, CardioAgility, Coordination, Power, Muscular endurance, Cardio respiratory function( VO2 Max), Flexibility, Balanc, respiratory function( VO2 Max), Flexibility, Balanc, AccuracyAccuracy

Health for Sport , peningkt Vasodilatasi,Rileksasi, Health for Sport , peningkt Vasodilatasi,Rileksasi, KonduktiKondukti

vitas saraf, Sedatif/analgesic, > kesehatan dan kebugaran vitas saraf, Sedatif/analgesic, > kesehatan dan kebugaran tbh.tbh.> Terapeutik : Mengobati gangguan Fundamental > Terapeutik : Mengobati gangguan Fundamental motorskill,motorskill, sirkulasi darah, Pain less, mengatasi spasme otot, > sirkulasi darah, Pain less, mengatasi spasme otot, > ROM ,ROM ,

mecapai tujuan paradigma sehat. mecapai tujuan paradigma sehat. > Dampak : Fatic, Muscle sprain, strain, Rupture, Fracture, > Dampak : Fatic, Muscle sprain, strain, Rupture, Fracture, sudden death dan atau tanpa manfaat ( jika salah dosis ).sudden death dan atau tanpa manfaat ( jika salah dosis ).

Say : Physiotherapy is no day without Exercise.Say : Physiotherapy is no day without Exercise.

Page 116: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

LAPANGAN KERJA FISITERAPISLAPANGAN KERJA FISITERAPIS1.PNS : - Pengelola Fisioterapi RS, sesuai jenjang profesi FT.1.PNS : - Pengelola Fisioterapi RS, sesuai jenjang profesi FT.

- Pengelola diklat FT. RS, sesuai jenjang profesi, - Pengelola diklat FT. RS, sesuai jenjang profesi, DepkesDepkes - Pengelola FT.Ergonomi/RS, Dep.Perindustrian- Pengelola FT.Ergonomi/RS, Dep.Perindustrian - Pengelola FT.Olah Raga, Depdiknas- Pengelola FT.Olah Raga, Depdiknas - Pengelola FT. Klinik/RS, Dep.Perhubungan Laut-- Pengelola FT. Klinik/RS, Dep.Perhubungan Laut-UdaraUdara - Pengelola FT/guidance Dep.Pariwisata- Pengelola FT/guidance Dep.Pariwisata - Pengelola FT.Klinik Lembaga Tinggi Negara (DPR)- Pengelola FT.Klinik Lembaga Tinggi Negara (DPR) - Dosen/staf pengajar Institusi Pendidikan- Dosen/staf pengajar Institusi Pendidikan

2. ABRI/POLRI : 2. ABRI/POLRI : - Dinas ABRI/POLRI pangkat Letnan- Dinas ABRI/POLRI pangkat Letnan

- Pengelola FT. Klinik/RS. TNI/POLRI- Pengelola FT. Klinik/RS. TNI/POLRI

Page 117: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

3. Swasta : 3. Swasta : - Pengelola FT.Klinik/RS Swasta- Pengelola FT.Klinik/RS Swasta- Pengelola FT. Olah-Raga Koni- Pengelola FT. Olah-Raga Koni- Fisioterapis berbagai Klub Olah-Raga- Fisioterapis berbagai Klub Olah-Raga- Praktek berkelompok dengan disiplin lainnya- Praktek berkelompok dengan disiplin lainnya- Dosen/staf pengajar institusi Pend.Swasta- Dosen/staf pengajar institusi Pend.Swasta

4. Praktek Mandiri :4. Praktek Mandiri :- Praktek Mandiri berkelompok dengan FTs. - Praktek Mandiri berkelompok dengan FTs. LainnyaLainnya- Fisioterapis Keluarga- Fisioterapis Keluarga- Praktek Mandiri Individu- Praktek Mandiri Individu

Page 118: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar

Semoga sukses demi masa depan anda

Page 119: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar
Page 120: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar
Page 121: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar
Page 122: Fisioterapi  dan Masa Depan Sebuah Pengantar