5
Berdasarkan fishbone alternatif kausa diatas, rendahnya kunjungan K4 di Papua Barat disebabkan antara lain: 1. Koordinasi lintas sektor yanng kurang baik Adanya sifat dan karakteristik yang berbeda pada antara staf Puskesmas menyebabkan timbulnya masalah di tempat kerja yang mengakibatkan kinerja petugas menurun dan motivasi datang ke tempat kerja menurun. Ketidakharmonisan dapat terjaga dengan adanya saling pengertian diantara petugas kesehatan. Dapat diadakan rapat berkala setiap bulan untuk membahas adanya masalah- masalah internal antara staf Puskesmas. Mengadakan rekreasi bersama untuk menjalin silahturahmi antar petugas kesehatan. 2. Kurangnya penyuluhan Kurangnya penyuluhan bagi petugas puskesmas merupakan faktor yang dapat menyebabkan rendahnya motivasi. Karena hal tersebut menyebabkan kurangnya pengetahuan staf puskesmas. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengadakan dan memberikan pelatihan kepada seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas dengan pembiayaan dari daerah maupun pemerintah pusat. 3. Sistem perekterutan tenaga kesehatan yang kurang profesional

Fish Bone Ikm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ikm

Citation preview

Page 1: Fish Bone Ikm

Berdasarkan fishbone alternatif kausa diatas, rendahnya kunjungan K4 di Papua Barat

disebabkan antara lain:

1. Koordinasi lintas sektor yanng kurang baik

Adanya sifat dan karakteristik yang berbeda pada antara staf

Puskesmas menyebabkan timbulnya masalah di tempat kerja yang

mengakibatkan kinerja petugas menurun dan motivasi datang ke tempat kerja

menurun. Ketidakharmonisan dapat terjaga dengan adanya saling pengertian

diantara petugas kesehatan. Dapat diadakan rapat berkala setiap bulan untuk

membahas adanya masalah-masalah internal antara staf Puskesmas.

Mengadakan rekreasi bersama untuk menjalin silahturahmi antar petugas

kesehatan.

2. Kurangnya penyuluhan

Kurangnya penyuluhan bagi petugas puskesmas merupakan faktor

yang dapat menyebabkan rendahnya motivasi. Karena hal tersebut

menyebabkan kurangnya pengetahuan staf puskesmas. Salah satu cara yang

dapat dilakukan adalah mengadakan dan memberikan pelatihan kepada

seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas dengan pembiayaan dari daerah

maupun pemerintah pusat.

3. Sistem perekterutan tenaga kesehatan yang kurang profesional

Sistem perekrutan yang tidak profesional yang dimaksud berhubungan

dengan sedikitnya staf Puskesmas yang ditugaskan di Papua Barat sehingga

mengakibatkan staf Puskesmasyang direkrut kurang kompeten dan terampil

sehingga kinerja dan fungsi pelayanan kesehata pada puskesmas tersebut tidak

berjalan maksimal. Hal ini dapat diatasi dengan sistem seleksi perekrutan staf

Puskesmasyang ketat agar dapat menyaring staf Puskesmas yang terampil dan

kompeten.

4. Manajemen puskesmas yang kurang baik

Sistem manajemen puskesmas yang kurang baik dapat mempengaruhi

kunjungan pasien khususnya ibu hamil ke puskesmas, yang dapat disebabkan

oleh oleh faktor intrinsik yaitu dari manajamen pelayanan terutama yang

Page 2: Fish Bone Ikm

berhubungan dengan waktu dan pelayanan petugas kesehatan, dan faktor

ekstrinsik yang berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang

pentingnya melakukan kunjungan ke puskesmas. Hal ini dapat diatasi dengan

memperbaiki manajemen puskesmas dengan tetap memperhatikan kebutuhan

staf Puskesmas, sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman dan hasil kerja

yang optimal.

5. Akses jalan yang kurang baikSalah satu faktor yang berpengaruh adalah kurangnya transportasi

untuk memfasilitasi masyarakat ke tempat pelayanan tempat kesehatan

disamping itu juga akses jalan yang tidak mendukung. Bila jarak terlalu jauh

dan medan yang sulit ditempuh di papua barat, seperti masih banyaknya jalan

yang berupa tanah dan batu akan mengakibatkan terhambatnya aktifitas

masyarakat termasuk dalam hal kesehatan mengakibatkan masyarakat sulit

untuk mencapai Puskesmas terdekat

6. Jumlah tenaga kerja kurangKurangnya jumlah staf Puskesmas akan menimbulkan beban kerja

yang semakin berat. Hal ini akan menyebabkan menurunnya motivasi staf

puskesmas untuk bekerja dengan maksimal. Masalah ini bisa diatasi dengan

menambah staf Puskesmas berkompeten agar dapat bekerja maksimal.

7. Tingkat pendidikan ibuKeinginan memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan biasanya disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dan keluarga tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan, dan juga kondisi ini biasa disebabkan masih tingginya kepercayaan ibu hamil dan keluarga terhadap dukun beranak

8. Motivasi tenaga kesehatan

Motivasi tenaga kesehatan sangat berpengaruh terhadap suksesnya sistem

kerja di puskesmas. motivasi yang sesungguhnya. adalah faktor motivator yang

menyangkut keperluan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam

melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan

terhadap pribadi yang berkaitan langsung dengan pekerjaan

Page 3: Fish Bone Ikm

9. Gaji rendahRendahnya gaji dan penerimaan gaji yang tidak tepat waktu oleh staf

Puskesmas dapat menurunkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh staf

Puskesmas. Hal ini dapat disebabkan karena secara individu merasa pelayanan

yang diberikan harus dibayar sesuai dengan beban kerjanya. Dalam hal ini

perlu diadakan pendekatan secara individu kepada petugas yang bersangkutan

dan memberikan pengertian bahwa yang terpenting adalah memberikan

pelayanan sesuai dengan kewajiban sehingga uang bukan menjadi patokan

utama dalam memberikan pelayanan. Selain itu di lain pihak diusahakan

adanya peningkatan gaji sesuai beban kerja, yang dapat meningkatkan kualitas

pelayanan staf Puskesmas, pemerintah juga perlu memperbaiki sistem kinerja

yang optimal dan bisa meminimalisirkan keterlambatan dalam pembayaran

jasa kesehatan tersebut.

10. Dukungan keluargaAkses ibu hamil ke tempat pelayanan kesehatan juga dipengaruhi

dengan adanya dukungan suami serta peran keluarga untuk membawanya ke

pelayanan kesehatan disaat timbulnya masalah dalam kehamilan. Dukungan

suami merupakan bentuk peran serta suami dan hubungan baik yang memberi

kontribusi penting bagi kesehatan. Adanya kehadiran orang terdekat dapat

mempengaruhi emosional atau efek perilaku bagi ibu dalam menerima

kehamilan serta akses terhadap pelayanan kesehatan. Laki-laki sebagai suami

ikut berperan dalam kehidupan dan kesehatan isterinya. Suami memainkan

peran kunci selama masa kehamilan dan persalinan serta setelah bayi lahir.

Keputusan dan tindakan mereka berpengaruh terhadap kesakitan dan

kesehatan, kehidupan dan kematian ibu dan bayinya. Suami seharusnya

menemani istrinya konsultasi sehingga suami juga dapat belajar mengenai

gejala dan tanda-tanda komplikasi kehamilan, gizi yang baik dan istirahat

yang cukup bagi ibu selama masa kehamilan.

11. Keamanan yang kurang kondusif

Page 4: Fish Bone Ikm

Keamanan yang kurang kondusif merupakan salah faktor yang memicu

rendahnya kunjungan ibu hamil ke puskesmas. Untuk menyelesaikan masalah

ini, dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian serta adanya jaminan

keselamatan bagi petugas kesehatan.