52
Perencanaan Bisnis Daftar Isi Contents 1. LATAR BELAKANG.........................................2 2. DESKRIPSI PERUSAHAAN...................................3 3. Analisis Industri......................................4 3.1. Five Force Analysis...............................4 3.2. Analisis SWOT.......................................6 4. Marketing Plan.........................................7 4.1. Analisis Bauran Pemasaran dengan menggunakan 7p.....7 5. Perencanaan Sumber Daya Manusia.......................20 6. Rencana Operasional...................................31 Fasilitas............................................31 Operational Hours....................................31 Strategi Pengendalian Kualitas.......................33 Rencana Pemeliharaan Fasilitas.......................34 Inventory Control.......................................34 Daftar Perlengkapan dan Anggaran Operasional.........35 Forecasting Penjualan Produk..............................36

FINALPERBIS.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FINALPERBIS.doc

Perencanaan Bisnis

Daftar Isi

Contents1. LATAR BELAKANG............................................................................................................................... 2

2. DESKRIPSI PERUSAHAAN..................................................................................................................3

3. Analisis Industri....................................................................................................................................4

3.1. Five Force Analysis.................................................................................................................. 4

3.2. Analisis SWOT..............................................................................................................................6

4. Marketing Plan..................................................................................................................................... 7

4.1. Analisis Bauran Pemasaran dengan menggunakan 7p................................................7

5. Perencanaan Sumber Daya Manusia..............................................................................................20

6. Rencana Operasional........................................................................................................................... 31

Fasilitas............................................................................................................................................ 31

Operational Hours....................................................................................................................... 31

Strategi Pengendalian Kualitas...............................................................................................33

Rencana Pemeliharaan Fasilitas.............................................................................................34

Inventory Control......................................................................................................................... 34

Daftar Perlengkapan dan Anggaran Operasional............................................................35

Forecasting Penjualan Produk.........................................................................................................36

Page 2: FINALPERBIS.doc

1. LATAR BELAKANG

Masyarakat dihadapkan pada kondisi yang mengharuskan mereka menghabiskan

sebagian besar waktu mereka untuk bekerja dan menggeluti berbagai kesibukan.Waktu luang

yang mereka miliki untuk keluarga, sebagai lingkup dan asal sosialisasi primer kini semakin

terbatas. Tren kebiasaan tersebut berdampak pada kualitas dan kuantitas waktu yang tersedia

bagi anggota keluarga, terutama untuk merawat anggota keluarga yang sudah lanjut usia. Hal

tersebut menyebabkan naiknya populasi lanjut usia, tak terkecuali di kota Yogyakarta. Menurut

data BPS, jumlah lansia di Yogyakarta meningkat 0.26% setiap tahunnya.

Kini banyak keluarga mulai merencanakan panti jompo sebagai rumah kedua bagi

manula, supaya mereka memiliki waktu yang berkualitas dengan berbagai aktifitas dan

komunitas. Namun, di Yogyakarta belum terdapat panti jompo yang menyasar segmen kelas

menengah ke atas. Kondisi seperti ini membuat para manula merasa tersisihkan ketika harus

ditempatkan ke tempat dengan bangunan dan fasilitas seadanya tersebut.Terkadang, bangunan

dan fasilitas yang seadanya itu membuat para manula merasa tidak nyaman dan tidak

betah.Namun seringkali karena tidak ada pilihan para manula merasa terpaksa dan tidak senang

yang kemudian dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Selain mencari nilai fungsional, target pada segmen ini juga mencari fasilitas-fasilitas dan

kualitas pelayanan serta kenyamanan sebagai nilai tambah kepuasan. Joy Senior Living hadir

dengan konsep baru dan eksklusif dengan penyediaan fasilitas yang diperuntukkan bagi kaum

lanjut usia. Tempat ini menawarkan kombinasi sempurna antara kenyamanan, kemewahan dan

privasi sebagai layanan utama sehingga Joy Senior Living hadir untuk persepsi masyarakat

tentang panti jompo dapat bergeser menjadi tempat yang memberikan solusi bagi keluarga.

Page 3: FINALPERBIS.doc

2. DESKRIPSI PERUSAHAAN

Nama Perusahaan: Joy Senior Living

Lokasi :Jl.Kaliurang km 10 Sleman, Yogjakarta, Kota Yogyakarta

Visi :Hunian Premium dengan standar tertinggi

Misi :

Menyediakan layanan prima

Membina setiap karyawan untuk menyampaikan layanan terbaik

Value Propotion :

Kenyamanan

Healthy Living

Keramahan

Joyfulness

Produk dan Layanan :

Joy Senior Living berfokus pada penyampaian layanan jasa yang memberikan kenyamanan,

kemewahan dan privasi sebagai kunci sukses bisnis kami. Layanan ini akan mencakup :

1. Dua puluh empat (24) jam akses hari untuk layanan kesehatan dan medis. Tersedianya

perawat yang siaga serta melakukan pengecekan secara berkala untuk keadaan darurat

dan perawatan sehari-hari.Hal ini didukung juga dengan adanyaapotek sebagai penyedia

obat serta kebutuhan medis dan untuk keperluan perawatan sehari-hari.. Staf akan

mencakup perawat, asisten perawat bersertifikat, perawat pribadi, dokter, manajer

layanan ahli gizi / makanan, koki, dan personil pemeliharaan.

2. Bantuan perawatan serta pelayanan sehari-hari, misalnya mandi, mencuci pakaian,

memberikan obat, mengenakan pakaian.

3. Joy Senior Living memiliki program-program pendukung yang membantu lansia untuk

dapat menjaga kebugaran serta kesehatan baik secara jasmani maupun rohani

4. Makanan yang bergizi dan terjamin mutu disesuaikan dengan kebutuhan.

5. Joy Senior Living turut aktif membantu lansia utnuk terus dapat meningkatkan kualitas

hidupnya.

Page 4: FINALPERBIS.doc

3. Analisis Industri

3.1. Five Force Analysis

Bargaining Power of Buyer (Moderate)

Pasar potensial bagi industri produk seperti senior living kelas premium di Indonesia

cenderung besar.Di Indonesia baru ada satu senior living (di Sentul, Jawa Barat). Padahal ada

sekitar 20% penduduk Indonesia usia 45-60 tahun atau sekitar 34 juta jiwa ( jika kita ambil

1% saja yang memiliki daya beli produk premium, jumlahnya masih tergolong banyak).

Meski demikian, pandangan masyarakat Indonesia terhadap panti jompo masih

negatif.Sehingga kami harus mengedukasi dan mengubah persepsi masyarakat Indonesia

tentang panti jompo.

Sumber: bps.go.id

Thread of Subtitute (High)

Di Indonesia, banyak pelayanan untuk manula yang jauh lebih terjangkau dibanding panti

jompo, diantaranya Adult Day Care dan Proffesional Home Assistant.

Supplier Power (Moderate)

Page 5: FINALPERBIS.doc

Jumlah supplier (dari sisi bangunan) banyak, sehingga perusahaan bisa menentukan harga

termurah dan bisa melakukan switching bahan baku dengan pertimbangan harga. Selain itu,

jumlah pramurukti (perawat untuk manula) saat ini juga banyak di Indonesia.Namun

ketersediaan dokter masih terbatas dan setiap dokter memiliki pelayanan yang berbeda

dengan tarif yang berbeda.

Threats of New Entry (Low)

Investasi senior Living tergolong tidak sedikit –untuk membangun hunian dengan berbagai

fasilitas pendukung. Selain itu, pengendalian SDM (pramurukti) membutuhkankomitmen

yang tinggi dan cost yang besar.

Competitive Rivalry (Low)

Industri senior living cukup menarik karena belum banyak investor dan pengusaha yang

berkecimpung di industri ini. Meski di Indonesia telah banyak yang menawarkan senior

living namun kualitas dan fasilitasnya belum ada yang mencapai level premium. Selain itu,

bagi sebuah perusahaan, hambatan keluar dari industri ini tergolong rendah(Investasi

terbesar ada pada bangunan. Jika perusahaan tutup, bangunan bisa dialih fungsikan menjadi

hotel atau usaha lainnya).

Page 6: FINALPERBIS.doc

3.2. Analisis SWOT

Strength Menawarkan

pelayanan yang unik dengan fokus pada kenyamanan, kemewahan, dan privasi

Memiliki fasilitas pendukung yang saat ini belum dimiliki pesaing

Weakness Biaya investasi yang

besar Bisnis pemula –

manajemen belum tentu berjalan dengan baik

Opportunity Perekonomian

Indonesia semakin membaik – GDP meningkat

Jumlah penduduk Indonesia usia 50th ke atas akan semakin banyak - Demografi

1. Meningkatkan brand awareness mulai dari saat ini

2. Promosi yang gencar

1. Mencari investor untuk bekerjasama

2. Merekrut karyawan berdasarkan ketrampilan

3. Melakukan perhitungan ROI untuk setiap pengeluaran investasi, agar pengeluaran tetap terkontrol

Threat Budaya Indonesia

yang masih memiliki pandangan negatif tentang panti jompo

Adanya pesaing yang sudah ada sebelumnya: Rukun Senior Living

Mengedukasi pasar Memberikan

pelayanan yang unik dan berbeda di banding pesaing

Bekerja sama dengan perusahaan pendukung, mis. Agung Podomoro

Strategi pricing yang kompetitif dengan pelayanan yang setara dengan pesaing

Page 7: FINALPERBIS.doc

4. Marketing Plan

4.1. Analisis Bauran Pemasaran dengan menggunakan 7p

Produk yang kami tawarkan adalah kenyamanan hunian bagi manula yang ingin

produktif di masa tuanya.Produk kami masuk dalam kategori unsought product karena banyak

masyarakat Indonesia memandang belum perlu menggunakan produk kami. Namun dalam

jangka panjang, kami yakin Joy Senior Living akan menjadi produk yang dapat diterima

manfaatnya. Untuk mancapai tujuan itu, kami memenggunakan pemasaran 7P untuk menunjang

keberlangsungan produk yang kami tawarkan dengan harga premium.

Product

Produk kami terklasifikasi dalam bentuk jasa dengan golongan unsought good.Kami

menganggap unsought good karena masyarakat Indonesia masih belum menyadari manfaat dari

produk kami.Bahkan budaya masyarakat Indonesia beranggapan bahwa panti jompo adalah

rumah buangan bagi manula.Bahkan beberapa orang berpandangan, seorang anak yang

menitipkan orang tuanya di panti jompo adalah anak yang kurang ajar.

Kesan negatif terhadap produk jasa panti jompo, merupakan tantangan bagi kami.Value

dari produk yang kami pasarkan harus dapat dipahami dengan benar oleh konsumen.Sedangkan

untuk memenangkan persaingan dari produk substitusi, kami menawarkan unsur pembeda pada

produk kami, yaitu kualitas dan fitur produk.Kualitas yang kami berikan tercermin dari

komitmen kami menjaga kinerja karyawan (yang selanjutnya akan diperjelas dalam pengelolaan

sumber daya manusia). Sedangkan fitur yang kami tawarkan ada pada fasilitas seperti; outdoor

jogging track, spa room, counseling room, exclusive bedroom, best kitchen and dining room,

clinic room, security.

Promotion

Kapasitas kamar di Joy Senior Living, Yogyakarta adalah 50 orang dengan target

konsumen Joy Senior Living adalah warga Negara Indonesia maupun warga Negara asing, laki-

laki maupun perempuan, berusia 60 tahun-80 tahun dengan pendapatan level atas. Upaya

manajemen mengenalkan produk diwujudkan melalui; iklan melalui media cetak, sales person,

dan public relation. Tujuan dari dilakukannya pengenalan produk Joy Senior Living kepada

konsumen adalah meningkatkan kesadaran (awareness) konsumen akan kehadiran produk.

Page 8: FINALPERBIS.doc

Sumber :http://www.fao.org

Pada tahap awareness, pemasar melakukan pengenalan produk di media cetak dan

mendirikan kantor perwakilan untuk sales person dan public relation melayani konsumen yang

ingin berkonsultasi. Selain itu, public relation juga menjadi kepanjangan tangan manajemen

untuk membangun image produk melalui kegiatan sosial maupun melalui iklan di media.

Produk jasa panti jompo termasuk dalam kategori unsought good sehingga kami

menggunakan kos perkenalan produk dan kos mengedukasi konsumen melalui marketing crew,

sebagai dasar dari penentuan kos produk. Sedangkan bauran pemasaran yang kami gunakan

meliputi empat saluran, yaitu:

iklan, cross promotion, public relation, promotion tools.

Iklan merupakan media pemasaran bagi produk kami. Karena target kami adalah

konsumen yang mampu membayar produk kami dengan harga premium, maka iklan yang kami

gunakan dalam saluran pemasaran : iklan pada media cetak, seperti SWA, Kompas, Forbes

Indonesia. Dan cross promotion yang meliputi bank-credit card dan insurance. Serta promotion

tools yang digunakan adalah cash refund, price based packs dan gift

Page 9: FINALPERBIS.doc

Iklan

Pemasar menggunakan SWA dan majalah garuda. Alasan kami memilih saluran pemasaran

iklan media cetak adalah :

1. Majalah SWA

Majalah SWA lahir dari program pemerintah Indonesia pada 1985, yaitu program

peningkatan penggunaan produksi dalam negeri dalam rangka mendorong pertumbuhan

para pengusaha dengan kemampuan produksi produk lokal secara kompetitif. Hingga saai

ini, majalah SWA berkomitmen untuk mengangkat temuan-temuan baru dalam bisnis atas

dasar riset yang mendalam, menganalisis persoalan bisnis dan menawarkan

solusinya.Senior Joy Living sebagai produk anak bangsa yang menawarkan value—melayani

masyarakat Indonesia untuk tetap produktif di meski di masa tua, tentu menjadi salah satu

produk yang perlu didukung keberlangsungannya. Malalui SWA, kami memperkenalkan

produk Senior Joy Living—solusi bagimanula yang aktif dan produktif.

Selain karena misi SWA yang mendukung pengembangan produk lokal, kami memilih

Majalah SWA sebagai media penganalan produk karena target pasar SWA Sama dengan

target pasar Joy Senior Living , yaitu kalangan profesional, wirausahawan, ataupun mereka

yang sedang mempersiapkan diri menjadi profesional/wirausahawan (mahasiswa).

2. Garuda Magazine

Pesawat Garuda melayani hampir setiap penerbangan Indonesia untuk tujuan dalam

maupun luar negeri. Dalam web biro iklan, manajemen yang memesang iklan di Garuda

Magazine, atau yang disebut COLOURS, akan memperoleh manfaat besar karena dua juta

penumpang membaca Garuda Magazine tiap bulan, ada potensi pembeli sebesar 1,6 juta

konsumen lokal per bulan, setiap penerbangn pembaca Garuda Magazine adalah orang

yang berbeda (selalu ada pembaca yang berbeda), alternatif iklan yang kredible. Fakta

mengenai Penerbangan Garuda; penumpang tahunan mencapai 26 juta di tahun

2013/2014 (meningkat 30%), 20.0 juta di tahun 2012/2013, 15.4 juta di tahun 2011/2012

( meningkat 35%), dan 12.8 million pada tahun 2010/2011. Melalui pemasangan iklan di

Garuda Magazine, kami yakin awareness konsumen akan Joy Senior Living akan semakin

besar dan luas.

Page 10: FINALPERBIS.doc

Sales person dan public relation

Sales person dan public relation memiliki kantor perwakilan di delapan daerah di Indonesia,

seperti di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Riau, Medan, Makassar, Pontianak, dan Manado. Pada

tahun pertama, kantor perwakilan yang akan kami bangun adalah di Jakarta, Riau, Yogyakarta,

dan Makasar. Lalu sisanya di Pontianak, Surabaya, dan Medan akan kami bangun setahun

berikutnya. Kami mempertimbangkan lima wilayah utama sebagai lokasi kantor konsultasi atas

dasar data bps terkait proyeksi penduduk Indonesia, PDB Regional per kapita, jumlah penduduk

sesuai usia, dan IPM. Sales person pada bagian ini memiliki tanggung jawab dalam melayani

konsumen, khususnya dalam bentuk konsultasi dan open house. Sedangkan public relation

menjadi wakil perusahaan saat akan melakukan iklan dan kegiatan yang berhubungan dengan

pembentukan image di media cetak. Khusus untuk kantorpublic relation, kami letakkan di

Jakarta.

Lima wilayah yang akan kami jadikan kantor perwakilan adalah wilayah yang memenuhi kriteria :

1. Proyeksi Penduduk

Sumber: www.bps.go.id

Page 11: FINALPERBIS.doc

Data proyeksi penduduk menggambarkan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 2010—2035.

Dari data proyeksi penduduk, penduduk di Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan

Pulau Kalimantan memiliki proyeksi penduduk yang terus meningkat hingga tahun 2035.

Keterbatasan anggaran membuat kami tidak dapat mendirikan perwakilan di beberapa kota

dalam Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan Pulau Kalimantan. Sehingga kami

memilih beberapa kota yang menjadi perwakilan dari empat pulau ini. Sebagai bahan

pertimbangan memilih kota di Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan Pulau

Kalimantan, kami menggunakan data PBD regional per Kapita tanpa Migas

2. Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000

Menurut Provinsi (ribu rupiah), 2000-2013

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) diukur berdasrkan nilai

barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) di

dalam suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun dinyatakan dalam jumlah uang.

PDB kami gunakan sebagai indicator kesejahteraan dan daya beli masyarakat.Wilayah dengan

PDB reginal yang besar cenderuung memiliki daya beli yang tinggi terhadap produk

premium.Namun, PDB regional merupakan nilai keseluruhan atau agregat.Untuk melihat nilai

kesejahteraan secara rata-rata, kami mnggunakan Pendapatan per Kapita.PDB Regional per

Kapita yaitu PDB rata-rata penduduk suatu Negara. Variabel yang digunakan untuk menghitung

pendapatan per kapita yaitu: PDB regional dan jumlah penduduk. Manfaat yang akan diperoleh

pemasar ketika mempertimbangkan PDB regional per kapita adalah mengetahui; tingkat

perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu wilayah dari tahun ke tahun, data perbandingan

tingkat kesejahteraan antar wilayah, perbandingan standar hidup suatu wilayah.

Dari data PDB regional per kapita tanpa migas, kami memperoleh delapan kota sebagai tempat

kantor perwakilan perusahaan kami seperti Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Riau, Medan,

Makassar, Pontianak, dan Manado.

Page 12: FINALPERBIS.doc

Sumber: www.bps.go.id

Sumber: www.bps.go.id

Page 13: FINALPERBIS.doc

Sumber: www.bps.go.id

Sumber: www.bps.go.id

Page 14: FINALPERBIS.doc

3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Selain atas dasar proyeksi penduduk dan PDB Regional per kapita tanpa minyak, kami

menggunakan IPM untuk melihat daya beli target konsumen kami. Kami

mempertimbangkan IPM karena masyarakat di wilayah dengan IPM yang tinggi cenderung

lebih sejahtera dan memiliki daya beli produk yang tinggi.

IPM digunakan untuk mengukur pembangunan manusia di suatu wilayah. Indikator

penilaian IPM meliputi usia harapan hidup (hidup sehat), tingkat baca tulis penduduk di

suatu wilayah, tingkat pendidikan, dan level PDB per kapita dalam paritasi daya beli.

Sumber: www.bps.go.id

Pada tahun 2012, usia 15- 39 tahun mengambil porsi 49 % dari total penduduk Indonesia,

dengan proporsi terbanyak adalah penduduk usia 15-19 tahun dan diikuti penduduk usia 30-34

tahun. Maka, dalam waktu 10-15 tahun ke depan, usia 30-34 tahun masuk dalam usia pensiun

dan memerlukan aktifitas yang menunjang hobi dan keahliannya.

Page 15: FINALPERBIS.doc

Sumber: www.bps.go.id

Sumber: www.bps.go.id

Page 16: FINALPERBIS.doc

Sumber: www.bps.go.id

Sumber: www.bps.go.id

Dari data IPM, kami melihat bahwa delapan kota (Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Riau, Medan,

Makassar, Pontianak, dan Manado) dimana kantor perwakilan kami dibangun memiiki IPM yang

tinggi. Kami optimis dapat memperoleh target pasar dari masyarakat di delapan kota ini. Untuk

menangani hambatan seperti faktor budaya ( yang menganggap bahwa seorang anak akan

dikatakan tidak berbakti jika menitipkan orang tua mereka dip anti jompo ), kami rasa tidak

cukup mengenalkan produk hanya melalui media cetak. Perlu ada edukasi produk untuk

mengubah persepsi masyarakat terhadap panti jompo. Oleh karena itu, kami menggunakan

Page 17: FINALPERBIS.doc

kantor perwakilan sebagai pusat marketing di tiap wilayah. Selain memberikan informasi

mengenai produk, kantor perwakilan ini kemudian juga akan berfungsi sebagai kantor

konsultasi, yang akan kami isi dengan konsultasi kesehatan, konsultasi mengenai masa pensiun,

dan konsultasi usaha setelah masa pensiun. Pada awal pemasaran, kami akan fokus pada

konsumen potensial khususnya di lima kota utama ini. Tiap kantor perwakilan akan dikelola oleh

sales person yang berperan sangat penting dalam pengenalan produk langsung kepada

konsumen potensial dan memberikan fasilitas konsultasi. Sales person diharapkan mampu

menjadi pembimbing dan konsultan yang baik sehingga dapat meningkatkan jumlah kehadiran

konsumen di kantor perwakilan. Sales person yang bekerja dengan baik akan diberi bonus

berupa insentif moneter maupun insentif non moneternya seperti pemberian reward,

pelatihan, dan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan pemasaran. Secara khusus,

target konsumen kami adalah penduduk di wilayah sekitar kantor perwakilan. Namun, kami

tidak memperkecil pasar kami hanya dengan melayani konsumen di lima kota tersebut. Melalui

media cetak nasional , kami meningkatkan awareness konsumen dan jika konsumen tertarik,

konsumen bisa hadir ke kantor perwakilan di kota terdekat.

Physical Evidence

Kategori produk untuk produk Joy Senior Living adalah jasa hybrid yang meliputi kenyamanan

bangunan dan kualitas jasa. Kami membedakan karakteristik dari produk premium Joy Senior

Living dengan produk lain melalui, eksterior dan interior produk yang diindentikan dengan

kebersihan hunian, logo perusahaan, kualitas karyawan yang tetap mampu bekerja dengan

sabar dan professional meski dalam kondisi kerja sibuk, dan memiliki fasilitas yang sama dengan

hotel bintang 4 dengan pelayanan kesehatan ekstra bagi konsumen.

Price

Tujuan dari penentuan harga produk adalah menjadikan produk sebagai pemimpin di pasar

niche dengan level premium.Pasar yang kami target adalah konsumen berpenghasilan di atas

penghasilan rata-rata penduduk Indonesia sehingga positioning menjadi pertimbangan kami

dalam menentukan harga. Harga yang akan kami berikan pada produk adalah nilai tukar bagi

konsumen untuk menikmati kemewahan, kenyamanan, lingkungan hidup yang sehat, dan

kebahagiaan. Harga produk yang premium cukup sesuai bagi target pasar kami.

Place

Dalam mendukung kualitas produk, Joy Senior Living berada pada lokasi eksklusif, yaitu di

daerah Jalan Kaliurang km.10 Yogyakarta yang memiliki akses yang mudah, memiliki

Page 18: FINALPERBIS.doc

pemandangan yang indah, dan mengutamakan kenyamanan dan area yang aman dari bencana

alam, kemacetan kota, tindakan kriminal. Untuk mendukung ketiga kriteria tersebut,

perusahaan melakuan upaya dalam pemilihan lokasi yang mengedepankan kemudahan akses ke

pasar, tempat ibadah, dan menyediakan fasilitas keamanan (melalui, satpam dan CCTV) 24 jam.

Process

Proses pemasaran produk dilakukan melaui tiga jenis aspek pemasaran, yaitu pemasaran

eksternal, internal dan interaktif. Pemasaran eksternal kami lakukan untuk menentukan analisis

performa perusahaan dalam mengidentifikasi standar ideal dari kualitas pelayanan. Kami

bekerja sama dengan crossbusiness untuk membantu perusahaan menyediakan jasa

pembayaran yang cepat, mudah, dan murah dari segi konsumen maupun perusahaan.

Pemasaran internal dilakukan perusahaan melalui training dan motivasi pada pekerja sehingga

kinerja karyawan sesuai dengan standar kualitas pelayanan produk. Sedangkan pemasaran

interaktif dilakukan dengan tujuan menjaga sistem internal dengan eksternal, melalui sistem

pengendalian manajemen melalui voice of the customer.

People

Karena core business perusahaan adalah memberikan kenyamanan melalui fungsi kualitas

sumber daya dan kualitas bangunan, maka perusahaan menjamin kenyamanan konsumen

melalui kualitas kinerja karyawan. Karyawan dalam hal ini menjadi garda depan bagi kualitas

produk. Beberapa penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dalam rangka

menjaga kualitas kinerja karyawan adalah memberikan reward untuk pekerja yang memiliki

performa yang sesuai standar perusahaan.Reward yang kami berikan meliputi pemberian

penghargaan kepada karyawan yang bekerja dengan baik selama satu bulan berupa insetif

moneter maupun insentif non moneter.

Page 19: FINALPERBIS.doc

Ramalan Biaya Pemasaran yang Diperlukan untuk Tahun Pertama

Fokus : Iklan SWA dan

Majalah Garudaper bulan per tahun Keterangan

Pemasaran Produk

Pasang Iklan di SWA Rp 32,500,000.00 Rp 97,500,000.00 Empat bulan sekali

Pasang Ikan di Garuda Rp 50,000,000.00 Rp 100,000,000.00 Setahun Dua Kali

Media Cetak Rp 197,500,000.00

Insentif marketing crew Rp 2,000,000.00 Rp 10,000,000.00

2 juta per orang untuk

staff of the month

untuk marketing crew

di lima kantor

marketing

Pelatihan Karyawan

Sales Person Rp 2,800,000.00 sekali setahun

CRM Rp 3,800,000.00 sekali setahun

Pengeluaran per tahun Rp 84,500,000.00 Rp 411,600,000.00

Page 20: FINALPERBIS.doc

5. Perencanaan Sumber Daya ManusiaBagan Struktur Organisasi

Job analysis Finance Manager – Bertanggungjawab kepada CEO

Job Description

Bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan, penginstruksian, dan melakukan kontrol

terhadap keuangan perusahaan.

Melakukan perintah kepada Finance Staff untuk melakukan analisa dan pembukuan dengan

jelas.

Melakukan dan membentuk sistem keuangan yang efektif dan jelas untuk perusahaan.

Job Specification

Lulusan minimal S2/S1 Manajemen atau Akuntansi

Berpengalaman lebih diutamakan

Skill yang dibutuhkan: analitikal, pemecahan masalah, pemikiran yang menyeluruh, tegas tetapi

fleksibel terhadap perubahan, komunikasi verbal dan non-verbal, kepemimpinan dan kerja

sama, dan mampu bekerja di bawah tekanan. Kemampuan mengatur keuangan dengan

komputer lebih diutamakan.

Page 21: FINALPERBIS.doc

Job Analysis Finance Staff (Financial Analyst)

Job Description

Melakukan analisa keuangan, dan memberikan rekomendasi keputusan kepada Finance

Manager

Melakukan dan membentuk sistem keuangan yang efektif dan jelas untuk perusahaan, bekerja

sama dengan finance manager.

Job Specification

Berpengalaman sebagai analis keuangan, paling tidak 1 tahun kerja

Lulusan minimal S1/D3 jurusan Manajemen atau Akuntansi

Skill yang dibutuhkan: analisa, detail dan terarah, mampu bekerja di bawah tekanan, dan

komunikasi baik verbal maupun non-verbal

Job Analysis Finance Staff (Accountant)

Job Description

Melakukan pembukuan terhadap uang masuk dan keluar

Memberikan laporan keuangan setiap bulan kepada Finance Manager, dan bekerja sama dengan

Finance Analyst untuk memberikan rekomendasi keuangan kepada Finance Manager.

Job Specification

Berpengalaman sebagai akuntan, paling tidak 2 tahun kerja di perusahaan yang sama.

Lulusan minimal S1/D3 jurusan Akuntansi

Skill yang dibutuhkan: detail dan teliti, tegas tetapi fleksibel terhadap perubahan, mampu

bekerja secara rutin dengan hal yang sama, dan komunikasi baik verbal maupun non-verbal.

Kemampuan komputer akuntansi sangat diutamakan.

Page 22: FINALPERBIS.doc

Job analysis Human Resource Manager— Bertanggungjawab kepada CEO

Job Description

Mempersiapkan dan melakukan rencana untuk pengendalian sumber daya manusia.

Mempersiapkan program pelatihan dan pengembangan untuk karyawan.

Mempersiapkan penggajian dan melakukan penilaian kerja untuk pemberian reward and

punishment

Melakukan rekrutmen dan seleksi, juga didalamnya termasuk penandatanganan kontrak

Job Specification

Lulusan minimal S2/S1 dari jurusan Manajemen atau Psikologi.

Skill yang dibutuhkan : listening dan communicating baik verbal maupun non-verbal, fleksibel

terhadap perubahan, tegas terhadap SOP yang telah disepakati, kepemimpinan, kerja tim dan

mampu bekerja di bawah tekanan.

Fasilitas: Gaji Rp.10,000,000.-/bulan, naik 5% per tahun, kendaraan, asuransi kesehatan untuk

diri dan keluarga (1 suami/istri, dan 2 anak).

Job Analysis Human Resources Staff

Job Description

Melakukan penilaian kinerja untuk semua staff, dan melakukan kontrol terhadap semua

supervisor yang mengawasi masing-masing staff-nya.

Melakukan dan mempersiapkan rekrutmen dan seleksi karyawan.

Mempersiapkan surat kontrak dan ikut dengan HR Manager untuk melakukan penandatanganan

kontrak.

Job Specification

Lulusan minimal S1 dari Psikologi atau Manajemen.

Skill yang dibutuhkan: listening dan communicating baik verbal maupun non-verbal, mampu

melakukan pekerjaan rutin, fleksibel terhadap perubahan dan tegas terhadap SOP dan surat

kontrak, kerja tim, dan mampu kerja di bawah tekanan

Page 23: FINALPERBIS.doc

Operation Manager – bertanggung jawab terhadap CEO

Job Description

Merupakan orang yang bertanggung jawab dalam memastikan kelancaran dari ranah strategis

hingga teknis kegiatan operasional dan aktivitas penciptaan nilai tambah berupa jasa yang

ditawarkan It’s Joy Senior Living.

Manajer menangani operasional sehari-hari hingga pelaksanaan jangka panjang yang berbasis

pada perencanaan, pengorganisasian, eksekusi, sampai pada tahap evaluasi.

Memasang dan menilai standar kinerja operasional perusahaan secara komprehensif.

Job Specification

Merupakan lulusan S2/S1 Manajemen atau Teknik Industri

Berpengalaman kerja lebih diutamakan

Kemampuan yang dibutuhkan :

-Teliti dan kritis dalam segala detail pekerjaan

-Kemampuan pengambilan keputusan rasional secara cepat maupun jangka panjang

-Memamahami kinerja berbagai peralatan kerja

-Mampu bekerja di bawah tekanan

-Disiplin dan Tegas dala menangani sumber daya manusia

Kitchen Supervisor (Chef ):

Job Description :

Memastikan makanan dan servis sesuai dengan standar kualitas Joy

Melatih staff yang berada di dapur

Job Specification :

Memahami dengan baik praktik makanan yang sehat, aman dan higienis

Minimal Diploma dalam Profesional Cookery

Mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu memimpin

Page 24: FINALPERBIS.doc

Kitchen Staff (Nutrician) :

Job Description :

Membantu mencegah dan mengobati lansia dengan mempromosikan kebiasaan makan

yang sehat dan menyarankan modifikasi diet.

Secara profesional mampu memperbaiki gizi dan kesehatan lansia.

Job Specification :

Background pendidikan gizi dan kesehatan

Memiliki pengetahuan tentang prinsip gizi manusia dan terapi diet

Memiliki Pengetahuan tentang pelayanan makanan, termasuk perencanaan menu,

persiapan makanan, sanitasi, dan pengadaan.

Amenities Facility Supervisor

Job Description

Mengelola fasilitas dan juga memberikan layanan

Fungsi Kontrol untuk setiap kegiatan pelayananJob Specification

Job Specification

Merupakan lulusan D3 Teknik Industri

Berpengalaman kerja lebih diutamakan

Instructor:

Job Description :

Mendemonstrasikan langkap yang unggul dalam menyampaikan layanan jasa

Job Specification:

Tersertifikasi dalam bidang yang diperlukan

Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik

Page 25: FINALPERBIS.doc

Maintenance:

Job Description :

Mendelegasi dan mengontrol proses bisnis, instalasi, perbaikan dan pemeliharaan

properti perusahaan, termasuk mesin dan sistem mekanik.

Job Specification:

• Memiliki minimal pengalaman 4 tahun di bidang terkait

• Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan sistem pemeliharaan komputerisasi

Health Supervisor :

Job Description:

• Menunjukkan kesehatan kepada semua pihak di daerah

• Memberikan perawatan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat usia

Job Specification:

Latar belakang pendidikan di bidang kedokteran

Memiliki kemampuan komunikasi yang baik

Health staff (Doctor)

Job Description

Melakukan pemeriksaan dini maupun berkala terhadap kondisi kesehatan, beserta

analisis kondisi fisik, serta instruksi medis terhadap konsumen terkait.

Menyarankan menu, pola aktivitas, maupun rutinitas beserta batasan dan rincian

informasi yang perlu diketahui oleh konsumen.

Memberikan resep obat dan instruksi nutrisi terperinci

Menyediakan layanan penanggulangan dan pengobatan darurat

Job Specification

Lulusan minimal S1/S2 Kedokteran Umum atau spesialis maupun sudah menyelesaikan

pendidikan profesi dokter bersrtifikasi profesional

Kemampuan yang dibutuhkan :

Kemampuan analisis kondisi kesehatan manusia

Page 26: FINALPERBIS.doc

Diagnosa dan penanganan yang tepat

Komunikasi verbal dan non-verbal secara baik

Profesionalitas dengan mengedepankan pelayanan yang tulus

Mampu merancang program diet, instruksi nutrisi, menu dan pola makan, resep obat,

rutinitas dan aktivitas tertentu dengan batasan yang menyesuaikan kondisi kesehatana

konsumen

Health staff (Nurse)

Job Description

Mampu melakukan perawatan dan pelayanan untuk membantu konsumen dalam

aktivitas sehari-hari

Memahami secara baik instruksi medis maupun dapur, membantu dokter dan

mendukung kinerja kitchen staff

Menyediakan layanan terpadu dan siap siaga untuk keperluan mendadak

Mengelola keperluan konsumen secara mendetail

Job Specification

Lulusan S1/D3 keperawatan atau pendidikan profesi medis

Kemampuan yang dibutuhkan :

-Mampu berinisiatif dan tanggap situasi

-Pelayanan yang berbasis ketulusan

-Diutamakan kemampuan komunikasi yang baik secara vebal maupun secara non-verbal

-Menguasai berbagai penanganan medis maupun perdapuran

-Bekerja sesuai standar, layanan terpadu, siap siaga, dan mampu mengabil keputusan

secara tepat

-Dapat bekerja di bawah instruksi dan berkomitmen

Page 27: FINALPERBIS.doc

Marketing Manager

Job Description:

Memenuhi tujuan pemasaran dan penjualan dengan peramalan penjualan; pengeluaran

penjadwalan; menganalisis penyimpangan / varians menggunakan tren; mengambil

tindakan korektif.

Job Specification:

• Ahli dalam analisis pasar dan mengembangkan strategi

• Pengalaman dalam mengembangkan komunikasi yang efektif dan mampu memimpin

dalam lingkungan yang dinamis

• Master dalam Bisnis atau Pemasaran

Marketing Staff (Sales and Promotion):

Job Description:

Mengelola hubungan masyarakat dan media promosi (pengembangan website), riset

pasar.

Memantau kampanye pasar

Penjualan Mengemudi dan kemampuan analisis untuk meningkatkan penjualan

Job Specification:

Ahli dalam pengembangan internet

• Pengalaman dalam komunikasi yang efektif dengan sasaran pelanggan dan bekerja

dalam tim.

Marketing Staff (Customer Services):

Job Description:

• Mengelola komunikasi dan hubungan dengan lingkungan eksternal

• Membangun kesadaran akan perubahan

• Pengembangan produk berfokus pada pelanggan

Job Specification:

Komunikasi verbal yang baik

Fleksibilitas adalah plus

Page 28: FINALPERBIS.doc

Standard Operational Procedure

Standard Operation Procedure pada umumnya kami buat sesuai budaya kerja kami,

diantaranya adalah:

1. Senyum sapa bagi para konsumen adalah wajib

2. Masuk kantor mulai pukul 07.30, kecuali bagi pekerja yang sistem kerjanya shift atau

terjadwal.

3. Senyum sapa sesama kayawan

4. Seragam dan peralatan lainnya harus dipakai sesuai jadwal

Rekruitmen

Dalam usaha ini, kami membutuhkan pekerja dalam beberapa bidang untuk menyokong

berdirinya bisnis ini, bidang yang kami butuhkan antara lain adalah:

1. Marketing

2. Sales & Promotion

3. Customer Service

4. Chef

5. Nutrician

6. Instructor

7. Maintenance

8. Health

Mengingat perusahaan ini adalah usaha yang baru, tentunya kita memakai sistem

recruitment eksternal, yaitu dari luar perusahaan.Untuk metode-metodenya, kami

menggunakan metode yang berbeda pada bagian operasional (Chef, nutrician, etc) dan

fungsional (Marketing).

Pada bagian marketing, dikarenakan kita adalah perusahaan yang baru saja berdiri, juga

menyesuaikan dengan job spec yang ada, maka kami memakai advertising sebagai metode

utama baik itu melalui online maupun media, dengan tambahan metode melalui headhunter.

Hal ini dirasa cocok karena posisi yang kami cari merupakan posisi dengan standar yang tinggi

dan dibutuhkan pengalaman yang banyak.Pada posisi ini, kami membutuhkan 1 orang yang

bekerja sebagai supervisor dibawah manajer.

Page 29: FINALPERBIS.doc

Lalu untuk bagian sales promotion and customers service, melihat job spec yang

tersedia, maka kami menggunakan metode advertising sebagai yang utama, lalu ditambah

metode college recruiting ke sekolah-sekolah kejurusan bagi posisi costumers service dan

employment agencies dalam posisi sales and promotion. Pada posisi ini kami membutuhkan 3

orang pada sales dan 3 orang pada customer services.

Selanjutnya pada bagian chef, metode yang kami gunakan adalah headhunter untuk

posisi head chef yang berpengalaman, serta college recruiting untuk 3 orang chef dibawah head

chef.

Lalu pada bagian food nutriciants, kami membutuhkan 3 orang di posisi ini.Dimana kami

menggunakan metode advertising sebagai yang utama.Dibantu oleh metode employment

agency sebagai tambahan.

Pada bagian maintenance, bagian ini merupakan bagian yang penting terkait perawatan

peralatan. Pada bagian ini kami membutuhkan 11 orang untuk mengisi posisi dimana 1 nya

sebagai chief, melihat luasnya cakupan yang harus mereka cover. Metode yang dipakai pada

bagian chief adalah advertising sebagai yang utama serta headhunter untuk cadangannya.Untuk

staff kami menggunakan employment agency atau college recruitment pada sekolah kejurusan.

Pada bagian health, kami membutuhkan 3 orang dokter jaga serta 20 perawat yang

merawat konsumen setiap harinyaa.Kami memproyeksikan 1 orang perawat dapat mengcover

2-3 konsumen.Metode yang kami gunakan untuk dokter adalah employment agency juga

melalui serikat dokter.Sedangkan untuk nurse, kami memakai college recruit ke sekolah sekolah

kejurusan.

Lalu pada bagian intructor kami membutuhkan 3 orang dimana metode yang kami

gunakan adalah advertising. Kami juga akan bekerjasama dengan beberapa instruktur dalam

organisasi lain untuk mengisi sebuah sesi rutin pada usaha kami.

Selanjutnya, kami membutuhkan 10 orang staff security serta 1 chief untuk menjaga

kemanan tempat kami. Metode yang kami pakai adalah advertising serta employment

agency.Kami juga membutuhkan sekiranya 50 orang pada bagian cleaning services yang kami

dapatkan dengan cara outsourcing.

Selecting

Untuk proses selecting, semua posisi harus menghadapi 2 tes utama yaitu intelligence

dan tes kepribadian. Tes kepribadian dan intelligence ini untuk mengukur apakah pendaftar

Page 30: FINALPERBIS.doc

cocok atau tidak dengan budaya organisasi. Setelah tes utama dilakukan, barulah test dibagi

sesuai bidang pekerjaannya.

Pada bidang fungsional seperti Marketing, sales and promotion, dan customer service,

ditambahkan beberapa test sampingan.Pada bagian marketing, kami mengadakan achievement

test.Lalu untuk sales dan CS kami menambahkan work sampling test.

Lalu untuk bagian operasional, kami juga menambahkan beberapa test. Untuk chef dan

nutricionist, simulasi menjadi test tambahan bagi mereka. Lalu untuk maintenance dan health

kami tambahkan juga achievement test serta specific cognitives ability untuk mengecek

kemampuan teori serta kemampuan spesifik terhadap bidang yang mereka kuasai.

Page 31: FINALPERBIS.doc

6. Rencana Operasional Fasilitas

Untuk dapat mendukung misi kami dalam penyampaian pelayanan yang terbaik,

perlu didukung dengan fasilitas-fasilitas sebagai salah satu media

Berikut adalah list dari fasilitas yang kami tawarkan

1. Outdoor Jogging Track. Fasilitas ini untuk memuaskan keinginan pelanggan untuk

berolah raga pagi hari. Di Jogging Track ini juga dibuatkan taman untuk beristirahat dan

tempat untuk melakukan senam yoga untuk menjaga kebugaran pelanggan kami.

2. Spa Room. Fasilitas ini digunakan untuk kebutuhan pelanggan kami untuk memanjakan

diri mereka.

3. Counseling Room. Ruangan ini dibuat senyaman mungkin untuk konselor yang kami

siapkan mendengarkan cerita-cerita dari pelanggan kami. Counseling room yang kami

sediakan ada 4 ruangan untuk mengakomodasi kegiatan konseling.

4. Exclusive Bedroom. Kamar ekslusif yang kami sediakan ada 50 kamar untuk

mengakomodasi kebutuhan pelanggan kami. Disediakan tempat tidur King Size tiap

kamar, sofa dan ruang untuk menonton TV 70 Inch dan satu paket Home Theater.

Kamar mandi di dalam, dengan bath up dan shower. Serta pengharum aroma terapi di

kamar.

5. Best Kitchen and Dining Room. Untuk mengakomodasi makanan yang eksklusif dan

sehat, kami menyediakan dapur yang terbaik dan ruang makan yang Nampak seperti

restoran kelas VVIP. Selain itu, kami memiliki koki yang handal dan bersertifikasi

nasional.

6. Clinic Room. Ruangan ini disediakan untuk kejadian-kejadian incidental yang berkaitan

dengan penyakit pelanggan kami. Kami juga menyediakan Exclusive Ambulance yang

siap sedia 24 jam untuk mengokomodasi keperluan pelanggan kami

Operational Hours

Ini adalah jam operasional dari fasilitas – fasilitas yang kami tawarkan:

1. Outdoor Jogging Track: Dibuka untuk 2 sesi yaitu sesi pertama pada jam 06:00 – 10:00

lalu untuk sesi 2 pada pukul 15:00 – 17:00

2. Spa Room: Spa room kami buka dari jam 10:00 – 21:00

Page 32: FINALPERBIS.doc

3. Counseling Room: Tersedia 4 ruangan. Siaga 24 Jam untuk 1 ruangan, lalu dibuka total

pada beberapa sesi yaitu 12:00 – 14:00 lalu dari jam 19:00 – 22:00

4. Dining Room and kitchen: Tersedia kitchen untuk pemesanan pribadi dari jam 04:00 –

22:00 serta dining room dibuka untuk 3 sesi yaitu 06:00 – 10:00 lalu jam 12:00 – 14:00

serta jam 19:00 – 21:00

5. Clinic room dan ambulance: Kami sediakan 24 jam

6. Art and Hobbies Class: Kami buka setiap Senin – Jumat pada jam 10:00 – 12:00

Nomor Nama Fasilitas Jam Operasional

1 Outdoor Jogging Track - Lintasan

Sepanjang 400

meter, 5 jalur

- Halang rintang

- Cone

06:00 - 10:00 dan 15:00 -

17:00 setiap hari

2 Spa Room - 6 space untuk

spa

- Tempat spa

- Aromaterapi

10:00 – 14:00 dan 17:00 –

21:00 setiap hari

3 Counseling Room - Ruangan 44

meter persegi

dengan sekat

membagi 4

- 4 Meja dan 8

Kursi

- Telepon

Tersedia 4 ruangan, 06:00

– 10:00, 12:00 – 14:00,

19:00 – 21:00 setiap hari

4 Exclusive Bedroom - King Size bed

- Meja rias dan

lampu

- Sofa

- TV satelit

24 Jam

Page 33: FINALPERBIS.doc

- Telepon

- Kamar Mandi

dalam

- Kulkas

- Luas 44 meter

persegi

5 Dining Room & Kitchen - Kitchen set

- 10 Meja dan 50

Kursi

- Music set

Kitchen 04:00 – 22:00.

Dining Room 06:00 –

10:00, 12:00 – 14:00,

19:00 – 21:00 setiap hari

6 Clinic Room & Ambulance - Peralatan

Medis

- Meja dan kursi

- Mobil

Ambulans

- Telepon

24 Jam

7 Art & Hobbies Class - Ruangan 44

meter persegi

- 10 Meja dan 50

Kursi

Senin – Jumat pukul

10:00 – 12:00

Strategi Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas adalah keseluruhan dari kesiapan dari tata cara, metode, teknik

untuk menjamin pemeliharaan berkelanjutan, secara terperinci mulai dari awal dengan

membangun standar-standar dalam setiap aktivitas.

Ada tiga kunci faktor yang mempengaruhi kualitas kami yaitu kenyamanan, kemewahan

dan privasi. Oleh karena itu, pengendalian kualitas merupakan salah satu hal yang terpenting

bagi pelayanan di Joy Senior Living. Dalam hal kami memberi perhatian khusus pada bagian

yang secara langsung menyampaikan layanan kami agar tetap memiliki kualitas yang

memuaskan.Dari sisi karyawan, kami memperkerjakan karyawan yang berpengalaman,

karyawan berkualitas, dengan tidak mengesampingkan peran penggajian yang tepat sebagai

insentif untuk semua karyawan agar dapat meningkatkan kualitasnya.Begitupun dengan

Page 34: FINALPERBIS.doc

fasilitas pendukung, pemeliharaan merupakan salah satu hal yang penting bagi kelancaran

penyampaian layanan yang prima.

Rencana Pemeliharaan Fasilitas

Nomor Nama Pemeliharaan

1 Outdoor Jogging Track - Perawatan rumput-rumput

- Kebersihan jalan

- Pembuangan sampah

2 Spa Room - Mengatur ketersediaan bahan untuk spa

- Mengontrol kualitas karyawan dengan

memberikan kotak saran/masukan dari lansia

3 Counseling Room - Menjamin ketersediaan konselor

4 Exclusive Bedroom - Penjadwalan Maintenance

- Pengecekan secara berkala

- Perbaikan secara cepat

5 Dining Room & Kitchen- Ketersediaan ruang penyimpanan (storeroom)

- Manajemen Pasokan

- Penjadwalan menu

6 Clinic Room & Ambulance - Menjamin ketersediaan dokter dan peralatan

medis

- Menjamin ketersediaan ambulans/mobil

- Respon telepon yan cepat

7 Art & Hobbies Class - Menjamin keersediaan pelatih dan bahan-

bahan

Inventory Control

Persediaan merupakan hal yang penting dalam mengontrol kualitas layanan di Joy

Senior Living terutama pada bagian persediaan makanan, dimana makanan harus selalu

disediakan dalam keadaan baik.Pengontrolan ini dapat dilakukan dengan manajemen pasokan

yang baik, mengatur hubungan kerjasama dengan pemasok, penjadwalan menu.

Page 35: FINALPERBIS.doc

Keberadaan storeroom merupakan salah satu hal yang vital bagi penyimpanan bahan-

bahan mentah karena bagian ini berperan dalam penyimpanan segala jenis barang yang akan

diperlukan hari berikutnya.

Selain itu, control persediaan juga difokuskan pada persediaan bahan-bahan dalam

fasilitas pendukung seperti Spa Room dan Art &Hobbies Class.

Daftar Perlengkapan dan Anggaran Operasional

Kategori Nama Perlengkapan Harga/Nilai(Rp) -

approxiamted

Outdoor

Jogging Track

Alat Pemotong Rumput dan Piranti kebun Rp 1.200.000,00

Selang air dan water splasher Rp 1.500.000,00

Satu perangkat legkap Alat Kebersihan Rp 800.000,00

Kitchen &

Dining Room

1 paket kitchen set lengkap Rp 40.000.000,00

Dinning property Rp 8.000.000,00

Art & Hobbies Music set, drawing set, matress, dart, chess,

sofa

Rp 30.000.000,00

Lemari Penyimpanan dan Dokumen Rp 3.500.000,00

General

Control,

Administratif,

and

Operational

Mesin Presensi Rp 2.600.000,00

Photo copy and scanner Rp 7.500.000,00

Telepon kabel &operational line Rp 1.750.000,00

16 set CCTV + Security – Control system

computer

Rp 24.000.000,00

Administrative Computer (3 unit) Rp 10.000.000,00

Instalasi koneksi intrnet nirkabel Rp 3.200.000,00

Rak data dan rekap adminisratif Rp 3.500.000,00

Seperangkat lengkap genset Rp 220.000.000,00

Perlengkapan

Lain-lain

4 LCD TV Rp 15.000.000,00

Integrated sound system Rp 4.000.000,00

TV parabola/ satelit Rp 2.000.000,00

Medical 1 mobil siagaguna Rp 120.000.000,00

Peralatan & piranti medis dasar Rp 35.000.000,00

Room Pencahayaan Rp 5.000.000,00

Bedroom set – privated, comfort, delighting Rp 437.800.000,00

Page 36: FINALPERBIS.doc

Dekorasi, AC, elektrisitas Rp 164.200.000,00

Toilery Rp 59.000.000,00

Others Peralata Lain-lain Rp 30.000.000,00

Jumlah Rp1.229.550.000,00

Forecasting Penjualan Produk

Kami menggunakan regresi dalam melakukan peramalan produk. Data yang kami

libatkan adalah nominal yang keluar dari proses pengenalan produk hingga proses

meningkatkan pelayanan dalam rangka memberikan value pada konsumen. Kami sadar bahwa

produk kami termasuk dalam kategori unsought dan terganjal dengan hambatan budaya

budaya.Melalui sales person, kami mulai menunjukkan eksistensi produk kami.Masyarakat

Indonesia bahkan masih sulit menerima produk kami—meski mereka mengetahui manfaat dari

produk kami. Maka proses edukasi mengenai manfaat produk Panti Jompo Joy Senior Living

menjadi penting. Kami memprediksi pengenalan produk memakan waktu dua tahun. Di masa 2

tahun itulah, kami akan mengencarkan iklan di media cetak dan meningkatkan kinerja sales

person dan public relation.

Setelah satu tahun Joy Senior Living beroperasi, kami tetap akan mengiklankan produk

namun fokus kami mulai bergeser pada pemberian training kepada karyawan. Kami memahami

bahwa pekerjaan di bidang jasa memerlukan komitmen kuat pada kualitas SDM. Kunci

kesuksesan usaha jasa adalah pada motivasi individu melalui sistem gaji dan pemberian insentif.

Karyawan bekerja dengan baik dan ramah tentu akan meningkatkan loyalitas konsumen.

Berikut peramalan yang kami buatTahun Konsumen Keterangan

2016 10 Manajemen fokus pada pengenalan produk

2017 15 Manajemen fokus pada pengenalan produk

2018 35 Manajemen fokus memperbaiki service

2019 45Manajemen fokus mempertahankan loyalitas dan

meningkatkan service

2020 50 Manajemen meningkatkan usaha : frenchise atau ekspansi

Page 37: FINALPERBIS.doc

Layout Decision for Joy Senior Living