View
291
Download
3
Embed Size (px)
PENERAPAN FILOLOGI DALAM NASKAH SYAIR IKAN TERUBUK
PRESENTED BY Shintia Minandar Leny Marlina Jenti Sitohang Zarmika Sitinjak
LATAR BELAKANG:
filologi: philologia =Philos-logos = senang kepada tulisan-tulisan yang bernilai tinggi seperti karya sastra.
tujuan=mengungkap informasi masa lampau dengan adanya harapan adanya nilai-nilai atau hasil budaya masa lampau yang diperlukan dalam kehidupan masa kini.
Naskah kebudayaan lisan masyarakat bengkalis: naskah syair ikan terubuk. Popularitasnya luas =bengkalis -sumatera –malaysia-wilayah berlatar belakang melayu lainnya
o Namun kelestariannya terancam karena tradisi penceritaan di Bengkalis menurut
banyak pihak sudah dianggap mati.
o Padahal naskah ini sarat akan nilai untuk merancang kebudayaan masa
depan; dan pengetahuan sebagai inspirasi kemajuan sebuah negri.
PERMASALAHAN:
Apakah yang dimaksud dengan naskah syair ikan Terubuk?
Siapakah tokoh utama dalam syair ikan Terubuk?
Bagaimana analisis teks dalam naskah syair ikan Terubuk?
Bagaimana nuansa makna dalam naskah syair ikan Terubuk?
Tradisi lisan dari bengkalis (melayu) Abad 19 Anonim 285 bait 20 Versi Dalam perkembangannya: pergeseran makna dan fungsi Mantra Semah Laut Syair simbolik (sindiran) – Syair alegori percintaan Tafsiran: -Kiasan-parodi;
-Pinangan putra mahkota Malaka-Putri Siak yang tidak berhasil;
-Kerajaan Malaka&Siak;
-Konflik Riau Kepulauan-Riau daratan berabad-abad lalu.
Alur pemikiran: dualisme konflik Terubuk dengan Puyu-puyu
KONSEP DAN KONSEP DAN SEJARAH SEJARAH SYAIR IKAN SYAIR IKAN TERUBUKTERUBUK
TOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN TERUBUKTOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN TERUBUK
Beberapa versi suntingan syair ikan Terubuk: 1. Perjuangan ikan Terubuk, salah satu jenis ikan yang menjadi
pemimpin kerajaan laut dengan daerah kekuasaan meliputi beberapa selat, untuk mendapatkan putri yang cantik jelita bernama Puyu-Puyu
dari kerajaan air tawar. Untuk mendapatkan putri Puyu-Puyu, ia pun mengerahkan bala pasukan yang dimilikinya untuk menerobos masuk
ke kerajaan air tawar. Namun mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pasukan Terubuk terjerat jaring nelayan. Ia kembali dan
menyerah kepada takdir Tuhan, meskipun harus menanggung rindu. 2. Antologi
3. GijsDiceritakan dalam bahasa Melayu (lama), Pangeran Ikan Terubuk hidup di Selat
Melaka, tapi saya nukilkan lagi dalam bahasa kita di zaman ini. Pangeran rupanya sangat mendambakan dapat menyunting Puteri Puyu-puyu yang bertahta di sebuah
kolam dekat Tanjung Pandan. Ia ajak para menterinya menyusun strategi, dan jika gagal, putus tekad ia memencilkan diri ke Srilanka.
Mirip kehidupan politik modern, seekor belut, mata-mata yang menyusup ke sidang Terubuk melaporkan akan terjadi serbuan ke daratan. Hati Puyu-puyu kecut terbayang marabahaya. Walau dayang-dayangnya siap berperang berkuah darah,
ketakutan merayap juga. Apalagi ada bisikan, “jangan percaya penuh pada dayang-dayangmu.”
TOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN TERUBUKTOKOH UTAMA DALAM SYAIR IKAN TERUBUK
Diam-diam Sang Puteri berhitung, dan merasa mustahil dipersunting Terubuk. Apa ihwal? Bukankah, Terubuk di lautan dan Puyu-puyu di daratan?
Tiada lain, Puyu-Puyu mengadu kepada Tuhan. Tak ayal, hujan turun, kilat dan petir sabung bersabung. Turunlah “dewa-dewi” dari kahyangan membawa Pohon
Pulai dan sang Puteri pun bersembunyi di pucuknya yang tinggi. Astaga, sang Terubuk putus asa karena Puteri telah minggat. Daripada makan
hati berulam jantung, Pangeran Terubuk kemudian menikahi Ikan Gelasa. Yang menarik, orang Melayu menggunakan kata “meminang” dengan makna
berlapis-lapis. Selain melamar seorang gadis, juga bisa ditafsirkan sebagai upaya melegitimasikan kekuasaan atas sebuah kawasan. Bisa juga dalam wujud invasi
kekuasaan.
Kisah klasik itu di era kontemporer ini bisa juga ditafsirkan sebagai berkoalisi dalam merebut kekuasaan dengan menimbang kekuatan mitra, menghitung tahta
dan harta, politik dan ekonomi. Mirip dengan manuver antarparpol yang kini riuh rendah menjelang Pemilu 2009.
Ikan Terubuk adalah mata pencaharian penting bagi rakyat di kawasan Siak. Puyu-puyu adalah ikan air tawar yang dapat memanjat pohon memangsa serangga. Jika keduanya bersekutu, alangkah hebatnya. Laut dan darat dikuasai
juga pepohonan sebagai simbol pertanian. (Bersihar Lubis, Maret 2009)
o TOKOH UTAMA: Ikan Terubuk dan Ikan Puyu-puyu. Tokoh lain, seperti: : belut, tengiri, malung, kurau, senunggang, bawal ,keli,
badar dan tapah
ANALISIS TEKS SYAIR IKAN TERUBUKANALISIS TEKS SYAIR IKAN TERUBUKo Syair ini dimulakan dengan bacaan bismilah sebagai pembuka cerita dan
seterusnya diikuti dengan memuji kebesaran Allah pentadbir sekalian alam semesta yang senantiasa memberi rahmat siang dan malam kepada setiap umat Islam.
Rangkap 1: Bismillah itu permulaan kalam
Dengan nama Allah Khalik al-‘alamMelimpahkan rahmat siang dan malamKepada segala mukmin dan Islam
Syair ini menceritakan tentang ikan terubuk yang tidak menghiraukan keadaan sekeliling(kawasan pemerintahannya) kerana bersedih .
Rangkap 2: Mula dikarang ikan terubuk Lalai memandang ikan di lubuk Hati dan jantung bagai serbuk Laksana kayu dimakan bubuk
Sebenarnya ikan terubuk adalah ikan yang dianggap berhantu dan berasal dari laut Melaka. Ikan terubuk berada dalam kesedihan setiap waktu sehingga tidak ada keceriaan dihatinya.
Rangkap 3: Asal terubuk ikan Puwaka Tempatnya konon dilaut Malaka Siang dan malam berhati duka Sedikit tidak menaruh suka
Ikan terubuk sentiasa termenung dan bermuram dalam kesedihan kerana perasaanya resah gelisah apabila mengetahui adanya puteri yang cantik jelita.
Rangkap 4: Pagi dan petang duduk bercinta Berendam dengan airnya mata Kalbunya tidak menderita Karena mendengar kabar berita
Kisahnya bermula apabila ikan terubuk yang coba membujuk rayu puteri ikan puyu-puyu, sehingga menyebabkan ikan terubuk sentiasa terkenangkannya.
Rangkap 5:
○Pertama mula Terubuk merayu
○Berbunyilah guruh mendayu-dayu
○Senantiasa berhati sayu
○Terkenang putri ikan puyu-puyu
Puteri tersebut dikenali sebagai Puteri puyu-puyu yang tinggal di dalam sebuah kolam (air tawar). Memiliki paras yang cantik, tingkah laku yang baik serta bersopan-santun.
Rangkap 6:oPutri puyu-puyu konon namanyaoDidalam kolam konon tempatnyaoCantik majelis barang lakunyaoPatutlah dengan budi bahasanya
Tempat tinggal sang puteri di Tanjung Padang. Pada suatu ketika ikan terubuk datang menziarahinya lalu jatuh cinta kerana kecantikan yang dimiliki oleh puteri ikan puyu-puyu.
Ikan terubuk mulai terkenang puteri puyu-puyu dari jauh hingga tidak terkata. Perasaannya diselubungi resah sehingga tidak keruan(tidak tentu arah jadinya)
Rangkap 7: Kolam tu konon di tanjung padang Disanalah tempatnya terubuk
bertandang Pinggangnya ramping dadanya bidang Hancurlah hati terubuk memandang
Rangkap 8: Muda menentang dari saujana Melihat putri terlalu lena Hati di dalam bimbang gulana Duduk bercinta tiada semena
Rangkap 9: Gundah gulana tidak ketahuan Lalulah pulang muda bangsawan Setelah sampai ke tanjung tuan Siang dan malam igau-igauan
Perasaan sedih kerana terkenangkan puteri puyu-puyu yang tidak menerimanya menyebabkan ikan terubuk (golongan bangsawan) pulang ke tempat asalnya di Tanjung Tuan. Siang dan malam ikan terubuk teringatkan tuan puteri.
Rangkap 10: Setelah hari hampirkan senja, Puteri bersiap hendak memuja, Jika sungguh asalku raja, Disampaikan Allah barang disaja.
Asal usul puyu dikatakan keturunan raja. Dikatakan dia mempunyai keupayaan memuja dan berdoa. Sebarang pinta dan doanya akan dimakbulkan demi mengelakkan ancaman terubuk.
Puyu-puyu mendapat pertolongan berkat doanya yang telah dimakbulkan.
Pertolongan tersebut telah menyelamatkan dirinya daripada ancaman terubuk yang sangat inginkan dirinya. Lalu
dengan berkat datuk neneknya, maka datanglah pertolongan. Pertolongan telah datang dengan kewujudan sepohon pokok
pulai yang rendang. Puyu dapat melompat keluar daripada kolam ke pucuk
batang pulai. Maka terselamatlah puyu daripada ikan terubuk. Dapat dibuktikan
pada rangkap ke 14 da 15,
Rangkap 14;Membawa sepohon batangnya pulai,
Datangnya dari Tanjung Balai,Eloknya tidaklah ternilai,
Puteri melihat hairan terlalai.
Rangkap 15;Pulainya rendang dengan rampaknya,
Di tengah kolah terdiri dianya,Sampailah waktu dengan janjinya,
Puteri melompat ke atas pucuknya.
Kehilangan puyu-puyu telah sampai kepada pengetahuan terubuk. Berita kehilangannya telah menyebabkan tuanku bersedih dan mengarahkan supaya segera mencari puyu-puyu. Hajat terubuk ingin bertemu puyu-puyu tidak kesampaian lalu kembalilah terubuk ke laut semula dalam keadaan kecewa sebagaimana.
Rangkap 21;Terubuk berenang lalu ke laut,Sekalian ikan ramai yang mengikut,Hati di di dalam terlalu kusut,Bagaikan datang rasanya takut.
NUANSA SYAIR IKAN TERUBUKNUANSA SYAIR IKAN TERUBUK Pergeseran makna dan fungsi:
Mulanya syair ini merupakan karya sastra sarat makna -> mantera pengundang yang mempunyai
kekuatan magis. Masyarakat Bengkalis percaya
pembacaan Syair Ikan Terubuk dapat mengundang ikan Terubuk yang
“dipercaya” berasal dari selat Malaka agar datang berbondong-bondong ke
wilayah perairan Bengkalis untuk bertelur, beranak pinak, hingga
akhirnya dapat ditangkap oleh para nelayan setempat. Untuk
menghadirkan kekuatan sakral sebagai mantra pengundang, Syair
Ikan Terubuk selalu dibacakan dalam upacara mengundang ikan
Terubuk -> semah laut -> dipandu Bathin (tetua adat) yang berasal dari
Bengkalis, Senderak, Alam, dan Penebal -> tetua adat berperan
sebagai mediator
o Secara politik, rangkaian Syair Ikan Terubuk menggambarkan
ambisi yang gagal dari penguasa lautan, ikan Terubuk,
untuk menguasai daerah pedalaman, putri Puyu-Puyu.
o Jika ditarik pada konteks awal keberadaan syair tersebut, kita akan mengetahui bahwa Syair Ikan Terubuk menceritakan ambisi dari negeri pantai di wilayah Semenanjung Melayu, yang diwakili oleh Sultan Mahmud dari Melaka, untuk menaklukan negeri-negeri di daerah pedalaman, seperti Pagarruyung, Minangkabau dan negeri-negeri agraris lainnya.
Last 1
SIMPULAN:
Syair ikan terubuk merupakan sastra lisan yang berasal dari bengkalis dan tergolong pada syair, terdiri dari 285 bait dan berkembang dalam 20 versi. Secara umum naskah syair ikan terubuk mengisahkan perjuangan cinta ikan terubuk pada ikan puyu-puyu yang tak bisa bersatu karena perbedaan alam. Terdapat dua nuansa makna yang berbeda mengenai naskah ini, sehingga kemudian mempengaruhi fungsinya dalam masyarakat. Pertama: makna magis, syair ini sempat digunakan masyarakat bengkalis sebagai mantra untuk menangkap ikan terubuk; kedua: makna politik, syair ini berfungsi sebagai perekam sejarah kerajaan Melayu.
Syukron... ^^
Sejarah Kesultanan Melaka
Sultan Melaka Tempo memerintah
Parameswara (Raja Iskandar Shah) 1400 – 1414 Sultan Megat Iskandar Shah 1414 – 1424 Sultan Muhammad Shah, Melaka 1424 –
1444 Sultan Abu Syahid 1444 – 1446 Sultan Muzaffar Shah 1446 – 1456 Sultan Mansur Shah 1456 – 1477 Sultan Alauddin Riayat Shah 1477 – 1488 Sultan Mahmud Shah 1488 – 1511
……………………….. Di bawah pemerintahan raja berikutnya yang naik takhta pada
tahun 1459, Sultan Mansur Shah, Melaka menyerbu Kedah dan Pahang, dan menjadikannya negara vassal. Di bawah sultan yang sama Johor, Jambi dan Siak juga takluk. Dengan demikian Melaka mengendalikan sepenuhnya kedua pesisir yang mengapit Selat Malaka.
Sultan Mansur Shah berkuasa sehingga baginda mangkat pada 1477. Baginda digantikan oleh puteranya Sultan Alauddin Riayat Shah. Sultan ini memerintah selama 11 tahun, saat baginda meninggal dan digantikan oleh putranya Sultan Mahmud Shah.
Sultan Mahmud Shah memerintah Melaka sehingga tahun 1511, saat ibu kota kerajaan tersebut diserang tentera Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Serangan dimulai pada 10 Ogos 1511 dan berjaya ditawan pada 24 Ogos 1511. Sultan Mahmud Shah melarikan diri ke Bentan dan mendirikan ibukota baru di sana. Pada tahun 1526 Portugis telah menghancurkan Bentan, dan Sultan kemudian melarikan diri ke Kampar, Sumatera, tempat dia meninggal dunia dua tahun kemudian. Puteranya Sultan Mudzaffar Shah I, Perak kemudian menjadi Sultan Perak yang pertama, sedangkan puteranya yang lain Sultan Alauddin Riayat Shah II mendirikan kerajaan baru iaitu Johor.
Kesultanan Melaka ini memerintah Melaka selama 110 tahun sehingga ditewas oleh pihak Portugis pada tahun 1511
Tujuan: Mendeskripsikan konsep dan perkembangan syair
ikan Terubuk. Mendeskripsikan tokoh utama dalam syair ikan
Terubuk. Menganalisis teks syair ikan Terubuk. Mendeskripsikan nuansa dalam naskah syair ikan
Terubuk.
http://www.jpnn.com/?mib=berita.detail&id=16009