18
Acara II ISOLASI DAN PEMBUATAN POWDER FIKOSIANIN : PEWARNA ALAMI DARI BLUE GREEN SPIRULINA LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNOLOGI HASIL LAUT Disusun Oleh : Nama : Andreas Setiabudi NIM : 13.70.0067 Kelompok C4 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2015

FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fikosianin

Citation preview

Page 1: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

Acara II

ISOLASI DAN PEMBUATAN

POWDER FIKOSIANIN : PEWARNA

ALAMI DARI BLUE GREEN

SPIRULINA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

TEKNOLOGI HASIL LAUT

Disusun Oleh :

Nama : Andreas Setiabudi

NIM : 13.70.0067

Kelompok C4

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2015

Page 2: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

1

Page 3: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

2

METODE FIKOSIANIN

Biomassa Spirulina dimasukkan dalam erlenmeyer

Dilarutkan dalam aqua destilata (1 : 10)

Diaduk dengan stirrer ± 2 jam

Page 4: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

3

Disentrifugasi 5000 rpm, 10 menit hingga didapat endapan dan supernatant.

Supernatan diencerkan sampai pengenceran 10-2

dan diukur kadar fikosianinnya

pada panjang gelombang 615 nm dan 652 nm

Supernatan diambil 8 ml dan ditambah dekstrin dengan perbandingan supernatan :

dekstrin = 1 : 1

Page 5: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

4

A

Dicampur merata dan dituang ke wadah

Dioven pada suhu 50°C hingga kadar air ± 7%

Didapat adonan kering yang gempal

Page 6: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

5

Dihancurkan dengan penumpuk hingga berbentuk powder

Konsentrasi Fikosianin / KF (mg/ml) =𝑂𝐷615 − 0,474(𝑂𝐷652)

5,34×

1

10−2

𝑌𝑖𝑒𝑙𝑑 (mg/g) =𝐾𝐹 × 𝑉𝑜𝑙 (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑖𝑙𝑡𝑟𝑎𝑡)

𝑔 (𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑖𝑜𝑚𝑎𝑠𝑎)

Kadar Fikosianin (mg/g) diukur dengan rumus :

Page 7: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

6

2. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan ekstraksi fikosianin dapat diamati pada tabel 1.

Keterangan Warna

+ Biru Muda

++ Biru

+++ Biru Tua

Pada tabel 1 dapat diamati bahwa KF yang didapatkan memiliki range 2,114 hingga 2,280 mg/ml. Range yield 14,798 hingga 15,960

mg/ml. Untuk warna sebelum dan setelah dioven, semuanya menunjukkan kecendurangan warna memudar setelah dioven.

Kel Berat Jumlah Aquades Total Filtrat OD

615

OD

652

KF Yield Warna

Bio Massa

Kering(g)

yang

ditambahkan(ml)

yang

diperoleh (mg/ml) (mg/ml) Sebelum diOven Sesudah diOven

C1 8 80 56 0,1490 0,0575 2,280 15,960 +++ +

C2 8 80 56 0,1460 0,0594 2,207 15,449 +++ +

C3 8 80 56 0,1437 0,0574 2,181 15,267 +++ +

C4 8 80 56 0,1410 0,0593 2,114 14,798 ++ +

C5 8 80 56 0,1440 0,0588 2,175 15,225 ++ ++

Page 8: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7

3. PEMBAHASAN

Spirulina platensis merupakan alga biru-hijau yang banyak dignakan sebagai pangan

sehat. Kegunaanya terutama berkaitan dengan protein dan vitamin (Kumar et. al, 2009;

Tang dan Suter, 2011).Selain itu, Spirulina juga memiliki protein yang berfungsi

sebagai pigmen. Protein-protein tersebut adala fikosianin (biru gelap), fikoeritrin (merah

gelap), dan allofikosianin (biru kehijauan). Dimana fikosianin banyak diekstrak untuk

digunakan sebagai pewarna alami warna biru (Kamble et. al, 2013). Fikosianin juga

memiliki efek lain yaitu mengsensitasi photosystem I dan II (Chantal et. al, 2008).

Dalam praktikum ini, fikosianin diekstrak dengan melarutkan Spirulina kedalam

akuades. Campuran tersebut kemudian di aduk selam 2 jam menggunakan magnetic

strirrer. Setelah itu campuran disentrifugasi untuk menghilangkan sel debris. Kadar

fikosianin diukur dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 615nm dan

652nm. Setelah itu supernatant dicampur dengan dextrin sebelum dikeringkan dalam

oven lalu dihancurkan menjadi serbuk.

Dalam praktikum ini, fikosianin yang di isolasi merupakan ekstrak kasar fikosianin

yang belum dimurnikan. Dimana untuk memperoleh ekstrak kasar fikosianin dapat

diperoleh dengan cara sonikasi, pembekuan dan pencairan berulang. Untuk

pemurniannya sendiri terdapat beberapa cara, yaitu menggunakan system aqueous dari

system dua fase larutan ionic dan garam, pengendapan ammonium sulfat, dialysis dan

gel filtration, serta SDS-PAGE. (Zhang et. al, 2014). Cara yang digunakan dalam

praktikum ini, mirip dengan metode sonikasi, dimana Spirulina dilarutkan dalam pelartu

lalu diagitasi, dimana pelarut yang dipakai adalah pelarut polar. Pengukuran kadar

fikosianin dengan menggunakan panjang gelombang 615nm dan 652nm mengikuti teori

dari Antelo et al. (2010). Dimana spektrofotometri dilakukan untuk mengukur kadar

fikosianin yang terlarut dalam supernatant. Dekstrin yang digunakan dalam praktikum

ini tersusun oleh unit-unit glukosa yang berfungsi untuk mencegah proses oksidasi.

Dengan dicegahnya oksidasi, maka penurunan kualitas akibat oksidasi dapat ditekan.

Selain itu dekstrin berfungsi untuk mempercepat pengeringan, mencegah kerusakan

Page 9: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

8

akibat panas, melapisi komponen flavor, meningkatkan total padatan, dan memperbesar

volume (Murtala, 1999).

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama praktikum, tidak terdapat

perbedaan yang mencolok antar sampel. Nilai yield sendiri didapatkan dengan

menghitung konsentrasi fikosianin (KF) dikalikan dengan volume filtrate, dan dibagi

dengan berat biomassa. Hal ini juga berarti optical density (OD) berbanding lurus

dengan KF dan yield (Fox, 1991).

Page 10: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

9

4. KESIMPULAN

Spirulina platensis merupakan alga biru hijau yang banyak digunakan sebagai

pangan sehat.

Spirulina platensis banyak digunakan berkaitan dengan kandungan protein dan

vitaminnya.

Spirulina platensis memilik protein pigmen fikosianin, fikoeritrin, dan allofikosianin.

Fikosianin banyak digunakan sebagai pewarna alami warna biru.

Fikosianin dapat mensensitasi photosystem I dan II.

Fikosianin larut dalam pelarut polar.

Kadar fikosianin dapat diukur menggunakan spektrofotometer ddengan panjang

gelombang 615 dan 652nm.

Dekstrin berfungsi untuk mempercepat pengeringan, mencegah kerusakan akibat

panas, melapisi komponen flavor, meningkatkan total padatan, dan memperbesar

volume.

Rabu, 21 Oktober 2015

Praktikan Asisten Praktikum

Deanna Suntoro

Ferdyanto Juwono

Andreas Setiabudi

13.70.0067

Page 11: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

10

5. DAFTAR PUSTAKA

Antelo, F. S., Andreia A., Jorge A. V. C. and Susanna J. K. (2010). Extraction and

Purification of C-phycocyanin from Spirulina platensis in Conventional and

Integrated Two-Phase Systems. J. Braz. Chem. Soc., Vol. 21, No. 5, 921-926.

Diakses pada tanggal 19 September 2013.

Chantal D. van der Weij-De Wit,* Alexander B. Doust,* Ivo H. M. van Stokkum,* Jan

P. Dekker,* Krystyna E. Wilk,y Paul M. G. Curmi,yz and Rienk van Grondelle*.

(2008). Phycocyanin Sensitizes both Photosystem I and Photosystem II in

Cryptophyte Chroomonas CCMP270 Cells. Biophysical Journal Volume 94

March 2008 2423–2433.

Fox, P. F. (1991). Food Enzymologi Vol 1. Elsevier Applied Sciences. London.

Guangwen Tang1,* and Paolo M. Suter. (2011). Vitamin A, Nutrition, and Health

Values of Algae: Spirulina, Chlorella, and Dunaliella. Journal of Pharmacy and

Nutrition Sciences, 2011, 1, 111-118.

Murtala, S. S. 1999. Pengaruh Kombinasi Jenis Dan Konsentrasi Bahan Pengisi

Terhadap Kualitas Bubuk Sari Buah Markisa Siul (Passiflora edulis F. Edulis).

Tesis. Pasca Sarjana Universitas Bawijaya Malang. 70 hal.

Suresh P. Kamble, Rajendra B. Gaikar1, Rimal B. Padalia1 and Keshav D. Shinde.

(2013). Extraction and purification of C-phycocyanin from dry Spirulina powder

and evaluating its antioxidant, anticoagulation and prevention of DNA damage

activity. Journal of Applied Pharmaceutical Science Vol. 3 (08), pp. 149-153,

August, 2013 Available online at http://www.japsonline.com DOI:

10.7324/JAPS.2013.3826 ISSN 2231-3354

Venkatesh Kumar R., Dhiraj Kumar, Ashutosh Kumar and S. S. Dhami. (2009).

EFFECT OF BLUE GREEN MICRO ALGAE (SPIRULINA) ON COCOON

QUANTITATIVE PARAMETERS OF SILKWORM (Bombyx mori L.). ARPN

Journal of Agricultural and Biological Science. VOL. 4, NO. 3, MAY 2009 ISSN

1990-6145.

Xifeng Zhang, Fenqin Zhang, Guanghong Luo,*, Shenghui Yang, Danxia Wang.

(2015). Extraction and Separation of Phycocyanin from Spirulina using Aqueous

Two-Phase Systems of Ionic Liquid and Salt. Journal of Food and Nutrition

Research, 2015, Vol. 3, No. 1, 15-19 Available online at

http://pubs.sciepub.com/jfnr/3/1/3 © Science and Education Publishing

DOI:10.12691/jfnr-3-1-3.

Page 12: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

11

6. LAMPIRAN

6.1. Perhitungan

Rumus perhitungan :

Konsentrasi Fikosianin / KF (mg/ml) = x

Yield (mg/g) =

Kelompok C1

KF = x = 2,280 mg/ml

Yield = = 15,960 mg/g

Kelompok C2

KF = x = 2,207 mg/ml

Yield = = 15,449 mg/g

Kelompok C3

KF = x = 2,181 mg/ml

Yield = = 15,267 mg/g

Page 13: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

12

Kelompok C4

KF = x = 2,114 mg/ml

Yield = = 14,798 mg/g

Kelompok B5

KF = x = 2,175 mg/ml

Yield = = 15,225 mg/g

6.2. Abstrak Jurnal

Page 14: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

13

Page 15: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

14

Page 16: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

15

Page 17: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

16

Page 18: FIKOSIANIN_Andreas Setiabudi_13.70.0067_C4_UNIKA SOEGIJAPRANATA

17

6.3. Diagram Alir

6.4. Laporan Sementara