fermentsi asmaa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fermentasi nata kombucha nata

Citation preview

Fermentasi

Fermentasi

I. KOMPETENSI UMUMPraktikan dapat mengetahui cara fermentasi dengan membuat nata dan kombucha dengan menggunakan sari buah.II. KOMPETENSI KHUSUSAgar praktikan dapat membuat nata dan kombucha dengan menggunakan sari sampel.III. PRINSIPUntuk mengetahui cara pembuatan nata dan kombucha dengan menggunakan sari dari sampel buah sirsak.IV. LANDASAN TEORIKondisi mikrobiologis dari makanan dan minuman menentukan keamanan dan daya tahan makanan dan minaman yang bersangkutan. Beberapa bakteri dapat menimbulkan keracunan makanan tetapi jumlah bakteri mampu menimbulkan kerusakan tergantung pada kepekaan individu dan virulensi mikroorganisme tersebut serta kombinasi makanan itu sendiri. (Djide, 2008)Kombucha atau dikenal dengan masyarakat Indonesia sebagai jamur the atau jamur dipo adalah fermentasi teh menggunakan campuran kultur bakteri dan khamir sehingga diperoleh cita rasa asam dan berbentuk lapisan nata.Kombucha telah lama dikenal di berbagai Negara Eropa dan Jepang. Kombucha dipercaya masyarakat dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti darah tinggi atau rendah, rematik, kegemukan, arthritis, migraine, diabetes dan lainnya (yulneriwanti, 2013).Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang merupakan hasil dari simbiosis murni dari bakteri dan ragi kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Kombucha berfungsi sebagai penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah digunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat (yulneriwanti, 2013).Kombucha telah digunakan kemampuannya menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kelelahan kronis, ketegangan saraf dan jiwa, penuaan kulit, pengerasan pembuluh darah, masalah buang air, menurunkan kadar kolesterol, kanker usus, dan kanker payudara (yulneriwanti, 2013).Secara umum, tumbuh atau pertumbuhan suatu jasad diartikan sebagai penambahan massa, ukuran, maupun jumlah sel jasad. Jasad itu sendiri terdiri dalam jasad yang uniselular dan jasad multiselular. Sel pada jasad yang uniselular merupakan satu kesatuan hidup, dimana seluruh fungsi hidup dikerjakan oleh hanya satu sel itu, hingga sel mempunyai fungsi hidup yang sangat kompleks (Zaraswati, 2004).Nata de Coco adalah jenis komponen minuman yang merupakan senyawa selulosa (dietry fiber) yang dihasilkan dari air kelapa melalui proses fermentasi, yang melibatkan jasad renik (mikrobia) yang dikenal dengan nama Acetobacter xylinum. Definisi nata adalah suatu zat yang menyerupai gel, tidak larut dalam air dan terbentuk pada permukaan media fermentasi air kelapa dan beberapa sari buah masam (mega, 2013).Aktivitas pembuatan nata hanya terjadi pada kisaran pH antara 3,5-7,5 dengan pH optimum untuk pembentukan nata adalah 4. Suhu yang memungkinkan untuk pembentukan nata adalah pada suhu kamar antara 28-32C dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum, maka komponen gula yang terdapat di dalamnya dapat dirubah menjadi suatu subtansi yang menyerupai gel yang tumbuh di permukaan media (Zaraswati, 2004).Dalam pertumbuhan, bakteri pembentuk nata dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat keasaman medium, suhu fermentasi, lama fermentasi, sumber nitrogen, sumber karbon, dan konsentrasi starter. Sumber karbon dapat digunakan gula dari berbagai macam jenis seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, ataupun maltosa dan untuk mengatur pH digunakn asam asetat (Zaraswati, 2004).Proses Fermentasi, Proses fermentasi dimulai ketika kultur mengubah glukosa menjadi alcohol dan CO2. Kemudian bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Alkohol akan teroksidasi dengan asam asetat. Asamglukonatter bentuk dari oksidasi glukosa oleh bakteri genus acetobacter.Kultur dalam waktu bersamaan juga menghasilkan asam asam organik lainnya.Bakteri A.xilinum mengubah gula menjadi selulosa yang disebut nata dan melayang di permukaan medium (Anonim 2014).Proses fermentasi dapat dibedakan berdasarkan jenis substratnya (Irianto, 2006).a. Fermentasi Substrat Padat (Solid Substrate Fermentation), contoh substrat: kacang-kacangan, beras, umbi-umbian, syauran dan lain-lain.b. Fermentasi Substrat Cair (Liquid Substrate Fermentation), contoh substrat: air kelapa, susu, sari buah, dan lain-lain.Adapun penyebab atau faktor perusak dalam makanan atau minuman yakni kapang/jamur dan khamir serta bakteri, yakni (Djide, 2008) :a. Kapang jamur Kapang yang tumbuh pada makanan dengan bentuk seperti bulu-bulu atau kapas. Tetapi ada jenis kapang tertentu yang berguna dalam pembuatan makanan tertentu misalnya beberapa keju dibantu oleh mikroorganisme tertentu dalam pemasakannya.b. Khamir/ RagiKhamir atau yeast ada yang berguna dan ada pula yang merugikan dalam makanan. Khamir untuk fermentasi digunakan dalam pembuatan roti, beer dll. Makanan manusia berasal dari dua sumber besar yaitu berupa tanaman dan hewan, oleh karena tidak mengherankan kalau sejak bahan baku sampai menjadi makanan dan minuman yang siap untuk digunakan atas diminum tidak akan terbebas dari pengaruh adanya mikroorganisme (Djide, 2008).Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses fermentasi adalah (Anonim, 2014) :a. Ketersediaan nutrisi, meliputi unsur C, N, P dan K.b. pH medium sekitar 5,5.c. Suhu fermentasi 23-27oC dengan toleransi dalam kisaran 18-35oC.d. Ketersediaan udara namun tidak dalam bentuk aerasiaktif.e. Tidak boleh ada goncangan atau getaran.f. Tidakbolehterkenasinarmataharisecaralangsung.Makanan manusia berasal dari dua sumber besar yaitu berupa tanaman dan hewan, oleh karena tidak mengherankan kalau sejak bahan baku sampai menjadi makanan dan minuman yang siap untuk digunakan atas diminum tidak akan terbebas dari pengaruh adanya mikroorganisme (Djide, 2008).Proses transfer elektron yang terjadi pada fermentasi disebut pembuangan elektron. Disebut demikian karena elektron bukan melewati sereal transfer elektron, tetapi hanya sekali transfer elektron ke akseptor elektron (Pratiwi, 2007).Satu langkah kunci yang menetapkan kaitan antara mikroorganisme dengan penyakit muncul saat sekelompok pedagang dari Perancis bertanya pada Pasteur bagaimana bir serta anggur dapat terasa asam. Mereka berharap menemukan metode yang dapat mencegah pembusukan saat minuman tersebut didistribusikan ke tempat yang jauh. Pada saat itu banyak ilmwan yakni bahwa udara dapat mengubah gula dan suatu cairan menjadi alkohol. Proses ini disebut dengan fermentasi dan digunakan dalam pembuatan bir dan anggur. Pengasaman dan pembusukan bir dan dan anggur disebabkan oleh adanya kontaminasi mikroorganisme lain yang disebut bakteri. Dengan adanya oksigen, bakteri dapat mengubah alkohol padaminuman menjadi cuka (asam asetat) (Pratiwi, 2007). Substrat adalah media pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum, bentuk cair yang didalamnya mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan Acetobacter xylinum di dalam menghasilkan suatu nata (pelczaer, 2007 ).V. METODE KERJA1. AlatAlat-alat yang digunakan adalah blender, botol selai, gelas ukur 100 ml, lemari fermentasi, mistar dan penangas air.2. BahanBahan-bahan yang digunakana dalah air suling, benang godam, buah sirsak, gula, kain kasa,kalium dihidrogenfosfat, magnesium sulfat, starter kombucha, starter nata dan urea.3. Cara Kerja 1. Pembuatan Kombucha (Anonim, 2014)a. Dibuat minuman the biasa : air + 2 sendok dididihkan 15 menit.b. Tehdi saring dan di dinginkan.c. Ditambahkan gula 10% dandiaduk sampai larut.d. Dimasukkan kedalam wadah yang bersih.Setalah dingin, ditambahkan kultur yang berbentuk padat dan cairan induk sebanyak 5% dan 10%. Cairan dan padatan ini berasal dari fermentasi sebelumnya.g. Diinkubasi 1-2 minggu. Setelah fermentasi selesai, hasil teh fermentasi disaring. Dimasukkan kedalam botol yang bersih dan steril. Setelah diisi dengan volume pasteurisasi dan siap untuk dipasarkan.2. Pembuatan Nataa. Sampel buah dipotong-potong kecil kemudian dicuci.b. Dihaluskan dengan menggunakan blender c. Disaring hingga didapatsarinya 100 ml.d. Sari tersebut kemudian ditambahkan gula 10 gram, KH2PO4 4 gram, MgSO4 10 gram dan urea, lalu dihomogenkan.e. Dibuat konsentrasi 5% dan 10%.f. Untuk konsentrasi 5%, ditambahkan 5 ml starter nata, sedangkan untuk konsentrasi 10% ditambahkan 10 ml starter nata.g. Diinkubasikan 1-2 minggu, setelah itu dilakukan pemanenan.h. Nata yang terbentuk kemudian direbus selama 5-10 menit, kemudian dicuci dengan air mengalir, dan seterusnya sampai nata tidak berbau asam lagi.

VI. HASIL PRAKTIKUM1. Gambar pengamatana. Nata de Sirsak hari ke-2LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIANata 5% Nata 10% Endapan Nata de Sirsak ke-1LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Nata 5% Nata 10% endapan Nata de Sirsak hari ke-1Pengamatan: Makroskopik ( Metode Tuang )Sampel: JamurFoto Nata De Sirsak

Nata de Sirsak hari ke-4LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIANata 5% Nata 10% endapan Nata de Sirsak ke-3LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Nata 5% Nata 10% endapan Nata de Sirsak hari ke-1Pengamatan: Makroskopik ( Metode Tuang )Sampel: Jamur

Nata de Sirsak hari ke-7LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIANata 5% Nata 10% Endapan Nata de Sirsak ke-6LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Nata 5% Nata 10 endapan

Nata de Sirsak hari ke-2LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIANata 5% Nata 10% Endapan Nata de Sirsak ke-1LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Nata 5% Nata 10% endapan Nata de Sirsak hari ke-1Pengamatan: Makroskopik ( Metode Tuang )Sampel: JamurNata de Sirsak hari ke-2LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIANata 5% Nata 10% Endapan Nata de Sirsak ke-1LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Nata 5% Nata 10% endapan Nata de Sirsak hari ke-1Pengamatan: Makroskopik ( Metode Tuang )Sampel: JamurNata de Sirsak hari ke-9Nata de Sirsak ke-8LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Nata 5% Nata 10% endapan Nata de Sirsak hari ke-1Pengamatan: Makroskopik ( Metode Tuang )Sampel: Jamur

Nata de Sirsak ke-10LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Nata 5% Nata 10% endapan Nata de Sirsak hari ke-1Pengamatan: Makroskopik ( Metode Tuang )Sampel: Jamur

Hari Pertama Kombuca

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAKeterangan :Sampel Sirsak, Hari Ke-1, Kombuca 5 %LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAKeterangan :Sampel Sirsak, Hari Ke-1, Kombuca 10 %

Hari Ke-2 Kombuca

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAKeterangan :Sampel Sirsak, Hari Ke-2, Kombuca 10 %Sampel Sirsak, Hari Ke-2, Kombuca 10 %LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAKeterangan:Sampel Sirsak, Hari Ke-1, Kombuca 5 %Keterangan :Sampel Sirsak, Hari Ke-2, Kombuca 5 %

1. Tabel Pengamatan NataSampelHariKetebalan (mm)

5%10%

Sari Buah Sirsak13,5 cm - 0,5 cm = 3 cm5,7 cm - 1,2 cm = 4,5 cm

21,5 cm - 0,5 cm = 1 cm2,5 cm - 1,2 cm = 1,3 cm

31,8 cm - 1,5 cm = 0,3 cm2,5 cm - 2,5 cm = 0 cm

41,8 cm - 1,8 cm = 0 cm2,3 cm - 2,5 cm = -0,2 cm

51,8 cm - 1,8 cm = 0 cm2,0 cm - 2,3 cm = -0,3 cm

61,8 cm - 1,8 cm = 0 cm1,6 cm - 2,0 cm = -0,4 cm

71,5 cm -1,8 cm = -0,3 cm1,5 cm - 1,6 cm = -0,1 cm

81,2 cm - 1,5 cm = -0,3 cm1,4 cm - 1,5 cm = -0,1 cm

91,2 cm - 1,2 cm = 0 cm1,4 cm - 1,4 cm = 0 cm

101,1 cm - 1,2 cm = -0,1 cm1,2 cm - 1,4 cm = -0,2 cm

111,1 cm - 1,1 cm = 0 cm1,2 cm - 1,2 cm= 0 cm

121,0 cm - 1,1 cm = -0,1 cm1,0 cm - 1,2 cm = -0,2 cm

131,0 cm - 1,0 cm = 0 cm1,0 cm -1,0 cm = 0 cm

141,0 cm - 1,0 cm = 0 cm1,0 cm -1,0 cm = 0 cm

KombuchaSampelHaripH

5%10%

Sirsak143

233

VII. PEMBAHASAN Fermentasi dapat didefinisikan sebagai perubahan gradual oleh enzim beberapa bakteri khamir dan jamur. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.Adapun cara kerjanya adalah disiapakan alat dan bahan, setelah itu buah sirsak dibersihkan dan dipotong kecil kecil, dan dimasukkan kedalam blender, setelah itu diblender sampai halus, dan disaring lalu dimasukkan kedalam beker gelas dan dipanaskan hingga mendidih lalu ditambahkan dengan gula , lalu diukur sebanyak 100 ml menggunakan Erlenmeyer ,lalu sari buah sirsak dimasukkan kedalam botol selai dan diberi tanda etiket untuk 5 % dan 10 % dan dinginkan lalu tambahkan asam asetat 2-3 tetes, mangnesium sulfat (MgSO4) 10 gram dan kalium dihidrogen fosfat (KH2PO4) 4 gram ,di masukkan dalam botol selai lalu diamati selama 14 hari,lalu dibuat untuk nata dalam 2 botol selai dan kombucha dalam 2 botol selai.

Pada pembuatan nata de sirsak ini, ekstrak atau sari buah lengkeng ditambahkan asam asetat untuk memberikan suasana asam, karena bakteri Acetobacter xylinum dapat tumbuh secara optimum pada pH asam. Alasan penambahkan MgSO4 yaitu sebagai sumber magnesium dan untuk mengontrol kerja dari bakteri Acetobacter xylinum. Penambahkan urea dan gula yaitu sebagai sumber energi dan nitrogen bagi bakteri . Alasan penambahan K2HPO4 yaitu berfungsi sebagai pendapar dimana pendapar ini berfungsi untuk mempertahankan pH dari lingkungan fermentasi nata de papaya tersebut.Percobaan dilakukan selama 14 hari dikarenakan pada waktu atau rentang waktu 14 hari setelah percobaan adalah waktu yang ideal untuk pertumbuhan nata atau perkembangbiakan Acetobacter xylinum.Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan produk fermentasi nata sari buah sirsak tidak di dapatkan hasil nata yang terbentuk adapun karena hal tersebut mungkin terdapat beberapa factor kesalahan. Sedangkan pada kombucha pada sari buah sirsak pada hari pertama pada kombucha 5% terdapat pH 4 dan 10% pH 3 dan hari kedua 5% Ph 3 dan 10% 3. Adapun factor kesalahan karena pada saat pemanenan ternyata nata dan kombuchnya menjadi busuk dan berulat, hal ini mungkin di sebabkan karena adanya gangguan dari mikroorganisme lainnya. VII. KESIMPULANDari hasil percobaan yang telah dilakukan produk fermentasi nata sari buah sirsak tidak di dapatkan hasil nata yang terbentuk adapun karena hal tersebut mungkin terdapat beberapa factor kesalahan. Sedangkan pada kombucha pada sari buah sirsak pada hari pertama pada kombucha 5% terdapat pH 4 dan 10% pH 3 dan hari kedua 5% Ph 3 dan 10% 3.

VIII. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2014. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar. Universitas Muslim Indonesia: Makassar.

Djide, Natsir. 2008. Analisis Mikrobiologi Farmasi .Fakultas Farmasi.UNHAS: Makassar.

Djide, Natsir. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi .Fakultas Farmasi.UNHAS: Makassar.

Irianto, Koes. 2006. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. YramaWidya : Bandung

Mega. 2013 .Pengecatan Marfologi Mikroba. Edisi 16.Jakarta.

novi biologi. blogspot. com/2011/08/sirsak-annona-muricata-l.html (di akses tanggal 29 mei 2014).

T. Pratiwi, Sylvia. Mikrobiologi Dasar. FakultasFarmasi. Universitas GadjahMada : Yogyakarta.

Pelczaer Jr. Michael, dan ECS Chan . 2007. Dasar - Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia:Jakarta.

Yulneriwanti.2013.Mikrobiologi Dasar.. Makassar : UMM press.

Zaraswati, Dwyana Risco B. Gobel .2004 . Mikrobiologi .Makassar : Universitas Hasanuddin

IX. LAMPIRANa. SKEMA KERJAa. Skema Kerja1. Nata Sampel

Penyaringan Kotoran Perebusan Asam asetat + MgSO4K2HPO4 + Gula + UreaPenuangan ke bawah wadah

Pendinginan (2 3 jam)Starter 5%, 10% Fermentasi (12 15 hari)

Pemanenan

Nata

2. Panen dan pencucian NataLapisan nata diangkat

Cuci dengan air bersih

Nata direndam selama 3 hari (air segar)Nata di potong potong

Potongan nata direbus, cuci, rebus lagi selama 10 menit

Di ulangi sampai nata tidak berbau dan berasa asam

3. Kombucha Sampel dicuci bersih kemudian diparut

Hasil parutan diperas dan dihasilkan sari

Sari diencerkan dengan air 1 : 1

Tambahkan 10% gula dan panaskan hingga mendidih selama 30 menit

Masukkan dalam wadahdan dinginkan (tuup dengan kain kasa)

Tambahkan potongan pelikel kombucha 5 % dan bibit sebanyak 10%

Lakukan fermentasi selama 14 hari, hindari goncangan dan sinar mataharib. Uraian Bahan1. Air suling (Dirjen POM, 1979).Nama resmi: AQUA DESTILATASinonim:AquadestRM / BM: H2O / 18,02Pemerian: Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasaKegunaan:Sebagai pelarut bahanPenyimapanan : Dalam wadah tertutup baik2. Asam asetat (Dirjen POM, 1979)Nama resmi:ACIDUM ACETICUM Sinonim : Asam asetatRM: CH3COOH Pemerian:Cairan jernih, tidak berwarna, bau menusuk, rasa asam yang tajamKelarutan:Dapat bercampur dengan air, etanol (95%) P dan dengan gliserol PPenyimpanan:Dalam wadah tertutup rapatKegunaan:Sebagai pemberi suasana asam / menentukan pH3. Kalium Fosfat (Dirjen POM, 1979)Nama resmi:KALII PHOSPATSinonim:Kalium fosfat, dikalium hidrogen fosfatRM / BM:KH2PO4 / 122,08Pemerian:Serbuk hablur, putihKelarutan:Larut dalam air Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baikKegunaan: Sebagai dapar phospat4. Magnesium sulfat (Dirjen POM, 1979)Nama resmi:MAGNESII SULFASSinonim:Magnesium sulfatRM/BM: MgSO4 / 246,47 Pemerian: Hablur tidak berwarna, tidak berbau, rasa dingin, asin dan pahit, dalam udara kering dan panas merapuh.Kelarutan : Larut dalam 1,5 bagian air, agak sukar larut dalam etanol (95%) P.Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baikKegunaan:Sebagai sumber mineral5. Sukrosa (Dirjen POM, 1979)Nama resmi:SUCROSSUMSinonim:SakarosaRM / BM:C12H22O11 / 342,20Pemerian:Hablur tidak berwarna, atau massa hablur atau serbuk warna putih, tidak berbau atau rasa manisKelarutan: Larut dalam 0,5 bagian air dan dalam 370 bagian etanol (95%) P.Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baik. Kegunaan: Sebagai sumber carbon6. Urea (Dirjen POM, 1979)Nama resmi: UREUM Sinonim: Urea RM/BM: Co(NH2) 2 / 60,06 Pemerian:Hablur prismatic, transparan, tidak berwarna, tidak uberbau Kelarutan: Larut dalam 1 bagian air dan dalam 12 bagian etanol (95%) P, larut dalam 15 bagian etanol (9%) P mendidih, tidak larut dalam kloroform P dan eter P Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik Kegunaan : Sebagai sumber nitrogen

a. Uraian sampel1. Klasifikasi buah sirsak (novi biologi.blogspot.com/2011/08/sirsak-annona-muricata-l.html). Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)Sub Kelas: MagnoliidaeOrdo: MagnolialesFamili:AnnonaceaeGenus:AnnonaSpesies:Annona muricataL.2. Morfologi(novi biologi.blogspot.com/2011/08/sirsak-annona-muricata-l.html). Tumbuhan ini berbentuk pohon, berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus), silindris, permukaan kasar, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar.Memiliki daun berbentuk jorong (ovalisatauellipticus). Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun rata (integer), daging daun tebal dan kaku seperti kulit/belulang (coriaceus). Pangkal daun runcing daun ujung daun tumpul (obtusus).

NUR ASMAMuh. Istiqlal yunus 15020120233