4
Crude C4 (Narkoba terbaru Freedy Budiman) Ibnu Chaldun Amanmeker Mahasiswa Analis Kesehatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang Abstrak Freddy Budiman cs mengedarkan narkotika jenis terbaru yaitu Crude C4 sebanyak 122 lembar dengan bentuk perangko yang berasal dari Belgia. Sejak tahun 1960-an bangsa Eropa Timur dan Eropa Tengah telah mengenal CC4 tersebut. Tahun 2006, Etter dan Staplatom, melanjutkan penelitian sebelumnya untuk menjadikan CC4 sebagai obat penurun kadar nikotin pada manusia. Tahun 2007 penelitian ini dipatahkan oleh Freedman, dimana CC4 tersebut tidak mampu mengurangi kadar Nikotin pada manusia yang didukung juga oleh Moore dan Singh dalam penelitian tahun 2011. Dalam penelitian mereka tersebut, CC4 hanya mampu mengurangi kadar nikotin pada hewan dan pada manusia hanya memberikan efek yang sangat serius. Nama kimia CC4 adalah 1,2 - bisN-cytisinylethane atau yang dikenal Cyt yang termasuk juga sebagai senyawa aromatic. CC4 dalam kadar kecil 0,003-0,3 mg yang diserap cerna dalam sistem pencernaan dapat memberikan efek yang sangat berbahaya seperti mempengaruhi sistem saraf pusat bahkan kematian. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, narkoba jenis CC4 dapat diidentifikasikan dengan metode HPLC dan GCMS. Kata kunci : Crude C4 (CC4) PENDAHULUAN Jaringan narkotika pimpinan Freddy Budiman ternyata tak hanya mengedarkan narkotika jenis ekstasi dan sabu-sabu saja. Dalam pengungkapan kasus temuan 50.000 butir pil ekstasi, Mabes Polri menemukan jenis-jenis narkoba baru yang diperkenalkan dan siap diedarkan jaringan Freddy. Narkotika jenis terbaru yang diedarkan Freddy cs adalah jenis Crude C4 (CC4). Barang bukti yang ditemukan oleh aparat dari penangkapan Freddy cs (12 orang tersangka) berupa 500.000 butir pil ekstasi dari Belanda, 800 gram shabu dari Pakistan, dan 122 Lembar CC4 dari Belgia. Direktorat IV Narkoba Mabes Polri mengungkapkan narkotika jenis baru yang bernama CC4 . Narkoba tersebut diedarkan dan dikendalikan oleh terpidana mati Freddy Budiman dari LP Nusakambangan. Narkoba jenis terbaru tersebut sulit dilacak aparat dan polisi karena bentuknya yang “aneh” , yakni dalam bentuk perangko dan makanan ringan. Keberadaan CC4 telah dikenal sejak lama di daratan Eropa Timur dan Eropa Tengah sejak 1960-an dan telah popular di tahun 2006 ketika dua ilmuwan, Etter dan Staplatom, melanjutkan penelitian-penelitian sebelumnya untuk menjadi CC4 sebagai obat untuk mengurangi kadar nikotin pada manusia. Namun, penelitian

Feddy Budiman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

narkotika CC4

Citation preview

Crude C4 (Narkoba terbaru Freedy Budiman)Ibnu Chaldun AmanmekerMahasiswa Analis Kesehatan Kupang Poltekkes Kemenkes Kupang

Abstrak

Freddy Budiman cs mengedarkan narkotika jenis terbaru yaitu Crude C4 sebanyak 122 lembar dengan bentuk perangko yang berasal dari Belgia. Sejak tahun 1960-an bangsa Eropa Timur dan Eropa Tengah telah mengenal CC4 tersebut. Tahun 2006, Etter dan Staplatom, melanjutkan penelitian sebelumnya untuk menjadikan CC4 sebagai obat penurun kadar nikotin pada manusia. Tahun 2007 penelitian ini dipatahkan oleh Freedman, dimana CC4 tersebut tidak mampu mengurangi kadar Nikotin pada manusia yang didukung juga oleh Moore dan Singh dalam penelitian tahun 2011. Dalam penelitian mereka tersebut, CC4 hanya mampu mengurangi kadar nikotin pada hewan dan pada manusia hanya memberikan efek yang sangat serius. Nama kimia CC4 adalah 1,2 - bisN-cytisinylethane atau yang dikenal Cyt yang termasuk juga sebagai senyawa aromatic. CC4 dalam kadar kecil 0,003-0,3 mg yang diserap cerna dalam sistem pencernaan dapat memberikan efek yang sangat berbahaya seperti mempengaruhi sistem saraf pusat bahkan kematian. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, narkoba jenis CC4 dapat diidentifikasikan dengan metode HPLC dan GCMS.

Kata kunci: Crude C4 (CC4)

PENDAHULUANJaringan narkotika pimpinan Freddy Budiman ternyata tak hanya mengedarkan narkotika jenis ekstasi dan sabu-sabu saja. Dalam pengungkapan kasus temuan 50.000 butir pil ekstasi, Mabes Polri menemukan jenis-jenis narkoba baru yang diperkenalkan dan siap diedarkan jaringan Freddy. Narkotika jenis terbaru yang diedarkan Freddy cs adalah jenis Crude C4 (CC4).Barang bukti yang ditemukan oleh aparat dari penangkapan Freddy cs (12 orang tersangka) berupa 500.000 butir pil ekstasi dari Belanda, 800 gram shabu dari Pakistan, dan 122 Lembar CC4 dari Belgia.Direktorat IV Narkoba Mabes Polri mengungkapkan narkotika jenis baru yang bernama CC4. Narkoba tersebut diedarkan dan dikendalikan oleh terpidana mati Freddy Budiman dari LP Nusakambangan. Narkoba jenis terbaru tersebut sulit dilacak aparat dan polisi karena bentuknya yang aneh, yakni dalam bentuk perangko dan makanan ringan.Keberadaan CC4 telah dikenal sejak lama di daratan Eropa Timur dan Eropa Tengah sejak 1960-an dan telah popular di tahun 2006 ketika dua ilmuwan, Etter dan Staplatom, melanjutkan penelitian-penelitian sebelumnya untuk menjadi CC4 sebagai obat untuk mengurangi kadar nikotin pada manusia.Namun, penelitian tersebut kemudian dipatahkan oleh seorang peneliti bernama Freedman.Pada tahun 2007, Freedman mengatakan, CC4 tak mampu mengurangi kadar nikotin pada manusia. Hal serupa juga diumumkan oleh Moore dan Singh dalam penelitian di tahun 2011.CC4 adalah zat yang masih dalam tahap penelitian karena dinilai berpotensi menjadi obat untuk menghentikan kebiasaan merokok karena zat ini bisa menghilangkan unsur nikotin dalam tubuh. CC4 ini diujicobakan kepada hewan dan sukarelawan manusia dalam bentuk cair dengan diinjeksikan memakai infus. Kadar yang sangat rendah saja sudah bisa mengurangi kadar nikotin dalam tubuh dan dalam pneelitian tersebut hanya mampu dan berhasil pada hewan percobaan, tetapi pada manusi belum berhasil dan memberikan efek yang serius.. Hingga tahun 2015 ini, CC4 masih diteliti dan belum dinyatakan rilis sebagai obat.Padahal, CC4 adalah zat sintetis atau buatan. Zat ini tak tersedia di alam. Zat ini bias diracik dari tumbuhan yang mengandung nikotin, namun untuk menghasilkan zat CC4 mesti melalui proses sintesa dengan zat tertentu di laboratorium.CC4 dengan nama kimia 1,2 - bisN-cytisinylethane atau Cyt mengemuka karena ditemukan dalam penggerebekan Bareskrim di LP Cipinang. Bentuk CC4 ini sebenarnya berbentuk cairan namun bisa disamarkan dalam bentuk perangko seperti LSD (Lysergic Acid Diethylamide). Bentuk CC4 ini sediaan cair, tak berwarna, bening, nggak ada bau spesifik namun rasanya agak pahit," jelas ahli kimia farmasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Mufti Djusnir

STRUKTUR

Nama lain CC4 adalah 1,2-bisN-cytisinylethane. Senyawa ini merupakan bentuk dimer dari cytisine dan termasuk senyawa aromatik. Dimer sendiri merupakan molekul yang terdiri dari 2 molekul penyusun. Di dalamnya unsur hidrokarbon (CH), Nitrogen (N) dan Oksigen (O).

Br J Pharmacol. 2013

METABOLIT

Senyawa ini sangat mudah sekali diserap oleh sistem pencernaan manusia, dimanan dalam kadar yang sangat kecil yaitu 0,003-0,3 mg.Cytisinylethane akan dirombak menjadi cystine pada saluran cerna kemudian bekerja dengan merangsang reseptor kolinergik sensitif nikotin, sehingga dapat menyebabkan efek berupa rangsangan pada saluran napas dan memicu pelepasan adrenalin yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

PENYALAHGUNAAN

CC4 diketahui berfungsi menghilangkan zat nikotin pada hewan. Dengan dosis 0.003-0,3 mg CC4, sudah mulai mengurangi zat nikotin dalam tubuh hewan. Akan tetapi, menurut tiga peneliti terakhir, CC4 tidak dapat menjalankan fungsi yang sama pada tubuh manusia dan bila digunakan akan memiliki efek samping yang sangat serius. Efek samping tersebut di antaranya adalah :a) Menurut Mufti, ada tiga reseptor tubuh manusia yang dipengaruhi CC41) Pertama, reseptor serotonin yang menimbulkan rasa senang atau ceria.2) Kedua, reseptor dopamine yang menimbulkan halusinasi3) Ketiga, reseptor noreadrenaline yang menjadikan tubuh kuat, energik, tetapi berisiko ke jantungb) menyebabkan stressc) perubahan neuropsikiatri (depresi) yang mendorong keinginan untuk bunuh dirid) memengaruhi susunan saraf pusate) Menyebabkan halusinasif) meningkatkan kardiovaskular (meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan curah jantung)

IDENTIFIKASI

Cara untuk mengidentifikasikan narkoba jenis ini adalaha) High Performance liquid Chromatography(HPLC)Merupakan teknik separasi untuk membagi ekstrak urine kedalam bagian-bagian tertentu. Urine dibawa melalui kolom chromatographic tidak dipanasi. Campuran diidentifikasi oleh timing pemisahan yang ditunjukan pada kolom chromatographic

b) Gas Chromatography Mass spectrometry (GCMS)Merupakan kombinasi dari GC dan MS. GCMS adalah proses dua langkah, dimana GC memisahkan sampel dalam bagian-bagian komposisi sementara MS menguji identifikasi susunan molekuler dari sampel ketika sampel dari GC memasuki MS yang kan dibombardir oleh elektron-elektron yang menyebabkan senyawa terpecah dalam fragmen-fragmen molekuler

DAFTAR PUSTAKA

Br J Pharmacol. 2013. British jurnal of pharmacology. Diakses pada 11 Juni 2015CNNindonesia/eropa-jadi-negara-asal-CC4,-si-narkotik-pemicu-depresi-berat. Diakses pada 09 Juni 2015detikNews/CC4-Narkoba-Cair-yang-Bisa-Dibuat-Perangko-Seperti-LSD. Diakses pada 09 Juni 2015merdeka.com/CC4,-narkotika-jenis-baru-yang-mematikan. Diakses pada 09 Juni 2015merdeka.com/penelitian-gagal,-awalnya-CC4-obat-candu-rokok. Diakses pada 09 Juni 2015sinarIndonesia/CC4 Narkoba Baru dari Eropa Bisa Timbulkan Halusinasi Hingga Depresi Bunuh Diri. Diakses pada 09 Juni 2015viva.co.id/ Freddy Budiman Kemas Narkoba CC4 Menyerupai Prangko. Diakses pada 09 Juni 2015viva.co.id/Narkoba-Jenis-Baru-CC4,-Apa-itu-CC4?. Diakses pada 09 Juni 2015