Fe as Ability

Embed Size (px)

DESCRIPTION

face

Citation preview

Kriteria Investasi

Beberapa kriteria investasi yang digunakan untuk menentukan kelayakan bisnis makanan adalah:

1. Payback Period

Metode ini mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Satuan hasilnya bukan presentase, tetapi satuah waktu (bulan atau tahun). Jika periodenya lebih pendek dari yang disyaratkan, maka proyek layak dijalankan (menguntungkan) dan jika sebaliknya tidak layak dijalankan.

2. Net Present Value (NPV)

Keuntungan bersih suatu usaha adalah pendapatan bruto dikurangi biaya. NPV mendasarkan pada keuntungan bersih sebuah usaha. NPV mempunyai formula:

B= benefit sosial bruto

C= biaya sosial bruto

i= social opportunity cost of capital yang digunakan sebagai social discount rate

t= urutan tahun (tahun ke-t)

Suatu proyek layak dijalankan (menguntungkan) jika nilai NPV-nya lebih atau sama dengan nol.

3. Gross Benefit Cost Ratio (GBCR)

Serupa dengan NPV, Gross Benefit Cost Ratio mendasarkan pada pendapatan bruto dan biaya. Formula GBCR adalah:

B= benefit sosial bruto

C= biaya sosial bruto

i= social opportunity cost of capital yang digunakan sebagai social discount rate

t= urutan tahun (tahun ke-t)

Suatu proyek layak dijalankan (menguntungkan) jika nilai NPV-nya lebih atau sama dengan satu.

4. Internal Rate of Return (IRR)

Sebagai parameter kelayakan dapat digunakan analisis Internal Rate of Return (IRR) dengan alasan bahwa analisis IRR tersebut dapat mewakili analisis kelayakan ekonomi lainnya seperti Net Present Value (NPV), Benefit-Cost Ratio (BCR). Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat profitabilitas modal yang ditanam, baik modal sendiri maupun modal pinjaman atau bunga maksimum seluruh modal yang masih dapat dibayar oleh hasil proyek. IRR merupakan nilai discount rate i yang menyebabkan nilai NPV sama dengan nol. IRR juga dapat dianggap sebagai tingkat keuntungan dari investasi bersih suatu proyek. IRR dapat dihitung dengan cara:

IRR

= nilai internal rate of return dalam persentase

NPV1

= Net Present Value pertama pada discount rete pertama (terkecil)

NPV2

= Net Present Value kedua pada discount rate kedua (terbesar)

i1

= tingkat suku bunga atau discount rate pertama

i2

= tingkat suku bunga atau discount rate kedua

Jika nilai IRR sama atau lebih besar dari nilai keuntungan yang disyaratkan, maka suatu proyek dinyatakan layak dan sebaliknya. Pada umumnya keuntungan yang disyaratkan (discount factor) didasarkan pada tingkat suku bunga yang berlaku sebagai social opportunity cost.

5. Sensitivity AnalysisSensitivity analysis dilakukan untuk melihat apakah suatu proyek sensitif terhadap perubahan pendapatan dan perubahan biaya. Analisis sensitivitas dilakukan dengan 2 skenario, yaitu:

1. Pendapatan turun, biaya tetap.

2. Pendapatan tetap, biaya naik.

Naik turunnya pendapatan atau biaya yang digunakan biasanya 5% atau 10%.

_1290582358.unknown