FARMASI FISIK Pendahuluan

8/19/2019 FARMASI FISIK Pendahuluan

1/24

FARMASIFISIK

Yohanes Juliantoni, S.Farm., M.Sc., Apt.

Wahida Hajrin, S.Farm, Apt.


2/24

Materi Perkuliahan

Larutan

Kesetiman!an ion


3/24

Materi Perkuliahan


4/24

Materi Perkuliahan


5/24

Materi Perkuliahan


6/24

Materi Perkuliahan


7/24

Materi Perkuliahan

Pertemuan Topik Perkuliahan

1 Larutan Nonelektrolit "konsentrasi, ekui#ale

2 Larutan Nonelektrolit "larutan ideal dan larukoli!ati&, penentuan erat molekul$

3 Larutan Elektrolit "si&at larutan elektrolit, te

4 Larutan Elektrolit "'lektrolit kuat, koe(sien k

5 Kesetimbangan Ion ")eori asam*asa*!aramasam asa$

6 Kesetimbangan Ion "Skala pH sorensen, konsea!ai &un!si pH$

7 Kesetimbangan Ion "Perhitun!an pH, tetapa

8 UJIAN TENGAH SEMESTER


8/24

FAMAS- F-S-K

“Ini kulia Farmasi kokFisika"n#a si$%Mungkin beberapa dari kalian juga bertan

tanya, ini kuliah tentang apa sih?


9/24

FAMAS- F-S-K

Sesuai den!an naman%a, Farmasi / Fisika, kmen!ajarkan tentan! ilmu (sika %an! diterapada pemuatan sediaan &armasi. 0alam kudipelajari si&at (sika dari era!ai +at %an! untuk memuat sediaan oat dan ju!a meli

e#aluasi akhir dari sediaan oat terseut. Sin!katn%a, kuliah ini men!ajarkan tentan!

oat %an! sesuai standar, aman, dan stail tan!an pasien.


10/24


11/24

1leh karena itulah ada sediaan %an! erentuk talet, sirulain*lain. Semua itu er!antun! pada si&at +at akti& dan &unterhadap tuuh. Proses pemuatan sediaann%a menjadi acerita menarik lain di kuliah )eknolo!i Sediaan Farmasi Liku

Semisolida dan Solid.

2ontoh 3


12/24

Ketika sediaan oat sedan! diuat, masih ada la!i eerap%an! harus diuji apakah memenuhi standar atau tidak, mis#iskositas atau kekentalan. Kekentalan sediaan likuid, perluditetapkan, salah satu tujuann%a erkaitan den!an kemuddalam menuan! oat ke sendok takar.

2oa a%an!kan jika sirup %an! dituan! terlalu cair, akan

resiko tumpah ukan 4e!itu ju!a sealikn%a jika sirup ter

maka akan sulit untuk dituan! dan ditakar. Hal ini mun!kinsepele, namun dari ken%amanan pasien dalam men!!unakinilah, diharapkan pasien dapat men!!unakan oatn%a sesden!an aik dan tidak men%ulitkan.


13/24

Setelah sediaan jadi, tentu hal pentin! %an! selanjutn%a mperhatian adalah kestailan sediaan. 1at %an! telah diuatetap stail selama proses distriusi oat, a!ar ketika diterpasien, oat masih dalam keadaan %an! stail, tidak ada pakti#itas atau terjadi kerusakan +at akti&.

Melalui penerapan ilmu &armasi (sik, kita dapat menetapkakadaluarsa erdasarkan hasil uji sediaan pada era!ai kon

pasien tidak perlu kha5atir den!an oat %an! diterima. Meitu, kita elajar melihat sediaan %an! diuat dari si&at (sik dmelulu si&at kimian%a saja.

Bagaimana? Menarik bukan?

&uk bela'ar Farmasi Fisik(


14/24

6radin!7

)era'at *enguasaan Nilai

8 9: A

;< / ;= 4>

?@ / ; 4

?: / ?B 2>

@? / @= 2

@: / @@ 0>

B? / B= 0

C B@ '


15/24

LAD)AE

A. Larutan Eonelektro

4. Larutan 'lektrolit


16/24

LAD)AE

Larutan adalah suatu campuran homo!en daatom ataupun ion dari dua +at atau leih.

Larutan iner sistem terdiri dari dua komponen

Pelarut "sol#ent$ 3

adalah salah satu komponen "pen%usun$ larutan,

seelum larutan diuat atau +at %an! ada dalamesar.

Gat terlarut " solute $ 3

adalah komponen lain dapat erentuk !as,cairatau +at %an! kuantitasn%a leih kecil


17/24

Solvent atau solute dapat berupa : zat padat, cair atau gas, sehingga dada 9 sistem larutan :

SOLUTE SOLVET !OTO"

#$ gas gas udara %larutan O& dalam

&$ cair gas uap air dalam udara

($ padat gas na)talen dalam udara %as

*$ gas cair !O& dalam air

+$ cair cair alkohol dalam air

$ padat cair gula dalam air

-$ gas padat "& dalam .d

/$ cair padat "&O dalm !uSO*

9$ padat padat ! dalam 0e % ba1a '


18/24

4esaran Konsentrasi

+esaran Simbol

)e,nisi

Molaritas M, 2 Mol "erat !ram molekul$ +at terlarut dalam

Eormalitas E 4erat !ram ekui#alen +at terlarut dalam lite

Molalitas m Mol +at terlarut dalam ::: !ram pelarut

Fraksi mol , E Perandin!an mol satu konstituen "misal +atlarutan terhadap mol total dari seluruh konstdan pelarut$

Persen mol I Mol dari satu konstituen dalam :: mol larudiperoleh den!an men!alikan &raksi mol kali

Persen erat I 6ram +at terlarut dalam :: !ram larutan

Persen #olume I## Mililiter +at terlarut dalam :: mililiter laruta

Persen eratdalam #olume

I# 6ram +at terlarut dalam :: mililiter larutan

Mili!ram persen I Mili!ram +at terlarut dalam :: mili!ram laru


19/24

DMDS

Molaritas Jumlah mol jumlah liter larutan

"mol !ramm$

Molalitas Jumlah mol jumlah k! pelarut

Fraksi mol jumlah salah satu mol jumlah total mol

contoh 3 jumlah mol A Jumlah mol A >Jumlah mol 4 Persen mol Fraksi mol ::

Persen 4erat Jumlah !ram A Jumlah !ram larutan


20/24

Latihan

Larutan FeS1B diuat den!an cara menamahkan B,@: !r

kedalam air secukup%a sampai terentuk larutan ::: mLtemperatur 9:2. Kerapatan larutan adalah ,:;@ dan eFeS1B adalah @,= serta erat molekul air "H


21/24

A. Molaritas

Jumlah mol FeS1B !ram FeS1B erat molekul

B,@: @,= :,


22/24

4. Molalitas

Jumlah !ram larutan #olume kerapatan

::: mL ,:;@ :;,@ !ram

Jumlah !ram pelarut Jumlah !ram larutan / jumlah !ram Fe

:;,@ !ram / B,@ !ram ==?,: !ram

Molalitas jumlah mol FeS1B jumlah k! pelarut

:,


23/24

2. Fraksi mol dan Persen mol

Jumlah mol air ==? 9,:< @@, juml

:,


24/24

0. Persen 4erat

Persen 4erat FeS1B Jumlah !ram FeS1B Jumlah !ram laru

B,@: !ram :;,@ !ram :: B,::I

Documents

FARMASI FISIK Pendahuluan