Upload
irairmadani
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Fall Yola Edit
1/7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.Definisi
II.2.Epidemiologi
Kejadian jatuh dilaporkan terjadi pada sekitar 30% orang berusia 60 tahun ke
atas setiap tahunnya, dan 40% - 50% dari mereka yang berusia 80 tahun ke atas.
epertiga dari mereka yang berusia 60 tahun ke atas dan tinggal di rumah mengalami
! kali jatuh setiap tahun, dan sekitar ! dari 40 orang yang jatuh tersebut memerlukan
pera"atan di rumah sakit. #i panti ra"at "erda, sekitar 50% penghuninya mengalami
! kali jatuh setiap tahunnya, setengah dari jumlah tersebut mengalami jatuh berulang,
!0 $ 5% mengalami komplikasi serius. &enelitian 'andayani (003) di di*isi
+eriatri & /ipto angunkusumo mendapatkan angka kejadian instabilitas
sebesar 3,3%.
II.3.Fako!"fako! e!kai pen#aan dalam insa$ilias dan %a#&
1erbagai 2aktor berperan untuk terjadinya gangguan keseimbangan dan jatuh.
mumnya merupakan kombinasi beberapa 2aktor yang saling berinteraksi. aktor-
2aktor terkait penuaan dalam instabilitas dan jatuh adalah
!. &erubahan kontrol postural
a. enurunnya propiosepti2 dan tonus otot
b. elambatnya re2leks
c. eningkatnya ayunan postural
d. 'ipotensi ortostatik
e. Kaki tidak terangkat ukup tinggi
. &erubahan gaya berjalan
a. aki-laki postur tubuh membungkuk, dengan kedua kaki melebar, dan
langkah menjadi pendek.
8/18/2019 Fall Yola Edit
2/7
b. &erempuan kedua kaki menyempit dengan gaya jalan bergoyang-
goyang.
3. &eningkatan pre*alensi kondisi patologis yang terkait stabilitas
a. &enyakit sendi degenerati2
b. &atah tulang panggul dan 2emur
c. troke dengan gejala sisa (de2isit residual)
d. Kelemahan otot akibat tidak digunakan dan deconditioning
e. europati peri2er
f. &enyakit atau de2ormitas kaki
g. +angguan penglihatan dan gangguan pendengaran
h. &roses penyakit lain (penyakit kardio*askular, &arkinsonisme, dll)
4. &eningkatan pre*alensi kondisi yang menyebaban nokturia
a. &enyakit jantung kongesti2
b. 7nsu2isiensi *ena, dll
5. &eningkatan pre*alensi demensia
a. +angguan 2ungsi kogniti2
II.3.Eiologi Ja#&
!. Keelakaan
a. Keelakaan murni (terantuk, terpeleset, dll).
b. 7nteraksi antara bahaya di lingkungan dan 2aktor yang meningkatkan
kerentanan.
. inkop
a. 'ilangnya kesadaran mendadak
8/18/2019 Fall Yola Edit
3/7
8/18/2019 Fall Yola Edit
4/7
b. Kardio*askular aritmia, penyakit katup jantung (stenosis aorta),
sinkop sinus karotid.
. eurologis :7
8/18/2019 Fall Yola Edit
5/7
tanda yang menyertai (seperti palpitasi akibat aritmia 9 gejala neurologis 2okal akibat
:7kstremitas, kulit, dan jaringan lunak yang dirasakan nyeri oleh pasien perlu
dikaji untuk adanya luka yang diakibatkan oleh jatuh. #emam, takipneu, takikardi,
hipotensi perlu dikaji untuk menari adanya penyakit akut seperti pneumonia 9 sepsis,
in2ark miokard, emboli paru, dan perdarahan saluran erna.
8/18/2019 Fall Yola Edit
6/7
8/18/2019 Fall Yola Edit
7/7
lingkungan, rujuk ke rehabilitasi medik
untuk latihan gaya berjalan,
keseimbangan dan kekuatan.
&emeriksaan muskuloskletal
pemeriksaan tungkai (sendi dan lingkup
gerak sendi) dan pemeriksaan kaki.
#iagnosis dan tatalaksana dasar jika
memungkinkan, rujuk ke rehabilitasi
medik untuk latihan kekuatan, lingkup
gerak sendi, gaya berjalan, dan
keseimbangan dan serta untuk alat bantu,
gunakan alas kaki yang sesuai, rujuk ke
podiatrist
&emeriksaan kardio*askular
• inkop
• K+ yang abnormal, dan
sinkop)
ujuk ke dokter spesialis jantung,
pemijatan sinus karotis (untuk kasus
sinkop)
>*aluasi terhadap AbahayaB di rumah
setelah dipulangkan dari rumah sakit
apikan karpet yang terlipat dan gunakan
lampu malam hari, bathmats yang tidak
liin, dan pegangan tangga, inte*ensi lain
yang diperlukan
II.). Komplikasi
II.).1 F!ak#!
#idapatkan data bah"a ada hubungan yang kuat anatar 2rekuensi kejadian jatuh
dengan resiko terjadinya patah tulang. #idapatkan pula data tipe jatuh yang
meningkatkan resiko patah tulang panggul, yakni jatuh ketika posisi sedang berputar.
1eberapa 2aktor resiko patah tulang panggul pada mereka yang mengalami jatuh
antara lain falls to the side, densitas tulang panggul rendah, dan gangguan mobilitas.
;steoporosis dengan bertambhanya usia baik pada perempuan maupun laki $ laki
menyebabkan meningkatknya resiko resiko 2raktur pada trauma minimal.