42
KULIAH KERJA PROFESI DALAM BIDANG SINEMATOGRAFI DENGAN MANDELLA MAJID PRACIHARA LAPORAN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Menyelesaikan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Progam Studi Film dan Televisi Jurusan Seni Media Rekam Oleh : Ardho Kalis NIM. 17148103 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2020

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

KULIAH KERJA PROFESI

DALAM BIDANG SINEMATOGRAFI

DENGAN MANDELLA MAJID PRACIHARA

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Menyelesaikan Kuliah Kerja Profesi (KKP)

Progam Studi Film dan Televisi Jurusan Seni Media Rekam

Oleh :

Ardho Kalis

NIM. 17148103

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA

SURAKARTA 2020

Page 2: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

i

ss

Page 3: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan

kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang menjadi salah satu mata kuliah

mahasiswa Program Studi Film dan Televisi pada semester VII. Sehubungan

dengan berakhirnya kegiatan mata kuliah KKP, maka penulis berkewajiban

menyelesaikan laporan KKP sebagai bentuk pertanggung jawaban tertulis atas

terlaksananya kegiatan KKP dan persyaratan akademik yang telah ditempuh.

Selama melakukan KKP dalam kurun waktu tiga bulan, penulis

mendapatkan banyak pengetahuan perihal bagaimana membuat dan

pengembangan teknik dan konsep sinematografi dalam sebuah film. Penulis

mendapat kesempatan untuk memperoleh pengalaman di bawah bimbingan

mentor professional Mandella Majid Pracihara.

Kelancaran terlaksananya KKP ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Untuk itu penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu kegiatan KKP yang telah penulis tempuh bersama Mandella

Majid Pracihara selama tiga bulan, diantaranya:

1. Nur Rahmat Ardi Candra Dwi Atmaja, M.Sn. selaku Dosen Pembimbing

KKP yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan kegiatan KKP

hingga menyelesaikan laporan akhir.

2. Titus Soepono Adji, S.Sn., M.A., selaku Ketua Prodi Film dan Televisi

Institut Seni Indonesia Surakarta.

3. Sri Wastiwi Setiawati, S.Sn, M.Sn. selaku Ketua Jurusan Seni Media

Rekam Institut Seni Indonesia Surakarta.

4. Mandella Majid Pracihara selaku Mentor Profesional dalam bidang

sinematografi yang sudah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan

kepada penulis.

5. Orang tua tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan sepenuhnya.

Page 4: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

iii

6. Seluruh teman-teman Program Studi Film dan Televisi angkatan 2017

yang saling memberikan semangat dalam pelaksanaan serta perjuangan

yang sama.

Laporan ini menjelaskan kegiatan KKP yang telah dilaksanakan

bersama Mentor Mandella Majid Pracihara. Penulis sangat menyadari bahwa

laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan.

Penulis mengharapkan adanya masukan dan kritikan dari berbagai pihak.

Semoga laporan KKP ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun

pembacanya.

Surakarta, 03 Februari 2021

Ardho Kalis

17148103

Page 5: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB I .PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Tujuan .......................................................................................................... 2

C. Manfaat ........................................................................................................ 3

D. Waktu ........................................................................................................... 4

E. Kegiatan ....................................................................................................... 4

BAB II. MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI .................. 5

A. Materi Kuliah Kerja Profesi ......................................................................... 5

1. Materi Umum ........................................................................................... 5

2. Materi Khusus .......................................................................................... 6

B. Metode Kerja Profesi ................................................................................... 8

1. Pengumpulan Data Primer ....................................................................... 8

BAB III .PELAKSANAAN KERJA PROFESI ............................................. 10

A. Tinjauan Umum Mengenai Mentor ............................................................ 10

1. Mengenai Mandella Majid Pracihara ..................................................... 10

2. Rekam Jejak Karya Mandela Madjid Pracihara ..................................... 11

B. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................. 12

1. Rencana Pelaksanaan KKP .................................................................... 12

2. Realisasi Kegiatan .................................................................................. 13

3. Kegiatan Harian ..................................................................................... 23

4. Capaian Kegiatan ................................................................................... 25

Page 6: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

v

BAB IV .PENUTUP ...................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 24

LAMPIRAN .................................................................................................... 25

Page 7: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program studi Film dan Televisi pada perguruan tinggi selama ini

dalam mempelajari dan menerapkan disiplin ilmunya akan selalu

membutuhkan pembelajaran serta pengalaman praktikal di luar kampus.

Lembaga pendidikan sendiri juga menekankan keseimbangan antara keilmuan

teori dan praktik sebagai salah satu capaian wajib dalam perkuliahan. Untuk

itu praktik pengalaman lapangan sangat diperlukan, hal ini dimaksudkan agar

mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi ataupun membangun relasi di

dunia industri tersebut. Dalam hal ini Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

khususnya program studi Film dan Televisi menetapkan Kuliah Kerja Profesi

(KKP) sebagai salah satu jalan guna menambah kompetensi dan syarat

kelulusan bagi bahasiswa.

Mahasiswa melalui mata kuliah Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan

program kegiatan belajar dan praktik secara langsung yang ada di Institut Seni

Indonesia Surakarta, khususnya Program Studi Film dan Televisi. Dalam KKP

mahasiswa ini berkesempatan untuk mencari pengalaman langsung di lapangan

dan mengenal dunia industri. Program KKP juga digunakan agar mahasiswa

dapat mengembangkan ilmu yang telah didapat sebelumnya dari kegiatan mata

kuliah teori, yang sesuai profesi serta sebagai tolak ukur kemampuan dalam

bidang profesi yang diminati oleh mahasiswa.

Film merupakan produk atau buah karya dari kegiatan sinematografi,

yang berarti sinematografi merupakan salah satu hal krusial dan tidak bisa

dilepaskan dalam proses pembuatan dan produksi bidang audio visual terutama

perfilman. Sinematografi merupakan salah satu jalan untuk menyampaikan

pesan dari film yang sangat penting, karena dalam sinematografi dijelaskan

pula dasar motivasi atau makna mengapa suatu teknik pengambilan gambar

Page 8: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

2

tertentu harus di ambil dan untuk kepentingan apa gambar diambil. Dengan

teknik sinematografi yang tepat maka visual storytelling dalam film akan dapat

menyampaikan pesannya dengan baik melalui gambar-gambar yang

ditampilkan.

Mandella Majid Pracihara merupakan salah satu sinematografer atau

Director of Photography (DOP) professional di Indonesia, beberapa film yang

sudah ia garap adalah Senior (2019), Serendipity (2018), Dear Nathan Hello

Salma (2018), dan Siti (2014). Atas dasar ketertarikan penulis dalam dunia

perfilman khususnya dan bidang sinematografi. Dalam kegiatan KKP bersama

Mentor dan praktisi ini, penulis mendapat kesempatan untuk belajar

pengetahuan baru dan memperdalam ketertarikan penulis dalam bidang

sinematografi. Penulis juga diharapkan dapat mengerti dan memahami proses

pembuatan konsep sinematografi yang baik, khususnya dalam proses

development naskah menjadi gambaran visual storytelling. Strategi-strategi apa

saja yang harus dipelajari dan dimiliki oleh sinematografer untuk mengolah

dan memvisualisasikan naskah menjadi bentuk visual yang baik menjadi poin

terpenting.

Selama pelaksanaan kegiatan KKP, penulis berusaha mendedikasikan

kompetensi dalam bidang sinematografi yang telah dipelajari selama kuliah

pada 6 semester sebelumnya. Laporan ini berisi tentang pengalaman yang

didapatkan penulis dalam pelaksanaan KKP selama tiga bulan bersama

Mandella Majid Pracihara. Penulis berharap Laporan ini dapat dijadikan

sebagai bahan referensi untuk memperkaya ilmu dan informasi mengenai

proses pembuatan konsep sinematografi.

B. Tujuan

Tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi di sinematografi pada

Mandella Majid Pracihara adalah :

1. Memperkaya wawasan mengenai perkembangan perfilman khususnya dalam

bidang sinematografi.

Page 9: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

3

2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa sesuai dengan kemampuan dalam

bidang sinematografi kususnya pada subjektif kamera angle.

3. Mahasiswa belajar mengembangkan kemampuan bekerjasama dengan orang

lain dan kelompok.

4. Mengetahui sistem kerja bidang profesi secara nyata.

C. Manfaat

Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) bagi mahasiswa diharapkan

dapat memberikan manfaat baik kepada mahasiswa, lembaga pendidikan,

maupun dunia industri

1. Bagi Mahasiswa

a) Memperkaya ilmu dan pengalaman dalam industri perfilman terutama dalam

bidang sinematografi kususnya pada subjektif kamera angle.

b) Sebagai sarana mengasah dan mengevaluasi pencapaian kompetensi

mahasiswa.

c) Menjalin relasi dengan praktisi ahli atau perusahaan.

2. Bagi Lembaga Pendidikan

a) Memberikan kesempatan kepada kampus untuk membuka relasi dan jaringan

dengan praktisi professional.

b) Merupakan salah satu indikator evaluasi pembelajaran terhadap materi

pembelajaran yang sudah disampaikan pada perkuliahan.

c) Mendapatkan informasi tentang industri perusahaan terkait kompetensi dan

kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan.

3. Bagi Industri / mentor

a) Sebagai tolak ukur untuk melakukan kerjasama dengan mahasiswa yang

memiliki keterampilan selaras dengan bidang sinematografi sesuai dengan

kebutuhan industri.

b) Memiliki relasi baik bekerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI)

Surakarta untuk mendapatkan tenaga terdidik dalam bidang audio visual.

c) Memperoleh calon tenaga terdidik yang diperlukan di bidang sinematografi.

Page 10: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

4

D. Waktu

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP)

terhitung sejak tanggal 28 September 2020 sampai 15 Desember 2020. Seluruh

pertemuan dan kegiatan dilakukan secara daring bersama mentor yaitu

Mandella Majid Pracihara. Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan tidak

ada pertemuan secara langsung agar kenyamanan dan keamanan seluruh yang

terlibat dapat terjaga.

E. Kegiatan

Adanya pandemi COVID-19 pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Profesi

(KKP) bertempat di tempat tinggal masing-masing dan terhubung secara

daring bersama mentor yaitu :

Nama Instansi/Pihak Terkait

: Mandella Majid Pracihara

Divisi : Sinematografer / Director of

Photography

Media Sosial : @mandellapracihara

(Instagram)

E-mail : [email protected]

Alamat : Jl. Jomegatan no.327,

Nitiprayan Rt.04, Ngestiharjo,

Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Page 11: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

5

BAB II

MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI

A. Materi Kuliah Kerja Profesi

1. Materi Umum

Film mulai diproduksi pada awal tahun 1995 yang dipelopori oleh stasiun

televisi swasta Surya Citra Televisi (SCTV) dengan program FTV-nya.

Kehadiran FTV pada waktu itu menjawab kejenuhan mayarakat serta

menghadirkan susana baru dalam layar kaca televisi Indonesia. Sejak saat

itulah SCTV menjadi pelopor program film televisi menjadi trendsetter yang

banyak diikuti oleh stasiun swasta yang lainnya. SCTV bahkan menempatkan

program FTV pada garda terdepan penarik rating dengan menyediakan plot

25% dari total keseluruhan waktu tayang atau on-air dalam sehari.1

Pemilihan angle kamera untuk menentukan sebuah shot merupakan hal

yang mendasar dalam sebuah film. Pemilihan angle kamera yang tepat, akan

memberikan dampak tertentu sesuai kebutuhan cerita dalam sebuah film.

Pemilihan angel kamera yang seksama akan bisa mempertinggi visualisasi

dramatik dari cerita. Pemilihan sudut pandang kamera secara serabutan dapat

merusak atau membingungkan rupa hingga maknanya sulit dipahami. Sebab

itu, memilih angle kamera merupakan faktor yang penting dalam membangun

sebuah gambar dari interes yang berkesinambungan2. Oleh karena itu

penentuan angle dalam kamera sangat penting sebagai salah satu cara

penuturan cerita melalui visual storytelling.

Untuk mendukung kompetensi keahlian mahasiswa yang telah

didapatkan selama perkuliahan dan mengaplikasikannya dalam dunia kerja,

maka program studi Film dan Televisi, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI

1 Kisbandi Virdha K. 2010. Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di RCTI di kalangan Mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2007-2009 melealui pendekatan Uses and Grafiticaton). skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, hlm. 5 2 Joseph V. Mascelli, Lima Jurus Sinematografi, terj. H. Misbach Yusa Biran (Jakarta: Fakultas Film dan Televisi Ikj, 2010), hlm 1

Page 12: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

6

Surakarta menerapkan mata kuliah Kuliah wajib yaitu Kuliah Kerja Profesi

(KKP). Meskipun terkendala oleh adanya pandemi COVID-19, KKP pada

tahun 2020 tetap terlaksana dengan menerapkan protokol kesehatan dan

melakukan kegiatan KKP melalui daring. Melalui pembekalan KKP 2020 yang

disampaikan oleh Ketua Program Studi Film dan Televisi menyarankan

mahasiswa untuk memilih tempat KKP sesuai dengan potensi masing-masing

mahasiswa. Oleh karena itu, seorang sinematografer atau Director of

Photography yang menjadi visual storyteller utama dalam proses produksi

sebuah film menjadi salah satu pilihan penulis untuk melaksanakan KKP, serta

mengembangkan potensi Director of Photography supaya dapat menjadi

pengalaman dalam membuat Tugas Akhir karya membuat sebuah film fiksi.

Mandella Majid Pracihara merupakan salah satu sinematografer atau

Director of Photography (DOP) professional di Indonesia, beliau merupakan

alumni Sarjana ISI Yogyakarta jurusan Televisi dan Film dan Alumni

Pascasarjana ISI Yogyakarta jurusan Videografi. Beberapa film layar lebar

yang sudah ia garap adalah Senior (2019), Serendipity (2018), Dear Nathan

Hello Salma (2018), Jangan Sendirian (2019). Tidak hanya film layar lebar

Mandella Majid Pracihara juga sudah menggarap banyak film pendek serta

film series, beberapa diantaranya adalah Assalamualaikum Calon Imam

(2019), Hadirkan Cerita Bahagia Jakarta (2017), dan Kleang Kabur Kanginan

(2016). Dalam pelaksanaan KKP Mandella Majid Pracihara sebagai mentor

profesional mengarahkan penulis untuk menjadi sorang Director of

Photography yang baik yaitu memperhatikan detail dan aspek sinematografis

dalam pembuatan konsep visual sebuah film. Hal ini dilakukan agar dapat

bertutur secara visual dengan baik, serta dapat menyampaikan gagasan

sutradara serta mempermudah crew lain dalam sebuah produksi film.

2. Materi Khusus

Selama kegiatan KKP berlangsung, penulis sebagai Director of

Photography (DOP) pada film yang akan diproduksi, dituntut untuk

mendalami dan memahami aspek-aspek sinematografis dengan baik. Penulis

Page 13: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

7

juga mendapatkan materi khusus mengenai bagaimana pembuatan konsep

sinematografi sebagai visualisasi cerita atau naskah. Dari penjelasan mentor

penulis memahami bahwa, Sinematografi tidak hanya berkutat dalam masalah

framing dan komposisi tapi keseluruhan visual, salah satunya ialah color

pallete. Terkait dalam proses KKP penulis diminta memahami lebih jauh

bagaimana karakter dalam film dibangun dan bagaimana visi sutradara dalam

film tersebut disampaikan, alur proses KKP ini dapat dilihat dalam gambar

bagan 1.

Gambar 1. Bagan alur pembuatan konsep sinematografi (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Penulis mencoba membuat konsep sinematografi dari ide dasar yang

sudah didiskusikan dengan sutradara. Dari hasil diskusi dengan sutradara

penulis mencoba memahami karakter lebih dalam yaitu dengan mengikuti

proses pengolahan ide kreatif, lewat metode riset. Riset akan menjadi bahan

utama untuk memahami bagaimana karakter dalam film serta menemukan

kebenaran historis dalam cerita yang dibangun. Dengan langkah ini penulis

Sharing, Riset, dan Diskusi

Pemilihan refrensi yang tepat

Mendeskripsikan dan membuat konsep color pallet

Konsultasi dengan mentor profesional

Mendeskripsikan dan membuat konsep aspect ratio, lighting ratio, lighting diagram, framing dan komposisi gambar

Pembuatan konsep sinematografi

Ide Dasar Film

Page 14: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

8

akan dimudahkan untuk mendeskripsikan dan memvisualkan sifat dan watak

karakter menjadi warna-warna yang akan terlihat dalam frame. Selain itu, riset

juga menjadi jalan agar DOP mengetahui visualisasi warna dan obejek-objek

ambien yang akan dibangun dalam lingkungan film agar terkesan estetis dan

logis. Dari hasil riset ini kemudian penulis mendeskripsikan dan menentukan

warna-warna yang sesuai dengan keadaan dan watak pertokoh dalam film.

Selanjutnya penulis dengan arahan dari mentor mencoba membuat konsep

framing, komposisi, lighting ratio, dan aspect ratio dalam film. Lighting ratio,

komposisi dan framing akan membangun mood dalam film, serta

menambahkan kesan dramatis sekaligus logis. Sedangkan aspect ratio akan

membantu membangun dimensi tokoh, cerita dan dunia dalam film.

B. Metode Kerja Profesi

Selama pelaksanaan KKP bersama mentor Mandella Majid Pracihara,

penulis menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data dan materi

penyususnan konsep sinematografi. Dalam penyusunan konsep sinematografi

penulis telah melakukan metode pengumpulan data primer. Berikut adalah

pengumpulan data primer yang digunakan penulis:

1. Pengumpulan Data Primer

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data3. Oleh karena itu, data primer diperoleh oleh penulis

untuk mengumpulkan data primer yaitu melalui observasi dan wawancara.

a. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respon

dengan lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil4. Peni

Candra Rini merupakan seorang pesindhen Internasional sekaligus dosen

3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuanlitatif, Kualitatif, dan R&D,(Bandung: ALFABETA, 2016), hlm 137 4 Ibid

Page 15: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

9

karawitan ISI Surakarta. Tembang Maduswara merupakan karya Peni Candra

Rini yang nantinya akan diangkat menjadi kisah dalam film. Bersama dengan

sutradara penulis melakukan wawancara kepada Peni Candra Rini sebagai

narasumber atau responden utama karena cerita yang diambil merupakan kisah

masa kecil beliau. Dari wawancara ini penulis mendapatkan mood, suasana,

serta motivasi kejadian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian

berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar5. Penulis melakukan observasi

kepantai Ngrenehan Gunungkidul, Yogyakarta sebagai sarana riset visual

bagaimana warna-warna di pantai dan lingkungan nelayan akan dibangun

secara logis.

5 Ibid, hlm 145

Page 16: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

10

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PROFESI

A. Tinjauan Umum Mengenai Mentor

1. Mengenai Mandella Majid Pracihara

Gambar 2. Mandella Majid Pracihara

(Sumber: Dokumen https://www.linkedin.com/in/mandella-majid-00a9585a/)

Mandella Majid Pracihara merupakan praktisi dalam bidang

sinematografi dan salah satu sinematografer professional di Indonesia, beliau

merupakan alumni Sarjana ISI Yogyakarta jurusan Televisi dan Film dan

Alumni Pascasarjana ISI Yogyakarta jurusan Videografi. Beberapa film layar

lebar yang sudah ia garap adalah Senior (2019), Serendipity (2018), Dear

Nathan Hello Salma (2018), Jangan Sendirian (2019). Tidak hanya film layar

lebar Mandella Majid Pracihara juga sudah menggarap banyak film pendek

serta film series, beberapa diantaranya adalah Assalamualaikum Calon Imam

(2019), Hadirkan Cerita Bahagia Jakarta (2017), dan Kleang Kabur Kanginan

(2016). Selain menjadi sinematografer Mandella Majid Pracihara juga Sering

diundang sebagai pemateri pada beberapa seminar, diantaranya

Cinematography Guest Class, STIKOM Surabaya sebagai pembicara (2015),

Basic Class for Making Video, Child Found Indonesia region Central Java

sebagai mentor pembicara (2015) serta pada workshop Lighting Workshop

Class with Department Communication AVIKOM UPN Yogyakarta sebagai

Page 17: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

11

pembicara (2015), dan diundang sebagai dosen praktisi prodi Film dan Televisi

ISI Surakarta.

2. Rekam Jejak Karya Mandela Madjid Pracihara

Berikut merupakan rekam jejak Mandela Madjid dalam dunia industri.

Tahun Karya

2014 SITI sebagai 1st Assistan Camera

2014 HIJRAH CINTA sebagai Camera Report

2015 TURIS ROMANTIS sebagai 1st Assistant

Camera

2015 CAHAYA HATI sebagai Sinematografer

2016 KLEANG KABUR KANGINAN sebagai

Sinematografer

2016 ISTIRAHATLAH KATA-KATA sebagai 1st

Assistant Camera

2017 HADIRKAN CERITA BAHAGIA sebagai

Sinematografer

2017 HUMBA DREAMS sebagai 1st Assistant

Camera

2017 SERENDIPITY sebagai Sinematografer

2018 SULTAN AGUNG, as 2nd Operator Camera

2018 DEAR NATHAN HELLO SALMA sebagai

Sinematografer

2019 JANGAN SENDIRIAN sebagai Sinematografer

2019 SENIOR sebagai DoP

2019 ASSALAMUALAIKUM CALON IMAM

sebagai Sinematografer

2020 IBU sebagai Sinematografer

2020 POSITIF sebagai Sinematografer

Page 18: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

12

Pada tahun 2018 Mandella Majid Pracihara menjadi sinematografer

disalah satu film layar lebar Indonesia yaitu “Dear Nathan Hello Salma”.

Berkisah tentang lika-liku dan gejolak kisah percintaan dan pencarian jati diri

anak muda di Jakarta. Dalam film ini Mandella Majid Pracihara menggunakan

warna-warna pop art sebagai konsep sinematografi. Sejalan dengan cerita

pencarian jati diri dan gejolak hati tokoh dalam film , warna-warna pop menjadi

representasi perasaan tokoh dan suasana film.

Pada tahun 2020 Mandella Majid Pracihara juga memproduksi sebuah

film pendek yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Jeihan Angga

berjudul “Positif”. Film ini mengisahkan tentang betapa pentingnya menjaga

kesehatan agar terhindar dari virus covid-19 dan memahami menghargai

pentingnya waktu bersama keluarga. Dalam film ini Mandella Majid Pracihara

juga menggunakan warna-warna yang cukup pop, tetapi perbedaan terdapat

dalam penataan lighting yang kontras disetiap scene. Selain lighting Mandella

Majid Pracihara juga menggunakan golden ratio dalam teknik

sinematografinya dalam fim “positif”.

B. Pelaksanaan Kegiatan

1. Rencana Pelaksanaan KKP

Dalam proses pelaksanaan program Kuliah Kerja Profesi (KKP) program

studi Film dan Televisi menyediakan pilihan beberapa mentor sebagai

alternatif melaksanakan program KKP secara online dikarenakan pandemi

COVID-19. Kemudian penulis yang menekuni bidang sinematografi

mengajukan curriculum vitae (CV), surat permohonan dan proposal kepada

program studi Film dan Televisi, agar dapat melaksanakan kegiatan KKP

dengan mentor Mandella Majid Pracihara yang merupakan seorang

sinematografer profesional. Beberapa minggu kemudian penulis dan rekan TA

terpilih untuk mengikuti KKP dengan mentor Mandella Majid Pracihara.

Kemudian kelompok KKP melakukan perkenalan dan diskusi melalui grup

whatsapp mengenai pelaksanaan program KKP.

Page 19: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

13

2. Realisasi Kegiatan

a. Adaptasi Lingkungan Kerja

Pada 28 September 2020 merupakan hari pertama penulis melaksanakan

Kegiatan Kerja Profesi (KKP), penulis dan kelompok KKP melakukan

pertemuan dengan Mandella Majid Pracihara selaku mentor dalam pertemuan

daring. Sebelum memulai materi dan bahasan peserta KKP maupun mentor

mencoba mendekatkan diri satu sama lain agar lebih mengenal dengan cara

sharing mengenai diri masing-masing serta memaparkan keinginan atau

impian kami dalam dunia audio visual khususnya film.

Gambar 3. Pertemuan pertama KKP (Sumber: Dokumen Mandella Majid Pracihara)

Pada gambar 3 Mandella Majid Pracihara membagikan materi berupa

dokumen presentasi yang merupakan breakdown dari film “Dear Nathan Hello

Salma”, dalam presentasi tersebut dijelaskan banyak aspek yang harus dibuat

agar dapat membuat dimensi film yang baik. Sebelum mengakhiri pertemuan

pertama, Mandella Majid Pracihara memberikan tugas agar penulis mencoba

mendeskripsikan serta membuat acuan warna yang akan digunakan dalam film,

yang kemudian akan dibahas dipertemuan berikutnya. Penulis mencoba

memahami bahan dari mentor dan melaksanakan cara kerja yang sudah

dijelaskan oleh Mandella Majid Pracihara selaku mentor.

Page 20: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

14

b. Penugasan yang Diberikan oleh Mentor

Materi yang diberikan oleh mentor menjadi bahan untuk penulis dan

rekan KKP untuk melakukan diskusi bersama. Bahan yang diberikan berupa

materi mengenai color pallete, look film, aspect ratio, framing hingga

komposisi. Berikut detail dari penugasan yang dibimbingan oleh mentor:

1) Color Pallete

Mentor memberikan penugasan kepada penulis dan rekan kelompok KKP

sesuai dengan pilihan ketertarikan masing-masing. Dalam hal ini penulis

diberikan tugas pertama yaitu menentukan color pallete untuk konsep film dan

tokoh dalam film TA. Color palette adalah sekumpulan warna yang disusun

dan di-mix and match hingga memberikan kombinasi warna yang menarik

mata6. Penulis memulai dengan mencari refrensi-refrensi visual yang relevan

dengan konsep film yang sudah didiskusikan dengan rekan TA dalam hal

mood, masa, cerita dan lain-lain.

Gambar 4. Moodboard (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

6 Cikandar, “Color Pallete”, diakses dari https://kelasdesain.com/color-palette/, pada tanggal 29 Januari 2020 pukul 12.04

Page 21: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

15

Gambar 5. Color pallete (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Pada gambar 4 penulis melanjutkan dengan menyusun refrensi tersebut

menjadi moodboard. Kemudian pada gambar 5 penulis mencoba

mendeskripsikan tokoh yang sudah dibuat oleh sutradara dan mencoba

menentukan color pallete yang sesuai untuk tokoh. Color pallete adalah aspek

yang sangat penting untuk menyampaikan mood film, perasaan, hingga sifat

tokoh-tokoh dalam film. Oleh karena itu color pallete ini akan menjadi salah

satu cara agar pesan dari film TA nantinya dapat tersampaikan dengan baik.

2) Melakukan Riset Lapangan

Penulis yang merasa kesulitan dalam menenentukan look film kemudian

berkonsultasi dengan mentor. Dari konsultasi tersebut disarankan untuk

melakukan riset lapangan sebagai acuan visual. Dengan mengetahui bentuk,

objek, dan warna apa saja yang akan ditemui dalam set akan memudahkan

penulis dalam penentuan look keseluruhan film. pada 15 Oktober 2020 penulis

dengan rekan TA melakukan riset ke pantai Ngrenehan, Gunung Kidul. Pantai

ini dipilih karena selain cukup dekat, pantai ini juga merupakan pantai nelayan.

Dengan begitu penulis dalam mengobservasi benda-benda apa saja yang dirasa

akan masuk frame film. Riset visual menjadi pendekatan yang paling cepat

untuk membantu menentukan warna pada scene-scene yang dibangun dalam

film.

Page 22: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

16

Gambar 6. Riset Visual di pantai Ngrenehan, Gunung Kidul (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Dapat dilihat pada gambar 6, penulis melakukan observasi di pantai

Ngrenehan, Gunungkidul. Dalam riset ini penulis menemukan objek-objek

utama yang akan sering digunakan dalam frame kamera. Beberapa objek yang

dapat penulis temukan adalah warna-warna yang lazim digunakan pada parahu-

perahu nelayan, warna pakaian nelayan, warna tepian pantai, dan bangunan

warga yang mayoritas masih berupa kayu dan tembok yang berwarna cukup

mencolok. Dengan riset visual ini penulis terbantu untuk menentukan warna-

warna yang biasa hadir di lingkungan pantai dan nelayan. Pemilihan warna-

warna ini akan membantu penulis membuat gambaran visual agar terkesan

realis dan nyata seperti warna-warna normal dikeseharian kita.

3) Look Film

Hasil dari riset lapangan ini kemudian penulis coba untuk mencari

refrensi visual yang sesuai. Dalam pencarian refrensi ini penulis disarankan

oleh mentor untuk mengambil warna dari objek lukisan, karena dasar dari

filmpun berupa frame foto yang lebih jauh dipahami sebelum mengenal foto

manusia menggunakan lukisan sebagai alat menangkap momen. Penulis

memilih beberapa lukisan yang digunakan sebagai refrensi diantaranya gambar

7 lukisan “the fighting temeraire” karya William Turner, gambar 8 lukisan

Page 23: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

17

“Perahu-perahu di Pantai” karya Henk Ngantung, gambar 9 lukisan “Dua

Gadis Memakai Caping” karya Henk Ngantung, gambar 10 lukisan “Perahu”

karya Zaini, dan gambar 11 lukisan “View of the Sea at Scheveningen” karya

Vincent Van Gogh, “Head of a Peasant Woman with White Cap” karya Vincent

Van Gogh. Dari refrensi-refrensi ini akan penulis gunakan sebagai acuan

pemilihan lighting, warna film, serta warna wardrobe. Look ini digunakan

penulis sebagai sarana untuk menyampaikan suasana keseluruhan film serta

nuansa dari suatu film. Dari look ini masa dari suatu film juga bisa disampaikan

karena di era terterntu terkadang terdapat tipikal warna yang identik, sehingga

look ini bisa menjadi acuan kapan masa yang diangkat dalam suatu film.

Gambar 7. lukisan “the fighting temerair” digunakan sebagai refrensi Look film (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Gambar 8. Lukisan “Perahu-perahu di Pantai” digunakan sebagai refrensi Look film

(Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Page 24: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

18

Gambar 9. Lukisan “Dua Gadis Memakai Caping” digunakan sebagai refrensi Look film

(Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Gambar 10. Lukisan “Perahu” digunakan sebagai refrensi Look film (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Gambar 11. Lukisan “View of the Sea at Scheveningen” dan “Head of a Peasant Woman with White Cap” digunakan sebagai refrensi Look film

(Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Page 25: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

19

4) Konsep Teknis Sinematografi

Setelah konsep color pallete dan look film penulis disetujui oleh mentor,

penulis mendapatkan tugas lanjutan yaitu pembuatan konsep sebagai landasan

teknis sinematografi. Konsep teknis ini meliputi aspect ratio, lighting diagram,

lighting ratio, framing, dan komposisi. Sebelum masuk dalam penugasan

penulis melakukan konsultasi dahulu dengan mentor kemudian disarankan

untuk membaca buku “cinematography theory and practice” yang ditulis oleh

Blain Brown untuk penggunaan aspect ratio. Blain Brown menyebutkan

bahwa secara visual mengidentifikasi objek atau sekelompok objek dalam

sebuah bingkai, secara tidak sadar kita juga menyadari bingkai itu sendiri.

Keempat tepi bingkai memiliki kekuatan visualnya sendiri. Objek yang dekat

dengan bingkai secara visual diasosiasikan dengannya dan dilihat dalam

kaitannya lebih dari jika mereka berada lebih jauh. Bingkai juga memainkan

peran penting dalam membuat kita menyadari ruang-ruang di luar bingkai: kiri

/ kanan, atas / bawah, dan bahkan ruang di belakang kamera — semua bagian

dari ruang visual dari keseluruhan komposisi dan penting untuk membuat

visual mengalami lebih banyak tiga dimensi7. Dalam penugasan ini selain

membaca buku yang disarankan oleh mentor penulis juga mencari refrensi lain

seperti dalam kanal youtube Studio Binder. Setelah mendapatkan refrensi,

brainstorming dan memahami konsep lebih jauh penulis mencoba menyusun

konsep teknis.

7 Brown Blain, Cinematography Theory & Practice for Cinematographer & Directors third edition,(New York: Routledge, 2016), hlm 415

Page 26: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

20

Gambar 12. Konsep Aspect ratio

(Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Seperti yang terlihat pada gambar 12 untuk aspect ratio penulis memilih

untuk menggunakan 1.85:1 dikarenakan ukuran ini merupakan ukuran tengah

antara 1.35:1 dan 16:9. Dengan frame yang tidak terlalu lebar diharapkan shot

akan terasa lebih intim, dan lebih terfokus pada tokoh dengan tidak terlalu

banyak ruang background. Dengan pemilihan aspect ratio ini dimensi film

akan tersampaikan dengan lebih maksimal, karena semakin lebar atau sempit

aspect ratio akan memudahkan penonton fokus dan memahami tokoh dalam

film.

Gambar 13. Konsep Lighting Ratio (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Page 27: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

21

Gambar 14. Konsep Lighting Ratio (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Gambar 15. Konsep Lighting diagram (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Untuk lighting ratio penulis membagi menjadi dua jenis, yaitu deep

lighting dan flat lighting. Gambar 13 merupakan deep lighting yang akan

memberikan kesan kontras yang kuat saat scene di dalam rumah, konsep ini

dipilih agar timbul kesan logis dalam cerita dapat terbangun sebab scene rumah

hanya akan menggunakan sumber cahaya minim seperti ublik karena sulitnya

sumber listrik. Sebaliknya dalam gambar 14 akan menggunakan mayoritas

scene outdoor akan lebih merujuk penggunaan flat lighting, kesan kontras akan

terbangun melalui ketinggian matahari sebagai representasi adegan atau konflik

yang akan dihadapi tokoh. Penggunaan konsep lighting ini sangat penting,

karena dengan lighting yang baik mata penonton akan dibimbing melihat objek

pada frame dengan lebih mudah dan terfokus. Selain itu lighting juga digunakan

untuk membangun kesan dramatis dalam film, juga sebagai unsur yang

memberikan kesan realis atau tidaknya scene-secene yang dibangun di film

nantinya.

Page 28: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

22

Gambar 16. Konsep komposisi

(Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Gambar 17. Konsep framing (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Aspek terakhir dalam konsep teknis adalah komposisi dan framing. Dalam

aspek ini penulis merujuk pada visi sutradara yang ingin menghadirkan film

teatrikal dan keikutsertaan penonton secara aktif. Untuk itu seperti yang terlihat

pada gambar 16, penulis membuat konsep komposisi layaknya seni

pertunjukan, seperti penggunaan frame in frame, rules of third, perspektive,

leading line, static compositon dan tatami shot. Pada gambar 17 penulis juga

menggunakan teknik subjektif kamera angle, point of view, dan layering

sebagai langkah untuk mendapatkan interaksi antara penonton dan tokoh dalam

film. Framing dan komposisi adalah cara seorang sinematografer dalam bingkai

objek-objek dalam film. Dengan pemilihan framing yang tepat tokoh dalam

film dapat menarik simpati penonton, dengan begitu penonton akan lebih

mendalami perasaan tokoh dan suasana yang dibangun dalam film. Begitu juga

Page 29: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

23

dengan komposisi, dengan pemilihan yang tepat maka mata penonton akan

mudah terfokus pada objek atau tokoh dalam film.

3. Kegiatan Harian

Tanggal Kegiatan

28/09/20 Pertemuan perdana dengan mentor Mandella Madjid Pracihara

melalui aplikasi Zoom. Dalam pertemuan ini dibahas tentang

penjelasan teknis magang, dilanjutkan pembagian jobdesk dalam

magang. Dalam pertemuan ini juga dilakukan diskusi tentang ide

dasar masing-masing mahasiswa. Sebagai materi pengantar

sinematografi mentor memaparkan mengenai penggunaan color

pallete dalam film dear Nathan Hello Salma. Dalam pertemuan ini

juga diberikan tugas pembuatan konsep warna dalam sinematografi.

29/09/20-

02/10/20

Brainstorming konsep dasar teknik sinematografi dari ide dasar

sutradara , hasil brainstorming berupa :

1. Camera movement

2. Moodboard

3. Mencoba mendeskripsikan pemilihan color pallete untuk

karakter dalam film.

03/10/20 Diskusi dengan rekan TA mengenai konsep dasar Film dan teknik

sinematografi.

05/10/20 Penyampaian konsep dasar sinematografi Film TA , hasil dari

brainstorming kepada mentor melalui daring aplikasi Zoom.

07/10/20 Menyusun pertanyaan untuk narasumber Peni Candra Rini, untuk

wawancara pengenalan dan pendalaman cerita.

08/10/20 Bersama rekan TA bertemu dengan narasumber (Peni Candra Rini)

untuk melakukan wawancara mengenai kisah masa kecil beliau,

yang digunakan sutradara sebagai landasan kisah.

13/10/20 Laporan kepada Mentor Mandella Madjid Pracihara mengenai riset

Via aplikasi Whatsapp.

Page 30: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

24

15/10/20-

16/10/20

Riset lokasi sebagai keperluan visual di pantai Ngrenehan Gunung

Kidul Yogyakarta.

19/10/20-

21/10/20

Menyusun data wawancara dan riset visual, sebagai tambahan

landasan untuk memeperdalam konsep sinematografi.

22/10/20 Diskusi bersama rekan TA mengenai Psikologi warna karakter yang

akan digunakan dalam semua karakter utama film.

23/10/20-

26/10/20

Menyusun kembali konsep warna dari data riset visual, yang

kemudian di selaraskan dengan refrensi yang ada.

27/10/20 Konsultasi via Whatsapp mengenai tonality dalam penentuan warna

film.

28/10/20-

31/10/20

Menambahkan hasil pembuatan konsep warna dari data riset visual,

dengan pencarian refrensi lukisan sebagai tonality film.

03/11/20 Presentasi konsep penyutradaraan, dan sinematografi ke 2 melalui

aplikasi zoom. Dalam diskusi dan presentasi ini mentor

memberikan masukan dan revisi mengenai color pallete dan

tonality yang digunakan.

04/11/20-

10/11/20

Mendalami kembali hasil masukan dari mentor serta mencari

refrensi visual dan bacaan yang mendukung.

12/11/20-

17/11/20

Brainstorming tonality film, dan mencoba mendeskripsikannya.

Serta mencari refrensi berupa lukisan yang lebih sesuai kemudian

dalam teknik pewarnaan dan cahaya sebagai dasar dari pemilihan

warna dalam film.

18/11/20 Pengiriman file pdf presentasi, dan konsultasi dengan mentor

melalui aplikasi whatsapp.

21/11/20 Diskusi dengan rekan TA mengenai Sinopsis film.

15/12/20 Mentor memberikan tanggapan melalui meteri konsep pdf yang

dikirimkan melalui aplikasi whatsapp. Selain tanggapan mahasiswa

juga melalukan konsultasi mengenai penggunaan aspect ratio

dalam film. Dalam pertemuan ini juga diberikan tugas selanjutnya

yaitu pembuatan konsep teknis sinematografi.

Page 31: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

25

4. Capaian Kegiatan

Selama melakukan kegiatan KKP bersama mentor Mandella Majid

Pracihara penulis mendapat banyak hal baru yang sebelumnya tidak penulis

dapatkan di kampus. Beberapa pengetahuan yang penulis dapat ialah

bagaimana warna dalam film membangun estetika dan dimensi tokoh dalam

film. Sebelumnya penulis berpikir warna pakaian bukan rana sinematografer,

tapi dalam kegiatan KKP ini pandangan penulis tentang sinematografer

menjadi lebih terbuka. Dalam KKP ini capaian penulis yang dibimbing oleh

mentor Mandella Majid Pracihara telah membuat beberapa konsep,

diantaranya:

a. Color pallete

b. Look film

c. Aspect ratio

d. Lighting diagram

e. Lighting ratio

f. Framing

g. komposisi

Semua aspek sinematografi diatas harus dipertimbangkan secara matang

oleh seorang sinematografer agar dapat memvisualkan naskah dengan baik.

Dengan pertimbangan konsep teknis sinematografi dan pemilihan color pallete

yang tepat, maka dimensi cerita dan tokoh akan terbangun dengan sempurna.

Page 32: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

22

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mengikuti proses Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) bersama

praktisi profesional Mandella Majid Pracihara, memberikan banyak

pengetahuan yang beragam mengenai proses produksi sebuah film terutama

dalam bidang sinematografi. Banyak sekali pembelajaran dan ilmu tentang apa

saja yang harus dilakukan sebagai DOP untuk memvisualisasikan naskah atau

cerita dengan baik. Mulai dari bagaimana pembuatan color pallete hingga

bagaimana film dibingkai melalui aspect ratio, lighting, komposisi, framing,

dan paham setiap detail pekerjaan sebagai seorang sinematografer dalam

sebuah produksi.

Demikian kegiatan dan pengalaman praktis yang telah diperoleh selama

kegiatan KKP, pengalaman serta ilmu baru yang diberikan oleh mentor Majid

Pracihara menjadi pembelajaran yang berharga dan bermanfaat ketika berkarir

di masa depan.

B. Saran

Selama KKP penulis mendapatkan banyak ilmu yang sebelumnya

tidak dipelajari dari kuliah. Mandella majid Pracihara selaku mentor

memberikan banyak materi baru tentang sinematografi, khususnya bagaimana

pentingnya warna dalam film mempengaruhi mood tokoh maupun scene dalam

film. KKP ini juga memberikan kesempatan penulis untuk mengasah potensi

dalam bidang sinematografi. Hanya saja dikarenakan pandemi covid-19 KKP

harus dilaksanakan secara online, hal ini membuat penulis tidak bisa

mendapatkan pengalaman lapangan secara langsung dalam produksi film

Mandella majid Pracihara. Selain itu, pertemuan secara online membuat

itensitas tatap muka KKP juga tidak ada kepastian, dikarenakan terkadang

Page 33: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

23

mentor sedang ada kesibukan dalam kurun waktu cukup panjang. Untuk

pelaksanaan KKP selanjutnya penulis berharap dalam dilaksanakan secara

offline agar mahasiswa bisa mendapatkan ilmu secara lebih maksimal. Jika

memang masih dalam kondisi covid-19 KKP dapat dilaksanakan dengan

menerapkan protokol kesehatan sebagai pencegahan covid-19. Jika memang

harus dilaksanakan secara online, maka seharusnya dijadwalkan secara pasti

agar mahasiswa mendapatkan materi KKP dengan maksimal.

Page 34: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

24

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Sugiyono, Prof. Dr. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta. Bandung.

Mascelli, Joseph V. 2010. Lima Jurus Sinematografi. Translated by H. Misbach

Yusa Biran. Jakarta: Fakultas Film dan Televisi IKj.

Kisbandi Virdha K. 2010. Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang

kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema

siang di RCTI di kalangan Mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2007-

2009 melealui pendekatan Uses and Grafiticaton). skripsi tidak

diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Brown Blain. 2016. Cinematography Theory & Practice for Cinematographer &

Directors third edition. Routledge. New York.

Website

https://www.linkedin.com/in/mandella-majid, Mandella majid Pracihara. Diakses

pada 20 Desember 2020, pukul 19.00

Cikandar. 2014. Color Pallete. https://kelasdesain.com/color-palette/ (diakses

pada tanggal 29 Januari 2020 pukul 12.04)

Page 35: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

25

LAMPIRAN

Gambar 18. Presentasi Ide karya 05 Oktober 2020 (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Gambar 19. Riset Visual di pantai Ngrenehan, Gunung Kidul

(Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Page 36: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

26

Gambar 20. Konsultasi dan laporan setelah riset visual (Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Gambar 21. Konsultasi tentang aspect ratio

(Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Page 37: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

27

Gambar 22. Konsultasi dan pengiriman hasil pembuatan konsep sinematografi

(Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Gambar 23. Konsultasi dan pengiriman hasil pembuatan konsep teknis sinematografi

(Sumber: Dokumen Ardho Kalis)

Page 38: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

28

Page 39: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

29

Page 40: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

30

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN Jalan Ringroad Km 5,5 Mojosongo, Jebres, Surakarta 57127

Telepon 0271 7889050 Faksimile 0271 7889051 http:// fsrd.isi-ska.ac.id email:[email protected]

BERITA ACARA KONSULTASI KULIAH KERJA PROFESI

Nama Mahasiswa Ardho Kalis

NIM 17148103

Jurusan / Prodi Seni Media Rekam / Film dan Televisi

Instansi KP Praktisi Profesional Mandella Majid Pracihara

Bidang Kerja Teknik Sinematografi

Dosen Pembimbing KP Nur Rahmat Ardi Candra Dwi Atmaja, M.Sn.

No Tanggal Materi Konsultasi Tanda Tangan

Dosen Pembimbing KP

1 20 September 2020

Konsultasi dan Memberitahahukan mengenai KKP bersama Mandella Majid Pracihara dan pengarahan selama KKP

2 5 November 2020

Konsultasi tentang KKP dan laporan KKP

3 11 Januari

2021 Konsultasi dan pengiriman laporan KKP untuk dikoreksi oleh Dosen Pembimbing

4 16 Januari

2021 Pengiriman laporan KKP yang sudah dikoreksi

Page 41: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

31

6 29 Januari 2021

Dosen Pembimbing memberikan koreksi dari laporan KKP yang sudah dikirimkan untuk direvisi

7 3 Februari 2021

Dosen pembimbing menyetujui laporan KKP hasil revisi penulis

Surakarta, 03 Februari 2020 Dosen Pembimbing Nur Rahmat Ardi Candra Dwi Atmaja, M.Sn. NIP. 197911032005011004

Page 42: FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI ......Film televisi dan kesenjangan kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasaan menyaksikan Film televisi di SCTV dan sinema siang di

32

SURAT KETERANGAN SELESAI KKP

Berdasarkan Surat Permohonan Kerja Profesi No.2854/IT6.4/PP/2020

tanggal 2 Oktober 2020 oleh wakil Dekan I ISI Surakarta dan pelaksanaan Kuliah

Kerja Profesi dengan mentor professional Mandella Majid Pracihara, maka kami

menerangkan bahwa Mahasiswa yang bersangkutan:

Nama : Ardho Kalis

NIM : 17148103

Prodi : Televisi dan Film / ISI Surakarta

Telah menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dengan mentor

professional Mandella Majid Pracihara dari tanggal 28 September 2020 sampai

dengan 15 Desember 2020. Selama pelaksanaan KKP ini, mahasiswa yang

bersangkutan telah bekerja dengan baik. Demikian Surat Keterangan KKP ini kami

buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 28 Januari 2020

Mandella Majid Pracihara