32
HUBUNGAN ANTARA INTERNAL LOCUS OF CONTROL DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA OLEH WINDA WULANDARI 802014062 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2018

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

1

HUBUNGAN ANTARA INTERNAL LOCUS OF CONTROL

DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

OLEH

WINDA WULANDARI

802014062

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari

Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2018

Page 2: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

2

Page 3: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

3

Page 4: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

4

Page 5: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

5

Page 6: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

6

Page 7: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

7

HUBUNGAN ANTARA INTERNAL LOCUS OF CONTROL

DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

Winda Wulandari

M. Erna Setianingrum

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2018

Page 8: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

8

ABSTRAK

Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku agresi adalah internal locus of control.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara internal locus of control

dengan perilaku agresif pada siswa SMP Negeri 5 Boyolali. Subjek penelitian adalah

siswa SMP Negeri 5 Boyolali sebanyak 198 siswa. Metode dalam penelitian ini adalah

korelasional dengan menggunakan teknik sampel jenuh. teknik analisis data

menggunakan spearman 'rho. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS versi 17.00

for windows, menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan pada siswa SMP

Negeri 5 Boyolali, dengan nilai r = -0,228 dan nilai sig. = 0,198 (p <0,05).

Kata kunci: internal locus of control, perilaku agresif, remaja

i

Page 9: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

9

Abstract

One of the factors that influence aggression behavior is internal locus of control.

The purpose of this study was to examine the relationship between internal locus

of control with aggression behavior in 5 students of Boyolali State Junior High

School. The subjects of the study were 5 students of Boyolali State Junior High

School as many as 198 students. the method in this research is correlational by

using saturated sample technique. Technique of data analysis using spearman

'rho. Based on data analysis using SPSS version 17.00 for windows, shows there

is significant negative relation on junior high school students 5 Boyolali, with

value of r = -0,228 and value of sig. = 0.198 (p <0.05).

Keywords: Internal Locus of Control, Aggression Behavior, Adolescent

ii

Page 10: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

1

PENDAHULUAN

Aksi-aksi kekerasan terjadi dimana saja, seperti di jalan-jalan, di sekolah,

bahkan di kompleks-kompleks perumahan. Aksi-aksi tersebut dapat berupa

kekerasan verbal (mencaci maki) maupun kekerasan non verbal (memukul,

meninju). Buss & Perry (1992, dalam Deejay, 2011) telah mengklasifikasikan

agresivitas dalam empat bentuk yaitu agresi fisik (mengarah pada bentuk yang

dilakuakan dengan menyerang fisik), agresi verbal (umpatan. Sindiran, fitnah, dan

sarkasme), agresi kemarahan (perasaan benci terhadap orang lain), dan agresi

permusuhan perasaan ingin menyakiti dan ketidakadilan). Dimana manusia

memperlihatkan kematangan emosional, menerima realitas, bisa bekerja sama dan

bisa hidup bersama dengan orang lain, serta memiliki filsafat hidup yang menjaga

dirinya ketika komplikasi-komplikasi kehidupan sehari-hari menjadi gangguan

(Sutardjo, 2007). Gangguan-gangguan atau masalah-masalah dalam kehidupan

sehari-hari dapat menimbulkan reaksi emosi pada manusia sehingga dapat

memunculkan sikap agresif terutama pada remaja yang masih dalam tahap

perkembangan.

Pada kalangan remaja, bentuk kekerasan ini seringkali muncul dalam

bentuk tawuran antar pelajar dengan saling menyerang menggunakan senjata

tajam, berkelahi antar teman, pengrusakan fasilitas umum, bahkan hingga

pembunuhan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa pelajar, mereka

seringkali berperilaku kasar terhadap orang lain terutama pada teman sebayanya

seperti menabok, menendang, mencubit, dsb. Tidak hanya itu, beberapa siswa

kadang berbicara menggunakan kalimat kasar atau kurang sopan atau menghina

teman sebayanya. Seperti halnya yang terjadi di SMP Negeri 5 Boyolali, sebagian

Page 11: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

2

besar siswa kelas VIII SMP tersebut berperilaku agresif, yaitu menyuruh

temannya untuk membelikan makanan di kantin pada saat jam istirahat, apabila

temannya tidak mau maka diberi umpatan dengan kata-kata kasar. Berdasarkan

wawancara tidak terstruktur dan bersifat informal yang dilakukan penulis pada

tanggal 17 November 2017 terhadap 1 guru Bimbingan Konseling dan 2 orang

siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Boyolali. Wawancara pertama dilakukan kepada

guru BK di kelas VIII, berdasarkan hasil wawancara, beliau menceritakan bahwa

siswa kelas VIII hampir setiap hari ada yang bermasalah dengan temannya

berawal dari memanggil temannya dengan kata kasar yang berakibat temannya

tersinggung dan berakibat bertengkar bahkan kadang ada yang sampai berkelahi.

Hasil wawancara lain yang dilakukan kepada 2 siswa kelas VIII diwaktu yang

berbeda, namun kedua siswa ini mengatakan bahwa berkata kasar dan memanggil

temannya dengan sebutan hewan ataupun yang lainnya adalah hal yang biasa bagi

mereka, selain itu salah satu dari mereka mengatakan bahwa pernah bertengkar

bahkan sampai berkelahi di kelas karena berbeda pendapat ataupun karena karena

temannya tidak memberi contekan PR atau saat ulangan. Berdasarkan hasil

wawancara tersebut dapat dilihat bahwa siswa kelas VIII belum dapat mengontrol

emosi secara maksimal sehingga sering terjadi perselisihan dengan temannya.

Dalam Koeswara (1988) perilaku agresif dapat muncul karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah faktor kepribadian.

Sifat kepribadian ini menunjukkan bahwa setiap individu akan berbeda dalam cara

menentukan dirinya untuk mendekati atau menjauhi perilaku agresif. Dalam hal

emosi yang negatif, umumnya remaja belum dapat mengontrolnya dengan baik.

Kebiasaan remaja menguasai emosi-emosi yang negatif dapat membuat mereka

Page 12: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

3

sanggup mengontrol emosi dalam banyak situasi. Sehingga akan muncul berbagai

perilaku agresif. Remaja yang memiliki karakter internal locus of control, penuh

inisiatif, ulet, kritis, dan suka bekerja keras cenderung akan menjauhi perilaku

agresif karena remaja tersebut memiliki mekanisme lain untuk menyikapi

berbagai permasalahan yang memicu terjadinya perilaku agresif. Mereka selalu

mencoba berpikir seefektif mungkin dalam menemukan pemecahan masalahnya.

Sementara remaja dengan karakter pribadi yang pasif, mudah menyerah, dan

kurang berusaha cenderung rentan berperilaku agresif karena mereka percaya

bahwa faktor luar seperti lingkungan dan kelompok teman sebaya yang lebih

mengontrol perilakunya. Aspek kepribadian yang bertanggung jawab dalam hal

ini adalah locus of control. Dalam kaitan dengan agresivitas, locus of control

adalah sebagai kendali. Pengertian locus of control dalam konsep Rotter adalah

konsep kepribadian yang memberi gambaran mengenai keyakinan seseorang

dalam menentukan perilakunya. Pengertian tersebut dikenal dengan istilah

internal locus dan eksternal locus (Rosyid dalam Patria, 2009). Sehingga remaja

yang memiliki internal locus of control baik maka perilaku agresif yang

dimunculkannya akan semakin sedikit.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alfiana & Nurhalimah

(2012) didapatkan hasil ada hubungan negatif antara locus of control internal dan

agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin

tinggi locus of control internal, maka semakin rendah agresivitasnya, dan

sebaliknya. Kendati angka korelasinya cenderung rendah/kecil, namun sangat

signifikan, artinya variabel locus of control internal memang signifikan

berpengaruh pada variabel agresifitas. Namun penelitian lainnya yang dilakukan

Page 13: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

4

oleh Syaiful (2012) didapatkan hasil bahwa tidak ada pengaruh locus of control

terhadap perilaku agresif di Asrama “C” Pondok Pesantren Ngalah Purwosari

Pasuruan.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut

apakah ada hubungan antara internal locus of control dengan perilaku agresif

pada remaja khususnya di SMP Negeri 5 Boyolali. Peneliti memilih sekolah

tersebut dengan alasan bahwa sebagian besar siswa-siswi kelas VIII berperilaku

agresif terhadap teman sekelasnya. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah

ada hubungan negatif signifikan antara internal locus of control dengan perilaku

agresif pada remaja. Berarti semakin tinggi internal locus of control pada remaja

maka semakin rendah perilaku agresif. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah

internal locus of control pada remaja maka semakin tinggi perilaku agresif.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara internal locus

of control dengan perilaku agresif pada remaja.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Agresivitas

Agresif menurut Baron (dalam Koeswara, 1988) adalah tingkah laku individu

yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak

menginginkan datangnya tingkah laku tersebut.

Moore dan Fine (dalam Koeswara, 1988) mendefinisikan agresi sebagai

tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun secara verbal terhadap individu lain

ataupun terhadap objek-objek. Menurut Buss & Perry (dalam Pasaribu, 2013)

agresi merupakan suatu perilaku yang berniat untuk menyakiti orang lain baik

Page 14: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

5

secara fisik maupun psikologis. Demi menunjang penelitian ini maka penulis

menggunakan teori dari Buss & Perry.

Jenis-jenis agresivitas

Buss dan Perry (dalam Pasaribu, 2013) mengklarifikasikan agresivitas dalam

empat bentuk, yaitu:

a. Agresi fisik (physical aggression)

Bentuk perilaku agresif yang dilakukan dengan menyerang secara fisik

dengan tujuan untuk melukai atau membahayakan seseorang.

b. Agresi verbal (verbal aggression)

Agresivitas dengan kata-kata yang dapat menyakiti atau melukai orang

lain. agresi verbal dapat berupa umpatan, sindiran, fitnah, dan sarkasme.

c. Agresi kemarahan (anger)

Suatu bentuk indirect aggression atau agresi tidak langsung berupa

perasaan benci kepada orang lain maupunsesuatu hal atau karena

seseorang tidak dapat mencapai tujuannya.

d. Agresi permusuhan (hostility)

Komponen kognitif dalam agresivitas yang terdiri atas perasaan ingin

menyakiti dan ketidakadilan.

Page 15: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

6

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Agresi

Koeswara (1988) menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang

menjadi pengaruh dan pencetus terjadinya perilaku agresi, yaitu :

a. Frustasi

Frustasi adalah situasi dimana individu terhambat atau gagal dalam

usaha mencapai tujuan tertentu yang diinginkannya, frustasi bisa

mengarahkan individu untuk bertindak agresi karena frustasi itu bagi

individu merupakan situasi yang tidak menyenangkan dan dia ingin

mengatasi atau menghindarinya dengan berbagai cara termasuk cara

agresif.

b. Stress

Engle (dalam Koeswara, 1988) mengajukan bahwa stress itu

meliputi sumber-sumber stimulasi internal dan eksternal. Stres menunjuk

kepada segenap proses, baik yang bersumber pada kondisi-kondisi internal

maupun lingkungan eksternal yang menuntut penyesuaian atas organisme.

Stress eksternal

c. Deindividuasi

Dun dan Rogers (dalam Koeswara, 1988), Diener (dalam

Koeswara, 1988), Mann, Newton dan Innes (dalam Koeswara, 1988)

mengungkapkan bahwa deindividuasi memiliki efek memperbesar

keleluasaan individu untuk melakukan agresi dikarenakan deindividuasi

menyingkirkan atau mengurangi peranan beberapa aspek yang terdapat

Page 16: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

7

pada individu, yakni identitas diri atau personalitas individu pelaku maupu

identitas diri korban agresi, dan keterlibatan emosional individu pelaku

agresi terhadap korbannya.

d. Kekuasaan dan kepatuhan

Peranan kekuasaan sebagai pengaruh kemunculan agresi tidak

dapat dipisahkan dari salah satu aspek penunjang kekuasaan itu, yakni

pengabdian atau kepatuhan (compliance). Kekuasaan cenderung

disalahgunakan dan penyalahgunaan kekuasaan itulah yang mengubah

kekuasaan menjadi kekuatan yang memaksa (coercive).

e. Provokasi

Hal ini didukung dengan adanya sejumlah sejumlah teroris yang

percaya bahwa provokasi bisa mencetuskan agresi karena provokasi itu

oleh pelaku agresi dilihat sebagai ancaman yang harus dihadapi dengan

respons agresif untuk meniadakan bahaya yang diisyaratkan oleh ancaman

itu (Moyer, dalam Koeswara, 1988).

Pengertian internal locus of control

Keyakinan bahwa keberhasilan yang diraih sebanding dengan usaha yang

mereka lakukan dan sebagian besar dapat mereka kendalikan. Friedman &

Schustack, Dillon & Kaur (dalam Hadi, 2012) menjelaskan bahwa locus of

control internal menunjukan adanya keyakinan bahwa yang terjadi dalam hidup

adalah hasil dari perilakunya. Zulkaida dkk (2007) menyatakan seseorang dengan

locus of control internal akan menjadi lebih aktif dan mampu memilih informasi

Page 17: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

8

yang dia butuhkan. Dengan kemampuannya sendiri dia dapat membuat keputusan

dan bertanggung jawab atas keputusannya tersebut, apakah itu baik atau buruk.

Menurut Rotter (1996) locus of control internal yaitu, individu dengan

locus of control internal melihat independency yang besar dalam kehidupan

terhadap semua peristiwa yang terjadi pada dirinya yang sangat ditentukan oleh

diri sendiri.

Bentuk-bentuk internal locus of control

Menurut Rotter (1996) locus of control internal ada 4, yaitu;

a) Kecakapan (skill)

Kecakapan (skill) yaitu kemampuan untuk melakukan atau

mengoperasikan suatu hal menjadi lebih bernilai dan kapasitas yang

dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang merupakan

pengembangan dari hasil pengalaman yang didapat.

b) Kemampuan (ability)

Kemampuan (ability) yaitu bakat yang dimiliki seseorang yang telah

melekat pada diri seseorang tersebut untuk melakukan suatu perkerjaan

atau kegiatan yang diperoleh melalui proses belajar, pengalaman atau

dibawa sejak lahir,

c) Usaha (effort)

Usaha (effort), yaitu kemampuan yang dilakukan untuk mencapai suatu

tujuan tertentu dengan mengerahkan tenaga serta pikiran

Page 18: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

9

Faktor-faktor internal locus of control

Menurut Phares (dalam Alfiani, 2016) berpendapat bahwa terdapat bebrapa

faktor yang mempengaruhi terbentuknya locus of control, antara lain:

a. Keluarga (family)

Keluarga yang mengembangkan kehangatan, perlindungan, dan

mengembangkan anak ke arah locus of control internal. Perkembangan ke

arah locus of control internal terjadi pula pada keluarga yang mengembangkan

disiplin dan sikap yang konsisten dalam mendidik anak.

b. By and large

Individu yang berasal dari kelompok dengan akses yang terbatas pada

kekuatan, kesempatan, dan keuntungan materi, maka di masa yang akan

datang individu tersebut cenderung mengembangkan locus of control

eksternal.

c. Gender (sex differences)

Beberapa penelitian telah melaporkan adanya perbedaan locus of control

internal dan eksternal antara pria dan wanita. Hochreich (dalam Phares, 1984)

menyebutkan bahwa antara subjek pria dan wanita, diperoleh hasil yang

menunjukkan adanya skor locus of control eksternal yang tinggi wanita.

Page 19: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

10

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif.

Variabel Penelitian

Variabel tergantung (Y) : Perilaku Agresif

Variabel bebas (X) : Internal locus of control

Definisi Operasional

Variabel Y : Perilaku Agresif

Agresi merupakan merupakan tingkah laku pelampiasan dari perasaan

frustasi untuk mengatasi perlawanan dengan kuat atau menghukum orang lain,

yang ditujukan untuk melukai pihak lain secara fisik maupun psikologis pada

orang lain yang dapat dilakukan secara fisik maupun verbal.

Variabel X : Internal locus of control

Internal locus of control merupakan persepsi atau pandangan individu

bahwa segala macam kejadian yang menimpa hidupnya ditentukan oleh usaha dan

kemampuannya sendiri.

Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5

Boyolali yang berjumlah 198 siswa dan sampel penelitian adalah berjumlah 198

siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Boyolali.

Pengumpulan data dilakukan dengan meminta surat ijin penelitian dan

ditujukan kepada kepala sekolah SMP Negeri 5 Boyolali. Pengambilan data oleh

peneliti dilakukan 26-31 Maret 2018 yang dimana penulis menyebarkan skala

Page 20: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

11

pada siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 5 Boyolali di kelas pada jam pelajaran

BK.

Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan 2 skala yang terdiri dari skala internal locus of

control dan skala perilaku agresif dengan model skala Likert yang terdiri dari

empat pilihan jawaban yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju),

STS (Sangat Tidak Setuju).

1. Skala Internal Locus Of Control

Untuk mengungkap skala internal locus of control dalam penelitian ini,

maka peneliti menggunakan 3 (tiga) bentuk pengendali dalam dirinya menurut

Rotter (1996). Keseluruhan angket berjumlah 23 item dengan 11 item favorable

dan 12 item unfavorable. Pengendali dalam dirinya menurut Rotter (1996) adalah

Kecakapan (skill), Kemampuan (ability), dan Kemampuan (ability).

Setelah dilakukan uji diskriminasi item pada skala internal locus of

control, diketahui terdapat 6 item yang gugur dengan daya diskriminasi item

antara 0,3 sampai dengan 0,7 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,886.

Tabel 1. Reliabilitas skala Internal locus of control

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.886 .886 17

Page 21: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

12

2. Skala Perilaku Agresif

Untuk mengungkap skala perilaku agresif dalam penelitian ini, maka

peneliti menggunakan 4 (empat) bentuk perilaku agresif menurut Buss dan Perry

(dalam Pasaribu, 2013). Keseluruhan angket berjumlah 30 item dengan 15 aitem

favorable dan 15 aitem unfavorable. Bentuk perilaku agresif menurut Buss dan

Perry (dalam Pasaribu, 2013) adalah Agresi fisik (physical aggression), Agresi

verbal (verbal aggression), Agresi kemarahan (anger), dan Agresi permusuhan

(hostility).

Setelah dilakukan uji diskriminasi item pada skala perilaku agresif,

diketahui terdapat 8 item yang gugur dengan daya diskriminasi item antara 0,3

sampai dengan 0,7 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,875.

Tabel 2. Reliabilitas skala Perilaku Agresif

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.875 .876 22

Kedua skala ini menggunakan skala Likert yang terdiri dari 4 jawaban

pilihan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju

(STS). Dengan masing-masing pilihan jawaban memiliki skor. Untuk aitem

favorable skor jawaban SS adalah 4, jawaban S adalah 3, jawaban TS adalah 2,

dan jawaban STS 1. Untuk aitem unfavorable, skor jawaban yang diberikan

kebalikan dari skor jawaban aitem favorable. Dalam modifikasi skala telah

Page 22: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

13

mendapatkan pengawasan dan bimbingan dari ahli yang dalam hal ini adalah

dosen pembimbing.

HASIL PENELITIAN

ANALISIS DESKRIPTIF

a. Variabel Internal Locus Of Control

Dalam menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel internal

locus of control, peneliti menggunakan 3 kategori yaitu tinggi, sedang, rendah.

Untuk mengetahui interval maka digunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono,

2012):

Jumlah skor tertinggi – jumlah skor terendah

Tabel 3.

Kategorisasi Pengukuran Skala Internal Locus Of Control

Interval Kategori Mean N Presentase%

53,33 < x ≤ 66 Tinggi 41 20,7

40,66 < x ≤ 53,33 Sedang 46,80 122 61,6

28 < x ≤ 40,66 Rendah 35 17,7

Jumlah 198 100

SD=7,54 Min=28 Max=66

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa partisipan yang memiliki skor

internal locus of control tinggi sebanyak 41 partisipan (20,7%), skor sedang 122

partisipan (61,6%), dan skor rendah 35 partisipan (17,7%).

Jumlah Kategori =

66 -28

3 = 12,67

Page 23: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

14

b. Variabel Perilaku Agresif

Dalam menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel perilaku

agresif, peneliti menggunakan 3 kategori yaitu tinggi, sedang, rendah. Untuk

mengetahui interval maka digunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2012):

Jumlah skor tertinggi – jumlah skor terendah

Tabel 4.

Kategorisasi Pengukuran Skala Perilaku Agresif

Interval Kategori Mean N Presentase%

60,33 < x ≤ 79 Tinggi 16 8,1

41,66 < x ≤ 60,33 Sedang 46,35 118 59,6

23 ≤ x ≤ 41,66 Rendah 64 32,3

Jumlah 198 100

SD=9,55 Min=23 Max=79

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa partisipan yang memiliki skor

perilaku agresi tinggi sebanyak 16 partisipan (8,1%), skor sedang 118 partisipan

(59,6%), dan skor rendah 64 partisipan (32,3%).

Jumlah Kategori =

3 = 18,67

79 - 23

Page 24: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

15

UJI ASUMSI

Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Kolmogrov-Smirnov Test,

data menunjukkan dari variabel internal locus of control menunjukkan bahwa

nilai koefisien Internal Locus Of Control 1,133 dengan signifikansi sebesar 0,154

(P>0,05) yang berarti bahwa data Internal Locus Of Control terditribusi normal.

Koefisien perilaku agresif diketahui memiliki skor sebesar 0,686 dengan

signifikansi 0,734 (P>0,05) yang berarti bahwa data perilaku agresif terdistribusi

normal.

Dengan demikian pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas dan

model regresi layak digunakan untuk memprediksi Internal Locus Of Control dan

perilaku agresif.

Tabel 5.

Hasil Uji Normalitas Internal Locus Of Control dengan Perilaku Agresif

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

INTERNAL AGRESIF

N 198 198

Normal Parametersa,,b

Mean 46.80 46.35

Std. Deviation 7.545 9.554

Most Extreme Differences Absolute .080 .049

Positive .080 .049

Negative -.057 -.043

Kolmogorov-Smirnov Z 1.133 .686

Asymp. Sig. (2-tailed) .154 .734

a. Test distribution is Normal.

Page 25: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

16

Uji Linieritas

Uji linieritas pada variabel internal locus of control dan perilaku agresif dapat

diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,001 (P<0,05) yang berarti terdapat

linieritas antara Internal Locus Of Control dengan perilaku agresif.

Tabel 6.

Hasil Uji Linieritas Internal Locus Of Control dengan Perilaku Agresif

ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

INTERNAL *

AGRESI

Between Groups (Combined) 3789.871 44 86.133 1.775 .006

Linearity 584.966 1 584.966 12.053 .001

Deviation from

Linearity

3204.905 43 74.533 1.536 .031

Within Groups 7425.447 153 48.532

Total 11215.318 197

Uji Korelasi

Berdasarkan hasil korelasi menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif

signifikan antara internal locus of control dengan perilaku agresi pada siswa SMP

Negeri 5 Boyolali. Artinya semakin tinggi internal locus of control siswa maka

semakin rendah perilaku agresinya. Dengan besar nilai r = -0,228 dan nilai p sig.

0,001 (p<0,05). Hubungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 26: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

17

Tabel 7.

Hasil Uji Korelasi Internal Locus Of Control dengan Perilaku Agresif

Correlations

INTERNAL AGRESIF

INTERNAL Pearson Correlation 1 -.228**

Sig. (1-tailed) .001

N 198 198

AGRESFI Pearson Correlation -.228** 1

Sig. (1-tailed) .001

N 198 198

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara internal locus of

control dengan perilaku agresif pada remaja didapatkan hasil uji korelasi yang

menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan dengan besarnya r = -0,228

dan nilai p sig. 0,001 (p<0,05), hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

internal locus of control remaja SMP Negeri 5 Boyolali, maka semakin rendah

perilaku agresifnya, sebaliknya semakin rendah internal locus of controlnya maka

semakin tinggi perilaku agresifnya. Sehingga hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini diterima.

Internal locus of control merupakan salah satu faktor kepribadian yang

berpengaruh terhadap perilaku agresif remaja. Adapun internal locus of control

berperan dalam mempengaruhi dan menentukan pusat kendali individu. Menurut

Page 27: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

18

Baron (dalam Koeswara, 1988) setiap individu akan berbeda cara dalam

menetukan dirinya untuk mendekati atau menjauhi perilaku agresif. Dimana

proses mendekati atau menjauhi perilaku agresif memerlukan tanggung jawab

pribadi dan keberanian dalam mengambil keputusan. Dalam Koeswara (1988)

remaja yang memiliki internal locus of control biasanya akan mengambil

tanggung jawab pribadi dan berani dalam mengambil tindakan dibandingkan

dengan individu yang internal locus of controlnya rendah. Siswa yang memiliki

internal locus of control memiliki kendali diri yang lebih kuat serta keberanian

yang lebih besar untuk menjauhi perilaku agresif.

Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan

antara internal locus of control dan perilaku agresi siswa SMP Negeri 5 boyolali,

semakin tinggi internal locus of control berarti semakin rendah perilaku

agresifnya. Remaja yang memiliki internal locus of control cenderung dapat

mengendalikan perilaku agresifnya. Seperti halnya pada penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Alfiana & Nurhalimah (2012) didapatkan hasil ada hubungan

yang berlawanan antara locus of control internal dan agresivitas. Artinya semakin

tinggi locus of control internal, maka semakin rendah agresivitasnya, dan

sebaliknya. Remaja yang memiliki karakter internal locus of control, penuh

inisiatif, ulet, kritis, dan suka bekerja keras cenderung akan menjauhi perilaku

agresif karena remaja tersebut memiliki mekanisme lain untuk menyikapi

berbagai permasalahan yang memicu terjadinya perilaku agresif. Mereka selalu

mencoba berpikir seefektif mungkin dalam menemukan pemecahan masalahnya.

Sementara remaja dengan karakter pribadi yang pasif, mudah menyerah, dan

kurang berusaha cenderung rentan berperilaku agresif karena mereka percaya

Page 28: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

19

bahwa faktor luar seperti lingkungan dan kelompok teman sebaya yang lebih

mengontrol perilakunya (Lewin dalam Soliha, 2010). Orang yang terlalu tinggi

skor locus of control internalnya cenderung menganggap bahwa segala hal yang

terjadi dalam hidupnya adalah karena faktor usaha dari diri individu itu sendiri.

Tidak hanya yang berkaitan dengan keberhasilan, namun juga kegagalannya.

Seseorang dengan internal locus of control akan menjadi lebih aktif dan mampu

memilih informasi yang dia butuhkan. Dengan kemampuannya sendiri dia dapat

membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusannya tersebut, apakah

itu baik atau buruk (Zulkaida dkk, 2007).

Kategorisasi subjek penelitian ini yaitu remaja kelas VIII yang bersekolah

di SMP Negeri 5 Boyolali. Siswa-siswi tersebut terdiri dari delapan kelas yaitu

kelas VIII A-VIII G.

Locus of control internal dalam penelitian ini memberikan sumbangan

efektif sebesar 5% terhadap perilaku agresif, sehingga masih terdapat 95% faktor

lain yang mempengaruhi perilaku agresif. Dengan begitu internal locus of control

memiliki kontribusi terhadap perilaku agresif terhadap siswa kelas VIII SMP

Negeri 5 Boyolali, yang artinya berdasarkan penelitian yang dilakukan

menyatakan bahwa perilaku agresif siswa dipengaruhi internal locus of control

dan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi internal locus of control, maka

semakin rendah perilaku agresif.

Page 29: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

20

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian yang telah disampaikan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada hubungan negatif signifikan antara internal locus of control dan

perilaku agresif pada siswa SMP Negeri 5 Boyolali. Semakin tinggi

internal locus of control maka semakin rendah perilaku agresif dan

semakin rendah internal locus of control maka semakin tinggi perilaku

agresifnya.

2. Berdasarkan statistic deskriptif sebagian besar partisipan penelitian

berada pada kategori internal locus of control sedang dan sebagian

besar partisipan penelitian berada pada kategori perilaku agresif

sedang.

3. Internal locus of control memberi sumbangan efektif terhadap perilaku

agresif sebesar 5%.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, serta mengingat masih

banyaknya keterbatasan dan kekurangan dalam penelitian ini, maka peneliti

memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Remaja

Untuk mengurangi perilaku agresif maka remaja direkomendasikan

untuk memiliki keinginan yang kuat untuk mengurangi perilaku

agresif, berusaha mengurangi kebiasaan buruk seperti berbicara

Page 30: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

21

kasar, memukul teman, memperbanyak waktu dengan keluarga,

dan melatih diri untuk mengendalikan emosi

2. Orang tua

Untuk selalu mendukung dan mengontrol anaknya sehingga tidak

menjadi pribadi yang tidak baik dan merugikan orang lain, karena

dengan adanya dukungan dari orang tua dan pihak lain maka anak

akan merasa mempunyai keyakinan dalam dirinya untuk lebih

bijak dalam mengambil keputuasan.

3. Penelitian Selanjutnya

Bila ingin memperluas khasanah pemahaman tentang perilaku

agresif remaja, untuk penelitian selanjutnya yang berminat untuk

mengangkat tema yang sama diharapkan mempertimbangkan

variabel-variabel lain yang lebih mempengaruhi perilaku agresi

remaja seperti eksternal locus of control dan disarankan perlu

ditambahkan seperti observasi dan wawancara agar hasil yang

didapat lebih mendalam dan sempurna, karena tidak semua hal

dapat diungkap dengan skala psikologi.

Page 31: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

22

Daftar Pustaka

Achadiyah, B. N & Laily, N. (2013). Pengaruh Locus Of Control Terhadap Hasil

Belajar Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, XI,

11-18.

Alfilani, P. A. (2016). Hubungan Locus Of Control Internal dengan Aggressive

Driving pada Mahasiswa UMM. Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas

Muhammaddiyah Malang.

Azwar, S. (2001). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

________. (2000). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Friedman & Schustack, M. W. (2009). Kepribadian: Teori Klasik & riset Modern.

Jakarta: Erlangga.

Ghufron, M. N & Risnawita, R. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogjakarta:

ArRuzz Media.

Hadi, S. (1991). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas

Psikologi UGM.

_____. (2012). Pengaruh Locus Of Control Terhadap Perilaku Agresif Di Asrama

“C” Pondok Pesantren Ngalah Sengonagung Purwosari Pasuruan. Jurnal

Psikologi. 1. 86-93.

Koeswara, E. (1988). Agresi Manusia. Bandung: ROSDA OFFSET.

__________. (1991). Teori-Teori Kepribadian. Bandung: ERESCO.

Muslimah, A. I & Nurhalimah. (2011). Agresivitas Ditinjau dari Locus Of Control

Internal Pada Siswa SMK Negeri 1 Bekasi dan Siswa di SMK Patriot 1

Bekasi. Jurnal Soul, 5.

Nugrasanti, R. Locus of Control dan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa. Jurnal

Provitae, 1, 25-33.

Nuriskha, A. (2010). Perbedaan disiplin kerja pada polisi lalu lintas dan samapta

ditinjau dari locus of control (studi penelitian di polwiltabes semarang).

Skripsi: Fakultas psikologi Universitas Negeri Semarang.

Page 32: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA … · 2019. 8. 14. · agresivitas di SMK Negeri 1 Bekasi dan SMK Patriot 1 Bekasi. Artinya semakin tinggi locus of control internal,

23

Pasaribu, W. (2013). Perbedaan Agresivitas Remaja yang Memiliki Ibu Bekerja

dan Remaja yang Memiliki Ibu tidak Bekerja. Skripsi: Program Studi

Psikologi Jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Rotter, J.B., 1996. Generalized Expectancies for Internal Versus External Control

Reinforcement. Psycological Monographs, 80, No. 609.

Sarwono, W. (2005). Psikologi Sosial Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial.

Jakarata: Balai Pustaka.

Sugiyo. (2006). Psikologi Sosial. Semarang : Unnes press.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suryanti, R. 2011. Hubungan Antara Locus Of Control Internal dan Konsep Diri

dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Surakarta.

Skripsi: Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Zulkaida, A, dkk. 2007. Pengaruh Locus of Control dan Efikasi Diri terhadap

Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Proceeding

Pesat. 2, 1-4.