22
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

  • Upload
    ngodat

  • View
    228

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2016

Page 2: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, berkat rahmat dan karunia-Nya

maka BUKU PANDUAN PRAKTIKUM PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan Brawijaya dapat terselesaikan.

Buku ini dimaksudkan untuk memudahkan praktikan serta Tim Asisten untuk

melakukan proses praktikum. Inti dari buku ini adalah beberapa materi yang akan

disampaikan pada praktikum,antara lain :

Pengenalan Peta

Website dan Aplikasi Penyedia Peta

GPS (Global Positioning System)

Pembuatan peta

Kami Penulis sadar bahwa buku cetakan yang pertama ini masih banyak kekurangan

dan masih perlu banyak diperbaiki lagi. Maka kritik dan saran yang membangun akan sangat

diterima oleh kami Tim Asisten.

Kami ucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan buku ini. Besar harapan bahwa buku panduan ini akan bermanfaat

untuk jalannya Praktikum. Kami harapkan agar buku panduan ini dapat bermanfaat dan

memenuhi fungsinya dalam memperlancar pelaksanaan praktikum Pemetaan Sumberdaya

Hayati Laut di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.

Tim Asisten Pemetaan

Page 3: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan sektor kelautan dan perikanan saat ini merupakan pilihan yang

strategis dalam rangka mendukung upaya pembangunan ekonomi secara nasional,

untuk menciptakan landasan ekonomi yang kuat. Sumberdaya ikan sebagai bagian

dari kekayaan alam, merupakan modal dasar pembangunan nasional yang perlu

dimanfaatkan secara optimal untuk kemakmuran rakyat Indonesia, dengan

mengusahakan secara berdaya guna dan berhasil guna serta selalu memperhatikan

kelestariannya.

Informasi yang akurat dan mutakhir mengenai kondisi sumber daya laut

diperlukan untuk pengelolaan sumber daya secara optimum dan lestari. Dalam kasus

sulit mendapatkan data melalui survei lapangan, penginderaan jauh (inderaja) dapat

digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi secara cepat, efisien, dan cukup

akurat Oleh karena itu, studi ini bertujuan memanfaatkan data inderaja dalam

mengkaji distribusi dan kondisi sumber daya laut.

Istilah pemetaan seringkali digunakan pada ilmu matematika untuk

menujukkan proses pemindahan informasi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya,

proses tersebut sama dengan yang dilakukan oleh kartografer,yaitu memindahkan

informasi dari permukaan bumi ke dalam kertas. Hasil dari pemindahan informasi

tersebut dinamakan peta atau denah atau map. Perkembangan dalam teknologi.

Komputer memungkinkan perpindahan media untuk pemetaan

menjadi digital. Pemetaan digital menjadi lebih fleksibel karena banyaknya jumlah

informasi yang dimiliki dan mudahnya pengaksesan informasi. Bentuk

peta digital yang paling sederhana adalah memindahkan media peta yang

sebelumnya kertas menjadi gambar pada komputer, misal JPEG tanpa adanya

database dengan kemampuan interaktif.

B. Tujuan Praktikum

Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan

Mahasiswa mampu mengoperasikan alat dan software pemetaan

Mahasiswa mampu membuat peta

Page 4: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

PENGENALAN PETA

Menurut KBBI yang berlaku, peta merupakan sebuah gambar atau lukisan pada

kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya;

representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah,

sifat permukaan; denah. Pada beberapa refrensi juga menyebutkan bahwa peta merupakan

informasi yang tertuang dalam sebuah gambar suatu kawasan dengan informasi tematik dan

umum nya khusus. Peta juga merupakan refleksi bumi secara geografis dalam bidang datar

yangmana biasa berisi informasi-informasi khusus.

Dengan pengertian tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa peta merupakan

merupakan sebuah kumpulan informasi yang tersusun secara sistematis yang teruang dalam

sebuah gambar atau lukisan yang memiliki informasi dan nilai geografis.

Komponen dan Layout Peta

Pada peta terdapat komponen dan tata letak penyajian informasi peta (layout) yang

perlu dipahami sebagai pedoman pembacaan peta. Beberapa komponen tersebut tersusun

secara sistematis sesuai fungsi agar mudah untuk di mengerti. Beberapa komponen dan

penempatannya (layout) sesuai SNI yang dikeluarkan oleh BSNI tahun 2010 pada

lampirannya, ditunjukan pada (Gambar 1).

Gambar 1. Tata letak komponen peta sesuai SNI.

Page 5: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Keterangan gambar :

1) Judul peta rupa bumi, skala peta, nomor lembar peta dan edisi

2) Petunjuk letak peta

3) Diagram lokasi

4) Keterangan proyeksi, sistim grid, datum horizontal, datum vertical, satuan tinggi, selang

kontur, dan perimeter translasi untuk transformasi kordinat dan datum satelit Doppler

(NWL- 9D) ke ID-1974 ∆ x , ∆ y , ∆ z

5) Simbol

6) Keterangan isi legenda

7) Keterangan mengenai Ibukota Negara, Ibukota Provinsi, Ibukota/kotamadya, Ibukota

kecamatan dan Kota atau kampong lainnya.

8) Keterangan Riwayat

9) Petunjuk pembacaan koordinat geografi

10) Petunjuk pembacaan koordinat UTM

11) Gambar pembagian daerah administrasi

12) Keterangan pembagian daerah administrasi

13) Skala Peta

14) Keterangan singkatan dan Kesamaan arti

15) Keterangan mengenai Utara Sebenarnya (US), Utara Grid (UG), Utara Magnetik (UM)

16) Gambar mengenai Utara Sebenarnya (US), Utara Grid (UG), Utara Magnetik (UM)

dan dibawahnya Keterangan nomor Lembar peta

Koordinat

Koordinat adalah bilangan yang dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik dalam

garis, permukaan atau ruang. Sistem koordinat adalah sebuah kerangka referensi yang

mengacu pada sumbu horizontal X dan Y (dua dimensi) dan ketinggian atau kedalaman Z

(tiga dimensi) serta seperangkat aturan –aturannya.

Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asumsi atau ditetapkan dengan suatu

kesepakatan matematis yang diakui secara universal dan baku. Jika penetapan titik acuan

tersebut secara asumsi saja, maka sistim koordinat tersebut dapat bersifat Lokal atau disebut

Koordinat Lokal dan jika ditetapkan sebagai kesepakatan berdasar matematis maka koordinat

itu disebut koordinat yang mempunyai sistim kesepakatan dasar matematisnya.

Grid dijadikan sebagai petunjuk pembacaan garis lintang dan garis bujur.

Page 6: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Sistem Koordinat Pada Pemetaan

Sistem Koordinat Geografis (World Geodetic System)

Sistem koordinat geografi atau biasa disebut WGS (World Geodetic System),

digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis khayal, yaitu garis khayal

lintang (latitude) dangan garis khayal bujur (longitude).

Gambar 2. Letak garis bujur dan lintang.

Sistem koordinat membagi menjadi wilayah berdasarkan lintang dan bujur, petunjuk

lokasinya dalam bentuk derajat. Garis lintang geografi diberi indikasi U dan S (Utara dan

Selatan) sedangkan bujur geografi di Indonesia selalu mengarah ke T. Satuannya adalah

derajat. Setiap derajat (°) lintang dibagi menjadi 60 menit (‘) (satu menit lintang mendekati

satu mil laut atau 1852 meter, yang kemudian dibagi lagi menjadi 60 detik (“). Untuk

keakurasian tinggi detik bias digunakan dengan pecahan desimal.

Sumbu yang digunakan adalah garis bujur yang tegak lurus terhadap khatulistiwa dan

garis lintang yang sejajar dengan garis khatulistiwa, selanjutnya dihitung bujur dan lintangnya,

dengan penulisan ddd,mm’ss” (derajat, menit, detik).

Sistem Koordinat Proyeksi (Universal Transverse Mercator )

Sistem koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) adalah rangkaian proyeksi

Transverse Mercator untuk global, dimana bumi dibagi menjadi 60 bagian zona. Setiap zona

mencangkup 6 derajat bujur (longitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri. Sistem

koordinat ini memiliki satuan meter. Koordinat UTM merupakan suatu system pengukuran

proyeksi yang membagi bumi (bulat) menjadi irisan jaring-jaring dengan sudut 6 derajat

seperti yang di tunjukan oleh Gambar 2.

Page 7: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

PEMBACAAN PETA DAN KOORDINAT

Satuan Koordinat

Koordinat adalah bilangan yang dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik dalam

garis, permukaan atau ruang. Sistem koordinat adalah sebuah kerangka referensi yang

mengacu pada sumbu horizontal X dan Y (dua dimensi) dan ketinggian atau kedalaman Z

(tiga dimensi) serta seperangkat aturan –aturannya.

Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asumsi atau ditetapkan dengan suatu

kesepakatan matematis yang diakui secara universal dan baku. Jika penetapan titik acuan

tersebut secara asumsi, maka sistim koordinat tersebut bersifat Lokal atau disebut Koordinat

Lokal dan jika ditetapkan sebagai kesepakatan berdasar matematis maka koordinat itu

disebut koordinat yang mempunyai sistim kesepakatan dasar matematisnya.

Grid diasumsikan sebagai petunjuk pembacaan garis lintang dan garis bujur. Pada

gambar peta tertera misalnya: grid 06 85 s/d 06 90 dan terbagi atas 5 bagian (kolom)

sehingga 1 kolom = 1 km (1000 m)

Contoh Pembacaan

Proses pembacaan peta pada pratikum ini untuk mengatahui letak koordinat dari

suatu lokasi terhadap sistem koordinat geografis dan proyeksinya, dimana pada praktiknya

akan dicari dan diketahui nilai dari koordinat lokasi tersebut. Berikut merupakan langkah

pembacaan peta.

Gambar 3. Peta administrasi Bangil

Page 8: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Misalkan diminta untuk mencari titik koordinat Desa Tambakrejo di titik J. Maka titik

yang dicari adalah:

Gambar 4. Menentukan titik lokasi

Membaca Letak Koordinat Geografis

Untuk mencari koordinat geografis, sebelumnya dilihat dahulu koordinat yang

berwarna biru (Harap diingat sebelumnya, T mewakili sisi bujur timur dan S mewakili sisi

lintang selatan). Pertama-tama buat garis x dan y dari areal tersebut untuk mempermudah.

Gambar 5. Menarik garis untuk sumbu X dan Y

Page 9: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Untuk Garis Timur

Tulis dulu derajat bujur timur titik J DesaTambakrejo, yaitu 112°. Selanjutnya lihat

pada ujung kiri bawah yaitu 51’30’’ (Dibaca 51 menit 30 detik). Lihat lagi sebelah kanannya

yaitu 52’00”. Berarti dalam satu kotak memiliki pergeseran sebesar 30 detik. Sehingga

setelahnya, di ujung kanan bawah adalah 52’30”. Untuk menentukan lokasi pasti dari titik

tersebut, bagi kotak menjadi beberapa garis sama besar. Misalnya dibagi menjadi 6 area

sama besar, maka tiap –tiap garis besarnya 5 detik. Kita hitung saja detik terdekat dari menit

ke 52 yaitu 18 detik.

Gambar 6. Bagi luasan grid menjadi 6 bagian melintang

Selanjutnya adalah menulis besar koordinat geografisnya: 112.52 dengan perkiraan

lebih 18. Sehingga koordinatnya menjadi 112°52’18”.

Untuk Garis Selatan

Kembali tulis derajat, garis lintang di titik J DesaTambakrejo, yaitu 07°. Selanjutnya

lihat pada ujung kanan atas yaitu 36’30’’. Lihat lagi bawahnya yaitu 37’00”. Berarti dalam satu

kotak memiliki pergeseran sebesar 30 detik. Setelahnya, di ujung kanan bawah adalah

37’30”. Sama seperti sebelumnya, untuk menentukan lokasi pasti dari titik tersebut, bagi

kotak menjadi beberapa garis sama besar. Misalnya dibagi menjadi 6 area sama besar, maka

tiap –tiap garis besarnya 5 detik. Kita hitung saja detik terdekat dari menit ke 37 yaitu 19

detik.

Page 10: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Gambar 7. Bagi luasan grid menjadi 6 bagian membujur

Penulisan koordinat pada peta menjadi seperti gambar dibawah ini :

Page 11: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Membaca Letak Koordinat UTM

Koordinat UTM ditunjukkan dengan koordinat yang berwarna hitam. (mT) adalah

meter timur, mewakili sumbu x dan (mU) adalah meter utara.

Gambar 8. Menentukan titik lokasi

Untuk Garis Utara:

Langkah pertama adalah melihat koordinat UTM di ujungkanan, kita lihat di ujung

kanan dari gambar tertulis 9165 dan di ujung kanan bawah tertulis 9160. Perhatikan dengan

seksama diantara kedua titik koordinat tersebut ada 4 garis hitam. Antara 9160 dan 9165

berjarak 5 km, yang artinya 5000 m. Itu berarti jarak antar titik hitam (termasuk yang diberi

warna merah) adalah 1000 meter. Semakin keatas bertambah 1000 meter dan berlaku

sebaliknya. Jadi kita tulis saja dari sisi terdekat desa Tambakrejo sebagai 9157

Page 12: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Gambar 9. Perhatikan nilai-nilai ditepi samping peta

Desa Tambakrejo di titik J terletak diantara koordinat 9157 dan 9158, maka kita bagi

kembali menjadi beberapa garis sama besar, misalnya 10 area. Berarti tiap 1 area mewakili

100 meter.

Page 13: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Gambar 10. Nilai sistem koordinat proyeksi

Page 14: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Gambar 11. Buat garis-garis membujur untuk mengetahui nilai koordinat

Hasil pembacaannya adalah 9157 dengan perkiraan 0 meter. Berarti letak desa ini

adalah 9157000 meter (karena dikalikan 100 meter).

Untuk Garis Timur:

Sama seperti sebelumnya, lihat di ujung kiri bawah dari gambar, tertulis 0700 dan

ujung bawah gambar ini adalah 0705. Ini berarti semakin ke kanan akan bertambah

panjangnya.

Gambar 12. Perhatikan nilai-nilai tepi bawah peta

Jarak terdekat dari titik J adalah 0706 dan 0706844 meter (lihat tulisan hitam di ujung

kanan bawah). Untuk mempermudah bagi menjadi 8 area saja (agar setiap area besarnya

100 meter).

Page 15: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Gambar 13. Buatlah garis-garis membujur untuk mengetahui nilai koordinat

Hasil pembacaannya adalah 0706 dengan perkiraan 5,5 meter. Berarti letak desa ini

adalah 9157550 meter.

Penulisan koordinat pada peta menjadi seperti gambar dibawah ini :

Page 16: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

WEBSITE DAN APLIKASI PENYEDIA PETA

Dalam dunia pemetaan dan penginderaan jauh, pengolahan citra satelit merupakan

hal dasar yang perlu kita pahami. Banyak tema maupun topik-topik dari pemetaan diolah dari

hasil citra satelit. Peta dasar dari hasil citra satelit ini yang sering kita sebut base map,

dimana fungsi dari base map ini adalah peta dasar pengerjaan sesuatu topik peta tematik.

Hasil citra satelit ini bisa di dapat dari website-website penyedia citra satelit, berbayar

maupun tidak berbayar. Beberapa website seperti Google Maps, Yahoo Maps, deCarta,

USGS Earthexplorer, dan masih banyak yang lain. Untuk aplikasi penyedia hasil citra satelit

yang paling mudah dan familiar adalah Google Earth dan SAS Planet.

Gambar 14. Beberapa penyedia hasil citra satelit

Hasil citra satelit pada website-website berbentuk data gambar yang ditangkap oleh

band yang tersimpan dalam format *TIFF dengan konsep foto udara sesuai dengan

kebutuhan, untuk beberapa penyedia hasil citra seperti Google Maps atau aplikasi Google

Earth menyediakan peta dengan gabungan beberapa dari hasil citra untuk menampilkan foto

udara sesuai kenyataan atau biasa disebut visible colour maps. Citra atau gambar yang

diperoleh dari satelit merupakan gambar yang memiliki informasi panjang gelombang dan

informasi system koordinat (geografis ataupun proyeksi). Dalam praktikum ini hasil citra yang

akan diperoleh digunakan sebagai peta acuan dalam pembuatan dan penambahan informasi

peta.

Page 17: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

GPS (Global Positioning System)

Definisi GPS (Global Positioning System)

GPS adalah singkatan dari Global Positioning System, sistem satelit yang dapat

memberikan posisi Anda di mana pun di dunia ini. Satelit GPS tidak mentransmisikan

informasi posisi Anda, yang ditransmisikan satelit adalah posisi satelit dan jarak penerima

GPS Anda dari satelit. Informasi ini diolah alat penerima GPS Anda dan hasilnya ditampilkan

kepada Anda. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi.

Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21

satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit

GPS bisa diterima diseluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah

satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.

GPS adalah alat navigasi elektronik menggunakan satelit untuk penentuan posisi.

System ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi

mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca, namun

sangat bergantung pada ketersediaan satelit.

Ada beberapa karakteristik yang menjadikan GPS menarik untuk digunakan yaitu

dapat digunakan setiap saat tanpa tergantung waktu dan cuaca, posisi yang dihasilkan

mengacu pada suatu sistem koordinat, pengoperasian alat receiver relatif mudah, relatif tidak

terpengaruh dengan kondisi topografis, dan ketelitian yang dihasilkan dapat dihandalkan.

Data satelit yang dibuat sebagai titik referensi untuk, menghitung posisi koordinat bujur dan

lintang. Pada prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat di pantau dan diketahui koordinatnya

dengan menggunakan GPS.

Page 18: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Mengenal GPS Garmin GPSmap 60CSx

Fungsi tombol-tombol (key) pada GPS Garmin tipe GPSMap 60CSx :

- GPS Antenna : antenna GPS

- Power/Backlight Key : tombol untuk menghidupkan dan mematikan GPS (On/Off),

selain itu berfungsi juga untuk mengatur backlight layar LCD.

- Color LCD Display : layar LCD berwarna

- In/Out (Zoom) Key : untuk memperbesar (Zoom In) atau memperkecil

(Zoom Out) tampilan peta.

- Page Key : untuk memilih halaman-halaman Main Page (6 page). Berfungsi

juga untuk on/off kompas dengan cara menekan dan tahan agak lama.

- Rocker Key : tombol navigasi ke kiri-kanan dan atas-bawah, untuk

menggerakkan peta atau memilih opsi menu.

- Find Key : tombol pintas ke halaman Menu Find yang berisi Waypoint, Geocode,

POI dan lain-lain.

- Mark Key : untuk menandai (marking) lokasi valid saat itu menjadi waypoint.

- Quit Key : untuk keluar dari menu/page atau untuk membatalkan entri data (cancel).

- Enter Key : untuk menyetujui pilihan menu, data atau konfirmasi on-screen

message.

- Menu Key : untuk melihat pilihan menu dari sebuah page, klik dua kali untuk

langsung menuju ke Main Menu.

Page 19: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

Penggunaan GPS

1. Menyalakan GPS, tekan dan tahan tombol power sampai layar LCD menyala,

kemudian tunggu sampai muncul halaman “Satellite Page”. Koordinat lokasi dimana GPS

berada akan ditampilkan apabila ada 4 atau lebih sinyal satelit sudah diterima,

berikut tampilan dari “Satellite Page” :

2. Mengatur Pencahayaan Layar (backlighting), tekan tombol Power lalu

lepaskan. Lakukan beberapa kali sampai didapatkan pencahayaan yang diinginkan,

atau gunakan tombol Rocker.

3. Melihat Main Page, pada setiap Main Page disediakan berbagai informasi yang

diperlukan sebagai navigasi dasar. Terdapat 6 buah page dan untuk berpindah

diantaranya gunakan tombol PAGE, berikut tampilan keenam Main Page tersebut :

Penjelasan Main Page diatas :

- Satellite Page : menyediakan referensi bagi satelit yang sedang di-tracking.

- Trip Computer Page : menyediakan data perjalanan dan data navigasi

- Map Page : menampilkan peta dan referensi gerakan anda

Page 20: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

- Compass Page : memberikan panduan ke suatu tujuan

- Altimeter Page : menyediakan pelacakan elevasi (ketinggian) dan pressure (tekanan)

- Main Menu :direktori untuk fitur-fitur dan pengaturan lebih jauh (advanced)

4. Pengaturan (Setting) Unit GPS,caranya :

- Tekan tombol Menu 2 kali untuk menuju ke halaman Main

Menu

- Gunakan tombol Rocker ke bawah untuk memilih (highlight)

icon Setup

- Tekan tombol Enter

- Selanjutnya cari dan arahkan highlight ke menu

Units, lalu tekan tombol Enter

- Lakukan pengaturan sebagai berikut :

Position Format : UTM UPS

Map datum : WGS 84

Distance/Speed : Metric

Elevation(V. Speed) : Meter (m/min)

Depth : Meter

Temperature : Celsius

Pressure : Millibars

5. Menggunakan Map Page, caranya :

- Tekan tombol Page beberapa kali sampai muncul halaman

Map Page

- Tanda panah hitam ( ) menunjukkan lokasi saat ini

- Gunakan tombol Zoom (In / Out) untuk memperbesar /

memperkecil tampilan peta

- Gunakan tombol Rocker untuk menggerakkan tanda

panah putih (panning arrow)

- Untuk melihat opsi lain yang ada di Map Page ini, klik

tombol Menu.

Page 21: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

6. Marking (Waypoint), tujuannya untuk mendapatkan koordinat dari suatu titik lokasi

yang di-survey. Ketika melakukan Marking sebuah titik koordinat, surveyor

tidak boleh bergerak kesana kemari, cukup diam beberapa saat sampai

koordinat titik tersebut terkunci, setelah itu :

- Klik tombol Mark, akan muncul halaman “Mark

Waypoint”

- Untuk menyimpan waypoint langsung secara

default, arahkan highlight ke “OK” lalu ENTER.

- Apabila nama waypoint-nya akan diubah,

arahkan highlight ke kolom “Nama Waypoint”

lalu tekan tombol ENTER.

- Beri nama Waypoint sesuai keinginan anda.

7. Finding a Waypoint, tujuannya untuk mencari suatu waypoint yang sudah

dibuat sebelumnya dan dimasukkan ke dalam GPS, caranya :

- Klik tombol Find, arahkan highlight pada icon Waypoint lalu

tekan tombol ENTER

- Kemudian pilih sebuah waypoint yang akan dituju lalu tekan

ENTER

- Arahkan highlight ke Go To lalu tekan ENTER.

- Selanjutnya ikuti navigasi ke waypoint tersebut.

- Untuk mengakhiri navigasi-nya klik tombol Menu lalu pilih Stop Navigation.

Page 22: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN ...labeksplorasi.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/...Mahasiswa mampu mengenali alat dan software pemetaan Mahasiswa mampu mengoperasikan

PEMBUATAN PETA

Proses pembuatan peta pada praktikum Pemetaan Sumber Hayati Laut pada

dasarnya adalah melakukan digitasi pada hasil citra satelit yang bertujuan untuk

menambahkan informasi dan menghitungan luasan tiap-tiap segmentasi daerah yanga ada

pada hasil citra dalam bentuk data raster.

Hasil citra satelit yang di download dengan resolusi tinggi akan di registrasi pada

software ArcMap. Proses registrasi disebut proses Georeferencing yangmana tujuannya

untuk memberikan informasi system koordinat pada citra satelit. Dengan prinsip yang ngacu

atau mereferensi dari posisinya di muka bumi. Kemudian citra satelit tersebut akan kita

digitasi, digitasi sendiri adalah sebuah proses pembuatan data digital dalam bentuk raster

yang berdasar pada hasil citra sebagai dasar pengerjaan.

Setelah citra satelit di-digitasi, barulah informasi dapat ditambahkan sesuai

kebutuhan. Proses terakhir adalah Layouting, proses ini adalah proses berkesenian dalam

membuat peta, dimana peta akan dibuat se-estetik mungkin namun tak meninggalkan

syarat-syarat sebuah peta yang standar. Secara teknis proses pembuatan peta

digambarkan oleh skema kerja pada Gambar 4.

Gambar 15. Skema kerja pembuatan peta.