Upload
zimamul-fikri
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Faktor Resiko Gastroenteritis
1/3
Faktor resiko gastroenteritis :
1. Tidak diberikannya asi ekslusif (6 bulan)2. Gizi buruk3. Campak
Diare dan disentri akan tambah berat pada anak yang menderita campak
4. Immunodefisiensi dan immunosupresi (AIDS)5. Umur, sering pada anak usia 2 tahun dan paling tinggi pada usia 6-11 bulan6. Musim
letak geografi, diare karena bakteri lebih sering pada musim panas, sedangkan diare
karena virus lebih sering pada musim hujan
7. Epidemiologi/wabah/kejadian luar biasa (KLB).Faktor yang penyebab terjadinya gastroenteritis adalah makanan dan minuman,
infeksi atau investasi parasit, jamur, infeksi di luar saluran pencernaan, perubahan udara dan
faktor lingkungan. Gastroenteritis banyak disebabkan oleh penurunan penyerapan air serta
elektrolit oleh mukosa usus ke dalam lumen usus, diare osmotik terjadi bila air terdorong
kedalam usus oleh tekanan osmotik partikel-partikel yang tidak dapat di absorbsi, sehingga
reabsorbsi air menjadi lambat, umumnya Gastroenteritis terjadi karena adanya peningkatan
peristaltik usus sebagai akibat adanya inflamasi usus, yang berdampak pada peningkatan
frekuensi defekasi. Muntah merupakan respon refleks simpatis terhadap berbagai rangsangan
yang melibatkan aktivitas otot perut dan pernafasan. Pada saat muntah terjadi respon yang
berlawanan dari keadaan normal, dimana tonus sfingter esophagus bawah, fundus, dan korpusmenurun, sedangkan peristaltic antrum, tonus pilorus dan duodenum meningkat.
Faktor resiko gastroenteritis dengan dehidrasi
Faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya gastroenteritis dengan dehidrasi ditinjau
dari teori Blum dibedakan menjadi empat faktor, yaitu : faktor biologi, faktor lingkungan,
faktor pelayanan kesehatan, dan faktor perilaku.
Tabel Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gastroenteritis dengan dehidrasi
Faktor Biologi Faktor lingkungan Faktor perilaku Faktor pelayanan
kesehatan
7/22/2019 Faktor Resiko Gastroenteritis
2/3
- Kejadian
gastroenteritis
pada laki-laki
sama dengan
perempuan
- Kejadian
pada anak-anak
dan lansia lebih
sering
- Anak-anak
dengan mlanutrisi
dan BBLR
mendapat resiko
gastroenteritis
lebih besar
- Lingkungan
yang tidak atau
kurang menyediakan
air bersih
- Keadaan
jamban yang sangat
tidak memenuhi
standar kesehatan
- Keadaan
rumah yang tidak
sehat
- Pembuangan
limbah di daerahpemukuiman kurang
baik
- Musim
penghujan faktor
penyebab yang
berasal dari infeksi
mudah berkembang
- Minimnya
pengetahuan ibu
tentang gestroenteritis
- Minimnya
pengetahuan ibu
dalam mengenali
keadaan dehidrasi
- Hiegene
perorangan yang tidak
baik (khususnya tidak
megetahui cara cuci
tangan yang benar)
- Minimnyapengetahuan anggota
keluarga khususnya
ibu mengenai
pengobatan pertama
pada penderita
gastroenteritis (cara
membuat oralit)
- Kurang
kesadaran untuk
berobat lebih dini
- Keterlambatan
dalam berobat
- Kurang langkah
promotif yang dilakukan
petugas kesehatan
- Minimnya
pengetahuan petugas
kesehatan
- Kurangnya
sarana dan prasarana
yang memadai
Faktor yang paling berperan dalam mempengaruhi terjadinya gastroenteritis dengan
dehidrasi adalah faktor perilaku. Akar-akar permasalahan karena minimnya pengetahuan
anggota masyarakat terutama ibu tentang gastroenteritis. Sedangkan akar masalah Utama
adalah Faktor perilaku dalam kasus gaetroeneteritis dengan dehidrasi, minimnya pengetahuan
anggota masyarakat terutama ibu tentang gastroenteritis sehingga mereka tidak mengetahui
bagaimana pertolongan pertama pada penderita gastroenteritis misalnya cara memberikan dan
membuat oralit yang tepat, dan mereka juga tidak mengetahui tanda-tanda dehidrasi sehingga
mengalami ketarlambatan dalam membawa berobat atau tidak jarang dibawa berobat setelah
mengalami dehidrasi berat. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang dapat
7/22/2019 Faktor Resiko Gastroenteritis
3/3
menyelesaikan akar masalah tersebut dengan jalan meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai gastroenteritis dengan dehidrasi.