27
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh: Rhunie Septianie Mulyadi 01 320 331 Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2007

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRI

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Disusun oleh:

Rhunie Septianie Mulyadi 01 320 331

Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

2

HALAMAN PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia untuk Memenuhi

Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Pada tanggal

____________

Mengesahkan,

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Indonesia

Dekan

Fuad Nashori Suroso, S.Psi, M.Si, Psi

Dewan Penguji Tandatangan,

1. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si __________

2. Uly Gusniarti, S.Psi., M.Si __________

3. Mira Aliza Rachmawati, S.Psi., M.Psi __________

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK

PADA REMAJA PUTRI

Rhunie Septianie Mulyadi

Qurotul Uyun, S.Psi.,M.Si

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi perilaku merokok pada remaja putri serta mengetahui apa saja

yang dirasakan atau didapatkan oleh remaja putri dari perilaku merokok tersebut.

Subyek dalam penelitian ini adalah remaja putri yang aktif merokok

dengan spesifikasi usia 19-22 tahun. Ketiga subyek merupakan mahasiswi yang

masih melanjutkan kuliah di Yogyakarta.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan

observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku merokok pada remaja putri dikategorisasikan menjadi 6 (enam) yaitu : a)

Keinginan mencoba rasa rokok; b) Sebagai fashion (gaya); c) Menyukai rasa

rokok; d) Ketidakpedulian terhadap bahaya rokok; e) Merokok memberikan

kepuasan; f) Lingkungan sosial. Sedangkan dari penelitian yang telah dilakukan

ditemukan bahwa hal-hal yang didapatkan subyek dari perilaku merokok a)

Perasaan rileks; b) Kenikmatan merokok; c) Sebagai pelampiasan (pengalihan).

Kata kunci : Perilaku Merokok Remaja Putri

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

4

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku merokok tampaknya telah menjadi kebiasaan banyak orang,

bahkan telah menjadi sebuah kebutuhan. Di negara berkembang seperti Indonesia

bermunculan rokok-rokok terbaru yang setiap produk menjanjikan cita rasa dan

harga tersendiri. Sasaran dari produk itu mencakup semua lapisan masyarakat baik

lapisan masyarakat atas maupun lapisan masyarakat bawah. Meski semua orang

tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok tidak

pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditolerir oleh

masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan

rumah, kantor, angkutan umum maupun di jalan-jalan.

Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan, tapi

sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya.

Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua

diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik

(Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19). Racun dan

karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya

kanker. Rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang

masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen, walau demikian jumlah kecil

tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.

(http://www.google.com diakses pada tanggal 12 April 2006).

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

5

Pada beberapa kelompok masyarakat, perempuan merokok bahkan kerap

dihubungkan dengan strereotip buruk dan mendeskreditkan “bukan perempuan

baik-baik” atu ungkapan-ungkpan sejenis lainnya. Keberanian untuk merokok ini

akhirnya menjadi sesuatu yang membanggakan dan memuaskan , baik bagi laki-

laki maupun bagi perempuan, karena para orang tua biasanya melarang anak-anak

mereka merokok dan memarahi mereka jika ketahuan merokok. Hal-hal diatas

jugalah yang membuat pengalaman pertama merokok selalu mengandung kesan-

kesan heroisme tertentu.

Rokok dan perempuan, hal ini telah mencakup semua permasalahan

tentang gender, feminitas, kesehatan janin, kanker payudara, kanker rahim,

penampilan diri, gengsi, gaya hidup, dan juga sampai kode etik. Masih tabunya

perempuan merokok merupakan problematika klasik. Dua hal penting masalah

perempuan merokok adalah dimulai dengan masalah kesehatan dan diakhiri

dengan masalah ketidaketisan (Pikiran Rakyat, 31 Mei 2004).

Perilaku merokok pertama-tama dimulai pada masa remaja dan percobaan

itu maju berkembang menjadi penggunaan secara tetap dalam kurun waktu

beberapa tahun awal (Perry dalam Smet, 1994). Sejumlah studi menegaskan

bahwa kebanyakan merokok mulai antara umur 11 sampai 13 tahun dan 85%

dampai 90% sebelum umur 18 tahun (Leventhal, Dhuyvettere dalam Smet, 1994).

Ada petunjuk bahwa di Indonesia perilaku merokok dimulai pada usia lanjut

(Smet, 1994).

Remaja putri biasanya mulai mencoba rokok pada usia 10-14 tahun. Penelitian

dari berbagai negara menunjukkan bahwa faktor yang mendorong untuk memulai

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

6

merokok amat beragam, baik berupa faktor dari dalam dirinya sendiri (personal),

sosio cultural dan pengaruh kuat dari lingkungannya.

Faktor dari dalam remaja dapat dilihat dari kajian perkembangan remaja.

Remaja mulai merokok diakatakan oleh Erikson (Gatchel, 1989) berkaitan dengan

adanya krisis aspek psikososial yang dialami pada masa perkembangannya yaitu

masa ketika mereka sedang mencari jati dirinya. Dalam masa remaja ini sering

dilukiskan sebagai masa badai dan topan karena ketidaksesuaian antara

perkembangan fisik yang sudah matang dan belum diimbangi oleh perkembangan

psikis dan social. Upaya-upaya untuk menemukan jati diri tersebut, tidak semua

dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Beberapa remaja melakukan

perilaku merokok sebagai cara kompensatoris.

Brigham (1991) mengatakan bahwa perilaku merokok bagi remaja

merupakan perilaku simbolisasi. Simbol dari kematangan, kekuatan,

kepemimpinan, dan daya tarik terhadap lawan jenis. Selain faktor perkembangan

remaja dan kepuasan psikologis,masih banyak faktor dasri luar individu yang

berpengaruh pada proses pembentukan perilaku merokok. Pada dasarnya perilaku

merokok adalh perilaku yang dipelajari. Hal itu berarti bahwa ada hal-hal lain

yang berpenagrih dalam proses sosialisasinya.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku merokok pada

remaja putri.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

7

2. Mengetahui hal-hal yang didapatkan atau dirasakan remaja putri dari perilaku

merokok.

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis adalah bahwa penelitian ini diharapkan sebagai

bahan informasi dan tambahan wawasan bagi disiplin ilmu khususnya psikologi

kesehatan dan psikologi sosial, terutama tentang hal-hal yang berhubungan

dengan perilaku merokok.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perokok, mengetahui bahaya-bahaya dari perilaku merokok sehingga

dapat menghentikan kebiasaan merokok secara bertahap.

b. Bagi orang tua, pendidik maupun masyarakat dapat mencari pemecahan

yang lebih baik dan efektif untuk mencegah, membatasi dan mengatasi perilaku

merokok setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Merokok

Pengertian Perilaku Merokok

Prinsip perilaku merokok pada umumnya adalah memasukkan bahan yang

berasal dari dedaunan (tembakau) yang mengandung zat tertentu (khususnya

nikotin) sebagai tindakan untuk memperoleh kenikmatan (Suharyono, 1993).

Sedangkan tingkah laku merokok adalah tingkah laku yang membahayakan

kesehatan, baik bagi perokok sendiri maupun bagi orang lain yang kebetulan

menghisap rokok tersebut (Pribadi, 1990).

Sebab-sebab perilaku merokok

Perilaku merokok merupakan perilaku yang kompleks karena merupakan

hasil interaksi kognitif, lingkungan sosial, piskologis, conditioning dan fisiologis.

Kognitif dalam artian perokok tidak akan meperlihatkan keyakinan yang tinggi

terhadap bahaya merokok (Becker dan Maiman dalam Prabandari, 1994). Perokok

juga memandang bahwa dirinya sebagai orang yang telah kecanduan dan sulit

untuk berubah dan mereka merasa tidak punya kontrol untuk kesehatan mereka

(Prabandari, 1994). Sosial dalam artian perokok merokok karena adanya orang

lain atau demi pergaulan. Psikologis karena banyak perokok melakukan perilaku

merokok karena ingin mengurangi tegangan. Conditioning karena adanya akibat

yang menyenangkan setelah merokok, sehingga ingin mengulang perilaku

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

9

merokoknya dan fisiologis karena adanya bukti bahwa merokok dapat

menyebabkan tubuh tergantung pada nikotin (Prabandari, 1994).

Brigham (Cahyani, 1995) mengemukakan tiga faktor utama yang

mempengaruhi seseorang untuk merokok, yaitu: (1) sikap dan kepercayaan

terhadap merokok, (2) pengaruh proses sosial, (3) proses konsep diri. Dikatakan

oleh Leventhal dan Cleary (Cahyani, 1995) bahwa seseorang akan berperilaku

merokok karena sebelumnya ia telah memiliki persepsitertentu mengenai

merokok. Adanya kepuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan psikologis yang dapat

dipenuhi melalui merokok merupakan motivator kuat seseorang untuk terus

merokok (D’Hondt dalam Cahyani, 1995).

Menurut Grinder (Aritonang, 1997) ketika para remaja ditanya mengapa

mereka merokok, keingintahuan adalah jawaban yang paling sering diberikan.

Para remaja seringkali tertarik untuk turut serta berbagi kenikmatan, karena

melihat perilaku merokok pada orang tua, saudara yang lebih tua, teman-teman

dan public figure. Kemudian mereka merokok beberapa batang rokok dan

memutuskan apakah mereka akan meneruskan perilaku tersebut atau tidak.

Mereka memberikan alasan keputusannya meneruskan untuk merokok dengan

mengatakan bahwa mereka menyukai rasa dan bau dari rokok, merokok adalah

pengalaman yang menyenangkan, merokok untuk santai atau merokok

memberikan satu pekerjaan bagi tangan mereka. Merokok juga dijadikan satu

alternatif pemecahan untuk keluar dari masalah-masalah sehari-hari yang

dirasakan sebagai sesuatu yang berat dan menegangkan. Efek santai adalah suatu

hal yang dicari dari rokok ketika dalam keadaan tegang. Rokok menjadi teman

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

10

yang baik menurut para perokok, untuk berbagai ketegangan ataupun emosi-emosi

negatif lainnya. Epstein dan Perkins (Suhariyono, 1993) mengatakan bahwa

merokok mempengaruhi performansi dalam pengaturan stress psikologis. Nikotin

dapat berperan dalam meningkatkan performansi dan sebagai simultan ketika

menghadapi stress.

Tahap-tahap Perilaku Merokok

Seperti yang diungkapkan oleh Leventhal & Clearly (Cahyani, 1995)

terdapat empat tahap dalam perilaku merokok sehingga menjadi seorang perokok:

1. Tahap preparatory. Seseorang mendapatkan gambaran yang

menyenangkan mengenai merokok dengan cara mendengar, melihat atau

dai hasil bacaan. Hal ini menimbulkan minat untuk merokok.

2. Tahap invitation. Merupakan tahap perintisan merokok yaitu tahap apakah

seseorang akan meneruskan atau tidak terhadap perilaku merokok.

3. Tahap becoming a smoker. Apabila seseorang telah mengkonsumsi rokok

sebanyak empat batang rokok perhari, maka ia mempunyai kecenderungan

untuk menjadi seorang perokok.

4. Tahap maintenance of smoking. Tahap ini sudah menjadi salah satu bagian

dari cara pengaturan diri (self regulating). Merokok dilakukan untuk efek

psikologis yang menyenangkan.

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

11

B. Perilaku Merokok Pada Remaja Putri

Pengertian Remaja

Remaja dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan

sebagai : mulai dewasa, sudah sampai umur untuk kawin. Weinner (1975)

membagi masa remaja menjadi tiga kelompok umur yaitu: remaja muda (10-14

tahun), remaja pertengahan (15-17 tahun), dan remaja menjelang dewasa ( 18-20

tahun). Menurut Hurlock (1988) ada dua istilah yang seringkali dipakai dalam

pembahasan masalah remaja, yaitu Pubertas dan Adolescen. Pubertas berasal dari

kata Pubertiet, yaitu berarti usia kedewasaan, kata ini lebih menunjuk pada

perubahan fisik daripada perubahan perilaku yang terjadi pada saat individu

menjadi matang dan mampu memberikan keturunan. Sedangkan istilah Adolescen

berasal dari kata latin Adolescere yang berarti tumbuh yaitu tumbuh menjadi

dewasa.

Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja Putri

1. Pengaruh 0rangtua

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda

yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu

memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih

mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari

lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson,

Pengantar psikologi, 1999:294). Perilaku merokok lebih banyak di dapati pada

mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single parent). Remaja akan lebih

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

12

cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka merokok dari pada ayah yang

merokok, hal ini lebih terlihat pada remaja putri (Al Bachri, Buletin RSKO, tahun

IX, 1991).

2. Pengaruh teman.

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok

maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan

demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi,

pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman

remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka

semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai

sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan

remaja non perokok (Al Bachri, 1991).

3. Faktor Kepribadian

Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin

melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan.

Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan

(termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada

berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan

dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

13

C. Dinamika Psikologis Perilaku Merokok pada Remaja Putri

Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya

mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar

bagi pembentukan nilai diri mereka. Elliot Turiel (1978) menyatakan bahwa para

remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah

populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka. Remaja tidak lagi menerima

hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dan absolut yang diberikan pada mereka

selama ini tanpa bantahan. Remaja mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran

yang ada dan mempertimbangan lebih banyak alternatif lainnya. Secara kritis,

remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya

dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya. Sebagian

besar para remaja mulai melihat adanya “kenyataan” lain di luar dari yang selama

ini diketahui dan dipercayainya. Ia akan melihat bahwa ada banyak aspek dalam

melihat hidup dan beragam jenis pemikiran yang lain. Baginya dunia menjadi

lebih luas dan seringkali membingungkan, terutama jika ia terbiasa dididik dalam

suatu lingkungan tertentu saja selama masa kanak-kanak.

Faktor dari dalam remaja dapat pula dilihat dari kajian perkembangan

remaja. Remaja mulai merokok diakatakan Erikson (Gatchel, 1989) berkaitan

dengan adalanya krisis aspek psikososial yang dialami pada masa perkembangan

yaitu masa ketika mereka sedang mencari jati dirinya, Teori social cognitive

learning dari Bandura menyatakan bahwa perilaku individu disebabkan oleh

pengaruh dari luar yaitu lingkungan dan dari dalam yaitu individu itu sendiri. Jadi

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

14

lingkungan dan teman mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam

munculnya perilaku merokok.

Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok dapat dirangkum

dalam dua faktor yaitu faktor dari luar atau faktor eksternal dan faktor dari dalam

yaitu faktor internal. Faktor eksternal meliputi lingkungan, tempat tinggal,

pergaulan, teman sebaya, keluarga dan lain sebagainya. Sedangkan faktor dari

dalam merupakan faktor-faktor yang muncul dari dalam individu tersebut

misalnya kebutuhan akan self image atau citra diri atau adanya proses modeling

yaitu keinginan untuk meniru atau mencotek perilaku orang lain.

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian yaitu faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja putri.

B. Subyek Penelitian

Kriteria utama dari subyek penelitian yang dipergunakan dalam penelitian

ini adalah empat remaja putri dengan rentang usia antara 19 sampai 22 tahun yang

aktif merokok.

C. Metode Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Observasi

Observasi dalam peneltiian ini menggunakan observasi participant, jadi

observer ikut serta secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek

yang diobservasi, namun hanya mengamati dan mencatat hasil observasi

tersebut baik dengan catatan lapangan maupun dengan metode chek list.

2. Metode Wawancara

Pada penelitian ini wawancara dilakukan untuk menggali data-data yang

berkaitan dengan perilaku merokok subyek. Teknik wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini peneliti langsung berhadapan dan

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

16

mewawancarai subyek penelitian. Agar data yang diperoleh sesuai dengan apa

yang disampaikan oleh subyek, maka pembicaraan selama wawancara

direkam.

D. Metode Analisis Data

Adapun langkah-langkah penulis dalam melakukan analisis data adalah sebagai

berikut: (1) Membuat transkrip wawancara, laporan hasil observasi, dan skala

kecemasan; (2) Mencari kategori; (3) Mendeskripsikan kategori; (4) Pembahasan

hasil penelitian.

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

17

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

Orientasi lapangan menyangkut kondisi sampel penelitian dan lokasi

penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri dengan rentang usia

antara 20 sampai 22 tahun yang hingga saat ini masih aktif merokok. Pada

penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak tiga orang subyek dengan

perbedaan rentang usia dimana ketiga subyek tersebut merupakan mahasiswi yang

masih melanjutkan studi di Yogyakarta.

2. Persiapan

Tahap persiapan penelitian merupakan tahap yang dilakukan sebelum

pelaksanaan penelitian. Tahap ini meliputi : (a) Orientasi lapangan, (b) Menyusun

pedoman wawancara, (c) Menyusun pedoman observasi

B. Laporan Pelaksanaan

Pada bagian ini akan diuraikan langkah-langkah yang ditempuh penulis

dalam pengumpulan data. Langkah-langkah tesebut meliputi : (a) penentuan

subyek penelitian, (b) prosedur pelaksanaan pengumpulan data, dan (c) jadual

pengumpulan data.

C. Hasil Pengumpulan Data

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

18

Hasil Analisis Data

Dari seluruh hasil observasi dan wawancara didapatkan pengkategorisasisan

sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja putri

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja putri

kebanyakan memiliki persamaan, yaitu:

a. Keinginan mencoba rasa rokok.

“Kalo dulu, awal pertama kali merokok itu faktor dari internal, dari diri aku sendiri… ” (Subyek 1, W1 225-330) “Mempengaruhi aku? Tidak ada yang mempengaruhi. Memang dari akunya sendiri” (Subyek 2, W1 170-175) b. Sebagai fashion (gaya)

“… Awalnya sih mang bener-bener iseng aja, buat gaya-gayaan doang. Biar keliatan gaya aja gitu aku ngerokok awalnya. Ternyata setelah nyobain aku suka, Jadinya keterusan diulang lagi deh” ( Subyek 1, W1, 35-45) c. Menyukai rasa rokok.

“Awalnya sih ngerokok itu karna iseng, nyoba, pengen buat gaya-gayaan aja awalnya waktu SMA itu buat gaya-gayaan aja aku ngerokok, tapi pas nyoba ngerokok ternyata aku suka. Jadi… keterusan“ (Subyek 1, W1 30-35) Rokok itu kayak gimana yah… kayak kita bisa menghilangkan penat, atau menghilangkan rasa sebah di mulut, karna mulut tidak melakukan kegiatan… ” (Subyek 2, W1 x-y) “wow enak banget itu mbak rasanya, luar biasa… ” (Subyek 3, W1 30-35)

d. Ketidakpedulian terhadap bahaya rokok.

“Kalo ke..eh kepengen, kalo kepengen berhenti jelas pengen, Cuma aku gak, gak mau yang maksain aku harus berhenti, aku harus mentargetkan. Misalnya umur

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

19

sekian aku mau berhenti merokok. Gak sih aku… liat nanti ajalah...” (Sunyek 1, W1, 260-265) “..rokok itu sendiri sudah menjadi suatu kebutuhan saya, mungkin saya kurang peduli aja..Jadi lebih..lebih cenderung ke… lebih baik saya merokok untuk memberikan kepuasaan, dari pada saya tidak merokok untuk menjaga kesehatan saya sendiri, itu aja..” (Subyek 2, W1, 290-300) e. Merokok memberikan kepuasan

“Eee… kenikmatannya itu sendiri gimana yah, eee… .kayak apa yang ee..kita asupan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh itu jadi lebih lengkap gitu aja kalo misalnya kayak… kayak pecandu kopi gitu, dia minum kopi barang satu atau dua hari gak minum tuh rasanya kurang, ada yang kurang, ya… sama, sama kayak saya. Saya juga kalo misalnya ngerokok gitu, kalo dalam sehari gak ngerokok yah… ada yang kurang” (Subyek 2, W1, 90-100), “… gimana yah… namanya juga sekarang rokok itu sudah menjadi satu kebutuhan saya. Jadi mau gak mau bisa dibilang, kalo melakukan terapi untuk tidak melakukan… ee… tidak merokok, itu adalah satu hal yang, mungkin tidak bisa saya lakukan langsung tiba-tiba. Jadi harus bertahap. Mungkin dengan cara ngurangi asupan rokok perharinya, atau gimana gitu” (Subyek 2, W1, 280-290), f. Lingkungan sosial.

“… Ditambahin lagi setelah aku kuliah, aku ngekos, aku tinggal sama temen-temen yang rata-rata semua juga perokok. Jadinya yah… makin makin. Makin makin jadi keterusan merokok” (Subyek 1, W1 150-160) “Temen-temen saya jelas. Eee..bukannya karna mereka mengajarkan saya, gak, bukan gitu yah. Cuman masalahnya temen-temen k… saya sekarang itu, saya datang ke mereka, mereka datang ke saya, itu kita sudah sebagai sama-sama perokok gitu. L… jadi lebih ke temen ngumpul ajalah… ” (Subyek 2 W1 x-y) “Awalnya… karna ajakan temen, terus jadi nyoba-nyoba sendiri, akhirnya malah jadi kess… keseringan” (Subyek 3, W1 25-30)

2. Hal-hal yang dirasakan subyek dari perilaku merokok.

a. Perasaan rileks.

“Kalo kepuasaan… kalo kepuasaan sih standar yah. Aku sih ngerasa kalo dengan merokok aku ngerasa lebih rileks aja, ngerasa lebih santai. Jadi misal kalo aku

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

20

lagi ada masalah gitu memang dengan merokok gak menyelesaikan masalah, gak ngebantu apa-apa, cuma aku jadi ngerasa lebih enteng aja pikiranku. Awalnya aku ngerasa punya beban, kalo aku udah ngerokok sambil ngelamun gitu jadi ngerasa lebih ringan aja, lebih rileks aja gitu” (Subyek 1, W1, 95-105)

b. Kenikmatan merokok

“Eee… kenikmatannya itu sendiri gimana yah, eee… .kayak apa yang ee..kita asupan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh itu jadi lebih lengkap gitu aja kalo misalnya kayak… kayak pecandu kopi gitu, dia minum kopi barang satu atau dua hari gak minum tuh rasanya kurang, ada yang kurang, ya… sama, sama kayak saya. Saya juga kalo misalnya ngerokok gitu, kalo dalam sehari gak ngerokok yah… ada yang kurang” (Subyek 2, W1, 90-100),

c. Sebagai pelampiasan (pengalihan)

“Nikmat banget… apalagi kalo lagi banyak pikiran. Itu pelampiasan yang menurutku bisa jadi tempat pelampiasan, apalagi kalo aku lagi banyak pikiran, lagi stress mikirin apa, itu menurutku… nikmat. Lumayanlah untuk mengurangu rasa pusingnya” (Subyek 3, W1, 155-165

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data dan kategorisasi maka hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada

remaja putri serta apa saja yang dirasakan atau didapatkan dari perilaku merokok

adalah beragam.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja putri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja putri

dikategorisasikan menjadi 6 (enam) yaitu : a) Keinginan mencoba rasa rokok; b)

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

21

Sebagai fashion (gaya); c) Menyukai rasa rokok; d) Ketidakpedulian terhadap

bahaya rokok; e) Merokok memberikan kepuasan; f) Lingkungan sosial.

2. Hal-hal yang dirasakan atau didapatkan dari perilaku merokok.

Hal-hal yang dirasakan seseorang dari perilaku merokok yaitu: a) Perasaan

rileks; b) Kenikmatan merokok; c) Sebagai pelampiasan (pengalihan)

Tabel 1 Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja putri

No Subyek Yang didapat atau dirasakan

dari perilaku merokok

Faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku merokok

1 PS Saat merokok subyek merasa rileks dan ketika sedang ada masalah subyek merasa bebannya berkurang pada saat merokok

-Keinginan mencoba rasa rokok. Rasa ingin tahu subyek yang menyebabkan subyek mencoba-coba untuk merokok. -Sebagai fashion. Alasan subyek pertama kali merokok agar terlihat gaya. -Suka dengan rasa rokok. Setelah mencoba rokok berkali-kali subyek merasa suka dengan rasa rokok dan mendapatkan kenikmatan tersendiri dari merokok. -Merokok memberikan kepuasan. Dari merokok subyek mendapatkan perasaan rileks. -Ketidakperdulian terhadap bahaya rokok. Meskipun sedikit banyak subyek mengetahui resiko dari perilaku merokok tapi subyek tetap berperilaku merokok karena subyek tidak peduli terhadap bahaya rokok. -Lingkungan sosial. Tinggal dengan teman-teman komunitas perokok menyebabkan subyek merasa kesulitan untuk menghentikan perilaku merokoknya.

2 PC Pada saat merokok subyek merasa santai, rileks dan sangat enjoy. Bagi subyek

-Keinginan mencoba rasa rokok. Alasan coba-coba adalah fakor yang muncul dari dalam diri subyek

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

22

rokok adalah sebuah kebutuhan karena dari merokok subyek mendapatkan rasa nikmat dan sejenak mampu menghilangkan rasa penat.

(internal). -Menyukai rasa rokok. Setelah mencoba merokok subyek mengaku menyukai rasa rokok. -Ketidakpedulian terhadap bahaya rokok. Subyek tidak peduli terhadap bahaya rokok sehingga belum ada niat untuk menghentikan kebiasaan merokok. -Merokok memberi kepuasan. Bagi subyek merokok adalah kebutuhan primer dan menjadi sebuah candu karena rokok memberikan kepuasan tersendiri bagi subyek. -Lingkungan sosial. Walaupun keluarga tidak mengetahui perilaku merokok subyek namun teman-teman yang rata-rata adalah perokok aktif memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan perilaku merokok subyek, bahkan perilaku merokok pertama subyek karena ajakan teman.

3 ON Dengan merokok subyek merasa memiliki pelampiasan di saat subyek merasa stress, pusing dan memiliki masalah

-Keinginan mencoba rasa rokok. Rasa penasaran akan rasa rokok mendorong subyek mencoba untuk merokok. -Menyukai rasa rokok. Setelah mencoba merokok subyek merasa suka dengan rasa rokok. -Merokok memberikan kepuasan. Dengan merokok subyek merasa mendapatkan kepuasan terutama pada saat merasa stress dan punya masalah. -Lingkungan sosial. Pengaruh teman-teman perokok dan lingkungan memberikan pengaruh yang besar bagi subyek.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

23

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian pada remaja putri yang

merokok, maka dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

merokok pada remaja putri ada dua macam yaitu faktor internal dan faktor

eksternal, dimana kedua faktor ini memberikan pengaruh yang berbeda-beda bagi

perilaku merokok pada remaja putri.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja putri

antara lain:

1. Keinginan mencoba rasa rokok.

2. Sebagai fashion.

3. Menyukai rasa rokok.

4. Ketidakpedulian terhadap bahaya rokok.

5. Rokok memberikan kepuasan.

6. Lingkungan sosial.

Adapun hal-hal yang dirasakan atau didapatkan seseorang dari perilaku

merokok dapat dikategorikan dalam tiga hal yaitu : 1) Perasaan rileks. Pada saat

merokok kebanyakan subyek merasa rileks dan enjoy dengan menghisap serta

menghembuskan asap rokok. 2) Kenikmatan merokok. Batasan nikmat bagi

masing-masing orang berbeda namun kebanyakan dari para perokok mengaku

bahwa rokok memberikan kenikmatan tersendiri baik secara fisik (mulut) maupun

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

24

secara psikis. 3) Pelampiasan (pengalihan). Perilaku merokok dilakukan pada saat

stress, pusing atau punya banyak masalah dan bagi mereka ini dianggap sebagai

pelampiasan yang cukup memberikan pengaruh.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka penulis akan

memberikan sumbangan saran yang diharapkan dapat bermanfaat, yaitu:

a. Bagi subyek penelitian, melihat resiko dari bahaya merokok maka para subyek

penelitian yang keseluruhannya adalah remaja putri yang merokok aktif

sebaiknya mulai mengendalikan diri dan mampu mengurangi kuantitas

merokok agar terhindar dari kecanduan terhadap zat-zat yang terkandung

dalam rokok. Kontrol terhadap kuantitas rokok yang dikonsumsi diharapkan

dapat membantu subyek untuk secara bertahap berhenti mengkonsumsi rokok.

Selain itu, subyek peneliti bisa lebih menyadari akan pentingnya kesehatan,

terutama untuk jangka panjang.

b. Bagi masyarakat pada umumnya dan remaja putri pada khususnya sebaiknya

menghindari perilaku merokok sebisa mungkin agar tidak kecanduan terhadap

zat-zat yang terkandung di dalam rokok. Jika berada di dalam komunitas

perokok sebaiknya memiliki pengendalian diri yang tinggi agar tidak

terpengaruh untuk mencoba rokok. Ada baiknya masyarakat mencari tahu dan

mencermati bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh rokok untuk menambah

pengetahuan mengenai bahaya-bahaya rokok.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

25

c. Bagi peneliti selanjutnya agar menyempurnakan hasil penelitian dan

mengupas lebih dalam perilaku merokok pada remaja putri, dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-aspek lain yang belum

tersentuh dalam penelitian ini. Untuk itu bisa dilakukan penelitian lain dengan

memakai faktor-faktor yang berhubungan misalnya dari konsep diri, strategi

koping, atau pengendalian diri.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

26

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, dkk. 1997. Pengantar Psikologi. Diterjemahkan Dr. Widjaja Kusuma

Batam: Interaksara.

Chaplin, J.P. 2001. Kamus Psikologi Lengkap. Diterjemahkan oleh Dr. Kartini Kartono. Jakarta: Rajawali Press. Corbin dan Strauss.1987. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Offset.

Hamidah, Ida. 2003. Studi Deskriptif Tentang Latar Belakang Remaja Putri Merokok. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Juliastuti, R. Tubuh Yang Mendua, Newsletter KUNCI No. 6-7, Mei-Juni 2000. Kompas. 2001. Udara Bebas Asap Rokok adalah HAM; Jakarta; Kompas-cetak; 1

Juni 2001; h.25.

Moleong, J. Dr. M.A. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mu’tadin, Z. 5 Juni 2002. Remaja dan Rokok, (Online), (http://www.e-

psikologi.com, diakses 2 November 2006).

Nasution, S. 1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung; Penerbit Tarsito.

Pradono, J, Kristianti, M. Perokok Pasif Bencana Yang Terlupakan, (Online), (http://www.e-psikologi.com , diakses 2 November 2006)

Pribadi. 2004. Konsep Diri Perokok. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Wangsa Manggala.

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · 3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

27

Poerwandari, E. 1998. Pemdekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Republika, 02 Juni 2004. Bahaya Rokok, Mari Kita Pikirkan Lagi! (Online,

www.republika.com diakses tanggal 24 Mei 2006). Setiono, Lily. Beberapa Permasalahan Remaja, (Online), (http://www.e-

psikologi.com , diakses 2 November 2006). Triyanti. 2006. Hubungan Antara Rasa Empati dengan Kebiasaan Merokok di

Tempat Umum.