Faktor-faktor Determinan Tentang Asi Ekslusif

8/10/2019 Faktor-faktor Determinan Tentang Asi Ekslusif

1/34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asi (Air Susu Ibu ) merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi serta

mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang

dibuat manusia ataupun susu hewan, seperti susu sapi. ASI mengandung lebih dari

200 unsur unsur pokok antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, !itamin,

mineral, "aktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah putih.

Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang antara satu dengan yang

lainnya. (#tami $oesli, 2000).

%emberian Air Susu Ibu (ASI) se&ak awal sangat penting, karena ASI adalah

satusatunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi dalam masa enam bulan

pertama kehidupannya. 'ahkan pemberian ASI secara ekslusi" diperkirakan dapat

menekan angka kematian bayi. (www.indosiar.com).

ASI eksklusi" adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi,

karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi.

arena ada lebih dari 00 &enis zat gizi dalam ASI antara lain AA, *+A, aurin dan

Spingomyelin yang tidak terdapat dalam susu sapi. 'eberapa produsen susu

"ormula mencoba menambahkan zat gizi tersebut, tetapi hasilnya tetap tidak bisa

menyamai kandungan gizi yang terdapat dalam ASI.

ASI sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan

anak. 'erdasarkan penelitian, anakanak yang tidak diberi ASI mempunyai I-

(Intellectual -uotient) lebih rendah tu&uh sampai delapan poin dibandingkan

dengan anakanak yang diberi ASI secara eksklusi".
http://www.indosiar.com/http://www.indosiar.com/


2/34

Anakanak yang tidak diberi ASI secara eksklusi" &uga lebih cepat

ter&angkiti penyakit kronis seperti kanker, &antung, hipertensi dan diabetes setelah

dewasa. emungkinan anak menderita kekurangan gizi dan mengalami obesitas

(kegemukan) &uga lebih besar. Selain pada anak, pemberian ASI &uga sangat

berman"aat bagi ibu. ASI, selain dapat diberikan dengan cara mudah dan murah

&uga dapat menurunkan resiko ter&adinya pendarahan dan anemia pada ibu, serta

menunda ter&adinya kehamilan berikutnya. +al lain yang &auh lebih penting adalah

timbulnya ikatan bathin (bonding) yang kuat antara ibu dan anak.

(www.indosiar.com).

emperoleh Air Susu Ibu (ASI) secara ekslusi" selama / bulan pertama

merupakan hak setiap anak. arena itu, setelah lahir, segerakanlah anak untuk

menyusui langsung dari payudara ibunya, karena ASI yang keluar pertama kali

(berwarna kekuningan) &uga mengandung zat antibodi (colostrum). Selama / bulan

pertama, bayi secara ekslusi" hanya mendapatkan ASI yang diberikan sesering

mungkin tanpa perlu memakai &adwal. angan berikan makanan lain diluar ASI

karena akan menyebabkan bayi merasa kenyang dan kurang ingin menyusu.

#mumnya komposisi ASI disesuaikan dengan kecepatan tumbuh untuk

mencapai berat badan lahir sebanyak dua kali lipat pada usia 1 3 bulan. 'ayi

manusia sendiri termasuk kelompok bayi yang pada waktu lahir masih sangat

belum matang sehingga tergantung penuh pada orang tua. #ntuk perawatan serta

untuk kelangsungan hidupnya diperlukan waktu sekitar 3 3,4 bulan agar berat

badan dapat digandakan 2 kali berat lahirnya. Ini merupakan salah satu alasan

mengapa ASI eksklusi" harus diberikan pada bayi usia 0 / bulan, bahkan pada

tahun 555, setelah pengalaman selama 5 tahun, #6I789 bersama :orld +ealth

2


3/34

Assembly (:+A) memberikan klari"ikasi tentang rekomendasi, bahwa ASI

eksklusi" dapat diberikan sampai usia / bulan (#tami $oesli, 2000).

%encapaian ASI eksklusi" hingga saat ini belum menggembirakan, dari

penelitian terhadap 500 ibu disekitar abotabek (554), diperoleh "akta bahwa yang

memberi ASI eksklusi" selama 3 bulan hanya sekitar 4;, padahal 5ktober, 2004)

Sebenarnya menyusui, khususnya yang secara eksklusi" merupakan cara

pemberian makan bayi yang alamiah, dan ini oleh ibuibu dianggap hal biasa yang

tidak perlu diketahui atau dipela&ari, padahal ASI khususnya ASI eksklusi" adalah

suatu ilmu yang relati" baru, sehingga masih harus dipela&ari dan dikembangkan.

urangnya in"ormasi dan bahkan seringkali ibuibu mendapatkan in"ormasi yang

salah tentang pemberian ASI eksklusi" mengakibatkan muncul berbagai macam

pendapat miring, hal ini akan lebih menambah kompleks permasalahan

penggalakan ASI eksklusi". %endapat yang salah tentunya akan bere"ek terhadap

perilaku yang salah pula.

ak dapat dipungkiri, banyak ibu yang tak memberikan ASI karena berbagai

alasan, di antaranya karena ASI tak keluar atau karena harus kembali beker&a

setelah cuti melahirkannya selesai. %adahal, istilah ASI tidak keluar atau harus

kembali beker&a bukan alasan untuk tidak memberikan ASI secara eksklusi".

1


4/34

Semakin sering bayi mengisap payudara ibunya, maka akan bertambah !olume ASI

yang berada didalam ?gudang? penyimpanannya, sehingga tak mungkin ASI yang

diproduksi akan berkurang. alaupun memang tak keluar, itu dikarenakan teknik

menyusui yang tidak benar.

arena itu, seorang bayi harus dia&ari menyusu dengan cara memasukkan

seluruh areola payudara (daerah berwarna cokelat di payudara ibu) ke dalam mulut

bayi. ika bayi hanya mengisap puting susu sa&a, ASI yang keluar hanya sedikit.

Sementara bagi ibuibu yang beker&a, ASI bisa diperah setiap tiga sampai empat

&am sekali untuk disimpan dalam lemari pendingin. angan takut ASI basi karena

tak ada istilah ASI basi. ASI dapat bertahan diudara terbuka, diruangan biasa

selama 4 sampai / &am, di lemari pendingin (kulkas) selama 2 @ 23 &am, sementara

di "reezer bisa bertahan sampai sebulan. Selain "aktor pengetahuan yang kurang,

sikap dan perilaku negai" ibu tentang pemberian ASI ekslusi" &uga men&adi kendala

yang tak dapat diremehkan.

'erdasar permasalahan di atas diprioritaskan program %eningkatan

%enggunaan Air Susu Ibu (%%ASI), karena dampaknya yang luas terhadap status

gizi dan kesehatan 'alita. %rogram prioritas ini berkaitan &uga dengan dengan

kesepakatan global antara lain *eklarasi Innocenti (Italia) tahun 550 tentang

perlindungan, promosi, dan dukungan terhadap penggunaan ASI. *isepakati pula

untuk pemberian ASI 8ksklusi" sebesar


5/34

peringatan %ekan ASI sedunia tahun 555, telah dicanangkan kembali Cerakan

asyarakat peduli ASI pada tanggal 2 Agustus oleh %residen $I.

Sampai sekarang ini kalangan medis maupun pemerintah memang sedang

gencargencarnya mengkampanyekan penggunaan ASI 8ksklusi", hal ini dilakukan

karena masih banyak anggota masyarakat yang tidak memberikan ASI eksklusi",

menyadari akan hal ini maka perlu dilakukan penelitian tentang "aktor"aktor

determinan yang mempengaruhi pemberian ASI 8ksklusi" di :ilayah er&a

%uskesmas uripan ecamtan uripan abupaten Dombok 'arat, sehingga hasil

penelitian ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai bahan panduan untuk

peningkatan &umlah cakupan pencapaian pemberian ASI ekslusi".

B. Rumusan Masalah

9aktor"aktor determinan apa sa&a yang mempengaruhi penerapan

pemberian ASI ekslusi" bayi (0/ bulan) di :ilayah er&a %uskesmas uripan

ecamatan uripan abupaten Dombok 'aratE

C. Tujuan Penelitian

. u&uan #mum

#ntuk mengetahui 9aktor"aktor determinan apa sa&a yang mempengaruhi

penerapan pemberian ASI ekslusi" bayi (0/ bulan) di :ilayah er&a %uskesmas

uripan ecamatan uripan abupaten Dombok 'arat.

2. u&uan husus

a. engidenti"ikasi gambaran umum lokasi penelitian

b. engidenti"ikasi karaktersistik responden (nama, umur, alamat, pendidikan,

peker&aan).

4


6/34

c. .engidenti"ikasi 9aktor"aktor determinan apa sa&a yang mempengaruhi

penerapan pemberian ASI eksklusi" bayi (0/ bulan) di :ilayah er&a

%uskesmas uripan ecamatan uripan abupaten Dombok 'arat.

D. Manfaat Penelitian

a. *apat digunakan untuk menggambarkan "aktor"aktor determinan ibu

tentang pemberian ASI 8ksklusi".

b. *apat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya

meningkatkan angka cakupan pemberian ASI 8ksklusi".

c. *apat memberi in"ormasi bagi peneliti berikutnya.

d. *apat digunakan sebagai sarana untuk menyusun strategi yang tepat

dalam pelaksanaan penggalaan pemberian ASI 8ksklusi".

/


7/34

BAB II

TINAUAN PU!TA"A

A. "erangka Te#ri

$. %akt#r &%akt#r Determinan

9aktor"aktor determinan dalam diri indi!idu meliputi (6oto atmod&o,

551).

a. Pengetahuan

%engetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini ter&adi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu ob&ek tertentu. %enginderaan ter&adi

melalui panca indera. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui

panca indera yaitu mata dan telinga (6otoatmo&o, 551)

%engetahuan yang dicakup dalam domain kogniti" mempunyai /

tingkatan yaitu

) ahu (Know)

ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipela&ari

sebelumnya. ermasuk dalam pengetahuan ini adalah mengingat kembali

(recall) terhadap suatu yang spesi"ik dari seluruh bahan yang dipela&ari

atau rangsangan yang diterima.

2) emahami (Comprehension)

emahami diartikan sebagai kemampuan untuk men&elaskan secara benar

obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut

dengan benar.

=


8/34

1) Aplikasi (Application)

Aplikasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipela&ari pada situasi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat

diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hokumhukum, rumus, metode,

prinsip dan sebagainyadalam konteks atau situasi yang lain.

3) Analisa (Analysis)

Analisa adalah suatu kemampuan untuk men&abarkan materi atau suatu

obyek ke dalam komponenkomponen, tetapi masih dalam suatu struktur

organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

4) Sinstesis (Synthesis)

Sinstesis menun&ukkan kepada kemampuan meletakkan atau

menghubungkan bagianbagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru. *engan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun

"ormulasi baru dari "ormulasi "ormulasi yang ada.

/) 8!aluasi (Evaluation)

8!aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan &usti"ikasi

atau penilaian terhadap materiFobyek. %enilaian tersebut berdasarkan

kriteria sendiri atau kriteria yang sudah ada.

9aktor"aktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yakni

) %endidikan.

%endidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup

(6otoatmod&o, 551). %endidikan mempengaruhi proses bela&ar, menurut

I.'. antra (553) makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang


9/34

tersebut untuk menerima in"ormasi. *engan pendidikan tinggi maka

seseorang akan cenderung untuk mendapatkan in"ormasi, baik dari orang

lain maupun dari media massa, semakin banyak in"ormasi yang masuk

semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan.

2) %engalaman.

%engalaman bela&ar dalam beker&a yang dikembangkan memberikan

pengetahuan dan ketrampilan pro"esional serta pengalaman bela&ar selama

beker&a akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan

yang merupakan mani"estasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan

etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang keperawatan ( ones G

'eck, 55/ ).

1) #mur.

*ua sikap tradisional mengenai &alannya perkembangan selama hidup

a) Semakin tua semakin bi&aksana, semakin banyak in"ormasi yang

di&umpai dan semakin banyak hal yang diker&akan sehingga

menambah pengetahuannya.

b) idak dapat menga&arkan kepandaian baru kepada orang yang

sudah tua karena mengalami kemunduran baik "isik maupun mental.

*apat diperkirakan bahwa I- akan menurun se&alan dengan

bertambahnya usia, khususnya pada beberapa kemampuan yang lain

seperti misalnya kosa kata dan pengetahuan umum. 'eberapa teori

berpendapat ternyata I- seseorang akan menurun cukup cepat se&alan

dengan bertambahnya usia

5


10/34

'. !ika(

Secara umum, sikap dapat dirumuskan sebagai kecendrungan untuk

berespon (secra positi" dan negati") terhadap orang, obyek atau situasi

tertentu. Sikap adalah cerminan &iwa atau cara anda melihat sesuatu secara

mental (7hapman 6 8lwood, 2001)

Sikap itu tidaklah sama dengan perilaku dan perilaku tidaklah selalu

mencerminkan sikap seseorang, sebab seringkali ter&adi bahwa seseorang

memperlihatkan yang bertentangan dengan sikapnya. Sikap seseorang dapat

berubah dengan diperolehnya tambahan in"ormasi tentang obyek tersebut

melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya (Azwar, 2002)

Sikap (attitude) selalu berkenaan dengan obyek tertentu yang dapat

merupakan sikap pandangan atau sikap perasaan dan memberi kecenderungan

kepada seseorang untuk bertindak atau berbuat sesuai dengan sikapnya

terhadap sesuatu obyek sikap (Cerungan, 5


11/34

penting dalam pembentukan sikap utuh. (Azwar, 2002).


12/34

). Perilaku

$* Pengertian Perilaku

a) %erilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri

manusia, sedang dorongan merupakan usaha untuk memenuhi

kebutuhan yang ada dalam diri manusia (%urwanto 55


13/34

D.G Leather dikutif oleh akhmat.!" #$%%%& mengemukakan bahwa

tindakan atau perilaku indi!idu dipengaruhi oleh pengalaman, pengalaman

akan bertambah &ika melalui rangkaian peristiwa yang pernah di hadapi

indi!idu tersebut.

'erdasarkan teori psikologi yang dikembangkan oleh'lato, bahwa

perilaku manusia itu dipengaruhi oleh beberapa "aktor, salah satunya

adalah "aktor lingkungan yang termasuk didalamnya adalah lingkungan

indi!idu, masyarakat, organisasi dan kebudayaan. Dingkungan sosial

manusia akan menerima, mempertahankan dan melan&utkan kebiasaan

hasil ciptaan manusia sebelumnya.

emudian atz (5/0) yang dikutip oleh 6otoatmod&o S (551)

&uga mengatakan bahwa perilaku dilatar belakangi oleh kebutuhan indi!idu

yang bersangkutan %erilaku merupakan suatu tindakan atau perbuatan

suatu organisme yang dapat diamati atau bahkan dapat dipela&ari.

+. "#nse( Dasar A!I Eksklusif

a. Pengertian A!I Eksklusif

ASI 8ksklusi" atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusi" adalah

bayi hanya diberi ASI sa&a pada usia 0 3 F / bulan, tanpa tambahan cairan

lain seperti susu "ormula, &eruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan

makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,, biskuit, bubur nasi, dan

nasi tim (#tami $oesli, 2000).

ASI 8ksklusi" adalah bahwa hanya ASI sa&a makanan yang diberikan

pada bayi usia 0 3 bulan (Suryanah,55/).

1


14/34

'. "#m(#sisi A!I

omposisi ASI terdiri dari ,#tami $oesli, 2000)

) olostrum

Haitu ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke3 atau ke=,

berwarna kuning atau dapat pula &ernih lebih menyerupai darah daripada

susu,mengandung sel hidup yang menyerupai sel darah putih yang dapat

membunuh kuman penyakit, &uga merupakan pencahar yang ideal untuk

membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir.

2) ASI transisiFperalihan

ASI yang keluar se&ak hari ke3Fke= sampai hari ke0Fke3, kadar

protein makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin

meningkat, !olume &uga semakin meningkat.

1) ASI matang F mature

ASI yang keluar setelah hari ke3 dan seterusnya, komposisi relati"

konstan.

3) Demak ASI

Demak utama ASI adalah lemak ikatan pan&ang (omega1, omega/,

*+A, arachidonic acid) suatu asam lemak esensial yang merupakan

komponen penting untuk myelinisasi. yelinisasi adalah pembentukan

selaput isolasi yang mengelilingi serabut syara" yang akan membantu

rangsangan men&alar lebih cepat. Demak berikutnya adalah kolesterol.

olesterol &uga meningkatkan pertumbuhan otak bayi. andungan

kolesterol ASI tergolong tinggi. %enelitian mutakhir menun&ukkan bahwa

bayi yang diberi ASI eksklusi" akan mempunyai kadar kolesterol yang

3


15/34

lebih tinggi. %ada saat pertumbuhan otak yang cepat diperlukan kadar

kolesterol yang tinggi. Selain itu kolesterol &uga diperkirakan ber"ungsi

dalam pembentukan enzim untuk metabolisme kolesterol yang akan

mengendalikan kadar kolesterol dikemudian hari sehingga dapat

mencegah serangan &antung dan arteriosklerosis pada usia muda.

4) arbohidrat ASI

arbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula), laktosa diperlukan untuk

pertumbuhan otak, meningkatkan penyerapan kalsium, meningkatkan

pertumbuhan bakteri usus yang baik, yaitu Dactobacillus bi"idus, laktosa

oleh "ermentasi akan diubah men&adi asam laktat yang akan memberikan

suasana asam pada usus bayi yang akan menghambat pertumbuhan

bakteri yang berbahaya.

/) %rotein ASI

ASI mengandung al"alaktalbumin yang tidak menyebabkan alergi,

mengandung taurin yang diperlukan untuk pertumbuhan otak,susunan

syara", dan retina, lacto"errin untuk mengangkut zat besi dari ASI

kedarah, pembunuh bakteri yang &ahat, lysosyme sebagai antibiotik alami

di dalam ASI.

=) 9aktor pelindung

ASI mengandung sel darah putih sebagai "agositosit,membuat 71 dan

73, lakto"erin, SIgA, dan &uga mengandung imunoglobulin yang

melindungi tubuh terhadap in"eksi.

4


16/34


17/34

/. Pr#se/ur Men0usui Ba0i

%rosedur menyusui bayi (Suryanah, 55/)

) 7ara memegang bayi 7ara biasa dengan bantal, 9oot ball

potition, ombinasi lainnya

2) Dama menyusui bayi enetek tidak ter&adwal (on

demand), %ayudara disusukan secara bergantian, Dama menyusui

tergantung pada kemauan bayi, %atokan minimal 0 menit payudara

sebelah kiri dan 0 menit payudara sebelah kanan, enyusui satu

payudara sampai kosong.

%rosedur pemberian ASI (*epkes $I, 552).

) arak menyusui tiap 1 &am

2) 7ara menyusui bayi

a) *uduk dengan posisi santai dan tegak

b) Cunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi, bayi

ditidurkan diatas pangkuan ibu dengan cara kepala bayi berada di siku

bagian dalam lengan kiri, hadapkan bayi pada ibu, letakkan lengan

bayi diseputar punggung ibu dan tangan kiri ibu memegang bokong

bayi (bila dimulai dengan payudara kiri)

c) %uting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan kapas basah

d) angan kanan menyangga payudara kiri dengan ke3 &ari dan ibu

&ari menekan payudara bagian atas aerola.

e) Sentuhlah mulut bayi dengan puting payudara, tunggu sampai

mulut bayi membuka lebar.

") asukkan secepatnya seluruh puting payudara sampai areola

=


18/34

kedalam mulut bayi hingga terletak antara lidah dan langitlangit.

g) *ekap bayi ketubuh ibu dengan lengan kiri, hingga u&ung hidung

bayi menyentuh payudara, tekan sedikit payudara bagian atas dengan

tangan kanan hingga hidung bayi tidak tertutup dan bayi dapat

berna"as dengan baik.

h) 'ila bayi selesai menetek, untuk melepaskan &angan sekalikali

menarik puting susu secara tibatiba, tetapi dengan cara tekanlah dagu

bayi atau pi&itlah hidungnya dan paling baik dengan kelingking ibu

yang bersih masukkan kedalam sudut mulut bayi.

i) Sebelum disusukan pada payudara sebelahnya, sendawakan

dahulu bayi agar tidak muntah.

&) Setiap kali menetek sebaiknya ditetekkan pada ke dua payudara

bergantian, mulailah menyusui dengan payudara yang terakhir

diberikan tadi. Dama menyusui untuk payudara pertama 0 menit,

kedua 20 menit.

e. Manfaat A!I

an"aat yang dapat kita peroleh dari pemberian ASI adalah ($oesli, 2000)

) 'agi 'ayi

a) ASI sebagai nutrisi

b) ASI meningkatkan daya tahan tubuh

c) ASI meningkatkan kecerdasan

d) enyusui meningkatkan &alinan kasih sayang

2) 'agi Ibu

a) engurangi perdarahan setelah melahirkan


19/34

b) engurangi ter&adinya anemia

c) en&arangkan kehamilan

d) engecilkan rahim

e) Debih cepat langsing kembali

") engurangi kemungkinan menderita kanker

g) Debih ekonomis dan murah

h) idak merepotkan dan hemat waktu

i) %ortable dan praktis

&) emberi kepuasan bagi ibu

1) 'agi 6egara

a) %enghematan de!isa untuk pembelian susu "ormula, perlengkapan

menyusui, serta biaya menyiapkan menyusui.

b) %enghematan untuk biaya sakit terutama muntaber dan in"eksi

saluran na"as.

c) %enghematan obatobatan dan sarana kesehatan

d) enciptakan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas untuk

membangun negara

3) 'agi Dingkungan

'ertambahnya sampah dan polusi di Indonesia akibat kaleng susu, karton

dan kertas pembungkus, botol plastik dan dot karet.

f. "eunggulan A!I

*ibandingkan dengan yang lainnya, ASI memiliki beberapa

keunggulan, yaitu (Susirah S., dkk, 555=)

) engandung semua zat gizi dalam susunan dan &umlah

5


20/34


21/34

c) Semua peralatan yang akan digunakan telah disterilkan

terlebih dahulu. 'reast pump sebaiknya dibersihkan segera setelah

digunakan agar sisa susu tidak mengering dan men&adi sulit

dibersihkan.

d) %ilih tempat yang tenang dan nyaman pada saat memerah

susu, tempat yang ideal seharusnya dimana ibu tidak terganggu oleh

suara bel pintu atau telepon masuk. *i tempat ker&a, mungkin bisa di

meeting room yg kosong, toilet, dan lainlain.

e) 7uci tangan dengan sabun sedangkan payudara

dibersihkan dengan air.

") Sebelum memulai, minumlah segelas air atau cairan lainnya, misalnya

susu, &uice, deca""einated teaFco""ee, atau sup, disarankan minuman

hangat agar membantu menstimulasi payudara.

g) Saat memerah ASI, Ibu harus dalam kondisi yang santai

(rela@). ondisi psikologis ibu menyusui sangat menentukan

keberhasilan ASI eksklusi". enurut hasil penelitian, J


22/34

a) ika ruangan tidak berA7, tidak lebih dari 3 &am.

b) $uangan berA7, bisa sampai / &am. %erlu diingat suhu

ruangan tersebut harus stabil. isalnya ruangan berA7, tidak mati

sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.

c) Segera simpan ASI di lemari es setelah diperah. ASI ini bisa bertahan

sampai delapan hari dalam suhu lemari es. Syaratnya, ASI ditempatkan

dalam ruangan terpisah dari bahan makanan lain yang ada di lemari es

tersebut.

d) ika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah untuk menyimpan botol

ASI hasil pompa, maka sebaiknya ASI tersebut &angan disimpan lebih

dari 1 @ 23 &am.

e) *apat &uga membuat ruangan terpisah dengan cara menempatkan botol

ASI dalam container plastik yang tentunya dibersihkan terlebih dahulu

dengan baik.

") ASI hasil pompa dapat disimpan dalam "reezer biasa sampai tiga bulan.

6amun &angan menyimpan ASI ini di bagian pintu "reezer, karena

bagian ini yang mengalami perubahan dan !ariasi suhu udara terbesar.

ika kebetulan memiliki "reezer penyimpan daging yang terpisah atau

deep "reezer yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari "reezer

biasa, maka ASI hasil pompaFperasan bahkan dapat disimpan sampai

dengan enam bulan di dalamnya.

4* Cara men0im(an A!I hasil (#m(a atau (erasan

a) Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih

dahulu

22


23/34

b) 'otol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat

dari gelas atau kaca.

c) ika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikan

plastiknya cukup kuat (tidak meleleh &ika direndam dalam air panas).

d) angan pakai botol susu berwarna atau bergambar, karena

ada kemungkinan catnya meleleh &ika terkena panas.

e) angan lupa bubuhkan label setiap kali Ibu akan

menyimpan botol ASI, dengan mencantumkan tanggal dan &am ASI

dipompa atau diperas.

") Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat, &angan

ditutup dengan dot. arena masih ada peluang untuk berinteraksi

dengan udara.

g) ika dalam satu hari Ibu memompa atau memeras ASI

beberapa kali, bisa sa&a Asi itu digabungkan dalam botol yang sama.

Syaratnya, suhu tempat botol disimpan stabil, antara 0 sFd 4 dera&at

7elcius.

h) %enggabungan hasil simpanan ini bisa dilakukan asalkan

&angka waktu pemompaanFpemerasan pertama sFd terakhir tidak lebih

dari 23 &am.

5* Cara mem'erikan A!I 0ang su/ah /i/inginkan (a/a

'a0i6

a) %anaskan ASI dengan cara membiarkan botol dialiri air

panas yang bukan mendidih yang keluar dari keran

21


24/34

b) Atau merendam botol di dalam baskom atau mangkuk

yang berisi air panas atau bukan mendidih

c) angan sekalisekali memanaskan botol dengan cara

mendidihkannya dalam panci, menggunakan microwa!e atau alat

pemanas lainnya, kecuali yang memang didesain untuk memanaskan

botol berisi simpanan ASI

d) Ibu tentunya mengetahui berapa banyak bayi Ibu biasanya

sekali meminum ASI. Sesuaikanlah &umlah susu yang dipanaskan

dengan kebiasaan tsb. isalnya dalam satu botol Ibu menyimpan

sebanyak


25/34

B. "erangka "#nse(

eterangan idak diteliti

*iteliti

24

%emberian ASI 8ksklusi"

9aktor"aktor *eterminan

. %engetahuan

2. Sikap ibu

1. %erilaku ibu

%rosedur

%emberaian ASI

- Dama

- 7ara

- 9rekuensi

-an"aat

- iptip

%emberian ASI

Ibu dengan bayi

0/ bulan


26/34

BAB III

MET7DE PENELITIAN

A. Tem(at /an 8aktu Penelitian

$. Tem(at Penelitian

%enelitian ini akan dilaksankan di :ilayah er&a %uskesmas uripan

ecamatan uripan abuapaten Dombok 'arat yang meliputi 3 *esa yaitu

*esa agaraga, *esa uripan #tara, *esa uripan *esa dan *esa Selatan.

Alasan :ilayah er&a %uskesmas uripan di&adikan lokasi penelitian adalah

karena &umlah ibu menyusui cukup banyak, selain itu peneliti &uga beker&a dan

sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan penelitian dan memperoleh

in"ormasi yang dibutuhkan.

+. 8aktu

%enelitian ini dilaksanakan pada bulan ei 200/, selama 2 inggu.

B. Ran)angan Penelitian

%enelitian ini menurut caranya termasuk penelitian obse!asional analitik,

kemudian dari segi waktu termasuk penelitian 7rosssectional karena pengamatan

dilaksanakan sesaat pada waktu tertentu. 'erdasarkan si"at masalahnya termasuk

penelitian deskro"ti" karena bermaksud memberikan gambaran "actor"aktor yang

mempengaruhi pemberian ASI ekslusi". Sedangkan dilihat dari segi tepat penelitian

ini merupakan penelitian lapangan

C. P#(ulasi

enurut Arikunto S. bahwa yang dimaksud populasi adalah keseluruhan

obyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam

2/


27/34


28/34

eterangan

% L %opulasi ke&adian, ditetapkan 0, 4

M L % L 0,4

6L umlah populasi L 01

n L umlah sampel

D2L onstanta L 0,

),0

4,0.4,0.3=n

143

)00)

)00

)

+

=n

),0

)=

2


29/34

%. 9aria'el Penelitian

ariabel adalah semua ciri atau "aktor yang dapat menun&ukan !ariasi

(Nainudin, 554). ariabel ada 2 yaitu !ariabel dependen dan !ariabel independen

ariabel dependen adalah !ariabel yang bisa dipengaruhi oleh !ariabel

independen, sedangkan !ariabel independen adalah !ariabel yang bisa

mempengaruhi !ariabel lain. 6amun dalam penelitaian tidak terdapat !ariable

dependen dan independent, karena penelitian ini bersi"at deskri"tip, yang hanya

menggambarkan keadaan sa&a.

7ara pengukuran !ariable penelitian dan de"inisi operasional

ariabel *e"inisi >perasional Alat ukur 7ara ukur +asil ukur Skor

%emberaian

ASI ekslusi"

ASI yang diberikan oleh

ibu kepada bayinya

sampai usia / bulan

tanpa ada tambahan lain

uesioner :awanca 6ominal

9aktor"aktor

determinan

9aktor"aktor yang ada

dalam diri indi!idu

(ibu) yang meliputi

pengetahuan, sikap, dan

perilaku.

uisioner :awancara 6ominal 'aik O @ P S*

7ukup @ Q S*

urang R @ S*

:. Cara Pengum(ulan Data

$. *ata %rimer

a. *ata identitas responden (nama, umur, alamat,

pendidikan, peker&aan) diperoleh dengan cara wawancara dengan alat bantu

kuisioner.

b. 9aktor"aktor determian yang memepengaruhi penerapan

pemberian ASI eksklusi" bayi (0/ bulan) di diperoleh dengan cara

wawancara dengan alat bantu kuisioner

25


30/34

+. *ata Sekunder

*ata tentang gambaran umum lokasi penelitian dikumpulkan dari data

monogra"i wilayah penelitian.

H. Cara Peng#lahan Data

. *ata %rimer

a) *ata identitas responden (nama, umur, alamat,

pendidikan, peker&aan) diolah secara deskri"ti"

b) *ata tentang "aktor"aktor determian yang

memepengaruhi penerapan pemberian ASI eksklusi" bayi (0/ bulan) diolah

secara deskri"ti" dan ditabulasikan dengan menggunakan distribusi "rekuensi

dan dikelompokan men&adi 1 kategori (Azwar S, 55


31/34

DA%TAR PU!TA"A

Alkatiri, S. (55/). a&ian Imunoglobulin di dalam ASI. Airlangga #ni!ersity %ress.

Surabaya.

Arikunto, S. (55


32/34

LEMBAR "UE!I7NER

PER!EP!I IBU TENTAN: PEMBERIAN A!I E"!"LU!I% DI 8ILAAH

"ERA PU!"E!MA! "URIPAN "7DA MATARAM

I. *ata *emogra"i dan data umum ode Sampel

. 6ama ibu

2. %endidikan ibu

1. %eker&aan ibu

3. #mur ibu

4. #mur 'ayi

/. enis elamin 'ayi

=. Agama


33/34

N# Pertan0aan !! ! T! !T!3 an"aat pemberian ASI bagi negara adalah

menghemat de!isa, menghemat biaya

rumah sakit

4 an"aat pemberian ASI bagi lingkungan

adalah menciptakan lingkungan yang

bersih dan sehat

/ Salah satu keunggulan ASI adalah tidak

memberatkan saluran cerna dan gin&al.= %ada usia 0 / bulan bayi, saya beri ASI

sa&a

< Saya memberikan ASI 8ksklusi" pada

kedua payudara secara bergantian

5 Saya meneteki tergantung kemauan bayi,

kurang lebih &arak 1 am.

0 *alam memberikan ASI 8ksklusi", saya

usahakan sampai payudara kosong

Setelah meneteki bayi selalu saya

sendawakan

2 enyusui itu mengganggu keindahan

bentuk payudara

1 emberi ASI secara 8ksklusi" mengganggu

kelancaran peker&aan saya

3 enberi ASI eksklusi" itu hemat biaya

4 emberi ASI 8kslusi" itu melelahkan

/ enyusui sa&a pada usia 0 3 bulan bayi

tidak bisa gemuk

11


34/34

N# Pertan0aan !! ! T! !T!= *engan pemberian ASI 8ksklusi" bayi

&arang sakit

< *engan menyusui badan &adi langsing

5 *engan ASI 8ksklusi" anak men&adi cerdas

20 emberikan ASI 8ksklusi" men&arangkan

kehamilan

13

Documents

Faktor-faktor Determinan Tentang Asi Ekslusif