Upload
ridhuan-mha
View
32
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Uraian singkat
Citation preview
Faidah Hadits 02 + Transkrip
Doa Adalah Ibadah
PROGRAM JODOH
Selasa , 12 Jumadil Ula 1436 H /
03 Maret 2015 M
Ustadz Fathul Ulum. Lc
Ust Ridwan Arifin
Faidah Hadits ke 2
. . :
. namrif nagned ankames ini stidaH
tarus naruQ lA malad alaaT hallA
: 06 taya rifahG
Doa terbagi menjadi 2 : doa
ibadah & doa masalah.
Keduanya saling berkaitan karena
didalamnya terkandung maksud
pendekatan diri kepada Allah, baik
dengan meminta agar didatangkan
suatu manfaat & ditolak suatu
mudhorot (dan inilah makna doa
masalah) atau dengan beribadah
kepada-Nya dengan menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya (dan inilah makna
doa ibadah).
Sehingga -dengan pengertian
diatas- ibadah ini hanyalah untuk
Allah & tidak boleh ditujukan
kepada selain-Nya. Bila hal itu
terjadi -ditujukan kepada selain
Allah- maka ia telah berbuat syirik
besar.
Gambarannya:
Seseorang yang memalingkan
suatu ibadah kepada selain Allah,
semisal bersujud kepada selain
Allah, menyembelih bukan atas
nama Allah, dll disertai
pengagungan dan pendekatan diri
kepadanya, maka ia telah berbuat
syirik karena hal tersebut -ibadah
disertai rasa pengagungan &
pendekatan diri- merupakan
kekhususan sifat uluhiyah Allah.
Dan dia -dengan perbuatannya itu-
telah menjadikannya sebagai
tandingan Allah.
Dan juga seseorang yang berdoa,
meminta kepada si mayit atau
meminta hal-hal yang tidak bisa
dipenuhi kecuali hanya Allah yang
mampu mengabulkannya, semisal
meminta diluaskan rezeki,
dimudahkan segala urusan,
dijauhkan dari bala bencana dll
maka ia telah berbuat syirik besar.
Mengapa? Karena ia tidak
mungkin melakukan hal demikian
kecuali berdasarkan keyakinannya
bahwa pihak yang diminta
memiliki kemampuan mengatur
urusan alam semesta. Padahal,
hanya Allah satu-satunya Dzat
yang mencipta, memiliki dan
mengatur alam semesta.
Dan syirik dalam doa merupakan
hal yang sering & banyak terjadi
ditengah-tengah masyarakat.
Bahkan, bisa dikategorikan
sebagai sumbernya syirik.
Dan selayaknya bagi seorang
muslim untuk membentengi
dirinya, keluarganya, dan
masyarakat disekitarnya dari
bahaya syirik. Yaitu dengan
memahami makna & hakikat
tauhid serta mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
. .
.
.
nifirA nawdiR tsU
malsI satisrevinU sunmulA
- hanidaM
hodoJ margorP@
2 stidaH oiduA pirksnarT
cL ,mulU luhtaF zdatsU
haladA aoD | 20 stidaH pirksnarT
hadabI
2 ek stidaH hadiaF
.
. :
.
Dalam hadits ini Rasul shalallaahu
alaihi wassallam menyatakan;
Doa adalah Ibadah. (Hadits
Shohih, HR. Abu Dawud, At
Tirmidzi dan Imam Ahmad).
Hadits di atas mirip sekali dengan
sabda Rasul yang lain yakni :
artinya Ibadah Haji itu adalah
(wukuf) di Arafah.
Dua hadits tersebut seakan-akan
membatasi bahwa semua ibadah
terkumpul dalam doa. atau semua
aktivitas ibadah Haji terkumpul
saat wukuf di arafah.
Hadits Doa adalah Ibadah,
menunjukkan betapa sangat
pentingnya doa yg merupakan
aktivitas ibadah / ubudiyah /
penghambaan kepada Allah
Taala.
Firman Allah Taala :
Berdoalah kalian kepada-Ku
niscaya aku kabulkan doa kalian
sesungguhnya orang-orang yang
sombong tidak mau menyembah-
Ku, mereka akan masuk ke neraka
jahanam dalam keadaan hina
dina.
Qs. Ghafir, ayat 60
Allah memerintahkan setiap
mukmin agar setiap mukmin
berdoa dan jika sombong dari
berdoa masuk dlm neraka
menunjukkan doa adalah bagian
dari ibadah.
Sebagaimana disampaikan Syaikh
Al Utsaimin dan yang lainnya
bahwa doa adalah bagian dari
Ibadah.
Ketika seseorang berdoa pada
Allah Ta ala maka dia telah ber
ibadah... mengakui bahwa Allah
Maha Sempurna dan Allah Taala
pasti akan mengabul kan doanya..
Doa pada hakikatnya adalah iman
thd ubudiyah, mengakui dan
menyembah Allah Taala.Hamba
tadi mengharap kepada Allah
Taala. Inilah hakekat ibadah.
Maka dari itu Rasul menyatakan :
Doa adalah ibadah.
Dan ketika dinyatakan doa adalah
ibadah juga terkumpul (meliputi)
syarat terkabulnya doa
sebagaimana syarat diterimanya
ibadah yakni :
1. Wajibnya ikhlas kepada Allah
Taala.
2. Wajib mengikuti Sunnah
Rasullullah Shallallahu alaihi
wa sallam.
Ketika seseorang tidak ikhlas
dalam beribadah, maka tidak
diterima ibadahnya..jika dia
berharap kepada mahluk atau
mengharapkan pujian dari
manusia, maka tidak ikhlas.
Maka berdoa harus ditujukan
kepada Allah Taala.. tidak boleh
berdoa ditujukan untuk orang yang
sudah mati, atau kepada kuburan,
atau kepada pohon keramat,
kepada wali atau malaikat atau
nabi. Hal ini sama sekali tidak
diperbolehkan Allah Taala,
karena doa adalah Ibadah yang
wajib diberikan semata kepada
Allah Taala.
Kaum Mukminin yg di rahmati
Allh Taala
Hadits ini begitu Agung, yang
menyatakan begitu agungnya doa
yaitu termasuk bagian dari ibadah
yang sepantasnya ditujukan hanya
kepada Allah Taala..Sebagaimana
kita takut, berharap, istighosah dan
istianah hanya kepada Allah
Taala, maka hendaknya kita
berdoanya hanya kepada Allah
Taala.
Hadits ini menunjukkan kepada
kita tentang wajibnya seseorang
berdoa kepada Allah Taala
semata.. sebagaimana pada hadits
yang lain..
Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda :
...
...
Jika kamu meminta, mintalah kepada
Allah, jika kamu memohon pertolongan,
mohonlah pertolongan kepada Allah
Taala .
( HR At Tirmidzi)
Sebagaimana dalam surat al
Fatihah kita membaca
Ya Allah, hanya kepada Engkaulah
kami beribadah dan hanya kepada
Engkau lah kami memohon
pertolongan.
Qs. Al Fatihah : 5.
Dalam pernyataan pada surat al
Fatihah di atas, kita sudah berjanji
kepada Allah Taala untuk
senantiasa beribadah hanya
kepada-Nya semata yang termasuk
didalamnya berdoa, wajib hanya
kepada Allah Taala semata.
Kaum Mukminin yang dirahmati
Allh Taala.
Semoga Allah Taala menjadikan kita
termasuk orang-orang yang berdoa
hanya kepada Allah Taala semata dan
termasuk orang-orang yang doanya
dikabulkan oleh Allah Taala serta
termasuk orang yang mendekatkan diri
kepada-Nya dengan berdoa dan dengan
ibadah yang lainnya.
.
.
.