F1 imon

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 F1 imon

    1/14

    USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

    Tanggal : 2 November 2015

    Kode Kegiatan : F1

    Uraian Kegiatan : en!"l"#an Ke$e#atan Re%rod"&$i 'anita di (alai )e$a )a*"#an+

    Tenggarang (ondo*o$o 2015

    (A( ,

    EN)AHU-UAN

    1.1 -atar (ela&ang

    Data demografi menunjukkan bahwa remaja merupakan populasi yang besar dari

    penduduk dunia, WHO (1995 sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja! "ekitar

    9## juta berada di negara sedang berkembang! Di $ndonesia menurut %iro &usat"tatistik

    (1999 kelompok remaja adalah sekitar '' yang terdiri dari 5#,9 remaja lakilaki dan

    )9,1 remaja perempuan (dikutip dari *an+y &, '##'! asa remaja merupakan masa

    peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya

    kematangan seksual! .emaja tidak mempunyai tempat yang jelas, yaitu bahwa mereka tidak

    termasuk golongan anak-anak tetapi tidak juga termasuk golongan dewasa! &erkembangan

    biologis dan psikologis remaja dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan dan sosial!

    emasuki masa remaja yang diawali dengan terjadinya kematangan seksual, maka remaja

    akan dihadapkan pada keadaan yang memerlukan penyesuaian untuk dapat menerima

    perubahan-perubahan yang terjadi! /ematangan seksual dan terjadinya perubahan bentuk

    tubuh sangat berpengaruh pada kehidupan kejiwaan remaja! "elain itu, kematangan seksual

    juga mengakibatkan remaja mulai tertarik terhadap anatomi fisiologi tubuhnya! "elain

    tertarik kepada dirinya, juga mulai mun+ul perasaan tertarik kepada teman sebaya yang

    berlawanan jenis!

  • 7/25/2019 F1 imon

    2/14

    0umlah remaja yang tidak sedikit itu merupakan potensi yang sangat berarti dalam

    melanjutkan pembangunan di $ndonesia! paya untuk menggali potensi telah dilakukan

    seperti pembinaan perilaku, peningkatan mutu gi2i, serta penumbuhan kesadaran hidup

    sehat! eskipun begitu, upaya pembangunan yang dilakukan, menyebabkan perubahan pada

    seluruh aspek kehidupan, termasuk kehidupan remaja! Dengan adanya ketidakseimbangan

    upaya pembangunan yang dilakukan terhadap remaja, akhirnya menimbulkan masalah salah

    satunya adalah perubahan mendasar yang menyangkut sikap dan perilaku seksual pra nikah

    dikalangan remaja! %erbagai kasus dan hasil penelitian menunjukkan adanya ke+enderungan

    pergeseran nilai-nilai tersebut!

    Di $ndonesia sebanyak 34 remaja usia "& dan " sudah melakukan hubungan

    seksual diluar nikah! 0umlah ini meningkat dari tahun sebelumnya! &eningkatan ini antara

    lain disebabkan pergaulan hidup bebas, faktor lingkungan keluarga dan media massa

    (Depkes .$, '##9!

    engingat masih banyaknya remaja tidak mengetahui atau salah paham hal-hal dasar

    yang berkaitan dengan seksual, untuk itu remaja memerlukan pendidikan seks!

    /etidaktahuan akan fungsi organ seks dan penyakit seksual bisa mengurangi kemampuan

    para remaja untuk melakukan tindakan pre6entif dari hal-hal negatif yang terkait dengan

    fungsi organ seksual! Dengan makin banyaknya persoalan kesehatan reproduksi remaja

    tersebut, maka pemberian informasi, layanan dan pendidikan kesehatan reproduksi remaja

    menjadi sangat penting!

  • 7/25/2019 F1 imon

    3/14

    (A( ,,

    ERS,AAN ENYU-UHAN

    2.1. anitia Kegiatan

    "usunan /epanitiaan7&embimbing 7 dr! mi 8adillah

    /etua 7 dr! $mas yu rjianti &utri

    2.2. Koordina$i dengan et"ga$ Setem%at

    /oordinasi dilaksankan pada 7

    Hari, anggal 7 .abu, 4# Oktober '#15

    empat 7 &uskesmas enggarang0am 7 #:!## W$%

    elah dilakukan koordinasi mengenai penyuluhan tentang kesehatan reproduksi wanita!

    Hal-hal yang dibahas antara lain 7

    a! enentukan isi materi tentang apa saja yang akan disampaikanb! enyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mendukung kelan+aran proses

    penyuluhan!

    2./. er$ia%an Tem%at en!"l"#an

    tas koordinasi dengan pemegang program kesehatan reproduksi remaja, penyuluhan akan

    diselenggarakan di %alai Desa Dawuhan!

    2.. er$ia%an Materi %en!"l"#an

    a! ateri mengenai kesehatan reproduksi sudah ditentukan menggunakan buku atau mininote

    mengenai dan lembar balik yang sudah di siapkan oleh pemegang program!

    b! embuat materi penyuluhan dalam bentuk power point dikerjakan langsung oleh penyaji

    dan mempersiapkan 6ideo animasi yang berisi lagu mengenai +ara +u+i tangan agar s+! lat bantu penyuluhan berupa laptop dan ;

  • 7/25/2019 F1 imon

    4/14

    .eproduksi se+ara sederhana dapat diartikan sebagai kemampun untuk=membuat kembali>!

    Dalam kaitannya dengan kesehatan, reproduksi diartikan sebagai kemampuan seseorang

    memperoleh keturunan!

    enurut WHO dan $

  • 7/25/2019 F1 imon

    5/14

    sekedar tidak hanya konsultasi dan keperawatan yang berkaitan dengan reproduksi dan penyakit

    yang ditularkan melalui hubungan seks!

    enurut .obert Ha6inghurst dalam sarlito, seorang remaja dalam menghadapi tugas-tugas

    perkembangan sehubungan dengan perubahan-perubahan fisik dan peran sosial yang sedangterjadi pada dirinya! tugas-tugas itu adalah menerima kondisi fisiknya yang berubah!

    %agi masa remaja awal, adanya kematangan jasmani (seksual itu umumnya digunakan dan

    dianggap sebagai +iri-+iri primer akan datangnyamasa remaja! dapun +iri-+iri lain disebutnya

    sebagai +iri-+iri sekunder dan +iri-+iri tertier!

  • 7/25/2019 F1 imon

    6/14

    2.2R"ang -ing&"% Ke$e#atan Re%rod"&$i

    enurut &rogram /erja WHO ke $A (1993-'##1 pada ei 199), masalah kesehatan

    reproduksi ditinjau dari pendekatan keluarga meliputi 7

    a! &raktik tradisional yang berakibat buruk semasa anak-anak (seperti 7 mutilasi genital,

    diskriminasi nilai anak!

    b! asalah kesehatan reproduksi remaja (kemungkinan besar dimulai sejak masa kanak-

    kanak yang seringkali mun+ul dalam bentuk kehamilan remaja, kekerasan @ pele+ehan

    seksual dan tindakan seksual tidak aman!

    +! idak terpenuhinya kebutuhan ber-/%, biasanya terkait dengan isu aborsi tidak aman!

    d! ortalitas dan morbiditas ibu dan anak (sebagai kesatuan selama kehamilan, persalinan,

    dan masa nifas, yang diikuti dengan malnutrisi anemia, bayi berat lahir rendah!

    e! $nfeksi "aluran .eproduksi ($"., yang berkaitan dengan &enyakit enular "eksual

    (&"!

    f! /emandulan yang berkaitan dengan $". @ &"!

    g! "indrom pre dan post menopause (andropause, dan peningkatan resiko kanker organ

    reproduksi!

    h! /ekurangan hormon yang menyebabkan osteoporosis dan masalah usia lanjut lainnya!

    asa remaja sebagai titik awal proses reproduksi menunjukkan persiapan strategi inter6ensi

    perlu dimulai jauh sebelum masa usia subur! *ilai anak perempuan dan anak laki-laki dalam

    keluarga dan masyarakat, dan bagaimana perlakuan yang mereka terima merupakan faktor

    penting yang turut menentukan kesehatan reproduksi mereka dimasa mendatang!

    DiBon menjelaskan bahwa kondisi seksual dikatakan sehat apabila seseorang berada dalam

    beberapa kondisi! &ertama, terbebas dan terlindung dari kemungkinan tertularnya penyakit yang

    disebabkan oleh hubungan seksual! /edua, terlindung dari praktik-praktik berbahaya dan

    kekerasan seksual! /etiga, dapat mengontrol akses seksual orang lain terhadapnya! /eempat,

    dapat memperoleh kenikmatan atau kepuasan seksual! /elima, dapat memperoleh informasi

  • 7/25/2019 F1 imon

    7/14

    tentang seksualitas! "edangkan, indi6idu dikatakan bebas dari gangguan reproduksi apabila yang

    bersangkutan7

    a! man dari kemungkinan kehamilan yang tidak dikehendaki

    b! erlindung dari praktek reproduksi yang berbahaya+! %ebas memilih alat kontrasepsi yang +o+ok baginya

    d! emiliki akses terhadap informasi tentang alat kontrasepsi dan reproduksi

    e! emiliki akses terhadap perawatan kehamilan dan pelayanan persalinan yang aman

    f! emiliki akses terhadap pengobatan kemandulan (infirtility!

    2./Un$"r"n$"r Ke$e#atan Re%rod"&$i Rema3a

    paya promosi dan pen+egahan masalah kesehatan reproduksi juga perlu diarahkan pada

    masa remaja atau peralihan dari masa anak menjadi dewasa, dimana perubahan-perubahan dari

    bentuk dan fungsi tubuh terjadi dalam waktu relatif +epat! asa pubertas ditandai dengan

    berkembangnya tanda seks sekunder dan berkembangnya jasmani se+ara pesat, menyebabkan

    remaja se+ara fisik mampu melakukan fungsi dan proses reproduksi tersebut! $nformasi dan

    penyuluhan, konseling dan pelayanan klinis perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah

    kesehatan reproduksi remaja!

    .emaja merupakan fase kehidupan manusia yang spesifik! &ada saat usia remaja terjadi

    peningkatan hormon-hormon seksual! &eristiwa ini berdampak ma+am-ma+am pada fisik dan

    jiwa remaja! "e+ara fisik akan mun+ul apa yang disebut sebagai tanda-tanda seks sekunder

    seperti payudara membesar, bulu-bulu kemaluan tumbuh, haid pada perempuan, dan mimpi

    basah pada laki-laki! "e+ara psikologis mun+ul dorongan birahi yang besar tetapi juga se+ara

    psikologis mereka masaih dalam peralihan dari anak-anak kedewasa! "e+ara biologis akti6itas

    organ dan fungsi reproduksi mereka meningkat pesat tetapi se+ara psikoloogis akti6itas organ

    dan fungsi reproduksi mereka meningkat pesat tetapi se+ara psikologis dan sosiologis mereka

    dianggap belum siap menjadi dewasa! /onflik yang terjadi antara berbagai perkembangan

    tersebut membuat mereka juga beresiko mengalami masalah kesehatan seksual dan kesehatan

    reproduksi tersendiri!

    Oleh karena itu kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi remaja perlu ditangani se+ara

    khusus dengan +ara-+ara yang ditunjukkan untuk menyiapkan mereka menjadi remaja (yang

  • 7/25/2019 F1 imon

    8/14

    kelak menjadi orang tua yang bertanggung jawab! ereka bukan saja memerlukan informasi

    dan pendidikan, tetapi juga pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi mereka! &emberian

    informasi dan pendidikan tersebut harus dilakukan dengan menghormati kerahasiaan dan hak-

    hak pri6asi lain mereka! asalah kesehatan seksual dan reproduksi adalah isu-isu seksual

    remaja, termasuk kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi tidak aman, penyakit menular melalui

    seks, dan H$? @ ids, dilakukan pendekatan melalui promosi perilaku seksual yang bertanggung

    jawab dan reproduksi yang sehat, termasuk disiplin pribadi yang mandiri serta dukungan

    pelayanan yang layak dan konseling yang sesuai se+ara spesifik untuk umur mereka! &enekana

    kehamilan remaja se+ara umum juga diharapkan! Hal-hal yang ada seputar kesehatan reproduksi

    remaja antara lain!

    a. Ke$e#atan Alat alat Re%rod"&$i

    asalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi kesehatan lat-alat reproduksi ini

    menyentuh remaja perempuan juga remaja laki-laki! asalah-masalah yang dihadapi remaja

    perempuan antara lain adalah payudara mengeluarkan +airan, benjolan pada payudara,

    masalah seputar haid (nyeri haid yang tidak teratur, keputihan, dan infeksi saluran

    reproduksi! "elain itu juga diajukan pertanyaan-pertanyaan, seputar siklus haid, waktu

    terjadinya masa subur, masalah keperawanan dan masalah jerawat! asalah-masalah yang

    berkenaan dengan kesehatan alat-alat reproduksi yang dihadapi oleh remaja laki-laki antara

    lain adalah masalah bentuk dan ukuran penis, jumlah testis tidak lengkap dan hernia

    scrotalis!

    b. H"b"ngan dengan a4ar

    &ersoalan-persoalan yang mewarnai hubungan dengan pa+ar adalah masalah kekerasan

    oleh pa+ar, tekanan untuk melakukan hubungan seksual, pa+ar +emburuan, pa+ar

    berselingkuh dan bagai mana menghadapi pa+ar yang pemarah! indakan seseorang dapat

    digolongkan sebagai tindak kekerasan dalam per+intaan bila salah satu pihak merasa

    terpaksa, tersinggung dan disakiti dengan apa yang telah di lakukan pasangannya!

    4. Ma$t"rba$i

    asturbasi atau onani adalah salah satu +ara yang dilakukan jika seseorang tidak mampu

    mengendalikan dorongan seksual yang dirasakannya! 0ika dibandingkan dengan melakukan

    hubungan seksual, maka onani dapat dikatakan mengandung resiko yang lebih ke+il bagi

  • 7/25/2019 F1 imon

    9/14

    pelakunya untuk menghadapi kehamilan yang tidak dikehendaki dan penularan penyakit

    menular seksual! %ahaya onani adalah apabila dilakukan dengan +ara tidak sehat misalnya

    menggunakan alat yang bisa menyebabkan luka atau infeksi! Onani juga bisa menimbulkan

    masalah bila terjadi ketergantungan @ ketagihan, bisa juga menimbulkan perasaan bersalah!

    d. H"b"ngan Se&$"al Sebel"m Ni&a#

  • 7/25/2019 F1 imon

    10/14

    .emaja dapat mengambil keputusan apakah memang dia menginginkan atau tidak dengan

    pikiran yang sehat, karena remaja sudah mengetahui dampak positif negatifnya! .emaja akan

    menghindari situasi-situasi yang membuat remaja terpaksa atau dipaksa untuk melakukan

    hubungan seksual! "eringkali, dalam suatu proses berpa+aran, remaja diminta oleh pasangannya

    untuk melakukan hubungan seksual dengan alasan saling men+intai dan untuk membuktikan

    +inta tersebut kepasangan! .emaja yang memahami informasi tentang kesehatan reproduksi

    dengan baik akan mampu menolak jika dipaksa oleh pasangannya untuk melakukan hubungan

    seksual! .emaja yang mempunyai pengetahuan yang benar mengenai kesehatan reproduksi dapat

    berhati-hati dalam melangkah! .emaja akan dapat memberikan penilaian mengenai patut

    tidaknya melakukan melakukan hubungan seksual dengan pasangannya sebelum menikah!

    &enilaian yang dibuat remaja tersebut dilakukan se+ara sadar bukan keterpaksaan!

    (A( /

    E-AKSANAAN ENYU-UHAN

    .1. 'a&t" ela&$aan en!"l"#an

    Hari, anggal 7 "enin, ' *o6ember '#15

  • 7/25/2019 F1 imon

    11/14

    Waktu 7 &ukul #:!## C #9!4# W$%

    .2. Tem%at en!"l"#an

    Di balai desa dawuhan, enggarang %ondowoso

    ./. Sa$aran dan "mla# e$ertanak remaja pria putus sekolah yang berjumlah 1' orang

    .. S"$"nan A4ara

    0am +ara

    #:!## &embukaan

    #:!15 "ambutan dr! setio

    #:!)5 &erkenalan

    #9!## &enyuluhan

    #9!15 anya 0awab

    #9!4# &enutupan

    (A(

    HAS,- KE6,ATAN

    /egiatan penyuluhan ini diikuti oleh .emaja pria putus sekolah di balai desa Dawuhan!

    &emberitahuan kegiatan penyuluhan dilakukan hari sebelumnya berupa pemberian surat ijin

    yang ditujukan pada /epala Desa Dawuhan enggarang dan pemberitahuan se+ara lisan bagi

    remaja, serta koordinasi tentang mekanisme penyuluhan yang akan diselenggarakan!

    +ara dibuka dengan sambutan oleh dokter puskesmas dr! setio dan dilanjutkan perkenalan

    diri oleh penyaji! &enyuluhan dibagi dalam ' sesi, dimulai dengan pembagian materi penyuluhan

    menggunakan buku saku! "etelah pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab!

    "etelah itu a+ara penyuluhan, diakhiri dengan penutupan dari pihak panitia!

  • 7/25/2019 F1 imon

    12/14

    (A( 5

    ENUTU

    %esar harapan saya kegiatan ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan

    kepada remaja pria sehingga lebih memahami dan mengerti mengenai penyakit hubungan

    seksual dan kesehatan reproduksi pria!

    idak lupa saya sampaikan u+apan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua

    pihak yang terkait, $bu- ibu posyandu dan bidan desa dawuhan serta kepala desa dawuhan, atas

    kerjasamanya dan partisipasinya demi terselenggaranya kegiatan penyuluhan ini!

    "ebagai pelaksana kegiatan, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

    kegiatan penyuluhan ini! Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk

    meningkatkan kegiatan serupa di masa yang akan datang! /ami mohon maaf yang sebesar-

    besarnya apabila ada kesalahan yang se+ara sengaja maupun tidak sengaja kami lakukan!

  • 7/25/2019 F1 imon

    13/14

  • 7/25/2019 F1 imon

    14/14