11
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya Bab 10 Extraction Test Kelompok XIII BAB 10 EXTRACTION TEST 10.1. Tujuan Percobaan Tujuan extraction test adalah untuk mengetahui kadar bitumen dan gradasi agregat yang digunakan pada campuran bitumen beton. 10.2. Peralatan Peralatan yang digunakan dalam extraction test adalah 1. Extraction test machine. 2. Bowl extraction. 3. Spatula. 4. Filter kertas. 5. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram. 6. Panci. 7. Oven listrik. 8. Sieve shaker.

Extraction Test

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengujian Ekstraksi Aspal

Citation preview

Page 1: Extraction Test

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 86Bab 10 Extraction TestKelompok XIII

BAB 10

EXTRACTION TEST

10.1. Tujuan Percobaan

Tujuan extraction test adalah untuk mengetahui kadar bitumen dan gradasi

agregat yang digunakan pada campuran bitumen beton.

10.2. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam extraction test adalah

1. Extraction test machine.

2. Bowl extraction.

3. Spatula.

4. Filter kertas.

5. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.

6. Panci.

7. Oven listrik.

8. Sieve shaker.

86

Page 2: Extraction Test

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 87Bab 10 Extraction TestKelompok XIII

10.3. Gambar Alat

Gambar 10.1. Alat Percobaan Extraction Test

Keterangan :

1. Jerigen Bensin

2. Filter

3. Panci

4. Bowl extraction

5. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram

6. Mesin extraction

Page 3: Extraction Test

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 88Bab 10 Extraction TestKelompok XIII

10.4. Bahan Uji

Bahan yang digunakan dalam extraction test adalah

1. Campuran bitumen beton yang sudah diuji test Marshall.

2. Bensin.

10.5. Benda Uji

Benda uji yang digunakan dalam extraction test adalah campuran bitumen beton

dengan kadar bitumen 6,5%.

10.6. Cara Kerja

Cara kerja extraction test adalah :

1. Menimbang bowl extraction.

2. Meletakkan benda uji ke dalam bowl extraction dan menimbangnya.

3. Memasukan benda uji dan bowl extraction ke dalam oven sampai lembek.

4. Menimbang filter sebelum dipakai.

5. Mengeluarkan bowl extraction dan benda uji dari oven kemudian meletakan

pada mesin extraction.

6. Menuang bensin ke dalam bowl extraction kemudian meletakkan pada mesin

extraction.

7. Menuangkan bensin sampai benda uji terendam semua kemudian

mengaduknya dengan spatula.

8. Meletakan filter diatas bowl extraction kemudian menutupnya.

9. Menjalankan mesin extraction dengan memutar gagang pemutar dengan

kecepatan 5 x 100 rpm.

10. Menampung bitumen yang keluar dari extraction dengan panci.

11. Mengulang langkah 7-10 sampai bensin yang keluar dari saluran pembuangan

mesin extraction jernih.

12. Mengeluarkan bowl extraction dari mesin extraction.

13. Mengangin-anginkan filter agar bensin menguap.

Page 4: Extraction Test

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 89Bab 10 Extraction TestKelompok XIII

14. Menimbang filter setelah kering.

15. Mengeringkan bowl extraction dengan agregat hasil extraction ke dalam oven

hingga kering.

16. Menimbang bowl extraction, agregat hasil extraction dan filler tersebut.

17. Mengayak agregat hasil extraction dari mangkuk, dengan sieve shaker selama

15 menit.

18. Menimbang agregat hasil extraction yang tertahan pada masing-masing

ayakan.

19. Mengeringkan panci penguapan sampai tersisa endapan.

20. Menimbang panci penguapan yang sudah kering.

Page 5: Extraction Test

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 90Bab 10 Extraction TestKelompok XIII

10.7. Flow Chart

Gambar 10.2. Diagram Alir Extraction Test

Tidak

Ya

MULAII

Menimbang bowl extraction

Menimbang bowl extraction dan benda uji

Memasukan benda uji dan bowl extraction kedalam oven sampai lembek

Menimbang filter sebelum dipakai

Mengeluarkan bowl extraction dan benda uji dari oven kemudian meletakan pada mesin uji extraction

Menuangkan bensin ke dalam bowl extraction

Meletakan filter di atas bowl extraction kemudian ditutup

Memutar/menjalankan mesin extraction dengan kecepatan 5x100 rpm

Bensin yang keluar sudah jernih

Mengeluarkan bowl extraction dan agregat hasil extraction

Mengangin-anginkan filter yang telah terpakai, kemudian menimbangnya

Mengeringkan bowl extraction dengan agregat hasil extraction ke dalam oven hingga kering

Mengayak agregat hasil extraction, kemudian menimbang agregat yang tertahan pada tiap saringan

SELESAI

Menimbang bowl extraction, agregat hasil extraction dan filler tersebut

Page 6: Extraction Test

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 91Bab 10 Extraction TestKelompok XIII

10.8. Analisis Perhitungan

a Berat bowl extraction = 1868 gram

b Berat sampel kering + bowl sebelum diekstraksi = 2513 gram

c Berat sampel kering + bowl setelah diekstraksi = 2422 gram

d Berat sampel kering sebelum diekstraksi (b-a) = 645 gram

e Berat sampel kering setelah diekstraksi (c-a) = 554 gram

f Berat filter sebelum dipakai = 46 gram

g Berat filter setelah dipakai = 49,2 gram

h Selisih berat filter (g-f) = 3,2 gram

i Berat mangkuk penguapan = 381,8 gram

j Berat mangkuk penguapan + abu = 445 gram

k Berat abu dalam mangkuk penguapan (j-i) = 63,2 gram

l Berat total agregat (e+h+k) = 620,4 gram

m Berat bitumen dalam campuran (d-l) = 24,6 gram

n Prosentase bitumen dalam campuran ( 100*m/d) = 3,814 %

Tabel 10.1. Analisis Saringan Hasil Extraction *)

No. Saringan3/4” 1/2” #4 #8 #30 #50 #100 #200 Pan

                   

Kum

ulat

i Berat Tertahan 0 19,7 247,2 26,7 86,7 38,7 47,5 42 35,7% Tertahan 0 3,62 49,04 53,95 69,88 76,99 85,72 93,44 100% Lolos 100 96,38 50,96 46,05 30,12 23,01 14,28 6,56 0

Job Mix Formula 100 88,30 58,01 54,26 33,24 25,20 15,06 6,01 0

Page 7: Extraction Test

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 92Bab 10 Extraction TestKelompok XIII

Grafik 10.1. Hubungan Job Mix Formula dan % Lolos

Grafik 10.2. Hubungan Job Mix Formula dan % Lolos

Page 8: Extraction Test

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 93Bab 10 Extraction TestKelompok XIII

10.9. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian analisis saringan hasil extraction didapat % lolos

yang hasilnya lebih kecil dari Job Mix Formula (berdasarkan AASHTO T-27-74),

hal ini disebabkan benda uji telah melewati proses extraction dan menjadikan

benda uji hancur.

10.10. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil extraction test adalah :

1. Kadar bitumen dalam benda uji setelah diekstraksi adalah 5,8%.

2. Kadar bitumen dalam benda uji sebelum diekstraksi adalah 6%.

3. Selisih kadar bitumen dikarenakan dalam percobaan bitumen tidak sampai

benar-benar bersih.

10.11. Saran

1. Percobaan extraction diusahakan memakai extration test machine yang

memakai tenaga penggerak mesin.

2. Menjaga kebersihan laboratorium selama praktikum berlangsung.

3. Melakukan praktikum dengan penuh kecermatan, ketelitian dan kehati-hatian.

4. Pengovenan benda uji dan bowl extraction sebelum ekstraksi harus sampai

agregat cukup lembek sehingga mudah untuk dilakukan extraction.