4
Memilih Spesifikasi Exhaust Fan yang Sesuai Ruangan Dulu saya asal pilih dan pasang exhaust fan untuk ruangan kerja di rumah. Saya pikir, toh, semua exhaust fan sama. Tapi kok, asap rokok di ruangan kerja saya muter-muter aja di situ. Rupanya kesalahan terletak dalam pemilihan spesifikasi exhaust fan. Setelah saya mengganti exhaust fan dengan yang lebih sesuai, kini udara ruangan kerja saya jauh lebih sejuk dan segar. Suhu ruangan jadi sama dengan suhu udara yang ditarik dari luar. Bahkan di cuaca yang terik, menurut saya, udara di ruangan kerja saya lebih sejuk di banding di luar. Apalagi kalau sedang hujan... brrr... dingin, sob! Tergantung Luas dan Fungsi Ruangan Dalam memilih exhaust fan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah luas ruangan. Kemudian ketahui juga fungsi ruangan. Misalnya, ruangan kerja saya sebenarnya juga berfungsi sebagai ruangan merokok. Setelah itu baru memilih exhaust fan dengan spesifikasi yang sesuai luas dan fungsi ruangan. Spesifikasi exhaust fan yang perlu diperhatikan diantaranya: Konsumsi listrik (watt). Sesuaikan dengan daya sambungan listrik PLN kita. Kalau terlalu besar, kadang malah bikin jeblok. RPM yaitu rotation per minute atau putaran kipas per menit. Semakin tinggi RPM, semakin cepat sebuah exhaust fan menarik udara. Noise atau tingkat keberisikan suara exhaust fan dalam satuan desibel (db).

Exhaust Fan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

berfungsi untuk menjaga sirkulasi tetap baik di dalam ruangan

Citation preview

Memilih Spesifikasi Exhaust Fan yang Sesuai RuanganDulu saya asal pilih dan pasangexhaust fanuntuk ruangan kerja di rumah. Saya pikir, toh, semuaexhaust fansama. Tapi kok, asap rokok di ruangan kerja saya muter-muter aja di situ. Rupanya kesalahan terletak dalam pemilihan spesifikasiexhaust fan.

Setelah saya menggantiexhaust fandengan yang lebih sesuai, kini udara ruangan kerja saya jauh lebih sejuk dan segar. Suhu ruangan jadi sama dengan suhu udara yang ditarik dari luar. Bahkan di cuaca yang terik, menurut saya, udara di ruangan kerja saya lebih sejuk di banding di luar. Apalagi kalau sedang hujan... brrr... dingin, sob!

Tergantung Luas dan Fungsi Ruangan

Dalam memilih exhaust fan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah luas ruangan. Kemudian ketahui juga fungsi ruangan. Misalnya, ruangan kerja saya sebenarnya juga berfungsi sebagai ruangan merokok.Setelah itu baru memilihexhaust fandengan spesifikasi yang sesuai luas dan fungsi ruangan.

Spesifikasi exhaust fan yang perlu diperhatikan diantaranya:

Konsumsi listrik (watt). Sesuaikan dengan daya sambungan listrik PLN kita. Kalau terlalu besar, kadang malah bikin jeblok.

RPM yaitu rotation per minute atau putaran kipas per menit. Semakin tinggi RPM, semakin cepat sebuahexhaust fanmenarik udara.

Noise atau tingkat keberisikan suara exhaust fandalam satuan desibel (db).

dan yang terpenting adalahAir volume, yaitu volume udara yang mampu ditarik oleh exhaust fan. Volume udara biasanya ditulis dalam satuan CMM (meter kubik per menit) atau CMH (meter kubik per jam).

Cara Memilih Exhaust Fan

Contoh dalam perhitungan berikut ini mencontoh kasus pemasangan exhaust fanpada ruang kerja saya di rumah.

1. Hitung volume ruangan dalam satuan ukuran meter kubik (m3), yaitu lebar x panjang x tinggi ruangan. Contoh:Ruang kerja saya di rumah memiliki lebar 2,4 m, panjang 3 m, dan tinggi 2,5 m. Maka perhitungan volume ruangannya menjadi:2,4m x 4m x 2,5m = 18m3.

2. Hitung nilai CMH air volumeyang diperlukan dengan cara mengkalikan Volume Ruangan(m3)dengan Air Change Rate (ACH) sesuai dengan tabel di atas. Karena saya bekerja sambil merokok, maka saya anggap ruang kerja saya sebagai ruang merokok. Oleh karena itu saya mengambil nilai CMH dari Ruang Merokok di gedung Bioskop yaitu 12.Makakeperluan air volume untuk ruang kerja saya menjadi:18m3x 12ACH = 216CMH

3. Pilih spesifikasiexhaust fanbernilai CMH sama atau lebih besar dari keperluan CMH ruangan. Untuk contoh ini pilihan saya jatuh pada exhaust fanmerek KDK type20CQT dengan air volume 438CMH.

Mendapatkan Informasi tentang Spesifikasi.Kebanyakan exhaust fanyang beredar di pasaran tidak mencatumkan air volumepada kemasannya. Pedagang ataupun pramuniaga toko elektronik pun biasanya kebingungan jika ditanyai hal ini. Jadi sebaiknya cari tahu terlebih dahulu spesifikasi exhaust fandi internet, bisa melalui Google, sebelum melakukan pembelian. Kemudian catat merek dan tipe yang sesuai dengan spesifikasi.

Adakalanya sebuah exhaust fantidak mencantumkan CMH dalam spesifikasinya, melainkan CMM. Jangan bingung bila menemui hal ini. Perbedaannya hanya dalam waktu hitung. CMH dihitung per jam, sedangkan CMM dihitung per menit. Artinya CMH = 60CMM.

Dalam kasus saya di atas, saya tidak berhasil menemukan exhaust fanmerek KDK dijual di toko-toko elektronik dekat rumah. Yang ada hanya merek Panasonic dan Maspion. Saya pun mencari informasi di internet mengenai tipe exhaust fanmerek Panasonic yang sesuai spesifikasi yang saya inginkan yaitu yang memiliki air volumesama dengan atau lebih besar dari 216CMH.

Dari website-nya, saya menemukanexhaust fan yang cukup imbang denganKDK type20CQTyaitu Panasonic tipe FV-20TGU1 denganair volume 8.1CMM. Jika dalam CMH, makaair volumetipe ini adalah 8.1CMM x 60 =486CMH. Oke! Beli yang ini aja, deh. Bedanya juga cuma lebih mahal Rp15.000 dibanding merek KDK.

Ternyata, "Wah, barang yang ini kosong, bos! Tinggal Panasonic tipeFV-25TGU2 doang.Mau nggak?", ujar sang pedagang ketika saya mencari Panasonic tipe FV-20TGU1.Karena sudah mencatat spesifikasi berbagai tipe exhaust fandari informasi yang terdapat di internet, saya tahu bahwa tipe yang ditawarkan pedagang tersebut ber-air volume9.4CMM, atau sama dengan564CMH, lebih tinggi 78CMH dari tipe yang saya inginkan sebelumnya. Tapi konsumsi listriknya lebih besar hingga 100%. Tipe FV-20TGU1 berdaya 18 watt, sedangkanFV-25TGU2 berdaya28,9 - 36,8 watt. Ya sudahlah. Saya pun membeli tipeFV-25TGU2ini. Baling-balingnya lebih besar, dayanya lebih besar, asap rokok pun lebih cepat ditarik keluar. Terbukti.