EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    1/11

    EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG

    Makalah

    disusun untuk memenuhi tugasmata kuliah Satuan Operasi II

    oleh

    Rahmat Darma Wansyah(1105105010013)

    Habil Bunaiya (1105105010057)

    Nano Yuliadi (1105105010002)

    Satria Putra (1105105010004)

    Mulizani (11051050100 )

    PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

    FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

    DARUSSALAM, BANDA ACEH

    2013

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    2/11

    EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG

    I. PENDAHULUAN

    Evaporasi merupakan suatu proses penguapan sebagian dari pelarut

    sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi.

    Tujuan dari evaporasi itu sendiri yaitu untuk memekatkan larutan yang terdiri dari

    zat terlarut yang tak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap. Dalam

    kebanyakan proses evaporasi , pelarutnya adalah air. Evaporasi tidak sama dengan

    pengeringan, dalam evaporasi sisa penguapan adalah zat cair, kadang-kadang zat

    cair yang sangat viskos, dan bukan zat padat. Begitu pula, evaporasi berbeda

    dengan distilasi, karena disini uapnya biasanya komponen tunggal, dan walaupun

    uap itu merupakan campuran, dalam proses evaporasi ini tidak ada usaha untuk

    memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Biasanya dalam evaporasi, zat cair pekat

    itulah yang merupakan produk yang berharga dan uapnya biasanya

    dikondensasikan dan dibuang (Winarno, 2007).

    Evaporator merupakan alat yang digunakan untuk mengubah sebagian atau

    keseluruhan pelarut dari sebuah larutan cair menjadi uap sehingga dihasilkan

    produk yang lebih pekat. Pada dasarnya semua jenis evaporator memiliki prinsip

    kerja yang sama. Diantaranya yaitu pemekatan larutan berdasarkan perbedaan titik

    didih yang besar antara masing-masing zat. Selain itu evaporator dijalankan pada

    suhu yang lebih rendah daripada titik didih normal. Tekanan mempengaruhi tinggi

    rendahnya titik didih cairan murni. Begitu pula pada titik didih cairan dipengaruhi

    oleh tekanan dan kadar air pada zat yang tidak mudah menguap seperti gula. Pada

    efek awal diperlukan adanya pemanasan suhu yang lebih tinggi. Dan kenaikan

    titik didih adalah perbedaan titik didih larutan dan titik didih cairan murni

    (Poedjiadi, 1994).

    Kebanyakan orang mengenal evaporator sebagai salah satu alat yang

    digunakan dalam industry gula pasir. Evaporator digunakan dalam proses

    penguapan sebelum proses kristalisasi gula. Penguapan dilakukan untuk

    mengentalkan jus tebu menjadi sirup dengan cara menguapkan air menggunakan

    uap panas(steam). Cairan gula jenuh yang dibutuhkan untuk proses kristalisasi

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    3/11

    adalah memiliki kandungan gula hingga 80%. Sehingga penggunaan multiple

    effect evaporator yang dipanaskan dengan steam adalah cara terbaik utuk

    mendapatkan kondisi tersebut (Praptiningsih, 1999).

    Ada beberapa macam-macam dari evaporator, sesuai dengan tujuan

    penggunaannya dan bentuknyapun berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena

    tergatung dari jumlah atau volume zat cair yang ingin diuapkan, bisa juga

    tergantung pada kepekatan zat cair tersebut. Evaporator mempunyai dua prinsip

    dasar yaitu untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari

    cairan. Pada umumnya, ada dua jenis evaporator, yaitu evaporator berefek tunggal

    dan evaporator berefek banyak.

    Evaporator efek tunggal (single effect) adalah bahwa produk hanya melalui

    satu buah ruang penguapan dan panas diberikan oleh satu luas permukaan pindah

    panas. Adapun pada evaporator multiefek yaitu di dalam proses penguapan bahan

    dapat digunakan dua, tiga, empat atau lebih dalam sekali proses. Penggunaan

    evaporator efek majemuk berprinsip pada penggunaan uap yang dihasilkan dari

    evaporator sebelumnya.

    Tujuan penggunaan evaporator efek majemuk adalah untuk menghemat panas

    secara keseluruhan, hingga akhirnya dapat mengurangi ongkos produksi.

    Keuntungan evaporator efek majemuk adalah merupakan penghematan yaitu

    dengan menggunakan uap yang dihasilkan dari alat penguapan untuk memberikan

    panas pada alat penguapan lain dan dengan memadatkan kembali uap tersebut.

    Apabila dibandingkan antara alat penguapan n-efek, kebutuhan uap diperkirakan

    1/n kali, dan permukaan pindah panas berukuran n-kali dari pada yang dibutuhkan

    untuk alat penguapan berefek tunggal, untuk pekerjaan yang sama (Yulia. 2002).

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    4/11

    Gbr. Evaporator Efek Tunggal

    Gbr. Evaporator Efek Banyak

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    5/11

    II. PEMBAHASAN

    A. Evaporator Efek Banyak

    Multiple-effect evaporator ditemukan oleh seorang insiyur African-American

    bernama Norbert Rillieux. Meskipun beliau mungkin saja telah merancang

    peralatan tersebut semenjak 1820-an dan membangun konstruksi prototypenya

    pada 1834, dia tidak membangun industri yang mengaplikasikan evaporator ini

    untuk pertama kalinya sampai tahun 1845. Semulanya dirancang untuk

    memekatkan gula pada jus sugar cane. Teknologi ini sekarang menjadi

    berkembang pesat digunakan di semua aplikasi industri yang memerlukan

    teknologi untuk menguapkan air dalam jumlah yang banyak seperti produksi

    garam dan desalinasi air.

    Multiple effect evaporators merupakan peralatan yang dirancang dengan

    tujuan meningkatkan efisiensi energi dari proses evaporasi yang berlangsung

    dengan menggunakan energi panas dari steam (uap) untuk menguapkan air.

    Prinsip dasar dari jenis evaporator ini yaitu menggunakan panas/kalor yang

    dilepaskan/disediakan dari proses kondensasi pada satu efek untuk memberikan

    panas bagi efek lainnya. Uap yang terbentuk dari separator first effect akan

    memanasi komponen yang sedang berada di unit second effect, ketika steam awal

    (steam langsung) sedang memanasi komponen yang berada pada unit first effect.

    Pada suatu multiple-effect evaporator, air dididihkan pada suatu rangkaian wadah

    (vessel), masing-masingnya dilangsungkan pada tekanan yang lebih rendah

    dibandingkan dengan dengan unit sebelumnya. Karena titik didih dari air

    berkurang/menurun seiring dengan penurunan tekanan maka uap yang terbentuk

    dari satu wadah dapat digunakan untuk memanaskan unit berikutnya dan hanya

    pada vessel pertama.(pada tekanan tertingi) membutuhkan sumber panas

    eksternal. Laju uap dan air pendingin bagi unit double effect diperkirakan 50%

    dibandingkan dengan unit single effect. Laju alir berbagai jenis bagi multiple

    effect berkisar antara 3000 LPH sampai dengan 50,000 LPH.

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    6/11

    Ada dua tipe evaporator efek banyak, yaitu evaporator efek banyak sistem

    umpan depan dan evaporator efek banyak sistem umpan belakang.

    B. Evaporator Efek Banyak Sistem Umpan Belakang

    Dalam sistem ini, umpan mentah memasuki efek (paling dingin) lalu dan

    pulang dari efek ini menjadi umpan untuk selanjutnya untuk efek terakhir. Teknik

    evaporations menguntungkan, dalam hal pakan dingin, sebagai cairan apalagi

    harus dipanaskan ke suhu yang lebih tinggi yang ada diefek awal. Prosedur ini

    juga digunakan jika produk kental dan suhu tinggi diperlukan untuk menjaga

    viskositas cukup rendah untuk menghasilkan koefisien perpindahan panas yang

    baik. Jadi kesimpulannya adalah alat ini bekerja tidak secara perlahan karena arah

    steam dan feed saling bersinggungan, sehingga steam pada alat ini memiliki

    viskositas yang lebih tinggi dan pada saat dipanaskan pada suhu yang lebih tinggi

    di efek awal, bahan tidak harus keluar pada proses akhir, tapi keluar di tengah-

    tengah proses.

    Berkebalikan dengan Forward Feed Multiple Effect Evaporator, feed masuk

    pada effect terakhir dan produk akhir (concentrated product ) keluar melalui effect

    pertama. Metode seperti ini dipergunakan ketika feed bersifat dingin dan harus

    dipanaskan pada temperature yang lebih tinggi. Liquid pump digunakan pada

    masing-masing effect karena flow mengalir pada kondisi low to high pressure.

    Metode seperti ini juga digunakan bila concentrated product sangat viscous.

    Temperature yang tinggi pada effect pertama menurunkan viskositasnya dan

    memberikan heat transfer yang bagus.

    Bagian Utama Kondensor

    Kondensor secara umum terdiri dari shell, water box, tube plat, tube support,

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    7/11

    hotwell dan sebagainya

    1. Selongsong (shell)

    Pipanya di roll pada pemegang pipa pada ujung-ujungnya. Untuk memungkinkan

    pemuaian antara pipa air masuk dan selongsong, maka fleksibel diafragma

    dipasang pada sisi masuk dan keluar dari selongsong. Diafragma ini berfungsi

    sebagai flange yang menghubungkan selongsong, plat pemegang pipa dan water

    box. Expantion join terbuat dari stainless steel yang terletak pada leher kondensor

    untuk memungkinkan diferensial expantion.

    2. Ruang air (water box)

    Ruang-ruang air pada sisi masuk dan keluar terbuat dari baja karbon dan masing

    masing mempunyai lobang lalu orang. Dengan menggunakan air yang terpisah,

    maka pencucian setengah kondensor dapat diakukan pada beban rendah.

    3. Pipa dan pemegang pipa (tube plats dan tubes)

    Pemegang pipa terbuat dari naval brass dan pipa nya dari aluminium brass.

    Pipanya di roll ke pemegang pipa dan ditunjang dengan 6 buah penunjang pipa.

    Diafragma baja yang fleksibel memungkinkan diferensial expantion (pemuaian

    antara pipa aluminium brass dengan selongsong baja carbon). Pemasangan

    pemegang pipa pada selongsong dengan baut pengunci. Susunannya sedemikian

    rupa sehingga memungkinkan melepaskan water box tanpa mengganggu join dari

    selongsong dan pemegang pipa. Perapat dari asbestos yang telah di celupkan

    (impregnated) pada compound dari red lead, white lead dan linseed oil digunakan

    pada join di atas. Perapat karet digunakan antara pemegang pipa dan ruang air.

    Kegunaan diafragma selongsong baja yang fleksibel selain untuk menghilangkan

    pemuaian juga digunakan sebagai penunjang (support) pemegang pipa dan ruang

    air.

    4. Ruang kondensat (hotwell)

    Ruang kondensat dilaskan pada sisi selongsong yang menampung semua

    kondensat dan dilengkapi dengan gelas penduga dan lubang lalu orang.

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    8/11

    Alat Bantu Kondensor

    Pada kondensor diperlukan alat-alat pendukung untuk pengoperasiannya , agar

    kerja kondensor bisa maksimal dan menaikkan efesiensi siklus PLTU. Adapun

    alat-alat pendukung tersebut adalah :

    1. Starting Air Ejektor

    Alat digunakan untuk menyedot dan membuang udara dari sistem air pendingin

    utama agar air pendingin dapat mengisi seluruh permukaan kondensor sehingga

    proses pendinginan efektif. Saluran pembungan udara sisi air pendingin terletak

    pada bagian atas water box sisi inlet dan sisi outlet condensor.

    2. Main Air Ejektor

    Alat digunakan setelah Starting Air Ejektor beroperasi . Main Air Ejektor

    berfungsi membuat vacum pada sisi uap, sampai vacum kondensor normal sekitar

    650 mmHg.

    3. Ball Cleaning System (Tapproge Ball System)

    Sistem pembersihan berfungsi untuk membersihkan pipa-pipa (tubes) pendingin

    kondensor dari kotoran seperti lumpur dan kotoran halus dengan cara

    menginjeksikan bola karet (Tapproge Ball) kedalam pipa-pipa pendingin

    kondensor secara terus menerus proses ini dilakukan oleh pompa sirkulasi

    (Circulation Pump) dengan cara memompakan bola tapproge pada sisi masuk air

    pendingin dan mengambil kembali bola pada sisi keluar air pendingin untuk

    selanjutnya disirkulasikan kembali pada kondensor.

    Ada empat komponen dasar yang dibutuhkan untuk melakukan penguapan.

    Keempat komponen tersebut terdiri dari:

    a) sebuah tabung penguapan,

    b) sustu alat pindah panas,

    c) sebuah kondensor, serta

    d) sebuah metode untuk menjaga tekanan vakum.

    Keempat komponen ini harus diperhatikan dalam merencanakan suatu

    evaporator. Sistem tekanan vakumnya harus dapat mengalirkan gas yang tidak

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    9/11

    terkondensasi agar bisa menjaga tekanan vakum yang diinginkan didalam tabung

    penguapan. Panas yang cukup harus dialirkan/ diberikan ke produk untuk

    penguapan sejumlah air yang diinginkan, serta sebuah kondensor yang berguna

    untuk mengembangkan dan memindahkan uap air yang diproduksi melalui

    penguapan.

    C. Prinsip Kerja

    Prinsip dasar dari jenis evaporator ini yaitu menggunakan panas/kalor yang

    dilepaskan/disediakan dari proses kondensasi pada satu efek untuk memberikan

    panas bagi efek lainnya. Uap yang terbentuk dari separator first effect akan

    memanasi komponen yang sedang berada di unit second effect, ketika steam awal

    (steam langsung) sedang memanasi komponen yang berada pada unit first effect.

    Pada suatu multiple-effect evaporator, air dididihkan pada suatu rangkaian wadah

    (vessel), masing-masingnya dilangsungkan pada tekanan yang lebih rendah

    dibandingkan dengan dengan unit sebelumnya. Karena titik didih dari air

    berkurang/menurun seiring dengan penurunan tekanan maka uap yang terbentuk

    dari satu wadah dapat digunakan untuk memanaskan unit berikutnya dan hanya

    pada vessel pertama.(pada tekanan tertingi) membutuhkan sumber panas

    eksternal. Laju uap dan air pendingin bagi unit double effect diperkirakan 50%

    dibandingkan dengan unit single effect. Laju alir berbagai jenis bagi multiple

    effect berkisar antara 3000 LPH sampai dengan 50,000 LPH.

    D. Syarat dan Kondisi Kerja

    Dalam proses kerjanya, sistem evaporator memerlukan tinggi cairan dalam

    tangki yang tepat untuk memperoleh densitas produk yang diinginkan. Untuk

    mempertahankan kondisi operasional evaporator tersebut, dibutuhkan suatu sistem

    kendali yang baik. Beberapa ilmuwan telah merancang sistem kendali yang

    berbeda untuk sistem evaporator ini. Salah satunya dirancang sistem kendali

    berbasis logika fuzzy. Perancangan dan simulasi sistem kendali fuzzy sebagai

    pengendali sistem evaporator dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

    MATLAB versi 7.0. Hasil yang dicapai akan dibandingkan dengan hasil yang

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    10/11

    diperoleh pada sistem kendali Proportional Integral (PI). Perbandingan dilakukan

    tidak hanya pada kelima output terkendali, tetapi juga ketujuh state yang lain. Di

    samping itu, juga akan dibandingkan antara kelima output terkendali kedua

    pengendali tersebut jika terjadi gangguan pada feed, yaitu laju alir, densitas dan

    temperatur pada feed.

    E. Contoh Aplikasi Alat

    Aplikasi Multiple Effect Evaporators :

    1. Proses Desalinasi Air Laut

    2. Produksi Garam

    3. Industri Air ( Daur ulang air dari sungai penyulingan )

    4. Pelepasan Senyawa Kimia dengan cairan 0 % (zero liquid)

    5. Cat

  • 5/19/2018 EVAPORATOR BEREFEK BANYAK SISTEM UMPAN BELAKANG.docx

    11/11

    DAFTAR PUSTAKA

    Poedjiadi, anna. 1994.Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia

    Press.

    Praptiningsih, Yulia. 1999. Buku Ajar Teknologi Pengolahan. FTP UNEJ: Jember.

    Winarno, F. G. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

    Utama.

    Yulia. 2002. Teknologi Pengolahan Pangan. FTP Unej: Jember.