Evaluasi Proses BM. Ppt

Embed Size (px)

Citation preview

A. Evaluasi Belajar KlienEvaluasi dilakukan selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran, atau evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Proses evaluasi ini sama seperti evaluasi terhadap pencapaian tujuan untuk diagnosa keperawatan lain.

Metode terbaik untuk evaluasi tergantung pada jenis belajar. Dalam belajar untuk aspek kognitif, klien akan menunjukkan kemahiran pengetahuan. 1. Beberapa contoh alat evaluasi untuk kognitif adalah: Observasi langsung perilaku, mis: dengan mengobservasi klien dengan memilih cara-cara pemecahan yg menggunakan pengetahuannya yg baru Pengukuran dgn cara menulis, mis: dgn memberikan tes kepada klien, Pernyataan secara oral, misalnya dengan bertanya kepada klien untuk menyatakan kembali informasi atau memperbaiki respons verbal atas suatu pertanyaan.

Pengawasan dan pencatatan sendiri. Alat evaluasi tersebut digunakan selama program lanjutan melalui telepon dan kunjungan rumah2. Evaluasi kemahiran aspek psikomotor yang terbaik adalah dengan mengobservasi bagaimana klien melakukan prosedur, seperti mengganti balutan atau memandikan bayi prematur di rumah. Perawat sebaiknya memberikan umpan balik tentang apa yg dilakukan klien. 3. Evaluasi sikap lebih sulit dilakukan. Apakah sikap atau nilai telah berubah menjadi lebih baik mungkin dpt dinilai dengan cara mendengarkan respon klien terhadap pernyataan

Mencatat bagaimana klien berbicara tentang subyek-subyek yang relevan Mengobservasi perilaku klien yg mengekspresikan perasaan dan nilai-nilai Setelah dilakukan observasi, perawat mungkin menemukan hal-hal penting untuk memodifikasi atau mengulang perencanaan pembelajaran jika tujuan tidak dicapai atau hanya sebagian tujuan yang dapat dicapai

Perubahan perilaku tidak selalu terjadi segera setelah belajar. Sering kali individu menerima perubahan intelektual terlebih dahulu dan kemudian baru terjadi perubahan perilaku secara periodik sehingga evaluasi harus dilanjutkan ketika klien sudah berada di rumah dengan cara melakukan kunjungan rumah atau melalui telepon

InformasiTahu (perubahan intelektual)

Melakukan (perubahan perilaku)Menerima (perubahan sikap)

Melakukan (perubahan perilaku)

B. Evaluasi Mengajar PerawatAdalah hal penting bagi perawat untuk menilai kemampuannya. Sama saja dengan evaluasi keefektivan intervensi keperawatan untuk diagnosa keperawatan lain. Evaluasi harus mencakup pertimbangan semua faktor: Waktu Strategi mengajar Jumlah informasi Dan apakah mengajar cukup berguna.

Perawat mungkin menemukan hal-hal sebagai contoh bahwa: Klien telah kebanyakan informasi, Telah bosan, Atau telah termotivasi untuk belajar lebih banyak. Keduanya, baik klien maupun perawat, harus mengevaluasi pengalaman belajar. Klien dapat memberikan evaluasi kepada perawat apa yg telah membantunya, apa yg menarik baginya, dan lain-lain. Perawat hendaknya tidak merasa bahwa pekerjaannya tidak efektif apabila klien lupa sesuatu.

SAMPAI JUMPA