155
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi kasus di PD BPR Bank Bantul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Marselia Adelin Pratiwi NIM: 122114040 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM

SISTEM PEMBERIAN KREDIT

Studi kasus di PD BPR Bank Bantul

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Marselia Adelin Pratiwi

NIM: 122114040

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

i

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM

SISTEM PEMBERIAN KREDIT

Studi kasus di PD BPR Bank Bantul

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Marselia Adelin Pratiwi

NIM: 122114040

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai”

(Galatia 6:7)

THERE IS NO SUCCESS WITHOUT

HARD WORK

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa

Orangtuaku (John Saba dan Mardiani Liling)

Adikku (Chardlte Amelia Putri)

Ricky Yunandhar (Spesial)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, dan bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan belajar dan mengembangkan

kepribadian penulis.

2. Dr. Fr. Ninik Yudianti M.Acc selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing penulis dari awal perkuliahan hingga selesai.

3. Dra. YFM. Gien Agustinawansari Ak, M.M., Ak., CA selaku Dosen MPT, dan

Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan nasihat, membantu dan

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sabar.

4. Seluruh Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma atas

bimbingan dan ilmu yang telah diberikan selama dibangku kuliah, serta Staff

Sekretariat Fakultas Ekonomi atas bantuan dalam pengurusan administrasi.

5. Bapak Wisnu selaku kepala bagian kredit dan karyawan PD BPR Bank Bantul

yang telah berkenan membantu penulis dalam mencari data yang dibutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PEGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiii

ABSTRAK .......................................................................................................... xiv

ABSTRACT ........................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Permasalahan ....................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 3

E. Sistematika Penulisan .................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 5

A. Kredit ............................................................................................ 5

B. Bank ............................................................................................ 11

C. Sistem Pengendalian Internal ...................................................... 15

D. Sistem Pemberian Kredit ............................................................ 21

E. Pengendalian Internal pada PD BPR Bank Bantul ...................... 25

BAB II METODE PENELITIAN ............................................................ 28

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 28

B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 28

C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

x

D. Populasi dan Sampel ................................................................... 29

E. Teknik Pengambilan Sampel ....................................................... 29

F. Desain Penelitian ......................................................................... 30

G. Data yang Dibutuhkan ................................................................ 31

H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 31

I. Teknik Analisis Data .................................................................... 32

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 47

A. Sejarah dan Perkembangan Bank ................................................ 47

B. Slogan, Visi, Misi dan Budaya Bank .......................................... 50

C. Susunan Pemilik, Pengurus dan Manajemen .............................. 51

D. Struktur Organisasi ..................................................................... 52

E. Prestasi PD BPR Bank Bantul ..................................................... 53

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 54

A. Deskripsi Data ............................................................................. 54

B. Analisis Data ............................................................................... 73

C. Pembahasan ................................................................................. 98

BAB VI PENUTUP ................................................................................... 118

A. Kesimpulan ............................................................................... 118

B. Keterbatasan .............................................................................. 119

C. Saran .......................................................................................... 119

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 121

LAMPIRAN ....................................................................................................... 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3. 1 Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan ................... 41

Tabel 3. 2 Stop-or-go Decision ............................................................................. 43

Tabel 4. 1 Susunan Pemilik, Pengurus, dan Manajemen PD BPR Bank Bantul .. 51

Tabel 4. 2 Prestasi PD BPR Bank Bantul Tahun 2015 ......................................... 53

Tabel 5. 1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem

pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR

Bank Bantul ........................................................................................ 74

Tabel 5. 2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen dan catatan dalam

pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul. ............ 85

Tabel 5. 3 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem

pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul. ............ 89

Tabel 5. 4 Hasil uji kepatuhan efektifitas sistem pengendalian internal dalam

sistem pemberian kredit di PD BPR Bank Bantul.............................. 94

Tabel 5. 5 Hasil pemeriksaan sampel dan AUPL pada tiap attribute.................... 97

Tabel 5.6 Perbandingan AUPL dengan DUPL pada tiap attribute berdasarkan

hasil pengujian kepatuhan. ................................................................. 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PD BPR Bank Bantul ....................................... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Tabel Angka Acak ....................................................................... 124

Lampiran II Penentuan Besarnya Sampel Keandalan, 95 Persen .................... 125

Lampiran III Atribute Sampling Table for Determaining Stop-or-Go Sample . 126

Lampiran IV Tanda Terima Formulir Pengajuan Kredit Umum ...................... 128

Lampiran V Formulir Permohonan Kredit Umum ......................................... 129

Lampiran VI Surat Keterangan ......................................................................... 131

Lampiran VII Permohonan Kredit Pegawai ....................................................... 132

Lampiran VIII Daftar Pertanyaan Wawancara ................................................... 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

xiv

ABSTRAK

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM

PEMBERIAN KREDIT

(Studi Kasus Pada PD BPR Bank Bantul)

Marselia Adelin Pratiwi

NIM: 122114040

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk: mengetahui apakah sistem

pengendalian internal yang dilakukan oleh PD BPR Bank Bantul telah diterapkan

sesuai teori dan apakah sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh PD BPR

Bank Bantul sudah efektif.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada PD BPR Bank Bantul yang

dilaksanakan selama bulan Maret – April 2016. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Kemudian teknik analisis data yang

digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu dengan menggunakan teknik

analisis deskriptif komparatif. Deskriptif untuk mendeskripsikan komponen sistem

pengendalian internal, dokumen dan catatan dalam sistem pemberian kredit, dan

bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit. Komparatif untuk

membandingkan praktik yang telah dilakukan dengan teori yang ada.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal dalam

sistem pemberian kredit yang ada pada PD BPR Bank Bantul telah diterapkan

sesuai teori. Kemudian pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit yang

terdapat pada PD BPR Bank Bantul sudah efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

xv

ABSTRACT

EVALUATION OF THE INTERNAL CONTROL ON LOANS

(The case study in PD BPR Bantul Bank)

Marselia Adelin Pratiwi

NIM: 122114040

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2016

The aims of this study are to determine whether the internal control system

conducted by PD BPR Bantul Bank is in conformity to the theory and whether the

internal control system conducted by PD BPR Bantul Bank has been effectively

applied.

This research is a case study on PD BPR Bantul Bank during March to April

2016. Data collection techniques in this research were documentation and

interviews. We used comparative descriptive analysis to answer the research

question. Descriptive methods were used to describe the components of internal

control system, document and records in the system of extension of credit, and

related parts in the system of extension of credit. Comparative methods were used

to compare the practice that has been conducted with the existing theory.

In conclusion, PD BPR Bantul Bank has implemented internal control on

loans in accordance with theory. Then the internal control on loans on PD BPR

Bantul Bank has been effective.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Perekonomian merupakan hal yang terpenting di setiap negara pada

umumnya. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia terus mengalami

peningkatan dengan potensi ekonomi yang tinggi. Dalam hal ini, peran bank

sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Bank

merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peran sangat penting dalam

mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara, bahkan pertumbuhan

bank di suatu negara dipakai sebagai ukuran pertumbuhan perekonomian negara

tersebut (Ismail, 2010:1). Hampir semua jenis-jenis usaha yang ada, dari jenis

usaha kecil, menengah maupun atas sangat membutuhkan peranan bank dalam

melakukan transaksi keuangan. Jenis-jenis usaha ini seperti yang kita ketahui,

seringkali mengalami kendala dalam membuka usaha mereka, sehingga dalam

hal ini bank berperan sebagai lembaga yang dapat memberikan pinjaman kepada

setiap mereka yang membutuhkan dana dikarenakan memiliki keterbatasan

ekonomi. Pinjaman yang diberikan oleh bank kepada masyarakat ini dikenal

dengan istilah “kredit”.

Kredit yang diberikan oleh bank mempunyai pengaruh yang sangat luas

dalam segala bidang kehidupan, terutama dalam hal ekonomi. Kreditur

memberikan kepercayaan kepada pihak yang menerima pinjaman (debitur)

bahwa debitur akan memenuhi kewajibannya untuk membayar pinjamannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

2

sesuai dengan jangka waktu tertentu yang diperjanjikan (Ismail, 2010:95). Ini

berarti bank memberikan pinjaman kepada pihak lain, sama artinya dengan bank

memberikan kepercayaan kepada pihak peminjam, bahwa pihak peminjam akan

dapat memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu, dasar dari kredit adalah

kepercayaan. Masalah keamanan atas kredit yang diberikan merupakan masalah

yang harus diperhatikan oleh bank, karena adanya risiko yang timbul dalam

sistem pemberian kredit. Permasalahan ini bisa dihindari dengan adanya suatu

pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan. Dengan kata

lain diperlukan suatu pengendalian internal yang dapat menunjang efektifitas

sistem pemberian kredit. Sehingga dengan terselenggaranya pengendalian

internal yang memadai dalam bidang perkreditan, berarti menunjukkan sikap

kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan

mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: “Evaluasi Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit”

studi kasus pada PD BPR Bank Bantul.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah sistem pengendalian internal dalam pemberian kredit yang

dilakukan oleh PD BPR Bank Bantul telah diterapkan sesuai teori?

2. Apakah sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh PD BPR Bank

Bantul sudah efektif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

3

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh

PD BPR Bank Bantul telah diterapkan sesuai teori.

2. Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh

PD BPR Bank Bantul sudah efektif.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi PD BPR Bank Bantul

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan tambahan

informasi bagi pihak bank mengenai sistem pemberian kredit dan sistem

pengendalian internal yang dilaksanakan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai

pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit pada perbankan dan

menambah pengetahuan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alat untuk menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan,

serta menjadikan pengalaman baru dalam dunia perbankan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

4

E. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini berisi tentang landasan teori yang relevan dengan

permasalahan yang diangkat.

BAB III Metodologi Penelitian

Dalam bab ini berisi jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,

tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengambilan sampel, desain penelitian, data yang dibutuhkan,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini berisi sejarah dan perkembangan bank, slogan, visi,

misi, dan budaya bank, susunan pemilik, pengurus dan manajemen,

struktur organisasi, dan prestasi bank.

BAB V Deskripsi Dan Analisis Data

Dalam bab ini berisi deskripsi, analisis, dan pembahasannya.

BAB VI Penutup

Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis data yang telah

dilakukan, keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian, serta saran

yang diharapkan dapat berguna bagi bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kredit

1. Pengertian Kredit

Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok

Perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau

tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan

pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak

peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu

dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. Adapula menurut Pedoman

Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2001 yang disadur oleh Irham Fahmi

mengartikan kredit sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

(debitur) untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan (2014: 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

6

2. Unsur-Unsur Kredit

Menurut Irham Fahmi (2014: 6), unsur-unsur kredit sebagai berikut:

a. Kepercayaan

Kepercayaan adalah sesuatu yang paling utama dari unsur kredit yang

harus ada karena tanpa ada rasa saling percaya antara kreditur dan debitur

maka akan sangat sulit terwujud suatu sinergi kerja yang baik.

b. Waktu

Waktu adalah bagian yang paling sering dijadikan kajian oleh pihak

analisis finance khususnya oleh analisis kredit. Ini dapat dimengerti karena

bagi pihak kreditur saat ia menyerahkan uang kepada debitur maka juga

harus diperhitungkan juga saat pembayaran kembali yang akan dilakukan

oleh debitur itu sendiri, yaitu limit waktu yang tersepakati dalam perjanjian

yang telah ditandatangani kedua belah pihak.

c. Risiko

Risiko merupakan hal yang menyangkut dengan persoalan seperti lamanya

waktu pemberian kredit yang menyebabkan naiknya tingkat risiko yang

timbul, karena para pebisnis menginginkan adanya ketepatan waktu dalam

proses pemberian kredit ini.

d. Prestasi

Prestasi yang dimaksud disini adalah prestasi yang dimiliki oleh kreditur

untuk diberikan kepada debitur, maka bagi pihak kreditur akan sangat

menilai akan bagaimana tindakan yang dilakukan oleh pihak debitur dalam

usahanya atau prestasinya mengelola kredit yang diberikan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

7

e. Adanya kreditur

Kreditur yang dimaksud disini adalah pihak yang memiliki uang (money),

barang (goods), atau jasa (service) untuk dipinjamkan kepada pihak lain,

dengan harapan dari hasil pinjaman itu akan diperoleh keuntungan dalam

bentuk interest (bunga) sebagai balas jasa dari uang, barang, atau jasa yang

telah dipinjam tersebut.

f. Adanya debitur

Debitur yang dimaksud disini adalah pihak yang memerlukan uang

(money), barang (goods), atau jasa (service) dan berkomitmen untuk

mampu mengembalikannya tepat sesuai dengan waktu yang disepakati

serta bersedia menanggung berbagai risiko jika melakukan keterlambatan

sesuai dengan ketentuan administrasi dalam kesepakatan perjanjian yang

tertera di sana.

3. Tujuan Kredit

Tujuan kredit yang diberikan oleh suatu bank, khususnya bank

pemerintah yang akan mengembangkan tugas sebagai agent of development

adalah (Thomas, dkk, 1995: 15):

a. Turut mensukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan

pembangunan.

b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya

guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat.

c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin, dan dapat

memperluas usahanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

8

4. Jenis-jenis Kredit

Secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain

(Kasmir, 2005: 101):

a. Dilihat dari segi kegunaan

1) Kredit investasi

Digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun

proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi.

2) Kredit modal kerja

Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam

operasionalnya.

b. Dilihat dari segi tujuan kredit

1) Kredit produktif

Digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi.

Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa.

2) Kredit konsumtif

Digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi.

3) Kredit perdagangan

Digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang

dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang

dagangan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

9

c. Dilihat dari segi jangka waktu

1) Kredit jangka pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau

paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal

kerja.

2) Kredit jangka menengah

Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun,

biasanya untuk investasi.

3) Kredit jangka panjang

Merupakan kredit yang masa pengambilannya paling panjang, yaitu di

atas 3 tahun atau 5 tahun.

d. Dilihat dari segi jaminan

1) Kredit dengan jaminan

Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, jaminan tersebut dapat

berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang.

2) Kredit tanpa jaminan

Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang

tertentu

e. Dilihat dari segi sektor usaha

1) Kredit pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor

perkebunan atau pertanian rakyat.

2) Kredit peternakan, dalam hal ini untuk jangka pendek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

10

3) Kredit industri, yaitu kredit untuk membiayai industri kecil, menengah

atau besar.

4) Kredit pertambangan, jenis usaha tambang yang dibiayai biasanya

dalam jangka panjang.

5) Kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk membangun

sarana dan prasarana pendidikan.

6) Kredit profesi, diberikan kepada para profesional.

7) Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau

pembelian perumahan.

8) Dan sektor-sektor lainnya.

5. Persyaratan Umum Untuk Mengajukan Kredit

Untuk mengajukan pinjaman kredit ke suatu lembaga perbankan ada

beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur sebagai syarat

administrasi yaitu (Irham, 2014: 14):

a. Foto copi KTP (kartu identitas pemohon). Foto copi KTP isteri jika

pemohon adalah suami, begitu pula sebaliknya.

b. Foto copi KK (Kartu Keluarga)

c. SK 80% dan 100% (untuk 80% khusus bagi PNS, namun jika pegawai

swasta juga memilikinya agar turut menyertakannya)

d. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

e. Buku tabungan baik di bank tersebut dan di bank lain.

f. Surat keterangan tempat bekerja (bagi pegawai kontrak)

g. Slip gaji 3 (tiga) atau 4 (empat) bulan terakhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

11

B. Bank

1. Pengertian Bank

Menurut Undang-undang RI Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November

1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

(Fahmi, 2014: 1). Kemudian menurut Kasmir (2005: 23), bank sebagai

perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas

perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

2. Jenis-jenis bank

Jenis bank dapat dibedakan sesuai dengan fungsi, kepemilikan, status,

penetapan harga, dan tingkatannya sebagai berikut (Ismail, 2010: 13):

a. Jenis-jenis Bank Ditinjau dari Segi Fungsinya

1) Bank Sentral

Bank sentral merupakan bank yang berfungsi sebagai pengatur bank-

bank yang ada dalam suatu negara.

2) Bank Umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

12

3) Bank Perkreditan Rakyat

Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

b. Jenis Bank Ditinjau dari Segi Kepemilikannya

1) Bank Milik Pemerintah

Bank milik pemerintah merupakan bank yang kepemilikannya berada

di bawah pemerintah.

2) Bank Swasta Nasional

Bank swasta nasional merupakan bank yang didirikan oleh swasta baik

individu, maupun lembaga, sehingga seluruh keuntungan akan

dinikmati oleh swasta.

3) Bank Milik Koperasi

Bank yang didirikan oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi,

dan seluruh modalnya menjadi milik koperasi.

4) Bank Asing

Bank asing merupakan bank yang didirikan oleh pemerintah asing

maupun oleh swasta asing.

5) Bank Campuran

Bank campuran merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh swasta

asing dan nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

13

c. Jenis Bank Ditinjau dari Segi Statusnya

1) Bank Devisa

Bank devisa merupakan bank yang dapat melakukan aktivitas transaksi

ke luar negeri dan/atau transaksi yang berhubungan dengan mata uang

asing secara keseluruhan.

2) Bank Nondevisa

Bank nondevisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan kegiatan seperti bank devisa.

d. Jenis Bank Ditinjau dari Segi Cara Penentuan Harga

1) Bank Konvensional

Bank konvensional merupakan bank yang dalam penentuan harga

menggunakan bunga sebagai balas jasa.

2) Bank Syariah

Bank syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum

islam, dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga, maupun

tidak membayar bunga kepada nasabah.

e. Jenis Bank Ditinjau dari Segi Tingkatannya (Kantor)

1) Kantor Pusat

Kantor pusat merupakan kantor bank yang menjadi pusat dari kantor

cabang di seluruh wilayah negara, maupun yang ada di negara lain.

2) Kantor Wilayah

Kantor wilayah merupakan perwakilan dari kantor pusat yang

membawahi suatu wilayah tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

14

3) Kantor Cabang Penuh

Kantor cabang penuh merupakan kantor cabang yang diberi

kewenangan oleh kantor pusat atau wilayah untuk melakukan semua

transaksi perbankan.

4) Kantor Cabang Pembantu

Kantor cabang pembantu merupakan kantor cabang yang hanya dapat

melayani beberapa aktivitas perbankan.

5) Kantor Kas

Kantor kas merupakan kantor cabang yang paling kecil, karena aktivitas

yang dapat dilakukan oleh kantor kas meliputi transaksi yang terkait

dengan tabungan baik setoran dan penarikan tunai, transaksi

pembukaan simpanan giro, deposito, kredit, pelayanan transfer, kliring,

dan inkaso ditangani oleh kantor cabang penuh sebagai induknya.

3. Fungsi bank

Menurut Ismail (2010: 13), fungsi utama bank antara lain:

a. Menghimpun Dana dari Masyarakat

Bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Dengan

menyimpan uangnya di bank, nasabah juga akan mendapat keuntungan

berupa return atas simpanannya yang besarnya tergantung kebijakan

masing-masing bank.

b. Menyalurkan Dana Kepada Masyarakat

Menyalurkan dana merupakan aktivitas yang sangat penting bagi bank,

karena bank akan memperoleh pendapatan atas dana yang disalurkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

15

Penyaluran dana kepada masyarakat sebagian besar berupa kredit untuk

bank konvensional dan/atau pembiayaan untuk bank syariah.

c. Pelayanan Jasa Perbankan

Pelayanan jasa yang diberikan kepada nasabah dapat meningkatkan

pendapatan bank dari fee atas jasa yang diperoleh dari masyarakat yang

membutuhkannya.

C. Sistem Pengendalian Internal

1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Menurut COSO

Committee of the Sponsoring Organizations (COSO) mendefinisikan

pengendalian internal sebagai (COSO, 2013):

“Internal control is a process, effected by an entity’s board of directors,

management, and other personel, designed to provide reasonable as

surance regarding the achievement of objectivies relating to

operations, reporting, and compliance ”.

2. Komponen (elemen) Pengendalian Internal Menurut COSO

Pengendalian Internal memiliki 5 komponen, yaitu:

a. Control Environment (Lingkungan Pengendalian)

Menurut Al. Haryono (2001: 257), lingkungan pengendalian

mempengaruhi suasana suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran

tentang pengendalian kepada orang-orangnya. Ia merupakan landasan bagi

komponen-komponen pengendalian lainnya, dengan menciptakan disiplin

dan struktur. Yang termasuk dalam lingkungan pengendalian yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

16

1) Integrity and ethical valeus (integritas dan nilai etika). Integritas dan

nilai etika yang dimiliki perusahaan sangat penting untuk karyawan

perusahaan, sehingga manajemen puncak harus menunjukkan integritas

dan berperilaku dengan standar etika yang tinggi, mengkomunikasikan

kepada semua karyawan secara lisan dan melalui kebijakan serta

aturan-aturan perilaku tertulis, bahwa semua dituntut hal yang sama,

bahwa semua karyawan mempunyai tanggungjawab untuk melaporkan

tentang semua pelanggaran yang diketahuinya atau dicurigainya kepada

atasannya, dan bahwa pelanggaran bisa dikenai hukuman, serta

mengurangi atau menghilangkan dorongan dan godaan yang bisa

membuat orang menjadi tidak jujur, melanggar hukum, dan bertindak

tidak etis.

2) Commitment to competence (komitmen terhadap kompetensi).

Komitmen perusahaan terhadap kompetensi yang ada agar

pengendalian internal berjalan dengan baik. Komitmen terhadap

kompetensi meliputi pertimbangan manajemen tentang pengetahuan

dan keterampilan yang diperlukan dan pengalaman yang diminta untuk

pengembangan kompetensi.

3) Board of Directors and audit committee (dewan komisaris dan komite

audit). Bagaimana sikap dan kesadaran dewan komisaris dan komite

audit agar tercapainya pengendalian internal yang baik. Faktor-faktor

yang mempengaruhi efektifitas dewan komisaris dan komite audit

meliputi independensi mereka dari manajemen yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

17

pengalaman, ketepatan tindakan yang diambil, luasnya interaksi dengan

auditor intern maupun auditor ekstern, serta pengawasan atas pelaporan

keuangan dan mendorong independensi auditor ekstern.

4) Management’s philosophy and operating style (filosofi manajemen dan

gaya mengelola operasi). Semakin bertanggungjawab filosofi pihak

manajemen dan gaya beroperasi mereka, semakin besar kemungkinan

para pegawai akan berperilaku secara bertanggungjawab dalam usaha

untuk mencapai tujuan organisasi.

5) Organizational structure (struktur organisasi). Struktur organisasi

sangat berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi

tujuannya, karena struktur organisasi memberikan kerangka

menyeluruh untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, serta

pemonitoran aktivitas perusahaan. Struktur organisasi perusahaan

biasanya dituangkan dalam bentuk bagan organisasi yang secara tepat

menggambarkan hubungan kewenangan dan pelaporan. Auditor perlu

memahami hubungan tersebut agar dapat menilai lingkungan

pengendalian pada perusahaan klien dan bagaimana lingkungan

tersebut berdampak terhadap efektifitas kebijakan dan prosedur

pengendalian.

6) Human resource policies and procedures (kebijakan sumber daya

manusia dan prosedurnya). Kebijakan sumber daya manusia dan

prosedurnya yang akan menentukan apakah personil perusahaan

memiliki tingkat integritas yang diharapkan, nilai-nilai etika, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

18

kompetensi. Praktik-praktik yang sehat mengenai hal ini menyangkut

kebijakan rekrutmen yang baik serta proses skrining dalam

pengangkatan karyawan, kebijakan pelatihan, tindakan-tindakan

pendisplinan, evaluasi, dan program kompensasi yang memotivasi dan

memberi penghargaan atas kinerja yang istimewa.

b. Risk Assessment (penilaian risiko)

Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisis risiko-risiko

yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara

umum. Yang termasuk dalam risk assessment:

1) Company-wide objectives (tujuan perusahaan secara keseluruhan).

Organisasi mengidentifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di

seluruh entitas dan analisis risiko sebagai dasar untuk menentukan

bagaimana risiko harus dikelola.

2) Process-level objectives (tujuan di setiap tingkat proses). Organisasi

menetapkan tujuan dengan kejelasan yang cukup untuk memungkinkan

identifikasi dan penilaian risiko yang berkaitan dengan tujuan.

3) Risk identification and analysis (identifikasi risiko dan analisisnya).

Organisasi melakukan identifikasi dan analisis terhadap risiko yang

terdapat dalam perusahaan.

4) Managing change (mengelolah perubahan). Organisasi

mengidentifikasi dan menilai perubahan yang signifikan dapat

mempengaruhi sistem pengendalian internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

19

c. Control Activities (aktivitas pengendalian)

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu

meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan dan

prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang

diperlukan telah dijalankan untuk men capai tujuan perusahaan, yang

termasuk aktivitas pengendalian:

1) Policies and procedures (kebijakan dan prosedur). Organisasi

menyebarkan aktivitas pengendalian melalui kebijakan-kebijakan yang

menetapkan apa yang diharapkan, dan prosedur-prosedur yang

menempatkan kebijakan-kebijakan ke dalam tindakan.

2) Security (application and network) keamanan dalam hal aplikasi dan

jaringan. Perusahaan mengembangkan aktivitas pengendalian umum

atas teknologi untuk mendukung tercapainya tujuan.

3) Application change management (manajemen perubahan aplikasi).

Mengelola seluruh perubahan atas sistem informasi dan memastikan

bahwa sistem dibuat dengan mudah dan efisien serta mencegah

kesalahan penipuan.

4) Business continuity or backups (kelangsungan bisnis). Kelangsungan

bisnis adalah sebuah proses yang membantu organisasi dalam

merencanakan hal-hal yang tidak diharapkan, lebih baik dalam

mengatur risiko dan melindungi asset. Artinya bahwa walaupun terjadi

insiden yang bisa menyebabkan kerugian sangat besar di TI dan sumber

daya manusia akibat adanya iklim ekstrim, mereka memiliki rencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

20

cadangan yang kuat yang bisa mengembalikan bisnis ke posisi semula

secepat mungkin.

5) Outsourcing (memakai tenaga outsourcing). Tenaga internal audit

outsourcing memiliki fasilitas dan lingkungan yang memungkinkan

untuk selalu meningkatkan kompetensi, skill, dan profesionalismenya.

Selain itu juga, dengan cara outsourcing pelaksanaan internal audit di

dalam perusahaan akan lebih efisien dan efektif.

d. Information and communication (informasi dan komunikasi)

Tindakan untuk mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi yang

sesuai untuk menjaga akuntabilitas. Yang termasuk dalam komponen ini

adalah:

1) Quality of information (kualitas informasi). Organisasi memperoleh

atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang berkualitas dan

yang relevan untuk mendukung fungsi pengendalian internal.

2) Effectiveness of communication (efektivitas komunikasi). Organisasi

secara internal mengkomunikasikan informasi, termasuk tujuan dan

tanggungjawab untuk pengendalian internal dalam rangka mendukung

fungsi pengendalian internal.

e. Monitoring (pemantauan)

Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara

berkelanjutan maupun periodik untuk memastikan pengendalian internal

telah berjalan dan telah dilakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai

kondisi yang ada. Yang termasuk di dalam komponen ini, yakni:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

21

1) On-going monitoring (pengawasan yang terus berlangsung).

Pengawasan ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan berbagai

modul komputer khusus ke dalam sistem informasi yang menangkap

data penting dan/atau memungkinkan uji pengendalian dilakukan

sebagai bagian dari operasi rutin.

2) Separate evaluations (evaluasi yang terpisah). Kualitas dari desain dan

operasi pengendalian internal dapat dinilai. Penilaian ini dapat dicapai

dengan prosedur yang terpisah atau melalui aktivitas yang berjalan.

Para auditor internal perusahaan dapat memonitor aktivitas entitas

terkait dalam berbagai prosedur yang terpisah.

3) Reporting deficiencies (melaporkan kekurangan-kekurangan yang

terjadi). Para auditor internal perusahaan melakukan penilaian atas

bagian-bagian tertentu dari SPI pada berbagai akhir interval waktu

tertentu dan melaporkan kelemahan yang ditemukan kepada

manajemen atau komite audit beserta rekomendasi untuk perbaikan

yang diperlukan.

D. Sistem Pemberian Kredit

Sistem pemberian kredit membutuhkan dokumen-dokumen yang

memadai. Didalam suatu sistem pemberian kredit, terdapat langkah-langkah

umum atau siklus perkreditan yang dimulai sejak pengajuan permohonan kredit

hingga akhirnya disetujui, dicairkan, diawasi, dan pelunasan kredit secara grafis

dapat digambarkan sebagai berikut (Lukman, 2000: 77):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

22

1. Permohonan Kredit

Permohonan kredit yang diajukan oleh calon nasabah kepada bank, umumnya

dilakukan dengan menyampaikan dokumen-dokumen sebagai berikut:

a. Surat permohonan resmi.

b. Akte pendirian perusahaan yang merupakan lembaga yang secara resmi

memohon kredit, sekaligus menjelaskan siapa yang berwenang meminta

kredit dan lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

penerimaan kredit, termasuk bertanggung jawab terhadap kewajiban

nasabah kredit seperti melunasi hutang (angsuran) beserta bunganya dalam

jangka waktu yang telah disepakati.

c. Penjelasan atau uraian singkat tentang rencana proyek atau bisnis yang

akan dilaksanakan oleh calon nasabah.

d. Untuk proyek yang cukup besar dan membutuhkan jumlah kredit yang

besar dilengkapi dengan suatu laporan kelayakan proyek (feasibility study)

yang disusun oleh suatu lembaga konsultan yang ditunjuk oleh calon

nasabah.

e. Laporan keuangan perusahaan.

f. Informasi-informasi lain yang biasanya selalu diminta oleh bank, seperti:

1) Nomor pokok wajib pajak (NPWP)

2) Keterangan domisili dari perusahaan

3) Izin-izin yang telah diperoleh dalam rangka pembangunan proyek

maupun bisnis yang telah berjalan

4) Rekening perusahaan pada beberapa bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

23

2. Analisis Kredit

Setelah permohonan kredit diterima oleh bank, maka calon nasabah

diminta untuk memberi keterangan-keterangan tambahan yang dapat

menjelaskan isi dari berbagai dokumen yang disampaikannya kepada bank.

Keterangan-keterangan tersebut bisa disampaikan secara lisan melalui

wawancara (interview) maupun tertulis sesuai dengan informasi maupun data

yang diminta oleh account officer dari bank.

3. Persetujuan Kredit

Analisis kredit yang dibuat oleh account officer atau wirakredit

diperiksa (review) dahulu oleh atasannya, kepala bagian kredit, sebelum

disampaikan ke direksi bank. Nama dari laporan analisis kredit bermacam-

macam, tergantung pada sistem dan prosedur yang dimiliki bank, yaitu:

a. Laporan analisis kredit

b. Laporan analisis permohonan kredit

c. Laporan rekomendasi kredit

d. Appraisal study

e. Laporan studi kelayakan proyek.

4. Perjanjian Kredit

Perjanjian kredit (akad kredit) dipersiapkan oleh seorang notaris

publik yang ditunjuk bank atau dipilih oleh calon nasabah (atau atas dasar

kesepakatan bersama antara bank dan calon nasabah). Bank mengirimkan ahli

hukumnya (lawyer atau legal officer) untuk mendampingi wirakredit dalam

membahas berbagai ketentuan yang harus dimuat dalam perjanjian kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

24

Perjanjian kredit yang dibuat di hadapan notaris publik tersebut

ditandatangani tiga pihak (bank, nasabah, dan notaris publik) serta dicatatkan

dan didaftarkan oleh notaris publik pada pengadilan negeri yang sesuai

dengan domisili dari bank pemberi kredit sehingga mempunyai kekuatan

hukum yang mengikat semua pihak.

5. Pencairan Kredit

Pencairan kredit yang diminta debitor kredit hanya dapat dilakukan

bank setelah debitor yang bersangkutan memenuhi berbagai persyaratan

seperti dituangkan dalam perjanjian kredit yang ditandatangani kedua pihak

(bank dan debitor) serta dicatat di hadapan notaris publik.

6. Pengawasan Kredit

Pengawasan (monitoring) kredit yang dilakukan bank setelah kredit

dicairkan merupakan salah satu kunci utama dari keberhasilan pemberian

kredit selain ketajaman dan ketelitian yang dilakukan sewaktu melakukan

analisis kredit. Terjadinya kegagalan kredit (kredit bermasalah atau kredit

macet) terutama disebabkan oleh kelalaian bank dalam melakukan

pengawasan kredit.

7. Pelunasan Kredit

Dalam kondisi yang ideal, nasabah akan dapat selalu memenuhi

kewajibannya terhadap bank sesuai dengan kesepakatan yang dimuat dalam

perjanjian kredit. Nasabah dapat (mampu dan mau) membayar angsuran

pokok pinjaman beserta bunganya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,

sehingga kredit/pinjaman bank akhirnya dinyatakan lunas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

25

E. Pengendalian Internal pada PD BPR Bank Bantul

Menurut Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank dengan kop surat keputusan

Direksi PD BPR Bank Bantul No: 081/PD/BPR/2013, pengendalian internal

yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul sebagai berikut:

1. Pengawasan oleh Direksi/Pejabat bank

Pengawasan yang dilakukan oleh Direksi dan/atau pejabat yang menangani

perkreditan secara berjenjang sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai

berikut:

a. Memantau dan mengawasi kesesuaian proses pemberian kredit,

dokumentasi dan administrasi kredit, pemantauan debitur, penanganan

kredit bermasalah, dan penyelesaian kredit telah sesuai dengan Pedoman

Kebijakan Perkreditan Bank dan/atau peraturan/perundang undangan

yang berlaku.

b. Memberikan peringatan dini kepada pejabat/pegawai terkait apabila

ditemukan kualitas kredit debitur berpotensi mengalami penurunan.

c. Memantau dan mengawasi secara khusus atas pemberian kredit kepada

pihak yang terkait dengan bank dan debitur besar.

d. Memantau penetapan kualitas kredit dan kecukupan jumlah Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

e. Melakukan evaluasi atas pegawai yang menempati jenjang jabatan di

bidang perkreditan dengan kompetensinya.

f. Mengawasi perilaku pegawai perkreditan, apabila terjadi pelanggaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

26

g. Mengevaluasi kebijakan, prosedur, organisasi dan manajemen

perkreditan.

2. Satuan Pengawas Intern

Tugas dan wewenang Satuan Pengawas Intern adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pengecekan terhadap berkas permohonan kredit dan berkas

kredit yang telah dicairkan.

b. Melakukan pemeriksaan atas proses pemberian kredit.

c. Melakukan pemeriksaan atas angsuran kredit.

d. Melakukan pemeriksaan atas pelunasan kredit.

e. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap jaminan.

f. Melakukan konfirmasi terhadap debitur.

g. Dalam rangka pengawasan terhadap kredit bermasalah, bersama-sama

dengan bagian terkait melakukan pemeriksaan on site maupun off site.

h. Mengkoordinir tindak lanjut atas hasil pemeriksaan eksternal.

i. Membuat laporan hasil pemeriksaan rutin kepada direksi.

3. Pengawasan Oleh SPI

a. Pengawasan yang dilakukan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) sekurang-

kurangnya adalah:

1) Wajib melaksanakan pengawasan kredit meliputi seluruh aspek

perkreditan, melalui pemeriksaan on site atau off site, serta memberikan

saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang di

review kepada direksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

27

2) Pelaksanaan audit intern terhadap perkreditan yang dimaksud,

sekurang-kurangnya harus sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi

Audit intern Bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

b. Adapun pengawasan yang dilakukan oleh SPI sebagai berikut:

1) Pemeriksaan kelengkapan berkas dan ketaatan terhadap prosedur

perkreditan yang berlaku pada setiap berkas kredit sebelum di

administrasi oleh sub bagian administrasi kredit untuk kredit yang telah

disetujui dan dicairkan.

2) Secara berkala melakukan pemeriksaan on the spot terhadap kebenaran

kredit yang diberikan.

3) Secara berkala 6 (enam) bulan sekali SPI memeriksa kelengkapan

berkas kredit, pengelolaan agunan kredit, serta pengelolaan

administrasi kredit oleh sub bagian administrasi kredit.

4) Memantau pelaksanaan pengikatan agunan kredit agar sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

5) Melakukan pengawasan atas angsuran dan pelunasan kredit.

6) Melakukan pengawasan terhadap pemantauan kredit.

7) Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan kredit bermasalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan

penelitian deskriptif dengan studi kasus pada PD BPR Bank Bantul. Penelitian

deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau

subjek yang diteliti sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dengan tujuan

menggambarkan secara sistematis, fakta dan karakteristik objek yang diteliti

secara tepat. Studi kasus merupakan suatu penelitian dengan melihat pada

masalah yang berhubungan dengan latar belakang dan keadaan pada masa

sekarang dari suatu objek dan subjek penelitian, serta bagaimana interaksinya

dengan lingkungan yang ada disekitarnya.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pegawai bagian kredit dan pegawai

pengendalian internal pada PD BPR Bank Bantul.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen dalam pemberian

kredit pada PD BPR Bank Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

29

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

PD BPR Bank Bantul. Jalan Gajah Mada No. 3 Bantul.

2. Waktu Penelitian

Maret 2016 sampai April 2016

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen

dalam pemberian kredit pada PD BPR Bank Bantul, yang berisikan dokumen

pokok dan dokumen pendukungnya.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen

dalam pemberian kredit pada PD BPR Bank Bantul.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan salah

satu model dari attribute sampling, yaitu stop-or-go-sampling. Penelitian ini

menggunakan model stop-or-go-sampling dengan alasan model ini dapat

mencegah dari pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara

menghentikan pengujian sedini mungkin. Langkah-langkah yang ditempuh,

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

30

a. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas

pengendalian internal.

b. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya, yaitu dokumen yang

digunakan dalam pemberian kredit.

c. Menentukan besarnya sampel. Sampel diambil dengan menggunakan

convenience sampling. Menurut Siregar (2013: 60) Convenience sampling

adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi

yang ditemui peneliti, dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan

sampel. Sampel telah ditentukan oleh kebijakan PD BPR Bank Bantul.

Tujuan dari pengambilan sampel ini agar tidak mengganggu kegiatan

operasional Bank.

F. Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini adalah studi kasus pada PD BPR

Bank Bantul. Studi kasus adalah suatu penelitian terhadap objek tertentu untuk

mengamati dokumen-dokumen dan catatan dalam sistem pemberian kredit.

Kemudian menganalisis dan mengevaluasi dokumen-dokumen dan catatan

dalam pemberian kredit. Dokumen-dokumen ini dianalisis dengan cara

membandingkan kejadian yang terjadi di Bank dengan teori yang ada. Kemudian

melakukan analisis terhadap efektifitas sistem pengendalian internal dalam

sistem pemberian kredit dengan cara melakukan pengujian kepatuhan

menggunakan metode stop-or-go-sampling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

31

G. Data yang Dibutuhkan

Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data-data yang

diperlukan dalam menunjang penelitian pada PD BPR Bank Bantul, yaitu:

1. Sejarah dan gambaran umum perusahaan

2. Struktur organisasi dan deskripsi jabatan

3. Prosedur dan dokumen permohonan kredit

4. Dokumen penyidikan dan analisis kredit

5. Dokumen pengambilan keputusan kredit

6. Dokumen perjanjian kredit

7. Dokumen pencairan kredit

8. Dokumen pembayaran kredit

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan peneliti dengan cara mengumpulkan berkas

dan dokumen-dokumen permohonan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank

Bantul. Data yang akan didokumentasikan dalam penelitian ini adalah

prosedur dan dokumen yang berkaitan dengan sistem dalam pemberian kredit.

2. Wawancara

Penelitian ini menggunakan wawancara untuk melakukan pengkajian

data secara mendalam. Wawancara dilakukan dengan tanya jawab kepada

pihak pegawai bank bagian kredit mengenai sistem dalam pemberian kredit.

Dalam wawancara ini, pedoman wawancara berisikan pertanyaan-pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

32

terbuka yang disusun berdasarkan tujuan penelitian dengan tujuan untuk

meminta penjelasan lebih rinci. Pedoman wawancara berisi pertanyaan

terbuka tentang bagaimana sistem dalam pemberian kredit pada PD BPR

Bank Bantul, prosedur dalam pemberian kredit, tata cara dalam melayani

pemberian kredit kepada nasabah, serta kendala yang dihadapi dalam

pemberian kredit. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ini akan

dicantumkan pada bagian lampiran.

I. Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

pertama mengenai apakah sistem pengendalian internal dalam pemberian

kredit yang dilakukan oleh PD BPR Bank Bantul sudah baik berdasarkan teori

menurut COSO, akan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan mengenai pengendalian internal dalam sistem pemberian

kredit pada PD BPR Bank Bantul berkaitan dengan teori menurut COSO

yang berkaitan dengan 5 komponen pengendalian internal, yaitu:

1) Control Environment (Lingkungan Pengendalian)

Menurut Al. Haryono (2001: 257), lingkungan pengendalian

mempengaruhi suasana suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran

tentang pengendalian kepada orang-orangnya. Ia merupakan landasan

bagi komponen-komponen pengendalian lainnya, dengan menciptakan

disiplin dan struktur. Yang termasuk dalam lingkungan pengendalian

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

33

a) Integrity and ethical valeus (Integritas dan Nilai Etika). Integritas

dan nilai etika yang dimiliki perusahaan sangat penting untuk

karyawan perusahaan, sehingga manajemen puncak harus

menunjukkan integritas dan berperilaku dengan standar etika yang

tinggi, mengkomunikasikan kepada semua karyawan secara lisan

dan melalui kebijakan serta aturan-aturan perilaku tertulis, bahwa

semua dituntut hal yang sama, bahwa semua karyawan mempunyai

tanggungjawab untuk melaporkan tentang semua pelanggaran yang

diketahuinya atau dicurigainya kepada atasannya, dan bahwa

pelanggaran bisa dikenai hukuman, serta mengurangi atau

menghilangkan dorongan dan godaan yang bisa membuat orang

menjadi tidak jujur, melanggar hukum, dan bertindak tidak etis.

b) Commitment to competence (komitmen terhadap kompetensi).

Komitmen perusahaan terhadap kompetensi yang ada agar

pengendalian internal berjalan dengan baik. Komitmen terhadap

kompetensi meliputi pertimbangan manajemen tentang pengetahuan

dan keterampilan yang diperlukan dan pengalaman yang diminta

untuk pengembangan kompetensi.

c) Board of Directors and audit committee (dewan komisaris dan

komite audit). Bagaimana sikap dan kesadaran dewan komisaris dan

komite audit agar tercapainya pengendalian internal yang baik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas dewan komisaris dan

komite audit meliputi independensi mereka dari manajemen yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

34

berkaitan dengan pengalaman, ketepatan tindakan yang diambil,

luasnya interaksi dengan auditor intern maupun auditor ekstern, serta

pengawasan atas pelaporan keuangan dan mendorong independensi

auditor ekstern.

d) Management’s philosophy and operating style (filosofi manajemen

dan gaya mengelola operasi). Semakin bertanggungjawab filosofi

pihak manajemen dan gaya beroperasi mereka, semakin besar

kemungkinan para pegawai akan berperilaku secara

bertanggungjawab dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

e) Organizational structure (struktur organisasi). Struktur organisasi

sangat berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam

memenuhi tujuannya, karena struktur organisasi memberikan

kerangka menyeluruh untuk perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan, serta pemonitoran aktivitas perusahaan. Struktur

organisasi perusahaan biasanya dituangkan dalam bentuk bagan

organisasi yang secara tepat menggambarkan hubungan

kewenangan dan pelaporan. Auditor perlu memahami hubungan

tersebut agar dapat menilai lingkungan pengendalian pada

perusahaan klien dan bagaimana lingkungan tersebut berdampak

terhadap efektifitas kebijakan dan prosedur pengendalian.

f) Human resource policies and procedures (kebijakan sumber daya

manusia dan prosedurnya). Kebijakan sumber daya manusia dan

prosedurnya yang akan menentukan apakah personil perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

35

memiliki tingkat integritas yang diharapkan, nilai-nilai etika, dan

kompetensi. Praktik-praktik yang sehat mengenai hal ini

menyangkut kebijakan rekrutmen yang baik serta proses skrining

dalam pengangkatan karyawan, kebijakan pelatihan, tindakan-

tindakan pendisplinan, evaluasi, dan program kompensasi yang

memotivasi dan memberi penghargaan atas kinerja yang istimewa

2) Risk Assessment (Penilaian Risiko)

Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisis risiko-

risiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan

perusahaan secara umum. Yang termasuk dalam risk assessment:

a) Company-wide objectives (tujuan perusahaan secara keseluruhan).

Organisasi mengidentifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di

seluruh entitas dan analisis risiko sebagai dasar untuk menentukan

bagaimana risiko harus dikelola.

b) Process-level objectives (tujuan di setiap tingkat proses).

Organisasi menetapkan tujuan dengan kejelasan yang cukup untuk

memungkinkan identifikasi dan penilaian risiko yang berkaitan

dengan tujuan.

c) Risk identification and analysis (identifikasi risiko dan analisisnya).

Organisasi melakukan identifikasi dan analisis terhadap risiko yang

terdapat dalam perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

36

d) Managing change (mengelolah perubahan). Organisasi

mengidentifikasi dan menilai perubahan yang signifikan dapat

mempengaruhi sistem pengendalian internal.

3) Control Activities (Aktivitas Pengendalian)

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu

meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan

dan prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang

diperlukan telah dijalankan untuk men capai tujuan perusahaan, yang

termasuk aktivitas pengendalian:

a) Policies and procedures (kebijakan dan prosedur). Organisasi

menyebarkan aktivitas pengendalian melalui kebijakan-kebijakan

yang menetapkan apa yang diharapkan, dan prosedur-prosedur yang

menempatkan kebijakan-kebijakan ke dalam tindakan.

b) Security (application and network) keamanan dalam hal aplikasi dan

jaringan. Perusahaan mengembangkan aktivitas pengendalian umum

atas teknologi untuk mendukung tercapainya tujuan.

c) Application change management (manajemen perubahan aplikasi).

Mengelola seluruh perubahan atas sistem informasi dan memastikan

bahwa sistem dibuat dengan mudah dan efisien serta mencegah

kesalahan penipuan.

d) Business continuity or backups (kelangsungan bisnis).

Kelangsungan bisnis adalah sebuah proses yang membantu

organisasi dalam merencanakan hal-hal yang tidak diharapkan, lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

37

baik dalam mengatur risiko dan melindungi asset. Artinya bahwa

walaupun terjadi insiden yang bisa menyebabkan kerugian sangat

besar di TI dan sumber daya manusia akibat adanya iklim ekstrim,

mereka memiliki rencana cadangan yang kuat yang bisa

mengembalikan bisnis ke posisi semula secepat mungkin.

e) Outsourcing (memakai tenaga outsourcing). Tenaga internal audit

outsourcing memiliki fasilitas dan lingkungan yang memungkinkan

untuk selalu meningkatkan kompetensi, skill, dan

profesionalismenya. Selain itu juga, dengan cara outsourcing

pelaksanaan internal audit di dalam perusahaan akan lebih efisien

dan efektif.

4) Information and communication (Informasi dan Komunikasi)

Tindakan untuk mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi yang

sesuai untuk menjaga akuntabilitas. Yang termasuk dalam komponen

ini adalah:

a) Quality of information (kualitas informasi).

Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan

informasi yang berkualitas dan yang relevan untuk mendukung

fungsi pengendalian internal.

b) Effectiveness of communication (efektivitas komunikasi). Organisasi

secara internal mengkomunikasikan informasi, termasuk tujuan dan

tanggungjawab untuk pengendalian internal dalam rangka

mendukung fungsi pengendalian internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

38

5) Monitoring (Pemantauan)

Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan

maupun periodik untuk memastikan pengendalian internal telah

berjalan dan telah dilakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai

kondisi yang ada. Yang termasuk di dalam komponen ini, yakni:

a) On-going monitoring (pengawasan yang terus berlangsung).

Pengawasan ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan berbagai

modul komputer khusus ke dalam sistem informasi yang menangkap

data penting dan/atau memungkinkan uji pengendalian dilakukan

sebagai bagian dari operasi rutin.

b) Separate evaluations (evaluasi yang terpisah). Kualitas dari desain

dan operasi pengendalian internal dapat dinilai. Penilaian ini dapat

dicapai dengan prosedur yang terpisah atau melalui aktivitas yang

berjalan. Para auditor internal perusahaan dapat memonitor aktivitas

entitas terkait dalam berbagai prosedur yang terpisah.

c) Reporting deficiencies (melaporkan kekurangan-kekurangan yang

terjadi). Para auditor internal perusahaan melakukan penilaian atas

bagian-bagian tertentu dari SPI pada berbagai akhir interval waktu

tertentu dan melaporkan kelemahan yang ditemukan kepada

manajemen atau komite audit beserta rekomendasi untuk perbaikan

yang diperlukan.

Deskripsi ini diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi yang

dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

39

b. Mendeskripsikan tentang dokumen-dokumen dan catatan yang digunakan

oleh PD BPR Bank Bantul yang berkaitan dengan pemberian kredit.

c. Mendeskripsikan bagian-bagian yang terkait pada PD BPR Bank Bantul.

d. Membandingkan sistem pemberian kredit pada PD BPR Bank Bantul

dengan kajian teori yang ada. Untuk melakukan perbandingan, dalam

penelitian ini akan menggunakan teori dan hasil temuan dilapangan,

dengan memenuhi semua kriteria yang ada dalam sistem pemberian kredit,

yang mencakup:

1) Lingkungan Pengendalian

a) Integritas dan nilai etika

b) Komitmen terhadap kompetensi

c) Dewan komisaris dan komite audit

d) Filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi

e) Struktur organisasi

f) Kebijakan sumberdaya manusia dan prosedurnya

2) Penilaian Risiko

a) Tujuan perusahaan secara keseluruhan

b) Tujuan di setiap tingkat proses

c) Identifikasi risiko dan analisisnya

d) Mengelola perubahan

3) Aktivitas Pengendalian

a) Kebijakan dan prosedur

b) Keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

40

c) Manajemen perubahan aplikasi

d) Kelangsungan bisnis

e) Memakai tenaga outsourcing

4) Informasi dan Komunikasi

a) Kualitas informasi

b) Efektivitas komunikasi

5) Pemantauan

a) Pengawasan yang terus berlangsung

b) Evaluasi yang terpisah

c) Melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi.

Pengambilan kesimpulan yaitu, jika kelima komponen COSO telah terpenuhi,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengendalian internal pada PD BPR

Bank Bantul sudah baik

2. Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah kedua mengenai apakah sistem

pengendalian internal yang dilakukan oleh PD. BPR Bank Bantul sudah

efektif, maka akan melakukan analisis efektifitas pengendalian internal

dengan menggunakan pengujian metode stop-or-go-sampling. Cara yang

dilakukan adalah:

a. Menentukan populasi. Populasi yang akan digunakan yaitu berupa

dokumen-dokumen dalam pemberian kredit tahun 2015.

b. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas

pengendalian internal. Attribute yang digunakan adalah:

Attribute I :Nomor urut tercetak disetiap dokumen pemberian kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

41

Attribute II :Kelengkapan dokumen pokok dan dokumen pendukungnya.

Dokumen pokok terdiri dari dokumen putusan kredit,

sedangkan dokumen pendukungnya terdiri dari surat

permohonan kredit dan memorandum analisis kredit.

Attribute III :Tanda tangan/otorisasi dari pejabat yang berwenang.

c. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara:

1) Menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan tingkat

keandalan.

Tingkat keandalan atau confidence level factor (R%) sebesar

95% dan DUPL sebesar 5%. Tingkat keandalan sebesar 95%, berarti

memiliki risiko sebesar 5% untuk mempercayai sistem pengendalian

internal yang sebenarnya tidak efektif.

2) Menentukan besarnya sampel minimum yang harus diambil dengan

menggunakan tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian

Kepatuhan.

Tabel 3.1 Besarnya Sampel Minimun untuk Pengujian Kepatuhan Desired Upper

Precition Limit

Sampel Size Based on Confidence Levels

90% 95% 97,5%

10% 24 30 37

9 27 34 42

8 30 38 47

7 35 43 53

6 40 50 62

5 48 60 74

4 60 75 93

3 80 100 124

2 120 150 185

1 240 300 370

Sumber: Mulyadi (1992:173)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

42

Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan

Desired Upper

Precition Limit

Besarnya Sampel atas Dasar Pengujian Kepatuhan

90% 95% 97,5%

10%

60

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Sumber: Mulyadi (1992: 174)

3) Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi.

Cara yang digunakan dalam penentuan besarnya sampel yaitu

dengan menggunakan convenience sampling, yaitu teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui

peneliti, dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel.

Sampel telah ditentukan oleh kebijakan PD BPR Bank Bantul. Tujuan

dari pengambilan sampel ini agar tidak mengganggu kegiatan

operasional Bank.

d. Membuat tabel stop-or-go decision.

Setelah besarnya sampel minimum ditentukan, maka langkah selanjutnya

yaitu membuat tabel stop-or-go decision.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

43

Tabel 3.2 Stop-Or-Go Decision

Langkah ke-

Besarnya

Sampel

Kumulatif

yang

Digunakan

Berhenti Jika

Kesalahan

Kumulatif

yang Terjadi

Sama dengan

Lanjutkan ke

Langkah

Berikutnya

Jika

Kesalahan

yang Terjadi

Sama dengan

Lanjutkan

ke

Langkah 5

Jika

Kesalahan

Paling

Tidak

Sebesar

1 60

2 96

3 126

4 156

Sumber: Mulyadi (1992: 175)

Langkah 1: Jika dari pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tidak

ditemukan adanya kesalahan, tingkat kesalahan sama dengan 0, maka

pengambilan sampel akan dihentikan, dan mengambil kesimpulan bahwa

sistem pengendalian internalnya sudah efektif. Pengambil sampel

dihentikan jika DUPL=AUPL. Pada tingkat kesalahan sama dengan 0,

AUPL dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AUPL=

Confidence Level Factor at Desired Reliability for Occurence Observed

Sampel Size

1) Evaluasi hasil pemeriksaan sampel.

Apabila AUPL< atau = DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pengendalian internal pada bank tersebut sudah efektif. Tetapi apabila

AUPL>DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian

internal pada bank tersebut tidak efektif.

2) Apabila pengendalian internalnya tidak efektif, maka langkah yang

harus dilakukan yaitu dengan memperbesar ukuran sampel tersebut.

Sampel tambahan ini dihitung dengan menggunakan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

44

Sampel Size=

Confidence Level Factor at Desired Reliability

for Occurence Observed

Desired Upper Precision Limit (DUPL)

Langkah 2: Jika kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan terhadap 60

anggota sampel tersebut sama dengan 1, berarti AUPL>DUPL yang

artinya sistem pengendalian internal pada bank tersebut tidak efektif, maka

akuntan perlu mengambil sampel tambahan. Cara melihat confidence level

factor pada R%=95 yaitu dengan cara melihat pada tabel Attribute

Sampling Table for Determining Stop-or Go Sample Sizes and Upper

Precision Limit Population Accurrence Rate Based on Sample Results

yang akan dilampirkan pada lampiran.

Langkah 3: Jika dalam pemeriksaan terhadap attribute 96 anggota sampel

pada langkah 2 tersebut ditemukan 2 kesalahan, maka akan diambil 30

anggota sampel tambahan sehingga pada langkah ke-3 ini jumlah sampel

kumulatif menjadi sebanyak 126. Jika dari 126 anggota sampel tersebut

hanya terdapat 2 kesalahan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

pengendalian internal adalah efektif, karena AUPL=DUPL. Namun, jika

dari 126 anggota sampel tersebut ditemukan 3 kesalahan, yaitu

AUPL>DUPL, yang artinya sistem pengendalian internalnya tidak efektif,

maka diperlukan tambahan sampel.

Langkah 4: Jika dalam pemeriksaan terhadap attribute 126 anggota sampel

pada langkah 3 tersebut ditemukan 3 kesalahan, maka akan diambil 30

anggota sampel tambahan, sehingga pada langkah ke-4 ini jumlah sampel

kumulatif menjadi sebanyak 156. Jika dari 156 anggota sampel tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

45

hanya terdapat 3 kesalahan, maka akan diambil kesimpulan bahwa sistem

pengendalian internalnya adalah efektif, karena AUPL=DUPL. Namun,

jika dari 156 anggota sampel tersebut ditemukan 4 kesalahan, yaitu

AUPL>DUPL, yang artinya sistem pengendalian internalnya tidak efektif,

maka dalam keadaan ini dibutuhkan langkah ke-5, yaitu menggunakan

fixed sample-size-attribute sampling.

Langkah 5: Jika dalam langkah 4 pengendalian internalnya masih tidak

efektif, maka menggunakan model fixed sample-size-attribute sampling.

Tahap-tahap dalam menggunakan model ini yaitu:

1) Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas

pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit

2) Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya. Setelah attribute

yang akan diuji ditentukan, langkah berikutnya yaitu menentukan

populasi yang akan diambil sampelnya.

3) Penentuan besarnya sampel, dengan menentukan DUPL. Tingkat

keandalan atau confidence level factor (R%) sebesar 95% dan DUPL

sebesar 5%. Tingkat keandalan sebesar 95%, berarti memiliki risiko

sebesar 5% untuk mempercayai sistem pengendalian internal yang

sebenarnya tidak efektif. Kemudian menentukan besarnya sampel

dengan menggunakan tabel Penentuan Besarnya Sampel: Keandalan,

95% yang akan dilampirkan pada lampiran.

4) Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi. Agar setiap

anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

46

menjadi anggota sampel, maka akuntan dapat menggunakan tabel

angka acak yang akan dilampirkan pada lampiran.

5) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel, dengan

menggunakan tabel Evaluasi Hasil: Keandalan, 95% yang akan

dilampirkan pada lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

47

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Bank

PD. BPR BANK BANTUL pada awal Pendiriannya dikenal sebagai

Perusahaan Daerah Bank Pasar Kabupaten Dati II Bantul, didirikan pada Tahun

1983 oleh Seheram Partosaputro, Bupati KDH. TK II Bantul berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul nomor 13 tanggal 19 Desember 1983

tentang “Perusahaan Daerah Bank Pasar Kabupaten Dati II Bantul “dan telah

disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 21

Agustus 1984 dengan Surat Keputusan nomor 173/KPTS/1984, yang kemudian

diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bantul Seri

“D” Nomor 3 tahun 1984 Tanggal 20 September 1984. Tujuan utama pendirian

pada waktu itu adalah untuk mengurangi korban lintah darat serta menyediakan

dana pinjaman kepada pedagang kecil/bakul untuk menambah modal usahanya.

Pada saat itu lembaga ini dikelola oleh Bagian Keuangan Pemerintah Dati II

Bantul.

Pada tahun 1992 kepemimpinan dipegang oleh Drs. Cholil Hamidy,

seorang yang gigih memperjuangkan kemajuan bank agar dapat memberikan

peran penting dalam perekonomian Kabupaten Dati II Bantul. Pada tahun ini

pula Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang Undang Nomor 7

Tahun 1992 tentang Perbankan serta Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 4

Tahun 1993 tentang Perusahaan Daerah. Dengan adanya peraturan baru tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

48

pimpinan bank berusaha untuk melakukan penyesuaian dengan mengajukan

perubahan PERDA dikarenakan PERDA pendirian dianggap sudah tidak sesuai

lagi dengan peraturan yang baru.

Maka pada tanggal 24 Desember 1994 Sri Roso Sudarmo Bupati KDH.

Tingkat II Bantul mengesahkan PERDA nomor 14 tahun 1994 tentang

“Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kabupaten Dati II

Bantul” dan telah disyahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Istimewa Jogjakarta

dengan Surat Keputusan nomor 120/KPTS/1995 tanggal 8 Mei 1995 Kemudian

diundangkan dalam Lembaran Daerah Tingkat II Bantul Seri “C” Nomor 1 tahun

1995 tanggal 23 Mei 1995 dengan mengubah bentuk Hukum Perusahaan Daerah

menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kabupaten

Bantul.

Pada tahun 2001 bank mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Sehingga bank membutuhkan tambahan modal untuk mendukungnya kegiatan

operasional. Untuk itu bank mengajukan tambahan modal sekaligus perubahan

PERDA. Akhirnya pada tanggal 16 Juli 2001 Pemerintah Kabupaten Bantul

mengabulkan permohonan perubahan PERDA melalui Drs. HM. Idham Samawi

selaku Bupati Kabupaten Bantul mengeluarkan PERDA Nomor 13 tahun 2001

Tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kabupaten

Bantul dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Seri

“C’ nomor 01 tahun 2001 dengan mengubah Setoran Modal Dasar dari Rp.

1.000.000.000,00 menjadi Rp 15.000.000.000,00 dan kemudian diadendum

dengan PERDA nomor 05 tahun 2002 tanggal 11 Maret 2002. Tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

49

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 tahun 2001

tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kabupaten

Bantul dan telah diundangkan dalam lembaran Daerah Kabupaten Bantul Seri

“C” nomor 02 tahun 2002 Dengan merubah pasal 61 tentang pembagian laba

BPR. Seiring dengan perubahan PERDA tersebut, Bank juga melakukan

perubahan logo perusahaan dikarenakan pada masa sebelumnya perusahaan

masih menggunakan logo PEMDA Bantul sebagai logo bank.

Pada tanggal 23 Juni 2006 Menteri Dalam Negeri mengeluarkan

peratuan dengan nomor 22 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Bank

Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah. Pada tahun 2007 PD. BPR Bank

Pasar Kabupaten Bantul menyesuaiakan Peraturan tersebut dengan melakukan

perubahan nama menjadi PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN

RAKYAT BANK BANTUL yang dituangkan dalam PERDA nomor 9 tahun

2007 tanggal 1 Agustus 2007 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan

Rakyat Bank Bantul dan telah diundangkan dalam lembaran Daerah Kabupten

Bantul Seri “D’ nomor 07 tanggal 1 Agustus 2007 yang didukung pula dengan

pengesahan dari Pemimpin Bank Indonesia Yogyakarta Nomor:

09/20/DPBPR/PLBPR/Yk Tanggal Tanggal 24 Agustus 2007 tentang

“Penetapan Penggunaan Izin Usaha dengan Nama Baru“.

Disamping adanya perubahan nama baru, PD. BPR Bank Bantul juga

mengadakan perubahan modal dasar dari Rp 15.000.000.000, 00 menjadi

sebesar Rp 50.000.000.000, 00. Menyusul adanya perubahan nama tersebut pada

bulan yang sama PD. BPR Bank Bantul meluncurkan logo baru perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

50

Bersama logo dan nama baru PD. BPR Bank Bantul dibawah kepemimpinan

Dra. Aristini Sriyatun semakin tumbuh sebagai salah satu Perusahaan Daerah

Kabupaten Bantul yang tidak hanya menjadi salah satu pilar sumber pendapatan

asli daerah (PAD) tetapi juga mengemban fungsinya sebagai perusahaan

perbankan yang modern dan berdedikasi pada pemberdayaan ekonomi daerah

khususnya di Kabupaten Bantul.

B. Slogan, Visi, Misi dan Budaya Bank

VISI

Menjadi Bank Perkreditan Rakyat Yang Unggul Berkualitas, Profesional,

Kompetetif dan Handal

dalam Pelayanan Jasa Perbankan di Era Global.

MISI

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan masyarakat secara

profesional dengan menekankan pada keunggulan manajemen, orientasi

pasar dan jiwa kewirausahaan.

2. Meningkatkan kualitas profesional sumberdaya insani.

3. Menjadi BPR yang handal dan inovatif dalam menyumbangkan produk untuk

memuaskan kebutuhan serta harapan para nasabah dan masyarakat.

4. Mengembangkan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan

yang lebih cepat, tepat dan mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

51

5. Menjadi BPR yang handal dan terpercaya melalui kegiatan perbankan yang

menjunjung etika, memiliki akuntabilitas, transparasi dan demokrasi.

6. Berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat melalui peningkatan

Pendapatan Asli Daerah.

MOTTO

“Setia Melayani Berkembang Dengan Pasti “

C. Susunan Pemilik, Pengurus dan Manajemen

Susunan pemilik, pengurus, dan manajemen PD BPR Bank Bantul dapat dilihat

pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Susunan Pemilik, Pengurus, dan Manajemen PD BPR Bank Bantul

SUSUNAN PEMILIK

PENGURUS DAN MANAJEMEN

PEMILIK

Bupati Bantul

DEWAN PENGAWAS

Ketua Drs. Riyantono, MSi

Anggota Drs. Syafaruddin Alwi, MSi

DIREKSI

Direktur Utama Dra. Aristini Sriyatun

Direktur Arman Krisnanto, SE

MANAJEMEN

Kepala SPI Suyanto, SE

Kepala Kredit Topaz Antoni Danang Soebandono, SE

Kabag. Pembukuan Sugiarti Handayani, SE

Kabag. Dana Dwibaningsih Anta Indrati, SE

Kabag. Bisnis Unit Heri Sutanto, SE

Kabag. Umum Handhy Saputro Prabowo, SE

Sumber: PD. BPR Bank Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

52

DEWAN PENGAWAS

DIREKSI DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR

DIREKTUR KEPATUHAN

D. Struktur Organisasi

Gambar 4. 1: Struktur Organisasi PD BPR Bank Bantul Sumber: PD. BPR Bank Bantul

SKAI

(Satuan

Kerja Audit

Internal)

KEPALA

BAGIAN

KREDIT

KEPALA BAGIAN PENYELAMATAN

DAN PENYELESAIAN

KREDIT (P2K)

KEPALA BAGIAN

DANA DAN

KAS

KEPALA CABAN

G

KEPALA BAGIAN

PEMBUKU-

AN

KEPALA BAGIAN

UMUM

SKMR & K

(Satuan Kerja

Manajemen resiko dan Kepatuhan)

KEPALA SUB

BAGIAN

KREDIT

WILAYAH

KEPALA SUB

BAGIAN

ADMINISTRASI

KREDIT

KEPALA SUB

BAGIAN PENYELAMATAN

KREDIT

KEPALA SUB

BAGIAN PENYELESAIAN

KREDIT

KEPALA

SUB

BAGIAN

DANA

KEPALA

SUB

BAGIAN

KAS DAN PELAYANAN

KEPALA SUB

BAGIAN

TEKNOLOGI

INFORMASI

(TI)

KEPALA SUB

BAGIAN

PEMBUKUAN

KEPALA

SUB

BAGIAN RT

KEPALA SUB

BAGIAN

SUMBER DAYA

MANUSIA

(SDM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

53

E. Prestasi PD BPR Bank Bantul

Prestasi PD BPR Bank Bantul dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Prestasi PD BPR Bank Bantul tahun 2015

No Nama

Prestasi/Penghargaan

Pejabat/Pihak

Pemberi

Penghargaan

Tanggal

Perolehan

1

The Most Favourite

Mortgage Loan with

Variable Product of the

Year

Indonesia Business

Award 2015 30 Januari 2015

2

Predikat Sangat Bagus

atas Kinerja Keuangan

Selama Tahun 2014

Infobank BPR Award

2015 21 Agustus 2015

3

Peringkat 1 – Finance

(Value Creation) BPR-

PD-Aset Rp 250 Miliar

– Rp500 Miliar

Anugerah Bank

Perkreditan Rakyat

Indonesia III 2015

(ABPRI III 2015)

5 November 2015

4

Peringkat 1 – Marketing

PD-Aset Rp 250 Miliar

– Rp 500 Miliar

Anugerah Bank

Perkreditan Rakyat

Indonesia III 2015

(ABPRI III 2015)

5 November 2015

5

The Best Social CEO –

BPR Dra. Aristini

Sriyatun

Anugerah Bank

Perkreditan Rakyat

Indonesia III 2015

(ABPRI III 2015)

5 November 2015

6

Peringkat 2 – Corporate

Communication Aset Rp

250 Miliar – Rp 500

Miliar

Anugerah Bank

Perkreditan Rakyat

Indonesia III 2015

(ABPRI III 2015)

5 November 2015

7 Bank Terpercaya dengan

Pelayanan Prima

Penghargaan Bisnis

Indonesia 2015 27 November 2015

Sumber: PD. BPR Bank Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

54

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Komponen-komponen Pengendalian Internal menurut COSO, mengenai

Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit.

Lima komponen pengendalian internal menurut COSO yang terkait

dalam pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit, berdasarkan data

yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Control Environment (lingkungan pengendalian).

1) Integrity and ethical valeus (Integritas dan Nilai Etika).

Integritas dan nilai etika yang dimiliki oleh PD BPR Bank

Bantul termasuk pimpinan dan karyawan bank sudah cukup baik,

seperti memiliki motivasi yang tinggi, giat dalam melaksanakan tugas

yang telah dipercayakan, dan jujur dalam melaksanakan tugasnya tanpa

adanya pengaruh-pengaruh dari pihak yang tidak berkepentingan.

2) Commitment to competence (komitmen terhadap kompetensi).

Komitmen pada PD BPR Bank Bantul terhadap kompetensi

yang ada agar pengendalian internal berjalan dengan baik telah

diterapkan dan sudah cukup baik yaitu dengan menetapkan atau

mempekerjakan karyawan-karyawan sesuai dengan kompetensinya

masing-masing/sudah sesuai dengan kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

55

3) Board of Directors and audit committee (dewan komisaris dan komite

audit).

Sikap dan kesadaran dewan komisaris dan komite audit pada PD

BPR Bank Bantul sudah cukup baik, yaitu sudah adanya sikap positif

atau menghargai dari hasil kerja tiap-tiap karyawan untuk tercapainya

pengendalian internal yang baik, serta telah dilaksanakannya

tanggungjawab dari tugas komite audit yaitu mengawasi struktur

pengendalian internal, proses pelaporan keuangan, dan kepatuhan

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

4) Management’s philosophy and operating style (filosofi manajemen dan

gaya mengelola operasi).

Filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi pada PD BPR

Bank Bantul sudah diterapkan, seperti pihak bank menilai potensi risiko

dan penghargaan sebelum bertindak, dan pimpinan telah berusaha

untuk menghilangkan manipulasi-manipulasi yang dilakukan terhadap

ukuran-ukuran kinerja seperti dorongan dan godaan kepada karyawan

untuk bersikap tidak jujur dalam menjalankan tugasnya.

5) Organizational structure (struktur organisasi).

Struktur organisasi pada PD BPR Bank Bantul sudah diterapkan yaitu

degan adanya pemisahan wewenang dan tugas untuk masing-masing

karyawan disetiap bagian sehingga akan terhindar adanya

kesimpangsiuran fungsi setiap bagian dalam organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

56

6) Human resource policies and procedures (kebijakan sumber daya

manusia dan prosedurnya).

Kebijakan sumber daya manusia dan prosedurnya pada PD BPR Bank

Bantul telah diterapkan, yaitu dengan adanya pelatihan yang diberikan

kepada karyawan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan,

pengevaluasian, dan pemberian kompensasi.

b. Risk Assessment (Penilaian Risiko).

1) Company-wide objectives (tujuan perusahaan secara keseluruhan).

Tujuan perusahaan secara keseluruhan pada PD BPR Bank Bantul telah

terlaksana, yaitu melayani kredit masyarakat guna menjamin

terpenuhinya kebutuhan masyarakat dan menghimpun dana dari

masyarakat.

2) Process-level Objectives (tujuan disetiap tingkat proses)

Tujuan ditiap tingkat proses pada PD BPR Bank Bantul sudah

terlaksana dan telah tercapai dengan baik, misalnya dalam proses dana

dan kredit sudah baik, efektif dan efisien dalam melaksanakan

tujuannya.

3) Risk identification and analysis (identifikasi risiko dan analisisnya)

Tindakan manajemen pada PD BPR Bank Bantul terhadap identifikasi

risiko dan analisisnya berkenaan dengan sistem dalam pemberian kredit

yang disajikan secara wajar sesuai dengan prosedur-prosedur yang

berlaku telah diterapkan, yaitu dengan dilakukannya sotasi, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

57

dengan melihat langsung kelapangan jangan sampai terjadi kredit

bermasalah.

4) Managing change (mengelola perubahan)

PD BPR Bank Bantul dalam mengelola setiap perubahan yang terjadi

sudah cukup baik, salah satunya yaitu dalam revisi strategi organisasi

oleh manajemen puncak.

c. Control Activities (aktivitas pengendalian)

1) Policies and procedures (kebijakan dan prosedur)

Dalam PD BPR Bank Bantul, bagian pencatatan yang dilakukan oleh

bagian pembukuan telah membukukan setiap transaksi menurut tanggal

terjadinya dan masing-masing rekening dibukukan sesuai dengan

golongannya dan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

2) Security (application and network) keamanan dalam hal aplikasi dan

jaringan.

PD BPR Bank Bantul dalam hal keamanan khususnya untuk audit IT

belum dilakukan keamanan dalam hal aplikasi dan jaringannya.

3) Application change management (manajemen perubahan aplikasi).

Manajemen perubahan aplikasi pada PD BPR Bank Bantul yaitu

pada kontrol selama jalan pararel dan sebelum pararel. Sebelum pararel,

pada saat didata kebutuhan apa saja yang diinginkan SPI harus meneliti

dan melihat jika ada permintaan yang sekiranya tidak sesuai dengan

norma perbankan. Tetapi jika dari sisi developernya ada yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

58

sesuai, SPI juga akan memberi peringatan. Sedangkan saat pararel,

kebijakan yang bertindak memastikan dua program dieksekusi sama.

4) Business continuity or backups (kelangsungan bisnis).

Kelangsungan bisnis pada PD BPR Bank Bantul telah diterapkan yaitu

dengan menerapkan pengawasan secara terus menerus untuk

pengembangan kualitas dan kemampuan kepada tiap karyawan demi

kelangsungan bisnis melalui program dan pelatihan yang memadai.

5) Outsourcing (memakai tenaga outsourcing).

Pada PD BPR Bank Bantul ini, khususnya untuk pemakaian tenaga

outsourcing tidak terlalu berkaitan.

d. Information and communication (informasi dan komunikasi).

1) Quality of information (kualitas informasi).

Kualitas informasi pada PD BPR Bank Bantul sudah cukup efektif yaitu

dalam memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga

akuntabilitas bank tersebut.

2) Effectiveness of communication (efektivitas komunikasi)

Efektivitas komunikasi pada PD BPR Bank Banul sudah cukup

efektif dimana manajemen puncak dalam PD BPR Bank Bantul

memberi pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggungjawab

masing-masing individu berkenaan dengan struktur pengendalian

internal atas sistem pemberian kredit yaitu dengan mengadakan

sosialisasi mengenai Satuan Kerja Audit Internal (SKAI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

59

e. Monitoring (pemantauan)

1) On-going monitoring (pengawasan yang terus berlangsung)

Pengawasan yang terus berlangsung selalu dilakukan oleh PD

BPR Bantul untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar

dan untuk melihat apakah sumber daya manusia sudah digunakan

dengan seefektif dan seefisien mungkin dalam mencapai tujuan. PD

BPR Bank Bantul selalu melakukan pengecekan transaksi. Transaksi

selalu diperiksa keesokan harinya untuk mengetahui kualitas dan hasil

kerja.

2) Separate evaluations (evaluasi yang terpisah)

PD BPR Bank Bantul telah melakukan evaluasi yang dilakukan secara

terpisah saat melakukan pemonitoran, misalnya untuk suatu laporan

jika ada temuan yang tidak sesuai, maka karyawan yang bertugas dalam

hal ini akan melakukan evaluasi dan didiskusikan secara bersama.

3) Reporting deficiencies (melaporkan kekurangan-kekurangan yang

terjadi)

Setelah melakukan pemonitoran, jika terdapat angsuran yang tidak

sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku, maka karyawan wajib

melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi tersebut, sehingga

nantinya tidak terjadi kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

60

2. Dokumen-dokumen dan Catatan yang digunakan oleh Bank dalam Sistem

Pemberian Kredit.

Berdasarkan data yang telah diperoleh, berbagai dokumen dan catatan yang

digunakan dalam pemberian kredit pada PD BPR Bank Bantul sebagai

berikut:

a. Surat Permohonan Nasabah

Surat permohonan ini diisi oleh anggota yang akan mengajukan pinjaman,

kemudian diverifikasi oleh customer service. Surat permohonan ini berisi

data diri anggota yang akan melakukan pinjaman, besarnya pinjaman,

jangka waktu pengembalian pinjaman, jenis agunan, tujuan pengajuan

kredit, dan keputusan panitia kredit yang disertai dengan lampiran

fotocopy kartu keluarga dan KTP pemohon dan suami/isteri/orangtua/wali.

Prosedur permohonan kredit yang dilaksanakan pada PD BPR Bank

Bantul yaitu:

1) Calon debitur mengajukan permohonan kredit dengan mengisi formulir

permohonan kredit yang telah ditentukan dengan melampirkan syarat-

syarat administrasi yang ditentukan.

2) Setelah dipastikan kelengkapan dan kebenaran pengisian formulir

permohonan kredit, customer service melakukan verifikasi dengan

membubuhkan paraf dan tanggal penerimaan pada halaman pertama

formulir permohonan kredit, dan kemudian dicatat dalam Register

Permohonan Kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

61

3) Customer service menyerahkan permohonan kredit kepada pejabat

yang berwenang (selambat-lambatnya 1(satu) hari kerja setelah tanggal

penerimaan permohonan) untuk dilakukan proses selanjutnya.

4) Pejabat berwenang melakukan proses selanjutnya selambat-lambatnya

2 (dua) hari kerja sejak permohonan kredit diterima dari customer

service.

b. Formulir Analisis Kredit

Dokumen ini dilaksanakan oleh account officer/Kepala Sub Bagian Kredit

Wilayah. Dokumen ini berisi berbagai informasi yang berkaitan dengan

data pemohon, permohonan nasabah, latar belakang pemohon, latar

belakang usaha, data jaminan, serta nilai keuangan. Dokumen ini

selanjutnya akan diberikan kepada direktur utama untuk menentukan

apakah kredit yang diajukan ini ditolak atau diterima.

c. Persetujuan Kredit

Dokumen ini dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Kredit Pelaksana

Wilayah, kemudian pejabat berwenang melakukan verifikasi atas

dokumen terkait. Atas dasar verifikasi tersebut, pejabat berwenang

memberikan keputusan terkait dengan permohonan kredit apakah diterima

atau ditolak. Hasil keputusan disampaikan kepada account officer

pengusul untuk diteruskan pada proses selanjutnya dan disampaikan

kepada calon debitur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

62

d. Perjanjian Kredit

Dokumen ini dilaksanakan oleh administrasi kredit. Dokumen ini berisi

perjanjian kredit antara pihak bank dan nasabah atau calon debitur.

e. Pencairan Kredit

Nasabah atau calon debitur akan mendapatkan surat panggilan atas

permohonan kredit yang telah diajukan. Dalam hal ini, account officer

akan menyerahkan berkas-berkas permohonan dan persetujuan kredit

kepada bagian administrasi.

f. Pelunasan Kredit

Pelunasan kredit yang dilakukan oleh nasabah atau calon debitur akan

dilaksanakan secara computerized oleh Teller agar pada saat pelunasan,

seluruh bagian yang berkepentingan seperti Account Officer, Bagian

Administrasi, dan Akuntansi juga akan memperoleh informasi tersebut.

3. Unit-unit yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit

Unit-unit yang terkait dalam sistem pemberian kredit berdasarkan data yang

diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Unit Pelayanan Nasabah

Tugas pelayanan nasabah di PD BPR Bank Bantul dilakukan oleh

customer service. Pada bagian ini, untuk memastikan kelengkapan dan

kebenaran pengisian formulir permohonan kredit, customer service akan

melakukan verifikasi dengan membubuhkan paraf dan tanggal penerimaan

pada halaman pertama formulir permohonan kredit, dan kemudian dicatat

dalam Register Permohonan Kredit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

63

Prosedur permohonan kredit pada unit pelayanan nasabah (Customer

Service) sebagai berikut:

1) Calon debitur mengajukan permohonan kredit dengan mengisi formulir

permohonan kredit yang telah ditentukan dengan melampirkan syarat-

syarat administrasi yang ditentukan.

2) Setelah dipastikan kelengkapan dan kebenaran pengisian formulir

permohonan kredit, customer service melakukan verifikasi dengan

membubuhkan paraf dan tanggal penerimaan pada halaman pertama

formulir permohonan kredit, dan kemudian dicatat dalam Register

Permohonan Kredit.

3) Customer service menyerahkan permohonan kredit kepada pejabat

yang berwenang (selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah

tanggal penerimaan permohonan) untuk dilakukan proses

selanjutnya.

4) Pejabat berwenang melakukan proses selanjutnya selambat-

lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak permohonan kredit diterima dari

Customer Service.

b. Unit Pelaksana Kredit

Tugas pelaksana kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh

Account Officer/Kepala Sub Bagian Pelaksana Kredit Wilayah. Unit ini

melakukan proses lebih lanjut dari setiap permohonan kredit yang sudah

masuk, yaitu melakukan tahap berikutnya berupa survey usaha maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

64

barang agunan dan selanjutnya menuangkan laporan tersebut secara

tertulis berupa analisa dan laporan penilaian agunan (LPA).

Prosedur analisa calon debitur merupakan pegawai/karyawan sebagai

berikut:

1) Penelitian dan Verifikasi atas Data Pemohon:

a) Petugas bank memastikan dan meneliti kelengkapan pengisian

formulir permohonan kredit dan keterangan permohonan kredit serta

kelengkapan data/persyaratan permohonan kredit.

b) Setelah melakukan penelitian terhadap kelengkapan dan pengisian

formulir, petugas melakukan verifikasi identitas debitur dengan

mencocokkan nomor KTP, nama, alamat, tempat tanggal lahir dan

tanda tangan debitur pada formulir permohonan.

c) Petugas bank juga harus memastikan keaslian dan keabsahan

dokumen persyaratan lainnya.

2) Penelitian Fasilitas Bank

Lakukan penelitian terhadap reputasi debitur terhadap perbankan.

Dapatkan seluruh informasi fasilitas bank yang sedang dinikmati oleh

debitur baik pada intern bank maupun dari bank lain melalui Sistem

Informasi Debitur (SID) Apabila diperlukan lakukan klarifikasi hasil

print SID dengan debitur.

3) Penelitian Umur

Penelitian umur dimaksudkan untuk memverifikasi jangka waktu kredit

dengan batas coverage asuransi yang diperkenankan dan masa pensiun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

65

4) Verifikasi atas Riwayat Kerja

Petugas bank harus menilai riwayat jabatan, kepangkatan dan

lamanya pemohon menduduki jabatan/pangkat tersebut. Untuk instansi

swasta, perlu juga dinilai tingkat turnover/perputaran karyawannya,

apakah tingkat mutasi/perpindahannya tinggi. Perlu diantisipasi adanya

kemungkinan sebelum kredit jatuh tempo pemohon sudah tidak lagi

bekerja di kantor tersebut. Perlu diperhatikan pula terkait dengan masa

kontrak, jangka waktu maksimal kredit adalah sesuai dengan jatuh

tempo kontrak kerjanya.

5) Verifikasi atas Rekening Pemohon

Dalam hal ini pemohon memiliki rekening di bank (kualitas lancar)

maka hal tersebut dapat menambah nilai pemohon, karena pemohon

telah memanfaatkan jasa bank. Penilaian atas rekening pemohon

didasarkan pada saldo rata-rata bulanan, semakin tinggi saldo rata-rata

di bank maka semakin baik.

6) Verifikasi atas Konduite Instansi pada Bank

Dalam hal ini pemohon merupakan bagian dari kredit kolektif

suatu instansi. Apabila selama ini rekening kolektif instansi di bank

memiliki konduite yang baik maka hal tersebut dapat menambah nilai

pemohon. Penilaian atas rekening kolektif instansi pemohon didasarkan

pada saldo rata-rata bulanan (semakin tinggi saldo rata-rata di bank

maka semakin baik) dan ketepatan setoran baik tanggal dan jumlahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

66

7) Penelitian dan Verifikasi atas Kemampuan untuk Membayar Kembali

Meneliti apakah debitur yang bersangkutan pernah memiliki kredit

pada bank, bank lain, atau kewajiban internal perusahaan (misalnya

koperasi perusahaan). Hal ini dilakukan berdasarkan laporan Sistem

Informasi Debitur dari Bank Indonesia, slip gaji, dan konfirmasi

melalui bendahara gaji atau kepala instansi.

8) Penelitian dan Verifikasi atas Agunan

Untuk kredit pegawai yang dijamin dengan agunan, maka Account

Officer harus melakukan penilaian agunan sesuai dengan ketentuan.

9) Hubungan Total

Teliti apakah ada konsep hubungan total pemohon dengan kredit

lainnya, di bank dan di bank lainnya.

10) Kesimpulan

Apabila semua unsur dalam analisa telah dilakukan maka dituangkan

dalam formulir analisa kredit dan dibuatkan kesimpulan apakah debitur

tersebut layak atau tidak layak untuk didanai.

11) Bila diperlukan, lakukan pembahasan analisa dengan komite kredit.

c. Unit Pembahas Kredit

Tugas pembahas kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh

Kepala Sub Bagian Kredit Wilayah/Kepala Bagian Kredit. Unit kerja ini

meliputi kewenangan untuk memberikan rekomendasi atau persetujuan

kredit yang layak ataupun tidak layak diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

67

Prosedur persetujuan kredit sebagai berikut:

1) Dokumen permohonan kredit, lembar analisa kredit, rekomendasi

komite kredit/panitia kredit, dan rekomendasi dewan pengawas

diajukan kepada pejabat berwenang.

2) Pejabat berwenang melakukan verifikasi atas dokumen terkait.

3) Atas dasar verifikasi tersebut, pejabat berwenang memberikan

keputusan terkait dengan permohonan kredit.

4) Keputusan dapat bersifat disetujui, ditangguhkan atau ditolak.

5) Keputusan kredit yang disetujui meliputi: jumlah kredit, jangka waktu,

tingkat suku bunga, provisi kredit, asuransi, jenis agunan, pengikatan

agunan.

6) Hasil keputusan disampaikan kepada account officer pengusul untuk

diteruskan pada proses selanjutnya dan disampaikan kepada calon

debitur.

7) Apabila diperlukan, hasil keputusan pejabat berwenang dapat dibuatkan

surat pemberitahuan persetujuan/penangguhan/penolakan.

d. Unit Administrasi Kredit

Tugas administrasi kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh

bagian administrasi kredit. Unit kerja ini yang melakukan penataan arsip

maupun dokumentasi terkait berkas kredit. Untuk mempermudah dalam

pendokumentasian, dokumen kredit yang disimpan oleh bank dibagi

kedalam 4 (empat) kelompok yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

68

1) Dokumen kredit kelompok 1 terdiri dari:

a) Permohonan kredit (baik untuk permohonan kredit baru,

perpanjangan jangka waktu, tambahan kredit maupun permohonan

perubahan persyaratan)

b) Fotokopi Bukti identitas debitur

c) Fotokopi Bukti identitas pemilik agunan

d) Dokumen terkait usaha debitur

e) Fotokopi surat- surat agunan kredit

f) Laporan analisa kredit

g) Printout SID

h) Laporan penilaian agunan

i) Surat Perjanjian Kredit beserta lampirannya

j) Surat Addendum Perjanjian Kredit beserta lampirannya

k) Surat Rekomendasi Komite Kredit/Panitia Kredit

l) Surat Persetujuan Dewan Pengawas

m) Laporan penilaian ulang agunan

2) Dokumen kredit kelompok 2 terdiri dari:

a) Asli dokumen terkait agunan (untuk agunan kendaraan termasuk:

resi pengambilan bpkb, kwitansi/faktur pembelian, kwitansi kosong

bermaterai. Untuk agunan tanah dan bangunan termasuk IMB)

b) Fotokopi SPPT PBB

c) Dokumen pengikatan agunan

d) Kunci motor (untuk kredit konsumsi/kepemilikan sepeda motor)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

69

3) Dokumen kredit kelompok 3 terdiri dari:

a) Kwitansi pencairan kredit

b) Slip-slip pencairan kredit

c) Slip-slip angsuran kredit

d) Slip pelunasan kredit

4) Dokumen kredit kelompok 4 terdiri dari:

a) Laporan pemantauan debitur

b) Surat tagihan

c) Surat peringatan

d) Dokumen penanganan kredit bermasalah

e) Dokumen penyelesaian kredit

Prosedur penyimpanan dokumen kredit sebagai berikut:

1) Sebelum diserahkan kepada Sub Bagian Administrasi Kredit/Bagian

Pembukuan, customer service/petugas unit pelayanan/teller harus

melengkapi dan melakukan pengorganisiran dokumen kredit secara

baik, teratur dan sistematis, sehingga mempermudah pengelolaan dan

penelitian sebelum disimpan.

2) Sub Bagian Administrasi Kredit/Bagian Pembukuan melakukan

penelitian dan pencocokan pada sistem komputer terkait dengan

dokumen kredit yang diterima.

3) Kemudian oleh Sub Bagian Administrasi Kredit dilakukan

penyimpanan sesuai dengan ketentuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

70

e. Unit Pencatatan dan Pembukuan

Tugas bagian pencatatan dan pembukuan dilaksanakan oleh Bagian

Pembukuan. Tugas dari unit pencatatan dan pembukuan ini yaitu:

1) Melakukan penyimpanan dokumen kelompok tiga yang meliputi:

kwitansi pencairan kredit, slip-slip pencairan kredit, slip-slip angsuran

kredit, dan slip pelunasan kredit.

2) Melakukan penelitian dan pencocokan pada sistem komputer terkait

dengan dokumen kredit yang diterima.

3) Kemudian dilakukan penyimpanan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, yang nantinya memudahkan dalam rangka ketersediaan bukti

saat adanya pemerikasaan baik yang dilakukan oleh akuntan publik

maupun pemeriksa seperti Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa

Keuangan.

f. Unit Pencairan

Tugas bagian unit pencairan dilaksanakan oleh Customer Service/Teller.

Pencairan dana kredit dibuatkan bukti berupa tanda tangan debitur pada

tanda terima uang/kwitansi kredit bermaterai cukup yang telah disetujui

oleh pejabat berwenang yang memuat sekurang-kurangnya mengenai

informasi jumlah kredit, nama debitur, nomor identitas debitur, tanggal

penerimaan, dan tanda tangan debitur.

Prosedur pencairan kredit sebagai berikut:

1. Customer Service menyiapkan kwitansi kredit dan Surat Perjanjian

Kredit beserta lampirannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

71

2. Customer Service menyiapkan seluruh slip-slip pencairan kredit

antara lain slip potongan provisi/administrasi, materai, tabungan

wajib, biaya asuransi, dan biaya notaris.

3. Customer Service melakukan koordinasi dengan pihak notaris

terkait dengan pengikatan kredit sesuai dengan ketentuan.

4. Customer Service melakukan pengecekan atas identitas pemohon,

pemilik jaminan dan avalist.

5. Customer Service meminta dan melakukan pengecekan atas

keaslian dan keabsahan agunan kredit.

6. Customer Service melakukan konfirmasi dan meminta surat

pernyataan kepada debitur terkait kondisi fisik asli surat jaminan

apabila diperlukan (misal ada bagian yang tersobek atau kotor).

7. Customer Service menandatangani Tanda Terima Jaminan Kredit

dan menyerahkannya kepada debitur.

8. Bersama pihak notaris Customer Service melakukan proses

penandatangan dokumen terkait dengan pencairan kredit dan

dokumen pengikatan oleh debitur. Maksud dan isi dari dokumen-

dokumen wajib dibacakan agar debitur dapat mengerti, memahami,

dan menyetujui.

9. Customer Service meminta tanda tangan slip-slip terkait kepada

debitur dan wajib menjelaskan mengenai informasi atas slip-slip

tersebut diatas.

10. Apabila dipersyaratkan adanya tabungan wajib maka Customer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

72

Service memberikan formulir permohonan tabungan kepada debitur

untuk diisi.

11. Customer Service melakukan koordinasi dengan Bagian Tabungan

terkait dengan pembuatan rekening tabungan debitur.

12. Customer Service memberikan nomor rekening dan tanggal

pencairan kredit dokumen kredit.

13. Customer Service melakukan input data debitur dan agunan kredit

pada sistem komputer.

14. Customer Service menyerahkan kwitansi kredit dan slip-slip

pencairan kredit kepada Teller.

15. Customer Service menyerahkan Surat Perjanjian Kredit beserta

lampirannya dan asli jaminan kredit kepada Sub Bagian

Administrasi Kredit untuk dilakukan penyimpanan.

16. Teller memeriksa kebenaran dan keabsahan kwitansi kredit dan slip-

slip pencairan kredit.

17. Kwitansi kredit dan slip-slip pencairan kredit diparaf oleh teller.

18. Teller melakukan pencetakan buku tabungan debitur (apabila ada).

19. Setelah tercatat dalam sistem komputer, teller menyerahkan uang,

tembusan slip pencairan kredit, dan buku tabungan kepada debitur.

20. Teller menyerahkan kwitansi kredit dan slip-slip pencairan kredit

yang telah diparaf kepada bagian pembukuan untuk di verifikasi dan

diarsip.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

73

B. Analisis Data

Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, analisis data dirangkum dalam tabel

sebagai berikut:

1. Komponen-komponen Pengendalian Internal Menurut COSO mengenai

Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit.

Terdapat lima komponen pengendalian internal pada PD BPR Bank Bantul.

Kelima komponen pengendalian internal tersebut akan dilihat apakah PD

BPR Bank Bantul telah menerapkan semua komponen tersebut, atau tidak

menerapkan, atau hanya diterapkan sebagian.

Perbandingan kajian teori dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul

dirangkum dalam tabel 5.1 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

74

Tabel 5. 1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan

yang ada pada PD BPR Bank Bantul

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

Lingkungan Pengendalian:

Lingkungan pengendalian

mempengaruhi suasana suatu

organisasi, mempengaruhi

kesadaran tentang

pengendalian kepada orang-

orangnya. Ia merupakan

landasan bagi komponen-

komponen pengendalian

lainnya, dengan menciptakan

disiplin dan struktur.

Lingkungan pengendalian

terdiri dari:

a. Integritas dan nilai etika,

berisi:

Integritas dan perilaku

dengan standar etika yang

tinggi, komunikasikan

kepada semua karyawan

secara lisan dan melalui

kebijakan serta aturan-

aturan perilaku tertulis,

serta mengurangi atau

menghilangkan dorongan

dan godaan yang bisa

membuat orang menjadi

tidak jujur, melanggar

hukum, dan bertindak tidak

etis.

Integritas dan nilai etika yang

ditemukan pada PD BPR Bank Bantul

yaitu memiliki motivasi giat dalam

melaksanakan tugas yang telah

dipercayakan, dan jujur ketika

melaksanakan tugasnya tanpa

pengaruh-pengaruh dari pihak yang

tidak berkepentingan.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori

yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

75

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan

yang ada pada PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

b. Komitmen terhadap

kompetensi, berisi:

Pertimbangan

manajemen tentang

pengetahuan dan

keterampilan yang

diperlukan dan

pengalaman yang

diminta untuk

pengembangan

kompetensi.

Komitmen terhadap kompetensi yang

ditemukan pada PD BPR Bank Bantul

yaitu bank telah menetapkan karyawan-

karyawannya sesuai dengan

kompetensinya masing-masing.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori

yang ada.

c. Dewan komisaris dan

komite audit, berisi:

Independensi mereka

dari manajemen yang

berkaitan dengan

pengalaman, ketepatan

tindakan yang diambil,

luasnya interaksi dengan

auditor intern maupun

auditor ekstern, serta

pengawasan atas

pelaporan keuangan dan

mendorong independensi

auditor ekstern.

Dewan komisaris dan komite audit yang

terdapat pada PD BPR Bank Bantu yaitu

adanya sikap positif atau menghargai dari

hasil kerja tiap-tiap karyawan untuk

tercapainya pengendalian internal yang

baik. Selain itu juga telah

dilaksanakannya tanggungjawab dari

tugas komite audit yaitu mengawasi

struktur pengendalian internalnya, proses

pelaporan keuangan, dan kepatuhan

terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori

yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

76

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan

yang ada pada PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

d. Filosofi manajemen dan

gaya mengelola operasi,

berisi:

Tanggungjawab filosofi

pihak manajemen dan

gaya beroperasi mereka,

yang semakin besar

kemungkinan para

pegawai akan

berperilaku secara

bertanggungjawab dalam

usaha untuk mencapai

tujuan organisasi.

Filosofi manajemen dan gaya mengelola

operasi yang terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu pihak bank menilai

potensi risiko dan penghargaan sebelum

bertindak, dan juga pimpinan sudah

berupaya untuk menghilangkan

manipulasi yang biasanya dilakukan

terhadap ukuran kinerja seperti dorongan

dan godaan kepada karyawan untuk

bersikap tidak jujur dalam menjalankan

tugasnya.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori

yang ada.

e. Struktur organisasi,

berisi:

Perencanaan,

pelaksanaan, dan

pengawasan, serta

pemonitoran aktivitas

perusahaan. Struktur

organisasi perusahaan

biasanya dituangkan

dalam bentuk bagan

organisasi yang secara

tepat menggambarkan

hubungan kewenangan

dan pelaporan.

Struktur organisasi yang terdapat pada PD

BPR Bank Bantul yaitu adanya

pemisahan wewenang dan tugas untuk

masing-masing karyawan disetiap bagian

sehingga terhindar dari adanya

kesimpangsiuran fungsi pada setiap

bagian dalam organisasi.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori

yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

77

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan

yang ada pada PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

f. Kebijakan sumberdaya

manusia dan prosedurnya,

berisi:

Kebijakan pelatihan,

tindakan-tindakan

pendisplinan, evaluasi, dan

program kompensasi yang

memotivasi dan memberi

penghargaan atas kinerja

yang istimewa.

Kebijakan sumber daya manusia dan

prosedurnya yang terdapat pada PD

BPR Bank Bantul yaitu adanya

pelatihan yang diberikan kepada

karyawan untuk meningkatkan kualitas

kerja karyawan, pengevaluasian, dan

pemberian kompensasi.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori

yang ada.

Penilaian Risiko:

Tindakan manajemen untuk

mengidentifikasi, menganalisis

risiko-risiko yang relevan

dalam penyusunan laporan

keuangan dan perusahaan

secara umum. Risk assessment

terdiri dari:

a. Tujuan perusahaan secara

keseluruhan, berisi:

Identifikasi risiko terhadap

pencapaian tujuan di

seluruh entitas dan analisis

risiko sebagai dasar untuk

menentukan bagaimana

risiko harus dikelola.

Tujuan perusahaan secara keseluruhan

yang terdapat pada PD BPR Bank

Bantul yaitu melayani kredit

masyarakat guna menjamin

terpenuhinya kebutuhan masyarakat,

serta menghimpun dana dari

masyarakat.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori

yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

78

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan

yang ada pada PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

b. Tujuan di setiap tingkat proses, berisi:

Penetapan tujuan dengan kejelasan

yang cukup untuk memungkinkan

identifikasi dan penilaian risiko yang

berkaitan dengan tujuan.

Tujuan di setiap tingkat

proses yang ditemukan

pada PD BPR Bank Bantul

yaitu pada proses dana dan

proses kredit sudah baik,

efektif dan efisien dalam

melaksanakan tujuannya.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

c. Identifikasi risiko dan analisisnya,

berisi:

Identifikasi dan analisis terhadap risiko

yang terdapat dalam perusahaan.

Identifikasi risiko dan

analisis yang terdapat pada

PD BPR Bank Bantul yaitu

dilakukannya sotasi, yaitu

dengan melihat langsung

kelapangan jangan sampai

terjadi kredit bermasalah.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

d. Mengelola perubahan, berisi:

Identifikasi dan penilaian perubahan

yang signifikan dapat mempengaruhi

sistem pengendalian internal.

Mengelola perubahan yang

terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu adanya

revisi strategi organisasi

oleh manajemen puncak.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

Aktivitas Pengendalian:

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan

dan prosedur yang membantu meyakinkan

bahwa perintah manajemen telah

dijalankan. Kebijakan dan prosedur

tersebut membantu meyakinkan bahwa

tindakan yang diperlukan telah dijalankan

untuk mencapai tujuan perusahaan.

Aktivitas pengendalian terdiri dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

79

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan

yang ada pada PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

a. Kebijakan dan prosedur, berisi:

Aktivitas pengendalian melalui

kebijakan-kebijakan yang

menetapkan apa yang diharapkan,

dan prosedur-prosedur yang

menempatkan kebijakan-kebijakan

ke dalam tindakan.

Aktivitas pengendalian yang terdapat

pada PD BPR Bank Bantul yaitu

pencatatan yang dilakukan oleh bagian

pembukuan telah membukukan setiap

transaksi menurut tanggal terjadinya

masing-masing rekening dibukukan

sesuai dengan golongannya dan telah

sesuai dengan prosedur yang berlaku.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

b. Keamanan dalam hal aplikasi dan

jaringan, berisi:

pengembangkan aktivitas

pengendalian umum atas teknologi

untuk mendukung tercapainya

tujuan.

Keamanan dalam hal aplikasi dan

jaringan yang terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu hal keamanan

khususnya untuk audit IT belum

dilakukan keamanan dalam hal aplikasi

dan jaringannya.

PD BPR Bank Bantul belum

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

c. Manajemen perubahan aplikasi,

berisi:

pengelolahan seluruh perubahan

atas sistem informasi dan

memastikan bahwa sistem dibuat

dengan mudah dan efisien serta

mencegah kesalahan penipuan.

Manajemen perubahan aplikasi yang

terdapat pada PD BPR Bank Bantul

yaitu pada kontrol selama jalan pararel

dan sebelum pararel. Sebelum pararel,

pada saat didata kebutuhan apa saja

yang diinginkan SPI harus meneliti dan

melihat jika ada permintaan yang

sekiranya tidak sesuai dengan norma

perbankan. Tetapi jika dari sisi

developernya ada yang tidak sesuai,

SPI juga akan memberi peringatan.

Sedangkan saat pararel, kebijakan yang

bertindak memastikan dua program

dieksekusi sama

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

80

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan

yang ada pada PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

d. Kelangsungan bisnis, berisi:

Sebuah proses yang membantu

organisasi dalam merencanakan hal-hal

yang tidak diharapkan, lebih baik dalam

mengatur risiko dan melindungi asset.

Artinya bahwa walaupun terjadi insiden

yang bisa menyebabkan kerugian

sangat besar di TI dan sumber daya

manusia akibat adanya iklim ekstrim,

mereka memiliki rencana cadangan

yang kuat yang bisa mengembalikan

bisnis ke posisi semula secepat

mungkin.

Kelangsungan bisnis yang

terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu

menerapkan pengawasan

secara terus menerus untuk

pengembangan kualitas

dan kemampuan kepada

karyawan demi

kelangsungan bisnis

melalui program dan

pelatihan yang memadai.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

e. Memakai tenaga outsourcing, berisi:

Tenaga internal audit outsourcing

memiliki fasilitas dan lingkungan yang

memungkinkan untuk selalu

meningkatkan kompetensi, skill, dan

profesionalismenya. Selain itu juga,

dengan cara outsourcing pelaksanaan

internal audit di dalam perusahaan akan

lebih efisien dan efektif.

Pemakaian tenaga

outsourcing yang

ditemukan pada PD BPR

Bank Bantul yaitu bank ini

tidak terlalu berkaitan

dengan pemakaian tenaga

outsourcing.

PD BPR Bank Bantul belum

melaksanakan sebagian berdasarkan teori

yang ada.

Informasi dan Komunikasi:

Tindakan untuk mencatat, memproses, dan

melaporkan transaksi yang sesuai untuk

menjaga akuntabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

81

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan

yang ada pada PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

a. Kualitas informasi, berisi:

Penggunaan informasi yang berkualitas

dan yang relevan untuk mendukung

fungsi pengendalian internal.

Kualitas informasi yang

terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu

memproses dan

melaporkan transaksi yang

sesuai untuk menjaga

akuntabilitas Bank.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

b. Efektivitas komunikasi, berisi:

Pengkomunikasian informasi, termasuk

tujuan dan tanggungjawab untuk

pengendalian internal dalam rangka

mendukung fungsi pengendalian

internal.

Efektifitas komunikasi

yang terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu

manajemen puncak

memberi pemahaman yang

jelas tentang peran dan

tanggungjawab masing-

masing individu berkenaan

dengan struktur

pengendalian internal atas

sistem pemberian kredit

yaitu dengan mengadakan

sosialisasi mengenai

Satuan Kerja Audit Internal

(SKAI).

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

Pemantauan:

Penilaian terhadap mutu pengendalian

internal secara berkelanjutan maupun

periodik untuk memastikan pengendalian

internal telah berjalan dan telah dilakukan

penyesuaian yang diperlukan sesuai kondisi

yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

82

Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan

yang ada pada PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Sumber: Data diolah

Keterangan:

1 : Diterapkan

2 : Tidak Diterapkan

3 : Diterapkan Sebagian

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

a. Evaluasi yang terpisah, berisi:

Penilaian prosedur yang terpisah

atau melalui aktivitas yang

berjalan. Para auditor internal

perusahaan dapat memonitor

aktivitas entitas terkait dalam

berbagai prosedur yang terpisah

Evaluasi yang terpisah yang

terdapat pada PD BPR Bank

Bantul yaitu melakukan

pemonitoran, misalnya untuk

suatu laporan jika ada temuan

yang tidak sesuai, maka karyawan

yang bertugas dalam hal ini akan

melakukan evaluasi kemudian

didiskusikan secara bersama.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

b. Melaporkan kekurangan-

kekurangan yang terjadi, berisi:

Penilaian atas bagian-bagian

tertentu dari SPI pada berbagai

akhir interval waktu tertentu dan

melaporkan kelemahan yang

ditemukan kepada manajemen

atau komite audit beserta

rekomendasi untuk perbaikan

yang diperlukan.

Melaporkan kekurangan-

kekurangan yang terjadi yang

terdapat pada PD BPR Bank

Bantul yaitu ketika pemonitoran

selesai dilakukan, jika ditemukan

adanya angsuran yang tidak sesuai

dengan standar ketentuan yang

berlaku, karyawan akan segera

melaporkan kekurangan yang

terjadi itu sehingga nantinya tidak

terjadi kesalahan.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan teori yang

ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

83

Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem

pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul,

ditemukan ada satu komponen pengendalian internal yang tidak diterapkan oleh PD

BPR Bank Bantul yaitu pada aktivitas pengendalian pada bagian keamanan dalam

hal aplikasi dan jaringan. Kemudian terdapat juga satu komponen pengendalian

internal yang hanya diterapkan sebagian oleh PD BPR Bank Bantul yaitu pada

aktivitas pengendalian pada bagian pemakaian tenaga outsourcing. Sedangkan

untuk komponen pengendalian internal yang lainnya yaitu pada lingkungan

pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian yang meliputi kebijakan dan

prosedur, manajemen perubahan aplikasi, dan kelangsungan bisnis, informasi dan

komunikasi, serta efektivitas komunikasi telah diterapkan oleh PD BPR Bank

Bantul. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

pengendalian internal yang ada pada PD BPR Bank Bantul telah diterapkan sesuai

teori karena telah memenuhi unsur-unsur dalam lima komponen pengendalian

internal menurut COSO, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas

pengendalian, informasi dan komunikasi, dan efektivitas komunikasi, meskipun

terdapat satu bagian dari unsur aktivitas pengendalian yaitu berkaitan dengan

keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan yang belum diterapkan, serta pemakaian

tenaga outsourcing yang hanya diterapkan sebagian oleh PD BPR Bank Bantul,

tetapi secara keseluruhan telah memenuhi kelima komponen pengendalian internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

84

2. Dokumen-dokumen dan Catatan yang digunakan oleh Bank dalam Sistem

Pemberian Kredit.

Perbandingan kajian teori dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul dirangkum

dalam tabel 5.2 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

85

Tabel 5. 2Perbandingan kajian teori tentang dokumen dan catatan dalam pemberian kredit dengan yang ada di PD

BPR Bank Bantul.

Teori Temuan Dilapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

Surat Permohonan Nasabah,

berisi:

Surat permohonan resmi, penjelasan atau uraian singkat

tentang rencana proyek atau bisnis

yang akan dilaksanakan oleh calon

nasabah, dan informasi-informasi

lain yang biasanya selalu diminta

oleh bank

Surat permohonan nasabah yang terdapat

pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi data

diri anggota yang akan melakukan pinjaman,

besarnya pinjaman, jangka waktu

pengembalian pinjaman, jenis agunan, tujuan

pengajuan kredit, dan keputusan panitia

kredit yang disertai dengan lampiran

fotocopy kartu keluarga dan KTP pemohon

dan suami/isteri/orangtua/wali.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan

teori yang ada

Formulir Analisis Kredit, berisi:

Keterangan-keterangan tambahan

yang dapat menjelaskan isi dari

berbagai dokumen yang

disampaikannya kepada bank.

Keterangan-keterangan tersebut

bisa disampaikan secara lisan

melalui wawancara (interview)

maupun tertulis sesuai dengan

informasi maupun data yang

diminta oleh account officer dari

bank.

Formulir analisis kredit yang terdapat pada

PD BPR Bank Bantul yaitu berisi berbagai

informasi yang berkaitan dengan data

pemohon, permohonan nasabah, latar

belakang pemohon, latar belakang usaha,

data jaminan, serta nilai keuangan. Dokumen

ini selanjutnya akan diberikan kepada

direktur utama untuk menentukan apakah

kredit yang diajukan ini ditolak atau

diterima.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan

teori yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

86

Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen dan catatan dalam pemberian kredit dengan yang ada di PD

BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

Persetujuan Kredit:

Analisis kredit yang dibuat oleh

account officer atau wirakredit

diperiksa (review) dahulu oleh

atasannya, kepala bagian kredit,

sebelum disampaikan ke direksi

bank.

Persetujuan kredit yang terdapat pada PD

BPR Bank Bantul yaitu berisi verifikasi atas

dokumen terkait dan hasil keputusan terkait

dengan permohonan kredit yang telah

diajukan.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan

teori yang ada

Perjanjian Kredit:

Perjanjian kredit (akad kredit)

dipersiapkan oleh seorang notaris

publik yang ditunjuk bank atau

dipilih oleh calon nasabah (atau

atas dasar kesepakatan bersama

antara bank dan calon nasabah).

Perjanjian kredit yang dibuat di

hadapan notaris publik tersebut

ditandatangani tiga pihak (bank,

nasabah, dan notaris publik) serta

dicatatkan dan didaftarkan oleh

notaris publik pada pengadilan

negeri yang sesuai dengan domisili

dari bank pemberi kredit sehingga

mempunyai kekuatan hukum yang

mengikat semua pihak.

Perjanjian kredit yang terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu berisi perjanjian kredit

antara pihak bank dan nasabah atau calon

debitur.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan

teori yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

87

Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen dan catatan dalam pemberian kredit dengan yang ada di PD

BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Lapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

Pencairan Kredit:

Pencairan kredit yang diminta

debitor kredit hanya dapat

dilakukan bank setelah debitor

yang bersangkutan memenuhi

berbagai persyaratan seperti

dituangkan dalam perjanjian kredit

yang ditandatangani kedua pihak

(bank dan debitor) serta dicatat di

hadapan notaris publik.

Pencairan kredit yang terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu berisi surat panggilan atas

permohonan kredit yang telah diajukan.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan

teori yang ada

Pelunasan Kredit:

Nasabah dapat (mampu dan mau)

membayar angsuran pokok

pinjaman beserta bunganya sesuai

dengan jadwal yang telah dibuat,

sehingga kredit/pinjaman bank

akhirnya dinyatakan lunas.

Pelunasan kredit yang terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu berisi pelunasan kredit

yang dilakukan oleh nasabah yang

melakukan kredit di Bank.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan sesuai dengan

teori yang ada

Sumber: Data Diolah

Keterangan:

1 : Diterapkan

2 : Tidak Diterapkan

3 : Diterapkan Sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

88

Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang dokumen dan catatan

dalam pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul, ditemukan tidak

ada dokumen dan catatan yang hanya diterapkan sebagian dan tidak diterapkan

oleh PD BPR Bank Bantul, melainkan semua dokumen dan catatan dalam sistem

pemberian kredit telah diterapkan oleh PD BPR Bank bantul. Dokumen dan catatan

tersebut yaitu berupa surat permohonan nasabah, formulir analisis kredit,

persetujuan kredit, perjanjian kredit, pencairan kredit, dan pelunasan kredit yang

telah diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul. Sehingga dari hasil penelitian tersebut

dapat disimpulkan bahwa dokumen dan catatan dalam pemberian kredit yang ada

di PD BPR Bank Bantul telah diterapkan sesuai teori.

3. Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit.

Perbandingan kajian teori dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul dirangkum

dalam tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

89

Tabel 5. 3 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada

di PD BPR Bank Bantul.

Teori Temuan Dilapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

Unit Pelayanan Kredit:

Bagian ini bertugas memberikan

pelayanan di bagian depan dan memberi

penjelasan mengenai prosedur pemberian

kredit beserta syarat-syarat yang

diperlukan.

Pada PD BPR Bank Bantul, unit pelayan

kredit disebut dengan unit pelayanan

nasabah. Tugas pelayanan nasabah di PD

BPR Bank Ban tul dilakukan oleh

customer service. Pada bagian ini, untuk

memastikan kelengkapan dan kebenaran

pengisian formulir permohonan kredit,

customer service akan melakukan

verifikasi dengan membubuhkan paraf

dan tanggal penerimaan pada halaman

pertama formulir permohonan kredit, dan

kemudian dicatat dalam Register

Permohonan Kredit.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan tugas unit

pelayanan kredit sesuai

dengan teori yang ada

Unit Pelaksana Kredit:

Bagian ini bertugas untuk menerima

permohonan kredit, melakukan

penyelidikan dan analisis kredit, serta

membuat laporan penilaian kredit.

Tugas pelaksana kredit pada PD BPR

Bank Bantul dilaksanakan oleh Account

Officer/Kepala Sub Bagian Pelaksana

Kredit Wilayah. Unit ini melakukan

proses lebih lanjut dari setiap

permohonan kredit yang sudah masuk,

yaitu melakukan tahap berikutnya berupa

survey usaha maupun barang agunan dan

selanjutnya menuangkan laporan tersebut

secara tertulis berupa analisa dan laporan

penilaian agunan ( LPA ).

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan tugas unit

pelaksana kredit sesuai

dengan teori yang ada

Unit Pembahas Kredit:

Bagian ini bertugas untuk membuat

keputusan kredit, dilakukan oleh pejabat

yang berwenang.

Tugas pembahas kredit pada PD BPR

Bank Bantul dilaksanakan oleh Kepala

Sub Bagian Kredit Wilayah/Kepala

Bagian Kredit. Unit kerja ini meliputi

kewenangan untuk memberikan

rekomendasi atau persetujuan kredit yang

layak ataupun tidak layak diberikan.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan tugas unit

pembahas kredit sesuai

dengan teori yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

90

Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada

di PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Dilapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

Unit Administrasi Kredit:

Bagian ini bertugas untuk mencairkan

kredit yang disetujui dan menyediakan

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

pencairan kredit.

Tugas administrasi kredit pada PD BPR

Bank Bantul dilaksanakan oleh Bagian

Administrasi Kredit. Unit kerja ini yang

melakukan penataan arsip maupun

dokumentasi terkait berkas kredit.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan tugas unit

administrasi kredit sesuai

dengan teori yang ada

Unit Akuntansi:

Bagian ini bertugas untuk melakukan

pencatatan akuntansi.

Pada PD BPR Bank Bantul, unit

akuntansi disebut dengan unit

pencatatan dan pembukuan. Tugas

bagian pencatatan dan pembukuan

dilaksanakan oleh Bagian Pembukuan.

Tugas dari unit pencatatan dan

pembukuan ini yaitu:

a. Melakukan penyimpanan dokumen

kelompok tiga yang meliputi:

kwitansi pencairan kredit, slip-slip

pencairan kredit, slip-slip angsuran

kredit, dan slip pelunasan kredit.

b. Melakukan penelitian dan

pencocokan pada sistem komputer

terkait dengan dokumen kredit

yang diterima.

c. Kemudian dilakukan penyimpanan

sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, yang nantinya

memudahkan dalam rangka

ketersediaan bukti saat adanya

pemerikasaan baik yang dilakukan

oleh akuntan publik maupun

pemeriksa seperti Bank Indonesia

maupun Otoritas Jasa Keuangan.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan tugas unit

akuntansi sesuai dengan

teori yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

91

Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada

di PD BPR Bank Bantul (lanjutan)

Teori Temuan Dilapangan

PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan

Unit Pencairan Kredit:

Bagian ini bertugas untuk mencairkan

kredit yang disetujui dan menyediakan

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

pencairan kredit.

Tugas bagian unit pencairan

dilaksanakan oleh Customer

Service/Teller. Pencairan dana kredit

dibuatkan bukti berupa tanda tangan

debitur pada tanda terima

uang/kwitansi kredit bermaterai cukup

yang telah disetujui oleh pejabat

berwenang yang memuat sekurang-

kurangnya mengenai informasi jumlah

kredit, nama debitur, nomor identitas

debitur, tanggal penerimaan, dan tanda

tangan debitur.

PD BPR Bank Bantul telah

melaksanakan tugas unit

pencairan sesuai dengan

teori yang ada

Sumber: Data diolah

Keterangan:

1 : Diterapkan

2 : Tidak Diterapkan

3 : Diterapkan Sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

92

Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam

sistem pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul, ditemukan tidak

ada unit terkait dalam sistem pemberian kredit yang hanya diterapkan sebagian dan

tidak diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul, melainkan semua unit terkait dalam

sistem pemberian kredit telah diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul, meskipun ada

dua unit untuk sebutan nama yang berbeda, yaitu unit pelayanan kredit yang pada

PD BPR Bank Bantul disebut dengan unit pelayanan nasabah, dan unit akuntansi

yang pada PD BPR Bank Bantul disebut dengan unit pencatatan dan pembukuan.

Sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa bagian yang terkait

dalam sistem pemberian kredit pada PD BPR Bank Bantul telah diterapkan sesuai

teori.

4. Analisis Efektifitas Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit.

Suatu sistem pengendalian internal yang baik belum tentu menunjukkan

sistem pengendalian internal yang baik pula. Dengan demikian, untuk memperoleh

keyakinan bahwa PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan prosedur dalam

pengendalian internal secara efektif, maka perlu dilakukan pengujian kepatuhan.

Pengujian kepatuhan dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berupa

dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, yang terdiri

dari dokumen pokok yang berupa dokumen putusan kredit, serta dokumen

pendukungnya yang berupa surat permohonan kredit dan memorandum analisis

kredit yang telah direalisasi di tahun 2015. Pengujian kepatuhan ini menggunakan

metode stop-or-go-sampling. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian

kepatuhan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

93

a. Menentukan populasi. Populasi yang akan digunakan yaitu berupa dokumen-

dokumen dalam pemberian kredit yang ada dalam tahun 2015 sejumlah 4.833

permohonan kredit yang telah disetujui, yaitu berupa dokumen pokok yang

terdiri dari dokumen putusan kredit, dan dokumen pendukungnya yang terdiri

dari surat permohonan kredit dan memorandum analisis kredit.

b. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas

pengendalian internal. Attribute yang digunakan adalah:

Attribute I :Pemberian nomor urut tercetak

Attribute II :Kelengkapan dokumen pokok dan dokumen pendukungnya.

Dokumen pokok terdiri dari dokumen putusan kredit, sedangkan

dokumen pendukungnya terdiri dari surat permohonan kredit

dan memorandum analisis kredit.

Attribute III :Pemberian tanda tangan/otorisasi dari pejabat yang berwenang.

c. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara:

1) Menentukan Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan Tingkat Keandalan.

Tingkat keandalan atau confidence level factor (R%) sebesar 95% dan

DUPL sebesar 5%. Tingkat keandalan sebesar 95%, berarti memiliki risiko

sebesar 5% untuk mempercayai sistem pengendalian internal yang

sebenarnya tidak efektif.

2) Menentukan Besarnya Sampel Minimum

Untuk menentukan besarnya sampel minimum, akan digunakan tabel

Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan dan berdasarkan

tabel tersebut, besarnya sampel minimal adalah sebesar 60 sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

94

3) Memilih Anggota Sampel dari Seluruh Anggota Populasi.

Cara yang digunakan dalam penentuan besarnya sampel yaitu dengan

menggunakan teknik convenience sampling, yaitu teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti, dan

bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel. Sampel telah ditentukan

oleh kebijakan PD BPR Bank Bantul. Tujuan dari pengambilan sampel ini

agar tidak mengganggu kegiatan operasional dan kerahasiaan bank. Populasi

yang digunakan adalah dokumen-dokumen dalam pemberian kredit berupa

dokumen pokok dan dokumen pendukungnya yang ada dalam tahun 2015

sejumlah 4.833 permohonan kredit yang telah disetujui.

4) Pemeriksaan Terhadap Sampel

Pemeriksaan terhadap attribute dari sampel dapat dijelaskan dengan tabel 5.4

sebagai berikut:

Tabel 5.4 Hasil uji kepatuhan efektifitas sistem pengendalian internal

dalam sistem pemberian kredit di PD BPR Bank Bantul Nomor Pengambilan

Sampel

Nomor Atributte

I II III

Pengambilan sampel ke-

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

95

Tabel 5.4 Hasil uji kepatuhan efektifitas sistem pengendalian internal

dalam sistem pemberian kredit di PD BPR Bank Bantul (lanjutan) Nomor Pengambilan

Sampel

Nomor Atributte

I II III

Pengambilan sampel ke-

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60 Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

96

Keterangan:

Atributte I : Telah dilakukan pemberian nomor urut tercetak

Atributte II :Telah dilengkapi dengan dokumen pokok dan dokumen pendukungnya.

Dokumen pokok terdiri dari dokumen putusan kredit, sedangkan

dokumen pendukungnya terdiri dari surat permohonan kredit dan

memorandum analisis kredit

Atributte III : Telah diberikan tanda tangan/otorisasi dari pejabat yang berwenang.

: Atributte telah terpenuhi

X : Atributte belum terpenuhi

5) Evaluasi Hasil Pemeriksaan Sampel

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 60 sampel yang dapat dilihat pada

tabel diatas, maka dapat dikatakan:

a) Terhadap semua dokumen sampel telah dilakukan pemberian nomor urut

tercetak.

b) Terhadap semua dokumen sampel telah dilengkapi dengan dokumen

pendukung yang diperlukan, yaitu berupa surat permohonan kredit dan

memorandum analisis kredit.

c) Terhadap semua dokumen sampel telah diberikan tanda tangan/otorisasi

dari pejabat yang berwenang.

Setelah diketahui bahwa jumlah kesalahan yang ditemukan sama

dengan nol, maka dengan demikian pengambilan sampel tambahan tidak

perlu dilakukan. Dengan demikian, untuk mencari tingkat kesalahan yang

terjadi, maka perlu dilakukan perhitungan sebagai berikut:

AUPL=

Confidence Level Factor at Desired Reliability for Occurence Observed

Sampel Size

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

97

Besarnya confidence level factor yang digunakan ada pada R=95%.

Oleh karena jumlah kesalahan sama dengan nol, maka dapat diketahui

melalui tabel confidence level, besarnya confidence level adalah 3, sehingga

besarnya AUPL sebagai berikut:

AUPL=3

60

=0,05

Karena AUPL=DUPL, maka pengambilan sampel tidak perlu

dilakukan lagi. Besarnya AUPL tersebut sama untuk masing-masing attribute

seperti pada tabel 5.5 sebagai berikut:

Tabel 5. 5 Hasil pemeriksaan sampel dan AUPL pada tiap attribute No. attribute Jumlah

Sampel

Jumlah

Kesalahan

Confidence

Level Factor

AUPL

1 60 0 3 5%

2 60 0 3 5%

3 60 0 3 5%

Sumber: Data Diolah

Kemudian untuk mengetahui efektif tidaknya sistem pengendalian

internal pemberian kredit pada PD BPR Bank Bantul, maka harus

dibandingkan antara DUPL dengan AUPL. Dikatakan efektif apabila AUPL

lebih kecil atau sama dengan DUPL. Apabila AUPL lebih besar dari DUPL,

maka sistem pengendalian internal tersebut tidak efektif. Pada tabel 5.5

menunjukkan bahwa nilai AUPL ditiap attribute sama dengan nilai DUPL

(AUPL=DUPL) yaitu sebesar 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa sistem pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit pada PD

BPR Bank Bantul sudah efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

98

Tabel 5.6 Perbandingan AUPL dengan DUPL pada tiap attribute

berdasarkan hasil pengujian kepatuhan. Attribute Jumlah

Sampel

(R) DUPL Jumlah

Kesalahan

AUPL Kesimpulan

1. Nomor urut

tercetak di setiap

dokumen

pemberian kredit

60 95% 5% 0 5% AUPL=DUPL

2. Kelengkapan

dokumen pokok

dan dokumen

pendukung

60 95% 5% 0 5% AUPL=DUPL

3. Tanda

tangan/otorisasi

dari pejabat yang

berwenang

60 95% 5% 0 5% AUPL=DUPL

Sumber: Data Diolah

C. Pembahasan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah sistem

pengendalian internal dalam pemberian kredit yang dilakukan oleh PD BPR

Bank Bantul telah diterapkan sesuai teori dan sudah efektif, dapat dilihat dari

beberapa temuan berikut:

1) Komponen-komponen Pengendalian Internal Menurut COSO Mengenai

Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit.

a) Lingkungan pengendalian. Lingkungan pengendalian mempengaruhi

suasana suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran tentang pengendalian

kepada orang-orangnya. Ia merupakan landasan bagi komponen-

komponen pengendalian lainnya, dengan menciptakan disiplin dan

struktur. Lingkungan pengendalian terdiri dari:

(I) Integritas dan nilai etika. Integritas dan nilai etika yang terdapat pada

PD BPR Bank Bantul yaitu adanya motivasi giat dalam melaksanakan

tugas yang telah dipercayakan, dan juga bersikap jujur ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

99

melaksanakan tugasnya tanpa adanya pengaruh-pengaruh dari pihak

yang tidak berkepentingan. Kemudian teori yang saya gunakan yaitu

teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa

integritas dan nilai etika berisi integritas dan perilaku dengan standar

etika yang tinggi, komunikasikan kepada semua karyawan secara lisan

dan melalui kebijakan serta aturan-aturan perilaku tertulis, serta

mengurangi atau menghilangkan dorongan dan godaan yang bisa

membuat orang menjadi tidak jujur, melanggar hukum, dan bertindak

tidak etis. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD

BPR Bank Bantul telah menerapkan integritas dan nilai etika sesuai

dengan teori yang ada.

(II) Komitmen terhadap kompetensi. Komitmen terhadap kompetensi yang

terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu Bank telah menetapkan

karyawan-karyawannya sesuai dengan kompetensinya masing-masing

yang telah dipertimbangkan dari pengalaman, pengetahuan dan

keterampilan masing-masing karyawan. Kemudian teori yang saya

gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang

menjelaskan bahwa komitmen terhadap kompetensi berisi

pertimbangan manajemen tentang pengetahuan dan keterampilan yang

diperlukan dan pengalaman yang diminta untuk pengembangan

kompetensi. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD

BPR Bank Bantul telah menerapkan komitmen terhadap kompetensi

sesuai dengan teori yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

100

(III) Dewan komisaris dan komite audit. Dewan komisaris dan komite audit

yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu adanya sikap positif atau

menghargai dari hasil kerja tiap-tiap karyawan untuk tercapainya

pengendalian internal yang baik. Selain itu juga telah dilaksanakannya

tanggungjawab dari tugas komite audit yaitu mengawasi struktur

pengendalian internalnya, proses pelaporan keuangan, dan kepatuhan

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Kemudian teori yang saya

gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang

menjelaskan bahwa dewan komisaris dan komite audit berisi

independensi mereka dari manajemen yang berkaitan dengan

pengalaman, ketepatan tindakan yang diambil, luasnya interaksi dengan

auditor intern maupun auditor ekstern, serta pengawasan atas pelaporan

keuangan dan mendorong independensi auditor ekstern. Berdasarkan

teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah

menerapkan dewan komisaris dan komite audit sesuai dengan teori

yang ada.

(IV) Filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi. Filosofi manajemen

dan gaya mengelola operasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul

yaitu pihak bank menilai potensi risiko dan penghargaan sebelum

bertindak, dan juga pimpinan sudah berupaya untuk menghilangkan

manipulasi yang biasanya dilakukan terhadap ukuran kinerja seperti

dorongan dan godaan kepada karyawan untuk bersikap tidak jujur

dalam menjalankan tugasnya. Kemudian teori yang saya gunakan yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

101

teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa

filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi berisi tanggungjawab

filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi mereka, yang semakin

besar kemungkinan para pegawai akan berperilaku secara

bertanggungjawab dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank

Bantul telah menerapkan filosofi manajemen dan gaya mengelola

operasi sesuai dengan teori yang ada.

(V) Struktur organisasi. Struktur organisasi yang terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu adanya pemisahan wewenang dan tugas untuk

masing-masing karyawan disetiap bagian sehingga terhindar dari

adanya kesimpangsiuran fungsi pada setiap bagian dalam organisasi.

Kemudian teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal

menurut COSO yang menjelaskan bahwa struktur organisasi berisi

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta pemonitoran aktivitas

perusahaan. Struktur organisasi perusahaan biasanya dituangkan dalam

bentuk bagan organisasi yang secara tepat menggambarkan hubungan

kewenangan dan pelaporan. Berdasarkan teori tersebut, hal ini

menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan struktur

organisasi sesuai dengan teori yang ada.

(VI) Kebijakan sumberdaya manusia dan prosedurnya. Kebijakan sumber

daya manusia dan prosedurnya yang terdapat pada PD BPR Bank

Bantul yaitu adanya pelatihan yang diberikan kepada karyawan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

102

meningkatkan kualitas kerja karyawan, pengevaluasian, dan pemberian

kompensasi. Kemudian teori yang saya gunakan yaitu teori

pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa

kebijakan sumberdaya manusia dan prosedurnya berisi kebijakan

pelatihan, tindakan-tindakan pendisiplinan, evaluasi, dan program

kompensasi yang memotivasi dan memberi penghargaan atas kinerja

yang istimewa. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa

PD BPR Bank Bantul telah menerapkan kebijakan sumberdaya manusia

dan prosedurnya sesuai dengan teori yang ada.

b) Penilaian risiko. Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi,

menganalisis risiko-risiko yang relevan dalam penyusunan laporan

keuangan dan perusahaan secara umum. Risk assessment terdiri dari:

(I) Tujuan perusahaan secara keseluruhan. Tujuan perusahaan secara

keseluruhan yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu melayani

kredit masyarakat guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat,

serta menghimpun dana dari masyarakat. Kemudian berdasarkan teori

yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO

yang menjelaskan bahwa tujuan perusahaan secara keseluruhan berisi

identifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh entitas dan

analisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus

dikelola. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD

BPR Bank Bantul telah menerapkan tujuan perusahaan secara

keseluruhan sesuai dengan teori yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

103

(II) Tujuan di setiap tingkat proses. Tujuan di setiap tingkat proses yang

ditemukan pada PD BPR Bank Bantul yaitu pada proses dana dan

proses kredit sudah baik, efektif dan efisien dalam melaksanakan

tujuannya. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori

pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa

penetapan tujuan dengan kejelasan yang cukup untuk memungkinkan

identifikasi dan penilaian risiko yang berkaitan dengan tujuan.

Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank

Bantul telah menerapkan tujuan disetiap tingkat proses sesuai dengan

teori yang ada.

(III) Identifikasi risiko dan analisisnya. Identifikasi risiko dan analisis yang

terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu dilakukannya sotasi, yaitu

dengan melihat langsung kelapangan jangan sampai terjadi kredit

bermasalah. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori

pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa

identifikasi risiko dan analisisnya berisi identifikasi dan analisis

terhadap risiko yang terdapat dalam perusahaan. Berdasarkan teori

tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah

menerapkan identifikasi risiko dan analisisnya sesuai dengan teori yang

ada.

(IV) Mengelola perubahan. Mengelola perubahan yang terdapat pada PD

BPR Bank Bantul yaitu adanya revisi strategi organisasi oleh

manajemen puncak. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

104

yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan

bahwa mengelolah perubahan berisi identifikasi dan penilaian

perubahan yang signifikan dapat mempengaruhi sistem pengendalian

internal. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahawa PD

BPR Bank Bantul telah menerapkan pengolahan perubahan sesuai

dengan teori yang ada.

c) Aktivitas Pengendalian. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan

prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah

dijalankan. Kebijakan dan prosedur tersebut membantu meyakinkan

bahwa tindakan yang diperlukan telah dijalankan untuk men capai tujuan

perusahaan. Aktivitas pengendalian terdiri dari:

(I) Kebijakan dan prosedur. Aktivitas pengendalian yang terdapat pada PD

BPR Bank Bantul yaitu pencatatan yang dilakukan oleh bagian

pembukuan telah membukukan setiap transaksi menurut tanggal

terjadinya masing-masing rekening dibukukan sesuai dengan

golongannya dan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kemudian

berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal

menurut COSO yang menjelaskan bahwa kebijakan dan prosedur berisi

aktivitas pengendalian melalui kebijakan-kebijakan yang menetapkan

apa yang diharapkan dan prosedur-prosedur yang menempatkan

kebijakan-kebijakan ke dalam tindakan. Berdasarkan teori tersebut, hal

ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan

kebijakan dan prosedur sesuai dengan teori yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

105

(II) Keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan. Keamanan dalam hal

aplikasi dan jaringan yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu hal

keamanan khususnya untuk audit IT belum dilakukan keamanan dalam

hal aplikasi dan jaringannya. Kemudian berdasarkan teori yang saya

gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang

menjelaskan bahwa keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan berisi

pengembangan aktivitas pengendalian umum atas teknologi untuk

mendukung tercapainya tujuan. Berdasarkan teori tersebut, hal ini

menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul belum menerapkan

keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan sesuai dengan teori yang ada.

(III) Manajemen perubahan aplikasi. Manajemen perubahan aplikasi yang

terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu pada kontrol selama jalan

pararel dan sebelum pararel. Sebelum pararel, pada saat didata

kebutuhan apa saja yang diinginkan SPI harus meneliti dan melihat jika

ada permintaan yang sekiranya tidak sesuai dengan norma perbankan.

Tetapi jika dari sisi developernya ada yang tidak sesuai, SPI juga akan

memberi peringatan. Sedangkan saat pararel, kebijakan yang bertindak

memastikan dua program dieksekusi sama. Kemudian berdasarkan teori

yang saya gunakan yaitu teori pengendalian interal menurut COSO

menjelaskan bahwa manajemen perubahan aplikasi berisi pengelolahan

seluruh perubahan atas sistem informasi dan memastikan bahwa sistem

dibuat dengan mudah dan efisien serta mencegah kesalahan penipuan.

Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

106

Bantul telah menerapkan manajemen perubahan aplikasi sesuai dengan

teori yang ada.

(IV) Kelangsungan bisnis. Kelangsungan bisnis yang terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu menerapkan pengawasan secara terus menerus untuk

pengembangan kualitas dan kemampuan kepada karyawan demi

kelangsungan bisnis melalui program dan pelatihan yang memadai.

Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori

pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa

kelangsungan bisnis berisi sebuah proses yang membantu organisasi

dalam merencanakan hal-hal yang tidak diharapkan, lebih baik dalam

mengatur risiko dan melindungi asset. Artinya bahwa walaupun terjadi

insiden yang bisa menyebabkan kerugian sangat besar di TI dan sumber

daya manusia akibat adanya iklim ekstrim, mereka memiliki rencana

cadangan yang kuat yang bisa mengembalikan bisnis ke posisi semula

secepat mungkin. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan

bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan kelangsungan bisnis

sesuai dengan teori yang ada.

(V) Memakai tenaga outsourcing. Pemakaian tenaga outsourcing yang

ditemukan pada PD BPR Bank Bantul yaitu bank ini tidak terlalu

berkaitan dengan pemakaian tenaga outsourcing. Kemudian

berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal

menurut COSO yang menjelaskan bahwa pemakaian tenaga

outsourcing, berisi tenaga internal audit outsourcing memiliki fasilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

107

dan lingkungan yang memungkinkan untuk selalu meningkatkan

kompetensi, skill, dan profesionalismenya. Selain itu juga, dengan cara

outsourcing pelaksanaan internal audit di dalam perusahaan akan lebih

efisien dan efektif. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan

bahwa PD BPR Bank Bantul belum menerapkan pemakaian tenaga

outsourcing sesuai dengan teori yang ada.

d) Informasi dan komunikasi. Tindakan untuk mencatat, memproses, dan

melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntabilitas. Informasi

dan komunikasi terdiri dari:

(I) Kualitas informasi. Kualitas informasi yang terdapat pada PD BPR

Bank Bantul yaitu memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai

untuk menjaga akuntabilitas Bank. Kemudian berdasarkan teori yang

saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang

menjelaskan bahwa kualitas informasi berisi penggunaan informasi

yang berkualitas dan yang relevan untuk mendukung fungsi

pengendalian internal. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan

bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan kualitas informasi

sesuai dengan teori yang ada.

(II) Efektifitas komunikasi. Efektifitas komunikasi yang terdapat pada PD

BPR Bank Bantul yaitu manajemen puncak memberi pemahaman yang

jelas tentang peran dan tanggungjawab masing-masing individu

berkenaan dengan struktur pengendalian internal atas sistem pemberian

kredit yaitu dengan mengadakan sosialisasi mengenai Satuan Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

108

Audit Internal (SKAI). Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan

yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan

bahwa efektifitas komunikasi berisi pengkomunikasian informasi,

termasuk tujuan dan tanggungjawab untuk pengendalian internal dalam

rangka mendukung fungsi pengendalian internal. Berdasarkan teori

tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah

menerapkan efektifitas komunikasi sesuai dengan teori yang ada.

e) Pemantauan. Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara

berkelanjutan maupun periodik untuk memastikan pengendalian internal

telah berjalan dan telah dilakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai

kondisi yang ada. Pemantauan terdiri dari:

(I) Pengawasan yang terus berlangsung. Pengawasan yang terus

berlangsung yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu

menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar dan untuk melihat

apakah sumber daya manusia sudah digunakan dengan seefektif dan

seefisien mungkin dalam mencapai tujuan, dan bank ini selalu

melakukan pengecekan transaksi. Transaksi selalu diperiksa keesokan

harinya untuk mengetahui kualitas dan hasil kerja. Kemudian

berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal

menurut COSO yang menjelaskan bahwa pengawasan yang terus

berlangsung berisi integritas berbagai modul komputer khusus ke dalam

sistem informasi yang menangkap data penting dan/atau

memungkinkan uji pengendalian dilakukan sebagai bagian dari operasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

109

rutin. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR

Bank Bantul telah menerapkan pengawasan yang terus berlangsung

sesuai dengan teori yang ada.

(II) Evaluasi yang terpisah. Evaluasi yang terpisah yang terdapat pada PD

BPR Bank Bantul yaitu melakukan pemonitoran, misalnya untuk suatu

laporan jika ada temuan yang tidak sesuai, maka karyawan yang

bertugas dalam hal ini akan melakukan evaluasi kemudian didiskusikan

secara bersama. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu

teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa

evaluasi yang terpisah berisi penilaian prosedur yang terpisah atau

melalui aktivitas yang berjalan. Para auditor internal perusahaan dapat

memonitor aktivitas entitas terkait dalam berbagai prosedur yang

terpisah. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD

BPR Bank Bantul telah menerapkan evaluasi yang terpisah sesuai

dengan teori yang ada.

(III) Melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi. Melaporkan

kekurangan-kekurangan yang terjadi yang terdapat pada PD BPR Bank

Bantul yaitu ketika pemonitoran selesai dilakukan, jika ditemukan

adanya angsuran yang tidak sesuai dengan standar ketentuan yang

berlaku, karyawan akan segera melaporkan kekurangan yang terjadi itu

sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan. Kemudian berdasarkan teori

yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO

yang menjelaskan bahwa melaporkan kekurangan-kekurangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

110

terjadi berisi penilaian atas bagian-bagian tertentu dari SPI pada

berbagai akhir interval waktu tertentu dan melaporkan kelemahan yang

ditemukan kepada manajemen atau komite audit beserta rekomendasi

untuk perbaikan yang diperlukan.

2) Dokumen-dokumen dan Catatan yang digunakan oleh PD BPR Bank Bantul

dalam Sistem Pemberian Kredit.

a) Surat permohonan nasabah. Surat permohonan nasabah yang terdapat pada

PD BPR Bank Bantul yaitu berisi data diri anggota yang akan melakukan

pinjaman, besarnya pinjaman, jangka waktu pengembalian pinjaman, jenis

agunan, tujuan pengajuan kredit, dan keputusan panitia kredit yang disertai

dengan lampiran fotocopy kartu keluarga dan KTP pemohon dan

suami/isteri/orangtua/wali. Kemudian teori yang saya gunakan

menjelaskan bahwa surat permohonan nasabah berisi surat permohonan

resmi, penjelasan atau uraian singkat tentang rencana proyek atau bisnis

yang akan dilaksanakan oleh calon nasabah, dan informasi-informasi lain

yang biasanya selalu diminta oleh bank. Berdasarkan teori tersebut, hal ini

menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan surat

permohonan nasabah sesuai dengan teori yang ada.

b) Formulir analisis kredit. Formulir analisis kredit yang terdapat pada PD

BPR Bank Bantul yaitu berisi berbagai informasi yang berkaitan dengan

data pemohon, permohonan nasabah, latar belakang pemohon, latar

belakang usaha, data jaminan, serta nilai keuangan. Dokumen ini

selanjutnya akan diberikan kepada direktur utama untuk menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

111

apakah kredit yang diajukan ini ditolak atau diterima. Kemudian teori yang

saya gunakan menjelaskan bahwa formulir dan analisis kredit berisi

keterangan-keterangan tambahan yang dapat menjelaskan isi dari berbagai

dokumen yang disampaikannya kepada bank. Keterangan-keterangan

tersebut bisa disampaikan secara lisan melalui wawancara (interview)

maupun tertulis sesuai dengan informasi maupun data yang diminta oleh

account officer dari bank. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan

bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan formulir analisis kredit

sesuai dengan teori yang ada.

c) Persetujuan kredit. Persetujuan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank

Bantul yaitu berisi verifikasi atas dokumen terkait dan hasil keputusan

terkait dengan permohonan kredit yang telah diajukan. Kemudian teori

yang saya gunakan menjelaskan bahwa persetujuan kredit berisi analisis

kredit yang dibuat oleh account officer atau wirakredit diperiksa (review)

dahulu oleh atasannya, kepala bagian kredit, sebelum disampaikan ke

direksi Bank. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD

BPR Bank Bantul telah menerapkan persetujuan kredit sesuai dengan teori

yang ada.

d) Perjanjian kredit. Perjanjian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank

Bantul yaitu berisi perjanjian kredit antara pihak bank dan nasabah atau

calon debitur. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa

perjanjian kredit (akad kredit) dipersiapkan oleh seorang notaris publik

yang ditunjuk bank atau dipilih oleh calon nasabah (atau atas dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

112

kesepakatan bersama antara bank dan calon nasabah). Perjanjian kredit

yang dibuat di hadapan notaris public tersebut ditandatangani tiga pihak

(bank, nasabah, dan notaris publik) serta dicatatkan dan didaftarkan oleh

notaris publik pada pengadilan negeri yang sesuai dengan domisili dari

bank pemberi kredit sehingga mempunyai kekuatan hukum yang mengikat

semua pihak.

e) Pencairan kredit. Pencairan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank

Bantul yaitu berisi surat panggilan atas permohonan kredit yang telah

diajukan. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa

pencairan kredit yang diminta debitor kredit hanya dapat dilakukan bank

setelah debitor yang bersangkutan memenuhi berbagai persyaratan seperti

dituangkan dalam perjanjian kredit yang ditandatangani kedua pihak (bank

dan debitor) serta dicatat di hadapan notaris publik. Berdasarkan teori

tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah

menerapkan pencairan kredit sesuai dengan teori yang ada.

f) Pelunasan kredit. Pelunasan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank

Bantul yaitu berisi pelunasan kredit yang dilakukan oleh nasabah yang

melakukan kredit di bank. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan

bahwa dalam kondisi yang ideal, nasabah akan dapat selalu memenuhi

kewajibannya terhadap bank sesuai dengan kesepakatan yang dimuat

dalam perjanjian kredit. Nasabah dapat (mampu dan mau) membayar

angsuran pokok pinjaman beserta bunganya sesuai dengan jadwal yang

telah dibuat, sehingga kredit/pinjaman bank akhirnya dinyatakan lunas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

113

Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank

Bantul telah menerapkan pelunasan kredit sesuai dengan teori yang ada.

3) Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit pada PD BPR Bank

Bantul.

a) Unit pelayanan kredit. Unit pelayanan kredit pada PD BPR Bank Bantul

disebut dengan unit pelayanan nasabah. Unit pelayanan nasabah yang

terkait dalam pemberian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul

yaitu tugas pelayanan nasabah di PD BPR Bank Bantul dilakukan oleh

customer service. Pada bagian ini, untuk memastikan kelengkapan dan

kebenaran pengisian formulir permohonan kredit, customer service akan

melakukan verifikasi dengan membubuhkan paraf dan tanggal penerimaan

pada halaman pertama formulir permohonan kredit, dan kemudian dicatat

dalam Register Permohonan Kredit. Kemudian teori yang saya gunakan

menjelaskan bahwa bagian unit pelayanan kredit bertugas memberikan

pelayanan di bagian depan dan memberi penjelasan mengenai prosedur

pemberian kredit beserta syarat-syarat yang diperlukan. Berdasarkan teori

tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah

menerapkan tugas unit pelayanan nasabah sesuai dengan teori yang ada.

b) Unit pelaksana kredit. Unit pelaksana kredit yang terkait dalam pemberian

kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas pelaksana

kredit dilaksanakan oleh Account Officer/Kepala Sub Bagian Pelaksana

Kredit Wilayah. Unit ini melakukan proses lebih lanjut dari setiap

permohonan kredit yang sudah masuk, yaitu melakukan tahap berikutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

114

berupa survey usaha maupun barang agunan dan selanjutnya menuangkan

laporan tersebut secara tertulis berupa analisa dan laporan penilaian

agunan (LPA). Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa

bagian unit pelaksana kredit bertugas untuk menerima permohonan kredit,

melakukan penyelidikan dan analisis kredit, serta membuat laporan

penilaian kredit. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa

PD BPR Bank Bantul telah menerapkan tugas unit pelaksana kredit sesuai

dengan teori yang ada.

c) Unit pembahas kredit. Unit pembahas kredit yang terkait dalam pemberian

kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas pembahas

kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian

Kredit Wilayah/Kepala Bagian Kredit. Unit kerja ini meliputi kewenangan

untuk memberikan rekomendasi atau persetujuan kredit yang layak

ataupun tidak layak diberikan. Kemudian teori yang saya gunakan

menjelaskan bahwa bagian unit pembahas kredit bertugas untuk membuat

keputusan kredit, dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Berdasarkan

teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah

menerapkan tugas unit pembahas kredit sesuai dengan teori yang ada.

d) Unit administrasi kredit. Unit administrasi kredit yang terkait dalam

pemberian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas

administrasi kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh Bagian

Administrasi Kredit. Unit kerja ini yang melakukan penataan arsip

maupun dokumentasi terkait berkas kredit. Kemudian teori yang saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

115

gunakan menjelaskan bahwa bagian unit administrasi kredit bertugas

untuk mencairkan kredit yang disetujui dan menyediakan dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan pencairan kredit. Berdasarkan teori

tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah

menerapkan tugas unit administrasi kredit sesuai dengan teori yang ada.

e) Unit akuntansi. Unit akuntansi pada PD BPR Bank Bantul disebut dengan

unit pencatatan dan pembukuan. Unit akuntansi yang terkait dalam

pemberian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas

bagian pencatatan dan pembukuan dilaksanakan oleh Bagian Pembukuan.

Tugas dari unit pencatatan dan pembukuan ini yaitu:

(I) Melakukan penyimpanan dokumen kelompok tiga yang meliputi:

kwitansi pencairan kredit, slip-slip pencairan kredit, slip-slip angsuran

kredit, dan slip pelunasan kredit.

(II) Melakukan penelitian dan pencocokan pada sistem komputer terkait

dengan dokumen kredit yang diterima.

(III) Kemudian dilakukan penyimpanan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, yang nantinya memudahkan dalam rangka ketersediaan bukti

saat adanya pemerikasaan baik yang dilakukan oleh akuntan publik

maupun pemeriksa seperti Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa

Keuangan. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa

bagian akuntansi bertugas untuk melakukan pencatatan akuntansi.

Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

116

Bantul telah menerapkan tugas unit akuntansi sesuai dengan teori yang

ada.

f) Unit pencairan kredit. Unit pencairan kredit yang terkait dalam pemberian

kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas bagian unit

pencairan dilaksanakan oleh Customer Service/Teller. Pencairan dana

kredit dibuatkan bukti berupa tanda tangan debitur pada tanda terima

uang/kwitansi kredit bermaterai cukup yang telah disetujui oleh pejabat

berwenang yang memuat sekurang-kurangnya mengenai informasi jumlah

kredit, nama debitur, nomor identitas debitur, tanggal penerimaan, dan

tanda tangan debitur. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan

bahwa bagian pencairan kredit bertugas untuk mencairkan kredit yang

disetujui dan menyediakan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

pencairan kredit. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa

PD BPR Bank Bantul telah menerapkan tugas unit pencairan kredit sesuai

dengan teori yang ada.

4) Pengujian Efektifitas Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian

Kredit.

Pengujian efektifitas pengendalian internal yang digunakan pada PD BPR

Bank Bantul yaitu menggunakan pengujian stop-or-go-sampling.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PD BPR Bank Bantul atas

pengujian efektifitas sistem pengendalian internal dalam sistem pemberian

kredit, sistem pengendalian internal yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul

sudah efektif dikarenakan PD BPR Bank Bantul telah memenuhi semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

117

ketentuan yang telah ditetapkan berupa attributte-attributte. Attribute

tersebut yaitu attribute I berupa nomor urut tercetak di setiap dokumen

pemberian kredit, attribute II berupa kelengkapan dokumen pokok dan

dokumen pendukung lainnya, dan attribute III berupa tanda tangan/otorisasi

dari pejabat yang berwenang. Dalam penelitian pada attribute I dilakukan

pencocokan terhadap 60 sampel dokumen permohonan kredit dengan melihat

pada bagian nomor urut tercetak di setiap dokumen pemberian kredit, dan

terhadap 60 sampel tersebut semua telah diterapkan oleh PD BPR Bank

Bantul. Kemudian untuk attribute II dilakukan pencocokan terhadap 60

sampel dokumen pemberian kredit dengan melihat pada kelengkapan

dokumen pokok dan dokumen pendukungnya, dan terhadap 60 sampel

tersebut semua telah diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul. Sedangkan untuk

attribute III dilakukan pencocokan terhadap 60 sampel dokumen permohonan

kredit dengan melihat pada bagian tanda tangan/otorisasi dari pejabat yang

berwenang, dan terhadap 60 sampel tersebut semua telah diterapkan oleh PD

BPR Bank Bantul. Dengan demikian pengendalian internal yang ada pada PD

BPR Bank Bantul sudah efektif, dimana AUPL lebih kecil atau sama dengan

DUPL yang ada pada masing-masing attribute.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

118

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh serta analisis data yang

telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Untuk menjawab rumusan masalah pertama mengenai apakah sistem

pengendalian internal yang dilakukan oleh PD BPR Bank Bantul sudah baik

berdasarkan teori, maka diuraikan sebagai berikut:

a. Komponen-komponen pengendalian internal telah sesuai dengan kajian

teori menurut COSO.

b. Dokumen-dokumen dan catatan yang digunakan oleh bank dalam sistem

pemberian kredit telah sesuai dengan kajian teori.

c. Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit telah sesuai dengan

kajian teori.

2. Untuk menjawab rumusan masalah kedua mengenai apakah sistem

pengendalian internal yang dilakukan oleh PD BPR Bank Bantul sudah

efektif, maka diuraikan sebagai berikut:

Sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul

sudah efektif. Hal ini dapat diketahui dari hasil pengujian kepatuhan dengan

menggunakan model stop-or-go-sampling dengan pengambilan sampel

sebanyak 60, tidak ditemukan adanya kesalahan atau tingkat kesalahan sama

dengan nol. Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh hasil bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

119

AUPL=DUPL yaitu sebesar 5% yang artinya sistem pengendalian internal

yang diterapkan sudah efektif.

B. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Dokumen yang disajikan sebagai lampiran dalam skripsi ini hanya berupa

dokumen kosong karena adanya unsur kerahasiaan dari pihak bank.

2. Sampel dalam penelitian ini telah ditentukan oleh pihak bank, sehingga dalam

penentuan sampel harus menggunakan teknik convenience sampling.

C. Saran

1. Saran untuk PD BPR Bank Bantul

Teori yang digunakan untuk menentukan baiknya sistem pengendalian

internal yaitu teori menurut COSO yang terdiri dari lima komponen. Dalam

hasil penelitian yang ditemukan pada PD BPR Bank Bantul, ada dua

komponen pengendalian internal yang belum diterapkan oleh PD BPR Bank

Bantul yaitu pada komponen aktivitas pengendalian khususnya pada bagian

keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan dan pemakaian tenaga outsourcing.

Sebaiknya PD BPR Bank Bantul menerapkan pemakain keamanan dalam hal

aplikasi jaringan karena hal ini sangat penting bagi pengembangan aktivitas

pengendalian umum atas teknologi untuk mendukung tercapainya tujuan.

Kemudian dalam hal pemakaian tenaga outsourcing, sebaiknya PD BPR

Bank Bantul juga menerapkan pemakaian tenaga outsourcing karena hal ini

sangat penting bagi bank sendiri yaitu dengan cara outsourcing pelaksanaan

internal audit di dalam perusahaan akan lebih efisien dan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

120

2. Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya, dalam hal pengambilan sampel

teknik yang digunakan yaitu random sampling dibanding menggunakan

convenience sampling karena teknik convenience sampling pengambilan

sampelnya sangat terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

121

DAFTAR PUSTAKA

Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

2013. Internal Control-Integrated Framework. Durham

Dendawijaya, Lukman. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta Selatan: Ghalia

Indonesia

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Perkreditan. Bandung: Alfabeta.

Hall, James A dan Tommie Singelton. 2007. Information Technology Auditing and

Assurance. Salemba Empat. Jakarta.

Ismail. 2010. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta:

Kencana.

Jusup, Haryono. 2001. Auditing. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta

Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

LRQA. Business Continuity Management. http://www.id.lrqa.com/bcm/. Diakses

pada tanggal 5 Juni 2016.

Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntan. Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi YKPN.

Muljono, Teguh. 1991. Bank Auditing: Petunjuk Pemeriksaan Intern Bank. Jakarta:

Djambatan.

Nursanti, Novi Woro. 2009. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Usaha Kecil.

Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank. Keputusan Direksi PD BPR Bank Bantul

No: 081/PD/BPR/2013.

Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. PT Bumi

Aksara, Jakarta.

Surani, Cristina. 2005. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit. Skripsi. Universitas

Sanata Dharma. Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

122

Suyatno, Thomas, dkk. 1995. Dasar-dasar Perkreditan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Rohma, Kania. Sistem Pengendalian Internal.

http://www.kompasiana.com/kaniarahmahs/sistem-pengendalian-

internal_563f5192117b614509d6e14a. Diakses pada tanggal 5 Juni 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

123

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

124

Lampiran I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

125

Lampiran II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

126

Lampiran III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

128

Lampiran IV

Tanda Terima Formulir Pengajuan Kredit Umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

129

Lampiran V

Formulir Permohonan Kredit Umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

131

Lampiran VI

Surat Keterangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

132

Lampiran VII

Formulir Permohonan Kredit Pegawai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

133

Lampiran VIII

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

A. Lingkungan Pengendalian

1. Apa visi dan misi PD BPR Bank Bantul?

2. Bagaimana skema organisasi di PD BPR Bank Bantul?

3. Bagaimana pimpinan memberi teladan dalam menunjukkan integritas dan

melakukan etika yang baik? dan apakah sudah diterapkan?

Jawab: Cukup baik, yaitu seperti memiliki motivasi giat dalam

melaksanakan tugas yang telah dipercayakan, dan jujur ketika melaksanakan

tugasnya tanpa pengaruh-pengaruh dari pihak yang tidak berkepentingan.

4. Apakah pimpinan sudah berusaha mengurangi atau menghilangkan dorongan

dan godaan kepada karyawan agar tidak melanggar hukum, bertindak tidak

jujur, dan bertindak tidak etis? dan bagaimana tindakan pimpinan tersebut?

Jawab: Ya sudah, yaitu dengan adanya SOP sudah cukup membantu, serta

melihat apakah SOPnya telah dijalankan atau belum.

5. Bagaimana komitmen bank terhadap kompetensi yang ada agar pengendalian

internal berjalan dengan baik?

Jawab: Sudah baik, yaitu bank telah menetapkan karyawan-karyawannya

sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

6. Bagaimana sikap dan kesadaran dewan komisaris dan komite audit agar

tercapainya pengendalian internal yang baik?

Jawab: Sudah cukup baik, yaitu sudah adanya sikap positif atau menghargai

dari hasil kerja tiap-tiap karyawan untuk tercapainya pengendalian internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

134

yang baik. Selain itu juga telah dilaksanakannya tanggungjawab dari tugas

komite audit yaitu mengawasi struktur pengendalian internalnya, proses

pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku.

7. Bagaimana filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi pada PD BPR

Bank Bantul agar pengendalian internal berjalan dengan baik? dan apakah

sudah diterapkan?

Jawab: Sudah cukup baik, yaitu pihak bank menilai potensi risiko dan

penghargaan sebelum bertindak, dan juga pimpinan sudah berupaya untuk

menghilangkan manipulasi yang biasanya dilakukan terhadap ukuran kinerja

seperti dorongan dan godaan kepada karyawan untuk bersikap tidak jujur

dalam menjalankan tugasnya.

8. Apakah struktur organisasi sudah membagi wewenang, tanggungjawab, dan

tugas diantara anggota organisasi guna untuk pengambilan keputusan? Dan

bagaimana struktur organisasi tersebut?

Jawab: Ya, yaitu dengan adanya pemisahan wewenang dan tugas untuk

masing-masing karyawan disetiap bagian sehingga terhindar dari adanya

kesimpangsiuran fungsi pada setiap bagian dalam organisasi.

9. Apakah sudah terdapat diskripsi berkaitan dengan pekerjaan setiap lini

organisasi, serta tentang bagaimana dan kepada siapa kewenangan dan

tanggungjawab diberikan?

Jawab: Ya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

135

10. Bagaimana pimpinan memperkerjakan karyawan sesuai dengan keahlian

dan keterampilan yang dimiliki masing-masing karyawan?

Jawab: Dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk

meningkatkan kualitas kerja karyawan, dan juga melakukan pengevaluasian,

serta pemberian kompensasi.

11. Apakah manajemen puncak sudah memperkerjakan karyawan sesuai

dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki masing-masing karyawan?

Jawab: Ya.

12. Apakah sudah terdapat diskripsi berkaitan dengan pekerjaan setiap lini

organisasi, serta tentang bagaimana dan kepada siapa kewenangan dan

tanggungjawab diberikan?

Jawab: Ya.

B. Penilaian Risiko

1. Bagaimanakah tindakan manajemen pada PD BPR Bank Bantul terhadap

identifikasi risiko dan analisisnya berkenaan dengan sistem dalam pemberian

kredit yang disajikan secara wajar sesuai dengan prosedur-prosedur yang

berlaku umum?

Jawab: Dilakukannya sotasi, yaitu dengan melihat langsung kelapangan

jangan sampai terjadi kredit bermasalah.

2. Bagaimana PD BPR Bank Bantul dalam mengelola setiap perubahan yang

telah dilakukan?

Jawab: Salah satunya yaitu dalam revisi strategi organisasi oleh manajemen

puncak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

136

3. Apakah tujuan PD BPR Bank Bantul secara keseluruhan sudah tercapai

dengan baik? dan tujuan-tujuan apa saja yang sudah tercapai?

Jawab: Ya, yaitu dengan melayani kredit masyarakat guna menjamin

terpenuhinya kebutuhan masyarakat, serta menghimpun dana dari

masyarakat.

4. Bagaimana tujuan di setiap tingkat proses pada PD BPR Bank Bantul? apakah

tujuan di setiap tingkat proses PD BPR Bank Bantul telah tercapai dengan

baik?

Jawab: Ya, misalnya dalam proses dana dan proses kredit sudah baik, efektif

dan efisien dalam melaksanakan tujuannya.

C. Informasi dan Komunikasi

1. Bagaimanakah manajemen puncak dalam PD BPR Bank Bantul memberi

pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggungjawab masing-masing

individu berkenaan dengan struktur pengendalian internal atas sistem

pemberian kredit?

Jawab: Dengan mengadakan sosialisasi mengenai Satuan Kerja Audit

Internal (SKAI).

2. Bagaimana efektivitas komunikasi pada PD BPR Bank Bantul berkaitan

dengan pengendalian internal untuk mencatat dan melaporkan transaksi yang

sesuai untuk menjaga akuntabilitas?

Jawab: Sudah cukup efektif, yaitu manajemen puncak memberi pemahaman

yang jelas tentang peran dan tanggungjawab masing-masing individu

berkenaan dengan struktur pengendalian internal atas sistem pemberian kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

137

yaitu dengan mengadakan sosialisasi mengenai Satuan Kerja Audit Internal

(SKAI).

3. Bagaimana kualitas informasi pada PD BPR Bank Bantul dalam memproses

dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntabilitas?

Jawab: Sudah cukup efektif, yaitu dalam memproses dan melaporkan

transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntabilitas Bank.

D. Aktivitas Pengendalian

1. Bagaimana PD BPR Bank Bantul melakukan pengendalian pengelolaan

informasi, seperti pengendalian terhadap kebijakan dan prosedur, manajemen

perubahan aplikasi, memakai tenaga outsourcing dan kelangsungan bisnis?

Jawab: Untuk kebijakan dan prosedur sudah cukup efektif, yaitu bagian

pencatatan yang dilakukan oleh bagian pembukuan telah membukukan setiap

transaksi menurut tanggal terjadinya dan masing-masing rekening dibukukan

sesuai dengan golongannya dan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Untuk manajemen perubahan aplikasi sudah cukup efektif, yaitu pada kontrol

selama jalan pararel dan sebelum pararel. Sebelum pararel, pada saat didata

kebutuhan apa saja yang diinginkan SPI harus meneliti dan melihat jika ada

permintaan yang sekiranya tidak sesuai dengan norma perbankan. Tetapi jika

dari sisi developernya ada yang tidak sesuai, SPI juga akan memberi

peringatan. Sedangkan saat pararel, kebijakan yang bertindak memastikan

dua program dieksekusi sama. Untuk pemakaian tenaga outsourcing, bank ini

tidak terlalu berkaitan dengan pemakaian tenaga outsourcing. Kemudian

untuk kelangsungan bisnis sudah cukup baik, yaitu dengan menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

138

pengawasan secara terus menerus untuk pengembangan kualitas dan

kemampuan kepada karyawan demi kelangsungan bisnis melalui program

dan pelatihan yang memadai.

2. Bagaimanakah PD BPR Bank Bantul sudah melakukan pengawasan

keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan?

Jawab: Khususnya untuk audit IT belum dilakukan keamanan dalam hal

aplikasi dan jaringannya.

E. Efektivitas Komunikasi

1. Apakah pengawasan yang terus berlangsung selalu dilakukan oleh PD BPR

Bank Bantul? dan bagaimana pengawasan tersebut?

Jawab: Ya. Tujuannya untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan

standar dan untuk melihat bahwa sumber daya manusia digunakan dengan

seefektif dan seefisien mungkin didalam mencapai tujuan, dan juga Bank ini

selalu melakukan pengecekan transaksi, jadi transaksi untuk hari ini, selalu

diperiksa besoknya untuk mengetahui kualitas dan hasil kerja.

2. Bagaimana evaluasi yang dilakukan secara terpisah saat melakukan

pemonitoran? dan apakah PD BPR Bank Bantul sudah melakukan evalusai

secara terpisah saat melakukan pemonitoran tersebut?

Jawab: Ya, yaitu saat melakukan pemonitoran, misalnya untuk suatu

laporan jika ada temuan yang tidak sesuai, maka karyawan yang bertugas

dalam hal ini akan melakukan evaluasi kemudian didiskusikan secara

bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM … · kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan

139

3. Apakah setelah melakukan pemonitoran, PD BPR Bank Bantul melaporkan

kekurangan-kekurangan yang terjadi di PD BPR Bank Bantul tersebut? dan

apa saja kekurangan-kekurangan yang dilaporkan oleh PD BPR Bank Bantul

setelah melakukan pemonitoran tersebut?

Jawab: Ya. Ketika pemonitoran selesai dilakukan, jika ditemukan adanya

angsuran yang tidak sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku,

karyawan akan segera melaporkan kekurangan yang terjadi itu sehingga

nantinya tidak terjadi kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI