123
UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI

Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

  • Upload
    lynhu

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

UNIVERSITAS DIPONEGOROFAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS

PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM

EVALUASI DIRI

Page 2: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

2017KATA PENGANTAR

Evaluasi diri Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran

Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, merupakan bagian dari

pelaksanaan manajemen Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen

Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Evaluasi diri

ini dimaksudkan untuk menilai seluruh komponen penyelenggaraan Program

Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro agar dapat mengukur dan menjamin

kualitasnya baik yang menyangkut proses pembelajaran maupun hasil yang

dicapai agar tetap sesuai dengan ketentuan dan tujuan yang telah ditetapkan.

Evaluasi diri disusun berdasarkan sumberdaya dan kegiatan yang telah

dilaksanakan pada Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran

Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro serta disesuaikan dengan

rencana jangka panjang Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi,

dengan memuat data mutakhir berupa deskripsi dan profil Program Studi Ilmu

Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro secara menyeluruh, sehingga diharapkan dapat

digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun perencanaan guna

perbaikan kualitas Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran

Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro secara

berkesinambungan. Di samping itu, diharapkan juga dapat digunakan sebagai

bahan informasi berbagai pihak yang memerlukan, termasuk untuk akreditasi

yang dilakukan oleh instansi yang berwenang.

Akhirnya ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang

telah membantu menyiapkan laporan evaluasi diri ini. Semoga Allah SWT

membalasnya dengan kebaikan yang tiada terhingga.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 2

Page 3: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Semarang, Januari 2017

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................. 1

KATA PENGANTAR......................................................................... 2

DAFTAR ISI..................................................................................... 3

RANGKUMAN EKSEKUTIF............................................................. 4

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA......... 8

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran................................................ 13

2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu,

dan Sistem Informasi…………………………………………… 19

3. Mahasiswa dan Lulusan........................................................... 34

4. Sumber Daya Manusia…………………………………………. 41

5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik................ 53

6. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana....................................... 62

7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan

Kerjasama................................................................................ 70

ANALISA SWOT PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM

DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO ILMU PENYAKIT DALAM SECARA

KESELURUHAN................................................................................. 75

REFERENSI.......................................................................................... 90

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 3

Page 4: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 4

Page 5: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Universitas Diponegoro adalah salah satu perguruan tinggi negeri di

Indonesia. Keberadaan Program Studi Ilmu Penyakit Dalam sebagai salah satu

Program Studi Departemen Kedokteran Spesialis yang ada di Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang didirikan pada tahun 1980 sesuai

SK Rektor.nomor 144/ SK/PT09/1980 tanggal 29 Nopember 1980 dengan ijin

operasional berdasarkan SK Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional nomor

111/DIKTI/Kep/2007 tanggal 31 Agustus 2007.

Evaluasi diri adalah awal suatu proses berkelanjutan dalam upaya

pengembangan dan penjaminan mutu (Quality Assurance). Evaluasi diri

merupakan suatu kegiatan yang sangat penting sehingga disebut sebagai salah

satu kegiatan utama dalam sektor pendidikan tinggi, seperti dikemukakan dalam

UU no 25/2000 tentang program pembangunan nasional.

Tujuan evaluasi diri adalah untuk:

1. Mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang profil

Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

2. Mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang

pengembangan Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran

Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

3. Merumuskan rencana strategis pengembangan Program Studi

Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro.

4. Menjaga dan meningkatkan kuantitas dan kualitas Program Studi

Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro.

Evaluasi diri Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran

Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro disusun oleh Tim

Penyusun sesuai SK Rektor nomor 1767/UN7.P/HK/2016 tanggal 5 Desember

2016 tentang Pengangkatan Tim Penyusun Akreditasi LAM-PTKES Program

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 5

Page 6: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro.

Komponen evaluasi diri meliputi : (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta

Strategi Pencapaian, (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu, (3) Mahasiswa dan Lulusan, (4) Sumberdaya Manusia, (5)

Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik, (6) Pembiayaan, Sarana

Prasarana, serta Sistem Informasi, dan (7) Penelitian, Pelayanan/Pengabdian

kepada masyarakat dan Kerjasama.

Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Ilmu

Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro merujuk dan mengintegrasikan visi, misi, tujuan, sasaran

dan strategi pencapaian Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi.

Visi Universitas Diponegoro adalah pada tahun 2020, Universitas

Diponegoro merupakan Universitas Riset yang unggul, visi Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro adalah Tahun 2020, Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro menjadi Fakultas Riset yang unggul di bidang kedokteran dan

kesehatan serta visi RSUP Dr Kariadi adalah menjadi rumah sakit pendidikan

dan rujukan nasional yang unggul sehingga visi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro menjadi salah satu pusat pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang unggul pada tahun 2020.

Misi Universitas Diponegoro adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang unggul dan

kompetitif.

2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan publikasi, hak kekayaan

intelektual (HKI), buku ajar, kebijakan, dan teknologi yang berhasil guna dan berdaya

guna dengan mengedepankan budaya dan sumber daya lokal.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang dapat menghasilkan

publikasi, hak kekayaan intelektual (HKI), buku ajar, kebijakan, dan teknologi yang

berhasil guna dan berdaya guna dengan mengedepankan budaya dan sumber daya

lokal.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 6

Page 7: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

4. Mengembangkan profesionalisme, kapabilitas, akuntabilitas dalam tata kelola

universitas yang baik serta kemandirian dalam penyelenggaraan perguruan tinggi.

Misi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro adalah :

1. Menyelenggarakan program pendidikan masyarakat

2. Menyelenggarakan tata kelola yang kredibel, transparan dan akuntabel untuk

meningkatkan kualitas tridharma Perguruan Tinggi

3. Kedokteran dan Kesehatan yang bermutu dengan standar nasional dan atau

internasional.

4. Menyelenggarakan penelitian-penelitian di bidang Kedokteran dan Kesehatan yang

berkualitas agar dapat dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional dan internasional

bereputasi dan atau menghasilkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

5. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang Kedokteran dan Kesehatan untuk

pelayanan dan penerapan hasil penelitian dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan

Misi RSUP Dr Kariadi adalah :1. Menyediakan pelayanan kesehatan dan rujukan yang paripurna bermutu tinggi,

menjamin keselamatan pasien, dan menjangkau seluruh masyarakat.

2. Menyediakan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas sesuai kebutuhan pelayanan

kesehatan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan tetap berorientasi

terhadap keselamatan pasien

3. Melaksanakan dan memfasilitasi penelitian yang berkualitas sesuai kebutuhan

pelayanan kesehatan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang

menjamin keselamatan pasien

Misi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro adalah :1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan

lulusan yang unggul.

2. Menyelenggarakan penelitian dan publikasi sebagai upaya

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas sumber daya manusia

sesuai dengan kompetensi.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 7

Page 8: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Tujuan Universitas Diponegoro adalah

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau profesional serta siap latih sehingga dapat

menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

2. Mengembangkan, mentransformasikan dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi dan/atau seni melalui kegiatan penelitian,

pembuatan karya ilmiah/teknologi/seni serta mengupayakan penggunaannya

untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

3. Mengimplementasikan Ipteks hasil penelitian untuk peningkatan taraf hidup

masyarakat dan kemajuan bangsa serta menumbuhkembangkan jiwa

entrepreneurship berbasis Iptek.

4. Melaksanakan tata kelola dan kemandirian dalam penyelenggaraan pendidikan

tinggi yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi antar bidang.

Tujuan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro adalah1. Menghasilkan lulusan bidang kedokteran dan kesehatan yang

“COMPLETE” yaitu:

a. Communicator: mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis

b. Professional: belajar sesuai dengan prinsip, pengembangan berdasar

prestasi,menjunjung tinggi kode etik

c. Leader: adaptif, tanggap terhadap lingkungan, proaktif, motivator, kerjasama

d. Entrepreneur: etos kerja tinggi, ketrampilan berwira usaha, inovatif, kemandirian

e. Thinker:berfikir kritis, belajar sepanjang hayat, peneliti

f. Educator.

2. Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat dunia

Tujuan Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro adalah :1. menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan atau

profesional,kemahiran interpersonal, jiwa kewirausahaan sehingga dapat

mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan seni.

2. Mengembangkan, mentransformasi dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan,teknologi melalui kegiatan penelitian, pembuatan karya ilmiah serta

upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 8

Page 9: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

3. Mengimplementasikan ipteks hasil penelitian untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat dan kemajuan bangsa serta menumbuhkembangkan jiwa

entrepreunership.

4. Mengembangkan, mentransformasi dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan,teknologi melalui kegiatan penelitian, pembuatan karya ilmiah serta

upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Sasaran Universitas Diponegoro adalah1. Meningkatnya kapasitas Dosen dalam pendidikan, pembelajaran dan

pendampingan mahasiswa

2. Meningkatnya pelaksanaan penjaminan mutu akademik dan daya saing dan

kompetensi mahasiswa

3. Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan

pengasahan kewirausahaan berbasis IPTEKS

4. Menyelenggarakan program pendidikan yang produktif dengan metoda

pembelajaran inovatif berbasis riset dan teknologi informasi

5. Meluasnya akses pendidikan sepanjang hayat

6. Meningkatnya kualitas dan akses fasilitas dan infrastruktur untuk pendidikan

dan pembelajaran

7. Meningkatnya kapasitas Dosen dalam penelitian dan pembuatan karya

ilmiah/teknologi /seni

8. Meningkatnya produktivitas penelitian unggulan multidisiplin antar rumpun

ilmu

9. Meningkatnya jumlah publikasi pada jurnal ilmiah bereputasi, prosiding,

paten/HaKI dan teknologi tepat guna

10. Meningkatnya kapasitas mahasiswa pascasarjana dalam melakukan

publikasi

11. Meningkatnya akses dalam melakukan penelitian dan publikasi

12. Meningkatnya kualitas dan akses fasilitas dan infrastruktur untuk kegiatan

penelitian

13. Meningkatnya hasil penelitian yang diaplikasikan pada masyarakat dan

industri

14. Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat

15. Meningkatnya kapasitas dosen dalam melakukan pengabdian kepada

masyarakat

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 9

Page 10: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

16. Meningkatnya akses dosen dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat

17. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi organisasi dan tata kerja universitas

18. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi dalam pengembangan

institusi, administrasi dan komunikasi

19. Meningkatnya jumlah dan nilai kerjasama yang berkontribusi terhadap

pendapatan finansial

20. Meningkatnya kapasitas/ kompetensi tenaga kependidikan

21. Tersedianya jumlah tenaga kependidikan yang rasional

22. Terciptanya suasana kerja yang kondusif, produktif, kreatif dan inovatif

23. Meningkatnya jumlah unit dan nilai RGA

24. Tersedianya fasilitas keamanan, keselamatan kerja dan lingkungan dan

fasilitas difabel

25. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas dan fungsi

Sasaran dan Strategi Pencapaian Program Studi Ilmu Penyakit Dalam

Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

adalah

1. meningkatnya kapasitas dosen dalam pendidikan, pembelajaran dan pendampingan

mahasiswa.

2. Meningkatnya mutu akademik dan daya saing dan kompetensi peserta didik

3. Lengkapnya sarana dan prasarana yang menunjang proses pendidikan

4. Meningkatnya keterlibatan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan ilmiah berbasis

IPTEKS

5. Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang penelitian dan publikasi

6. Meningkatnya keterlibatan pendidik dan peserta didik dalam pengabdian dan

pelayanan masyarakat

7. Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengabdian dan pelayanan

masyarakat

8. Meningkatnya profesionalisme dan kapasitas pendidik dan peserta didik sesuai

dengan kompetensi

9. Meningkatnya sarana dan prasarana untuk menunjang profesionalisme dan kapasitas

pendidikan sesuai dengan kompetensi

Adapun strategi pencapaian Program Studi Ilmu Penyakit Dalam

Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

adalah :

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 10

Page 11: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

1. Sosialisasi visi dan misi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen

Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro pada

tataran Universitas, Fakultas, RSUP dr. Kariadi maupun internal Program

Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro (bentuknya : leaflet, banner, website

Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro-website Fakultas Kedokteran,

Buletin Fakultas Kedokteran, Kegiatan Ilmiah Program Studi Ilmu Penyakit

Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro)

2. Rapat rutin bulanan (Rapat Kerja Fakultas/Senat, tripartit) khususnya sarana

dan prasarana

3. Kerjasama Research bersama dalam payung Memory of Understanding

(MoU) lembaga/institusi terkait

4. Pelatihan Good Researcher International

5. Pelatihan penulisan artikel internasional terscopus

Visi, misi, sasaran, dan tujuan hanya akan menjadi konsep yang ideal dan

sulit terwujud dalam realitas apabila tidak didukung oleh faktor-faktor lainnya.

Untuk itu, dukungan dari faktor-faktor lain mutlak diperlukan. Faktor-faktor itu

antara lain adalah struktur organisasi yang jelas, transparan, efektif dan efisien,

serta didukung oleh personil yang memiliki kecakapan, etos kerja, loyalitas yang

tinggi, dan mekanisme kerja yang jelas, sistematis, serta tidak birokratis. Selain

itu juga diperlukan pengelolaan lembaga yang terbuka dengan disertai

pemberian kebebasan kepada seluruh staf untuk mengembangkan potensi diri

secara optimal, sumber dana yang rasional dan terukur, serta dukungan dari

tenaga administratif, sehingga kinerja institusi bisa lebih optimal.

Laporan evaluasi diri ini sebagai modal untuk pengembangan program

pendidikan khususnya Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) 1 di bidang

Ilmu Penyakit Dalam, sehingga dapat dicapai kualitas pendidikan yang paripurna.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 11

Page 12: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

SUSUNAN TIM AKREDITASI

Susunan Tim Akreditasi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen

Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Spesialis Ilmu

Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang ini

adalah sebagai berikut (sesuai SK Rektor nomor 1767/UN7.P/HK/2016 tanggal 5

Desember 2016 tentang Pengangkatan Tim Penyusun Akreditasi LAM-PTKES

Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro

Ketua : DR. dr. Tjokorda Gde Dalem Pemayun, SpPD-KEMD

Sekretaris/Anggota : dr. Yudo Murti Mupangati, SpPD-Kger

Anggota : Dr dr Heri Nugroho, SpPD-KEMD

Dr dr.Lestariningsih, SpPD-KGH

Dr dr. Hery Djagat, SpPD-KGEH

Dr dr. Muchlis, SpPD-KPTI

dr. Banteng HW, SpPD-KP

dr. Bambang Joni Karjono, SpPD-KGer

dr. Andreas Arie, SpPD-KKV

dr. Santosa, SpPD-KHOM

dr. Eko Adhi Pangarsa, SpPD-KHOM

dr. Nur Fahanah, SpPD-KPTI

dr. Rahma Yanti Hellmi, SpPD

dr. Fathur Nur Kholis, SpPD

dr. Didik Indiarso, SpPD

dr. Budi Setiawan, SpPD

dr. Ayudyah Nuarini, SpPD

dr. Setyo Gundi Pramudo, SpPD

dr. Ika Vemilia, SpPD

dr. Hesti Triwahyuningsih, SpPD

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 12

Page 13: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi pencapaian

1. Visi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Visi yang dimiliki oleh Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen

Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yaitu

“Menjadi salah satu pusat pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

yang unggul pada tahun 2020” sesuai degan visi Universitas Diponegoro,

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan RSUP Dr Kariadi

sehingga bila tercapai akan mendukung tercapainya visi ketiga institusi

tersebut diatas.

Untuk lebih memberi kejelasan makna dari rumusan visi tersebut, maka

berikut ini dipaparkan tentang pengertian dari beberapa kata kunci, yaitu:

a. Salah satu, artinya Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen

Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

mempunyai mutu pendidikan yang sejajar dengan mutu pendidikan Program

Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas

Kedokteran Universitas lain di Indonesia seiring dengan perkembangan

pendidikan kedokteran secara nasional.

b. Unggul, berarti Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran

Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro secara terstruktur dan

terencana mencetak lulusan spesialis penyakit dalam yang memiliki

kemampuan bersaing dibidang ilmu penyakit dalam secara maksimal, baik di

tingkat regional maupun nasional bahkan internasional. Dengan ini, Program

Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro diarahkan menjadi lembaga pendidikan

spesialis penyakit dalam terdepan dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian,

dan pelayanan kepada masyarakat.

2. Misi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran Spesialis

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 13

Page 14: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka perlu dirumuskan

misi. Misi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran

Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro :

a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan

lulusan yang unggul.

b. Menyelenggarakan penelitian dan publikasi sebagai upaya

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas sumber daya manusia

sesuai dengan kompetensi.

3. Tujuan dari Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Departemen Kedokteran

Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro :

a. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan atau

profesional,kemahiran interpersonal ,jiwa kewirausahaan sehingga dapat

mengembangkan IPTEK dan seni

b. Mengembangkan, mentransformasi dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi melalui kegiatan penelitian, pembuatan karya ilmiah

serta upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

c. Mengimplementasikan ipteks hasil penelitian untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat dan kemajuan bangsa serta menumbuhkembangkan jiwa

entrepreunership.

4. Sasaran dan Strategi Pencapaian Program Studi Ilmu Penyakit Dalam

Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Adapun sasaran dan strategi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam

Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro :

a. Meningkatnya kapasitas dosen dalam pendidikan, pembelajaran dan

pendampingan mahasiswa.

b. Meningkatnya mutu akademik dan daya saing dan kompetensi peserta didik

c. Lengkapnya sarana dan prasarana yang menunjang proses pendidikan.

d. Meningkatnya keterlibatan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan ilmiah

berbasis IPTEKS

e. Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang penelitian dan publikasi

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 14

Page 15: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

f. Meningkatnya keterlibatan pendidik dan peserta didik dalam pengabdian dan

pelayanan masyarakat.

g. Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengabdian dan

pelayanan masyarakat.

h. Meningkatnya profesionalisme dan kapasitas pendidik dan peserta didik

sesuai dengan kompetensi

i. Meningkatnya sarana dan prasarana untuk menunjang profesionalisme dan

kapasitas pendidikan sesuai dengan kompetensi

5. Deskripsi SWOT Standar 1

a. Kekuatan/Strength:

1) Adanya keselarasan Visi dan Misi dari Universitas Diponegoro, Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit dr. Kariadi dan Program

Studi Penyakit Dalam

2) Ada kesinambungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

3) Keterlibatan stakeholder dan sivitas akademika dalam penyusunan visi,

misi serta tujuan Program Studi

4) Tingginya semangat dan komitmen sivitas akademika untuk mewujudkan

visi, misi dan tujuan Program Studi

b. Kelemahan/Weakness

1) Sosialisasi belum dilakukan secara maksimal

2) Kurangnya pemahaman sivitas akademika mengenai visi, misi dan tujuan

Program Studi

c. Peluang/Opportunity

1) Dukungan dari stakeholder untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan

sasaran Program Studi

2) Banyak pendidik yang memiliki kerjasama dengan Perguruan Tinggi atau

Lembaga penelitian di dalam maupun luar negeri

3) Penilaian audit mutu internal untuk mengevaluasi pencapaian dari visi,

misi, tujuan dan sasaran Program Studi

4) Kemajuan teknologi dan sistem informasi

d. Ancaman/Threat

1) Banyak pendidik yang merangkap jabatan struktural sehingga waktu untuk

pendidikan dan pelayanan berkurang

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 15

Page 16: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

2) Turunnya semangat sivitas akademika dalam meningkatkan pencapaian

visi, misi, tujuan dan sasaran

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 16

Page 17: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 17

Page 18: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

DESKRIPSI SWOT STANDAR IVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

INTERNAL

EKSTERNAL

Kekuatan(S)1. Adanya keselarasan Visi dan Misi dari

Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit dr. Kariadi dan Program Studi Penyakit Dalam

2. Ada kesinambungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

3. Keterlibatan stakeholder dan sivitas akademika dalam penyusunan visi, misi serta tujuan Program Studi

4. Tingginya semangat dan komitmen sivitas akademika untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan Program Studi

Kelemahan (W)1 Sosialisasi belum dilakukan secara

maksimal2 Kurangnya pemahaman sivitas

akademika mengenai visi, misi dan tujuan Program Studi

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 18

Page 19: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Peluang (O):

1. Dukungan dari stakeholder untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

2. Banyak pendidik yang memiliki kerjasama dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga penelitian di dalam maupun luar negeri

3. Penilaian audit mutu internal untuk mengevaluasi pencapaian dari visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

4. Kemajuan teknologi dan sistem informasi

Strategi Pemecahan masalah, perbaikan , dan pengembangan

S/O1. Meningkatkan kerjasama dengan

Program Studi maupun Universitas lain baik di dalam maupun luar negeri

2. Meningkatkan jumlah Rumah Sakit jejaring

3. Pelaksanaan audit mutu secara berkala4. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk

membantu pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

W/O1. Memanfaatkan forum pertemuan bersama

stakeholder untuk sosialisasi dan meningkatkan pemahaman mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

2. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk sosialisasi visi, misi, dan tujuan Program Studi kepada sivitas akademika

3. Evaluasi dan saran dari audit mutu internal dapat dipakai sebagai acuan untuk meningkatkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

Ancaman (T):1. Banyak pendidik yang merangkap

jabatan struktural sehingga waktu untuk pendidikan dan pelayanan berkurang

2. Turunnya semangat sivitas akademika dalam meningkatkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran

S/T1. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk

mempermudah konsultasi dari peserta didik kepada pendidik

2. Ketersediaan sumber daya yang cukup untuk meningkatkan semangat sivitas akademika dalam meningkatkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

W/T1. Mengadakan sosialisasi visi, misi, tujuan

dan sasaran Program Studi secara berkala

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 19

Page 20: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

B. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan Mutu, dan Sistem Informasi

1. Tata pamong

Sistem tata pamong Program Studi (Prodi ilmu Penyakit Dalam)

mengacu pada Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP

tentang Struktur Organisasai Program Studi Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Program Studi ditempatkan

sebagai unit yang sejajar dengan bagian, dimana pimpinan program studi

terdiri dari Ketua Program Studi, Chief de Clinic dan Sekretaris Program

Studi, dibantu oleh Sekretariat. Selanjutnya pimpinan program studi

bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran. Dalam

pelaksanaannya untuk memperlancar aktivitas pengelolaan program

studi, Ketua Program Studi dibantu oleh bidang penelitian, bidang

pengabdian masyarakat, bidang jaminan mutu, dan chief residen.

Selanjutnya ketua program studi bersama-sama dengan ketua Bagian

membawahi 9 (Sembilan) sub bagian. Struktur organisasi Program Studi

Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UNDIP dipilih untuk masa

jabatan 4 tahun berdasarkan hasil keputusan rapat bagian Ilmu Penyakit

Dalam.

Dalam pelaksanaan proses pendidikan, Ketua Program Studi

(KPS) dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS) dan Ketua Sub

Bagian yang berjumlah 9 orang dan staf sub bagian yang selanjutnya

disebut sebagai staf pengajar.

Proses seleksi dimulai dari pembentukan panitia pemilihan yang

terdiri dari Ketua dan Sekretaris yang juga ditetapkan berdasarkan rapat

bagian. Proses penjaringan dilakukan dengan meminta format kesediaan

dari staf dosen yang memenuhi syarat untuk menjadi ketua dan sekretaris

program studi. Proses seleksi diutamakan secara musyawarah dan

mufakat. Bila tidak terjadi kesepakatan dari rapat maka ketua dan

sekretaris program studi melalui mekanisme pemungutan suara (voting).

Pengambilan suara dilakukan dengan ketentuan 50% +1 dosen hadir

dalam pengambilan suara tesebut. Ketua dan sekretaris program studi

terpilih akan ditetapkan dengan SK Rektor Universitas Diponegoro

berdasarkan pertimbangan Dekan Fakultas Kedokeran yaitu SK Rektor

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 20

Page 21: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

UNDIP Nomor 2250/SK/UN7/KP/2014 tentang Pengangkatan Perlaksana

Ketua dan Sekretaris Program Studi pada Pendidikan Dokter Spesialis I

(PPDS1) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro periode masa

jabatan tahun 2014-2018.

Tatapamong didasarkan pada struktur organisasi dari Program Studi

Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam sebagai berikut:

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro

a. Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Dalam

1) Mengkoordinir dan memantau kegiatan pendidikan dan pembelajaran

sesuai dengan standar kompetensi dan buku panduan Program Studi

(PRODI)

2) Membina, memelihara dan melaksanakan koordinasi kegiatan

pelayanan medis antar satuan kerja atau antar disiplin ilmu

Kedokteran di lingkungan Fakultas Kedokteran UNDIP

3) Memimpin rapat atau pertemuan rutin PRODI Ilmu Penyakit Dalam

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 21

KPSdr. Banteng Hanang Wibisono, SpPD, K-P

Sekretaris Program Studidr. Yudo Murti Mupangati, SpPD,K-Ger

Chief de Clinic dr Bambang Joni Karyono,SpPD,K-Ger.DR

Penanggung Jawab I1. dr. Suyono, SpPD2. dr. Agung Prasetyo,SpPD

Penanggung Jawab II1. DR.dr. Muchlis Achsan,

SpPD,KPTI2. DR. dr. Hery Jagad,SpPD,KGEH

Penanggung Jawab III1.Dr .dr. Tjokorda Gde Dalem, SpPD,KEMD2.dr. Rejeki Andayani, SpPD, KGER

Bidang Pengabdian MasyarakatDr.Fathur Nurkholis SpPD

Bidang Jaminan Mutu1. dr. Andreas Ari S,

SpPD, KKV2. dr.Nurfarhanah,SpPD

Chief ResidenBidang PenelitianDr. dr. Lestariningsih, SpPD, KGH

Page 22: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

4) Mengikuti secara aktif kegiatan dan rapat koordinasi yang

diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran UNDIP

5) Berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh TPK FK

UNDIP

6) Mengajukan usul dan saran yang berhubungan dengan kegiatan

PRODI Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

7) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Dekan Fakultas

Kedokteran UNDIP

8) Mempertanggung jawabkan hasil kerja PRODI Penyakit Dalam

kepada Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP

b. Sekretaris Program Studi :

1) Membantu KPS dalam tugas administrasi

2) Bertindak selaku sekretaris setiap kegiatan rapat atau pertemuan rutin

Program Studi

3) Mewakili tugas-tugas KPS apabila berhalangan atas mandat KPS

4) Melaksanakan tugas lain atas permintaan KPS

5) Mengatur penyelenggaraan rapat kerja Program Studi

6) Dokumentasi rapat-rapat kerja

7) Mendokumentasikan kesepakatan-kesepakatan staf yang dihasilkan

dalam rapat.

8) Mengatur ketentuan yang menyangkut hak, kewajiban, dan cara kerja

staf Program Studi IPD

9) Mengatur tugas PPDS jaga, PPDS poliklinik

10) Mengatur tugas supervise ke RS Jejaring

11) Menyiapkan dan mengelola surat-surat keluar secara umum

12) Administrasi surat-surat dan surat keluar secara umum

13) Administrasi arsip surat masuk dan surat keluar

c. Chief De Clinic:

1) Di bidang pendidikan klinik di ruangan rawat inap (mengkoordinasi

visite besar IPD)

2) Di bidang pelayanan klinik di ruangan rawat inap(mengawasi

pelayanan medis sesuai kompetensi dan safety)

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 22

Page 23: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

3) Sebagai pengawas dan evaluasi tata laksana menuju diagnosis dan

terapi pasien di setiap kesempatan visite di ruang rawat inap

4) Mendapatkan permasalahan/kesenjangan penatalaksanaan pasien

dan memberikan solusi sesuai perkembangan klinik terkini (POMR)

5) Dalam kesempatan tugas, dibantu seorang staf junior sebagai

pencatat yang bergantian setiap minggu

6) Mengusulkan kasus problematik, topik tinjauan pustaka dan topik

pembacaan jurnal untuk dipresentasikan dalam acara ilmiah PPDS 1

serta jika dimungkinkan judul karya Ilmiah Akhir PPDS-1

7) Bertanggung jawab kepada KPS.

d. Penanggung jawab Tahap 1:1) Mengkoordinasikan PPDS Tahap 1 dalam hal pelayanan medis sesuai

kompetensi terhadap pasien di bangsal pada saat jam kerja

2) Mengkoordinasikan PPDS Tahap 1 dalam hal pelayanan medis sesuai

kompetensi terhadap pasien di bangsal pada saat di luar jam kerja.

3) Melakukan koordinasi lintas fungsi dengan pihak terkait.

4) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dan perkembangan pendidikan

PPDS tahap I.

5) Melaporkan hasil kegiatan kepada KPS

e. Penanggung jawab Tahap II

1) Mengkoordinasikan PPDS Tahap II dalam hal pelayanan medis

sesuai kompetensi terhadap pasien di bangsal dan poliklinik pada

saat jam kerja

2) Mengkoordinasikan PPDS Tahap II dalam hal pelayanan medis

sesuai kompetensi terhadap pasien di bangsal pada saat diluar jam

kerja

3) Melakukan koordinasi lintas fungsi dengan pihak terkait.

4) Melakukan pengawasan pelaksanaan stase peserta didik PPDS

tahap II di sub bagian.

5) Melakukan pemantauan pelaksanaan pembacaan kasus, tinjauan

pustaka, CPC secara berkala.

6) Melaporkan kemajuan pendidikan peserta didik PPDS I kepada

pembimbing akademiknya.

7) Melaporkan hasil kegiatan kepada KPS

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 23

Page 24: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

f. Penanggung jawab Tahap III1) Mengkoordinasikan PPDS Tahap III dalam hal pelayanan medis sesuai

kompetensi terhadap pasien di bangsal dan poliklinik pada saat jam kerja

2) Mengkoordinasikan PPDS Tahap III dalam hal pelayanan medis sesuai

kompetensi terhadap pasien di bangsal pada saat di luar jam kerja

3) Mengkoordinasikan tugas PPDS Tahap III dalam menjawab konsul dari

bagian lain.

4) Melakukan koordinasi lintas fungsi dengan pihak terkait.

5) Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan stase di

UGD,ICU,IRJA dan Penanggung Jawab Bangsal serta stase luar.

6) Memfasilitasi kegiatan Karya Akhir penelitian.

7) Melaporkan hasil kegiatan kepada KPS.

g. Bidang penelitian

1) Memberikan masukan peningkatan pendidikan program studi

2) Memberikan masukan peningkatan pelatyanan pasien

3) Mengkoordinir pelaksanaan penelitian termasuk sumber dana yang

dapat diraih

4) Mengkoordinir pelaksanaan pendidikan kelanjutan IPD

5) Member masukan untuk pengembangan program studi IPD

6) Memberi masukan untuk perpustakaan/ literature

7) Mengelola fasilitas penelitian

8) Menfasilitasi publikasi di Jurnal UNDIP dan jurnal lainnya serta untuk

mendapatkan HAKI melalui lembaga P3HKI

h. Bidang Pengabdian Masyarakat1) Memberian masukan kepada Program Studi tentang kegiatan pengabdian

masyarakat

2) Memberikan masukan tentang peningkatan pelayanan saat pengabdian

masyarakat

3) Mengkoordinir pelaksanaan pengabdian masyarakat

4) Memberikan masukan untuk pengembangan pengabdian masyarakat

i. Bidang Jaminan Mutu

1) Bertanggung jawab terhadap prosedur dan proses penjaminan mutu

2) Merlakukan penjaminan mutu secara terus menerus dan

berkelanjutan (Continual improvement)

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 24

Page 25: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

3) Melakukan pembenahan data penelitian dan pengabdian masyarakat,

mutu publikasi ilmiah

j. Chief Residen

1) Penanggung jawab dan koordinator kegiatan residen

2) Kerjasama dan koordinasi dengan Chief residen Prodi lainnya.

3) Bertanggung jawab atas kegiatan residen kepada KPS

2. Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku

semua unsure dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika dan

budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat

keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan

dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan

visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia

dan mampu mewujudkan visi, misi dan strategi organisasi, serta mampu

memberikan arahan, tujuan, peran dan tugas kepada seluruh unsur

dalam perguruan tinggi.

Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan

operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan

visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan

organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam

organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan

kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Seorang Ketua Program Studi (KPS) hendaknya memiliki

kualifikasi yang baik dalam hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi

Dokter Spesialis dan Publikasi.

3. Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional program studi mencakup

perencanaan, pengorganisasian, pengstafan, pengawasan, pengarahan,

representasi dan penganggaran.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 25

Page 26: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Ketua program studi dibantu oleh sekretaris, bendahara dan tiga

orang koordinator mengembangkan rencana kerja akademik dan non

akademik baik yang bersifat rutin maupun pengembangan untuk satu

tahun ke depan. Tahap awal penyusunan kegiatan ini dimulai dengan

mengumpulkan bermacam-macam masukan dari pengelola, dosen

melalui rapat bagian,wawancara kuiseoner peserta didik dan stakeholder

dan pertemuan alumni. Selanjutnya rencana kegiatan disusun oleh tim

yang dibentuk oleh Bagian yang kemudian akan disempurnakan dalam

rapat lanjutan antara pengelola dan dosen dalam RAKER tahunan..

Rencana kegiatan yang telah disetujui oleh Fakultas dan tingkat

Universitas kemudian disosialisasikan kepada seluruh staf dosen, tenaga

kependidikan dan peserta didik , mahasiswa (bila diperlukan sesuai

dengan kepentingan).

Selanjutnya untuk melaksanakan kegiatan yang sudah

direncanakan tersebut pengelola program studi membentuk Person In-

charge (PIC) untuk tiap-tiap kegiatan. Tim dibentuk berdasarkan distribusi

beban dan kompetensi masing-masing dosen dan tenaga kependidikan.

Selama melaksanakan kegiatan ketua dan sekretaris Program Studi

memantau dan evaluasi pelaksanaan kegiatan agar berlangsung sesuai

dengan rencana. Pemantauan dilakukan dengan meminta laporan

kemajuan setiap kegiatan diperlukan melakukan peninjauan langsung.

Setelah kegiatan berlangsung PIC diminta untuk menyerahkan laporan

kegiatan mencakup laporan keuangan dan laporan pelaksanaan kegiatan.

Laporan keuangan selanjutnya dikirim ke Fakultas untuk

pertanggungjawaban penggunaan dana untuk kegiatan bersangkutan.

4. Penjaminan Mutu

Penjaminan mutu Universitas Diponegoro melekat pada struktur

organisasi Diponegoro di seluruh tingkatan yaitu Universitas, Fakultas,

Program Studi dan unit-unit pendukungnya seperti RSUP Dr. Kariadi dan

Kantor Jaminnan Mutu (KJM) Universitas Diponegoro. Di bagian Ilmu

Penyakit dalam FK UNDIP sendiri telah merencanakan untuk membentuk

Gugus Kendali Mutu (GKM) untuk membantu dan satuan pengawas

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 26

Page 27: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

internal untuk evaluasi Ketua Program Studi dalam menerapkan kurikulum

sesuai dengan standar penjaminan mutu tersebut.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 27

Page 28: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

5. Umpan Balik

Umpan Balik

Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)Staf pengajar Peserta didik lebih

berperan aktif pada saat perkuliahan

Peserta didik tidak tepat waktu dalam mengerjakan tugas ilmiahnya

Kegiatan akademik presentasinya rendah

Memberikan pre test pada peserta didik sebelum perkuliahanPergantian stase dilakukan bila tugas ilmiah telah terselesaikan.Pembinaan dengan penyusunan ulang jadual presentasi kasus,tinjauan pustaka,CPC dan penelitian regular pada peserta didik yang tidak tepat waktu.Memberikan surat teguran dan sangsi dengan penugasan ilmiah lainnya.Konsultasi bimbingan ke psikiatri-psikologPenundaan ujian kenaikan tahap

Peserta didik Kesibukan staf pengajar menyebabkan jadwal pertemuan sering tidak terlaksana

Ketrampilan klinik belum optimal

Peserta didik lebih pro aktif untuk meminta bimbingan dengan sebelumnya mengingatkan jadualnyaStaf pengajar akan memberikan waktu khusus untuk berdiskusiStaf pengajar melatih simulasi ketrampilan klinik

Alumni Pengembangan diri secara lebih subspesialis

Sosialisasi program pendidikan subspesialis

Pengguna lulusan

Rekomendasi bagi spesialis yang ingin melanjutkan pendidikan subspesialis di Bagian IPD

Sosialisasi program pendidikan subspesialis ke RS pengguna lulusan

6. Keberlanjutan

a. Upaya peningkatan mutu manajemen.

1) Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan

menindaklanjuti hasilnya dengan parameter buku standar

pendidikan dan standar kompetensi Ilmu Penyakit Dalam

2) Memanfaatkan teknologi informasi di dalam pelaksanaan

administrasi akademik

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 28

Page 29: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

3) Melengkapi dokumentasi di Prodi untuk akreditasi berkelanjutan

b. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan.

1) Melakukan revisi kurikulum yang disesuaikan dengan kurikulum dari

Kolegium Ilmu Penyakit Dalam

2) Meningkatkan kompetensi lulusan melalui bimbingan dan pelatihan

kontinue.

3) Mengadakan seminar ,workshop atau pelatihan secara berkala bagi

peserta didik dan lulusannya

4) Mengutus peserta didik Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP untuk

mengikuti kursus-kursus yang diselenggarakan oleh organisasi

kolega dari disiplin ilmu terkait.

5) Peserta didik diwajibkan untuk mempresentasikan ilmiah dakam

tingkat nasional maupun internasional.

6) Peserta didik diwajibkan mempublikasikan karya ilmiahnya dalam

media nasional maupun internasional

7) Mengundang praktisi dan akademisi dalam kuliah umum atau

pelatihan.

c. Upaya untuk melaksanakan dan peningkatan hasil kerjasama

kemitraan (termasuk dengan rumah sakit pendidikan atau sarana

pelayanan kesehatan)

1) Mengadakan kerjasama dengan RS Jejaring sebagai sarana

pembelajaran dan pelatihan peserta didik

2) Mengadakan studi banding dengan center pendidikan Ilmu Penyakit

Dalam lain dalam hal pelatihan dan peningkatan kapastas

pelaksanaan pendidikan bagi administrasi Program Pendidikan

Dokter Spesialis sehingga diharapkan dapat mencapai efisiensi dan

efektifitas kerja yang optimum dalam pelaksanaan pendidikan

3) Membangun kerjasama dengan pihak-pihak lain dalam pelaksanaan

pengabdian bantuan medis pada daerah bencana alam dan

kegiatan bakti sosial.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 29

Page 30: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

4) Berperan aktif dalam melakukan evaluasi dan pengawasan kinerja

serta memberikan masukan-masukan mengenai langkah-langkah

yang diperlukan untuk perbaikan di masa mendatang.

d. Upaya peningkatan minat

1) Mengadakan ruang belajar dan ketrampilan yang nyaman

bekerjasama dengan RS utama dan afiliasi.

2) Melakukan kerjasama untuk dapat menggunakan skill Lab yang ada

di Fakultas dan institusi kesehatan lainnya

3) Melakukan kegiatan refleksi atas segala kegiatan yang telah

dikerjakan.

7. Deskripsi SWOT Standar II

a. Kekuatan(S)

1) Ada struktur organisasi Program Studi

2) Ada Standar Prosedur Operasional tentang Pemilihan Ketua Program

Studi

3) Ada syarat menjadi Ketua Program Studi

4) Ada tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) yang jelas pejabat struktural

program studi

5) Adanya struktur dan sistem Penjaminan Mutu

6) Ada Evaluasi Penjaminan Mutu Internal secara periodik

7) Adanya laporan pendidikan secara berkala

b. Kelemahan(W)

1) Belum ada kriteria menduduki jabatan struktural

2) Sistem regenerasi jabatan struktural belum tersusun baik

3) Sistem penilaian kinerja dan umpan balik belum ada

c. Peluang (O)1) Ada dukungan dari stake holder yang terkait

2) Pengangkatan dosen dan tenaga pendidik yang tidak tetap untuk menjadi

bagian struktur organisasi

3) Mengundang narasumber / konsultan

4) Memanfaatkan Rumah sakit yang berkualifikasi baik sebagai perluasan

lahan pendidikan.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 30

Page 31: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

d. Ancaman (T)

1) Kurangnya pemahaman stakeholder tentang pentingnya penjaminan

mutu

e. Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

1) Ada struktur organisasi Program Studi

2) Ada Standar Prosedur Operasional tentang Pemilihan Ketua Program

Studi

3) Ada syarat menjadi Ketua Program Studi

4) Ada tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) yang jelas pejabat struktural

program studi

5) Adanya struktur dan sistem Penjaminan Mutu

6) Ada Evaluasi Penjaminan Mutu Internal secara periodik

7) Adanya laporan pendidikan secara berkala

8) Ada dukungan dari stake holder yang terkait

9) Pengangkatan dosen dan tenaga pendidik yang tidak tetap untuk menjadi

bagian struktur organisasi

10) Mengundang narasumber / konsultan

11) Memanfaatkan Rumah sakit yang berkualifikasi baik

12) Perlu dibuat kriteria jabatan struktural

13) Perlu adanya sistem penilaian kinerja dan umpan balik

14) Memfasilitasi stakeholder dengan memberikan pelatihan singkat tentang

sistem kepemimpinan.

15) Memberikan mapping (pemahaman) mengenai penjaminan mutu supaya

mudah dipahami dan dilaksanakan aplikasinya

16) Meningkatkan keterlibatan aktif seluruh stakeholder dalampengelolaan

dan penyelenggaraan program studi

17) .Meningkatkan sosialisasi tugas pokok dan fungsi sesuai dengan jabatan

kepengurusan di Program Studi sehingga meningkatkan pemahaman

stakeholder akan pentingnya PenjaminanMutu

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 31

Page 32: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

DESKRIPSI SWOT STANDAR IITATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, PENJAMIN MUTU,

DAN SISTEM INFORMASI

INTERNAL

EKSTERNAL

KEKUATAN (S)1. Ada struktur organisasi Program Studi2. Ada Standar Prosedur Operasional

tentang Pemilihan Ketua Program Studi3. Ada syarat menjadi Ketua Program Studi4. Ada tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi)

yang jelas pejabat struktural program studi

5. Adanya struktur dan sistem Penjaminan Mutu

6. Ada Evaluasi Penjaminan Mutu Internal secara periodik

7. Adanya laporan pendidikan secara berkala

KELEMAHAN (W)1. Belum ada kriteria menduduki jabatan

struktural 2. Sistem regenerasi jabatan struktural

belum tersusun baik3. Sistem penilaian kinerja dan umpan balik

belum ada

PELUANG (O)

1. Ada dukungan dari stake holder yang terkait

2. Pengangkatan dosen dan tenaga pendidik yang tidak tetap untuk menjadi bagian

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH, PERBAIKAN DAN PENGEMBANGAN

S/O

1. Ada struktur organisasi Program Studi2. Ada Standar Prosedur Operasional

tentang Pemilihan Ketua Program Studi3. Ada syarat menjadi Ketua Program Studi

W/O

1. Perlu dibuat kriteria jabatan struktural2. Perlu adanya sistem penilaian kinerja dan

umpan balik

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 32

Page 33: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

struktur organisasi 3. Mengundang narasumber / konsultan4. Memanfaatkan Rumah sakit yang

berkualifikasi baik sebagai perluasan lahan pendidikan.

4. Ada tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) yang jelas pejabat struktural program studi

5. Adanya struktur dan sistem Penjaminan Mutu

6. Ada Evaluasi Penjaminan Mutu Internal secara periodik

7. Adanya laporan pendidikan secara berkala

8. Ada dukungan dari stake holder yang terkait

9. Pengangkatan dosen dan tenaga pendidik yang tidak tetap untuk menjadi bagian struktur organisasi

10. Mengundang narasumber / konsultan

11. Memanfaatkan Rumah sakit yang berkualifikasi baik

ANCAMAN (T)1. Kurangnya pemahaman stakeholder

tentang pentingnya penjaminan mutu

S/T1. Memfasilitasi stakeholder dengan

memberikan pelatihan singkat tentang sistem kepemimpinan.

2. Memberikan mapping (pemahaman) mengenai penjaminan mutu supaya mudah dipahami dan dilaksanakan aplikasinya

W/T1 Meningkatkan keterlibatan aktif seluruh

stakeholder dalampengelolaan dan penyelenggaraan program studi

2 .Meningkatkan sosialisasi tugas pokok dan fungsi sesuai dengan jabatan kepengurusan di Program Studi sehingga meningkatkan pemahaman stakeholder

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 33

Page 34: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

3. Mensosialisasikan hasil evaluasi tim Penjaminan Mutu untuk meningkatkan pemahaman stakeholder akan penjaminan mutu

akan pentingnya PenjaminanMutu

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 34

Page 35: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon peserta didik

Dalam rekrutmen calon peserta didik Program Studi Spesialis I

Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP mengikuti semua kebijakan Fakultas dan

Universitas. Untuk mewujudkan misi FK UNDIP menyelenggarakan

program pendidikan masyarakat, Program Studi menerima calon peserta

didik dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Kriteria seleksi peserta didik baru mengacu pada ketentuan yang

telah ditetapkan oleh pihak fakultas dan universitas yaitu calon peserta

didik harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam hal

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Potensi Akademik, kemampuan Bahasa

Inggris dan persyaratan lainnya.

Sistem pengambilan keputusan berdasarkan kelengkapan

administrasi dan kemampuan akademik calon. Penerimaan sebagai

peserta didik diputuskan bersama antara Program Studi, Fakultas dan

Universitas. Peserta didik yang telah memenuhi persyaratan administrasi

akan dikirim ke Fakultas oleh Universitas melalui Direktorat Akademik

untuk dipertimbangkan bersama Program Studi. Calon peserta didik yang

diputuskan diterima dalam rapat bersama antara pihak Program Studi dan

Fakultas akan disampaikan kepada Universitas. Selanjutnya peserta didik

yang dinyatakan diterima akan diumumkan oleh Universitas melalui

Direktorat Akademik.

2. Profil peserta didik: akademik, sosio-ekonomi dan pribadi

Peserta didik Program Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam

berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan latar belakang

sosio-ekonomi, dan budaya yang beragam. Dari sisi akademik, peserta

didik Program Studi ini berasal dari latar belakang kedokteran namun

dengan latar belakang kemampuan akademik yang berbeda-beda,

meskipun sudah memenuhi kualifikasi akademik minimal untuk diterima

sebagai peserta didik di Program Studi ini.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 35

Page 36: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

3. Keterlibatan peserta didik dalam berbagai komisi yang relevan

Mengacu pada peraturan milik universitas yang ada saat ini,

peserta didik tidak dilibatkan secara formal dalam komisi-komisi yang

dibentuk baik di tingkat Program Studi atau Fakultas. Namun kedepan

dengan perubahan SOTK Universitas yang sedang dibahas,

dimungkinkan peserta didik terlibat dalam kegiatan komisi yang dibentuk

oleh Senat Fakultas.

Meskipun tidak terlibat dalam komisi yang ada di Program Studi

dan Fakultas, peserta didik selalu dilibatkan dalam kegiatan ilmiah seperti

seminar nasional, annual scientific meeting, workshop dan kursus-kursus.

Peserta didik juga diberikan kesempatan untuk mengkoordinir kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Program

Studi, Fakultas maupun Rumah Sakit.

4. Kegiatan ekstra-kurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia di Program Studi Spesialis I

Ilmu Penyakit Dalam, antara kegiatan olah raga (sepak bola, futsal,

badminton), kesenian, kerohanian, kegiatan ilmiah dan lain-lain. Kegiatan

ekstrakurikuler tersebut diikuti oleh dari tahap I, tahap II, dan tahap III.

5. Keberlanjutan penerimaan peserta didik

Minat calon peserta didik untuk menjadi peserta didik Program

Studi Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam terus meningkat. Usaha untuk

meningkatkan animo peserta didik yang dilakukan oleh Program Studi

dengan berbagai strategi diantaranya:

a. Melakukan promise secara tertulis lewat leaflet ke fakultas/program

studi/lembaga penelitian/departemen yang potensial mendapatkan

calon peserta didik.

b. Melakukan promosi lewat website fakultas ipd.fk.undip.ac.id yang

dapat diakses oleh calon peserta didik.

c. Meningkatkan sistem pengelolaan baik pengelolaan administrasi dan

akademik Program Studi untuk membangun kepercayaan calon

peserta didik atau pengguna.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 36

Page 37: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

d. Meningkatkan kualitas lulusan agar dapat menjadi sarana promosi di

lingkungan tempat kerjanya,

e. Mengembangkan jejaring dengan alumni dan pengguna lulusan.

6. Pelayanan untuk peserta didik

Pelayanan untuk peserta didik yang bersifat akademik seperti

tutorial untuk setiap mata kuliah diperoleh secara langsung oleh dosen

pengampu mata kuliah, pembimbingan untuk tugas-tugas ilmiah (jurnal

reading, referat, sedangkan untuk proposal dan penelitian tesis peserta

didik dapat memperoleh secara langung dari Dosen Pembimbing Tesis.

Apabila peserta didik masih belum mendapatkan jalan keluar dari

masalah akademik yang dihadapi, yang bersangkutan dapat memperoleh

bantuan dari Supervisor dan koordinator tahap I dan tahap III,

Koordinator tahap II, Kepala Sub Bagian dan Koordinator pendidikan sub

bagian atau Ketua Program Studi dan Sekretaris Spesialis I Ilmu Penyakit

Dalam. Sedangkan untuk bimbingan konseling (pribadi dan sosial) dapat

memperoleh bantuan dari Dosen wali, Psikiatri, atau Ketua Program Studi

dan Sekretaris Program Studi.

7. Deskripsi SWOT Mahasiswa dan Lulusan

a. Kekuatan (Strenght) :

1) Pembuatan SIA (Sistem Informasi Akademik) yang dapat memantau

kegiatan peserta didik

2) Pembuatan buku raport yang mengakomodir peran dosen wali dalam

memonitor peserta didik

3) Komitmen dosen untuk memperbaiki sistem kurikulum (pembuatan modul,

BRP)

4) Ada persyaratan tes TOEFL / TPA dalam penerimaan calon peserta didik

5) Adanya beragam jenis peserta didik, mulai dari tubel diknas, tubel depkes,

regular, kemitraan

6) Organisasi peserta didik yang solid dan adanya program-program dari

organisasi peserta didik

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 37

Page 38: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

7) Jumlah cukup staf pendidik yang mendapatkan SK sebagai Verifikator

internal yang menselaraskan antara diagnosis penyakit menurut INA

CBG’S dengan standar pendidikan

b. Kelemahan (Weakness) :

1) Belum ada persyaratan bahwa calon peserta didik sudah harus mengikuti

pelatihan yang nantinya akan menyokong proses pendidikan (contoh :

ACLS, BLS)

2) Jumlah peserta didik yang diterima belum terstandar, masih disesuaikan

dengan peserta didik yang lulus

3) Pemenuhan syarat akademik yang tertunda dalam hal ini TOEFL

4) Hasil tes calon peserta didik belum bisa menggambarkan sepenuhnya

psikologis calon peserta didik

5) Belum adanya sistem yang memantau pencapai prestasi/reputasi peserta

didik di bidang akademik

6) Belum optimalnya partisipasi alumni dalam kemajuan Program Studi

c. Peluang (Opportunity) :

1) Jumlah alumni yang banyak dan tersebar sehingga memungkinkan

kerjasama dengan beberapa RS pendidikan dalam

penyelenggaraan pendidikan Dokter Spesialis

2) Rumah Sakit Pendidikan Utama (RSUP Dr. Kariadi) terakreditasi

JCI

3) Kebutuhan ahli Penyakit Dalam di seluruh Indonesia yang

meningkat

d. Ancaman (Threat) :

1) Perbedaan proses pendidikan dan proses pelayanan (diagnosis

penyakit dan koding BPJS)

e. Strategi pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan :

1) Berusaha menetapkan kuota jumlah peserta didik dalam tiap

penerimaan.

2) Diusahakan didalam proses penerimaan diutamakan yang

TOEFLnya memenuhi syarat.

3) Organisasi peserta didik yang solid dan adanya program-program

dari organisasi peserta didik

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 38

Page 39: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

4) Mahasiswa juga menggnakan lahan pendidikan di rumah sakit jejaring

yang terakreditasi nasional paripurna

5) Proses tes wawancara lebih mendalam untuk mengantisipasi

kekurangan tes psikologi

6) Mengusahakan Sistem Informasi Akademik segera diberlakukan

7) Berusaha menjaring masukan dari alumni melalui kuosioner tentang

kebutuhan ahli Penyakit Dalam di lapangan sebagai bahan pengembangan

kurikulum pada saat mengadakan CME

8) Meningkatkan komunikasi antara bagian akademik dengan pihak

RS

9) Jumlah cukup staf pendidik yang mendapatkan SK sebagai

Verifikator internal yang menselaraskan antara diagnosis penyakit

menurut INA CBG’S dengan standar pendidikan

10) Partisipasi alumni yang berjumlah banyak dapat meningkatkan

kerjasama untuk peningkatan kemajuan program studi

11) Partisipasi alumni yang berjumlah banyak dapat digunakan untuk

meningkatkan sistem pemantauan pencapaian prestasi peserta

didik

12) Rumah sakit pendidik utama yang terakreditasi SCI diharapkan dapat

mengakomodasi untuk meningkatkan kemampuan setara pelatihan ACLS

dan BCLS dan dapat memantau kondisi psikologi peserta didik.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 39

Page 40: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 40

Page 41: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

DESKRIPSI SWOT STANDAR IIIMAHASISWA DAN LULUSAN

INTERNAL

EKSTERNAL

Strengths :1. Pembuatan SIA (Sistem Informasi

Akademik) yang dapat memantau kegiatan peserta didik

2. Pembuatan buku raport yang mengakomodir peran dosen wali dalam memonitor peserta didik

3. Komitmen dosen untuk memperbaiki sistem kurikulum (pembuatan modul, BRP)

4. Ada persyaratan tes TOEFL / TPA dalam penerimaan calon peserta didik

5. Adanya beragam jenis peserta didik, mulai dari tubel diknas, tubel depkes, regular, kemitraan

6. Organisasi peserta didik yang solid dan adanya program-program dari organisasi peserta didik

7. Jumlah cukup staf pendidik yang mendapatkan SK sebagai Verifikator internal yang menselaraskan antara diagnosis penyakit menurut INA CBG’S dengan standar pendidikan

Weakness (W) :1. Belum ada persyaratan bahwa calon

peserta didik sudah harus mengikuti pelatihan yang nantinya akan menyokong proses pendidikan (contoh : ACLS, BLS)

2. Jumlah peserta didik yang diterima belum terstandar, masih disesuaikan dengan peserta didik yang lulus

3. Pemenuhan syarat akademik yang tertunda dalam hal ini TOEFL

4. Hasil tes calon peserta didik belum bisa menggambarkan sepenuhnya psikologis calon peserta didik

5. Belum adanya sistem yang memantau pencapai prestasi/reputasi peserta didik di bidang akademik

6. Belum optimalnya partisipasi alumni dalam kemajuan Program Studi

Strategi pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan :Peluang (O) :1. Jumlah alumni yang banyak dan

tersebar sehingga memungkinkan

S/O1. Berusaha menetapkan kuota jumlah

peserta didik dalam tiap penerimaan.

W/O :1. Proses tes wawancara lebih mendalam

untuk mengantisipasi kekurangan tes

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 41

Page 42: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

kerjasama dengan beberapa RS pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan Dokter Spesialis

2. Rumah Sakit Pendidikan Utama (RSUP Dr. Kariadi) terakreditasi JCI

3. Kebutuhan ahli Penyakit Dalam di seluruh Indonesia yang meningkat

2. Diusahakan didalam proses penerimaan diutamakan yang TOEFLnya memenuhi syarat.

3. Organisasi peserta didik yang solid dan adanya program-program dari organisasi peserta didik

4. Mahasiswa juga menggnakan lahan pendidikan di rumah sakit jejaring yang terakreditasi nasional paripurna

psikologi2. Mengusahakan Sistem Informasi

Akademik segera diberlakukan3. Berusaha menjaring masukan dari

alumni melalui kuosioner tentang kebutuhan ahli Penyakit Dalam di lapangan sebagai bahan pengembangan kurikulum pada saat mengadakan CME.

Ancaman (T) :1. Perbedaan proses pendidikan dan

proses pelayanan (diagnosis penyakit dan koding penyakit BPJS)

S/T :1. Meningkatkan komunikasi antara bagian

akademik dengan pihak RS2. Jumlah cukup staf pendidik yang

mendapatkan SK sebagai Verifikator internal yang menselaraskan antara diagnosis penyakit menurut INA CBG’S dengan standar pendidikan

W/T :1. Partisipasi alumni yang berjumlah

banyak dapat meningkatkan kerjasama untuk peningkatan kemajuan program studi

2. Partisipasi alumni yang berjumlah banyak dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pemantauan pencapaian prestasi peserta didik

3. Rumah sakit pendidik utama yang terakreditasi SCI diharapkan dapat mengakomodasi untuk meningkatkan kemampuan setara pelatihan ACLS dan BCLS dan dapat memantau kondisi psikologi peserta didik.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 42

Page 43: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

D. Sumber Daya Manusia

SDM lembaga perguruan tinggi dibedakan antara tenaga pengajar

dan karyawan. Secara umum pengelolaan tenaga pengajar dibawah

tanggung jawab KPS, sedangkan pengelolaaan karyawan berada dibawah

tanggung jawab pimpinan fakultas, dalam hal ini Pembantu Dekan II.

Pengelolaan tenaga pengajar yang terkait dengan rekrutmen, pengalokasian

tugas akademik, dan pengembangan karir dilakukan secara periodik,

terkontrol, terencana dan terbuka melalui mekanisme rapat prodi, rapat

fakultas dan rapat tingkat universitas.

1. Rekrutmen

Sistem seleksi dan rekruitmen tenaga dosen Program Studi

Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam Universitas Diponegoro

Semarang dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

Pertama, kebutuhan dan masing-masing divisi; Kedua, seleksi dosen dan

tenaga kependidikan mengacu pada peraturan Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang; Ketiga, proses seleksi

dilakukan melalui tahapan; Keempat, pembentukan kepanitian rekrutmen

tenaga dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan SK Rektor; Kelima,

mempublikasikan rekrutmen tenaga dosen dan tenaga kependidikan

melalui pengumuman di Universitas; Keenam, seleksi administrasi

kemudian diteruskan melalui tim kredensial, tes potensi akademik (TPA)

dan wawancara sesuai peraturan yang telah ditentukan oleh Universitas

Diponegoro; Ketujuh, calon tenaga dosen dan tenaga kepegawaian yang

dinyatakan lulus kemudian ditempatkan sesuai formasi yang dibutuhkan.

Seleksi ini dilakukan secara terpusat dan menjadi tanggung jawab

universitas, sedangkan prodi menentukan jumlah dan kualifikasi jumlah

pengajar yang dibutuhkan serta terlibat dalam sebagian proses seleksi.

2. Pengalokasian Tugas Akademik

Pengelolaan tugas mengajar, pembimbing akademik, pembimbing

ilmiah, dan tesis didasarkan pada keahlian, jabatan akademik dan

optimalisasi pendayagunaan sumber daya yang tersedia. KPS telah

menyusun matrik alokasi tugas akademik masing-masing staf sehingga

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 43

Page 44: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

dengan mudah dapat diketahui jumlah atau beban alokasi tugas setiap

staf.

3. Pengembangan dan Pembinaan Karir

Pengembangan SDM (staf pengajar) mengacu pada Tri Darma

Perguruan Tinggi:

a. Bagi studi lanjut baik S2 maupun S3 semua pengajar diberi kesempatan

baik dengan biaya dari internal universitas maupun dari luar universitas

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Sedangkan untuk peningkatan jabatan akademik dosen, program studi

mengidentifikasikan dan mendorong tenaga dosen yang sudah saatnya

mengajukan kenaikan jabatan, dan mendorong untuk mengusulkan dan

memperoleh sertifikasi dosen.

4. Ketersediaan Dosen, Tenaga Administrasi, Teknisi dan Pendukung

Proses belajar mengajar pada Program Studi Pendidikan Spesialis

Ilmu Penyakit Dalam melibatkan 42 staf pengajar. Selain tenaga pengajar

terdapat 11 orang tenaga administrasi dan 2 tenaga pendukung.

5. Mutu Kualifikasi dan Kesesuaian Sumber Daya Manusia

Dilihat dari jenjang pendidikan, dari 42 orang dosen tetap yang

bidang keahliannya sesuai program studi adalah 5 orang Guru

Besar/Profesor, 7 orang bergelar Doktor, 2 orang dalam proses

menempuh studi S3, dan sisanya bergelar S2 dan setara S2 (Spesialis

Penyakit Dalam).

6. Pengembangan Staf

Pengembangan staf dosen tetap diarahkan pada dua hal utama

yaitu peningkatan kemampuan dan kewenangan. Peningkatan

kemampuan diarahkan dengan mengirim dosen tetap untuk mengikuti

studi lanjut dan mengikuti berbagai pelatihan dan seminar serta

workshop. Orientasi studi lanjut dosen tetap diarahkan ke jenjang S3.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 44

Page 45: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Pengembangan staf non akademik diarahkan kepada peningkatan

kinerja yaitu dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai

pendidikan dan pelatihan, baik yang diselenggarakan perguruan tinggi

secara terprogram maupun diluar perguruan tinggi. Jenis pendidikan yang

harus diikuti ditentukan oleh prodi, penawaran, dan perencanaan

pengembangan sumber daya manusia, yang dipandang cukup penting

dalam rangka pengembangan kualitas wawasan, integritas dan

keterampilan staf.

7. Peraturan Kerja

Peraturan kerja baik bagi tenaga pendidik, teknisi, laboran,

maupun pegawai administrasi mengikuti peraturan kerja yang telah

ditentukan universitas. Meskipun demikian dalam beberapa hal,

utamanya yang berkaitan dengan peraturan kerja tenaga pengajar, hal ini

ditentukan oleh fakultas dan prodi.

Beberapa tugas yang harus dipenuhi setiap tenaga pengajar

adalah melaksanakan proses belajar mengajar, pembimbingan,

penelititan, dan pengabdian masyarakat sesuai tugas dari prodi.

Evaluasi dilakukan melalui monitoring aktivitas mengajar,

produktivits dan kualitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat,

serta kepuasan mahasiswa dalam menerima pelayanan. Dalam hal ini

sudah disusun instrumen penilaian kinerja serta sistem penilaiannya,

sehingga pejabat yang berwenang memberikan evaluasi atau penilaian

memiliki pedoman kerja.

8. Kode Etik

Kasus-kasus pelanggaran kode etik umum maupun proses

pembelajaran pertama-tama ditangani ketua prodi secara informal

dengan teguran lisan. Jika pelanggaran masih berlanjut, kasus akan

disampaikan kepada pimpinan fakultas. Suatu perilaku dinilai melanggar

kode etik umum maupun proses pembelajaran didasarkan pada pedoman

tata tertib mahasiswa dan peraturan disiplin pegawai yang ditetapkan

universitas.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 45

Page 46: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Sejauh ini belum ditemukan kasus berat menyangkut pelanggaran

kode etik. Kasus-kasus yang sering muncul merupakan kasus-kasus kecil

yang dapat diselesaikan dengan pendekatan konseling atau

kekeluargaan.

9. Deskripsi SWOT Sumber Daya Manusia

a. Kekuatan (Strength)

1) Tenaga pendidik baik dari Kemenristek dan Dikti dan Kemenkes terdiri

dari tenaga profesional SpPD, SpPD konsultan, S3, dan guru besar, yang

berdedikasi tinggi dalam kependidikan. Total 46 tenaga pendidik terdiri

dari :

a) 5 guru besar

b) 33 SpPD konsultan

c) 7 doktor

d) 3 menjalani pendidikan s3

e) 13 SpPD, 7 menjalani pendidikan konsultan

2) Rasio tenaga pendidik mencukupi dan memenuhi standar kompetensi

profesi dokter spesialis penyakit dalam baik dalam keilmuan, keahlian

dan ketrampilan. Per Januari 2017 adalah 1:2,12

3) Tenaga pendidik secara rutin mengikuti event regional, nasional dan

internasional baik sebagai pembicara, moderator ataupun peserta.

4) Tenaga pendidik terdaftar sebagai anggota organisasi nasional maupun

internasional

5) Sistem logbook dosen sebagai rangkaian sistem monitoring dan evaluasi

tenaga pendidik. Sistem logbook HRIS untuk Dosen Kemenristek dan

Dikti, tenaga kependidikan dan Simetris untuk Dosen Kemenkes dan

Kemenristek dan Dikti

6) Logbook referral peserta didik sebagai rangkaian sistem monitoring dan

evaluasi proses belajar mengajar, baik di RS pendidikan utama dan di

RS jejaring pendidikan.

7) Tenaga kependidikan bersertifikasi keahlian dalam rangka meningkatkan

kinerja

8) Dukungan bantuan dana bagi dosen yang mengikuti pendidikan Sp1,

Sp2 dan SPP Pendidikan S3

b. Kelemahan (Weakness)

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 46

Page 47: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

1) Tenaga pendidik sudah memasuki masa pensiun (12 pensiun, 4 guru

besar)

2) Tidak semua divisi mempunyai guru besar ( 5 guru besar, terdapat 9

divisi)

3) Jumlah tenaga pendidik dengan pendidikan S3 7 orang dari total 46

tenaga pendidik

4) Jumlah dosen tidak tetap (34 orang) lebih banyak dibandingkan dosen

tetap (10 orang).

5) Beban kinerja tenaga pendidik yang sudah pensiun tidak optimal

6) Sistem pengangkatan tenaga pendidik dari CPNS dan kontrak tergantung

dari kuota yang dibutuhkan FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi, kurang dari

kebutuhan tenaga pendidik

7) Sistem pencatatan pelayanan (Simetris) dari Rumah Sakit belum

mencakup aspek pendidikan dan penelitian.

8) Dosen di RS Jejaring Pendidikan belum dapat memanfaatkan logbook

HRIS maupun Simetris.

9) Logbook referral peserta didik di RS Jejaring Pendidikan belum dapat

digunakan sebagai evaluasi staf RS Jejaring.

c. Peluang (Opportunity)

1) Calon dosen yang bukan dari jalur Kemenristek dan Dikti dapat

diusulkan melalui SK Rektor (Universitas)

2) Pengangkatan calon dosen selain dari CPNS dapat melalui kontrak

3) Tenaga pendidik yang memasuki masa pensiun dapat diangkat kembali

4) Profesor sebagai Profesor Emeritus

5) Dosen bukan Profesor sebagai Dosen Luar Biasa

6) FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi memberikan peluang bagi tenaga

pendidik untuk mengembangkan pendidikan berkelanjutan (konsultan

dan S3)

7) FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi mendukung pengembangan

kemampuan tenaga pendidik (keikutsertaan dalam simposium, workshop,

fellowship)

8) Ketersediaan teknologi untuk membantu meningkatkan kompetensi

dosen pendidik dan tenaga kependidikan.

9) Fakultas memberikan penghargaan bagi Doktor baru

10) Pembentukan divisi alergi imunologi dan psikosomatis dapat menambah

jumlah tenaga pendidik.

d. Ancaman (Threat)

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 47

Page 48: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

1) Tenaga pendidik sudah memasuki masa pensiun atau dalam 5 tahun

memasuki masa pensiun.

2) Dosen pendidik maupun tenaga kependidikan yang diangkat oleh

Program Studi tidak bisa langsung mendapatkan SK Rektor

3) Pengembangan kemampuan tenaga pendidik yang didukung dari FK dan

atau RS disesuaikan dengan kebutuhan FK dan atau RS.

e. Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan1) Peningkatan jumlah dosen tidak tetap yang sebanding dengan jumlah

dosen tetap

2) Mengusulkan rekruitmen dosen pendidik dan tenaga kependidikan ke

Fakultas dan rumah sakit

3) Pengangkatan tenaga pendidik dan kependidikan dengan sistem kontrak

4) Mengusulkan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan S3 dan SP2

5) Mengusulkan tenaga pendidik dan kependidikan agar dapat mengikuti

seminar, workshop, fellowship

6) Penghargaan Doktor baru dari Fakultas memotivasi dosen pendidik untuk

mengembangkan pendidikan berkelanjutan

7) Mengusulkan tekhnologi alat dan program yang menuntut peningkatan

kemampuan dan ketrampilan tenaga pendidik

8) Pembukaan divisi psikosomatis dan alergi imunologi

9) Peningkatan jumlah peserta didik

10) Rekrutmen calon tenaga pendidik dilakukan secara simultan (3 tenaga

pendidik per 5 tahun)

11) Mewajibkan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan konsultan, S3

dan bila memungkinkan sebagai guru besar

12) Memprogramkan tenaga pendidik dan kependidikan untuk mengikuti

seminar, workshop, fellowship

13) Mengusahakan dukungan finansial dari fakultas, prodi, rumah sakit untuk

pengembangan pendidikan berkelanjutan dan penelitian bagi tenaga

pendidik

14) Mengusahakan dukungan finansial dari fakultas, prodi, rumah sakit untuk

pengembangan pendidikan berkelanjutan dan penelitian bagi tenaga

kependidikan

15) Meningkatkan peran serta aktif tenaga pendidik dalam organisasi

nasional ataupun internasional sebagai pembicara, nara sumber, peneliti

16) Kewajiban tenaga pendidik untuk publikasi dan presentasi di acara

nasional ataupun internasional

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 48

Page 49: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

17) Mengusulkan Sistem Informasi untuk kegiatan dosen dalam proses

pendidikan dan penelitian.

18) Mendukung kelengkapan untuk proses untuk mendapatkan NIDN

19) Peningkatan formasi untuk dosen pengajar

20) Pengusulan ke Fakultas tentang kejelasan status dosen pengajar

21) Peningkatan minat dan kemauan tenaga pendidik untuk pengembangan

diri sesuai dengan kompetensinya

22) Peningkatan kompetensi pendidkan, pembelajaran, pendampingan

peserta didik

23) Rekruitmen calon tenaga pendidik dilakukan secara simultan( tenaga

pendidik per 5 tahun

24) Prodi dan fakultas kedokteran menfasilitasi staf yang diusulkan mendapat

SK rektor

25) Meningkatkan kerjasama dengan universitas baik di dalam dan luar

negeri untuk pengembangan tenaga pendidik (fellowship, master, S3)

26) Menyelenggarakan event bertaraf regional, nasional atau internasional

dengan mengundang pembicara / narasumber dari pusat pendidikan di

luar PT/prodi sendiri

27) Mewajibkan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan konsultan, S3

dan bila memungkinkan sebagai guru besar

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 49

Page 50: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

DESKRIPSI SWOT STANDAR IVSUMBER DAYA MANUSIA

INTERNA

EKSTERNAL

Kekuatan (Strength)

1. Tenaga pendidik baik dari Kemenristek dan Dikti dan Kemenkes terdiri dari tenaga profesional SpPD, SpPD konsultan, S3, dan guru besar, yang berdedikasi tinggi dalam kependidikan. Total 46 tenaga pendidik terdiri dari :

a. 5 guru besarb. 33 SpPD konsultanc. 7 doktord. 3 menjalani pendidikan s3e. 13 SpPD, 7 menjalani pendidikan

konsultan2. Rasio tenaga pendidik mencukupi dan

memenuhi standar kompetensi profesi dokter spesialis penyakit dalam baik dalam keilmuan, keahlian dan ketrampilan. Per Januari 2017 adalah 1:2,12

3. Tenaga pendidik secara rutin mengikuti event regional, nasional dan internasional baik sebagai pembicara, moderator ataupun peserta.

4. Tenaga pendidik terdaftar sebagai anggota organisasi nasional maupun

Kelemahan (Weakness)

1. Tenaga pendidik sudah memasuki masa pensiun (12 pensiun, 4 guru besar)

2. Tidak semua divisi mempunyai guru besar ( 5 guru besar, terdapat 9 divisi)

3. Jumlah tenaga pendidik dengan pendidikan S3 7 orang dari total 46 tenaga pendidik

4. Jumlah dosen tidak tetap (34 orang) lebih banyak dibandingkan dosen tetap (10 orang).

5. Beban kinerja tenaga pendidik yang sudah pensiun tidak optimal

6. Sistem pengangkatan tenaga pendidik dari CPNS dan kontrak tergantung dari kuota yang dibutuhkan FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi, kurang dari kebutuhan tenaga pendidik

7. Sistem pencatatan pelayanan (Simetris) dari Rumah Sakit belum mencakup aspek pendidikan dan penelitian.

8. Dosen di RS Jejaring Pendidikan belum dapat memanfaatkan logbook HRIS maupun Simetris.

9. Logbook referral peserta didik di RS

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 50

Page 51: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

internasional5. Sistem logbook dosen sebagai rangkaian

sistem monitoring dan evaluasi tenaga pendidik. Sistem logbook HRIS untuk Dosen Kemenristek dan Dikti, tenaga kependidikan dan Simetris untuk Dosen Kemenkes dan Kemenristek dan Dikti

6. Logbook referral peserta didik sebagai rangkaian sistem monitoring dan evaluasi proses belajar mengajar, baik di RS pendidikan utama dan di RS jejaring pendidikan.

7. Tenaga kependidikan bersertifikasi keahlian dalam rangka meningkatkan kinerja

8. Dukungan bantuan dana bagi dosen yang mengikuti pendidikan Sp1, Sp2 dan SPP Pendidikan S3

9. Dukungan dana penelitian

Jejaring Pendidikan belum dapat digunakan sebagai evaluasi staf RS Jejaring.

Peluang (Opportunity)1. Calon dosen yang bukan dari jalur

Kemenristek dan Dikti dapat diusulkan melalui SK Rektor (Universitas)

2. Pengangkatan calon dosen selain dari CPNS dapat melalui kontrak

3. Tenaga pendidik yang memasuki masa pensiun dapat diangkat kembali

a. Profesor sebagai Profesor Emiritusb. Dosen bukan Profesor sebagai Dosen

Strategi pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan:S/O1. Peningkatan jumlah dosen tidak tetap

yang sebanding dengan jumlah dosen tetap

2. Mengusulkan rekruitmen dosen pendidik dan tenaga kependidikan ke Fakultas dan rumah sakit

3. Pengangkatan tenaga pendidik dan kependidikan dengan sistem kontrak

W/O1. Rekrutmen calon tenaga pendidik

dilakukan secara simultan (3 tenaga pendidik per 5 tahun)

2. Mewajibkan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan konsultan, S3 dan bila memungkinkan sebagai guru besar

3. Memprogramkan tenaga pendidik dan

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 51

Page 52: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Luar Biasa4. FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi

memberikan peluang bagi tenaga pendidik untuk mengembangkan pendidikan berkelanjutan (konsultan dan S3)

5. FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi mendukung pengembangan kemampuan tenaga pendidik (keikutsertaan dalam simposium, workshop, fellowship)

6. Ketersediaan teknologi untuk membantu meningkatkan kompetensi dosen pendidik dan tenaga kependidikan.

7. Fakultas memberikan penghargaan bagi Doktor baru

8. Pembentukan divisi alergi imunologi dan psikosomatis dapat menambah jumlah tenaga pendidik.

4. Mengusulkan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan S3 dan SP2

5. Mengusulkan tenaga pendidik dan kependidikan agar dapat mengikuti seminar, workshop, fellowship

6. Penghargaan Doktor baru dari Fakultas memotivasi dosen pendidik untuk mengembangkan pendidikan berkelanjutan

7. Mengusulkan tekhnologi alat dan program yang menuntut peningkatan kemampuan dan ketrampilan tenaga pendidik

8. Pembukaan divisi psikosomatis dan alergi imunologi

9. Peningkatan jumlah peserta didik

kependidikan untuk mengikuti seminar, workshop, fellowship

4. Mengusahakan dukungan finansial dari fakultas, prodi, rumah sakit untuk pengembangan pendidikan berkelanjutan dan penelitian bagi tenaga pendidik

5. Mengusahakan dukungan finansial dari fakultas, prodi, rumah sakit untuk pengembangan pendidikan berkelanjutan dan penelitian bagi tenaga kependidikan

6. Meningkatkan peran serta aktif tenaga pendidik dalam organisasi nasional ataupun internasional sebagai pembicara, nara sumber, peneliti

7. Kewajiban tenaga pendidik untuk publikasi dan presentasi di acara nasional ataupun internasional

8. Mengusulkan Sistem Informasi untuk kegiatan dosen dalam proses pendidikan dan penelitian.

9. Mendukung kelengkapan untuk proses untuk mendapatkan NIDN

Ancaman (Threat)1. Tenaga pendidik sudah memasuki masa

pensiun atau dalam 5 tahun memasuki masa pensiun.

2. Dosen pendidik maupun tenaga kependidikan yang diangkat oleh Program Studi tidak bisa langsung

S/T1. Peningkatan formasi untuk dosen

pengajar2. Pengusulan ke Fakultas tentang

kejelasan status dosen pengajar3. Peningkatan minat dan kemauan tenaga

pendidik untuk pengembangan diri

W/T1. Mewajibkan tenaga pendidik untuk

melanjutkan pendidikan konsultan, S3 dan bila memungkinkan sebagai guru besar

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 52

Page 53: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

mendapatkan SK Rektor3. Pengembangan kemampuan tenaga

pendidik yang didukung dari FK dan atau RS disesuaikan dengan kebutuhan FK dan atau RS.

sesuai dengan kompetensinya4. Peningkatan kompetensi pendidkan,

pembelajaran, pendampingan peserta didik

5. Rekruitmen calon tenaga pendidik dilakukan secara simultan( tenaga pendidik per 5 tahun

6. Prodi dan fakultas kedokteran menfasilitasi staf yang diusulkan mendapat SK rektor

7. Meningkatkan kerjasama dengan universitas baik di dalam dan luar negeri untuk pengembangan tenaga pendidik (fellowship, master, S3)

8. Menyelenggarakan event bertaraf regional, nasional atau internasional dengan mengundang pembicara / narasumber dari pusat pendidikan di luar PT/prodi sendiri

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 53

Page 54: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

1. Kurikulum; Rancangan, Isi dan ImplementasinyaKesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan: Kurikulum yang

digunakan disesuaikan dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi Spesialis

Ilmu Penyakit Dalam. Kurikulum disusun tidak hanya berdasarkan acuan

standar kompetensi yang sudah ditentukan namun mempertimbangkan pula

usulan dari seluruh civitas akademika, stakes holders dan alumni. Kurikulum

juga disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di

bidang kesehatan khususnya ilmu penyakit dalam.

Untuk menumbuhkan sikap profesional, inovatif, bermoral dan mandiri,

kurikulum Prodi Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP juga memberikan

kuliah Komunikasi efektif, Etika dan Hukum Kedokteran, serta Metodologi

penelitian.

Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders : Untuk

mengetahui kesesuaian rancangan, isi, dan implementasi kurikulum dengan

tuntutan dan kebutuhan stakeholders (peserta didik dan alumni), maka

dilakukan evaluasi dengan beberapa cara. Evaluasi atau umpan balik dari

peserta didik dilakukan melalui dua cara, yaitu terstruktur dan tidak

terstruktur. Secara terstruktur dilakukan dengan cara mengumpulkan umpan

balik antara peserta didik dengan prodi yang dilakukan setiap kenaikan

tahap. Sedangkan yang tidak terstruktur dilakukan dengan cara dialog

informal antara peserta didik dengan dosen penasehat akademik, yang

kemudian hasilnya disampaikan ke prodi melalui rapat prodi.

Sedangkan umpan balik dari alumni yang sudah bekerja dilakukan

dengan cara menyelenggarakan temu alumni dan memberikan angket

tertulis tentang tuntutan dan kebutuhan yang perlu direspon oleh prodi.

Selain itu juga dilakukan diskusi tentang kurikulum, baik secara internal

maupun eksternal yang diselenggarakan tiap tahun bersamaan dengan

Rapat Kerja Pendidikan.

Untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan stakeholders, prodi berusaha

menyesuaikan rancangan, isi dan implementasi kurikulum secara bertahap,

seperti memodifikasi isi atau materi kuliah, dan memperbanyak praktek.

Umpan balik dari stakesholder diperoleh dari mengirimkan surat ke

pengguna lulusan.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 54

Page 55: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Kompetensi Lulusan yang Diharapkan: Departemen Ilmu Penyakit Dalam

FK UNDIP mempunyai tujuan menghasilkan sumber daya manusia (dokter

spesialis) memiliki kompetensi :

a. Pengetahuan Medis (Medical knowledge)

Mampu melakukan investigasi dan evaluasi pelayanan medik terhadap

pasien, menilai dan memadukan dengan bukti2 ilmiah, meningkatkan

kemampuan memberikan pelayanan medik dalam praktik.

b. Komunikasi dan hubungan interpersonal ( Interpersonal and communication ).

Peserta didik diharapkan mampu untuk membangun hubungan etik,

terapetik dengan penderita, mendengar secara efektif, member

informasi secara non verbal, memberi penjelasan, mengajukan

pertanyaan, memiliki kemampuan menjelaskan secara tertulis, bekerja

secara efektif dengan orang lain sebagai anggota maupun pemimpin

dari suatu tim kesehatan atau kelompok professional.

c. Profesionalisme

Peserta didik harus mempu memperlihatkan komitmen untuk

mengemban tanggung jawab professional, sesuai prinsip etika dan peka

terhadap perbedaan budaya pada masyarakat.

d. Praktik berbasis sistem (system based practice)

Mampu memperlihatkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap

permasalahan, sistem pelayanan kesehatan, mampu secara efektif

menggunakan sumber daya dalam sistem pelayanan kesehatan agar

tercapai pelayanan yang optimal.

e. Penelitian

Mampu melakukan penelitian mandiri sesuai dengan bidang Ilmu

Penyakit

Peluang bagi mahasiswa: Kurikulum yang digunakan memberikan peluang

yang cukup bagi peserta didik untuk mencapai kompetensinya.Kurikulum

yang membuka peluang bagi peserta didik mengembangkan pribadinya

sesuai dengan minat dan konsentrasi yang diinginkan masih perlu

dikembangkan lebih lanjut, kuliah, materi, maupun metode pembelajarannya.

2. Pembelajaran

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 55

Page 56: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Mengajar: Strategi dan metode mengajar yang dilaksanakan secara

efektif dan efisien. Memanfaatkan seoptimal mungkin sarana dan

prasarana yang dimiliki untuk proses pembelajaran. Strategi mengajar

yang digunakan berbentuk tatap muka dan non tatap muka. Dalam tatap

muka digunakan metode ceramah dan diskusi/bedside teaching dan

dalam bentuk non tatap muka diwujudkan dalam bentuk memberikan

tugas ilmiah.

Staf pengajar diberi kesempatan yang seluas-luasnya membuat hand-out

perkuliahan, modul, diktat, buku ajar, terjemahan, makalah, dan buku.

Staf pengajar juga diberi keleluasaan dalam menggunakan teknologi

pembelajaran seperti komputer, LCD, dan teleconference dan akses

internet.

Belajar: Peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran,

ditandai dengan tingginya frekuensi kehadiran dan intensitas interaksi

edukatif staf pengajar-peserta didik pada setiap kegiatan ilmiah.

Untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri, kepada peserta didik

diberi kesempatan secara mandiri menyelesaikan tugas-tugas yang

diberikan staf pengajar, atau dalam rangka pengembangan kemampuan

sesuai dengan kompetensi yang ditekuni. Program studi juga berusaha

melengkapi sarana belajar yang dapat dipakai oleh peserta didik

diantaranya adalah fasilitas internet, perpustakaan, video interaktif, akses

jurnal, dan teleconference.

Penilaian: Strategi dan metode penilaian dilakukan dengan

menyelenggarakan ujian tulis, ujian kasus, penilaian dengan metode Mini

Cex, DOPS, MSF dan CbD penugasan makalah/tinjauan pustaka,

penugasan karya akhir serta praktek pelayanan pasien di bangsal,

poliklinik, ICU/ICCU, IGD. Kriteria penilaiana mahasiswa antara lain

sebagai berikut:

Nilai ujian dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E

a. Rentang nilai dan bobotnya :

Huruf Rentang Nilai BobotA 85-100 4

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 56

Page 57: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

B 70-84 3C 60-69 2D 50-59 1E <50 0

Nilai dibawah 70 harus mengulang

Selambat-lambatnya pada akhir tahun ke-6 atau pada sampai 12

semester, mahasiswa sudah harus menyelesaikan program sarjananya

dengan memenuhi syarat sebagai berikut :Semua Nilai diatas 70 dan

Telah menyelesaikan tugas akhir.

Evaluasi peserta didik tidak hanya pada pada aspek knowledge,

namun juga termasuk aspek ketrampilan dan perilaku. Evaluasi dilakukan

pada tiap tahapan pendidikan, dan evaluasi di tiapsub bagian pada

khusus pada tahap 2. Keputusan kelulusan dirapatkan dalam rapat

pendidikan dan kemudian dilakukan yudisium.

Penelaahan mengenai kepuasan peserta didik dilakukan dengan

menyelenggarakan evaluasi kegiatan akademik secara rutin kepada staf

pengajar dan karyawan. Penilaian meliputi kemampuan staf pengajar

dalam pengajaran, pelayanan akademik, dan evaluasi diri. Metode

penilaian dengan menggunakan angket atau pemberian umpan balik

Aspek-aspek yang diungkap dari kemampuan staf pengajar dalam

pengajaran terdiri dari penguasaan materi, metode mengajar, antusiasme

pengajar, relasi staf pengajar-peserta didik, penugasan/bacaan,

pengelolaan kelas, luas cakupan materi, interaksi antar kelompok, dan

kedisiplinan. Namun masih banyak yang harus ditingkatkan salah satunya

adalah memotivasi para staf untuk membuat buku ajar.

Pada aspek evaluasi diri peserta didik, diungkap banyaknya waktu

yang digunakan untuk membaca, kunjungan ke perpustakaan, dan

kehadiran kegiatan diskusi/ilmiah. Namun hendaknya kita harus

meningkatkan motivasi agar kunjungan ke perpustakaan bisa meningkat,

kendati demikian kami belum mempunyai data jumlah kunjungan

sehingga perlu sekali mendata secara rinci. Dilihat dari produktivitas

pembelajaran, penyelesaian studi, kualitas lulusan dalam yudisium, dan

kepuasan mahasiswa, maka hasil pembelajaran Prodi Spesialis Ilmu

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 57

Page 58: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Penyakit Dalam sudah baik. Indikasinya: IPK rata-rata diatas 3.00. Mutu

lulusan sudah mengalami kemajuan, yaitu dengan semakin pendeknya

masa studi dan meningkatnya Indeks Prestasi. Namun demikian kami

mengharapkan bahwa IPK cumlaude dapat diraih oleh banyak peserta

dan membenahi proses pembelajaran, meninjau kurikulum agar IPK dan

masa studi ,enjadi semakin baik capaiannya.

3. Suasana Akademik

Suasana akademik yang kondusif merupakan prasyarat bagi

terciptanya hubungan yang sehat dan harmonis antar staf dan peserta didik

untuk dapat merealisasikan berbagai potensi yang ada. Suasana akademik

didasarkan pada kompetisi dan kebersamaan yang sehat, keterbukaan dan

kepercayaan, serta dipersatukan oleh visi dan misi yang sama.

Suasana akademik pada seluruh staf dan peserta didik ini

dikembangkan terus menerus dari waktu ke waktu. Pengembangan ini

didasarkan pada kemampuan yang dimiliki dengan memanfaatkan

kesempatan-kesempatan baik internal maupun eksternal untuk mencapai

tujuan pendidikan..

Kuantitas kegiatan akademik staf pengajar bervariasi sesuai dengan

tugas yang diberikan prodi dan keaktifan staf pengajar dalam melaksanakan

tugas. Kegiatan akademik peserta didik berkaitan dengan jumlah sks yang

diambil dan intensitas keaktifan peserta didik mengikuti semua kegiatan

pembelajaran.

Setiap dosen Prodi Spesialis Ilmu Penyakit Dalammendapat tugas

sesuai dengan kewenangan dan kompetensinya. Selain itu, mereka juga

mempunyai beberapa tugas tambahan dari Ketua Departemen sesuai

ketentuan dari Direktur RS Pendidikan. Aktivitas akademik para staf

dibuktikan dengan adanya surat tugas baik dari Dekan, KPS, Ka KSM, Ka

Bag maupun dari Ka Sub Bagian

9. Deskripsi SWOT untuk Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

a. Kekuatan (S):

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 58

Page 59: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

1) Kualitas dan kuantitas staf pengajar yang cukup. ( sesuai standart nasional

kolegium )

2) Sudah memiliki metode penilaian yang terukur.

3) Memiliki log book PPDS yang disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi

( sudah masuk nomer 2 )

4) Memiliki log book penelitian, kartu kendali kegiatan ilmiah ( sudah masuk

nomer 2 )

5) Adanya penugasan staf pendidik yang jelas

6) Ada kriteria baku kelayakan kenaikan tahap

7) Memiliki Gugus penjamin mutu tingkat prodi

8) Memiliki Buku panduan peserta didik.

9) Ada SPO pendidikan

10) Lahan pendidikan mempunyai kualifikasi baik.

11) Dukungan sarana dan prasarana di RS pendidikan memadai.

12) Dukungan teknologi informasi yang memadai.

b. Kelemahan :1) Ada beberapa materi dari kurikulum yang belum mampu diampu sendiri

2) Masih ada beberapa SOP yang belum tersusun

c. Peluang (O)1) Kerjasama antar Institusi program studi Ilmu penyakit dalam

2) Prodi dapat mengembangkan kurikulum lokal sesuai dengan visi dan misi

dan kebutuhan terkini

3) Kebutuhan revisi buku panduan

4) Kebutuhan revisi Standar Operasional Prosedur (SOP)

d. Ancaman1) Jumlah pasien yang sesuai dengan standar kompetensi yang sudah di

tetapkan

2) Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang demikian pesat Bila

tidak kita ikuti, maka Prodi akan mengalami ketertinggalan

3) Kesibukan dosen dalam berbagai aktivitas diluar prodi, yang mengakibatkan

minimnya intensitas interaksi edukatif di luar pembelajaran.

4) Berubahnya sistem evaluasi PPDS tingkat nasional

e. Strategi pemecahan masalah, perbaikan dan pegembangannya :

1) Menyempurnakan BRP atau modul dengan sistem SKS untuk proses

pembelajaran

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 59

Page 60: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

2) Keputusan dan kesepakatan berkaitan dengan proses pembelajaran dan

kurikulum dalam tiap rapat kerja pendidikan harus disosialisasikan secara

berkelanjutan

3) Perlu adanya bapak/ibu asuh supervisor, koordinator tiap-tiap tahap,

koordinator pendidikan sub bagian dan tim penjamin mutu untuk

menngkatkan kualitas peserta didik sehingga dapat meningkatkan proporsi

kelulusan

4) Meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit jejaring untuk memenuhi

ketersediaan pasien sesuai tingkat kompetensi yang diharapkan

5) Melanjutkan revisi BRP atau modul dengan sistem SKS untuk proses

pembelajaran

6) Melakukan pemerataan distribusi kegiatan penelitian untuk staf di sub

bagian bersama PPDS

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 60

Page 61: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

DESKRIPSI SWOT STANDAR VKURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

INTERNAL

EKSTERNAL

Strengths1. Kualitas dan kuantitas staf pengajar

yang cukup. ( sesuai standart nasional kolegium )

2. Sudah memiliki metode penilaian yang terukur.

3. Memiliki log book PPDS yang disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi ( sudah masuk nomer 2 )

4. Memiliki log book penelitian, kartu kendali kegiatan ilmiah ( sudah masuk nomer 2 )

5. Adanya penugasan staf pendidik yang jelas

6. Ada kriteria baku kelayakan kenaikan tahap

7. Memiliki Gugus penjamin mutu tingkat prodi

8. Memiliki Buku panduan peserta didik.9. Ada SPO pendidikan 10. Lahan pendidikan mempunyai

kualifikasi baik.11. Dukungan sarana dan prasarana di

RS pendidikan memadai.12. Dukungan teknologi informasi yang

Weakness1. Ada beberapa materi dari kurikulum

yang belum mampu diampu sendiri2. Masih ada beberapa SOP yang

belum tersusun

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 61

Page 62: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

memadai.

Opportunities1. Kerjasama antar Institusi program studi

Ilmu penyakit dalam2. Prodi dapat mengembangkan

kurikulum lokal sesuai dengan visi dan misi dan kebutuhan terkini

3. Kebutuhan revisi buku panduan4. Kebutuhan revisi Standar Operasional

Prosedur (SOP)

Strategi Pemecahan masalah, perbaikan , dan pengembangan

S/O1. Menyempurnakan BRP atau modul

dengan sistem SKS untuk proses pembelajaran

W/O1. Keputusan dan kesepakatan berkaitan

dengan proses pembelajaran dan kurikulum dalam tiap rapat kerja pendidikan harus disosialisasikan secara berkelanjutan

Threat1. Jumlah pasien yang sesuai dengan

standar kompetensi yang sudah di tetapkan

2. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang demikian pesat Bila tidak kita ikuti, maka Prodi akan mengalami ketertinggalan

3. Kesibukan dosen dalam berbagai aktivitas diluar prodi, yang mengakibatkan minimnya intensitas interaksi edukatif di luar pembelajaran.

4. Berubahnya sistem evaluasi PPDS tingkat nasional

S/T1. Perlu adanya bapak/ibu asuh

supervisor, koordinator tiap-tiap tahap, koordinator pendidikan sub bagian dan tim penjamin mutu untuk menngkatkan kualitas peserta didik sehingga dapat meningkatkan proporsi kelulusan

2. Meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit jejaring untuk memenuhi ketersediaan pasien sesuai tingkat kompetensi yang diharapkan

W/T

1. Melanjutkan revisi BRP atau modul dengan sistem SKS untuk proses pembelajaran

2. Melakukan pemerataan distribusi kegiatan penelitian untuk staf di sub bagian bersama PPDS

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 62

Page 63: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana

1. Pembiayaan Pengelolaan keuangan bagi penyelenggaraan pendidikan pada

Prodi Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam diatur berdasarkan

sistem keuangan yang diterapkan ditingkat universitas. Di tingkat pusat

wewenang pengelolaan keuangan ada di Badan Pelaksanaan Harian

(BPH) dan universitas (Rektor).

Sementara Universitas bertanggung jawab dalam pengelolaan

dana untuk kegiatan operasional tridharma yang bersumber dari SPP

mahasiswa. Terkait dengan pembangunan gedung yang menjadi

tanggung jawab BPH, prodi ikut terlibat dalam perencanaan tata ruang

staf pengajar, perkuliahan, dan laboratorium.

Dana yang bersumber dari SPP dipergunakan untuk kegiatan

operasional tridharma, sebagian dikelola secara terpusat oleh

Unversitas dan sebagian oleh Fakultas dan Prodi. Dana yang dikelola

oleh universitas digunakan untuk pemeliharaan gedung,

penyelenggaraan kuliah dan ujian, penelitian dan pengabdian

masyarakat. Sedangkan fakultas berwenang mengelola dana untuk

kegiatan operasional di fakultas dan unit kerja yang ada dibawahnya

seperti prodi dan laboratorium. Besarnya dana yang dikelola fakultas

ditentukan berdasarkan rencana anggaran yang diajukan fakultas dan

persetujuan universitas.

Secara internal fakultas membagi sebagian wewenang

pengelolaan dana pada unit kerja masing-masing. Program studi diberi

wewenang untuk mengelola dana kuliah umum, pengembangan

program studi, pengiriman staf pengajar untuk pelatihan,

seminar/lokakarya, dan pengembangan kegiatan akademik,

pembuatan handout/bahan ajar, serta pengembangan peserta didik.

Walaupun wewenang pengelolaan dana didelegasikan pada

unit kerja dibawah fakultas, pertanggungjawaban pemanfaatan dana

tetap melalui fakultas. Sedangkan pertanggungjawaban penggunaan

dan yang bersumber dari luar perguruan tinggi dilakukan masing-

masing unit kerja atau personil yang terlibat secara langsung pada

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 63

Page 64: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

lembaga sumber dana. Dengan manajemen demikian maka dana

dapat dimanfaatkan secara efektif dan kontrol mudah dilakukan.

2. Sarana dan Prasarana

a. Ketersediaan dan Kualitas Gedung

Secara umum pemeliharaan dan pengawasan keamanan

seluruh gedung yang digunakan dalam proses pendidikan

merupakan tanggung jawab civitas akademika. Sementara

pemeliharaan dan pengawasan fasilitas menjadi tangung jawab

pengguna masing-masing gedung/unit.

b. Fasilitas Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

Selain infrastruktur yang tersedia diatas, terdapat

beberapa fasilitas pendukung proses pembelajaran dan penelitian

seperti perpustakaan baik di Fakultas Kedokteran UNDIP maupun

perpustakaan khusus Prodi, pusat bahasa, dan pusat komputer.

Fasilitas ini dapat melayani berbagai kebutuhan dalam

pembelajaran mahasiswa seperti pelayanan analisis statistik,

internet, jurnal-jurnal terbaru, dan e-Learning. Berbagai sarana

pendukung tersebut diharapkan memberikan kemudahan bagi

peserta didik untuk melakukan pengembangan diri dan

memperlancar proses pembelajaran.

3. Deskripsi SWOT Standard 6

a. Kekuatan (Strengths):1) Memiliki sumber dana yang jelas berupa SPP. PRKP, SPI dari PPDS 1

2) Memiliki sumber dana pasti dari pemerintah berupa gaji dan tunjangan

3) Memiliki anggaran yang dapat dialokasikan untuk penelitian yang

ditunjang dari Fakultas

4) Memiliki anggaran cadangan (iuran kebersamaan) yang dapat

dialokasikan sewaktu-waktu untuk kegiatan pengabdian masyarakat

dengan peran serta dosen dan peserta didik

5) Memiliki MoU yang jelas

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 64

Page 65: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

6) Memiliki sarana dan prasarana yang paripurna (Rumah Sakit dengan

Akreditasi JCI volume 5 dan Paripurna KAR, dan Ruang untuk belajar

mengajar)

7) Memiliki akses perpustakan baik fisik maupun digital yang memadai

8) Memiliki sistem akademik website, dan aplikasi pendukung kegiatan

belajar mengajar dengan fasilitas internet cepat dan dapat diakses

semua civitas akademika

9) Memiliki kasus yang bervariasi baik di tingkat Rumah Sakit pendidikan

utama maupun di Rumah Sakit jejaring dengan BOR sekitar 90%

10) Memiliki sarana dan prasarana yang representatif

b. Kelemahan (Weaknesses)1) Tidak mempunyai RKAT (Rancangan Kegiatan Akademik Tahunan)

2) Belum adanya koordinasi mengenai penelitian dan pembiayaan

penelitian

c. Peluang (Opportunities)

1) Pembiayaan dari masyarakat yang bersifat tidak mengikat

2) Dukungan pembiayaan dari lahan pendidikan menyediakan dana untuk

penelitian dan pengabdian masyarakat

3) Banyak rumah sakit yang menawarkan diri sebagai lahan pendidikan

4) Dana penelitian dari Institusi di luar UNDIP baik dalam maupun luar negri

5) Banyak organisasi dan lembaga sosial kemasyarakatan (LSM) yang

dapat dijadikan partner dalam kegiatan pengabdian masyarakat

d. Ancaman (Threats)

1) Kebijakan rumah sakit pendidikan dalam penataan sarana dan prasarana

belum terkoordinasi dengan program studi

e. Srategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan1) Memanfaatkan dana penelitian dari fakultas secara maksimal

2) Mendorong dan meningkatkan kemampuan dosen untuk melakukan

publikasi karya ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional

3) Meningkatkan kerjasama institusi dalam negeri dan luar negeri dalam hal

penelitian, pelatihan maupun pengabdian masyarakat

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 65

Page 66: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

4) Meningkatkan kemitraan berupa pengiriman SDM untuk memberikan

bimbingan pada Universitas di luar UNDIP

5) Mengerjakan penelitian hibah dari universitas atau dikti yang belum

terserap oleh staff dan peserta didik

6) Meningkatkan kerjasama dengan organisasi dan lembaga sosial

kemasyarakatan (LSM) yang dapat dijadikan partner dalam kegiatan

pengabdian masyarakat

7) Membuat RKAT (Rancangan Kegiatan Akademik Tahunan) saat rapat

kerja tahunan

8) Menunjuk seorang bendahara selaku manager keuangan di tingkat

Program Studi

9) Membuat sebuah virtual account yang terkoordinasi dengan fakultas

10) Membentuk usaha mandiri

11) Menunjuk koordinator yang bertugas mengkoordinasi penelitian dan

pembiayaan penelitian

12) Mempermudah akses jurnal

13) Menambah kerjasama dengan rumah sakit jejaring

14) Mengubah sistem logbook peserta didik ke arah digital

15) Rumah sakit Kariadi dan rumah sakit jejaring memiliki sarana dan

prasarana yang paripurna dan kasus yang bervariasi dengan BOR

90% sehingga dapat menjadi media kerjasama dengan rumah

sakit daerah.

16) Adanya alokasi sumber dana yang cukup untuk penelitian

membuat peserta didik semakin meningkatkan daya saing untuk

meningkatkan penelitian yang lebih unggul

17) Dengan adanya alokasi dana dari fakultas dapat membuat koordinasi

dengan program studi untuk membuat penataan sarana dan prasarana

untuk menunjang pendidikan.

18) Merancang anggaran untuk menjalin kerja sama dengan rumah sakit

daerah

19) Merancang pembagian dana untuk masing-masing program studi

mengenai penelitian dan pengabdian masyarakat.

20) Membuat akun virtual yang bekerja sama dengan fakultas untuk

penataan sarana dan prasarana agar teroganisir dengan program studi

lebih baik.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 66

Page 67: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 67

Page 68: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

ANALISIS SWOT STANDAR VIPEMBIAYAAN, SARANA, DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

Kekuatan (Strengths):1. Alokasi pembiayaan dari Fakultas

memadai2. Ada dukungan pembiayaan dari alumni

yang sifatnya tidak mengikat3. Memiliki perjanjian kerjasama yang jelas

dengan lahan pendidikan berkalifikasi baik

4. Memiliki akses perpustakan baik fisik maupun digital yang memadai

5. Memiliki sistem teknologi dan informasi yang memadai

6. Memiliki sarana dan prasarana yang representatif

Kelemahan (Weaknesses)1. Tidak mempunyai RKAT (Rancangan

Kegiatan Akademik Tahunan)2. Tidak adanya koordinasi mengenai

penelitian dan pembiayaan penelitian

Peluang (Opportunities)1. Pembiayaan dari masyarakat yang

bersifat tidak mengikat2. Dukungan pembiayaan dari lahan

pendidikan menyediakan dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat

3. Banyak rumah sakit yang menawarkan diri sebagai lahan pendidikan

4. Dana penelitian dari Institusi di luar

Strategi pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan:

S/O1. Memanfaatkan dana penelitian dari

fakultas secara maksimal2. Mendorong dan meningkatkan

kemampuan dosen untuk melakukan publikasi karya ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional

W/O1. Membuat RKAT (Rancangan Kegiatan

Akademik Tahunan) saat rapat kerja tahunan

2. Menunjuk seorang bendahara selaku manager keuangan di tingkat Program Studi

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 68

INTERNAL

EKSTERNAL

Page 69: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

UNDIP baik dalam maupun luar negri5. Banyak organisasi dan lembaga sosial

kemasyarakatan (LSM) yang dapat dijadikan partner dalam kegiatan pengabdian masyarakat

3. Meningkatkan kerjasama institusi dalam negeri dan luar negeri dalam hal penelitian, pelatihan maupun pengabdian masyarakat

4. Meningkatkan kemitraan berupa pengiriman SDM untuk memberikan bimbingan pada Universitas di luar UNDIP

5. Mengerjakan penelitian hibah dari universitas atau dikti yang belum terserap oleh staff dan peserta didik

6. Meningkatkan kerjasama dengan organisasi dan lembaga sosial kemasyarakatan (LSM) yang dapat dijadikan partner dalam kegiatan pengabdian masyarakat

3. Membuat sebuah virtual account yang terkoordinasi dengan fakultas

4. Membentuk usaha mandiri5. Menunjuk koordinator yang bertugas

mengkoordinasi penelitian dan pembiayaan penelitian

6. Mempermudah akses jurnal 7. Menambah kerjasama dengan rumah

sakit jejaring8. Mengubah sistem logbook peserta didik

ke arah digital

Ancaman (Threats)1. Kebijakan rumah sakit pendidikan dalam

penataan sarana dan prasarana belum terkoordinasi dengan program studi

S/T1. Rumah sakit Kariadi dan rumah sakit

jejaring memiliki sarana dan prasarana yang paripurna dan kasus yang bervariasi dengan BOR 90% sehingga dapat menjadi media kerjasama dengan rumah sakit daerah.

2. Adanya alokasi sumber dana yang cukup untuk penelitian membuat peserta didik semakin meningkatkan daya saing untuk meningkatkan penelitian yang lebih

W/T1. Merancang anggaran untuk menjalin

kerja sama dengan rumah sakit daerah

2. Merancang pembagian dana untuk masing-masing program studi mengenai penelitian dan pengabdian masyarakat.

3. Membuat akun virtual yang bekerja sama dengan fakultas untuk penataan sarana dan prasarana agar teroganisir dengan program studi lebih baik.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 69

Page 70: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

unggul

3. Dengan adanya alokasi dana dari fakultas dapat membuat koordinasi dengan program studi untuk membuat penataan sarana dan prasarana untuk menunjang pendidikan.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 70

Page 71: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

1. Penelitian

Dalam lima tahun terakhir, penelitian yang dihasilkan oleh staf

pengajar Prodi Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam secara

kuantitas dan kualitas sudah cukup memadai. Hal ini bisa dilihat dari

indikator masih cukup banyaknya hasil penelitian yang dilakukan. Hanya

saja upaya publikasi jurnal di dalam dan luar negeri masih belum merata

ke seluruh staf pengajar. Penelitian dengan memanfaatkan dana dari

universitas belum dilaksanakan setiap tahun.

Topik atau judul penelitian yang dipilih oleh staf pengajar sesuai

dengan minat dan keahlian, sehingga sangat bermanfaat untuk dijadikan

sebagai bahan pengembangan materi belajar mengajar. Selain itu, hasil

penelitian dipublikasikan dalam jurnal fakultas yang dapat dibaca

peserta didik, sehingga peserta didik dapat mempelajari dan atau

membandingkan dengan hasil penelitian lainnya.

Selain penelitian inividual, beberapa penelitian dilakukan secara

kolektif, baik dengan sesama staf pengajar atau antara staf pengajar

dan peserta didik. Penelitian semacam ini biasanya memanfaatkan dana

penelitian baik mandiri maupun kompetitif. Adapun penelitian dalam

bentuk kerja sama dengan lembaga lain, baik dalam negeri maupun luar

negeri sampai saat ini belum pernah dilakukan.

Disamping staf pengajar, peserta didik diwajibkan melaksanakan

penelitian, baik untuk bahan penyusunan tugas akhir, maupun untuk

lomba karya ilmiah. Penelitian untuk bahan penulisan tugas akhir hanya

dilakukan peserta didik sekali selama studi sebagai persyaratan

kelulusan. Sedangkan penelitian sebagai bahan untuk lomba karya

ilmiah dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Hubungan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga dalam

negeri sampai saat ini masih sangat terbatas dan perlu diadakan

peningkatan. Sedangkan dengan pihak luar negeri sampai saat ini

belum ada hubungan kerja sama di bidang penelitian.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 71

Page 72: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

2. Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat

Dalam tiga tahun terakhir telah dilakukan berbagai kegiatan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat berupa mengikuti kegiatan

simposium dan workshop berbagai acara ilmiah yang terkait dengan

ilmu Penyakit Dalam serta penanganan pasien di lingkungan RSUP Dr

Kariadi termasuk berbagai tindakan spesialistik dan subspesialistik,

selain itu juga terlibat aktif secara aktif sebagai pelaksana dalam

kegiatan bermasyarakat seperti bakti sosial, menjadi narasumber pada

seminar serta keanggotaan pada berbagai tim kerja antar departemen

multidisiplin

.

3. Deskripsi SWOT Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

a. Kekuatan (Strengths):

1) Ada kerjasama dengan institusi pendidikan nasional maupun internasional

2) Ada kerjasama dengan institusi non pendidikan dalam rangka pengabdian

kepada masyarakat

3) Publikasi civitas akademika di muat di jurnal nasional dan internasional

4) Memiliki staf pendidik yang aktif sebagai peneliti

5) Memiliki akses jurnal nasional dan internasional

6) Mempunyai forum pertemuan ilmiah rutin

7) Memiliki forum pengabdian masyarakat rutin

8) Mempunyai banyak dosen dan peserta didik yang potensial

9) Adanya materi metodologi penelitian yang diberikan kepada peserta didik

b. Kelemahan (Weaknesses)

1) Belum ada program yang mendorong penelitian sampai mendapatkan hak

paten/HAKI

2) Sistem dokumentasi yang belum berjalan dengan baik

3) Beberapa dosen akan memasuki masa purna tugas

c. Peluang (Opportunities)

1) Pembiayaan dari masyarakat yang bersifat tidak mengikat

2) Lahan pendidikan menyediakan dana untuk penelitian dan pengabdian

masyarakat

3) Dana penelitian dari institusi di luar UNDIP, baik di dalam maupun luar

negeri

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 72

Page 73: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

4) Kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian di luar UNDIP, baik di

dalam maupun luar negeri

d. Ancaman (Threats)

Akses informasi tawaran pembiayaan penelitian di luar masih terbatas

e. Srategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

1) Mendorong dan meningkatkan minat dosen dan peserta didik untuk

melakukan penelitian

2) Mendorong dan meningkatkan kemampuan dosen untuk melakukan

publikasi karya ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional

3) Meningkatkan kerjasama institusi dalam negeri dan luar negeri dalam hal

penelitian, pelatihan maupun pengabdian masyarakat

4) Mendorong dosen untuk mengajukan HaKi atas karya ilmiah yang dihasilkan

5) Membuat agenda tahunan pengabdian masyarakat

6) Meningkatkan kemampuan bahasa inggris

7) Dengan adanya kewajiban melakukan publikasi di jurnal nasional maupun

internasional akan mendorong para dosen untuk segera mempublikasikan

karya ilmiahnya.

8) Dengan penguasaan bahasa ingris yang baik diharapakan dosen semakin

percaya diri untuk mengadakan kerjasama dengan institusi luar negri dan

mempublikasikan karya ilmiahnya di tingkat internasional

9) Dengan adanya pengh argaan akan meningkatkan minat dosen untuk

melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 73

Page 74: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

10)

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 74

Page 75: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

DESKRIPSI SWOT STANDAR VIIPENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA

Strengths:1. Ada kerjasama dengan institusi

pendidikan nasional maupun internasional2. Ada kerjasama dengan institusi non

pendidikan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat

3. Publikasi civitas akademika di muat di jurnal nasional dan internasional

4. Memiliki staf pendidik yang aktif sebagai peneliti

5. Memiliki akses jurnal nasional dan internasional

6. Mempunyai forum pertemuan ilmiah rutin7. Memiliki forum pengabdian masyarakat

rutin 8. Mempunyai banyak dosen dan peserta

didik yang potensial9. Adanya materi metodologi penelitian yang

diberikan kepada peserta didik

Weaknesses:

1. Belum ada program yang mendorong penelitian sampai mendapatkan hak paten/HAKI

2. Sistem dokumentasi yang belum berjalan dengan baik

3. Beberapa dosen akan memasuki masa purna tugas

Strategi pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan:

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 75

INTERNAL

EKSTERNAL

Page 76: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

Opportunities:

1. Pembiayaan dari masyarakat yang bersifat tidak mengikat

2. Lahan pendidikan menyediakan dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat

3. Dana penelitian dari institusi di luar UNDIP, baik di dalam maupun luar negeri

4. Kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian di luar UNDIP, baik di dalam maupun luar negeri

S/O

1. Mendorong dan meningkatkan minat dosen dan peserta didik untuk melakukan penelitian

2. Mendorong dan meningkatkan kemampuan dosen untuk melakukan publikasi karya ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional

3. Meningkatkan kerjasama institusi dalam negeri dan luar negeri dalam hal penelitian, pelatihan maupun pengabdian masyarakat

W/O

1. Mendorong dosen untuk mengajukan HaKi atas karya ilmiah yang dihasilkan

2. Membuat agenda tahunan pengabdian masyarakat

3. Meningkatkan kemampuan bahasa inggris

Ancaman (Threats)

1. Akses informasi tawaran pembiayaan penelitian di luar masih terbatas

S/T

1. Dengan adanya kewajiban melakukan publikasi di jurnal nasional maupun internasional akan mendorong para dosen untuk segera mempublikasikan karya ilmiahnya.

2. Dengan penguasaan bahasa ingris yang baik diharapakan dosen semakin percaya diri untuk mengadakan kerjasama dengan institusi luar negri dan mempublikasikan karya ilmiahnya di tingkat internasional

W/T

1. Dengan adanya pengh argaan akan meningkatkan minat dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 76

Page 77: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

DESKRIPSI DAN ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO ILMU PENYAKIT DALAM SECARA KESELURUHAN

Untuk menilai potensi dan arah kinerja Program Studi Ilmu Penyakit Dalam

Departemen Kedokteran Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,

maka dilakukan analisis terhadap kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness),

Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat) guna mengetahui kemungkinan

pencapaian atas visi yang telah dicanangkan. Analisis SWOT tersebut

ditampilkan pada tabel 1 sebagai berikut :

1. KEKUATANa. Adanya keselarasan Visi dan Misi dari Universitas Diponegoro, Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit dr. Kariadi dan Program Studi

Penyakit Dalam

b. Ada kesinambungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

c. Sistem pemilihan Ketua Program Studi sudah terstruktur mengacu pada aturan

Fakultas.

d. Memiliki keahlian dan jabatan akademik

e. Pembuatan SIA (Sistem Informasi Akademik) yang dapat memantau

kegiatan peserta didik

f. Pembuatan buku raport yang mengakomodir peran dosen wali dalam

memonitor peserta didik

g. Tenaga pendidik baik dari Kemenristek dan Dikti dan Kemenkes terdiri dari

tenaga profesional SpPD, SpPD konsultan, S3, dan guru besar, yang berdedikasi

tinggi dalam kependidikan. Total 46 tenaga pendidik terdiri dari :

1) guru besar

2) 33 SpPD konsultan

3) 7 doktor

4) menjalani pendidikan s3

5) 13 SpPD, 7 menjalani pendidikan konsultan

h. Rasio tenaga pendidik mencukupi dan memenuhi standar kompetensi profesi

dokter spesialis penyakit dalam baik dalam keilmuan, keahlian dan ketrampilan.

Per Januari 2017 adalah 1:2,12

i. Tenaga pendidik secara rutin mengikuti event regional, nasional dan

internasional baik sebagai pembicara, moderator ataupun peserta.

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 77

Page 78: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

j. Kualitas dan kuantitas staf pengajar yang cukup. ( sesuai standart nasional

kolegium )

k. Ada kriteria baku kelayakan kenaikan tahap

l. Memiliki Gugus penjamin mutu tingkat prodi

m. Lahan pendidikan mempunyai kualifikasi baik.

n. Alokasipembiayaan dari Fakultas memadai

o. Ada dukungan pembiayaan dari alumni yang sifatnya tidak mengikat

p. Memiliki perjanjian kerjasamayang jelas dengan lahan pendidikan berkalifikasi

baik

2. KELEMAHANa. Sosialisasi belum dilakukan secara maksimal

b. Kurangnya pemahaman sivitas akademika mengenai visi, misi dan tujuan

Program Studi

c. Belum ada sistem regenerasi yang terstruktur dalam jabatan struktural akademik.

d. Belum ada persyaratan bahwa calon peserta didik sudah harus mengikuti

pelatihan yang nantinya akan menyokong proses pendidikan (contoh :

ACLS, BLS)

e. Jumlah peserta didik yang diterima belum terstandar, masih disesuaikan

dengan peserta didik yang lulus

f. Tenaga pendidik sudah memasuki masa pensiun (12 pensiun, 4 guru besar)

g. Tidak semua divisi mempunyai guru besar ( 5 guru besar, terdapat 9 divisi)

h. Ada beberapa materi dari kurikulum yang belum mampu diampu sendiri

i. Tidak adanya koordinasi mengenai penelitian dan pembiayaan penelitian

j. Belum ada program yang mendorong penelitian sampai mendapatkan hak

paten/HAKI

k. Beberapa dosen akan memasuki masa purna tugas

3. PELUANGa. Dukungan dari stakeholder untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran

Program Studi

b. Banyak pendidik yang memiliki kerjasama dengan Perguruan Tinggi atau

Lembaga penelitian di dalam maupun luar negeri

c. Penilaian audit mutu internal untuk mengevaluasi pencapaian dari visi, misi,

tujuan dan sasaran Program Studi

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 78

Page 79: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

d. Sistem Penjaminan Mutu Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu

Penyakit Dalam selalu diperlukan untuk menilai terselenggaranya proses

pendidikan sesuai dengan target Program Studi

e. Rekruitmen dosen pendidik

f. Jumlah alumni yang banyak dan tersebar sehingga memungkinkan

kerjasama dengan beberapa RS pendidikan dalam penyelenggaraan

pendidikan Dokter Spesialis

g. Rumah Sakit Pendidikan Utama (RSUP Dr. Kariadi) terakreditasi JCI

h. Calondosen yangbukan dari jalur Kemenristek dan Dikti

dapatdiusulkanmelalui SK Rektor (Universitas

i. FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi memberikan peluang bagi tenaga

pendidikuntukmengembangkan pendidikan berkelanjutan (konsultan dan S3)

j. FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi mendukung pengembangan kemampuan tenaga

pendidik (keikutsertaan dalam simposium, workshop, fellowship)

k. Kerjasama antar Institusi program studi Ilmu penyakit dalam

l. Pembiayaan dari masyarakat yang bersifat tidak mengikat

m. Dukungan pembiayaan dari lahan pendidikan menyediakan dana untuk penelitian

dan pengabdian masyarakat

n. Pembiayaan dari masyarakat yang bersifat tidak mengikat

o. Kerjasama denga lembaga-lembaga penelitian di luar UNDIP baik di dalam

maupun luar negri

4. ANCAMANa. Banyak pendidik yang merangkap jabatan struktural sehingga waktu untuk

pendidikan dan pelayanan berkurang

b. Kurangnya pemahaman stakeholder tentang pentingnya penjaminan mutu

c. Kurangnya sistem regenerasi kepemimpinan

d. Perbedaan proses pendidikan dan proses pelayanan (diagnosis penyakit dan

koding penyakit BPJS)

e. Tenaga pendidik sudah memasuki masa pensiun atau dalam 5 tahun memasuki

masa pensiun

f. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang demikian pesat Bila

tidak kita ikuti, maka Prodi akan mengalami ketertinggalan

g. Akses informasi tawaran pembiayaan penelitian di luar masih terbatas

5. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH, PERBAIKAN DAN PENGEMBANGAN

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 79

Page 80: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

1) Meningkatkan kerjasama dengan Program Studi maupun Universitas lain baik

di dalam maupun luar negeri

2) Meningkatkan jumlah Rumah Sakit jejaring

3) Membuat mapping jabatan struktural dan fungsional masing-masing dosen dan

dievaluasi secara berkala

4) Berusaha menetapkan kuota jumlah peserta didik dalam tiap penerimaan

5) Mengusulkan dosen tidak tetap yang sebanding dengan jumlah dosen tetap

6) MengusulkanrekruitmendosenpendidikdantenagakependidikankeFakultasdanru

mahsakit

7) Mengusulkan tenaga pendidik dan kependidikan agar dapat mengikuti seminar,

workshop, fellowship

8) Pembukaan divisi psikosomatis dan alergi imunologi

9) Menyempurnakan BRP atau modul dengan sistem SKS untuk proses

pembelajaran

10) Memanfaatkan dana penelitian dari fakultas secara maksimal

11) Mendorong dan meningkatkan kemampuan dosen untuk melakukan publikasi

karya ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional

12) Mendorong dan meningkatkan minat dosen dan peserta didik untuk melakukan

penelitian

13) Mendorong dan meningkatkan kemampuan dosen untuk melakukan publikasi

karya ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional

14) Memanfaatkan forum pertemuan bersama stakeholder untuk sosialisasi dan

meningkatkan pemahaman mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran Program

Studi

15) Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk sosialisasi visi, misi, dan tujuan

Program Studi kepada sivitas akademika

16) Melakukan sosialisasi tentang tugas pokok dan fungsi baik secara structural

dan fungsional dengan menyusun Standar Operasional Prosedur

17) Memperbaiki system regenerasi yang terstruktur dalam jabatan struktural

akademik untuk meningkatkan rekruitmen dosen pendidik

18) Proses tes wawancara lebih mendalam untuk mengantisipasi kekurangan tes

psikologi

19) Berusaha menjaring masukan dari alumni melalui kuosioner tentang kebutuhan

ahli Penyakit Dalam di lapangan sebagai bahan pengembangan kurikulum pada

saat mengadakan CME.

20) Rekrutmen calon tenaga pendidik dilakukan secara simultan (3 tenaga pendidik

per 5 tahun)

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 80

Page 81: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

21) Mewajibkan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan konsultan, S3 dan

bila memungkinkan sebagai guru besar

22) Meningkatkan peran serta aktif tenaga pendidik dalam organisasi nasional

ataupun internasional sebagai pembicara, nara sumber, penelitI

23) Kewajiban tenaga pendidik untuk publikasi dan presentasi di acara nasional

ataupun internasional

24) Keputusan dan kesepakatan berkaitan dengan proses pembelajaran dan

kurikulum dalam tiap rapat kerja pendidikan harus disosialisasikan secara

berkelanjutan

25) Membentuk usaha mandiri

26) Menunjuk koordinator yang bertugas mengkoordinasi penelitian dan

pembiayaan penelitian

27) Menambah kerjasama dengan rumah sakit jejaring

28) Mendorong dosen untuk mengajukan HaKi atas karya ilmiah yang dihasilkan

29) Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mempermudah konsultasi dari

peserta didik kepada pendidik

30) Memfasilitasi stakeholder dengan memberikan pelatihan singkat tentang

system kepemimpinan..

31) Meningkatkan komunikasi antara bagian akademik dengan pihak RS

32) Mengusulkan formasi untuk dosen pengajar

33) Meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit jejaring untuk memenuhi

ketersediaan pasien sesuai tingkat kompetensi yang diharapkan

34) Rumah sakit Kariadi dan rumah sakit jejaring memiliki sarana dan prasarana

yang paripurna dan kasus yang bervariasi dengan BOR 90% sehingga dapat

menjadi media kerjasama dengan rumah sakit daerah

35) Adanya alokasi sumber dana yang cukup untuk penelitian membuat peserta

didik semakin meningkatkan daya saing untuk meningkatkan penelitian yang

lebih unggul

36) Dengan adanya kewajiban melakukan publikasi di jurnal nasional maupun

internasional akan mendorong para dosen untuk segera mempublikasikan

karya ilmiahnya.

37) Mengadakan sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi secara

berkala

38) . Meningkatkan keterlibatan aktif seluruh stakeholder dalam pengelolaan dan

penyelenggaraan program studi

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 81

Page 82: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

39) Rumah sakit pendidik utama yang terakreditasi SCI diharapkan dapat

mengakomodasi untuk meningkatkan kemampuan setara pelatihan ACLS dan

BCLS dan dapat memantau kondisi psikologi peserta didik.

40) Mewajibkan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan konsultan, S3 dan

bila memungkinkan sebagai guru besar

41) Melanjutkan revisi BRP atau modul dengan sistem SKS untuk proses

pembelajaran

42) Merancang anggaran untuk menjalin kerja sama dengan rumah sakit daerah

43) Merancang pembagian dana untuk masing-masing program studi mengenai

penelitian dan pengabdian masyarakat

44) Dengan adanya penghargaan akan meningkatkan minat dosen untuk

melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 82

Page 83: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 83

Page 84: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

DESKRIPSI DAN ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ILMU PENYAKIT DALAM SECARA

KESELURUHAN

INTERNAL

EKSTERNAL

KEKUATAN1 Adanya keselarasan Visi dan Misi dari

Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit dr. Kariadi dan Program Studi Penyakit Dalam

2 Ada kesinambungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

3 Sistem pemilihan Ketua Program Studi sudah terstruktur mengacu pada aturan Fakultas.

4 Memiliki keahlian dan jabatan akademik

5 Pembuatan SIA (Sistem Informasi Akademik) yang dapat memantau kegiatan peserta didik

6 Pembuatan buku raport yang mengakomodir peran dosen wali dalam memonitor peserta didik

7 Tenaga pendidik baik dari Kemenristek dan Dikti dan Kemenkes terdiri dari tenaga profesional SpPD, SpPD konsultan, S3, dan guru besar, yang berdedikasi tinggi dalam kependidikan. Total 44 tenaga pendidik terdiri dari :

a. 5 guru besar

KELEMAHAN1. Sosialisasi belum dilakukan secara

maksimal2. Kurangnya pemahaman sivitas

akademika mengenai visi, misi dan tujuan Program Studi

3. Belum ada sistem regenerasi yang terstruktur dalam jabatan struktural akademik.

4. Belum ada persyaratan bahwa calon peserta didik sudah harus mengikuti pelatihan yang nantinya akan menyokong proses pendidikan (contoh : ACLS, BLS)

5. Jumlah peserta didik yang diterima belum terstandar, masih disesuaikan dengan peserta didik yang lulus

6. Tenaga pendidik sudah memasuki masa pensiun (12 pensiun, 4 guru besar)

7. Tidak semua divisi mempunyai guru besar ( 5 guru besar, terdapat 9 divisi)

8. Ada beberapa materi dari kurikulum yang belum mampu diampu sendiri

9. Tidak adanya koordinasi mengenai penelitian dan pembiayaan penelitian

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 84

Page 85: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

b. 33 SpPD konsultanc. 7 doktord. 3 menjalani pendidikan s3e. 11 SpPD, 7 menjalani pendidikan

konsultan8 Rasio tenaga pendidik mencukupi dan

memenuhi standar kompetensi profesi dokter spesialis penyakit dalam baik dalam keilmuan, keahlian dan ketrampilan. Per Januari 2017 adalah 1:2,12

9 Tenaga pendidik secara rutin mengikuti event regional, nasional dan internasional baik sebagai pembicara, moderator ataupun peserta.

10 Kualitas dan kuantitas staf pengajar yang cukup. ( sesuai standart nasional kolegium )

11 Ada kriteria baku kelayakan kenaikan tahap

12 Memiliki Gugus penjamin mutu tingkat prodi

13 Lahan pendidikan mempunyai kualifikasi baik.

14 Alokasipembiayaan dari Fakultas memadai

15 Ada dukungan pembiayaan dari alumni yang sifatnya tidak mengikat

16 Memiliki perjanjian kerjasamayang jelas dengan lahan pendidikan berkalifikasi baik

10. Belum ada program yang mendorong penelitian sampai mendapatkan hak paten/HAKI

11. Beberapa dosen akan memasuki masa purna tugas

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 85

Page 86: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

PELUANG

1 Dukungan dari stakeholder untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

2 Banyak pendidik yang memiliki kerjasama dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga penelitian di dalam maupun luar negeri

3 Penilaian audit mutu internal untuk mengevaluasi pencapaian dari visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

4 Sistem Penjaminan Mutu Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam selalu diperlukan untuk menilai terselenggaranya proses pendidikan sesuai dengan target Program Studi

5 Rekruitmen dosen pendidik

6 Jumlah alumni yang banyak dan tersebar sehingga memungkinkan kerjasama dengan beberapa RS pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan Dokter Spesialis

7 Rumah Sakit Pendidikan Utama (RSUP Dr. Kariadi) terakreditasi JCI

8 Calondosen yangbukan dari jalur Kemenristek dan Dikti

Strategi Pemecahan masalah, perbaikan , dan pengembangan

S/O

1 Meningkatkan kerjasama dengan Program Studi maupun Universitas lain baik di dalam maupun luar negeri

2 Meningkatkan jumlah Rumah Sakit jejaring

3 Membuat mapping jabatan struktural dan fungsional masing-masing dosen dan dievaluasi secara berkala

4 Berusaha menetapkan kuota jumlah peserta didik dalam tiap penerimaan

5 Mengusulkan dosen tidak tetap yang sebanding dengan jumlah dosen tetap

6 MengusulkanrekruitmendosenpendidikdantenagakependidikankeFakultasdanrumahsakit

7 Mengusulkan tenaga pendidik dan kependidikan agar dapat mengikuti seminar, workshop, fellowship

8 Pembukaan divisi psikosomatis dan alergi imunologi

9 Menyempurnakan BRP atau modul dengan sistem SKS untuk proses pembelajaran

10 Memanfaatkan dana penelitian dari fakultas secara maksimal

11 Mendorong dan meningkatkan kemampuan dosen untuk melakukan

W/O

4. Memanfaatkan forum pertemuan bersama stakeholder untuk sosialisasi dan meningkatkan pemahaman mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

5. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk sosialisasi visi, misi, dan tujuan Program Studi kepada sivitas akademika

6. Melakukan sosialisasi tentang tugas pokok dan fungsi baik secara structural dan fungsional dengan menyusun Standar Operasional Prosedur

7. Memperbaiki system regenerasi yang terstruktur dalam jabatan struktural akademik untuk meningkatkan rekruitmen dosen pendidik

8. Proses tes wawancara lebih mendalam untuk mengantisipasi kekurangan tes psikologi

9. Berusaha menjaring masukan dari alumni melalui kuosioner tentang kebutuhan ahli Penyakit Dalam di lapangan sebagai bahan pengembangan kurikulum pada saat mengadakan CME.

10. Rekrutmen calon tenaga pendidik dilakukan secara simultan (3 tenaga

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 86

Page 87: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

dapatdiusulkanmelalui SK Rektor (Universitas

9 FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi memberikan peluang bagi tenaga pendidikuntukmengembangkan pendidikan berkelanjutan (konsultan dan S3)

10 FK UNDIP dan RSUP dr Kariadi mendukung pengembangan kemampuan tenaga pendidik (keikutsertaan dalam simposium, workshop, fellowship)

11 Kerjasama antar Institusi program studi Ilmu penyakit dalam

12 Pembiayaan dari masyarakat yang bersifat tidak mengikat

13 Dukungan pembiayaan dari lahan pendidikan menyediakan dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat

14 Pembiayaan dari masyarakat yang bersifat tidak mengikat

15 Kerjasama denga lembaga-lembaga penelitian di luar UNDIP baik di dalam maupun luar negri

publikasi karya ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional

12 Mendorong dan meningkatkan minat dosen dan peserta didik untuk melakukan penelitian

13 Mendorong dan meningkatkan kemampuan dosen untuk melakukan publikasi karya ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional

pendidik per 5 tahun)11. Mewajibkan tenaga pendidik untuk

melanjutkan pendidikan konsultan, S3 dan bila memungkinkan sebagai guru besar

12. Meningkatkan peran serta aktif tenaga pendidik dalam organisasi nasional ataupun internasional sebagai pembicara, nara sumber, peneliti

13. Kewajiban tenaga pendidik untuk publikasi dan presentasi di acara nasional ataupun internasional

14. Keputusan dan kesepakatan berkaitan dengan proses pembelajaran dan kurikulum dalam tiap rapat kerja pendidikan harus disosialisasikan secara berkelanjutan

15. Membentuk usaha mandiri16. Menunjuk koordinator yang bertugas

mengkoordinasi penelitian dan pembiayaan penelitian

17. Menambah kerjasama dengan rumah sakit jejaring

18. Mendorong dosen untuk mengajukan HaKi atas karya ilmiah yang dihasilkan

ANCAMAN1. Banyak pendidik yang merangkap jabatan

struktural sehingga waktu untuk pendidikan dan pelayanan berkurang

2. Kurangnya pemahaman stakeholder

S/T

1 Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mempermudah konsultasi dari peserta didik kepada pendidik

2 Memfasilitasi stakeholder dengan

W/T

1 Mengadakan sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi secara berkala

2 . Meningkatkan keterlibatan aktif

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 87

Page 88: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

tentang pentingnya penjaminan mutu

3. Kurangnya sistem regenerasi kepemimpinan

4. Perbedaan proses pendidikan dan proses pelayanan (diagnosis penyakit dan koding penyakit BPJS)

5. Tenaga pendidik sudah memasuki masa pensiun atau dalam 5 tahun memasuki masa pensiun

6. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang demikian pesat Bila tidak kita ikuti, maka Prodi akan mengalami ketertinggalan

7. Akses informasi tawaran pembiayaan penelitian di luar masih terbatas

memberikan pelatihan singkat tentang system kepemimpinan..

3 Meningkatkan komunikasi antara bagian akademik dengan pihak RS

4 Mengusulkan formasi untuk dosen pengajar

5 Meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit jejaring untuk memenuhi ketersediaan pasien sesuai tingkat kompetensi yang diharapkan

6 Rumah sakit Kariadi dan rumah sakit jejaring memiliki sarana dan prasarana yang paripurna dan kasus yang bervariasi dengan BOR 90% sehingga dapat menjadi media kerjasama dengan rumah sakit daerah.

7 Adanya alokasi sumber dana yang cukup untuk penelitian membuat peserta didik semakin meningkatkan daya saing untuk meningkatkan penelitian yang lebih unggul

8 Dengan adanya kewajiban melakukan publikasi di jurnal nasional maupun internasional akan mendorong para dosen untuk segera mempublikasikan karya ilmiahnya.

3 seluruh stakeholder dalam 4 pengelolaan dan penyelenggaraan 5 program studi6 Rumah sakit pendidik utama yang

terakreditasi SCI diharapkan dapat mengakomodasi untuk meningkatkan kemampuan setara pelatihan ACLS dan BCLS dan dapat memantau kondisi psikologi peserta didik.

7 Mewajibkan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan konsultan, S3 dan bila memungkinkan sebagai guru besar

8 Melanjutkan revisi BRP atau modul dengan sistem SKS untuk proses pembelajaran

9 Merancang anggaran untuk menjalin kerja sama dengan rumah sakit daerah

10 Merancang pembagian dana untuk masing-masing program studi mengenai penelitian dan pengabdian masyarakat

11 Dengan adanya pengh argaan akan meningkatkan minat dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 88

Page 89: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

REFERENSI

1. Direktorat Akreditasi LAM-PT Kes , 2016

2. Rencana strategis Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Universitas Diponegoro Tahun 2015-2019

3. Rencana strategis Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Tahun 2010-2014

4. Rencana Strategis Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam tahun

2016-2020

5. DIKTI, Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Tinggi

6. Matriks penilaian Instrument Akreditasi Program Studi Ilmu Penyakit Dalam tahun

2013

7. Panduan Pengisian Borang Akreditasi program studi Pendidikan Ilmu Penyakit

Dalam, Jakarta Tahun 2013

8. Borang Akreditasi yang diisi oleh program studi , Semarang

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 89

Page 90: Evaluasi Diri Prodi IPD... · Web viewUNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN SPESIALIS PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM EVALUASI DIRI 2017 KATA PENGANTAR

BUKU EVALUASI DIRI Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP 90