9
Proposal Penelitian KESIAPAN KOTA SEMARANG MENUJU WORLD HERITAGE CITY Heritage City NAMA : LARASATI NIM : I0611010 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Eval April 2015 #1

Embed Size (px)

Citation preview

Proposal PenelitianKESIAPAN KOTA SEMARANG MENUJU WORLD HERITAGE CITYHeritage City

NAMA: LARASATINIM:I0611010

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2015A. Latar Belakang Berkembangnya jumlah penduduk dunia yang tinggal di perkotaan menyebabkan aktivitas yang terjadi semakin beragam dan intensitasnya pun semakin tinggi. Populasi di perkotaan yang meningkat, lemahnya kebijakan perkotaan dalam melindungi aset pusaka, berkembangnya permasalahan transportasi, semakin fenomenalnya high-rise construction, perubahan fungsi kota inti, telah turut mendorong kehancuran sistematis aset pusaka perkotaan (Ditjen Taru Kemen PU, 2013). Kebutuhan ruang di perkotaan juga semakin meningkat, akhirnya banyak pembangunan dilakukan pada ruang yang memiliki nilai sejarah, yang membuat peninggalan sejarah dan budaya tersebut rentan hilang bahkan cenderung diabaikan. (Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, 2013)Keprihatinan akan fenomena tersebut telah banyak menghadirkan gerakan pelestarian bangunan maupun kawasan pusaka di seluruh dunia. Berbagai konferensi internasional sudah di selenggarakan dalam mengkampanyekan gerakan pelestarian pusaka, bahkan sudah melahirkan beberapa charta pusaka di kota-kota dunia, termasuk charta pelestarian pusaka Indonesia pada tahun 2003. Beberapa program pelestarian juga diselenggarakan untuk mendukung gerakan pelestarian pusaka di dunia, baik yang diprakarsai oleh badan Negara hingga lembaga internasional kebuadayaan seperti United Nations Educatinal Scientific and Cultural organization (UNESCO). Salah satu program pelestarian pusaka tersebut adalah World Heritage City yang digagas oleh UNESCO bekerja sama dengan International Union for Cultural Nation (IUCN) dan International Council on Monuments and Site (ICOMOS) yang bertujuan untuk melindungi warisan budaya dan sejarah atau benda cagar budaya yang ada di dunia. World Heritage City dapat dikatakan sebagai pemacu pelaksanaan konservasi warisan pusaka kota-kota di dunia, juga merupakan salah satu strategi perencanaan kota yang menunjang keberlanjutan kehidupan kota. Diakuinya suatu Kota sebagai World Heritage City oleh UNESCO akan membawa beberapa manfaat bagi kawasan pusaka tersebut seperti menjadi destinasi wisata internasional yang juga bisa menjadi stimulan untuk menyelenggarakan kerjasama internasional, menjamin perlindungan cagar budaya secara internasional, mendapatkan pengetahuan mengenai teknik dan praktik untuk perlindungan, pelestarian, dan pengelolaan pusaka yang dapat diterapkan pada warisan pusaka nasional maupun lokal, serta dapat memberikan kesempatan untuk memobilisasi pendaan dalam pelestarian termasuk dari para donor dan World Heritage Fund (UNESCO World Heritage Centre, 2011). Saat ini, Whc tersebar diberbagai dunia terbagi menjadi tujuh regional yaitu Afrika dan Middle East, Asia Pasific, EuroAsia, Eropa Timur dan Tengah, Amerika Latin, Eropa Barat, serta Eropa Selatan. Regional tersebut mewadahi beberapa kota pusaka dunia, seperti di asia pacific yang mewadahi sekitar 35 kota. Salah satu kota yang berasal dari Indonesia yaitu Denpasar, Bali. Beberapa Kota lain dari region Asia Pasific yang sudah berhasil dengan world heritage city antara lain, George Town Malaysia, Gyeongju Korea, Macao China, dan Luang Prabang Laos. Kota-kota ini ditetapkan sebagai Whc oleh UNESCO dan sudah berhasil mendatangkan manfaat bagi sekitarnya, membuat kota ini menarik bagi sektor pariwisata yang dapat menghasilkan devisa. Pengembangan yang dilakukan pada kota-kota tersebut tidaklah sama, karena setiap kota memiliki karakteristik serta tema yang berbeda-beda.Untuk mendapat pengakuan status World Heritage City suatu kawasan pusaka harus memenuhi beberapa kriteria Outstanding Universal Value, yaitu nilai keunggulan sejgad, keontentikan sejarah yang terkandung pada kawasan pusaka yang mengandung kepentingan dunia serta harus melalui serangkaian tahap dalam penominasian sebagai World Heritage City. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi keragaman warisan budaya yang tersebar di kepulauannya. Potensi ini terwujud dalam bentuk kesenian, adat istiadat, bahasa, situs, arsitektur dankawasan bersejarah. Ada banyak sekali warisan budaya dan sejarah di Indonesia yang bisa diangkat dan diajukan sebagai warisan budaya dunia. Kekayaan dan keragaman warisan budaya inilah yang telah memberikankontribusi kepada kota-kota di Indonesia, sehingga masyarakat kota dengan prosesbudayanya, telah membentuk karakter, keunikan, dan citra budaya yang khasmelekatpada setiap kota serta memberikan peran signifikan dalam pembentukan identitaskota. (Budiharso, 2013)Salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak peninggalan sejarah adalah Kota Semarang. Kota Semarang merupakan contoh luar biasa dari kota perdagangan multikultural dengan terjadinya pertukaran budaya Jawa, Melayu, Tiongkok, Arab, dan Eropa. Warisan multikultural itu dapat terlihat dari berbagai bangunan keagamaan, etnik, bahasa, dan makanan. Semarang juga mencerminkan pengaruh yang telah menciptakan arsitektur unik yang menunjukkan peradaban zaman tertentu serta menjadi lokasi pertama pengembangan kereta api uap di Asia Tenggara (Kompas.com, 2015). (jelasin perkembangan kota semarang dari kota pelabuhan, kota benteng yang makin lama makin ditinggalkan dan terabaikan)Sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut membawa dampak pada kehidupan sosial budaya masyarakat dan juga eksistensi aset pusakanya. Warisan budaya seperti kebiasaan (tradisi) hingga artefak bangunan maupun kawasan merupakan aset pusaka yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya, (Leushuis, 2014)Jelasin juga kenapa perlu dilakukan konservasi agar dapat menjadi bahan pembelajaran bagi generasi yang akan datang. Pada tahun 2012, Kota semarang menyatakan komitmennya untuk menjadi kota pusaka. Mengerahkan segala upaya untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya dan sejarah yang dimiliki (suaramerdeka.com, 2012). Rencananya, pada tahun 2020 kota semarang akan diajukan menjadi whc ke UNESCO. Kota Semarang memiliki beberapa warisan budaya dan sejarah seperti bangunan-bangunan berarsitektur Arab, Cina, Melayu, dan Eropa. Satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari Semarang yaitu keberadaan Kota Lama karena keberadaannya menghadirkan keunikan tersendiri. kawasan kota lama yang merupakan pusat kota pada zaman colonial dikenal dengan sebutan Little Netherland. Pada kawasan tersebut terdapat bangunan-bangunan tua dengan gaya arsitektur khas kolonial dengan penataan kawasan yang cukup rapi mirip dengan tata letak kota di Belanda. Bangunan-bangunan kota lama Semarang merupakan salah satu bangunan dengan kondisi terbaik di dunia. Hal tersebut merupakan potensi yang dapat dikembangkan dengan upaya pelestarian kawasan.Namun pada kenyataannya, kawasan kota lama semarang seperti kawasan yang mati, hal ini dikarenakan banyak bangunan yang tidak terawat dan lingkungan sekitar yang kotor dan cenderung kumuh. Kondisi ini menjadi penghambat bagi kawasan kota lama untuk dijadikan sebagai kawasan wisata sejarah yang bermanfaat untuk pendidikan, ekonomi, maupun sosial. Berbagai upaya kegiatan sudah dilakukan di kawasan kota lama seperti pertunjukan musik, wisata kuliner, pasar barang bekas namun tetap saja belum mampu meningkatkan kemanfaatan kawasan kota lama untuk dikembangan sebagai kawasan wisata yang menarik hingga dikembangkan sebagai ekonomi kreatif (Widiastuti, 2014).Banyak bangunan yang tidak terawat karena tidak diketahui siapa pemiliknya, lingkungan yang kotor, bahkan ada kecenderungan dari pemilik untuk memindah tangankan harus diperhatikan oleh pemerintah. Berbagai regulasi dan kebijakan sudah dikeluarkan oleh pemerintah , namun tetap saja belum mampu mengubah Kawasan Kota Lama secara signifikan, sehingga mampu mendongkrak ekonomi Kota Semarang, atau dapat dijadikan Ikon Kota Semarang, karena tidak semua kota besar di Indonesia memiliki warisan budaya seperti Kota Lama (Widiastuti, 2014). Dalam rangka mewujudkan Kota Tua Semarang sebagai World Heritage City dibutuhkan sebuah rencana yang matang dalam pengembangannya, karena pengajuan suatu kawasan pusaka untuk menjadi World Heritage City memiliki waktu-waktu tertentu sehingga dalam pengembangannya harus dapat dilakukan tepat waktu. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam rencana tersebut, selain konservasi bangunan secara fisik, suatu kawasan pusaka juga perlu dijaga keberlanjutannya, dan diharapkan dapat memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pengukuran tingkat kesiapan menjadi kota pusaka dunia perlu dilakukan untuk mengetahui kendala dalam pendapaian serta perumusan solusi terbaik untuk mewujudkan World Heritage City.B. Rumusan Masalah di barengin sama urgensi yaaSampai saat ini belum ada kota pusaka Indonesia yang masuk nominasi WHC. Namun, persiapan untuk menuju kesana sudah dilakukan seperti Mengawali gerakan pelestarian dengan program pelestarian kota pusaka Indonesia dan membentuk jaringan kota pusaka Indonesia. Saat ini baru sepuluh kota yang ditetapkan menjadi kota pusaka Indonesia, yaitu kota A, kota B, sampai Kota J. Kota semarang merupakan salah satu kota yang dalam list tersebut. Untuk menjadi whc terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan selain kegiatan pelestariannya yaitu keberlanjutan nilai keunggulan sejagadnya, atribut, dlll yang ada di buku. Berdasarkan OUV yang ditetapkan oleh unesco semarang memenuhi kriteria ini itu, yang menjadikan semarang historic city. Persiapan lain yang diperlukan

Kota Semarang diusulkan sebagai kota pusaka dunia oleh pemerintah pusat. Untuk mewujudkan hal tersebut kota semarang harus memperlihatkan komitmennya terhadap pelestarian kota pusakanya seperti jadi bagian dari jkpi, Oleh karena itu, pengukuran tingkat kesiapan menjadi kota pusaka dunia perlu dilakukan untuk mengetahui kendala dalam pendapaian serta perumusan solusi terbaik untuk mewujudkan World Heritage City.C. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan Kota Semarang dalam mewujudkan World Heritage CityD. Urgensi Penelitian (optional)Kenapa penelitian ini penting untuk dilakukan1. Menyelamatkan kota semarang dari kehancuran sistematis2. Memacu kegiatan pelestarian dan supaya bisa masuk jd nominasi World Heritage City 3. Supaya bisa jadi detinasi pariwisata internasional

E. Posisi Penelitian *liat proposalnya mba ames, mending dibikin bagan aja

F. Manfaat Penelitian Penelitian mengenai kajian kesiapan pengembangan konsep World Heritage City di kota semarang diharapkan dapat memberi manfaat baik bagi ilmu pwk, maupun bagi pemerintah kota semarang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai keberadaan aset pusaka kota semarang yang memiliki signifikasi sejarah dunia dan mampu menjadi world heritage city. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan pandangan bagaimana kesiapan kota semarang dalam upaya mengajukan sebagai World Heritage City.1. Menggambarkan keseluruhan proses penominasian worls heritage.2. Memberi gambaran kesiapan kota semarang menjadi kota pusaka3. Memberi masukan upaya apa yang seharusnya dilakukan untuk dapat diakui sebagai unesco

G. Daftar PustakaDirektorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum. 2013. Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.Masrul, K. F. (2013). Studi Proses Pengajuan Kawasan Geopark Parahyangan Di Jawa Barat sebagai Anggota Global Geopark Network UNESCO. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota A SAPPK V3N1.UNESCO World Heritage Centre. (2011). Preparing World Heritage Nominations. World Heritage Convention. UNESCO.Widiastuti, E. H. (2014). Revitalisasi Benda Cagar Budaya di Kota Semarang. Majalah Ilmiah Pawiyatan, XXI.World Heritage Centre. (2013). Operational Guidelines for the Implementation of the World Heritage Convention. World Heritage Convention. Paris: UNESCO.http://kotakitaku.blogspot.com/2013/06/kota-kota-di-ri-bersiap-diusulkan-jadi.htmlhttp://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2012/11/09/135050/Semarang-Berkomitmen-Jadi-Kota-Pusakahttp://ra3wulandari.blogspot.com/2010/05/indonesia-dan-world-heritage.html