7
1. Pengertian Etika Bisnis Istilah etika berasal dari bahasa yunani kuno yang berbentuk kata tunggal yakni “ethos”. Ethos memiliki beberapa arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan atau adat, ahlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan terdapat bentuk jamak dari kata “ethos” tersebut yaitu “ta etha” yang berarti kebiasaan. Sehingga dari bentuk jamak kata tersebutlah menjadi latar belakang dibentuknya kata etika oleh Aristoteles untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi secara etimilogis etika berarti ilmu tentang apa yang dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Sehingga secara sederhananya etika bisnis dapat berarti cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup semua aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Dimana semua hal ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai hukum yang berlaku, dan tidak bergantung pada kedudukan individu atau suatu perusahaan dimasyarakat. Dapat disimpulkan bahwa etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar atau salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi dan perilaku bisnis. 2. Prinsip – prinsip etika bisnis a. Prinsip otonomi’ Prinsip otonomi memandang bahwa sebuah perusahaan dengan bebas memiliki suatu wewemamh sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

etika bisnis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: etika bisnis

1. Pengertian Etika Bisnis

Istilah etika berasal dari bahasa yunani kuno yang berbentuk kata tunggal yakni

“ethos”. Ethos memiliki beberapa arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput,

kandang, kebiasaan atau adat, ahlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan

terdapat bentuk jamak dari kata “ethos” tersebut yaitu “ta etha” yang berarti kebiasaan.

Sehingga dari bentuk jamak kata tersebutlah menjadi latar belakang dibentuknya kata etika

oleh Aristoteles untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi secara etimilogis etika berarti ilmu

tentang apa yang dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

Sehingga secara sederhananya etika bisnis dapat berarti cara-cara untuk melakukan

kegiatan bisnis, yang mencakup semua aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan,

industri dan juga masyarakat. Dimana semua hal ini mencakup bagaimana kita menjalankan

bisnis secara adil, sesuai hukum yang berlaku, dan tidak bergantung pada kedudukan individu

atau suatu perusahaan dimasyarakat. Dapat disimpulkan bahwa etika bisnis merupakan studi

yang dikhususkan mengenai moral yang benar atau salah. Studi ini berkonsentrasi pada

standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi dan perilaku bisnis.

2. Prinsip – prinsip etika bisnisa. Prinsip otonomi’

Prinsip otonomi memandang bahwa sebuah perusahaan dengan bebas memiliki

suatu wewemamh sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya

dengan visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. kebijakan –

kebijakan yang diambil oleh perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan

visi dan misi perusahaan yang diorientasikan pada kemakmuran dan kesejahteraan

seluruh anggota dari suatu perusahaan.

b. Prinsip kejujuran

Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan

suatu perusahaan. Kejujuran harus direalisasikan pada semua pihak, baik internal

maupun eksternal dalam suatu perusahaan. Sehingga jika prinsip kejujuran ini

dapat dilaksanakan secara berkelanjutan maka hal ini akan menimbulkan

meningkatnya kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.

c. Prinsip tidak berniat jahat

Page 2: etika bisnis

Dalam hal ini prinsip tidak berniat jahat erat hubungannya dengan penerapan dari

prinsip kejujuran yang ketat dana akan mampu meredam niat kahat dari suatu

perusahaan.

d. Prinsip keadilan

memperlakukan setiap orang sesuai dengan haknya masing-masing, baik dalam

relasi eksternal maupun internal perusahaan. Contohnya dalam pemberian upah

yanng adil kepada karyawan sesuai kontribusinya dalam suatu perusahaan.

e. Prinsip hormat pada diri sendiri

Prinsip ini dilaksanakan atau ada dengan tujuan agar menjaga nama baik suatu

perusahaan.

3. Peran etika bisnisAdapun etika bisnis perusahaan memiliki suatu peranan penting yaitu unutk

membentuk suatu perusahaan yang kokoh serta memiliki daya saing yang tinggi. Serta

mempunyai kemampuan untuk mencipatakan nilai yangg tinggi, dimmana hal tersebut

diperlukan sebagai suatu landasan yang kokoh untuk mencapai semua itu. Dimana

hal-hal tersebut dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem

prosedur yang transparan didukung oelh budaya perusahaan yang handal serta etika

perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

4. Pengaruh etika bisnis dalam pengambilan keputusan bisnisdalam keadaan seller’s market, artinya pasar dikuasi oleh penjual, dimana penjual

yang berkuasa, etika bisnis kkurang diperhatikn disini. Keadaan ini biasa ditemukan

dalam negara-negara belum maju atau negara berkembang. Barang dan jasa yang

ditawarkan masih langka, sehingga para konsumen tidak dapat melakukan pilihan lin.

Para produsen tidak memperhatikan servis yang memuaskan konsumen. Dalam hal ini

pada khirnya pemerintah akhirnya harus turun tangan menyelesaikan masalah ini

dengan membuat berbagai peraturan melindungi konsumen dan memaksakan

berlakunya etik dalam bisnis. Sebagai contoh disini bahan makanan seperti daging,

ikan, serta makanan kaleng yang dijual dipasar tidak memenuhi standar kesehatan

sehingga hal tersebut dapat mengancam kesehatan masyarakat, sehingga dalam hal

ini pemerintah turun tangan dalam membuat peraturan-peraturan. Seperti daging yang

dijual di pasar haruslah dipotong di rumah potong milik pemerintah, makanan kaleng

harus mencantumkan tanggal kadarluarsa, susu untuk orang dewasa harus

mencantumkan bahwa susu ini tidak baik untuk bayi dan lain sebagainya. Peraturan-

Page 3: etika bisnis

peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah banyak memperbaiki kegiatan bisnis

yang mengarahkan ke pelaksanaan etik bisnis itu sendiri. Sehingga jika diperhatikan

secara seksama bahwa tanggung jawab sosial dipengaruhi oleh 3 hal mendasar yaitu :

1. Etik

2. Peraturan

3. Aksi konsumen

5. Etika dalam berinteraksia. Interaksi dengan konsumen

Suatu perusahaan akan memiliki hubungan yang begitu besar dengan konsumen

melalui bagian marketing. Hubungan dengan konsumen ini terdapat dalam

undang-undang, maupun yang tidak terdapat. Bagian yang diatur oleh undang-

undnag akan dimbing oleh etia. Sebagai contoh iklan tidak boleh bersifat menipu

orang lain, dengan menyatakan bahwa produk yang diperjual belikan merupakan

produk dengan kualitas unggulan namun nyatanya tidak. Contoh yang kedua,

terdapatnya garansi namun tidak pernah layanan yang diberikan bila terjadi suatu

pengaduan.

b. Interaksi dengan produsen lain

Dalam hal ini sebagai contoh, etika dalam melakukan pengiklanan, dimana sudah

seharusnya sebuah iklan tidak berusaha menjelekkan produk perusahaan saingan.

Sebab begitu banyak iklan – iklan yang menjelekkan produk satu dengan produk

lainnya yang seharusnya tidak dilakukan.

c. Iklan terhadap anak-anak

Iklan yang ditujukan pada anak-anak atau iklan yang menggunakan artis anak-

anak, berpengaruh besar pada anak yang menonton TV. Dalam hal ini perlu

dipilih mengenai produk apa yang akan diiklankan yang benar-benar bermanfaat

bagi anak.

d. Iklan jasa profesional

Iklan jasa profesional akan kurang etis jika memasang iklan di masmedia, seperti

iklan dokter istimewa, rumah sakit nomor satu dengan perawat-perawat yang

cetakan dan ramah, pengacara profesional yang selalu memenangkan perkara dan

sebagainya. Jasa – jasa profesional ini biasanya menggunakan papan nama,

wawancara dengan wartawan, ataupun menyebarkan kartu nama.

e. Iklan rokok, minuman yang memabukkan

Page 4: etika bisnis

Iklan rokok merupakan iklan terlarang, namun hal tersebut masih saja kerap di

temui di negara kita. Berbeda di negara – negara lain iklan rokok merupakan iklan

yang terlarang, sebagai contoh di Amerika, iklan rokok sudah tidak tayang di TV

sejak tahun 1971. Akan tetapi iklan rokok yang sekarang ini ditayang di negeri

kita ini telah menayang iklan rokok yang bersifat contra marketing yakni anjuran

agar para generasi muda tidak merokok sebab hal tersebut membahayakan

kesehatan. Sedangkan untuk iklan minumna yang memabukkan, iklan tersebut

telah dilarang karena sifatnya lebih merugikan dibanding iklan rokok.

f. Etika dan supliers

Seringkali terjadi tekanan – tekanan yang kurang etis dalam bisnis. Misalnya

pihak supliers menekan pada pabrikan agar memesan barang yang lebih banyak,

sebab mereka memperkirakan ada kemungkinan pengiriman barang bulan depan

akan terlambat. Adapula kasus dimana pabrikan yang mengancam pihak supliers,

dengan menekankan kualitas bahan yang dirkirim jjuga dijaga dan potongan harga

ditambah. Jika tidak maka pemesanan akan dikurangi. Dan lain sebagainya.

g. Etika terhadap saingan

Sering kali kita temui produsen yang bersikap kurang etis terhadap saingan

dengan cara menyebarkan rumor negatif bahwa produk saingan kurang bermutu.

Hingga pernah terjadi produk saingan dirusak dan dijual kembali dipasar yang

tentunya menimbulkan citra negatif dari para konsumen.

h. Etika hubungan dengan karyawan

Di dalam perusahaan ada aturan-aturan serta batasan-batasan etika yang mengatur

hubungan atasan-bawahan. Atasan harus ramah dan menghormati hak-hak

bawahannya. Karyawan diberikesempatan untuk naik pangkat atau jabatan,

memperoleh penghargaan dan lainnya. Mengenai batasan-batasan ini perlu sekali

dijaga dalam suatu perusahaan. Sebab seringkali terjadi tindakan yang melewati

batasan-batasan ini. Sebagai contoh ketidakpuasan karyawan, yang berakibat fatal

seperti demo, mogok dan lain sebagainya.

i. Etika hubungan dengan publik

Hubunngan dengan publik harus dijaga sebaik mungkin, agar selalu tercipta

hubungan yang harmonis. Hubungan dengan publik ini pemeliharaan ekologi,

lingkungan hidup. Hal ini meliputi konservasi alam, daur ulang dan polusi.

Menjaga kelestarian alam, recycling (daur ulang) produk adalah usaha-usaha yang

Page 5: etika bisnis

dapat dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencegah polusi dan menghemat

sumber daya alam.