6
LOGO KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH

Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah Daerah s.d. bulan Juni 2014

  • Upload
    kadeem

  • View
    40

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH. Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah Daerah s.d. bulan Juni 2014. Estimasi Penghitungan. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah  Daerah  s.d. bulan Juni 2014

LOGOKEMENTERIAN KEUANGAN R.I.DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGANDIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH

Page 2: Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah  Daerah  s.d. bulan Juni 2014

Estimasi Penghitungan Penyusunan estimasi realisasi belanja daerah per bulan

ditujukan untuk memberikan gambaran sementara mengenai realisasi belanja daerah per bulan, mengingat bahwa hingga saat ini pemerintah belum mempunyai instrumen yang dapat digunakan untuk memonitoring besarnya penyerapan belanja APBD secara riil.

Instrumen ini didasarkan pada data-data sekunder untuk dapat membuat proxy penyerapan belanja daerah secara bulanan per provinsi (merupakan agregasi penyerapan pemerintah propinsi, kabupaten dan kota dalam satu wilayah provinsi).

Pendekatan ini merupakan proxy dengan menggunakan data dana pemerintah daerah di perbankan per bulan dari Bank Indonesia, data realisasi transfer per bulan dan proxy realisasi PAD.

Laporan estimasi penyerapan bulanan ini mempunyai lag time kurang dari 20 hari setelah akhir bulan yang berkenaan karena informasi dana pemda di Bank Umum per provinsi dari Bank Indonesia baru dapat diterima setelah 15 hingga 17 hari setelah berakhirnya bulan yang diobservasi.

Page 3: Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah  Daerah  s.d. bulan Juni 2014

Cara Penghitungan Langkah 1

Menghitung total realisasi dana transfer yang disalurkan ke daerah berdasarkan nomor SP2D per provinsi.

Mengestimasi realisasi PAD yang diberasal dari laporan realisasi APBD per triwulan, dibedakan antara realisasi PAD Kab/Kota dan Provinsi

Langkah 2 Menghitung Realisasi Belanja dengan Rumus

Belanja = DPdP(t-1)+DT(t)+PAD(t)-DPdP(t)Ket :

DPdP = Dana pemda di perbankanDT = Dana transferPAD = Estimasi penerimaan dari PADt = bulan ke t

Langkah 3 % Belanja = estimasi belanja/ anggaran belanja APBD

Page 4: Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah  Daerah  s.d. bulan Juni 2014

Estimasi Realisasi Penyerapan Belanja Daerah Secara Agregat

Provinsi, Kabupaten, dan Kotas.d. Bulan Juni 2014 (dalam Miliar Rupiah)

Secara nominal, realisasi belanja daerah s.d. bulan Juni 2014 diperkirakan mencapai sebesar Rp255,72 triliun. Adapun realisasi belanja daerah pada periode yang sama tahun 2013 mencapai sebesar Rp242,66 triliun, tahun 2012 sebesar Rp205,08 triliun, dan tahun 2011 sebesar Rp164,17 triliun.

Anggaran (Milyar)

815.907

708.214

593.506

495.274

Page 5: Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah  Daerah  s.d. bulan Juni 2014

Estimasi Realisasi Penyerapan Belanja Daerah Secara Agregat

Provinsi, Kabupaten, dan Kota s.d Bulan Juni 2014 (dalam Persentase)

Realisasi penyerapan belanja secara persentase menunjukkan perbandingan antara besaran realisasi penyerapan dengan anggaran belanja (konsolidasi).

Realisasi belanja daerah s.d. bulan Juni 2014 diperkirakan mencapai 31,3% dari total anggaran belanja daerah (Rp815,91 triliun), yang berarti lebih rendah apabila dibandingkan dengan realisasinya pada periode yang sama tahun 2013 sebesar 34,3%, tahun 2012 sebesar 34,6%, dan tahun 2011 sebesar 33,1%.

Anggaran (Milyar)

815.907

708.214

593.506

495.274

Page 6: Estimasi Realisasi Belanja Pemerintah  Daerah  s.d. bulan Juni 2014

Estimasi Realisasi Belanja Daerah Secara AgregatProvinsi, Kabupaten, dan Kota Per Provinsi

s.d. Bulan Juni 2014

• Rata-rata realisasi Belanja Daerah s.d. bulan Juni 2014 agregat per provinsi mencapai 31,3%.

• Terdapat 13 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata dan 21 daerah mempunyai realisasi belanja di atas rata-rata.

• Estimasi realisasi belanja daerah terendah adalah di Provinsi Kalimantan Utara yaitu sebesar 14,1% dan tertinggi adalah di Provinsi Maluku Utara yaitu sebesar 44,0%.