Upload
andika-irawan
View
229
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
klhlkj
Citation preview
Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Politik Negara-Negara di Eropa Menjelang Perang Dunia I
Kondisi atau keadaan Eropa pada masa menjelang PD I adalah dapat diesebut sebagai suasana
damai yang panas. Hal ini terjadi karena adanya persaingan diantara negara-negara besar Eropa.
Persaingan ini bisa terjadi karena setelah Perang Perancis dan Jerman tahun 1870-1871 membuat
keseimbangan kekuatan di Eropa berubah yang mana menandai kebangkitan kekuatan Jerman
dan melemahnya kekuatan Pancis. Kebangkitan Jerman ini juga menandai perubahan dalam
perimbangan ekonomi. Dalam hal ini yang sebelumnya Inggris merupakan negara industri
terbesar, kini dapat tersaingi bahkan terlampaui oleh Jerman. Pencapaian Jerman ini menandai
tertutupnya celah atau ketertinggalan perekonomian antara Eropa Daratan dengan Inggris. Dalam
pemasaran, Jerman berusaha mendapatkan informasi tentang komoditas apa saja yang sedang
dibutuhkan oleh pasar Internasional. Jerman juga selalu berusaha memasarkan hasil produksinya
ke berbagai negara dan kawasan lain di dunia. Tetapi usaha-usaha Jerman untuk mamasarkan
barang-barang produksi dalam negerinya yang berguna untuk memperkuat ekonominya ini
ternyata selalu dihalangi oleh negar-negara besar Eropa yang lainnya. Oleh karena itu akan
memunculkan dan menumbuhkan kebencian diantara para negara yang saling bersaing ini.
Pada abad ke-19 atau saat menjelang PD I banyak negara-negara baru yang muncul karenan
melemahnya kekuatan Turki yang diikuti dengan lepasnya secara berangsur-angsur provinsi-
provinsi Truki di Semenanjung Balkan yang menjadi negara-negara baru yang sepenuhnya
merdeka seperti Serbia, Montenegro, dan Rumania yang di negara baru tersebut muncul
semangat nasionalisme yang berlabihan yang nanti akan menimbulan rada permusuhan dengan
negara-negara lama yang mempunyai kekuatan yang kuat, seperti hal antara kerajaan Austria-
Hongaria dengan Serbia. Hal ini karena ketidaksukaan Austria terhadap terhadap banyaknya
negara yg mayoritasnya berbangsa Slavia merdeka dan juga ketidaksukaannya terhadap negara
yang ekspansionis yang dengan vokal mempropagandakan Pan-Slavisme untuk penyatuan
bangsa-bangsa yang berlatar belakang Slavia seperti Serbia.
Selain munculnya negara-negara baru di Balkan, ada pula kepentingan negara-negara besar
Eropa yang ingin memperluas pengaruhnya di kawasan Balkan seperti Rusia. Rusia
menginginkan pengaruhnya menguat di daerah Balkan yang apabila terjadi maka jalan laut bagi
Rusia akan terbuka lebar untuk menuju Dardanella. Tetapi usaha Rusia untuk memperluas
pengaruhnya di Balkan selalu di halangi oleh negara Eropa besar yang lainnya yang jika
pengaruh Rusia menguat maka akan terjadi ketidakstabilan kekuatan dan akan memicu
terjadinya peperangan.