Upload
selly-apriyanti
View
3
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
semoga bermanfaat
Citation preview
ERGONOMICRISKASSESMENT
DEVY MULIA SARI 101311133157ALODIEA YOENTAFARA 101311133158REZKY INTAN RAHMANINGTYAS 101311133216NAZILATUL FADLILAH 101311133217ALMAS GHASSANI CELESTA 101311133218SELLY APRIYANTI 101311133219BRAHMANTIO ANDANANTA CHRISNA P.
101311133220
ZERNIKE VICTORIA SAKINAH 101311133221AVYNDA DWI ANDRIANI 101311133222NADIA RIZQI AULIA 101311133223OKTAVINDA NUGROHO 101311133224TRIZHA HEBBY VERNANDA 101311133225RIZKI PRASETYA W. 101311133226TRI EDITH SUTRISNI DOYAPO 101311133227CHRISTINE OHEE 101311133228
Proses mengevaluasi resiko-resiko yang muncul dari sebuah bahaya,lalu menghitung kecukupan dari tindakan pengendalian yang ada dan memutuskan apakah resiko yang ada dapat diterima atau tidak
Risk[ ]
Assesement
Resiko yang dapat diterima Resiko yang telah di kurangi tingkatannya menjadi level yang dapat diterima sesuai dengan regulasi yang diwajibkan, kebijakan dan tujuan K3.
Resiko sendiri adalah Kombinasi tingkat keseringan dari sebuah kejadian berupa situasi atau paparan yang berbahaya, dengan tingkat keparahan cidera atau gangguan kesehatan yang di sebabkan oleh situasi atau paparan tersebut.
Tujuan :• Untuk mengidentifikasi spesifik bahaya pada tempat
kerja yang dapat menyebabkan kerugian kerja yang berhubungan dengan MSIs, dan kemudian untuk mengurangi paparan pekerja.
• Ini tidak dan tidak dapat menghilangkan semua MSIs kalangan pekerja yang terkena dampak .[ ]
• hanya mengurangi kejadian / keparahan MSIs disebabkan secara keseluruhan atau sebagian dari faktor-faktor risiko yang tercantum di dalam daftar penilaian bahaya.
• Non-pekerjaan eksposur dan faktor risiko individu pekerja yang melekat tidak ditangani.
• Penggunaan rekomendasi ini bersifat sukarela.[ ]
WMSD Work-related Muscoskeletal DisorderDefinisi :Pada dasarnya tidak ada definisi tentang kecelakaan kerja yang memuaskan banyak pihak, dalam kajian sosial budaya kecelakaan dianggap suatu kehendak Tuhan (act of God) (McCorinick, 1992), kecelakaan dianggap sebagai suatu kejadian yang spontan terlepas dan faktor-faktor lain.
Namun seiring dengan berkembangnya pengetahuan kecelakaan yang diakibatkan oleh faktor-faktor lain selain Act of God ternyata memiliki proporsi yang lebih besar. Permasalahan yang lazim terjadi dalam mendefinisikan kecelakaan adalah dalam hal hubungan antara kecelakaan dan konsekuensi dan terjadinya kecelakaan itu. Anggapan umum yang ada adalah konsekuensi dari kecelakaan adalah terjadinya kerugian secara langsung, padahal banyak kasus dimana suatu penyakit atau cedera yang terjadi bukan disebabkan oleh kejadian yang baru berlangsung namun merupakan akumulasi dan kecelakaan-kecelakaan kecil yang dialami saat dia bekerja di suatu lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja.
Definisi lain menyebutkan :Kecelakaan kerja sebagai kejadian yang tidak diinginkan tidak terencana, baik satu atau banyak kejadian yang berurutan diakibaikan oleh tindakan tidak amen atau kondisi tidak amen atau keduanya dan bisa jadi menghasilkan efek secara langsung atau tidak” (Brauer, 1995), dari definisi ini tergambar bahwa kecelakaan tidak selalu berhubungan dengan sesuatu yang efeknya langsung.
Definisi WMSD (Work-Related Musculo Skeletal Disorder) suatu istilah yang ditujukan pada gangguan terhadap janingan tubuh yang diakibatkan oleh postur dan gerakan tubuh yang buruk, berulang, dipaksakan overuse) dan terakumulasi. WMSD dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan (vibrasi, suhu rendah).
Karakteristik & WMSD• Proses mechanic dan fisiologis.• Berhubungan dengan intensitas kerja dan durasi pekerjaan.• Akibat akan dirasakan dalam jangka waktu lama (minggu, bulan,
tahun).• Proses pemulihan memakan waktu lama.• Lokasi gejala sulit diidentifikasi dan tidak spesifik.• Jarang dilaporkan.• Multifaktor.
[ ]
Contoh Cumulative Trauma Disorder :• Trigger Finger trauma dan nyeri terhadap jari-jari
tangan yang biasanya diakibatkan oleh penggunaan jari yang berulang, pengoperasian spray gun, video games, kontrol mesin yang menggunakan satu atau lebih jam tangan dapat menyebabkan hal ini.
.[ ]
• Carpal Tunnel Syndrome tekanan yang terjadi pada saraf pusat tangan yang diakibatkan pembengkakan tendon tangan, biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada pegelangan, kaku pada jari, serta berkurangnya kemampuan bergerak jari-jari. Gejala ini biasa ditemui pada orang dengan aktivitas mengetik yang tinggi ][
• Raynaud’s Syndrome Gangguan ini biasa disebut white finger biasanya disebabkan oleh pengerutan pembuluh darah tangan, biasanya diakibatkan oleh tekanan yang tinggi pada telapak dan jaringan tangan, vibrasi yang tinggi pada alat-alat kontrol, modifikasi pada handel mesin dan peralatan diperlukan untuk mengurangi tekanan ini. Pemulihan dari gejala ini biasanya ditandai dengan adanya rasa terbakar pada tangan serta memerahnya tangan diakibatkan bergeraknya kembali aliran darah.[ ]
• Dequervain‘s disease gangguan pada ibu jari yang diakibatkan mendekatnya tendon jari (otot abduktor), gangguan ini diakibatkan pekerjaan manual yang melibatkan pergerakan radial dan cara memegang yang salah.
• Bursitis setiap engsel tubuh memiliki jaringan disebut bursa, bursitis adalah peradangan pada jaringan ini.[ ]
• Tendonitis peradangan pada tendon.• Perimyotendonitis peradangan pada jaringan sekitar
tendon• Tenosynovitis peradangan yang diakibatkan
penyempitan pelapis tendon (tendon sheath).• Low Back Pain gangguan pada tulang belakang bagian
bawah diakibatkan oleh beban yang berat dengan postur yang buruk saat beraktifitas.
][
• Epicondylitis gangguan ini disebabkan kombinasi gerakan pronasi tangan serta deviasi pada tulang hasta. Pekerja yang mengayunkan palu adalah contoh dari gerakan ini.
• Ganglion cysts gangguan yang diakibatkan oleh pembengkakan sel saraf
• Rotator cuff gangguan diakibatkan kerusakan pada pengikat sendi pundak (ligament), hal ini menyebabkan mekanisme pundak berubah, gejala yang dapat diamati adalah kesulitan seseorang mengangkat tangan sepanjang sisi tubuh.[ ]
Faktor-Faktor Penyebab WMSD
WMSDs awkward postures
For more than 2 hours per day
Neck bent more than 30°
For more than 2 hours per day
Hands over head or elbows above shoulders
IDENTIFIKASI PEKERJA PENGANGKAT ELPIJI 12 KG
1. Actual Weight AW = 12 x 2 = 24 lbs2. Unadjusted Weight Limit UWL = 65 lbs3. Limit Reduction Modifier LRM = 0,9 lbs
4. -Twisting Adjustment = 0,85 (karena memutar lebih dari 450)-Adjusted Weight Limit = 65 x 0,85 = 55,25 lbs-Weight Limit = AWL x LRM
= 55,25 x 0,9 = 49,725 lbs
“Karena actual weight (24 lbs) lebih rendah daripada weight limit (49,725 lbs) maka pekerjaan yang dilakukan pekerja tersebut adalah MSI hazard.”
Untuk mengurangi risiko terjadinya Hazard, dilakukan tindakan:
1. Think before lifting/handling 2. Adopt a stable position3. Get a good hold4. Start in a good posture 5. Don’t flex the back any further while lifting6. Keep the load close to the waist7. Avoid twisting the back or learning sideways8. Keep the hand up when handling 9. Move smothly10. Don’t lift or handle more than can be easily
managed
Cara pemindahan pada aktivitas mendorong (pushing) dan menarik
(pulling) beban
1. Handling devices2. Force3. Slopes4. Uneven survaces5. Stance and pace
Aturan tambahan yang perlu diperhatikan terkait batas beban angkat
1. Kondisi memutar2. Frekuensi pengangkatan dan penurunan3. Aktivitas menarik dan mendorong beban
For more than 2 hours per day
Back bent more than 30°
For more than 2 hours per day
Squatting
For more than 2 hours per day
Kneeling
Wrists bent
Kesalahan-kesalahan posisi kerja diatas dapat diminimalisir agar potensi bahayanya bisa berkurang, antara lain dengan :
1. Mendesign kembali tinggi stasiun kerja dan jangkauan-jangkauan yang lain agar peralatan-peralatan yang dibutuhkan mudah untuk dijangkau dan tidak menimbulkan awkward position.
2. Menyesuaikan kondisi pekerja dengan tempat kerja dan alat-alat kerja.
3. Menggunakan alat bantu agar megurangi kelelahan dan resiko WMSD’s.
WMSD’s High Hand ForcesAdapun resiko dari WMSD’s kekuatan tangan yang terlalu tinggi
berupa:1. Mencengkram atau menekan dengan seluruh tangan.
Resiko terjadinya WMSD’s bisa diminimalisir dengan cara :a. Memperkecil tekanan pada beban dan menggunakan kedua tangan.b. Gunakan alat-alat bantu bukan tangan, seperti mesin pemecah
logam dan besi.c. Gunakan alat yang dalam keadaan baik dan layak untuk dipakai.d. Gunakan alat yang ringan dan yang membantu mengurangi resiko.e. Dalam bekerja, diusahakan agar selalu meluruskan pergelangan
tangan.
SALAH BENAR
2. Membawa atau mengangkat suatu beban hanya dengan jari (tanpa menyentuh telapak tangan).Untuk menghindari resiko ini dapat dilakukan dengan :
a. membawa barang atau benda tersebut dengan kedua tangan, b. menggunakan alat angkat atau gagang
3. Pekerjaan yang membutuhkan pergelangan tangan lebih sering menekuk.
4. Membawa benda-benda yang licin.
5. Memakai pengaman pada tangan yang tidak pas dan ergonomis pada tangan.
WMSD’s Highly repetitive motion
Gerakan pekerja yang berulang-ulang dapat meningkatkan resiko WMSD’s apabila pekerjaan tersebut dilakukan setiap hari secara berulang-ulang dan terus menerus selama 2 jam perhari.Tetapi hal tersebut bisa dikurang resiokonya dengan cara :a. Mengatur gerakan untuk menghindari gerakan yang tidak perlu.b. Disarankan agar mesin dan alat-alat listrik yang lebih banyak melakukan pekerjaan tersebut, pekerja hanya mengawasi saja.c. Memberikan shift pada pekerja, agar pekerja tidak bekerja selama seharian penuh dan pekerja tidak mengalami kebosanan (biasanya dengan mengganti jam kerja setiap minggu)d. Sebaiknya pekerja mengambil istirahat curian hanya untuk meregang badan sebentar saja.e. Mengubah tangan yang dipakai, misalnya pekerja pabrik permen yang bekerja di bagian memilih bungkus permen yang kosong dengan tangan kanan, selanjutnya bisa menggunakan tangan kiri.
Repeated Impact
Hal tersebut beresiko apabila menggunakan lutut atau tangan untuk memaku lebih dari 10 kali per jam dan lebih dari 2 jam per hari.
Hal ini dapat diminimalisir dengan cara menggunakan alat atau mesin pada tangan ataupun kaki.
Heavy, frequent or awkward lifting1. Mengangkat beban yang terlalu berat (Heavy Lifting).
hal ini beresiko apabila dilakukan pekerja mengangkat beban 75lbs sekali per hari atau 55lbs sepuluh kali perharinya secara terus menerus setiap hari.Untuk mengurangi resiko ini dapat dilakukan hal sebagai berikut :
a. Sekali-kali mengangkat beban yang lebih ringan,b. Gunakan alat bantu tangan seperti, gerobak, truk, gerekan, dan lain-lain.c. Pekerjaan dibantu oleh pekerja lain.
2. Frekuensi mengangkat yang sering (Frequent Lifting).beresiko apabila mengangkat beban yang lebih dari 10 lbs yang dilakukan dua kali per menit dan mengangkat lebih dari 2 jam perharinya. Resiko dapat dikurangi dengan cara :
a. Menggunakan alat bantu,
b. Sebaiknya pekerjaan tersebut dilakukan dengan cara menggeserkan benda (bukan diangkat).
c. Sebaiknya meminta bantuan pekerja lain agar frekuensi mengangkat pekerja tidak terlalu banyak dan pekerjaan dapat selesai tepat pada waktunya.
3. Posisi badan yang salah ketika megangkat (awkward lifting)Pekerjaan ini beresiko apabila pekerja mengangkat beban lebih dari 25 lbs dan diangkat di atas bahu, di bawah lutu, atau di sekitar lengan lebih dari 25 kali per hari.Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko adalah :
a. pekerja tidak perlu mebungkuk atau terlalu menengadah mengangkat suatu benda,
b. Gunakan tangga untuk menurunkan barang-barng yang posisinya agak tinggi.
Moderate to high hand–arm vibration
Getaran beresiko apabila pekerja bekerja dengan paparan getaran selama 2 jam perhari (moderate level) dan 30 menit perhari (high level). Hal tersebut bisa dikurangi resikoya dengan cara :
a. Gunakan benda atau alat yang tingkat getarnya rendah,b. Menjaga alat agar alat tidak terlalu bergerak dan bergetar
c. Gunakan alat yang tidak bergetar atau sarung tangan anti getaran.
IDENTIFIKASI PEKERJA PENGANGKAT ELPIJI 12 KG
1. Actual Weight AW = 12 x 2 = 24 lbs2. Unadjusted Weight Limit UWL = 65 lbs3. Limit Reduction Modifier LRM = 0,9 lbs
4. -Twisting Adjustment = 0,85 (karena memutar lebih dari 450)-Adjusted Weight Limit = 65 x 0,85 = 55,25 lbs-Weight Limit = AWL x LRM
= 55,25 x 0,9 = 49,725 lbs
“Karena actual weight (24 lbs) lebih rendah daripada weight limit (49,725 lbs) maka pekerjaan yang dilakukan pekerja tersebut adalah MSI hazard.”
Untuk mengurangi risiko terjadinya Hazard, dilakukan tindakan:1. Think before lifting/handling 2. Adopt a stable position3. Get a good hold4. Start in a good posture 5. Don’t flex the back any further while lifting6. Keep the load close to the waist7. Avoid twisting the back or learning sideways8. Keep the hand up when handling 9. Move smothly10. Don’t lift or handle more than can be easily
managed
Cara pemindahan pada aktivitas mendorong (pushing) dan menarik (pulling) beban
1. Handling devices2. Force3. Slopes4. Uneven survaces5. Stance and pace
Aturan tambahan yang perlu diperhatikan terkait batas beban angkat
1. Kondisi memutar2. Frekuensi pengangkatan dan penurunan3. Aktivitas menarik dan mendorong beban