8
EPIDEMIOLOGI “Epidemiologi” berasal dari dari kata Yunani epi= atas, demos= rakyat, populasi manusia, dan logos = ilmu (sains), bicara. Secara etimologis epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa yang banyak terjadi pada rakyat, yakni penyakit dan kematian yang diakibatkannya yang disebut epidemi. Kata “epidemiologi” digunakan pertama kali pada awal abad kesembilanbelas (1802) oleh seorang dokter Spanyol bernama Villalba dalam tulisannya bertajuk Epidemiología Española (Buck et al., 1998). Tetapi gagasan dan praktik epidemiologi untuk mencegah epidemi penyakit sudah dikemukakan oleh “Bapak Kedokteran” Hippocrates sekitar 2000 tahun yang lampau di Yunani. Hippocrates mengemukakan bahwa faktor lingkungan mempengaruhi terjadinya penyakit. Dengan menggunakan Teori Miasma Hippocrates menjelaskan bahwa penyakit terjadi karena “keracunan” oleh zat kotor yang berasal dari tanah, udara, dan air. Karena itu upaya untuk mencegah epidemi penyakit dilakukan dengan cara mengosongkan air kotor, membuat saluran air limbah, dan melakukan upaya sanitasi (kebersihan). Teori Miasma terus digunakan sampai dimulainya era epidemiologi modern pada paruh pertama abad kesembilanbelas (Susser dan Susser, 1996a).

EPIDEMIOLOGI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi statistik

Citation preview

EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi berasal dari dari kata Yunani epi= atas, demos= rakyat, populasi manusia, dan logos = ilmu (sains), bicara. Secara etimologis epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa yang banyak terjadi pada rakyat, yakni penyakit dan kematian yang diakibatkannya yang disebut epidemi. Kata epidemiologi digunakan pertama kali pada awal abad kesembilanbelas (1802) oleh seorang dokter Spanyol bernama Villalba dalam tulisannya bertajuk Epidemiologa Espaola (Buck et al., 1998). Tetapi gagasan dan praktik epidemiologi untuk mencegah epidemi penyakit sudah dikemukakan oleh Bapak Kedokteran Hippocrates sekitar 2000 tahun yang lampau di Yunani. Hippocrates mengemukakan bahwa faktor lingkungan mempengaruhi terjadinya penyakit. Dengan menggunakan Teori Miasma Hippocrates menjelaskan bahwa penyakit terjadi karena keracunan oleh zat kotor yang berasal dari tanah, udara, dan air. Karena itu upaya untuk mencegah epidemi penyakit dilakukan dengan cara mengosongkan air kotor, membuat saluran air limbah, dan melakukan upaya sanitasi (kebersihan). Teori Miasma terus digunakan sampai dimulainya era epidemiologi modern pada paruh pertama abad kesembilanbelas (Susser dan Susser, 1996a).Berikut ini adalah pengertian epidemiologi ditinjau dari berbagai aspek :1. Aspek AkademikSecara akademik, epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.2. Aspek KlinikDitinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan klinis atau laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.

3. Aspek praktisSecara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau masyarakat umum.4. Aspek AdministrasiEpidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui keadaan masyarakat disuatu wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang efektif danefisien sesuai dengan kebutuhan masyarakatPerbedaan antara ilmu kedokteran dengan ilmu epidemiologi terletak pada cara penanganan masalah kesehatan. Ilmu kedokteran menekankan pada pelayanan kasus demi kasus sedangkan epidemioogi menekankan pada kelompok individu. Oleh karena itu, selain membutuhkan ilmu kedokteran, epidemiologi juga membutuhkan disiplin lmu-ilmu lain seperti demografi, sosiologi, antropologi, geologi, lingkungan fisik, ekonomi, budaya dan statiska. Di dalam perkembangan batasan epidemiologi selanjutnya mencakup sekurang-kurangnya 3 elemen, yakni1. Mencakup semua penyakitEpidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi aupun penyakit non infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-negara maju, epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.2. PopulasiApabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari penyakit-penyakit individu maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi penyakit pada populasi (masyarakat) atau kelompok.3. Pendekatan ekologiFrekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total lingkungannya.Penyebaran PenyakitDi dalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan yang perlu direnungkan yakni a) Siapa (who), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu atau orang yang terkena penyakit.b) Di mana (where), di mana penyebaran atau terjadinya penyakit. c) Kapan (when), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit tersebut.Jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan ini adalah merupakan faktor-faktor yang menentukan terjadinya suatu penyakit. Dengan perkataan lain terjadinya atau penyebaran suatu penyakit ditentukan oleh 3 faktor utama yakni orang, tempat dan waktu.Kegunaan Peranan epidemiologi, khususnya dalam konteks program Kesehatan adalah sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan. Epidemiologi sebagai alat diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah Kesehatan selalu mempertanyakan siapa yang terkena masalah, di mana dan bagaimana penyebaran masalah, serta kapan penyebaran masalah tersebut terjadi. Demikian pula pendekatan pemecahan masalah tersebut selalu dikaitkan dengan masalah, di mana atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran masalah serta bilamana masalah tersebut terjadi. Kegunaan lain dari epidemiologi khususnya dalam program kesehatan adalah ukuran-ukuran epidemiologi seperti prevalensi, point of prevalence dan sebagainya dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan : prevalensi, kasus baru, case fatality rate dan sebagainya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran mendorong para tenaga ahli selalu mengadakan riset terhadap berbagai penyakit termasuk salah satunya adalah penyakit menular demi mengatasi kejadian penderitaan dan kematian akibat penyakit.Yang dimaksud dengan penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang yang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun melalui perantara). Penyakit menular ini ditandai dengan adanya (hadirnya) agen atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah.Suatu penyakit dapat menular dari orang yang satu kepada yang lain, ditentukan oleh 3 faktor, yakni :1. Agent (penyebab penyakit)2. Host (induk semang)3. Enviroment (lingkungan)Konsep penyebab dan Proses terjadinya penyakit. (Segitiga Epidemiologi) :

HOSTAGENTENVIROMENT

AGENT=PENYEBABMakluk hidup sebagai pemegang peranan penting di dalam epidemiologi yang merupakan penyebab penyakit, dapat dikelompokkan menjadi :1. Golongan virus2. Golongan riketsia3. Golongan bakteri4. Golongan protozoa5. Golongan jamur6. Golongan cacing

Karakteristik Agent1. Infektifitas : Kesanggupan dari organisme untuk beradaptasi sendiri terhadap lingkungan host untuk mampu tinggal dan berkembang biak (multiply) dalam jaringan host2. Patogenesitas : Kesanggupan organisma untuk menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang patologis setelah terjadinya infeksi pada host yang diserang3. Virulensi : Kesanggupan organisma tertentu untuk menghasilkan reaksi patologis yang berat yang mungkin dapat menyebabkan kematian.4. Toksisitas : Kesanggupan organisma untuk memproduksi reaksi kimia yang toksis oleh substansi kimia yang dibuatnya.5. Invasitas : Kemampuan organisma untuk melakukan penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringan.6. Antigenicitas : Kesanggupan organism untuk merangsang reaksi imunologis dalam host.

HOST=PEJAMUManusia sebagai makhluk biologis : umur, jenis kelamin, ras, keturunan, anatomi dan faal tubuh, imunitas, kemampuan interaksi, status gizi dan kesehatanManusia sebagai makhluk sosial: kelompok etnik, adat istiadat, agama, kebiasaan hidup

Karakteristik Host1. Resistensi : Kemampuan dari host untuk bertahan terhadap suatu nfeksi2. Immunitas : Kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon imunologis, dapat secara alamiah maupun diperoleh, sehingga kebal terhadap suatu penyakit.3. Infectiousness : Potensi host yang terinfeksi untuk menularkan kuman yang berada alam tubuh manusia kepada manusia dan sekitarnya

ENVIROMENT = LINGKUNGANLingkungan biologis: mikro organisme, fauna, flora,Lingkungan fisik: udara, air, geografis, geologis, unsur kimiawiLingkungan sosial : sistem hukum, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pelayanan kesehatan, sistem kehidupan sosial

Karakteristik Lingkungan1. Topografi : Situasi lokasi baik yang natural maupun buatan manusia yang mungkin mempengaruhi terjadinya penyebaran suatu penyakit tertentu.2. Geografis : Keadaan yang berhubungan dengan strukur geologi dari bumi yang berhubungan dengan kejadian penyakit