29
5/25/2018 entomologibegron-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/entomologi-begron 1/29  ENTO MOLOGI KELAS - Myriapoda - Arachnida - Crustacea M.SABIR Lab. Biomedik & Agent Penyakit

entomologi begron

Embed Size (px)

DESCRIPTION

c

Citation preview

  • 5/25/2018 entomologi begron

    1/29

    ENTO MOLOGI

    KELAS- Myriapoda

    - Arachnida

    - Crustacea

    M.SABIR

    Lab. Biomedik & Agent Penyakit

  • 5/25/2018 entomologi begron

    2/29

    KELAS MYRIAPODA

    Bentuk memanjang :

    t.a -Banyak Ruas-Kaki

    -Lubang trachea

    t.d 2 Ordo :Chilopoda ( Kelabang, Centipedes )

    Dilopoda ( Lengkibang, millipedes )

  • 5/25/2018 entomologi begron

    3/29

    CHILOPODA ( Kelabang, Centipedes)

    Carnivora dan beracun, panjang 5 - 25 cm.Kepala 1 pasang antene, badan pipih,

    sepasang kaki tiap ruas badan.

    Sepasang kuku beracun ( poison c low ) pada segmen pertama

    Post kepala satu pasang antene : melumpuhkan.

    Hidup : bawah kulit kayu, sampah, dan batu ( Lembab )

    Makan: Serangga, binatang kecil

    Metamorfose : tidak lengkap.

    Pengobatan : amonia, alkohol, yodium, sbgi disinfektan

    luka nekrose -- pembedahanNyeri -- pemberian analgetik & istirahat

  • 5/25/2018 entomologi begron

    4/29

    DIPLOPODA ( Millipedes, Lengkibang)

    Segmen 20 buah

    Tiap segmen 1 pasang kakiHidup di tumpukan daun dan sampah

    Mengeluarkan bau tidak enak

    Mengeluarkan toxin -- reaksi alergi

    Bekas gigitan panas --merah kehitaman --

    infeksi

  • 5/25/2018 entomologi begron

    5/29

  • 5/25/2018 entomologi begron

    6/29

    CRUSTACEA

    Morfologi:Cephalothorax , kepala piriformis

    5 pasang kaki untuk berenang

    Bentuk simetris, dorsal, Convex

    Abdomen langsing 3-5 ruas

    Ekor bercabang dua, mata satu

    Spesies yang penting:

    CYCLOPS

    DIAPTOMUS

    Hospes perantara:Dracunculus medinensis (India)

    Dyphilobothrium latum (Eropa)

    Gnatostoma spinigerum(Indonesia)

  • 5/25/2018 entomologi begron

    7/29

    CYCLOPS

    Kelas Crustacea

    Hidup diair tawar dan air asinCyclops strenuus hidup diair tawar dapat menjadi

    hospes perantara -- Diphylobothrium latum di Eropa

    Cyclops spp hospes perantara Gnathostoma spinigerum di Indonesia

    Dracunculus medinensis di India.

    DIAPTOMUS

    Kelas Crustacea

    Habitat sama dengan CyclopsDiaptomus gracilis dapat jadi hospes perantara :

    Dyphilobothrium latum di Eropa

  • 5/25/2018 entomologi begron

    8/29

  • 5/25/2018 entomologi begron

    9/29

    ARACHNIDA

    td: 1.SCORPIONIDAE

    2.ARANEA-SPIDER

    3.ACARINA:

    - Ixodidae- Sarcoptoidea:

    a. Sarcoptes scabiei

    b. Trombicula irritans

    c. Trombicula autumnalis

    d. Trombicula akamushi

  • 5/25/2018 entomologi begron

    10/29

    Golongan Arachnida

    Tidak bersayap

    4 pasang kaki (dewasa)

    Cephalothorax

    merugikan manusia:

    karena gigitan

    toxin

    Vektor beberapa penyakit

  • 5/25/2018 entomologi begron

    11/29

    SCORPIONIDAE

    Morfologi:

    - Bentuk memanjang

    - Cephalothorax tdk bersegmen

    - 4 pasang kaki

    -1 pasang pedilpap di mandibula- Abdomen :bag depan 7 segmen

    bag belakang 6 segmen (ekor)

    - Segmen terakhir alat penyengat mengandung racun

    - Jantan taring > dari betina- Perut dan ekor > langsing dari betina

    - ViviparHubungan jantan & betina tdk terlalu baik.

  • 5/25/2018 entomologi begron

    12/29

  • 5/25/2018 entomologi begron

    13/29

    Scorpionidae :

    Pseudoparasitmenyerang kalau tersentuh

    Aktif pada malam hariMenyukai tempat gelap ,celah, dinding dll

    makanan : jenis insekta

    laba-laba

    Gigitan dapat melukai kulitracun

    CentruroidesScorpion paling besar hidup di Arizona.

    Neuro toxickmelumpuhkan saraf

    Gejala: Paralise, tremor, kejang otot, oedem paru,

    nyeri lokal, gatal, hipersalivasi, halusinasi,phobia

    Angka kematian pada balita 40-60 %Pengobatan :

    - Tourniqquet (segera),keluarkan toxin dgn mengisap

    - Analgetik : Lokal & sistemik, atasi shock.

  • 5/25/2018 entomologi begron

    14/29

    ARANEA

    (Spider / Laba-laba)

    Morfologi :

    - Cephalothorax

    - Abdomen besar, bulat, segmen tdk jelas

    - Sepasang rahang ( chelicera ) mengeluarkan racun- Cephalotorax dan abdomen

    - Pedilpap, 4 pasang kaki bersegmen 7

    - Abdomen: 1-2 pasang spiracles

    - Toxin : ventral cephalothorax- hubungan jantan & betina baik

  • 5/25/2018 entomologi begron

    15/29

    Aranea :

    Lingkaran hidup :Telur - nimfa - dewasa ( metamorfose tidak lengkap)

    Telur berkelompok ,ratusan dalam coccon menetas keluar

    nimfa, berganti kulit 8 - 9 kali.

    Spesies menyebabkan keracunan sistemik:

    - Tarantula : badan besar, ganas- Banana spider

    - Lactrodectus mactans

    - Black widow spider.

  • 5/25/2018 entomologi begron

    16/29

  • 5/25/2018 entomologi begron

    17/29

    LATRODECTUS MACTANS

    Laba-laba jam pasir Hour- glass

    Ditemukan di Amerika serikat, Canada, Chili.

    Thorax dan kaki berwarna tengguli tuaAbdomen hitam, ventral orange kemerahan.

    Menggigit bila diganggu, dapat menyebabkan kematian

    Suka tempat terlindung dan tenang

    Toxin : bersifat neurotoxin perifer.Pemberantasan : DDT, Clordane, dieldrin

  • 5/25/2018 entomologi begron

    18/29

    ACARINA

    Ta:1.IXODOIDEA : Ticks, sengkenit, caplak.

    2. SARCOPTOIDEA : Mite, Tengu, Tungau

    Sengkenit ( Ticks) td :

    Ixodidae : Sengkenit keras

    Argasidae : Sengkenit lunak

    Ta :

  • 5/25/2018 entomologi begron

    19/29

    IXODIDAE

    ( Sengkenit keras)

    Tersebar secara kosmopolit

    Tubuh diliputi Scutum yang keras

    Kepala (capitulum)tidak tampak nyata

    Cephalothorax warna kemerahan atau tengguli

    4 psg kaki dan sifatnya mengisap darah.

    Bagian mulut : hipostoma, chilicera, pedilpalp

    Bentuk badan oval bagian belakang bulat

    Kalau dipijit : bersuara.

    Patogenitas : merugikan manusia & binatang.Ok/ - gangguan mekanis -- gigitannya

    - Terjadinya paralisis

    - Penularan penyakit disebabkan

    Virus,Bakteri, Rikettsia &Protozoa.

  • 5/25/2018 entomologi begron

    20/29

    ARGASIDAE

    Sengkenit lunak

    - Tidak punya scutum : lunak

    - Kepala tdk tampak bag dorsal

    - 4 pasang kaki: 2 didepan & 2 blkg

    - Kalau dipijit : tdk bersuara

    Kelainan yang dapat terjadi:

    - Luka gigitan nyeri - infeksi sekunder

    - Paralise oleh toksin ( ticks paralise)

    Paralise pernafasan : kematian

  • 5/25/2018 entomologi begron

    21/29

    Pemberantasan Argasidae ( Sengkenit Lunak )

    - Merusak sarangnya

    - Lantai, dinding, ditambal menghindari celahlalu semprot DDT, BHC, Chlordane, dieldrin.

    Epidemiologi:

    - Menyebar kosmopolitan

    - Indonesia terutama Nusa Tenggara

  • 5/25/2018 entomologi begron

    22/29

  • 5/25/2018 entomologi begron

    23/29

    SARCOPTIDAE ( Mite, Tengu )

    SARCOPTES SCABIEI

    Scabies atau penyakit kudis adalah penyakit kulit

    yang disebabkan infestasi dari Sarcoptes scabiei.

    Morfologi:

    -Oval, pipih, badan diliputi taju dan cilia

    - 4 pasang kaki : 2 pasang depan,2 pasang belakang

    - Mulut kecil hanya kelihatan dari ventral.

    Siklus hidup: - Metamorfose sempurna

    - Telur terowongan bawah kulit

    ( stratum corneum),iritasi-gatalLokalisasi: sela jari, Axilla, umbilicus, genetalia ext

    Diagnosa : klinis, lokalisasidan menemukan

    Sarcoptes scabiei pada kerokan.

  • 5/25/2018 entomologi begron

    24/29

  • 5/25/2018 entomologi begron

    25/29

  • 5/25/2018 entomologi begron

    26/29

  • 5/25/2018 entomologi begron

    27/29

  • 5/25/2018 entomologi begron

    28/29

    LACTRODECTUS MACTANS

    Jantan 6 mm, betina 13 mm

    Thorax dan kaki warna kuning tengguli tua

    Abdomen hitam, ventral orange kemerahan

    Menggigit bila digangguMenyukai tempat terlindung & tenang

    Dapat menyebabkan kematian

    Toxin : neurotoxin perifer

    Pemberantasan : DDT, clordane, dieldrin.

  • 5/25/2018 entomologi begron

    29/29

    BUKU RUJUKAN

    1. Parasitologi Kedokteran FKUI Jakarta

    2. Dasar Parasitologi Klinik ,Harold W.Brown

    3. Atlas Parasitologi Klinik , Tomio Yamaguchi.