Upload
sonel
View
76
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Enhanced E-R Model. EER. Digunakan untuk menangani hubungan supertipe/subtipe Supertipe adalah suatu entitas yang bersifat umum Subtipe adalah suatu entitas yang merupakan pengkhususan dari supertipe Contoh: MOBIL dapat menjadi supertipe - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Enhanced E-R Enhanced E-R ModelModel
EEREER
Digunakan untuk menangani hubungan Digunakan untuk menangani hubungan supertipe/subtipesupertipe/subtipe
Supertipe adalah suatu entitas yang Supertipe adalah suatu entitas yang bersifat umumbersifat umum
Subtipe adalah suatu entitas yang Subtipe adalah suatu entitas yang merupakan pengkhususan dari supertipemerupakan pengkhususan dari supertipe
Contoh:Contoh: MOBIL dapat menjadi supertipeMOBIL dapat menjadi supertipe SEDAN, MINIBUS, JIP dapat berkedudukan SEDAN, MINIBUS, JIP dapat berkedudukan
sebagai subtipesebagai subtipe
Hubungan Hubungan Supertipe/SubtipeSupertipe/Subtipe
Atribut-atribut yang bersifat umum
SUPERTIPE
SUBTIPE 1 SUBTIPE 2 SUBTIPE 3
Atribut-atribut khususmilik SUPTIPE 1
Atribut-atribut khususmilik SUPTIPE 2
Atribut-atribut khususmilik SUPTIPE 3
Tipe entitas umum
Pengkhususan dari
supertipe
Notasi Hubungan Notasi Hubungan Supertipe/SubtipeSupertipe/Subtipe
Simbol lingkaran digunakan untuk Simbol lingkaran digunakan untuk menghubungkan garis ke supertipe menghubungkan garis ke supertipe dan suptipedan suptipe
Simbol Bentuk-U pada garis yang Simbol Bentuk-U pada garis yang menghubungkan simbol lingkaran menghubungkan simbol lingkaran dan suptipe menyatakan bahwa dan suptipe menyatakan bahwa suptipe adalah bagian dari supertipesuptipe adalah bagian dari supertipe
Contoh Supertipe dan Contoh Supertipe dan SubtipeSubtipe
PEGAWAI
PEGAWAI HARIAN PEGAWAI TETAP PEGAWAI KONTRAK
Gaji_Bulanan
Nomor_Pegawai
Nama_Pegawai Alamat
Tgl_Mulai_Kerja
Upah_Harian Nomor_KontrakLama_KontrakTunjangan
Kompensasi
Pilihan Model Pilihan Model KonseptualKonseptual
1.1. Buat sebuah tipe entitas bernama Buat sebuah tipe entitas bernama PEGAWAIPEGAWAI
2.2. Buat tiga buah entitas terpisahBuat tiga buah entitas terpisah
3.3. Buat supertipe dan subtipe seperti Buat supertipe dan subtipe seperti pada contoh di depanpada contoh di depan
Contoh Supertipe dan Contoh Supertipe dan SubtipeSubtipe
PASIEN
Kode_Pasien
RAWAT JALAN RAWAT INAP
Tgl_Kunjung
Ditangani_oleh DOKTER
Kode_Dokter
Ditempatkan_ke TEMPAT TIDUR
Kode_Tempat_TidurTgl_PulangTgl_Balik
Pewarisan AtributPewarisan Atribut
Pewarisan atribut (Pewarisan atribut (attribute attribute inheritanceinheritance) merupakan sifat yang ) merupakan sifat yang membuat entitas subtipe mewarisi membuat entitas subtipe mewarisi nilai-nilai yang terdapat pada semua nilai-nilai yang terdapat pada semua atribut dalam supertipeatribut dalam supertipe
Contoh Nama_Pegawai terdapat pada Contoh Nama_Pegawai terdapat pada supertipe PEGAWAI. Nilai atribut ini supertipe PEGAWAI. Nilai atribut ini dengan sendirinya diwarisi oleh dengan sendirinya diwarisi oleh subtipe seperti PEGAWAI TETAPsubtipe seperti PEGAWAI TETAP
Proses Pembuatan Proses Pembuatan Hubungan Hubungan
Supertipe/SubtipeSupertipe/Subtipe1.1. Generalisasi Generalisasi
Proses perancangan yang bersifat Proses perancangan yang bersifat bottom-upbottom-up Pembuatan entitas yang bersifat umum Pembuatan entitas yang bersifat umum
dimulai dari tipe-tipe entitas yang bersifat dimulai dari tipe-tipe entitas yang bersifat khususkhusus
2.2. SpesialisasiSpesialisasi Proses perancangan yang bersifat Proses perancangan yang bersifat top-downtop-down Pembuatan satu atau beberapa entitas yang Pembuatan satu atau beberapa entitas yang
bersifat khusus (subtipe) dilakukan dari bersifat khusus (subtipe) dilakukan dari entitas yang bersifat umum terlebih dulu entitas yang bersifat umum terlebih dulu (supertipe)(supertipe)
Ilustrasi GeneralisasiIlustrasi Generalisasi
MOBIL
ID_Kendaraan Nama_Kendaraan
Model Tahun
Jumlah_Penumpang
Harga Cc_Mesin
TRUK
ID_Kendaraan Nama_Kendaraan
Model Tahun
Kapasitas
Harga Cc_Mesin
MOTOR
ID_Kendaraan Nama_Kendaraan
Model Tahun
Harga Cc_Mesin
Tiga tipe entitas dibuat terlebih dulu(MOBIL, TRUK, MOTOR)
Ilustrasi GeneralisasiIlustrasi Generalisasi
KENDARAAN
ID_Kendaraan Nama_Kendaraan
Model Tahun
Jumlah_Penumpang
Harga Cc_Mesin
MOBIL
Kapasitas
Generalisasi supertipe KENDARAAN(Entitas MOTOR tidak muncul
secara eksplisit)
TRUK
Ilustrasi SpesialisasiIlustrasi Spesialisasi
SUKU CADANG
Harga_Per_Unit
Kode_PemasokNomor_Suku_Cadang
Jumlah_Tersedia
LokasiNama_Suku_Cadang
Kondisi:• Kode_Pemasok dan Harga_Per_Unit terkait dnegan suku cadang yang dibeli dari pemasok• Routing_Number terkait dengan pabrik (tempat suku cadang dibuat sendiri)
Routing_Number
Ilustrasi SpesialisasiIlustrasi Spesialisasi
SUKU CADANG
Nomor_Suku_Cadang
Jumlah_Tersedia
Lokasi
Nama_Suku_Cadang
Routing_Number
SUKU CADANGBUATAN SENDIRI
SUKU CADANGDIBELI
Memasok
PEMASOK
Kode_Pemasok
Harga_Per_Unit
Contoh Lain SpesialisasiContoh Lain Spesialisasi
Entitas ORANG mengandung atribut Entitas ORANG mengandung atribut Nama, Alamat, KotaNama, Alamat, Kota
Seseorang bisa dipecah lagi Seseorang bisa dipecah lagi menjadi:menjadi: PELANGGANPELANGGAN PEGAWAIPEGAWAI
Kekangan KelengkapanKekangan Kelengkapan
Kekangan kelengkapan (Kekangan kelengkapan (completeness completeness constraintconstraint) adalah jenis kekangan yang ) adalah jenis kekangan yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan apakah ditujukan untuk menjawab pertanyaan apakah suatu instan dari supertipe harus juga menjadi suatu instan dari supertipe harus juga menjadi paling tidak anggota dari sebuah subtipepaling tidak anggota dari sebuah subtipe
Kekangan kelengkapan memiliki 2 aturan:Kekangan kelengkapan memiliki 2 aturan: Spesialisasi parsial (Spesialisasi parsial (partial specializationpartial specialization))
Setiap instan supertipe Setiap instan supertipe harus menjadi anggotaharus menjadi anggota dari dari subtipesubtipe
Spesialisasi total (Spesialisasi total (total specializationtotal specialization)) Suatu instan supertipe Suatu instan supertipe boleh tidak menjadi bagianboleh tidak menjadi bagian dari dari
subtipesubtipe
Ilustrasi Aturan Ilustrasi Aturan Spesialisasi TotalSpesialisasi Total
PASIEN
Kode_Pasien
RAWAT JALAN RAWAT INAP
Tgl_Kunjung
Ditangani_oleh DOKTER
Kode_Dokter
Ditempatkan_ke TEMPAT TIDUR
Kode_Tempat_TidurTgl_PulangTgl_Balik
Aturan bisnis:• Setiap pasien harus tergolong sebagai salah satu: pasien rawat jalan atau pasien rawat inap• Pada contoh ini, penambahan pada PASIEN dengan sendiri akan menambahkan ke salah satu: RAWAT JALAN atau RAWAT INAP
Spesialisasi total
Ilustrasi Spesialisasi Ilustrasi Spesialisasi ParsialParsial
KENDARAAN
ID_Kendaraan Nama_Kendaraan
Model Tahun
Jumlah_Penumpang
Harga Cc_Mesin
MOBIL
Kapasitas
• Jika kendaraan adalah mobil, maka akan menjadi instan dari MOBIL
• Jika kendaraan adalah truk, maka akan menjadi instan dari TRUK
• Tapi jika kendaraan adalah sepeda motor,tidak akan muncul dalam subtipe
TRUK
Disjointness ConstraintDisjointness Constraint Disjointness constraintDisjointness constraint adalah kekangan yang adalah kekangan yang
ditujukan untuk menjawab pertanyaaan apakah ditujukan untuk menjawab pertanyaaan apakah suatu instan supertipe bisa secara serentak suatu instan supertipe bisa secara serentak menjadi angota dua buah suptipe (atau lebih).menjadi angota dua buah suptipe (atau lebih).
Dua aturan pada Dua aturan pada disjointness constraintdisjointness constraint : : Aturan Aturan disjointdisjoint : jika suatu instan supertipe adalah : jika suatu instan supertipe adalah
anggota salah satu subtipe, maka instan tersebut anggota salah satu subtipe, maka instan tersebut tidak bolehtidak boleh menjadi anggota subtipe yang lain menjadi anggota subtipe yang lain
Aturan Aturan overlapoverlap : jika suatu instan supertipe adalah : jika suatu instan supertipe adalah anggota salah satu subtipe, maka instan tersebut anggota salah satu subtipe, maka instan tersebut boleh menjadi anggotaboleh menjadi anggota subtipe yang lain subtipe yang lain
Ilustrasi Aturan DisjointIlustrasi Aturan Disjoint
PASIEN
Kode_Pasien
RAWAT JALAN RAWAT INAP
d
Tgl_Kunjung
Ditangani_oleh DOKTER
Kode_Dokter
Ditempatkan_ke TEMPAT TIDUR
Kode_Tempat_TidurTgl_PulangTgl_Balik
Aturan bisnis:• Pada waktu yang sama, tidak mungkin seseorang pasien masuk kategori RAWAT JALAN dan RAWAT INAP
Aturan disjoint
Ilustrasi Aturan OverlapIlustrasi Aturan Overlap
SUKU CADANG
Nomor_Suku_Cadang
Jumlah_Tersedia
Lokasi
Nama_Suku_Cadang
Routing_Number
SUKU CADANGBUATAN SENDIRI
SUKU CADANGDIBELI
o
Memasok
PEMASOK
Kode_Pemasok
Harga_Per_Unit
Aturan overlap
Aturan bisnis:• Suatu suku cadang bisa berasal dari buatran sendiri atau beli• Contoh: suku cadang dengan kode AX-003 memiliki jumlah sediaan sebanyak 60 buah (40 berasal dari pembelian dan 20 berasal dari buatan sendiri)
Pembeda SubtipePembeda Subtipe
Masalah yang timbul dalam hubungan Masalah yang timbul dalam hubungan supertipe/subtipe: “Ke dalam subtipe supertipe/subtipe: “Ke dalam subtipe yang mana suatu instan akan yang mana suatu instan akan disisipkan?”disisipkan?”
Hal ini diatasi dengan pembeda subtipe Hal ini diatasi dengan pembeda subtipe ((Subtype discriminatorSubtype discriminator))
Pembeda subtipe Pembeda subtipe adalah suatu atribut adalah suatu atribut pada supertipe yang nilainya pada supertipe yang nilainya menentukan target sebuah subtipe atau menentukan target sebuah subtipe atau beberapa subtipebeberapa subtipe
Pembeda SubtipePembeda Subtipe
SUKU CADANG
Nomor_Suku_Cadang
Jumlah_Tersedia
Lokasi
Nama_Suku_Cadang
Routing_Number
SUKU CADANGBUATAN SENDIRI
SUKU CADANGDIBELI
o
Memasok
PEMASOK
Kode_Pemasok
Harga_Per_Unit
Pembeda subtipe
Tipe_Suku_Cadang:
Buatan Sendiri?=“Y”
Beli?=Y”
Pembeda Subtipe Pembeda Subtipe (Lanjutan…)(Lanjutan…)
Tipe Suku Cadang Buatan Sendiri Beli
Dibuat sendiri “Y” “T”
Beli saja “T” “Y”
Dibuat sendiri dan juga beli “Y” “Y”
Pembeda SubtipePembeda Subtipe
PEGAWAI
PEGAWAI HARIAN PEGAWAI TETAP PEGAWAI KONTRAK
Gaji_Bulanan
Nomor_Pegawai
Nama_Pegawai Alamat
Tgl_Mulai_Kerja
Upah_Harian Nomor_KontrakLama_KontrakTunjangan
Kompensasi
Tipe_Pegawai:
“H”
“K”“T”
Contoh SoalContoh Soal
Bank memiliki tiga jenis rekening: cek, Bank memiliki tiga jenis rekening: cek, tabungan, pinjamantabungan, pinjaman
Atribut untuk ketiga rekening:Atribut untuk ketiga rekening:CEK=(No_Rek, Tgl_Buka, Saldo, Biaya_Layanan)CEK=(No_Rek, Tgl_Buka, Saldo, Biaya_Layanan)
TABUNGAN=(No_rek, Tgl_Buka, Saldo, Bunga)TABUNGAN=(No_rek, Tgl_Buka, Saldo, Bunga)
PINJAMAN=(No_Rek, Tgl_Buka, Bunga, Pembayaran)PINJAMAN=(No_Rek, Tgl_Buka, Bunga, Pembayaran)
Setiap rekening harus menjadi salah satu Setiap rekening harus menjadi salah satu dari ketiga subtipe. Dengan menggunakan dari ketiga subtipe. Dengan menggunakan generalisasi, buatlah model EERgeneralisasi, buatlah model EER
Sertakan pula pembeda subtipeSertakan pula pembeda subtipe