Upload
rossi
View
148
Download
17
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
DIBACA SAJA SIAPA TAU GUNA
Citation preview
Energy Dispersive Spectroscopy
Kelompok 4
Nurhayatinufus, Nurul Fatriani, Peggy Sepnitingtyas, Purwadi Cahyono, Rosy Eko S., Ummu Kultsum
Offering M’13
Apa itu EDS?
Energy Dispersion X – ray Spectroscopy (EDS atau EDX) adalah teknik analisis yang dipakai untuk menganalisis
unsur atau karakterisasi kimia dari sebuah sampel.
Prinsip Dasar• EDS merupakan salah satu variasi
fluoresensi X – ray spektroskopi yang mengandalkan penyelidikan sampel melalui interaksi antara radiasi elektromagnetik dan material.
• Informasi yang dihasilkan EDS diperoleh dari sinar – X karakteristik, yaitu sinar – X yang dihasilkan saat elektron dari kulit luar berpindah ke kulit yang lebih dalam.
• Kemampuan karakterisasi EDS berdasarkan prinsip dasar bahwa tiap unsur mempunyai atom dengan struktur yang khas, hal ini memungkinkan sinar – X yang merupakan ciri khas dari struktur atom suatu unsur untuk diidentifikasi secara unik antara satu dengan yang lain.
Komponen EDS• Sumber Eksitasi (berkas
elektron atau tabung x-ray)• Detektor sinar X• Prosesor pulsa• Analyzer
• Sistem EDS biasanya diintegrasikan ke dalam SEM atau instrumen EPMA.
• Perbedaan antara SEM dan EDS terletak pada radiasi yang dihimpun. Pada EDS radiasi yang dihimpun adalah sinar-x. Identitifikasi intensitas radiasi sinar-x dapat menentukan konsentrasi atom tersebut.
Detektor Pada EDS
• Kegunaan: mengukur kelimpahan emisi sinar-x relatif terhadap energinya
• Charge-sensitive preamplifier pada detektor akan menghasilkan pulsa muatan (voltase) yang proporsional dengan energi dari sinar-x.
[gambar 1]detektor EDS, menunjukkan dewar nitrogen cair, lengan dingin dan detektor tip yang dipasang di ruang sampel.
Detektor Pada EDS
• Detektor yang paling umum dibuat dari Si (Li) crystal yang beroperasi pada tegangan rendah untuk meningkatkan sensitivitas.(memerlukan nitrogen cair sebagai pendingin)
• Seiring kemajuan teknologi, tercipta detector yang lebih efisien, yaitu silicon drift detectors yang beroperasi pada count rates yang lebih tinggi(tanpa memerlukan nitrogen cair sebagai pendingin)
• Jika sampel uji memiliki diameter 200 mm atau kurang, dapat dianalisis dalam SEM.• Jika sampel uji berdiameter 200 mm < diameter < 300
mm, dapat dimasukkan pada limited stage movement.• Sampel uji harus memiliki ketinggian maksimal 50mm.• Sampel uji harus kompatibel dengan suasana vakum
ukuran sedang (tekanan 2 Torr atau kurang).
Persyaratan Sampel Uji
Manfaat Penggunaan EDS
• Mengetahui komposisi suatu bahan baik secara langsung melalui gambar(peta sebaran suatu unsur pada permukaan bahan atau pemetaan elemen, juga secara kuantitas melalui output yang dihasilkan EDS berupa grafik dan angka).• Untuk mengukur komposisi kimia atau mengetahui
atom-atom penyusun film tipis.
Mekanisme Kerja
Ketika sampel disinari
dengan sinar X dari
tabung sinar X, atom
dalam sampel
menghasilkan sinar X
unik yang dipancarkan
dari sampel.
Mekanisme Kerja
Sinar tersebut dikenal
sebagai “sinar-x neon”
dan mereka memiliki
panjang gelombang serta
energi yang unik, yang
merupakan karakteristik
dari tiap-tiap elemen
Mekanisme Kerja
Akibatnya, analisis
kualitatif dapat dilakukan
dengan menyelidiki
panjang gelombang dari
sinar-x
Mekanisme Kerja
Karena intensitas sinar-x
neon adalah fungsi dari
konsentrasi, analisis
kuantitatif juga
dimungkinkan dengan
mengukur jumlah sinar-x
pada panjang gelombang
tertentu untuk tiap elemen
Result (hasil)
Spektrum EDS biotit, mengandung unsur Mg, Al, Si, K, dan Fe
Result (hasil)
Spektrum EDS dari multi-
element glass (NIST K309),
mengandung unsur O, Al, Si, Ca, Ba, dan Fe
Aplikasi EDS
• Topografi : menganalisis permukaan dan tekstur
(kekerasan, reflektivitas, dsb)
• Morfologi : menganalisis bentuk dan ukuran dari benda sampel
• Komposisi : menganalisis komposisi dari permukaan benda
secara kuantitatif dan kualitatif
• Kristalografi : menganalisis susunan atom dari sampel
(konduktivitas, daya hantar listrik, dsb)
Kelebihan EDS
• Sampel dapat berukuran kurang dari .• Tidak hanya menganalisis komposisi sampel, bentuk, ukuran, namun
juga menganalisis konduktivitas dan daya hantar listriknya• Resolusi cukup tinggi dan familiar untuk megamati objek yang
berukuran nanometer• Perbesaran dari 10x – 3.000.000x• Mempunyai depth of field yang besar, yang dapat memfokuskan
jumlah sampel yang lebih banyak pada satu waktu
Kekurangan EDS• Memerlukan kondisi vakum• Resolusi lebih rendah dari tem• Sampel harus bahan yang konduktif, jika bahan
konduktor maka perlu dilapisis logam seperti emas.
Penerapan EDS dalam Bidang…
Material Elektrik
• RoHS dan halogen screening• Analisis thin-film untuk
semikonduktor, discs, liquid crystal, dan panel surya
Kimia
• Analisis produk dan material organic/inorganic• Analisis katalis, pigmen,
paints, karet, dan plastik
Penerapan EDS dalam Bidang…
Farmasi
• Analisis residu katalisis selama sintesis• Analisis pengotor dan
benda asing dalam bahan aktif
Lingkungan
• Analisis tanah, limbah, abu pembakaran, filter, dan partikel halus
Penerapan EDS dalam Bidang…
Pertambangan
• Analisis grade untuk pengolahan mineral
Keramik
• Analisis keramik, semen, kaca, batu bata, dan tanah liat
Penerapan EDS dalam Bidang…
Minyak dan Petrokimia
• Analisis sulfur dalam minyak• Analisis elemen aditif dan
elemen campuran dalam minyak pelumas
Pertanian dan Pangan
• Analisis tanah, pupuk, dan tanaman• Analisis bahan baku,
pengendalian elemen tambahan, dan analisis benda asing dalam makanan
Penerapan EDS dalam Bidang…
Ferrous/logam non-ferrous
• Analisis komponen utama dan analisis pengotor dari raw material, alloys, dan logam mulia• Analisis komposisi dari
slag
lain-lain
• Analisis komposisi sampel arkeologi dan batu mulia• Analisis logam berat
beracun di mainan dan barang-barang sehari-hari