Upload
fabian-caezar
View
10
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Endometriosis
Citation preview
ENDOMETRIOSIS
PENDAHULUAN
Endometriosis misteri
Aspek teori : patogenesa tidak jelas
Aspek klinik : beragam gejala dan diagnosis sukar
Aspek pengobatan : pengobatan tidak tuntas dan kekambuhan fungsi
Berhubungan dengan infertilitas
Insidensi
Ditemukan saat laparatomi sekitar 8 3 %
Usia 20-30 tahun
Morbiditas tinggi
Infertilitas ( 30 -40%)
KLASIFIKASI :
1. Internal : didalam miometrium = ADENOMIOSIS
2. Eksternal di luar uterus = TRUE ENDOMETRIOSISLOKASI YANG SERING :
ovarium
parametrium (rotundum, sakrouterina, latum)
septum rektovaginal
peritoneum pelvisETIOLOGI : (TEORI)
1. Iatrogenik : tindakan (operasi/ kuretase/ periksa saat haid)
2. Imunologi : profil antibody = autoimun
Penderita endometriosis cenderung S.L.F. 2 kali
3. Genetik : insiden kembar tinggi
4. Implantasi / regurgitasi Sampson : regurgitasi darah endometrium saat haid dan implantasi
5. Metaplasia Meyer : perubahan abnormal sel yang berasal dari epitel coelom embrional
6. Genitoblas De Snoo : sel genitoblast potensi berubah jadi endometrium
7. Penyebaran limfogen (Halban) : metastatik via limf
8. Penyebaran hematogen : pembuluh darah, menjelaskan endometriosis di tempat jauh (hidung, dll)
DEFINISI :
Ditemukan jaringan ektopik (diluar permukaan dalam uterus) yang mempunyai susunan histologis dan fungsi endometrium dipengaruhi oleh hormon ovarium.
GEJALA DAN TANDA :
Ssangat bervariasi
Besarnya lesi tidak ada hubungannya dengan berat-ringannya gejala
Penting adalah lokasi dan kepekaan terhadap hormonal.
GEJALA DAN TANDA :
1. Dismenorea
Paling sering
Terutama lokasi lesi di rektovaginal / sakrouterina
Beberapa hari pre- haid, bertambah saat haid dan menetap setelah haid
Disebabkan adanya darah / deskuamasi jar endometrium
Mungkin prostaglandin berperan.2. Dispareunia
Lesi di sakrouterina / vagina
Disertai konstipasi / nyeri defekasi3. Infertilitas Karena endometriosis (30-40%)
Resiko infertile 20 kali lebih besar
Jelas ada kaitannya
Tetapi sebabnya ??, diduga :
Disfungsi tuba dan mekanisme penangkapan/ pengangkutan ovum
Terjadi retroposisi uterus perlekatan, defek ovarium atau disfungsi fase luteal
Perubahan hormonal inflamasi intraperitoneal, perubahan seluler dan protein cairan peritoneal ( perjalanan ovum terganggu
Perubahan sistem imun ( antibody antiendometrium mencegah nidasi
4. Nyeri waktu defekasi / saat haid
5. Gangguan pola haid
6. Nyeri suprapubik / disuria / hematuria
PENGOBATAN :
1. Bedah
Konservatif : eksis, fulgurasi
jaringan endometrium, reseksi organ pelvis
Radikal : HTSOB
2. Hormonal
Dasar pengobatan : regresi endometrium seperti : kehamilan, menopause
Jenis hormonal :
Estrogen :
Menekan ovulasi ( hiperplasi, terlepas
Dietilstilbestrol 400 mg : atrofi endometrium, MPA 100 mg/minggu (6-9 bulan)
Androgen
Menghambat pertumb endometrium
Testosterone 5 10 mg/hari
ES : hirsustisme, hipertrofi klitoris, Acne
Antigonadotropin
Menekan FSH /LH
Efek kastrasi ( pseudomenopause
Pengobatan dengan laser
Secara laparoskopi
Fulgurasi
Adhesiolisis
DIAGNOSIS :
Berdasarkan :
Gejala dan tanda
Pem fisik ginekologik (bimanual)
Laparoskopi
Laparotomi
MIKROSKOPIK
1. Kelenjar endometrium (proliferasi)
2. Stroma endometrium
3. Makrofag / hemosiderin
4. Perdarahan lama / baru
5. Sel radang / jar fibrosis
PATOLOGI :
A. Implant : kumpulan kelenjar yang tumbuh berdekatan membentuk suatu lesi D G mikroskop sampai beberapa cm.
B. Plaque : kumpulan implant D G berbagai bentuk & ukuran & tonjolan
C. Nodule : bentuk plaque sudah dapat mulai diraba (menonjol)
D. Endometrioma : implant / plaque/ nodule berwarna biru / kehitaman okad hemosiderin, membentuk suati kista coklat (ovarium)