Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
$EMINAR NASIONAL TEKNIK ENERGIDAN KETENAGA LISTRIKAN II
(SNTEK lt) 2015
rISBN : 978-602-7267S-3-a
t
Daftar Isi
Halaman Judul
Halaman Hak Cipta
Kata Pengantar ."................
Kepanitiaan Semindr ................:..
Program. Seminar/Jadwal Acara
Daftar Kontributor !i.ir.y...!.r.'..
1. Perancangan Sistem Kontrol Frekuensi-Beban pada PTIMH Matano
Penulis: Christofurus Yohannes, M. Idus Hasyimi, Anil Walryu, Faizal Arya
Samman
Kompensasi Daya Reaktif dengan Menggunakan FACTS Device pada Saluran
Transmisi Sistem Kelistrikan Sulawesi Selatan
Penalis: Mutmainnah, Nadjamuddin Harun, Muhammod Tola
Rancangitoangun Prototipe Generator Listik Magnet Permanen Tipe Aksial
Dengan Stator Ganda
P enulis : Muhammad Jumnahdi
tttiriiatuli@sistem Kendali Otomatis Pinfu Ah Untrrk Sistem Pembangkit
Li strik Tenaga Milrohidro
Penulis: Iven, Denny Pratama P.5., Faizal Arya Sdmmdn, Zahir Zainuddin
Perancangan Pembangkit Listrik River Hydrokinetic Sebagai Sumber Energr
Alternatif
Penulis: Zulfatri Aini
.E
1
ii
iii
v
u(
xi
xvii
xix
J.
1-6
7 -12
13-18
19 -24
5.
25 -32
6.
7.
Studi Perbandingan Kinerj a Konverter DC/DC Penaik Tegangan Jenis-j enis
DC Chopper dan Charge Pump Multi-Stage. "''::,':Penulis: Nirwan A.Noor Faizal Arya Samman, Yusri Syam Akil q
Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Desa Tangkeno
Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana Provinsi sulawesi Tenggara .........
Penulis: Mansuri Abdul Johar
Penempatan Static VAR Compensator (SVC) Pada Sistem Kelistrikan
Sulselbar Dengan MenggunakanAlgoritrna Genetika It'Penulis: Muhira Dzar Faraby, Syafaruddin, Ansar Sttyrtti
Perancangan Konverter DC-DC Tipe Step Down Sinkron untuk Lampu Lalu
Lintas Berbasis Panel SurYa
Penulis: Lompo Ramos Emakarim, FaizalArya Samman
penanganari Harmonisa Terhadap Peningkatan Kualitas Daya Listrik Berbasis
Software ETAP (Studi Kasus: Pabrik Semen Tonasa V) """""""P enulis : Sy afaruddin, Sartika, Alvira Octaviani
Sistem Pengisian Baterai Otomatis berbasis Mikrokontroler untuk Aplikasi
Sistem Fotovoltaik
Penulis: Dewiani, Asma Ainuddin, Asrul, Faizal Arya Samman
Studi Aliran Daya Sistem Interkoneksi Sulbagsel Tahun 2020 """""Peruiis: Marwan, sulhan Bone, supriadi Dani danwahyudi Haspullah
Pengaruh Perubahan Load Tap Changer Terhadap Batas Kestabilan Sistem
Tenaga Listrik ......'.'......... :1..'. " :............
Perulis: Indar Chaerah Gunadin, Zaenab Muslimin
Pembangkit Gelombang Ultrasonik Dengan Frekuensi 401*lz dan Daya 200
Watt Berbasis Mikrokontroler .'.'.....'..
Penulis: Achmad Zubair Faizal Arya Samman
15. pote,nsi Mitigasi Emisi COz Sistem Hibrida PV/BaterailGenset: Studi Kasus di
TPABontang Lestari Kota Bontang ......"""""
Perrulis: sitti Hamnah Ahsan, syafaruddin, salqlna Maniang, Wihardi
fiarcnge
l5- Pengaruh Fly Ash Batubara Terhadap Perilaku Hydrophobicyly Isolator
Polimer
33 -40
4t-44
9.
45 -52if'1{
53-58
59 -66
67 -72
73 -78
79 -82
83-86
87 -92
93-98
vii
10.
Il.
t2-
t3.
t4,.
Penulis: Ikhtas Kitta, Salama Maniang, Whardi Tjaronge, Rita lrmawaty
17. Desain Sistem Penilaian Lingkungan Pembangkit Listrik Non-Renewable
Berbasis Sistem Pakar..........
Penulis: Salama Maniang, Zahir Zainuddin, Ikhlas Kitta
Prediksi Besaran Emisi Akibat Pengoperasian PI-llU di Sulawesi Selatan -...'
Penulis: Ansar Suyuti, Ikhlas Kitta
Dampak Penerapan Aturan Penyambungan Pembangkit Listrik Tenaga
Minihidro (PI-TM) Ke Sistem Distribusi PLN di Sulawesi Selatan'Penulis:
Salama Manjang,Ikhlas Kitta 1-"
20. Metode Poligon Thiessen Untuk Prediksi Curah Hujan
Daerah Aliran.Sungai Mamasa. .
Penulis: Salama Manjang,Ikhlas Kitta y-
2L. Aplikasi Back to Back Converter pada Sistem Hibrid PUIB - Variable Speed
Penulis: Tajuddin Waris i.
Penulis: @ luluhammad Tola, Muh. Imran Bachtiar
23. Hybmd Solid FuelKaloiTinggi Berbasis Kulit Kakao danliquidVolatile
Matter.........
Penulis: M Jahiding, Mashuni, Zulknidah
18.
19.
{,:t:
,
105 - 108
t09 -lr2
123 - t26
ProsidingSeminor Nosionol Teknik Energi don Kelenogolislrikon SNTEK 2015
Abstrak - Pesatnya pertambahan jumlah penduduk dankemajuan teknologi beriringan dengan permintabh tenagalistrik yang semakin meningkat menghendaki PT.PLN(persero) harus mengetahui beban dan permintaan dayalistrik sehingga dapat dilakukan upaya penghematan.Penelitian ini ditujukan untuk menghitung dan menganalisisserta meminimalisir losses yang terjadi pada jaringankelistrikan Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) denganmasuknya PLTA Poso. Jenis penelitian ini adalah penelitiananalisis deskriptif dengan parameter data' berupa datasaluran transmisi sistem Sulselbar, data pembangkit sistemSulselbar, data pembebarian sistem Sulselbar. Hasil analisisaliran daya sebelum masuknya PLTA Poso diperoleh .losses
sebesar 42.351 MW sedangkan pada saat PLTA Poso masukdiperoleh .losses sebesar 49.05 MW. Penambahan DG danKapasitor pada bus Bontoala dan bus LTUPPA dengan nilai100 MW dan 60 Mvar diperolah /osses40.556 MW sedangkanpenambahan DG 100 MW pada bus Bontoala danpenambahan Kapasitor 80 Mvar pada bus LTUPPAdiperoleh losses 40.491 MW. Sebagai kesimpulan, terjadipenurunan losses sebesar 0.065 MW.
Kata Kuaci: Investigasi Losses, Jaringan interkonel<si SulawesiSelatan dan Barat, PLTA Poso
I. PENDAHULUAN
Secara garis besar, sistem turaga listrik dapat dibagimenjadi tiga bagian utama, yaitu: sistem pembangkitan,sistem transmisi dan sistem distribusi. Keandalan darimasing-masing komponen menentukan kualitas dankontinuitas pengoperasian sistem daya secara keseluruhan
t 11.
Sistem kelistrikan antar pusat-pusat pembangkit danpusat-pusat beban pada umumnya terpisah dalam ratusanbahkan ribuan kilometer. Hal ini terjadi karena beban(konsumen) terdistribusi di setiap tempat, sementara lokasipembangkitan umumnya terletak di pusat-pusat sumberenergi (PLTA) dan di lokasi yang memudahkantransportasi bahan bakar (PLTU), yang biasanya di bangundi tepi laut. Karena itu tenaga listrik yang dibangkitkanharus disalurkan melalui kawat-kawat saluran transmisi.Saluran-salur'in traftT*misi membawa tenaga listrik daripusat-pusat pembanfiTan ke pusat-pusat beban melaluisaluran tegangan tinggil50 kV atau melalui salurantransmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV. Trafo step dovvn
akan merendahkan tegangan ini menjadi tegangansubtransmisi 70 kV yang kemudian di gardu indukditurunkan lagi menjadi tegangan distribusi primer 20 kV.Pada gardu induk distribusi yang tersebar di pusat-pusatbeban tegangan diubah oleh trafo distribusi menjaditegangan rendah2201380 V [2].
Saluran transmisi dilihat dari jarak atau panjangnyadapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:1. Saluran transmisi jarak pendek (short line), adalah
saluran yang panjangnya kurang dari 80 km.
ISBN: ?78-602 -7267 6-3-g
2. Saluran transmisi jarak menengah (medium line),adalah saluran yang panjangnya antara 80 - 240 krt
3. Saluran transmisi jarak jauh (ong line), adalah saluranyang panjangnya lebih dari 240 km [3].
Seiring pesatnya pertambahan jumlah penduduk dan
kemajuan teknologi, hal ini akan berbanding lurus dengan
permintaan tenaga listrik yang semakin meningkat pula.
Oleh karena itu pemerintah sebagai pihak penyedia listrikdalam hal ini PT.PLN (persero) harus mengetahui beban
dan permintaan daya listrik tersebut.
Hadirnya PLTA Poso akan sangat membantirpemerintah dalama masalah penghematan. Pengoperasian
PLTA Poso akan turut menghemat subsidi listrik di APBNsebesar Rp2 triliun per tahun. Angka penghematan Rp2triliun tersebut berasal dari penghematan anggaran negara
yang harus dikucurkan untuk membeli bahan bakar bilapembangkit listrik menggunakan diesel. Sumber daya airyang melimpah di Danau Poso sebagai bahan bakarpembangkit PLTA Poso menjadikan Begara tidak perlumengeluarkan beban subsidi bahan bakar pembangkit,
sehingga akan jauh lebih hemat [4].Sebagai perbandingan, ongkos listrik per Kwh dengan
memakai diesel sekitar Rp3.600 dan hanya dijual Rp700-800 sehingga pemerintah mengalami kerugian yang sangat
besar. Sedangkan harga listrik yang dijual dari PLTA Poso
kepada PLN sekitar Rp700-800 per Kwh sehinggapemerintah tak perlu lagi mengalami kerugian yang harus
mensubsidi solar [4].PLTA Poso Energt terdiri dari tiga proyek dimana
PLTA Poso-l memiliki kapasitas potensi 60 MW, PLTAPoso-2 memiliki kapasitas potensi 180 MW dan PLTAPoso-3 memiliki kapasitas 300 IvtW. Ketiga PLTA inimenggunakan sumber daya ai Sungai Poso, Desa
Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso,
Propinsi Sulawesi Tengah. Adapun PLTA yang sudah
beroperasi adalah PLTA Poso-2 dimana kini sudah mulaimenjalankan aktifitas produksi listrik melalui energi air [5].
Tindakan untuk melakukan penambahan unitpembangkit baru yaitu PLTA Poso jelas akan
mempengaruhi keseluruhan sistem kelistrikan, dalam halini /osses yang terjadi pada jaringan interkoneksi sistemSulselbar dan akan berpengaruh makin besar seiringbertambahnya supply daya. Penelitian ini difujukan unfukmenghitung dan menganalisis serta rneminimalisir /ossesyang terjadi pada jaringan kelistrikan Sulselbar denganmasuknya PLTA Poso.
II. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian" ini adalah penelitian analisis deskriptif.Yaitu penelitian yang memberikan gambaran keadaan
Sistem Kelistrikan Sulselbar terkini dan
membandingkannya dengan keadaan di mana PLTA Poso
lnvestigasi Losses Jaringan Interkoneksi Sistem SulselbarSebelum dan Sesudah Masuknya PLTA Poso
./\-/Muhammad BachtiarNappu, Muhammad Tola, Muh. Imran Bachtiarffias Teknik, universitas Hasanuddin, Makassar
e-mail : bachtiar@,;unhas.ac.id, [email protected]
s
123
S"-.iiti* "
tionol Te knik Eners i don Kelenos olislriq I YIE["?! 1"5 ISBNI 978-602 -7267 6'3'3
f,Hfl #i.?[';ffi iffi1"il;lliffi'iri'i' $a] *; :"ru;;flXrif$*'J' *'*" o-
bglum masuK pat'ra srslElr rrrler^uuv^rt "'*.-' -- dan Setelah AdaPLTA Poso
aif"mt* untuk menginvestigasi /osses pada jarinqan ffilni..Loo.f,ti sistem kelistrikan Sul Sel sebelum dan
sezudah masuknYa PLTA Poso'
Parameter data yang digunakan yaitu data saluran
transmisi sistem Sukelbar, data pembangkit sistem
Sulselbar, data pembebanan sistem Sulselbar'
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan studi aliran daya dengan bahasa
p"*ogru*u'o MATLAB digambarkan secara .lengkap;;;g; menggunakan diagram blok pada lampiran
*Hrge" dida'fatkan hasil perhitunCun -d:1g1".
simulasi
forpiri.t menggunakan pelmograman .MATLAB dapat
at"Lrumn. ffasit setengtapnya dapat dilihat pada Tabel
berikut ini:
No.Bus
Nama Bus
Sebelum ada
PLTA Poso
Setelah adaPLTA Poso
Tegangan Losses Tegangan Losses
1 Bakaru 1.026
42.35
r.026
49.05
Polmas 1.001 1.001
3 Malene 0.977 0.977
4 Mamuju 0.96 0.96
5 Pirang 0.993 0.993
6 Pare pare 0.992 0.992
7 Suppa
8 Sidrap 0.996 0.996
9 PLTUBamt 0.98 0.98
Fre#ra$oqq#a
:
tha
*5u
t:
ft$
, -,
B-ffittffil&t1{ :t 'ii ry ,.n',oi.ntlo, i,"i,t
'u ir '!
s xl sr'xi':l l:r:::' :+ :r
i*:.Im* ri:si IbsTffiP fl:1*# it* E YAI{IB trtiF{Frr
fl tllr ufffill. iltltlilil**si$E*xr - :{ El
P
i,-lr: :l .n q I +l l..lr i
!
E
Tabel i.l
Gambar 3.1 Tegangan sebelum ada PLTA Poso dan setelah ada PLTA Poso
l0 Bamr 0.959 0.959
11 Panekep 150 0.93 0.93
12 Panekep 70 1.046 1.046
t3 Tonasa 1.032 1.032
t4 Bosowa 0.924 0.924
15 Kima 0.929 0.929
r6 Tello 150 0.931 0.931
t7 Panakukang 0.928 0.928
18 Tello 70 0.9'74 0.974
l9 Borongloe 0.96 0.96
20 Mandai 0.912 0.972
2l Daya 0.9'12 0.972
22 Tello 30 0.953 0.953
23 Barawaia 0.947 0.947
24 Tello Lama 150 0.92 0.919
25 Tello Lama 70 0.95 0.95
ProsidingSeminor Nqsionol Teknik Energi don Ketenogqlislrikon SNTEK 2015
Lanjutan Tabel 3.3.
Berdasarkanperbandingan Table 3.1 dangarnbar 3.1 diatas kita mendapatkan /osses mengalami kenaikan pada
saat terjadi penambahau pembangkitan dalam hal inimasuknya PLTA Poso ke dalam sistem KelistrikanSulselbar. Hal ini terjadi karena letak PLTA Poso yangjauh dari pusat beban. Masuknya PLTA Poso juga
mengakibatkan beberapa bus mengalami perbaikan
tegangan yaitu bus 41, 42 dan 43. Akan tetapi masih
terdapat beberapa bus yang tegangannya dalam keadaan
kitis. Untuk mengatasi hal tersebut kita menambahkan DGpada bus tegangan terendah di pusat beban dan
menambahkan Kapasitor pada bus tegangan terehdah yang
terletak di luar pusat beban, yaitu penambahan DG pada
bus Bontoala dan penambahan Kapasitor pada bus
LTUPP,A.
Tabel 3.2 Perbandingan penambahan 100 MW pada Bus
Bontoala don 60 Mvm pada Bus LTUPPAdengan penambahan 100MW pada Bus Bontoala dan
ISBN: 978-502 -7267 6-?-3
36 1 I
37 1.027 t.027
38 t.02 1.02
39 I 1
40 0.959 0.975
41 0.996 0.996
42 0.966 0.966
43 0.991 0.991
Berdasarkan Tabel 3.2 dapat kita lihat bahwa dengan
adanya penambahan DG dan Kapasitor pada Bus Bontoala
dan Bus LTUPPA dengan nilai 100 MW dan 60 Mvar
diperolah /osses 40.556 MW sedangkan penambahan DG
100 MW pada Bus Bontoala dan penambahan Kapasitor 80
Mvar pada Bus LTUPPA diperoleh /osses 40.491 MW-
Artinya terjadi penurunan /osses sebesar 0.065 MW.
IV. KESIMPI]LAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Dari hasil analisis aliran daya sebelum masuknya
PLTA Poso diperoleh /osses sebesar 42.351 MWsedangkan pada saat PLTA Psso masuk diperoleh
/osses sebesar 49.05 MW. .2. Kenaikan losses pada saat PLtA Poso masuk ke
Sistem Kelistrikan Sulselbar karena letak PLTA Poso
yang jauh dari pusat beban.
3. Penambahan DG dan Kapasitor pada Bus Bontoala
dan Bus LTUPPA dengan nilai 100 MW dan 60 Mvar
diperolah losses 40.556 MW sedangkan penambahan
DG 100 MW pada Bus Bontoala dan penambahan
Kapasitor 80 Mvar pada Bus LTLIPPA diperoleh
losses 40.491 MW. Artinya terjadi penurunan /osses
sebesar 0.065 MW.
1. Unhrk penelitian selanjutnya sebaiknya
dikembangkan metode yang lebih efektif untuk
menganalisis /osses ini.
PT PLN (Persero) Wilayah Sulselbar sebagai pihak
penyelenggara kelistrikan disarankan untuk
merencanakan pemasangatr DG dan kapasitor unhrk
memperbaiki profil tegangau dan /osses pada saluran
transmisi.
3. Disarankan adanya penelitian lebih lanjut untuk
menganalisis lebih detail losses pada tiap bus
pembangkit
DAFTAR PUSTAKA
l. Salama Manjang, Yedi George, Ilifilas Kitta. "Analysis
of Power Ldsses of The 150 Kv Transmission Using
Poynting Vector". IEEE Conference on Power
80 MVAR pada Bus Ll UPPA.
No.Bus
100 MW (Bontoala),60 Mvar (LTLIPPA)
100 MW (Bontoala), 80
Mvar (LTUPPA)
Tegangan(nu)
LossesrMw)
fegaDgan LossesrMs/)
I 1.026
40.s56
1.026
40.491
2 1.001 1.001
J 0.977 0.977
4 0.96 0.96
5 0.993 0.9936 0.993 0.993
7 I8 0.997 0.997
9 0.98 0.98
l0 0.964 0.964l1 0.939 0.939t2 1.0s2 r.052l3 1.03'1 1.037
t4 0.934 0.934l5 0.938 0.938t6 0.941 0_941
t7 0.938 0.938
l8 o.977 0.97',7
l9 0.96 0.9620 0.975 0.9'75
2t 0.975 0.97522 0.9s3 0.953
23 0.947 0.94724 0.941 0.94125 0.995 0.995
26 1.004 1.004
27 0.96 0.9628 0.948 0.948
29 0.98 0.9830 0.971 0.971
3t 0.98 0.98
32 0.9't 0.9'1
33 0.974 0.974
34 0.987 0.98735 0.981 0.981
2.
125
I iodfirg;ar- Nosionql Ieknik Energi don Kelenogolislrikqn sNIEK 20I5
-i-gi".*irg and Renewable Energy' Bali-Indonesia"
(2012).
2- Hernawan Sujatrniko' "Analisis Kerugian Daya pada
Soluran Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi 500 h'} di
P.T. PLN (persero) Penyaluran ^&Pusat Pengaturan
Beban (p3b) Jowa Bali Regional Jawa Tengah & DIY
IJnit Pelayanan Transmisi Semarang"' Jurnal teknik
elellro, (2009).
3. Hernawan Sujatmiko' "Analisis Kerugian Daya pada
Saluran Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi 500 lil di
P.T. PLN (persero) Penyaluran &Pusat Pengaturan
Beban (pjb) Jawa Bali Regional Jawa Tengah & DIY
unit Peloyanan Transmisi Semarang"' Jurnal teknik
elektro, (2009)'
4. Giri Prakosa. "PLTA Poso diklaim htrangi beban
subsidi Rp2 T/tahun"'Lvailable Online'
p oso-diklaim-kur au ei-b eb an-sub sidi-rp 2-t-tahun)'
Diakses pada tanggal 27 September 2015'
5. Sejarah tentang PT' Poso Energy'Available Online'
(hitp://www.posoenergy'com'/hyd/about)' Dialses
pada tatggal 27 SePtember 20 1 5'
ISBN : 978-602 -7267 6 -3'3
J,4
:d,
r26