Upload
vumien
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGGUNAAN BENIH BERMUTU
1. Latar belakang benih bermutu
Keberhasilan peningkatan produksi dalam usaha tani sangat dipengaruhi
oleh masukkan berbagai faktor produksi yang salah satunya adalah penggunaan
benih bermutu. Kesadaran petani untuk menggunakan benih unggul dalam
meningkatkan produksi usaha taninya sudah cukup tinggi. Namun dalam
pelaksanaannya perlu disertai dengan kesadaran penggunaan benih unggul yang
bermutu tinggi dan benar. Dengan menggunakan benih yang bermutu diharapkan
akan meningkatkan produktivitas per satuan luas, dapat mengurangi serangan
hama penyakit dll. Peningkatan produksi akan berdampak terhadap peningkatan
pendapatan petani apabila ada jaminan pasar dengan harga yang memadai.
Bermutu berarti benih tersebut harus asli, yang mencerminkan
karakteristik varietas yang diwakilinya sesuai deskripsi, hidup dapat tumbuh
apabila ditanam, sehat, agar tidak menyebarkan penyakit terbawa benih atau seed
bourne deseases dan bersih terutama dari biji gulma, benih tidak menjadi sumber
investasi gulma. Oleh karena itu harus diingat pentingnya pemilihan mutu benih
yang akan digunakan, sehingga tidak menyebabkan kerugian, baik waktu, tenaga
dan biaya akibat penggunaan benih tidak bermutu.
Benih merupakan benda hidup yang mempunyai sifat genetis dan
fisiologis sehingga perlu penanganan secara sungguh-sungguh agar tidak cepat
mati atau tidak tumbuh dan kemurniannya tetap terjaga, yang diperlihatkan oleh
pertumbuhannya yang seragam dan produktivitasnya sesuai dengan deskripsi.
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 1
Kondisi benih yang beredar di Indonesia sangat variatif tingkat mutunya, seperti
mutu tidak sesuai standar, kadaluarsa dll, sehingga sangat merugikan petani.
2. Pentingnya penggunaan benih bermutu
Penggunaan benih padi berkualitas yang bersertifikat sebagai upaya
meningkatkan produktivitas masih perlu digalakkan. Sebab mayoritas petani padi
saat ini masih menggunakan benih dari hasil panen sendiri, sehingga produktivitas
lahan pertaniannya menjadi belum optimal. Apalagi akhir akhir ini alih fungsi
lahan pertanian cukup tinggi dan sulit dihindari, sehingga meningkatkan
produktivitas lahan pertanian menjadi upaya agar produksi padi bisa meningkat.
Demikian dikatakan Direktur Benih Kementerian Pertanian Republik
Indonesia (RI), Suharyono saat meresmikan Sang Hyang Sri (SHS) Shop di Jalan
Raya Baru, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Sabtu (23/7).
Dia mengungkapkan saat ini tidak sedikit lahan pertanian yang kini sudah
berubah menjadi bangunan mewah, jalan layang dan lainnya diluar sektor
pertanian. Permasalahan alih fungsi lahan perlu dipikirkan bersama-sama oleh
semua pihak, utamanya mencari solusi agar produksi padi bisa terus ditingkatkan.
Selain menyiapkan lahan pengganti, upaya yang bisa dilakukan adalah
meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan menggunakan benih
berkualitas. "Penggunaan benih berkualitas menjadi salah satu cara agar produksi
bisa dijaga, tidak berkurang. Soalnya dengan cara itu bisa meningkatkan
produktifitas lahan pertanian," katanya.
Dikatakan Suharyono, pihaknya mengimbau agar para petani bisa
menggunakan benih berkualitas supaya produkfitas hasil panen padi bisa
meningkat. Apalagi rata-rata produksi padi lahan milik petani di Jabar akhir akhir
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 2
ini kurang bagus, salah satunya karena faktor benih yang dipakai. Oleh karena itu
ketersediaan benih berkualitas perlu disiapkan sehingga petani bisa mudah
mendapatkannya dengan harga terjangkau.
“Supaya produksi padi melimpah, harus diperhatikan kualitas benih
padinya. Kami berhatap adanya SHS Shop di Cianjur bisa memenuhi kebutuhan
benih padi berkualitas, sehingga pada gilirannya bisa meningkatkan produksi
padi,” katanya.
Sementara Komisaris Utama Sinar Alam Pasundan yang bekerja sama
dengan Shanghyang Sri mendirikan SHS Shop, H Aksa Sandjaya, mengatakan
pemerintah sudah komitmen akan berperan aktif mengatasi permasalahan yang
berkaitan dengan ketahanan pangan. Komitmen itu bisa dilihat dari adanya
kerjasama Kementerian Pertanian RI dengan beberapa instansi bertepatan dengan
Hari Pangan sedunia mengambil tema kemandirian pangan untuk memerangi
kelaparan.
"Tindak lanjut dari program pemerintah terhadap kemandirian pangan.
Sang Hyang Sri membuka SHS Shop di berbagai wilayah Indonesia, targetnya
tahun 2012 mendatang bisa membangun seribu SHS Shop," ujarnya.
Dia menjelaskan di SHS Shop nantinya menyiapkan banyak beragam
produk benih tanaman pangan, seperti padi, kedelai, jagung, kecang-kacangan.
Kemudian, bermacam-macam pupuk dari organik dan un organik, obat-obatan
membunuh hama hingga alat-alat pertanian. “Selain itu adanya SHS Shop juga
bisa mencegah pemalsuan produk dan mempermudah petani menjangkaunya,”
katanya.
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 3
Bersamaan dengan berdirinya SHS Shop, lanjut Aksa, Sang Hyang Seri
juga mendirikan saung IKEM yang akan menjadi sarana informasi, komunikasi,
edukasi dan modalisasi. Nantinya melalui saung Ikem itu petani bisa mendapat
penyuluhan agar para petani dapat meningkatan taraf hidup baik petani penggarap
maupun petani milik lahan.
3. Teknik memproduksi benih bermutu
I. Kegiatan Pra Panen
Kegiatan pra panen khususnya untuk penangkaran benih, adalah :
Penggunaan benih sumber : diambil dari kelas benih yang lebih tinggi dari
benih yang akan diproduksi.
Pilih areal sawah yang sesuai : subur, irigasi terjamin, bebas dari
kekeringan dan banjir, serta mudah dijangkau (tersedia fasilitas
transportasi)
Dilaksanakan oleh kelompok tani yang sudah menguasai teknik
produksi padi
Diawali pembuatan pesemaian : bebas dari kemungkinan tercampur dari
varietas lain yang ada di sekitarnya
Sawah diolah sempurnah, umumnya dibajak 2 kali dan digaru serta
diperlukan waktu jeda agar singgang padi tumbuh dapat dimusnahkan.
Tanah diratakan sampai tekstur betul-betul berlumpur.
Pengelolaan kebenaran varietas dilakukan agar tidak terjadi percampuran,
isolasi jarak dengan pertanaman padi disekitarnya dengan jarak ± 3
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 4
meter atau isolasi waktu (selisih waktu mekarnya malai selama 3 minggu)
agar varietas yang ditanam hanya menyerbuk sendiri
Menggunakan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada
Padi Sawah, dengan komponen : penggunaan varietas padi unggul baru
yang diminati petani setempat, menggunakan benih bermutu dan
menanam bibit umur muda (15 hari setelah hambur), menanam 1-3
batang per rumpun tanaman, menggunakan cara tanam jajar legowo,
pemupukan N dengan menggunakan BWD dan pemupukan P dan K
berdasarkan analisis tanah, penggunaan pupuk organik, dan pengendalian
hama penyakit secara terpadu.
II.Kegiatan Panen dan Pasca Panen
a. Menetukan Waktu Panen
Waktu panen yang tepat ditandai dari kondisi pertanaman 90-95 % bulir
sudah memasuki fase masak fisiologis (kuning jerami) dan bulir padi pada
pangkal malai sudah mengeras. Untuk pertanaman padi tanam pindah, vigor
optimal dicapai pada umur 30-42 hari setelah bunga merata bagi pertanaman padi
musim hujan (MH), dan 28-36 hari setelah berbunga merata bagi pertanaman
musim kemarau (MK).
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 5
B. Pemanenan
Proses panen harus memenuhi standar baku sertifikasi : dimulai dengan
mengeluarkan rumpun yang tidak seharusnya dipanen, menggunakan sabit
bergerigi untuk mengurangi kehilangan hasil, perontokan biji segera dilakukan
setelah panen dengan dibanting atau dengan tresher, hindari pemumpukan
terutama jika sampai terjadi fermentasi / panas tinggi karena akan mematikan
lembaga, lakukan pembersihan pendahuluan, dan ukur kadar air gabah, beri label
dengan identitas sekurang-kurangnya asal blok, nama varietas, berat, kelas calon
benih, dan tanggal panen.
c. Pengeringan
Pengeringan dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
Pengeringan dengan sinar matahari
Dengan cara ini dianjurkan menggunakan lantai jemur yang terbuat dari
semen, dilapisi terpal agar tidak terlalu panas dan gabah tidak tercecer, serta
dibolak-balik setiap 3 jam sekali. Calon benih dikeringkan sampai mencapai kadar
air maksimal 13 %, dan sebaiknya 10-12 % agar tahan disimpan lama.
Pengeringan buatan dengan dryer
Dryer dibersihkan setiap kali ganti varietas, hembuskan udara sekitar 3
jam tanpa pemanasan, kemudian diberikan hembusan udara panas suhu rendah
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 6
dimulai dari 320C, selanjutnya ditingkatkan seiring dengan menurunnya kadar air
gabah calon benih, sampai suhu mencapai panas 420C pada kadar air 14 %. Atur
laju penurunan kadar air 0,5 % per jam. Suhu disesuaikan setiap 3 jam, bahan
dibolak-balik agar panas merata, dan lanjutkan pengeringan sampai diperoleh
kadar air minimal 13 % namun sebaiknya 10-12 %.
d. Pembersihan
Pembersihan dilakukan untuk memisahkan dan mengeluarkan kotoran
dan biji hampa sehingga diperoleh ukuran dan berat biji yang seragam. Kegiatan
ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
Dilakukan secara manual jika jumlah bahan sedikit
Apabila bahan dalam jumlah yang besar dilakukan dengan menggunakan
mesin pembersih seperti : blower, separator, dan gravity table separator
Peralatan yang digunakan sebaiknya yang berfungsi baik
Bersihkan alat tersebut setiap kali akan digunakan
Gunakan kemasan/karung baru dan pasang label atau keterangan diluar dan
dalam kemasan
Petugas pengawas benih tanaman pangan setempat diminta untuk mengambil
contoh guna pengujian laboratorium
e. Pengemasan / Penyimpanan Benih
Benih yang layak disimpan adalah benih dengan daya tumbuh awal sekitar 90
% dan KA 10-12 %
Gunakan gudang yang memenuhi syarat
Bebas dari hama gudang seperti tikus, hama bubuk, dan lainnya
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 7
Gunakan kantong yang kedap udara
Kemasan ditata teratur, tidak bersentuhan langsung dengan lantai dan
dinding gudang
4. Analisis benih bermutu
Pengujian mutu benih merupakan salah satu bagian yang sangat penting
dari suatu proses produksi benih di samping pemeriksaan lapangan, penanganan
hasil produksi dan pelabelan. Laboratorium berperan besar dalam menyajikan data
hasil uji yang tepat, akurat dan tak terbantahkan baik secara ilmiah maupun
hukum, dimana data tersebut harus memenuhi persyaratan :
1. Obyektif, data yang dihasilkan harus sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
2. Representatif, datamewakili lot benih.
3. Teliti dan tepat data terjamin kebenarannya.
4. Tepat waktu sesuai dengan kebutuhan pada sat tertentu.
5. Releven, menunjang persoalan yang dihadapi.
Data hasil pengujian contoh benih mencerminkan mutu lot benih, dimana
contoh tersebut diambil dan dari kata tersebut dapat ditentukan masa berlaku
label. Adapun faktor yang menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian yang
dilakukan laboratorium, yaitu:
1. Personal yang kompeten.
2. Kondisi akomodasi dan lingkungan.
3. Metode pengujian dan validasi metoda.
4. Peralatan yang terkalibrasi dan terawat.
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 8
5. Ketetelusuran pengujuran.
6. Tata cara Pengambilan contoh yang benar.
7. Penanganan terhadp contoh yang akan diuji.
8. Jaminan mutu hasil pengujian.
9. Laporan hasil uji.
Adapun jaminan mutu hasil pengujian merupakan salah satu persyaratan
teknis yang harus dipenuhi dalam penerapan SNI ISO/IEC 17025 : 2008.
Pengujian yang dilakukan oleh laboratorium penguji benih merupakan
bagian daripengambilan keputusan yang sangat penting sehingga diperlukan suatu
mekanisme untuk membantu keabsahan data yang dikeluarkan laboratorium yang
bersangkutan.
Pengujian benih laboratoris bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang
mutu suatu kelompok benih yang digunakan untuk keperluan sertifikasi, pelabelan
atau ceking mutu.
Macam Pengujian Mutu Benih
A. Pengujian Rutin
Yaitu pengujianuntuk keperluan pengisian atau pengecekan data label yang terdiri
dari :
1. Penetapan Kadar Air
Tujuan untuk menentukan kadar air benih dengan menggunakan metoda yang
sesuai untuk pengujian rutin. Definisi yang dimaksud kadar air benih adalah berat
air yang hilang karena pengeringan sesuai dengan aturan yang ditetapkan Kadar
air benih dalam % terhadap berat awal contoh benih.
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 9
2. Pengujian Kemurnian
Tujuan untuk menentukan % komposisi berdasarkan berat contoh yang diuji dan
berdasarkan fakta untuk menentukan komposisi lot benih dan mengidentifikasi
berbagai spesies benih dan kotoran benih dalam contoh benih. Prinsipnya
memisahkan contoh benih dalam 3 komponen yaitu : Benih Murni, Benih
Tanaman Lain dan Kotoran Benih selanjutnya ke 3 komponen tersebut di %
berdasarkan beratnya.
3. Pengujian Daya Berkecambah
Tujuan untuk menentukan potensi perkecambahan maksimum dari suatu lot benih,
yang dapat digunakan untuk membandingkan mutu benih dari lot yang berbeda.
Pengujian pada kondisi lapangan biasanya tidak memberikan hasil yang
memuaskan karena tidak dapat diulang dengan hasil yang akurat. Oleh karena itu
metoda pengujian laboratorium telah dikembangkan dimana kondisi lingkungan
dikendalikan sedemikian rupa untuk mendapatkan tingkat perkecambahan yang
optimal.
4. Penetapan campuran Varietas Lain
Tujuan untuk mengetahui % campuran varietas lain yang terdapat dalam
kelompok benih dari mana contoh benih itu diambil dengan cara-cara yang telah
ditetapkan. Definisi CVL adalah semua benih yang tidak termasuk dalam varietas
yang dimaksud oleh pengirim, tetapi masih termasuk dalam satu spesies.
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 10
B. Pengujian Khusus
Yaitu pengujian tentang sifat-sifat benih yang mencirikan mutu spesifik dari benih
atau kelompok benih dan dilakukan atas permintaan khusus dari pengirim/pemilik
benih. Pengujian khusus yaitu :
1. Penetapan berat 1000 butir.
2. Pengujian heterogenitas kelompok benih.
3. Pengujian viabilitas benih secara biokemis.
4. Pengujian kesehatan benih.
5. Pengujian vigor.
6. Pengujian kebenaran/verifikasi jenis/kultivar.
5. Sertifikasi benih
Mengapa menggunakan benih unggul bermutu dan bersertifikat?
• Penggunaan benih yang bermutu menjamin keberhasilan usaha tani.
• Keturunan benih diketahui, mutu benih terjamin dan kemurnian genetik
diketahui.
• Pertumbuhan benih seragam.
• Menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
• Ketika ditanam pindah, tumbuh lebih cepat dan tegar.
• Masak dan panen serempak.
• Produktivitas tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan petani.
Kelas benih yang ditanam penangkar atau produsen benih
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 11
• Penangkar benih harus menanam benih satu kelas lebih tinggi dari kelas
benih yang akan diproduksi. Contoh, kalau penangkar benih memproduksi
benih sebar, maka benih yang ditanam minimal harus kelas benih pokok.
• Benih Dasar (BD), ditandai dengan label putih, dimiliki dan diproduksi
oleh Balai Benih Induk (BBI), penangkar benih yang mendapat
rekomendasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB),
produsen benih swasta atau BUMN.
• Benih Pokok (BP), ditandai dengan label ungu, dimiliki dan diproduksi
oleh Balai Benih Utama (BBU), penangkar benih yang mendapat
rekomendasi dari BPSB, produsen benih swasta atau BUMN.
• Benih Sebar (BR), ditandai dengan label biru, dimiliki dan diproduksi oleh
BBU, penangkar benih atau produsen benih swasta atau BUMN.
Kelas benih yang ditanam petani
Petani yang menanam padi untuk tujuan mendapatkan gabah konsumsi (untuk
digiling menjadi
beras) disarankan untuk menggunakan benih sebar (label biru).
Ciri-ciri benih bermutu tinggi
Mutu benih meliputi mutu genetik, mutu fisik, dan mutu fisiologis.
Ciri–ciri benih bermutu adalah:
1. Varietasnya asli.
2. Benih bernas dan seragam.
3. Bersih (tidak tercampur dengan biji gulma atau biji tanaman lain).
4. Daya berkecambah dan vigor tinggi, sehingga dapat tumbuh baik jika ditanam
di sawah.
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 12
5. Sehat (tidak terinfeksi oleh jamur atau serangan hama).
Benih berlabel
Merupakan benih yang sudah lulus proses sertifikasi yang merupakan salah satu
bentuk jaminan mutu benih.
Keuntungan menggunakan benih bermutu tinggi
1. Benih tumbuh dengan cepat dan serempak.
2. Bila disemaikan, mampu menghasilkan bibit yang vigorous (tegar) dan sehat.
3. Ketika ditanam-pindah, bibit dapat tumbuh lebih cepat.
4. Pertanaman lebih serempak dan populasi tanaman optimum, sehingga
mendapatkan hasil
yang tinggi.
Pemilahan benih
Benih dengan berat jenis lebih tinggi, mempunyaimutu fisiologis (daya
berkecambah dan vigor) yang lebih tinggi, serta pertumbuhan di lapang yang lebih
cepat dan seragam.
Cara pemilahan benih
1. Pemilahan benih dengan air
a. Benih dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air dengan volume dua kali
volume benih,
b. kemudian diaduk-aduk sebentar.
c. Benih yang terapung, yang mempunyai berat jenis rendah, dipisahkan dari
benih lainnya.
d. Benih-benih yang tenggelam yang dapat digunakan untuk pertanaman
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 13
e. Sebelum disemai, benih terlebih dahulu direndam selama 24 jam dan
diperam.
2. Pemilahan dengan larutan garam Amonium Sulfat (ZA)
a. Untuk mendapatkan benih yang lebih bernas dengan berat jenis yang
tinggi (BJ 1,11 mg/l), pemilahan dilakukan seperti pada butir 1 (pemilahan
dengan air), namun yang digunakan adalah larutan pupuk ZA dengan
konsentrasi 225 g ZA/l air.
b. Benih yang terapung dibuang, sedangkanbenih yang digunakan adalah
benih yang tenggelam (memiliki berat jenis tinggi).
c. Setelah pemilahan benih dicuci bersih, direndam, diperam dan siap untuk
ditabur atau disemai.
Perlindungan pada pertumbuhan awal bibit terhadap serangan hama
penggerek batang
• Untuk daerah yang sering terserang hama penggerek batang, disarankan
untuk melaksanakan perlakuan benih dengan pestisida berbahan aktif
fipronil.
• Benih direndam di dalam air selama satu hari, kemudian ditiriskan dan
dicampur dengan Regent 50SC (bahan aktif fipronil) dengan dosis 12,5
cc/kg benih sebelum diperam. Perlakuan
pestisida ini juga dapat membantu pengendalian keong mas di areal
persemaian atau pertanaman awal. <UGK>
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 14
Penggunaan Benih Bermutu By Radhie Page 15