Click here to load reader
Upload
lydung
View
223
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT. Coca Cola
Nama Coca Cola mulanya menunjukan kandungan sirup adalah
kacang kola dari Afrika dan daun Coca. ‘Coca Cola’ waktu itu hanyalah
salah satu dari ribuan obat paten eksotik yang dijual tahun 1800-an. Frank
Robinson mengubah kata ‘kola’ menjadi ‘cola’ karena beranggapan bahwa
dua “c” akan terlihat bagus dari segi periklanan dan juga enak didengar serta
mudah diingat.
Pada musim panas tahun 1886, seorang pelanggan mengeluh pusing
dan untuk cepat sembuh ia meminta penjaga toko untuk mencampur “coca
cola” dengan air biasa. Namun si penjaga malah menganjurkan untuk
mencampur air dengan air soda. Pelanggan tersebut setuju dan ternyata
minumannya menjadi sangat lezat. Sejak itulah, lahirlah versi “Coca-Cola”
yang berkarbonasi dan segar.
Asa Chandler , membeli hak cipta Coca Cola dari DR. Pemberton
memulai usaha pemasaran yang gigih dengan berbagai macam promosi.
Robert Woodruff, salah satu CEO yang mulai membawa Coca Cola ‘go
international’. Sasaran yang dia tetapkan ketika menjadi presiden The Coca
Cola Company yaitu karyawan terlatih, pelayanan pada pelanggan, produk
bermutu tinggi, Coca Cola sebagai merek dagang paling terkenal.
5
6
Pada tahun 1982 Divisi Minuman AMATIL ( Allied Manufacturing
and Trading Industries Limited ) membuat investasi pertamanya diluar
Australia dengan mengakuisisi perusahaann pembotolan Coca Cola untuk
wilayah Viena dan Graz di Austria. Tahun 1989 AMATIL mengganti
namanya menjadi Coca Cola Amatil Limited ( CCA ) dan The Coca Cola
Company ( TCCC) menjadi pemegang saham mayoritasnya . Perusahaan
melakukan reorganisasi besar- besaran termasuk menjual anak perusahaan
tembakaunya ke BAT Industries. Perusahaan selanjutnya berkonsentrasi
pada aktivitas utamanya dibidang minuman dan makanan kecil
Pada tahun 1991 CCA meluaskan sayapnya ke Asia Tenggara
dengan pembentukan join venture dengan kelompok Tirtalina-Indonesia
dan Pan Java Group. CCA mengakuisisi 2 perusahaan pembotolan penting
di Port Moresby, Papua New Guinea. Selama awal tahun 90-an CCA terus
meluaskan sayapnya di Eropa ( Central Europe ) dan Eropa Timur. Tahun
1996 CCA mengumumkan wilayah operasinya di Indonesia telah
direstrukturisasi dimana CCA memiliki 90 % kepemilikan dan Pan Java
Group memegang siasanya sebesar 10%.
Coca Cola Amatil merupakan perusahaan pembotolan terbesar di
wilayah Asia-Pasifik dan beroperasi di 6 negara. CCA dikembangkan dari
hasil diversifikasi bisnis dari perusahaan konglomerat bernama AMATIL
( Allied Manufacturing and Trading Industries Limited). Tahun 1927 Coca
Cola masuk Indonesia, dan pada tahun 1932 Coca Cola pertama kali dibuat
di Jakarta, produksi pertama 10.000 cs dengan dibantu 3 truk dan 25
7
karyawan. Tahun 1970 PT. Djaya Beverage Bottling Company ( DBBC)
dimiliki oleh pemegang saham lokal dan jepang yang melayani wilayah
Jakarta dan Jawa Barat. Tahun 1991, PT. Coca Cola Tirtalina Botling
Company dan PT. Coca Cola Pan Java Botling Company dibeli oleh CCA
dengan share sebesar 49 %. Tahun 1992, PT. Djaya Beverage Botling
Company dibeli CCA dengan share 90%. Tahun 1996 CCA berhasil
mendapatkan 90% share untuk Pan java Group. Tahun 1997, pabrik Coca
Cola terbesar di Indonesia didirikan di Cibitung dengan nama Cibitung
National Plant. Tahun 2002 perusahaan mengganti nama PT. CCAI menjadi
PT. Coca Cola Distribution Indonesia dan PT. CCAIB menjadi PT. Coca
Cola Botling Indonesia. Terdapat 11 pabrik pembotolan dan area
pemasaran, 10 diantaranya dikelola oleh PT. Coca Cola Botling Indonesia
dan PT. Coca Cola Distribution Indonesia yaitu Jakarta, Medan, Surabaya,
Semarang, Makasar, Bandung, Padang, Denpasar, Lampung, Banjar baru..
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar dapat mendapat produk
terbaik dan mutu tetap terjaga, maka Coca Coloa melakukan langkah
sertifikasi produk. Setiap produk Coca Cola dijamin halal oleh Departemen
Agama RI dengan standar hiegenis dijamin oleh departemen kesehatan.
Kualitas pengolahan dan produknya terjaga melalui sertifikasi ISO 9002.
PT. Coca Cola Botling Indonesia dan PT. Coca Cola Distribution
Indonesia telah berkembang pesat, hal ini nampak dengan dimilikinya
beberapa sentral pabrik pembuatan produk Coca Cola yang sudah siap
diminum. Coca Cola saat ini sudah memiliki beraneka jenis produk seperti
8
Coca Cola, Diet Coke, Fanta, Sprite, Schweppes, Sunfill, Frestea, Ades,
A&W, Powerade.
Saat ini produk Coca Cola telah berhasil menjangkau konsumen di
seluruh pelosok di Indonesia termasuk kota Bandung. Pabrik pembuatan
produk Coca Cola berada di daerah rancaekek dan mempunyai kantor
pemasaran pusat berada di jalan Pasir koja. Dalam mendistribusikan
produknya Coca Cola membagi lima wilayah distribusi yaitu distribusi
Bandung Timur, Bandung Barat, distribusi Bandung Utara, distribusi
Bandung Selatan, dan distribusi Bandung Raya.
PT. Coca Cola Distribusi Bandung Timur adalah salah satu cabang
perusahaan PT. Coca Cola Distribution Indonesia yang mendistribusikan
produk Coca Cola untuk wilayah Bandung Timur dan sekitarnya dan
sekaligus mempromosikan dan mencari pelanggan baru, memperluas pangsa
pasar dalam wilayah pemasarannya perbatasan jalan Antapani, Kiara
Condong, Binong, Riung Bandung, Ujung Berung dan sekitarnya, yang
menjadikan target penjualannya.
2.2 Struktur Organisasi PT. Coca Cola Distribusi Bandung Timur
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Coca Cola Distribusi
Bandung Timur. memiliki struktur organisasi manajemen tersendiri, akan
tetapi berada dalam pengawasan PT. Coca Cola Distribution Indonesia
sebagai organisasi induk. PT. Coca Cola Distribusi Bandung Timur di
pimpin oleh seorang unit Menejer dan dibantu oleh Sales Centre
Administration , Indirect Distribution Sales, Bussiness Development
SCM
SPVIpan P
SPVSardi
BDRCNurdin
IDSSuprapto
SCAAnton B
9
Reserpentative Coordinator, Book Keeper, Shipper, Presell, Chasier, Sales
Supervisor, Salesman dan Helper, Security, Office Boy.
Sumber : PT.Coca Cola Distribusi Bandung timur
Gambar 1.1 STRUKTUR ORGANISASI PT. COCA COLA
1.SLM/ HLPTimbul P / Washedi
2.SLM/ HLPIwan P / Arbait
3 SLM /HLPSoni S / Dadan
4.SLM /HLPDadan S / Arbait
5.SLM /HLPHeru / Arbait
6.SLM/HLPAsep G / Arbait
2.SLM/ HLPTedy / Arbait
3.SLM /HLPIwan E / Arbait
4.SLM /HLPToto S / Arbait
5.SLM /HLPTarsono / Arbait
6.SLM /HLPArdiyanto / Arbait
7.SLM / HLPRustiadi / Arbait
1.PRESELRisman
2.SLM/HLPDiding / Deni
3.SLM/HLPKoswara / Arbait
4.SLM/HLPSopandi / Arbait
5.SLM/HLPDadan R / Iwan
6.SLM /HLPMiming / Yuda
7.SLM /HLPSubagyo / Arbait
8.SLM/HLPPahargio / Arbait
BDRKomarudin
BDRSupriyatno
BDRSuroto
BDRNanang
BDREdi M
BDRAndi S
1Book Keeper Maman A2.Book Keeper Ucu S
1.Shipper Bageur2.Shipper Asep S3.Shipper Ade R4.Shipper Didit
1.Security Wono S2.Security Khaerul3.Security Yoyo4.Security Endang
1. Cashier Suryani2. Cashier Nita
1.Office Boy Yana2.Office Boy Yahya
SPVAgus G
1.SLM/ HLPGunadi / Arbait
10
2.3 Deskripsi Jabatan
Deskripsi Jabatan dari masing – masing jabatan diuraikan sebagai
berikut:
1. Sales Centre Manager
Tugas dari unit manager adalah melakukan semua perencanaan,
pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan semua unit kepala bagian
unit manager ini bertanggung jawab kepada sales dan marketing kantor
pusat.
2. Sales Centre Administration ( SCA )
Tugas dan tanggung Jawab :
a. Membuat dan mengkoreksi laporan mingguan dan akhir bulan
untuk wilayah Bandung raya dan sekitarnya.
b. Membuat laporan pendapatan karyawan.
c. Memeriksa dan mengkoreksi laporan harian kas besar, kas kecil
dan bank.
d. Memeriksa dan mengkoreksi perhitungan incentive.
e. Mengeluarkan dana dari bank atas persetujuan unit manager
f. Membuat dan memeriksa stock persediaan untuk wilayah
Bandung Raya dan sekitarnya.
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab atas kebenaran laporan mingguan dan akhir
bulan.
b. Bertanggung jawab atas pengeluaran uang yang dipergunakan.
11
c. Bertanggung jawab atas stock persediaan
3. Indirect Distribution Sales ( IDS )
Tugas dan tanggung jawab :
a. Membuat laporan penjualan harian, mingguan dan bulanan.
b. Membuat laporan harian penjualan salesman.
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab atas kebenaran pelaporan penjualan yang
diperiksa dan dibuatnya
b. Bertanggung jawab atas semua hasil pekerjaannya
4. Sales Supervisor ( SPV )
Tugas dan tanggung jawab :
a. Mengawasi area dengan cara melakukan kunjungan sesuai
dengan rencana.
b. Membrekdown target penjualan kepada para salesman sesuai
dengan potensi wilayah masing – masing.
c. Memberikan laporan pada coordinator sales supervisor secara
rutin, baik mengenai perkembangan pasar maupun
perkembangan penjualan.
d. Membuat evaluasi mengenai hasil kerja salesman dan
memberikan motivasi secara rutin untuk mencapai sasaran
perusahaan.
e. Mengatasi masalah – masalah intern atau ekstern yang
menyangkut penjualan dan sumberdaya manusia.
12
f. Mengkoordinir dan memonitor data pelanggan aktif dan pasif
dari masing – masing salesman
g. Mengadakan koordinasi dengan coordinator sales supervisor
mengenai aktifitas pembayaran dan piutang pelanggan
h. Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan untuk
diperiksa oleh coordinator
i. Memeriksa dan menjaga stock barang
j. Membuat rekap laporan perhiutngan insentif per salesman yang
dibawanya
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab atas hasil dari target penjualan yang
diberikan
b. Bertanggung jawab atas biaya yang dikeluarkan
c. Bertanggung jawab atas area atau pasar
d. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional dari team sales
force yang dibawahinya
e. Bertanggung jawab atas semua transaksi yang telah dilakukan
oleh team force yang dibawahinya
f. Bertanggung jawab atas assets perusahaan
g. Bertanggung jawab atas keputusan dan kebijakan yang telah
diambil atau diputuskan
5. Business Development Reserpentative Coordinator ( BDRC )
Tugas dan tanggung jawab :
13
a. Memelihara outlet – outlet yang terpilih.
b. Bertanggung jawab mempertahankan loyalitas outlet – outlet
yang terpilih kepada perusahaan
6. Shipper
Tugas dan tanggung jawab :
a. Membuat dan memeriksa stok persediaan untuk wilayah
Bandung Raya dan sekitarnya.
b. Bertanggung jawab atas stock persediaan.
7. Preseller
Tugas dan tanggung jawab :
a. Membuat rencana dan kunjungan dan realisasi ke pelanggan
b. Membuat delivery order permintaan barang sesuai dengan
estimasi penjualan harian, mingguan, bulanan.
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab atas hasil estimasi penjualan harian yang
dibuat.
b. Bertanggung jawab atas keamanan barang yang dibawa.
8. Book Keeper
Tugas dan tanggung jawab :
a. Membuat laporan piutang harian, mingguan, dan bulanan
b. Memeriksa faktur penjualan harian
c. Menyusun dan mencatat dana piutang pelanggan aktif dan pasif.
d. Mencatat seluruh transaksi kredit pada kartu piutang
14
e. Mendistribusikan faktur yang telah jatuh tempo pada sales
supervisor
f. Memonitor dan mencatat hasil tagihan
g. Membuat analisa piutang
Tanggung jawab :
a. Bertanggung Jawab atas faktur – faktur pelanggan yang ada
b. Bertanggung jawab atas kebenaran pelaporan piutang
c. Bertanggung jawab atas kebenaran hasil pekerjaannya
9. Salesman
Tugas dan tanggung jawab:
a. Membuat rencana kunjungan dan realisasi ke pelanggan
b. Membuat estimasi target penjualan harian. Mingguan dan
bulanan
c. Membuat DO ( Delivery Order ) permintaan barang sesuai
dengan estimasi penjualan harian, mingguan dan bulanan.
d. Melaporkan pengembalian barang dengan benar
e. Membreakdown target yang yang diberikan
f. Membuat laporan setoran penjualan atau tagihan dalam keadaan
rapi dan benar
g. Membuat rencana penagihan piutang dagang pelanggan
h. Memberikan motivasi kepada bawahan
i. Mengisi dan menganalisa laporan monitoring penjualan
pelanggan
15
j. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
k. Memotivasi pelanggan
l. Memberikan informasi pasar kepada sales supervisor atau
coordinator supervisor
m. Menjaga dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan atau
dengan rekan kerja
n. Meningkatkan penjualan
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab atas keberadaan stock barang di pelanggan
b. Bertanggung jawab atas hasil estimasi penjualan harian yang
dibuat
c. Bertanggung jawab atas keamanan barang yang dibawa
d. Bertanggung jawab atas kekurangan atau kelebihan setoran
keuangan penjualan
e. Bertanggung jawab atas laporan administrasi yang dibuat
f. Bertanggung jawab atas tagihan piutang dagang yang diberikan
g. Bertanggung jawab atas pelayanan yang dilakukan terhadap
pelanggan
h. Bertanggung jawab atas disiplin bawahannya dilingkungan
perusahaannya
i. Bertanggung jawab atas hasil dari target penjualan yang
diberikan
j. Bertanggung jawab atas assets perusahaan
16
k. Bertanggung jawab atas naik turunnya penjualan pelanggan
l. Bertanggung jawab atas area yang dikelola
m. Bertanggung jawab atas faktur tagihan yang dikelola
n. Bertanggung jawab atas pekerjaan sesuai denagan tugasnya
o. Bertanggung jawab atas kebersihan dan pemeliharaan pelanggan
p. Menurunkan dan menaikan barang
10. Assisten Salesman ( Helper )
Tugas dan tanggung jawab :
a. Membantu salesman melancarkan operasional, baik di kantor
maupun di lapangan
b. Membuat laporan setoran
c. Membantu membuat rencana penagihan piutang dagang
pelanggan
d. Memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan
e. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau dengan sesame
rekan kerja
Tanggung jawab :
a. Tanggung jawab dalam membantu menginventarisasi
keberadaan barang di pelangggan
b. Bertanggung jawab atas kebersihan
c. Bertanggung jawab atas pelayanan yang dilakukan terhadap
pelanggan
d. Bertanggung jawab atas assets perusahaan
17
e. Wajib memelihara kebersihan lingkungan kerja
f. Bertanggung jawab atas perbaikan kendaraan
g. Bertanggung jawab atas perlengkapan bengkel
h. Bertanggung jawab atas hasil laporan yang diberikan kepada
bagian – bagian terkait
11. Security
Tugas dan tanggung jawab :
a. Menjaga keamanan wilayah perusahaan
b. Melapor dan memeriksa setiap tamu perusahaan yang
berkunjung
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab atas keamanan wilayah perusahaan
12. Office Boy
Tugas dan tanggung jawab :
a. Menjaga kebersihan dan lingkungan perusahaan
Tanggung jawab :
b. Bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan perusahaan
2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan.
Dalam kegiatannya PT. Coca Cola Distribusi Bandung Timur adalah
suatu bentuk kerjasama distribusi yang dirancang untuk melayani area yang
memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang sangat tinggi, melalui
penggunaan media operasional berkemampuan mobilitas yang tinggi. Tipe-
18
tipe sarana penjualan yang termasuk dalam Street Vending ini adalah kios
berjalan (Mobile Kiosk), kereta dorong (Push Cart) dan rombong. Coca
Cola tetap percaya bahwa melakukan kerjasama dengan para pengusaha ini
akan terus dikembangkan, karena selain saling menguntungkan bagi kedua
pihak, kerjasama ini menciptakan peluang kerja yang sangat besar. Efek
yang sangat besar di sektor tenaga kerja ini sangat disadari Coca Cola.
Hingga kini 80% penjualan Coca Cola dilakukan melalui pengecer dan
pedagang grosir yang jumlahnya hampir mencapai 500 ribu, dimana 90%
diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha kecil dengan jumlah
karyawan kurang dari lima orang yaitu terdiri dari salesman, helper dan
tenaga administrasi.