ELEMEN MESIN II (kel 9).ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • ANGGOTA :

    - ANOM AMINUDIN( 3331100957 )- DWIKY KUSUMA( 3331090588 )- DADAN MAULANA( 3331092733 )- FEBRIANDO.H.PURBA( 3331110865 )- TANUCH ALIB( 3331080747 )ELEMEN MESIN IICLUTHKELOMPOK 9

  • PENGERTIANKopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis

  • PRINSIP KERJAPiston bergerak kebawah akan menyebabkan ruangan vakum dan menghisap bahan bakar dan udara lalu bergerak keatas untuk memampatkannya sehingga terjadi pembakaran yang cepat dan akan menggerakan batang piston.

    Gerakan translasi dari piston akan menggerakan batang piston dan di teruskan untuk memutar poros penggerak dan flywheel.

    Lalu diteruskan ke kopling.

  • PRINSIP KERJASelanjutnya, apabila kita ingin menggerakkan roda, hal ini dapat dilakukan dengan mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat pegas-pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila.

    Hal ini yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit diantara roda gila denganplat tekan.

    Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan tetapi selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros utama persneling

  • PRINSIP KERJA sehingga roda dapat di gerakan.untuk memutuskan gaya (kopling posisi terlepas)plat penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas dari penekanan.kanvas kopling bebas dari penekanan/jepitan sehingga putaran mesin tidak dapat diteruskan ke poros input transmisi, hanya sampai pada kanvas kopling.

  • MASALAH-MASALAH PADA KOPLING kopling slip kopling tidak bebas kopling berisik kurangnya akselerasi dan mobil kurang bertenaga

  • PENYEBAB MASALAH - MASALAH PADA KOPLING a. Kampas kopling aus b. Plat kopling aus c. Sisi plat penekan aus d. Per kopling lemah e. Penyetelan kopling tidak tepat (terlalu menekan) f. Kabel/pedal kopling macet g. mur kopling kendor h. pelumas kurang i. cara mengemudi

  • SLIP KOPLINGSlip kopling adalah pada saat perpindahan gigi kopling tidak maksimal meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi, sehingga pada saat kita sudah menekan atau memutar gas tapi kendaraan tenaganya kurang atau tidak sesuai.

  • GEJALA SLIP KOPLING Penambahan putaran mesin tidak sesuai / tidak selaras dengan penambahan kecepatan sepeda motor (pada kecepatan menengah dan tinggi)

    Tenaga motor menurun dan akan lebih terasa apabila motor digunakan pada tanjakan. Pemakaian bensin terasa lebih boros.

  • PENYEBAB SLIP KOPLING jarak kebebasan kabel kopling tidak cukup lempengan gesek aus atau terbakar pegas kopling menjadi lunak atau lembek/tidak memegas pelat kopling berubah bentuk Kampas kopling aus Plat kopling aus Sisi plat penekan aus Kabel kopling macetPelumas yang tidak sesuai

  • DIAGNOSA KERUSAKAN (SLIP KOPLING)Periksalah apakah kebebasan kabel kopling tidak cukup .Tangkai kopling harus di setel kembali dan penyetelannya dimungkinkan dengan penyetelan tangkai kopling pada kedua ujung yaitu di bagian gas tangan dan bagian mesin.Kendurkan mur penyetel dengan memutar penyetel.setelah disetel,kencangkan mur tersebut.Harus di periksa apakah penyetelan kopling telah dilakukan dengan baik.Untuk memeriksanya pindahkan pedal pemindah gigi ke gigi rendah dandengan mempercepat putaran mesin secara perlahan-lahan,lepaskan tangkai kopling.Pelat gesek dari kopling yang aus atau terbakar atau pegas-pegas yang melemah atau pelat-pelat kopling yang berubah bentuk perbaikan memerlukan pembongkaran kopling.

  • Mengatasi Keausan Pada KoplingPemeriksaan langkah bebas kopling:Pemeriksaan langkah bebas kopling harus dilakukan dengan teliti karena yang utama di dalam memeriksa langkah bebas kopling adalah dengan menggunakan perasaan. Langkah bebas kopling adalah jarak babas tekan yang harus dilalui oleh pedal kopling dari kedudukan tidak ditekan sampai pada kedudukan di mana kopling mulai terlepas. Tekanlah pedal kopling dengan ujung-ujung jari tangan. Rasakan sampai pedal kopling membutuhkan gaya tertentu yang lebih besar. Ukur jarak antara pedal kopling sebelum ditekan sampai kedudukan penambahan gaya tersebut dengan teliti. Langkah bebas tersebut antara 20 - 40 mm.Pemeriksaan terhadap kopling yang menggesek.Jarak antara pedal kopling dan lantai pada waktu pedal kopling diinjak kurang lebih 20% dari jarak antara pedal kopling dan lantai pada waktu tidak diinjak. Jarak tersebut umumnya tidak menyebabkan kopling menggesek.

  • Untuk memeriksa jarak tersebut, lakukan cara sebagai berikut:1. Tarik rem tangan dan ganjal roda-roda mobil.2. Hidupkan motor pada putaran stationer.3. Pelan-pelan pindahkan posisi transmisi dari posisi netral. Jangan memindahkan posisi transmisi terlalu banyak.4. Perhatikan bunyi roda-roda gigi transmisi, getaran pada tangkai pemindah, dan pedal kopling.5. Sementara tekanan (pijakan) terhadap pedal kopling ditambah, perhatikan bahwa pada suatu kedudukan pedal yang tertentu maka bunyi dan getaran tersebut hilang, dan trans-misi dapat dipindahkan dengan mudah.6. Ukurlah jarak antara lantai dan pedal kopling pada saat bunyi mulai hilang. Apabila jarak tersebut lebih pendek (kurang lebih 20% jarak pedal ke lantai pada saat tidak diinjak) maka kopling akan menggesek.

  • Pemeriksaan terhadap kerusakan kecil pada kopling:Kerusakan kecil pada kopling akan menyebabkan bunyi yang tidak normal. Yang harus dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut yang pertama kali adalah mencari letak kerusakannya. Bunyi tidak normal yang timbul pada waktu pedal kopling ditekan (dipijak) disebabkan oleh kerusakan pada bagian yang berputar pada waktu pedal kopling dipijak, antara lain:

    1. Kurangnya pelumasan pada sarnbungan-sambungan dari sistem batang penggerak kopling antara pedal kopling dan kopling.2. Bantalan pada roda gila atau fly wheel dari poros penggerak utama sudah aus.3. Bantalan mekanisme pelepas kopling sudah aus atau kurang pelumasan.

  • Sedangkan bunyi-bunyi yang terdengar pada waktu pedal kopling dilepaskan disebabkan karena kerusakan-kerusakan pada bagian yang berputar pada waktu pedal kopling dilepaskan antara lain:1. Keausan poros penggerak utama.2. Bagian pusat dari plat kopling longgar.3. Pegas torsi (puntir) plat kopling patah atau rusak.4. Plat kopling retak.5. Keausan pada plat koplingPemeriksaan pedal kopling:1. Periksalah karet pedal dari kemungkinan cacat atau aus.2. Periksalah poros pedal dari kemungkinan rusak atau aus.3. Periksalah pedal kopling dari kemungkinan melekuk atau bengkok.

  • Penyetelan langkah bebas kopling a. Kopling hidrolikPenyetelan langkah bebas pedal kopling ada bermacam-macam tergantung dari mekanismenya. Salah satunya adalah sebagai berikut:1. Setel tinggi pedal dengan jalan memutar baut penyetop pedal.2. Setel kebebasan pedal dengan mengendorkan mur kontra, mur penyetel, dan memutar batang penekan .

  • b. Kopling mekanisPada sistem penggerak mekanis biasanya memakai kawat yang elastis tetapi cukup kuat. Bagian penyetelannya pada ujung kabel di atas atau di bawah. Agar tidak terjadi kekeliruan sebelum dilakukan penyetelan maka pelajari dulu cara kerja batang-batang penghubungnya.Pembongkaran unit kopling:1. Lepas poros gardan dan transmisi. 2. Tahan bak transmisi dan kemudian tarik ke belakang dengan lurus. 3. Tandai kopling dan roda gila dengan penggores agar pada waktu dipasang kembali keseimbangannya tetap baik. 4. Kendorkan baut pengikat kopling sedikit demi sedikit hingga merata. 5. Lepaskan batang penghubung kopling dari garpu kopling, dan lepaskan garpu kopling. 6. Kendorkan dengan merata baut pengikat tutup kopling sampai lepas. 7. Setelah semua baut pengikat lepas maka tahanlah tutup kopling, turunkan dan lepaskan unit tutup kopling. 8. Pada waktu membongkar unit penutup agar disisakan beberapa baut sebagai penahan dan baut-baut tersebut akan dilepas kemudian. 9. Periksa keausan ujung garpu penekan yang berhubungan dengan bantalan penekan. 10. Periksa bidang permukaan plat tekan terhadap keausan. 11. Periksa keretakan pegas spiral atau pegas membran. 12. Periksa keausan ujung pegas membran yang berhubungan dengan bantalan tekan.

  • Hal-hal yang perlu diperhatikan:

    1. Jangan sampai permukaan gesek plat penekanan dan roda gila terkena minyak.2. Jangan mencuci bantalan dengan cairan, tetapi bersihkan bantalan tekan dengan kain lap. Bantalan tekan umumnya telah diberi gemuk dan disegel. Jika bantalan tersebut dicuci maka ada kemungkinan gemuk di dalamnya akan mencair.3. Bersihkan bidang gesek kopling dengan ampelas halus. Gesekan bekas ampelas harus melintang pada bidang permukaan.4. Pada pemasangan kembali, permukaan plat kopling yang rata harus menghadap ke roda penerus. Pemasangan yang terbalik akan mengakibatkan kopling tidak dapat bebas sepenuhnya pada waktu pedal kopling diinjak

  • TERIMAKASIH