3
TRANSPARANSI INTI KIMIA-TPB Jurusan Kimia FMIPA ITB Muatan 1 elektron = –1,6 × 10 -19 C 8. Elektrolisis Larutan Elektrolit Ke dalam suatu larutan elektrolit, dicelupkan dua elektroda yang dihubungkan dengan suatu sumber arus. Ion-ion positif akan mendekati kutub negatif, dan dipaksa untuk menerima elektron. Jika pemaksaan ini berhasil, ion positif akan mengalami reduksi, jika tidak, pelarut air yang akan mengalami reduksi. Hal sebaliknya terjadi pada ion-ion negatif. 8.1 Reaksi di Katoda dan Anoda Dengan elektroda inert (Pt, C grafit, Au) Reaksi di katoda: reduksi kation. Contoh: Cu 2+ + 2e Cu Beberapa ion berikut sulit direduksi: Golongan 1 & 2, NH 4 + , Al 3+ Sebagai pengganti: 2H 2 O + 2e H 2 + 2OH - Reaksi di anoda: oksidasi anion. Contoh: 2Cl - Cl 2 + 2e Beberapa anion berikut sulit dioksidasi: SO 4 = , NO 3 - , PO 4 3- , dll. (Anion kompleks dengan bilangan oksidasi … maksimum) Sebagai pengganti: 2H 2 O O 2 + 4H + + 4e Perbedaan perilaku di atas disebabkan oleh perbedaan ε Dengan elektroda tak-inert (misalnya: Ag) Reaksi di katoda: idem Reaksi di anoda: oksidasi anoda itu sendiri. Contoh: Ag Ag + + e 8.2 Muatan elektron Muatan 1 mol elektron = (6,02 × 10 23 /mol)(-1,6 × 10 -19 C) = -96 485 C/mol Nilai ini disebut sebagai tetapan Faraday (F) Satuan muatan listrik, selain Coulomb, adalah Faraday (F). 1 F ~ 96 485 C (Jadi, harap dibedakan istilah tetapan Faraday, dan satuan muatan listrik Faraday).

Elektrolisis dan Korosi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

edu

Citation preview

  • TRANSPARANSI INTI

    KIMIA-TPB Jurusan Kimia FMIPA ITB

    Muatan 1 elektron = 1,6 10-19 C

    8. Elektrolisis Larutan Elektrolit Ke dalam suatu larutan elektrolit, dicelupkan dua elektroda yang dihubungkan dengan suatu sumber arus. Ion-ion positif akan mendekati kutub negatif, dan dipaksa untuk menerima elektron. Jika pemaksaan ini berhasil, ion positif akan mengalami reduksi, jika tidak, pelarut air yang akan mengalami reduksi. Hal sebaliknya terjadi pada ion-ion negatif.

    8.1 Reaksi di Katoda dan Anoda

    Dengan elektroda inert (Pt, C grafit, Au) Reaksi di katoda: reduksi kation. Contoh: Cu2+ + 2e Cu Beberapa ion berikut sulit direduksi: Golongan 1 & 2, NH4+, Al3+ Sebagai pengganti: 2H2O + 2e H2 + 2OH- Reaksi di anoda: oksidasi anion. Contoh: 2Cl- Cl2 + 2e Beberapa anion berikut sulit dioksidasi: SO4=, NO3-, PO43-, dll. (Anion kompleks dengan bilangan oksidasi maksimum) Sebagai pengganti: 2H2O O2 + 4H+ + 4e Perbedaan perilaku di atas disebabkan oleh perbedaan

    Dengan elektroda tak-inert (misalnya: Ag) Reaksi di katoda: idem Reaksi di anoda: oksidasi anoda itu sendiri. Contoh: Ag Ag+ + e

    8.2 Muatan elektron

    Muatan 1 mol elektron = (6,02 1023/mol)(-1,6 10-19 C) = -96 485 C/mol

    Nilai ini disebut sebagai tetapan Faraday (F) Satuan muatan listrik, selain Coulomb, adalah Faraday (F). 1 F ~ 96 485 C

    (Jadi, harap dibedakan istilah tetapan Faraday, dan satuan muatan listrik Faraday).

  • TRANSPARANSI INTI

    KIMIA-TPB Jurusan Kimia FMIPA ITB

    8.3 Hitungan Kimia Elektrolisis (Hukum Faraday)

    Contoh: Arus listrik sebesar 9,65 A selama 1000 detik dialirkan ke dalam larutan CuSO4. Tentukan: (a) berat Cu yang mengendap, (b) volume oksigen yang dihasilkan pada 0C dan 1 atmosfer.

    Jawab: (a) Reaksi di katoda: Cu2+ + 2e Cu Muatan yang mengalir, Q = I.t = 9650 C

    Jumlah mol elektron yang mengalir = 9650 C 0,1 mol96 500 C/mol

    Q = =F Berdasarkan stoikiometri reaksi reduksi di atas, dapat diketahui bahwa jumlah mol Cu yang dihasilkan adalah 0,05 mol. Berat Cu yang dihasilkan = (0,05 mol)(63,5 gram/mol) = 3,175 g

    (b) Reaksi di anoda: 2H2O O2 + 4e Dari jumlah mol elektron sejumlah 0,1 mol, secara stoikiometri dapat diketahui bahwa oksigen yang dihasilkan adalah 0,025 mol. Volume oksigen pada STP = (0,025 mol)(22,4 L/mol)

    Hukum Faraday

    dengan berat zat yang dihasilkan di katoda/anoda massa ekivalen zat tersebut, kuat arus yang digunakan, waktu elektrolisis.

    eItw

    weIt

    =====

    F

    Jika zat yang dihasilkan berupa logam,

    rA Itwn

    = F

  • TRANSPARANSI INTI

    KIMIA-TPB Jurusan Kimia FMIPA ITB

    9. Korosi

    9.1 Pengertian Korosi adalah proses oksidasi pada bahan, yang bersifat merusak.

    9.2 Penyebab Korosi Kelembaban Kehadiran elektrolit Keasaman Suhu/cuaca Cacat pada bahan 9.3 Beberapa Reaksi Korosi

    9.4 Pencegahan Korosi Ada dua cara pencegahan korosi: 1. Cara pelapisan 2. Cara proteksi katodik Pada cara pelapisan, bahan dilapisi oleh bahan lain (dapat berupa logam lain, polimer, dll.) yang lebih sulit mengalami oksidasi. Pada cara proteksi katodik, bahan dihubungkan dengan bahan lain yang lebih mudah mengalami oksidasi. Misalnya pipa besi dihubungkan lewat suatu konduktor ke logam Mg. Dengan demikian, korosi tidak terjadi pada pipa besi, melainkan pada logam Mg tersebut.

    8. Elektrolisis Larutan Elektrolit8.1 Reaksi di Katoda dan AnodaDengan elektroda inert (Pt, C grafit, Au)Dengan elektroda tak-inert (misalnya: Ag)

    8.2 Muatan elektron8.3 Hitungan Kimia Elektrolisis (Hukum Faraday)Contoh:Jawab:Hukum Faraday

    9. Korosi9.1 Pengertian9.2 Penyebab Korosi9.3 Beberapa Reaksi Korosi9.4 Pencegahan Korosi